Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Stroke merupakan penyebab ketiga angka kematian di dunia dan penyebab pertama kecatatan. Angka morbiditas lebih berat dan angka mortalitas lebih tinggi pada stroke hemoragik dibandingkan dengan stroke iskemik. Prevalensi stroke di indonesia 8,3 per 1.000 penduduk. Pada kelompok umur 4 ! 4 tahun, stroke men"adi penyebab kematian tertinggi di #ilayang perkotaan. Stroke timbul akibat tersumbatnya peredaran darah pada otak dengan ge"ala spontan. Stroke merupakan ancaman sumber cacat setelah usia 4 tahun. Sebagai akibatnya, banyak penderita men"adi invalid alias tidak mampu lagi mandiri. Seperti diketahui,otak membutuhkan oksigen yang kira!kira sekitar 80 $ dari stok melalui peredaran darah. %anpa oksigen, &ungsi peredaran darah "adi tidak berguna. 'erena tidak mempunyai cadangan, otak hanya mengandalkan oksigen pada peredaran darah tiap detik. (ika suplai oksigen terhenti sampai 10 detik, misalnya, akan ter"adi radang &ungsi otak. (ika ter"adi lebih lama lagi bisa menimbulkan pusing, pinsan, sampai lumpuh.

B. Tujuan
1. %u"uan )mum. *emberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan kepera#atan pada pasien stroke. +. %u"uan 'husus )ntuk mendapatkan gambaran nyata tentang , a. pengka"ian kepera#atan pada klien yang mengalami stroke. b. Perencanaan kepera#atan pada klien yang mengalami stroke. c. -mplementasi pada klien yang mengalami stroke. d. .asil evaluasi kepera#atan pada klien yang mengalami stroke. e. /aktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan asuhan kepera#atan pada klien yang mengalami stroke.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Stroke adalah kehilangan &ungsi otak secara mandadak yang diakibatkan oleh gangguan suplai darah kebagian otak 01runner2 Sudarth, +0003. Stroke adalah kehilangan &ungsi otak diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak, biasanya merupakan kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun 0Smelt4er, +0013. Stroke merupakan sindrom klinis yang timbulnya mendadak,progesi cepat,berupa de&isit neurologis &okal dan atau global yang berlangsung +4 "am atau lebih,bisa "uga langsung menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik 0*ans"oer, +0003. Stroke atau penyakit serebrovaskuler menun"ukkan adanya beberapa kelainan otak secara &ungsional maupun stuktural yang diseabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak 0*arlyn 5 . 6oengoes.3

B. Klasifikasi
*enurut setya negara 017783 gangguan peredaran darah otak atau stroke dapat diklasi&ikasikan men"adi dua, yaitu 1. 8on haemorrhagi atau iskemik atau in&ark. a. %ransient -schemic Attack 0 %-A3 atau Serangan -skemi Sepintas. %-A merupakan tampilan peristi#a berupa episode!episode serangan sesaat dari suatu dis&ungsi serebral &okal akibet gangguan vaskuler, dengan lama serangan sekitar +!1 menit sampai paling lama +4 "am.

b. 6e&isit neorologis iskemik Sepintas atau 9eversible -schemic 8eurologi 6e&isit 09-863. :e"ala dan tanda gangguan neurologis yang berlangsung lebih lama dari +4 "am dan kemudian pulih kembali 06alaam "angka #aktu kurang dari 3 minggu3. c. -n 5volutional atau Progressing Stroke :e"ala gangguan neurologis yang progresi& dalam #aktu ; "am atau lebih. d. Stroke 'omplit 0<o"mpleted Stroke atau Permanent Stroke3 :e"ala gangguan neurologis dengan lesi!lesi yang stabil selama periode #aktu 18!+4 "am, tanpa adanya progesi&itas lan"ut +. Stroke .emorrhagi Perdarahan perdarahannya, intrakranial dibedakan berdasarkan tenpat yakni dirongga subarakhnoid atau didalam

parenkhim otak 0intra serebral3. Ada "uga perdarahan yang ter"adi bersamaan pada kedua tempat diatas seperti , Perdarahan subarakhnoid yang bocor didalam otak atau sebaliknya. Selan"utnya gangguan = gangguan arteri yang menimbulkan gangguan perdarahan otak sepontan dibedakan lagi bardasarkan ukuran dan lokasi regional otak.

