Anda di halaman 1dari 18

MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBSNIS KENTANG PENDAMPINGAN MODAL BERGULIR

Bahan Kajian MK. Perencan a a n Penge m b a n g a n Wilayah Diabstr a ksika n oleh Prof Dr Ir Soemar no MS PMPSLP PPSUB No em b e r !"##

I. PENDAHULUAN Wilayah Kabupaten Dati II Malang dan sekitarnya memiliki lahan pertanian (lahan kering) dataran menengah-tinggi yang luas dan subur dengan kondisi iklim yang mendukung untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman pertanian hortikultura, terutama kentang yang bernilai ekonomis tinggi. Sebagian dari potensi sumberdaya lahan ini sekarang merupakan lahan tidur yang belum dapat dikembangkan dan diolah se!ara lebih intensi" oleh pemiliknya untuk menghasilkan komoditas yang ekonomis tinggi. #iga ka$asan potensial bagi pengembangan usahatani kentang adalah Ka$asan %. &rjuno, Ka$asan %. 'romo, dan Ka$asan %. Ka$i. Salah satu kendala serius yang saat ini dihadapi oleh pemilik lahan adalah keterbatasan modal usaha dan tingginya harga sarana produksi pertanian. Khusus dalam hal agribisnis kentang, ternyata harga bibit yang berkualitas tinggi sangat tinggi ditinjau dari kemampuan petani. Wilayah pedesaan Kabupaten Dati II Malang, (a$a #imur memiliki tenaga kerja yang sangat banyak dengan kuali"ikasi agraris yang !ukup baik. Sebagian besar dari mereka ini sekarang sedang mengalami dampak krisis ekonomi, yaitu kesulitan mendapatkan pekerjaan di luar sektor pertanian dan terbatasnya kesempatan kerja di sektor pertanian tradisional. Di sekitar $ilayah Kabupaten Dati II Malang, (a$a #imur terdapat potensi )erguruan #inggi bidang agrokompleks sangat besar, terutama sebagai sumber in"ormasi agro teknologi dan sumberdaya keahlian. )erguruan tinggi yang mengembangkan bidang-bidang yang ada kaitannya dengan pembangunan masyarakat desa adalah *ni+ersitas 'ra$ijaya. *,I'-&W ini didukung oleh pusat pusat penelitian dan pengembangan .pemberdayaan masyarakat yang telah berpengalaman. Dalam rangka program pendidikan akademik dan pengabdian pada masyarakat, telah dilaksanakan kegiatan kegiatan seperti KK, (Kuliah Kerja ,yata), )raktek Kerja /apangan ()K/), )enelitian Skripsi Mahasis$a, )rogram Kaji #indak )enerapan #eknologi #epat %una, Kegiatan )enyuluhan /apangan, )raktek /apangan Mahasis$a, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan ini merupakan peluang untuk diman"aatkan dalam program kemitraan yang melibatkan petani,