C. Eti l gi
*enurut Smelt4er 0+0013 Stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari empat ke"adian yaitu , e. %rombosis serebral Arteriosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab utama trombosis serebral , yang merupakan penyebab paling umum dari stroke . %anda! tanda thrombosis serebral bervariasi . sakit kepala adalah a#itan yang tidak umum . beberapa pasien dapat mengalami pusing , perubahan kogniti& , atau ke"ang , dan beberapa mengalami a#itan yang

tidak dapat dibedakan dari haemorrhagi intraserebral atau embolisme serebral . secara umum , thrombosis serebral tidak ter"adi secara tiba!tiba , dan kehilangan bicara sementara, hemiplegia, atau parestesia pada setengah tubuh dapat mendahului a#itan paralisis berat pada beberapa "am atau hari. &. 5mbolisme serebral 5mbolis biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang!cabangnya , yang merusak sirkulasi serebral . A#itan hemiparesis atau hemiplagia tiba!tiba dengan a&asia atau kehilangan kesadaran pada pasien dengan penyakit "antung atau pulmonal adalah karakteristik dari emboli serebral. g. -skemia serebral iskemia serebral 0insu&isiensi suplai darah ke otak 3 terutama karena konstriksi ateroma pada arteri yang menyuplai darah ke otak. h. .emorrhagi serebral 1. .emorrhagi ekstradural +. .emorrhagi subdural 3. .emorrhagi subarrakhnoid 4. .emorrhagi intraserebral D. !anifestasi Klinis *enurut Selt4er 0+0013 mani&estasi klinis stroke terdiri dari , a. 6e&isit lapang Penglihatan .omonimus hemianopsia 0kehilangan setengah lapang penglihatan3. %idak menyadari orang atau ob"ek ditempat kehilangan, penglihatan, mengabaikan salah satu sisi tubuh, kesulitan menilai "arak. 'ehilangan penglihatan peri&er 'esulitan melihat pada malam hari, tidak menyadari ob"ek atau batas ob"ek.

6iplopia Penglihatan ganda.

b. 6e&isit *otorik .imiparesis 'elemahan #a"ah, lengan dan kaki pada sisi yang sama. Paralisis #a"ah 0karena lesi pada hemis&er yang berla#anan3. Ataksia 1er"alan tidak mantap, tegak, tidak mampu menyatukan kaki, perlu dasar berdiri yang luas. 6isartria 'esulitan dalam membentuk kata. 6is&agia 'esulitan dalam menelan. c. 6e&isit >erbal A&asia 5kspresi& %idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami, mungkin mampu bicara dalam respon kata tunggal. A&asia 9esepsi& %idak mampu memahami kata yang dibicarakan, mampu bicara tetapi tidak masuk akal. A&asia :lobal 'ombinasi baik a&asia resepti& dan eksppresi&. d. 6e&isit 'ogniti& Pada penderita stroke akan kehilangan memori "angka pendek dan pan"ang, penurunan lapang perhatian, kerusakan kemampuan untuk berkosentrasi, alasan abstrak buruk, perubahan penilaian. e. 6e&isit 5mosional Penderita akan mengalami kehilangan kontrol diri, labilitas emosional, penurunan toleransi pada situasi yang

menimbulkan stress, depresi, menarik diri, rasa takut, bermusuhan dan marah, perasaan isolasi.

E. Pat fisi l gi
*enurut ?ong 0177;3, otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen. 1ila ter"adi anoksia seperti halnya yang ter"adi pada <>A, metabolisme di otak mengalami perubahan, kematian sel dan kerusakan permanen dapat ter"adi dalam 3 sampai 10 menit. %iap kondisi yang menyebabkan perubahan per&usi otak akan menimbulkan hipoksia atau anoksia. .ipoksia menyebabkan ischemik otak. -schemik dalam otak #aktu lama menyebabkan sel mati permanen dan berakibat ter"adi in&ark otak yang disertai dengan edema otak. 'arena pada daerah yang dialiri darah ter"adi penurunan per&usi dan oksigen serta peningkatan karbondioksida dan asam laktat. *enurut Satyanegara 017783, adanya gangguan peredaran darah otak dapat menimbulkan "e"as atau cedera pada otak melalui empat mekanisme yaitu , Penebalan dinding arteri serebral yang menimbulkan penyempitatan atau penyumbatan lumen sehingga aliran darah dan suplainya ke sebagian otak tidak adekuat, serta selan"utnya akan mengakibatkan perubahan!perubahan otak iskemik otak. 1ila hal ini ter"adi sedemikian hebatnya, dapat menimbulkan nekrosis 0in&ark3. Pecahnya dinding arteri cerebral akan menyebabkan bocornya darah ke "aringan 0haemorrhagi3. Pembesaran sebuah atau sekelompok pembuluh darah menekan "aringan otak 0misalnya, mal&ormasi angiomatosa, aneurisma3. 5dema cerebral yang merupakan pengumpulan cairan di ruang interst isiel "aringan otak.