buruh tani serta kelembagaan sosial tradisional yang ada di $ilayah pedesaan. )otensi )0,)1S di $ilayah Kabupaten Dati II Malang, (a$a #imur sangat besar, tidak kurang dari 23 buah )0,)1S besar dan ke!il tersebar di hampir seluruh $ilayah Kabupaten Dati II Malang, (a$a #imur. )0,)1S ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat pedesaan di sekitarnya. Melalui berbagai akti+itas yang dilakukan oleh para santri dan para Kyai yang melibatkan majelis-majelis ta4lim, )0,)1S mempunyai peran yang sangat besar sebagai agent pembaharu dalam lingkungan masyarakat pedesaan. Memperhatikan potensi potensi yang ada di $ilayah (a$a #imur seperti yang disajikan di atas, maka perlu dijalin kerjasama kemitraan antara )etani.buruh tani )0,)1S - )erguruan #inggi - /I)I - )emerintah Daerah, dalam meman"aatkan potensi lahan untuk memproduksi komoditas kentang unggul yang sangat diperlukan oleh penduduk. Model kemitraan seperti ini dapat dituangkan dalam kegiatan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI JAWA TIMUR: PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN SENTRA PRODUKSI KENTANG CV. G3 DAN GENOL: BANTUAN PENDAMPINGAN MODAL BERGULIR. II. TUJUAN #ujuan utama dari kegiatan ini ialah mengembangkan model pembangunan Ka$asan Sentra )roduksi yang didukung oleh )0K#&,I sebagai pengelola usaha agribisnia berbasis kentang di $ilayah pedesaan (a$a #imur. Se!ara lebih spesi"ik tujuan ini dapat dirin!i sbb5 6. Meningkatkan peran serta )0,)1S dan )erguruan #inggi dalam ikut serta memberdayakan ekonomi rakyat melalui pengembangan Ka$asan Sentra )roduksi Kentang yang di!irikan oleh tiga ma!am kegiatan usaha ekonomi rakyat, yaitu (6) Industri pembibitan kentang %7 dan %enol, (8) usaha budidaya kentang 9+ %7 dan %enol, dan (7) Koperasi permodalan bergulir. 8. Meningkatkan pendapatan petani ke!il.buruh tani dan masyarakat pedesaan melalui kegiatan usaha agribisnis yang berbasis komoditas kentang rakyat. 7. Men!iptakan lapangan usaha bagi $arga masyarakat pedesaan , yaitu (6) budidaya kentang se!ara intensi", (8) usahatani pembibitan kentang %7 dan %enol :. Men!iptakan lapangan usaha dan kesempatan kerja yang dapat diakses oleh angkatan kerja pedesaan yang kehilangan pekerjaan akibat dampak krisis ekonomi. 2. Meningkatkan kuali"ikasi koperasi pesantren (K0))0,#-1,) yang ada untuk mampu mengelola unit-unit usaha5 Simpan pinjam, Warung penge!er ($aserda), dan unit usaha agribisnis yang berbasis kentang. III. RUANG LINGKUP 1. Konsep Agribisnis

Sistem agribisnis merupakan kegiatan yang kompleks yang dimulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai pemasaran produk produk yang dihasilkan oleh suatu usahatani atau agroindustri yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam agribisnis terdapat subsistem yang terdiri dari 5 a) sistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi, teknologi dan pengembangan sumberdaya pertanian, b) subsistem produksi pertanian atau usahatani, !) subsistem pengolahan hasil hasil pertanian atau agroindustri dan d) subsistem pemasaran hasil hasil pertanian. )enyediaan dan penyaluran sarana produksi men!akup semua kegiatan yang meliputi peren!anaan, pengolahan, pengadaan dan penyaluran sarana produksi untuk memperlan!ar penerapan teknologi dalam usahatani dan meman"aatkan sumberdaya pertanian se!ara optimal. #eknologi yang dimaksud adalah teknik teknik ber!o!ok tanam, penggunaan bibit baru yang lebih baik, penggunaan pupuk dan pestisida. Disamping itu dalam kegiatan pra usahatani dalam agribisnis yaitu pemilikan tenaga kerja, pemilikan sarana produksi yang tepat dan e"isien. *ntuk mendorong ter!iptanya sistem agribisnis yang dinamis, khususnya yang menunjang terlaksananya usahatani yang baik dan menjamin pemasaran hasil pertanian serta pengolahan hasil pertanian diperlukan jasa dari pemerintah dan kelembagaan seperti jasa transportasi, jasa keuangan, jasa penyaluran dan perdagangan serta jasa penyuluhan. Sektor jasa akan menghubungkan akti+itas subsistem yang terkait dalam agribisnis. )engembangan agribisnis haruslah dia$ali dengan peren!anaan yang terdiri dari peren!anaan lokasi, komoditas, teknologi, pola usahatani beserta skala usahanya untuk men!apai tingkat produksi yang optimal. Dalam pada itu dalam tingkat pengolahan hasil, diperluas dan diperbaiki dari pengolahan sederhana sampai dengan pengolahan lanjut yang laku di pasaran yang lebih luas. Dalam subsistem pemasaranpun harus berubah yaitu dari pemasaran tradisional lokal, diperluas sampai ke regional dan ekspor. *ntuk maksud tersebut diperlukan ketrampilan manajemen pemasaran, in"ormasi pasar dan promosi. Dalam kegiatan agribisnis haruslah banyak banyak menerima in"ormasi pasar untuk input maupun output. &gribisnis merubah dan meningkatkan usahatani yang bersi"at lokal, mikro menjadi usahatani yang lebih besar dan luas berskala usaha yang lebih besar; dapat menjangkau ruang lingkup yang lebih luas. Sehingga membutuhkan modal yang besar dan ini akan bersaing dengan usaha lain. &gribisnis yang masih dalam tahap a$al dan perkembangan membutuhkan dukungan dan pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan serta kemitraan usaha. )embangunan pertanian yang ber$a$asan agribisnis bertujuan 5 6) menarik dan mendorong sektor pertanian, 8) men!iptakan struktur perekonomian yang tangguh, e"isien dan "leksibel; 7) men!iptakan nilai tambah; :) meningkatkan penerimaan de+isa; 2) men!iptakan lapangan kerja dan <) memperbaiki pembagian pendapatan. Sedangkan $a$asan agribisnis itu sendiri memperhatikan 5 a) aspek lingkungan; b) permintaan; !) sumberdaya dan d) teknologi. /ingkungan yang mendukung berupa iklim bisnis akan mendorong dan

mengambangkan agribisnis. Iklim bisnis berupa tersedianya kebutuhan kebutuhan yang saling terkait satu sama lain, dan saling membutuhkan. Sehingga komponen komponen didalamnya akti" bekerja se!ara "ungsional. Disamping itu iklim bisnis akan terjadi dengan adanya pengaruh dari luar yang se!ara langsung menyentuh akti+itas produksi maupun pemasaran. )ermintaan pasar amat berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis. Mekanisme pasar dan perubahan permintaan didalamnya akan mempengaruhi +olume kegiatan agribisnis. &danya permintaan se!ara lokal maka agribisnis itu relati" ke!il dan apabila permintaan sudah meluas sampai regional, nasional dan ekspor maka +olume kegiatan agribisnis itu makin besar. Dengan demikian ada korelasi antara besarnya kegiatan agribisnis dengan luasnya dan mekanisme permintaan. #ersedianya sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan manusia, sebagai modal dasar dalam mengembangkan agribisnis. Ke!ukupan akan sumberdaya, maka pengembangan agribisnis tergantung pada kemampuan manusia untuk meman"aatkannya. Kemampuan itu di$ujudkan dalam bentuk teknologi yang di!iptakannya. 2. Kelompok Usa a !ersama Agribisnis "KU!A# . Se!ara garis besar tujuan K*'& dapat dibedakan menjadi dua yaitu 5 6) tujuan intern K*'& dan 8) tujuan ekstern K*'&. #ujuan intern K*'& yaitu 5 a) memenuhi kebutuhan para anggotanya; b) menyediakan kesempatan kerja; !) meningkatkan pendapatan para anggotanya ; d) menghemat biaya pemasaran; e) media pendidikan untuk para anggotanya; ") mengurangi kerugian para anggota (e"isien); g) mengembangkan !ita !ita para anggotanya; h) sebagai media pendidikan bagi para anggotanya dibidang usaha; i) K*'& dapat menyebar luaskan hasil hasil pembangunan dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. #ujuan ekstern yaitu K*'& dapat memberi man"aat bagi masyarakat sekitarnya, dan dapat mengangkat tingkat perekonomian masyarakat ke!il menjadi tingkat perekonomian lebih atas. Dari tujuan tersebut maka kegiatan K*'& hendaklah sejalan dengan pola pembangunan pertanian pada umumnya. Dalam #ri Matra )embangunan )ertanian mengandung 7 aspek yaitu 5 (6) Wilayah terpadu yaitu keterpaduan antar sektoral, subsektoral pusat dan daerah; dan antar badan usaha, petani K*'& dengan 'adan *saha S$asta, petani K*'& dengan 'adan *saha ,egara; (8) Komoditas terpadu, yang didasarkan pada skala prioritas komoditas di sustau $ilayah dengan mempertimbangkan keterpaduan dengan penyediaan sarana produksi proses produksi, penanganan pas!a panen, pengolahan agroindustri pemasaran; (7) *saha terpadu, yaitu keterpaduan yang diarahkan pada usahatani dalam satu kesatuan kelompok, petani, kesatuan hamparan $ilayah yang memenuhi skala ekonomi yang menguntungkan, kesatuan $ilayah dan komoditas dalam rangka men!apai tingkat pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga usaha yang layak.