". "akt r #esik


*enurut 1aughman 0+0003 yang menentukan timbulnya mani&estasi stroke dikenal sebagai &aktor resiko stroke. Adapun &aktor!&aktor tersebut , .ipertensi merupakan &aktor resiko stroke yangg potensial.

6iabetes *ellitus merupakan &aktor resiko stroke yaitu dengan peningkatan aterogenesis. Penyakit "antung atau 'ardiovaskuler berpotensi untuk menimbulkan stroke. /aktor resiko ini akan menimbulkan embolisme serebral yang berasal dari "antung.

'adar hematokrit normal tinggi yang berhubungan dengan in&ark cerebral. 'ontrasepsi oral, peningkatan oleh hipertensi yang menyertai, usia di atas 3 tahun, perokok, dan kadar ektrogen tinggi. Penurunan tekanan darah yang tinggi berlebihan atau dalam "angka pan"ang dapat menyebabkan iskemia cerebral umum. Penyalahgunaan obat, terutama pada rema"a dan de#asa muda. 'onsumsi alkohol.

$. Penatalaksanaan
*enurut harsono 0177;3, kematian dan deteriosasi neurologis minggu pertama stroke iskemia oleh adanya odema otak. @dema otak timbul dalam beberapa "am setelah stroke iskemik dan mencapai puncaknya +4!7; "am. @dema otak mula!mula cyto&osic, karena ter"adi gangguan pada metabolisme seluler kemudian terdapat odema vasogenik karena rusaknya sa#ar darah otak setempat. )ntuk menurunkan odema otak, dilakukan hal sebagai berikut , a3 8aikkan posisi kepala dan badan atas setinggi +0!30. b3 .indarkan pemberian cairan interval yang berisi glukosa atau cairan hipotonik. c3 Pemberian osmoterapi yaitu , 1orus marital 1 kgAkg 11 dalam +0!30 menit kemudian dilan"utkan dengan dosis 0,+ grAkg 11 setiap ; "am sampai maksimal 48 "am. %arget osmolaritas 300!3+0 mmolAliter. :liserol 0$ oral 0,+ !1grAkg 11 setiap 4 atau ; "am atau geiseral 10$ intravena 10 mlAkg 11 dalam 3!4 "am 0untuk odema cerebri ringan, sedang3. /urosemida 1 mgAkg 11 intravena.

d3 -ntubasi dan hiperventilasi terkontrol dengan oksigen hiperbarik sampai P<@+B+7!3 mm.g. e3 %indakan bedah dikompresi& perlu diker"akan apabila terdapat supra tentoral dengan pergaseran linea mediarea atau cerebral in&ark disertai e&ek resa. &3 Steroid dianggap kurang menguntungkan untuk terapi udara cerebral oleh karena disamping menyebabkan hiperglikemia "uga naiknya resiko in&eksi.

:. P5*59-'SAA8 P58)8(A8: a. .ead <% Scan b. Pemeriksaan lumbal pungsi c. 5lektrokardigra&i d. 5lektro 5ncephalo :ra&i e. Pemeriksaan darah &. Angiogra&i cerebral g. )ltrasonogra&i

.. '@*P?-'AS'omplikasi stroke menurut satyanegara 017883, a. 'omplikasi 6ini 00!48 "am pertama3 5dema serebri, de&isit neurologis cenderung memberat, dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial, herniasi, dan akhirnya menimbulkan kematian. -n&ark miokard, penyebab kematian mendadak pada stroke stadium a#al. b. 'omplikasi "angka pendek 01!4 hari pertama3 Pneumonia, Akibat immobilisasi lama -n&ark miokard 5mboli paru, cenderung ter"adi C!14 hari pasca stroke, seringkali pada saat penderita mulai mobilisasi

c.

Stroke rekuren, dapat ter"adi pada setiap saat

'omplikasi "angaka pan"ang Stroke rekuren, in&ark mioakard, gangguan vaskular lain, penyakit

vaskualar peri&er. *enurut Smelt4er 0+0013, komplikasi yang ter"adi pada pasien stroke yaitu, .ipoksia serebral diminimalkan dengan memberi oksigenasi Penurunan darah serebral 5mbolisme serebral

Anda mungkin juga menyukai