)1#&,I plasma plasma

)1#&,I

)0,)1S (K0))0,#-1,) (I,#I)

)1#&,I

plasma

plasma

)1#&,I (M&(1/IS #&=/IM)

)1,%*S&>&

&S0SI&SI

S&-(&,& '&-* /*/*S

)1-%.#I,%%I *,I'-&W

'*-*>#&,I

)1M1-I,#&> (/I)I, ')#), '-/K# K&,D1) K0)1-&SI ?)KM K&,D1) D1)&% K&,D1) )1-I,D&% DI)1-#&)

)0,)1S (K0)0,#-1,)

K*'&

K*'&

K*'&

K1/0M)0K *S&>&

)1,D&M)I,%

)1#&,I . K1/0M)0K #&,I M&(1/IS #&=/IM

)erguruan #inggi mengadakan pembinaan kepada K*'& yang dalam hal ini para pengurus dan anggotanya menurut bidang usaha masing-masing. )etani maju.kontak tani sebagai kader pembangunan (pertanian) ber"ungsi sebagai penyuluh dan pembina petani dan masyarakat sekitarnya.

)etani anggkota K*'& sebagai plasma yang menerima teknologi dari K*'&. )erguruan #inggi juga dapat mengadakan monitoring dan mengadakan e+aluasi keberhasilan )rogram dengan menggunakan ukuran ukuran tertentu. $. %ak&or 'ang mempengar( i pembinaan KU!A Membina K*'& berarti memberikan teknologi (I)#1K) baru yang diharapkan dapat diterima dan diterapkan oleh para anggota dan pengurus K*'& . 'eberapa "aktor yang mempengaruhi ke!epatan proses penerimaan inno+asi adalah 5 6) si"at inno+asi, 8) saluran komunikasi yang digunakan, 7) keadaan masyarakat (K*'&) yang akan menerima inno+asi, :) peran penyuluh, 2) jenis pengambilan keputusan. #eknologi inno+asi yang akan di inno+asikan kepada K*'& hendaklah mempertimbangkan persyaratan yaitu dari segi teknis, sosial dan ekonomi. Segi teknis bah$a teknologi mudah dilaksanakan oleh penerima; segi sosial, tidak bertentangan dengan kaidah kaidah atau norma masyarakat yang ada dan segi ekonomi, memberi keuntungan. Saluran komunikasi mempengaruhi !epat lambatnya teknologi itu sampai pada obyek dengan metoda komunikasi yang tepat maka pesan itu dengan mudah diterima. Metoda komunikasi yang tepat di daerah pedesaan adala "a!e to "a!e atau kunjungan langsung ke obyeknya. Kondisi masyarakat di lokasi sentra produksi kentang mempunyai karakteristik tersendiri sehingga diperlukan metoda tertentu agar pesan (teknologi) itu mudah diterima. Dalam pada itu peranan penyuluh -pendamping sangat mutlak. Dengan penyuluh .pendamping yang berkualitas maka akan lebih mudah meyakinkan pesan yang diberikan kepada obyeknya. )enyuluh sebagai pendamping usahatani hendaklah memenuhi persyaratan 5 6) menguasai ilmu pengetahuan (I)#1K), 8) pandai bergaul menghormati norma norma yang ada, 7) mempunyai tekad dan idealisme yang tinggi untuk mensukseskan programnya. )enyuluh hendaknya dapat dengan !epat mampu menganalisis situasi dan dapat memba!a problema yang dihadapi oleh obyek dan segera mengambil langkah langkah untuk mengatasinya. )engambilan keputusan untuk menerima teknologi baru dilakukan oleh klien (petani) dengan !ara indi+idual atau berkelompok atau berdasarkan instruksi dari pejabat yang ber$enang; bahkan oleh pemimpin non "ormal. 0leh karena itu perlu dipertimbangkan saluran mana yang lebih e"ekti" agar teknologi itu dapat segera diterima oleh klien (petani).

). IN*TAN*I TERKAIT 1. Pem+a Da&i II Kab(pa&en ,alang- Ja.a Tim(r a. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait di daerah. b. )enetapan lokasi lahan (dapat lahan tidur atau lahan milik petani gurem !alon anggota K*'&, atau lahan milik ponpes)

!. )engadaan sarana dan prasarana antara lain 5 (alan menuju lokasi; #ransportasi; Saluran air; Dan lain lain 2. Kan&or !RLKT !ran&as )engadaan in"ormasi mengenai Konser+asi lahan Membantu )emilihan lokasi yang !o!ok dengan jenis tanaman 'udidaya .pengelolaan usahatani kentang rakyat )embinaan teknis 7. )0,D0K )1S&,#-1, Setempat Mengkoordinasikan )0,)1S-)0,)1S )eserta Mengkoordinasikan )embinaan Kemitraan )emantauan dan penga$asan. :. 'adan Ketahanan )angan (a$a #imur Mengkoordinasikan kebijakan ketahanan pangan di (a$a #imur Mem"asilitasi penyediaan in"ormasi, sarana dan prasarana penunjang 2. a. b. !. )erguruan #inggi (*,I'-&W Malang) 'antuan tenaga sarjana baru sebagai pendamping.mitra usaha bagi K*'& 'antuan teknis dan manajerial dalam pengelolaan usaha Mem"asilitasi "orum komunikasi antar pihak (@0-K& 5 @orum Komunikasi &gribisnis) dalam pelaksanaan program d. Membantu pemantauan dan e+aluasi pelaksanaan program. <. )engusaha Suasta a. Menampung hasil produksi petani kentang b. )engolahan hasil panen kentang !. Membantu alih teknologi.manajemen d. Ikut Membina para petani.pengusaha e. 'antuan pengadaan bibit ". Melakukan ekspor atau pemasaran dalam negeri. A. Dinas )ertanian (a$a #imur a. Membantu identi"ikasi sentra-sentra kentang yang berlokasi di $ilayah Malang b. Mem"asilitasi sistem in"ormasi pertanian tanaman pangan !. Mem"asilitasi kemitraan usahatani kentang

10

PA*AR L/KAL

PA*AR EK*P/R

LE,!AGA %/RKA PE,DA DIPERTA UNI!RA1

PE,ERINTAH "*U,!ER IN0E*TA*I# ,o+al ker2a

!an&(an &eknis !an&(an bibi& Ali &eknologi3 mana2emen Pemasaran

Pemben&(kan K/PERA*I Pembinaan ,o+al Rekr(i&men pe&ani

KU!A P/NPE*

,o+al *apro+i3Alsin Pengemas

PETANI !I!IT

PETANI PR/DUK*I

*APR/DI3 AL*INTAN

11

PE,DA

DIPERTA DEPERINDAG

DEPK/P 4PK,

LIPI UNI!RA1

KU!A P/NPE*

*UA*TA

PA*AR L/KAL EK*P/R

!I!IT

PETANI PETANI PR/DUK*I

$.5. *&ra&egi Pelaksanaan Kegia&an )okok-pokok kegiatan meliputi 5 1. a. b. !. Ta ap persiapan. In+entarisasi, identi"ikasi dan registrasi sumberdaya di lokasi terpilih )embentukan "orum komunikasi )ersiapan administrasi

2. Ta ap Peren6anaan7 a. )emilihan /okasi5 Desa-desa lokasi; -umah #angga )etani (-#)), risalah lapangan dengan pemetaan sederhana b. )enyusunan ren!ana Kegiatan (Konsep &gribisnis -akyat dengan Komoditas *nggulan Kentang 9+ %7 dan %enol) !. )enyusunan )edoman.(*K,IS.(*K/&K bagi pelaksanaan operasional di

12

lapangan (Konsep mengenai *nit *saha 0tonom &gribisnis kentang, K*'& dan )endampingan) d. )enyiapan prakondisi5 )enyuluhan dan penerangan masyarakat. $. Ta ap pelaksanaan a. Sosialisasi (Konsep )0,)1S sebagai media )emberdayaan Sumberdaya Manusia )edesaan) b. Sosialisasi (Konsep K0)0,#-1, sebagai /embaga Keuangan 'agi Kelompok *saha 'ersama &gribisnis Kentang) !. DIK/&# (Konsep )elatihan manajemen &gribisnis Komoditas Kentang oleh K0)0,#-1, - *,I'-&W) d. )enyiapan lapangan5 /ahan, SDM, dan kelembagaan penunjang e. )enyiapan.pengadaan material dan peralatan; bibit tanaman kentang ". )enanaman tanaman (sesuai dengan ran!angan) g. )emeliharaan komoditi tanaman kentang h )engelolaan hasil panen5 Sistem bagi hasil dan alih kelola. ). Ta ap penga.asan +an pengen+alian a. @orum komunikasi b. )endampingan dalam kerangka upaya pemberdayaan (Konsep #enaga )endamping K*'& kentang) !. )elaporan. d. )erguliran.

13

$.8. L/KA*I /okasi kegiatan pengembangan perkebunan rakyat ini adalah di $ilayah Kabupaten Malang, (a$a #imur sbb5
,o. Ke!amatan Desa pusat /okasi %. 'romo %. Ka$i %. &rjuno Du$et Wonosari #ulungrejo /uas (unlah -umah #angga (-#)) 23 23 23 623 Komoditas *nggulan

6. 8. 7.

#umpang ,gajum 'umiaji (umlah

63 ha 63 ha 63 ha 73 ha

Kentang %7 dan %enol Kentang %7 dan %enol Kentang %7 dan %enol

$.9. K/,/DITA* Komoditas unggulan dalam sistem &gribisnis Kentang rakyat yang akan dikembangkan adalah5 (6). Komoditas *tama5 tanaman kentang yaitu 9+. %7 dan 9+. %enol (8). Komoditas )enunjang Sayuran5 'a$ang daun, selederi, Wortel, kubis bunga. (7). Komoditas )enunjang pala$ija5 (agung, Ka!ang hijau.

$.:. Ran6ang;bang(n Uni& K*P Ken&ang G$ +an Genol *nit KS) inti seluas 23 ha yang pengelolaannya dikoordinasikan oleh K0)0,#-1, diran!ang dengan satu jenis komoditas unggulan kentang; didukung oleh tanaman penunjang (aneka sayuran) dan jagung, tanaman pagar kayu-kayuan atau hijauan. )emilihan komoditi ini semuanya dilakukan dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan, aspirasi masyarakat dan prospek pasarnya. I0. ,ET/DE I,PLE,ENTA*I- P/LA U*AHA DAN PE,!INAAN ).1. *TRATEGI I,PLE,ENTA*I Kegiatan padat karya agribisnis ini dilakukan dengan menggunakan pola Kemitraan pada /ahan lahan petani. &bstraksi pola ini adalah sbb5

14

)1,%1M'&,%&, KS) Kentang


P/LA KE,ITRAAN PETANI P/LA KE,ITRAAN LAHAN P/NPE*

1ila'a Ke6ama&an " *a&( Pe.akil# P/NPE* Pola Kemi&raan KU!A7 <. L(as La an7 5 HA 1. Ke&(a7 K/NTAK TANI 2. Pen+amping &eknis7 ,a asis.a $. Koor+ina&or Lapangan7 PPL 'ang +ipili ). !(r( &ani3b(r( b(r( lain +engan (pa arian U,R +iban&( pe&ani 5. Pe+agang pala.i2a sbg ,ITRA KERJA 8. Kons(l&an7 Pamong +esa- &oko mas'araka&- Ins&ansi &eknis

1ila'a Ke6ama&an "*a&( Pe.akil#

Pola Kemi&raan KU!A 7 <. L(as la an7 5 a 1. Ke&(a7 *ANTRI P/NPE* 2. Pen+amping &eknis7 ,a asis.a $. Koor+ina&or lapangan7 *an&ri ma2( 3 senior ). Anggo&a KU!A7 pe&ani san&ri "la an <.25 ;<.5 a# seban'ak 1<;2< orang 5. Tenagaker2a &amba an7 b(r( &ani b(r( lain +engan U,R +iban&( personil *an&ri 8. Pe+agang pala.i2a3koperasi sbg mi&ra pemasaran 9. Pamong +esa-&oko mas'araka& +an ins&ansi &eknis sbg kons(l&an P(sa& In=ormasi +an Pen'(l( an Per&anian- Ja.a Tim(r

P/KJA Pengen+ali +an Peman&a(an Pola Kemi&raan

#ahapan kegiatan5 )rogram kegiatan ini dilakukan dengan serangkaiatan kegiatan yang dilakukan selama tiga tahun dan dikelompokkan menjadi 7 langkah, yakni5 /angkah I5 (a). Sur+ei identi"ikasi tentang kendala dan pemetaan sumberdaya lahan di lokasi . (b). Melakukan analisis kebutuhan in"ormasi, material dan instrumental penunjang kegiatan agribisnis K0M0DI#&S Kentang. /angkah II5)erekayasaan kelembagaan dan manajerial K*'& ; 8) 0rientasi K*'& /angkah III5 (6). Implementasi penanaman dan pera$atan tanaman . (8). )engendalian, pemantauan dan e+aluasi

15

TAHAPAN I,PLE,ENTA*I PE,!ANGUNAN K*P KENTANG


)1-SI&)&, D&#&'&S15 6. )emetaan 9alon lokasi 8. Identi"ikasi WI/S&- dan )0KS&7.. &udiensi dengan pamong dan masyarakat :. )enda"taran .sensus 2. )embentukan !alon organisasi.kelembaga an K*'& <. DIK/&# singkat S&,#-I.)1,%*-*S )0,)1S

6 minggu

/&,%K&> I )1-SI&)&, 0)1-&SI0,&/5 6. 0-I1,#&SI manajerial5 K*'& 8. )ersiapan Manajemen5 &dministrasi dan Keuangan 7. )ersiapan lapangan./&>&, *S&>&5 -en!ana alokasi pertanaman :. )emantauan.peninjauan lapangan

6 minggu

6 minggu

)1,B*S*,&, -1,9&,& K1-(& *S&>& &%-I'IS,IS K0M0DI#&S K1,#&,% I,#I dan )/&SM& K*'& )0,)1S

/&,%K&> II 0perasional I 5 6. 0-I1,#&SI teknis budidaya 8. )engadaan material.instrumental 7. )ersiapan lahan :. )enanaman bibit tanaman 2. )enga$asan melekat oleh K*'&

6 MI,%%*

/&,%K&> III

0perasional II5 6. )era$atan dan pemeliharaan tanaman 8. )engendalian dan pemantauan 7. )1-%*/I-&,

16

).2. Pola Usa a &gar pelaksanaan program kemitraan sesuai dengan kebutuhan maka dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut 5 #ahap I 5 (satu periode musim tanam) #iap lima hektar lahan dikelola oleh satu K*'& (Kelompok *saha bersama &gribisnis) dipimpin oleh seorang K0,#&K #&,I . S&,#-I senior sebagai penanggung ja$ab, didampingi oleh S&-(&,& '&-* . mahasis$a sebagai pendamping teknis, kegiatan lapangan dikoordinir oleh seorang petani maju.kontak tani dan didukung oleh tenagakerja sekitar 6A23 - 8333 >0K (hari orang kerja). Dilakukan bimbingan dan penyuluhan serta praktek oleh tenaga mahasis$a pertanian bekerjasama dengan ))/ dari Dinas )ertanian #anaman )angan Daerah. Setiap minggu dilakukan diskusi membahas pelaksanaan kerja mingguan Dilakukan e+aluasi 8 kali (pertengahan dan terakhir musim) Selanjutnya masuk tahap II. #ahap II (musim tanam ke dua). Identik dengan #ahap I. Diskusi kelompok untuk membahas hasil hasil pelaksanaan kerja mingguan 1+aluasi 8 kali (pertengahan dan akhir musim tanam) Diskusi antar kelompok Selanjutnya masuk tahap ke III, perguliran antar anggota K*'&. #ahap III (satu periode musim tanam) Identik dengna #ahap I 'imbingan dan penyuluhan serta praktek tenaga ahli dari mahasis$a dan ))/ . #iap minggu diskusi kelompok, Diskusi antar kelompok Selanjutnya peserta dilepas dan dianggap sudah dapat melaksnakan dengan baik, sebagai pengusaha, penyuluh, petani dan tenaga pengolah. Monitoring dan konsultasi se!ara berkala akan dilakukan oleh tenaga dari )1#&,I dan perguruan tinggi, tenaga penyuluh dari Instansi teknis, Departemen Koperasi dan )KM, Deperindag.

17

).$ ,oni&oring +an E>al(asi *ntuk mengetahui sampai seberapa jauh kegiatan yang telah dilakukan selama pembinaan, maka dilakukan 6) monitoring dan 8) e+aluasi. Monitoring adalah mengamati perkembangan dan kemajuan dari jauh melalui laporan akti+itas se!ara "rekuenti" dengan men!atat setiap kegiatan dan hasil hasil yang telah di!apai serta permasalahan yang terjadi. *ntuk mengetahui hasil dan monitoring dilakukan pen!atatan harian (re!ording) harian dengan mengisi tabel berikut 5 #abel monitoring kegiatan #ahun 8333 ,o. #anggal 6. ....... 8. ....... 7. ....... :. ....... dst. (enis Kegiatan ................ ................ ................ ................ Keterangan5 >asil ? Masalah .............................. .............................. ............................. .............................

-e!ording ini diisi oleh koordinator K*'& setiap hari.mingguan yang kemudian se!ara "rekuenti" dilaporkan ke koordinator yang kemudian diteruskan ke )enanggung ja$ab K*'&. Dari hasil pengumpulan data, in"ormasi dari monitoring kemudian dianalisis selanjutnya die+aluasi, kemudian diadakan peninjauan lapangan untuk mengetahui keadaan sebenarnya. #injauan lapangan dilaksanakan se!ara periodik sesuai dengan kebutuhan, diupayakan lebih sering ke lapangan.

&nggota

Koordinator in"orm K in"orm )

kunjungan lapangan )1#&,I )enanggungja$ab

18

0I. PENUTUP )rogram Model kemitraan ini mempunyai prospek yang sangat bagus dalam menyediakan kesempatan kerja bagi $arga pedesaan, menjadi sumber pendapatan bagi petani dan masyarakat sekitar, menumbuhkan pengusaha pengusaha ke!il di pedesaan, dan meningkatkan produksi pangan. 'iaya in+estasi yang !ukup tinggi diperlukan pada tahap pertama, sedangkan pada tahap tahap selanjutnya diharapkan dapat dibiayai sendiri dari hasil panen tahap pertama, dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai