Anda di halaman 1dari 401

http://bukuobat.blogspot.

com

http://bukuobat.blogspot.com

Buku digital (e-book) ini dibagikan secara gratis. Boleh disebarluaskan dan dicetak untuk kepentingan sendiri. Desain buku ini mengikuti ukuran kertas A5 (ukuran buku kebanyakan). Jika Anda mencetaknya, gunakan kertas A4. Satu halaman kertas A4 bisa digunakan untuk mencetak dua halaman buku.

Buku ini insyaallah akan terus diperbaiki dan dilengkapi babnya. Yang sedang Anda baca ini adalah versi yang dibuat pada: Juli 2013

Untuk mengetahui perkembangan versi terbaru, silakan kunjungi http://bukuobat.blogspot.com Informasi lebih lanjut, hubungi penulis di bukuobat@gmail.com

http://bukuobat.blogspot.com

DAFTAR ISI
Mafhum Sebelum Minum 01. Obat Demam 02. Obat Sakit Kepala dan Nyeri 03. Obat Flu-Pilek 04. PPA dan Obat Pelega Hidung 05. Obat Batuk 06. Obat Mag 07. Obat Diare 08. Obat Perut Kembung 09. Obat Sembelit 10. Suplemen 11. Vitamin C 12. Obat Sariawan 13. Obat Radang Tenggorok 14. Obat Bronkitis 15. Obat Mata 16. Obat Alergi 17. Kortikosteroid 5 9 19 37 50 58 70 81 92 97 111 121 126 134 141 145 156 162

http://bukuobat.blogspot.com

18. Obat Hipertensi 19. Pil KB 20. Antibiotik 21. Obat Tifus 22. Obat Asma 23. Obat TBC 24. Obat Asam Urat 25. Obat Generik 26. Obat buat Ibu Hamil 27. Obat buat Ibu Menyusui 28. Obat pada Bayi dan Anak 29. Obat Tradisional 30. Obat Awet Sehat 31. Referensi Kesehatan di Internet 32. Medicine Is A Big Business 33. Penulis

166 180 192 212 224 251 271 290 306 327 336 345 366 374 377 401

http://bukuobat.blogspot.com

MAFHUM SEBELUM MINUM

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

01 OBAT DEMAM

Dari sekian banyak merek obat yang beredar di Indonesia, salah satu obat yang paling banyak memiliki merek dagang adalah parasetamol, obat demam yang juga punya khasiat meredakan nyeri. Jumlahnya tak kurang dari 250 merek dagang. Artinya, demam adalah salah satu alasan yang paling banyak membuat orang minum obat. Demam sebetulnya bukanlah sebuah penyakit. Demam merupakan salah satu mekanisme tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang tidak normal, misalnya infeksi virus atau bakteri. Tubuh menaikkan suhu dirinya untuk membunuh kuman penginfeksi itu. Kita tahu, bakteri dan virus tidak tahan terhadap panas. Demam juga merupakan salah satu cara alami mengaktifkan sistem pertahanan tubuh. Kita tahu, kuman bisa mati jika terkena

http://bukuobat.blogspot.com

suhu panas. Demam juga membuat sel-sel darah putih lebih aktif melawan virus dan bakteri. Jadi, sebetulnya demam punya fungsi yang baik bagi kesehatan kita. Itu sebabnya Mayo Clinic menyarankan, untuk penyakit berbahaya, yang demam tidak tidak

Demam sebetulnya bagus untuk kesehatan.

perlu diobati! Jika setiap kali demam, kita minum obat, itu sama saja dengan menghentikan kerja tubuh melawan kuman dan meningkatkan imunitas (kekebalan). Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi. Sebagian kecil disebabkan oleh kondisi lain, misalnya akibat terpapar sinar matahari. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, bisa juga oleh virus. Beda sebab, beda pula pengobatannya. Sekalipun demam sebetulnya baik bagi daya tahan tubuh, kita tetap memerlukan obat demam. Sebab, kalau dibiarkan saja, demam bisa menyebabkan risiko buruk, misalnya dehidrasi (kehilangan cairan tubuh), kejang (kalau demam sangat tinggi). Pada bayi, demam biasanya menyebabkan mereka menjadi rewel dan kurang istirahat. Suhu tubuh normal manusia adalah 37 C. Disebut demam jika suhunya 38 C atau lebih. Pada orang dewasa, demam pada umumnya tidak berbahaya kecuali jika mencapai suhu 39,4 C.

http://bukuobat.blogspot.com

Pada anak-anak, demam harus diwaspadai kalau suhunya mencapai 38 C.

Ukur dengan Termometer


Dalam kondisi demam, kita sebaiknya tahu persis berapa suhunya. Ini penting sebab suhu merupakan dasar untuk mengambil tindakan. Karena itu, setiap keluarga, terutama yang memiliki bayi atau anak-anak, sangat disarankan memiliki termometer. Sebaiknya termometer digital, bukan termometer air raksa karena air raksa bisa berbahaya jika tertelan. Pengukuran suhu tubuh harus benar-benar akurat. Hasil pengukuran yang tidak akurat, misalnya meleset 1 C saja, bisa menyebabkan kita melakukan tindakan yang tidak tepat. Pastikan termometer masih akurat. Pengukuran di ketiak biasanya kurang akurat. Pengukuran suhu paling akurat bisa dilakukan di anus. Kalau pengukuran suhu anus dianggap merepotkan, pengukuran suhu bisa dilakukan di dalam mulut. Jika pengukuran suhu lewat anus menunjukkan 38,0 C, biasanya pengukuran lewat mulut terbaca 37,8 C. Sementara pengukuran lewat ketiak terbaca 37,2 C. Setelah tahu persis berapa suhunya, kita bisa menentukan tindakan yang tepat. Ada ratusan penyakit atau kondisi yang bisa

http://bukuobat.blogspot.com

menyebabkan demam. Demam bisa merupakan gejala dari berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan sampai yang berbahaya dan harus segera mendapatkan pertolongan dokter. Yang ringan misalnya demam karena flu-pilek, imunisasi, tumbuh gigi, atau paparan sinar matahari. Yang tergolong serius misalnya demam tifoid (tifus), infeksi saluran napas, atau infeksi saluran cerna. Yang kritis dan harus segera mendapatkan pertolongan dokter misalnya demam berdarah. Tinggi rendahnya suhu tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat bahaya sebuah penyakit. Ada kalanya penyakit gawat hanya disertai demam ringan. Sebaliknya ada pula penyakit ringan yang disertai demam tinggi. Pengukuran suhu memang penting. Tapi jangan terpaku pada angka di termometer. Kondisi anak jauh lebih penting dari angka temperatur. Walaupun suhu tinggi, mungkin demam itu tidak begitu berbahaya jika anak masih aktif seperti biasa. Sebaliknya, walaupun demamnya tidak begitu tinggi, bisa saja kondisinya gawat kalau ia menunjukkan gejala lain yang kritis, misalnya tidak responsif, muntah, atau diare. Saat kita atau anak kita mengalami demam, kita memang harus tetap tenang, tapi juga jangan terlalu meremehkan. Sebab, demam bisa jadi merupakan gejala demam berdarah dengue. Di Indonesia, penyakit akut ini masih merupakan salah satu ancaman serius yang setiap tahun merenggut banyak korban.

http://bukuobat.blogspot.com

Cara Mengukur Suhu Lewat Mulut


Bersihkan ujung termometer. Masukkan ujung termometer ke bawah lidah.

Cara Mengukur Suhu Lewat Anus


Oleskan pelumas pada ujung termometer. Tengkurapkan bayi di pangkuan, atau telentangkan. Masukkan 1,5-2,5 cm ujung termometer secara hati-hati ke dalam dubur.

www.healthychildren.org

Tahan minimal satu menit, baca hasilnya. Keluarkan termometer.

www.healthychildren.org

www.healthychildren.org

Tahan bayi dalam posisi tengkurap atau telentang selama tiga menit. Posisi bayi harus ditahan karena jika ia menggeliat, termometer bisa masuk terlalu dalam dan menyebabkan luka. Baca hasilnya lalu keluarkan termometer. Jangan gunakan termometer di anus untuk pengukuran di mulut.

http://bukuobat.blogspot.com

Pilihan Pertama: Parasetamol


Sebelum berpikir tentang obat, sebaiknya kita berpikir tentang cara non-obat. Dalam urusan demam, kita bisa menggunakan cara sederhana seperti kompres air. Jika cara ini tidak mempan, kita bisa mempertimbangkan penggunaan obat. Pada anak-anak, obat demam dianjurkan untuk diberikan jika suhu tubuhnya mencapai 38,9 C atau lebih. Tujuan minum obat tidak untuk menghilangkan demam tetapi untuk menurunkan suhu. Lo, apa bedanya? Setelah suhu si anak turun minum obat, diharapkan tubuhnya sampai batas aman, tidak perlu sampai demamnya hilang sama sekali. Sekali lagi, demam sendiri tidak berbahaya asal tidak terlalu tinggi. Setelah minum obat, anak mungkin masih mengalami demam tapi suhunya tidak terlalu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi harus dihindari, terutama buat anak yang pernah punya riwayat kejang-demam. Sekali anak mengalami kejang demam, ia punya kemungkinan mengalaminya lagi saat mengalami demam tinggi lagi. Selain itu, obat demam

Tujuan minum obat tidak untuk menghilangkan demam tetapi untuk menurunkan suhu.

http://bukuobat.blogspot.com

diperlukan

untuk

menghentikan

rewel

pada

bayi

yang

membuatnya menjadi kurang tidur. Jika memang obat penurun panas diperlukan, obat pilihan utama yang dianjurkan adalah parasetamol. Dibandingkan obatobat penurun panas lainnya, parasetamol paling aman asalkan digunakan dengan dosis normal dan tidak dalam jangka panjang. Contoh merek dagang yang terkenal: Panadol. Jika pasien tidak bisa menelan obat, ia bisa menggunakan parasetamol dalam bentuk supositoria (mirip torpedo) yang dimasukkan ke dalam dubur. Hati-hati jika menggunakan obat tetes. Baca betul aturan pakainya. Pada saat meneteskan ke mulut bayi, pastikan betul volumenya sudah tepat untuk menghindari risiko overdosis. Pasalnya, obat tetes mengandung parasetamol dalam konsentrasi yang tinggi. Kesalahan volume sebesar 0,3 ml liter saja bisa menyebabkan anak minum parasetamol 30 mg lebih banyak. Overdosis parasetamol bisa menyebabkan masalah di lever (hati). Risiko overdosis harus diwaspadai mengingat aturan pakai obat-obatan di Indonesia biasanya didasarkan pada umur, bukan berat badan. Padahal, yang lebih tepat mestinya didasarkan pada umur dan berat badan. Ada kalanya anak baru berusia dua tahun tapi tubuhnya bongsor dan berat badannya seperti anak umur empat tahun. Begitu pula sebaliknya, anak dengan usia empat tahun tapi badannya kecil seperti anak umur dua tahun.

http://bukuobat.blogspot.com

Pilihan Kedua: Ibuprofen


Jika parasetamol sudah tidak mempan, kita bisa menggunakan ibuprofen. Namun, pemakaiannya jangan digabung dengan parasetamol. Gunakan salah satu saja. Jika keduanya diberikan dalam waktu berdekatan, mungkin saja overdosis. Contoh merek dagang ibuprofen yang terkenal: Proris. Dibandingkan parasetamol, ibuprofen memiliki kemampuan menurunkan panas lebih kuat. Namun, obat ini memiliki kelemahan karena punya efek samping lebih banyak. Ibuprofen sebaiknya tidak digunakan pada bayi di bawah enam bulan, atau pada kondisi demam yang disertai muntah dan dehidrasi, serta pada demam berdarah. Pada penderita demam berdarah, ibuprofen justru akan meningkatkan risiko pendarahan. Jika parasetamol dan ibuprofen tidak mempan, sebaiknya segera pergi ke dokter. Kecuali atas resep dokter, sebaiknya jangan menggunakan aspirin (asetosal) karena obat ini punya efek buruk yang lebih banyak. Obat demam-flu terbaik adalah istirahat dan minum banyak cairan, seperti air putih, jus buah yang encer, kuah sup, air hangat, ASI, susu, atau oralit siap minum (misalnya Pedialyte). Dalam keadaan demam, tubuh kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya. Itu sebabnya kita harus minum air lebih banyak dari biasanya.

http://bukuobat.blogspot.com

Jangan memakai pakaian atau selimut yang tebal. Hindari mandi dengan air dingin. Sebaiknya gunakan air suam-suam kuku. Mandi dengan air dingin justru bisa merangsang tubuh untuk meningkatkan temperatur.

Obat
Parasetamol

Contoh merek dagang


Panadol, Alphagesic, Alphamol, Analpim, Biogesic, Bodrexin Demam, Contratemp, Cupanol, Dumin, Erphamol, Farmadol, Fasgo Forte, Fevrin, Grafadon, Ikacetamol, Itamol, Lanamol, Kamolas, Maganol, Naprex, Moretic, Nasamol, Nufadol, Ottopan, Pamol, Praxion, Propyretic, Pyrex, Pyrexin, Pyridol, Sanmol, Tempra, Turpan, Xepamol Drops

Ibuprofen

Proris, Anafen, Arfen, Arthrifen, Brufen, Bufect, Dofen 400, Dolofen-F, Ethifen, Farsifen, Fenatic, Fenris, Ibufenz, Iprox, Lexaprofen, Mofen, Moris, Ostarin, Profen, Prosic, Prosinal, Rhelafen, Ribunal, Spedifen, Yariven

Kapan perlu ke dokter?


Pada Bayi dan Anak-anak: Jika demam mencapai 38,3 C atau lebih Jika usia bayi belum genap tiga bulan

http://bukuobat.blogspot.com

Jika bayi tidak mau makan atau minum Jika bayi terus-terusan rewel atau tidak responsif Disertai muntah, diare, ruam (bercak merah) di kulit, atau lesu Demam tidak sembuh lebih dari 24 jam (untuk anak yang belum genap dua tahun) Demam tidak sembuh lebih dari 3 x 24 jam (untuk anak di atas dua tahun)

Pada Orang Dewasa: Jika demam mencapai 39,4 C atau lebih Jika demam tidak sembuh dalam tiga hari Disertai salah satu dari gejala ini: sakit kepala hebat, nyeri saat menelan makanan, ruam di kulit yang berkembang, sensitif terhadap cahaya terang, leher kaku dan sakit saat digerakkan, muntah-muntah, kesulitan bernapas, nyeri dada, nyeri perut, atau nyeri saat kencing

http://bukuobat.blogspot.com

2 OBAT SAKIT KEPALA DAN NYERI

Apa obat sakit kepala yang paling cespleng? Jika Anda bertanya kepada Hilbram Dunar, presenter acara Mario Teguh Golden Ways, jawabannya tentu Bodrex. Tapi kalau Anda bertanya kepada Mario Teguh, biangnya langsung, tentu jawabannya lain: Pamol Fortesambil tak lupa memberi nasihat bahwa solusi selalu ada. Kalau Anda bertanya kepada Tom, si kucing yang selalu sial dalam serial kartun Tom and Jerry itu, jawabannya tentu lain lagi: Aspirin. Di beberapa episode, Tom digambarkan minum obat ini karena pusing dikerjai oleh Jerry. Tom dan Jerry perlu kita bahas

http://bukuobat.blogspot.com

di sini karena hal ini berkaitan dengan budaya memilih obat sakit kepala di masyarakat. Kesimpulannya, mana yang lebih cespleng: Pamol Forte, Bodrex, atau Aspirin? Tidak ada obat sakit kepala yang cespleng. Kalaupun ada, wallahu alam. Obat yang cespleng harusnya bisa menyembuhkan sakit sampai ke akar-akarnya. Faktanya, tidak ada obat sakit kepala yang menyembuhkan sampai ke akar penyebabnya. Obat sakit kepala yang banyak beredar di pasar hanya meredakan rasa nyeri. Nyeri kepala hanyalah gejala, bukan sakit itu sendiri. Kemungkinan penyebab sakit ini banyak sekali, lebih dari dua ratusan. Bukan hanya penyakit di sekitar kepala dan leher. Gangguan di daerah perut, dada, pembuluh darah, bahkan ujung kaki pun bisa menyebabkan sakit kepala. Jadi, bukan pekerjaan mudah, bahkan bagi dokter sekalipun, untuk mencari akar masalahnya. Untuk menemukan penyebabnya, dokter harus melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jadi, jangan merasa dikerjai jika hanya karena urusan sakit kepala, dokter bertanya urusan makan, tidur, sampai masalah di kantor dan problem rumah tangga. Itu bagian dari metode dokter menemukan akar penyakit. Sebagian besar orang pernah mengalami sakit kepala, terutama kaum perempuan. Seperti namanya, gejala utama sakit

http://bukuobat.blogspot.com

ini berupa rasa nyeri di sekitar daerah kepala dan leher. Nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari. Sakit kepala bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor, kemungkinannya banyak sekali. Beberapa di antaranya: Perubahan hormonal Ini adalah jawaban kenapa sakit kepala lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki. Jadi, penyebabnya bukan karena laki-laki. Perempuan punya siklus hormonal yang menyebabkan kadar estrogen naik turun. Perempuan haid, laki-laki tidak. Perempuan hamil, laki-laki tidak. Perempuan menyusui, lakilaki tidak. Semua proses ini melibatkan perubahan hormonal yang bisa menyebabkan sakit kepala. Pada peempuan, sakit kepala biasanya terjadi menjelang atau selama menstruasi. Sebagian perempuan mengalami sakit kepala saat hamil, menopause (mati haid), atau minum pil kontrasepsi (pil KB). Stres Jangan heran bila stres nanti masuk ke berbagai bab. Gangguan psikis ini memang bisa menyebabkan banyak sekali laki-laki lebih menyebalkan, melainkan karena memang secara biologis perempuan lebih kompleks daripada

http://bukuobat.blogspot.com

penyakit, mulai dari sakit kepala, sakit mag, gangguan tidur, sampai tekanan darah tinggi. Stres dan sakit kepala sebetulnya terjadi di tempat yang berbeda. Stres terjadi hanya di otak, sementara sakit kepala terjadi di kepala dan leher. Otak sendiri sebetulnya tidak bisa merasakan nyeri karena otak tidak memilki saraf yang sensitif terhadap rangsangan nyeri. Nyeri disebabkan oleh saraf-saraf di wilayah kepala dan leher. Lalu kenapa stres memikirkan atasan yang menyebalkan atau pasangan yang bawel bisa menjadi pemicu sakit kepala? Diduga, ini terjadi lewat mekanisme yang dikenal sebagai mind-body connection. Makanan Misalnya, pemanis buatan (seperti aspartam, yang banyak terdapat di dalam minuman buatan pabrik), minuman tinggi kafein (seperti kopi kental atau suplemen yang biasa disebut minuman berenergi), makanan yang banyak mengandung garam atau penyedap rasa MSG (misalnya mi instan), makanan awetan, alkohol (misalnya wine), cokelat atau keju jenis tertentu, dan masih banyak lagi. Semua contoh yang disebut ini bisa saja menjadi biang keladi sakit kepala pada orang-orang tertentu.

http://bukuobat.blogspot.com

Selain jenis makanan, sakit kepala bisa juga disebabkan oleh pola makan, misalnya makan tidak teratur, telat makan, atau makan dalam jumlah terlalu banyak.

Perubahan pola tidur


Sebagian besar orang butuh tidur 78 jam sehari. Kurang tidur atau kebanyakan tidur sama-sama bisa menjadi penyebab sakit kepala. Sebagian orang memang terbiasa tidur singkat, tapi mereka ini bukan pembanding yang umum. Dalam urusan tidur, yang penting tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas. Sekalipun kita tidur selama delapan jam sehari, bisa saja kita masih kurang istirahat jika kita tidur tidak nyenyak. Selain itu, sakit kepala bisa juga dipicu oleh perubahan jam tidur (misalnya karena kerja shift), atau jet lag.

Ketegangan otot di daerah leher atau kepala


Misalnya, terlalu lama bekerja di depan komputer, terlalu lama menonton televisi, salah postur saat tidur. Bisa juga disebabkan karena ketegangan otot penglihatan. Misalnya, kita mestinya sudah memakai kacamata tetapi memaksakan diri banyak membaca tanpa kacamata. Ini juga bisa memicu sakit kepala.

http://bukuobat.blogspot.com

Faktor fisikal
Misalnya, bekerja terlalu capek atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.

Perubahan lingkungan
Contohnya, pindah bekerja di tempat baru, ruangan baru, kantor baru, atau tempat tinggal baru.

Putus kafein, putus nikotin, dsb.


Jika seseorang biasa minum kopi atau merokok, lalu dia menghentikan kebiasaan ini, ia bisa mengalami sakit kepala karena otaknya sudah terbiasa mendapat suplai kafein dari kopi atau nikotin rokok.

Rangsangan indra
Misalnya, cahaya lampu yang terlalu terang, sinar matahari yang menyilaukan, suara yang terlalu bising, atau parfum yang terlalu menyengat.

Gas polutan
Misalnya, asap knalpot, uap cat, atau asap rokok.

Pemakaian obat
Obat bisa menjadi biang keladi sakit kepala, terutama obat sakit kepala yang diminum terus-menerus. Mungkin ini

http://bukuobat.blogspot.com

terdengar aneh tapi memang begitulah sifat obat. Jika kita sakit kepala, lalu minum obat sakit kepala, rasa sakit itu bisa hilang sesaat. Namun, jika kita terus-terusan minum obat tersebut, obat itu justru bisa memicu sakit kepala. Itu sebabnya kalau kita langganan sakit kepala, sebaiknya kita fokus ke penyebabnya, bukan dengan cara mengandalkan obat-obatan. Obat sakit kepala hanya menyelesaikan masalah sesaat, tidak menyelesaikan masalah secara permanen, bahkan mungkin saja bisa menambah masalah.

Penyakit lain
Sakit kepala mungkin saja merupakan gejala dari penyakit lain, misalnya flu, demam berdarah dengue, tifus (demam tifoid), infeksi lain, tekanan darah tinggi (hipertensi), tumor, gangguan pembuluh darah, gangguan saraf gigi, dan masih banyak lagi. Selain contoh-contoh di atas, masih ada amat sangat banyak

sekali faktor yang termasuk kategori dan lain-lain. Saking banyaknya, tidak mungkin disebut satu per satu di sini.

Atasi Akar Masalahnya


Jika kemungkinan penyebab sakit kepala begitu banyak, lalu bagaimana kita bisa mengobatinya? Di sinilah pentingnya kita mengenali penyebabnya dengan tepat. Kekeliruan mengenali

http://bukuobat.blogspot.com

penyebabnya bisa menyebabkan sakit kepala berulang terus dan menjadi kronis. Karena penyakit ini sangat berkaitan dengan pola hidup kita sehari-hari, orang yang paling tahu penyebabnya adalah kita sendiri. Untuk mengatasi rasa nyeri, kita bisa minum obat-obat yang dijual bebas di apotek. Namun, harap dicatat, obat-obat ini hanya bekerja menghilangkan rasa nyeri. Jika masalah utama penyebab sakit kepala tidak diselesaikan, maka nyeri bisa saja timbul lagi berulang-ulang. Pengobatan harus meliputi dua hal, yaitu pengobatan simptomatis (mengatasi rasa nyerinya) dan pengobatan kausatif (menghilangkan penyebabnya). Keduanya harus dilakukan beriringan. Setelah rasa nyeri diatasi, si biang keladi nyeri juga harus dihilangkan. Misalnya, jika sakit kepala dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur, kita juga harus mengatur pola tidur dengan lebih baik. Jika penyebabnya adalah stres, kita harus mengatasi dulu stres itu. Jika penyebabnya adalah hipertensi, maka penderita juga harus mengontrol tekanan darahnya. Sekali lagi, sakit kepala sangat berkaitan dengan gaya hidup secara umum. Obat antinyeri saja tidak cukup. Harus disertai perubahan pola hidup. Jika akar masalahnya tidak diselesaikan, sakit kepala cenderung menjadi kronis. Jika sudah kronis, umumnya penderita akan sangat tergantung kepada obat. Sedikit-sedikit minum obat.

http://bukuobat.blogspot.com

Bahkan, satu tablet kadang tidak mempan lagi lalu sampai harus menenggak dua tablet sekaligus. Selain akan membahayakan lever (hati), minum obat terus-menerus juga akan menyebabkan penderita lebih gampang terkena nyeri.

Obat-obat yang Biasa Digunakan


Sebagian besar obat sakit kepala dijual bebas. Bisa didapatkan di apotek, toko obat, maupun toko kelontong. Dalam bahasa medis, obat sakit kepala digolongkan ke dalam analgesik. Arti harfiahnya, antinyeri. Karena khasiatnya meredakan nyeri, obat sakit kepala bisa juga digunakan untuk mengobati nyeri lain, tidak hanya di kepala. Misalnya, untuk sakit gigi, nyeri otot, rematik, hingga nyeri haid. Pokoknya, semua sakit yang melibatkan rasa nyeri. Sebagian besar obat pereda nyeri juga punya khasiat menurunkan demam. Dalam istilah medis, khasiat menurunkan demam ini disebut antipiretik. Itu sebabnya, dalam buku-buku medis, obat sakit kepala, pereda nyeri, dan obat demam biasanya masuk dalam satu bab: Analgesik-Antipiretik. Beberapa contoh obat analgesik-antipiretik antara lain:

1. Parasetamol
Kadang di kemasan obat ditulis asetaminofen atau N-asetilpara-aminofenol . Ketiganya bersinonim alias sama saja. (Dalam dunia farmasi, satu jenis obat punya banyak nama

http://bukuobat.blogspot.com

lain.) Dibanding obat-obat lain di dalam kelompok ini, parasetamol hingga saat ini dianggap paling aman. Baik bagi perempuan hamil, ibu yang menyusui, maupun anak-anak. Namun, penggunaan dosis besar dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati. Itu sebabnya, meskipun relatif aman, parasetamol tetap tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus-menerus dalam dosis besar. Salah satu kelebihan obat ini adalah bisa diminum saat perut kosong tanpa mengganggu lambung. Dosis umum sekali minum 500 mg. Contoh merek dagang: Lihat Bab Obat Demam.

2. Asetosal
Nama lainnya asam asetil salisilat atau aspirin . Ketiganya sami mawon alias setalen tiga wang. Asetosal mungkin bisa dianggap obat pereda nyeri dan demam yang paling legendaris. Di masyarakat Barat, aspirin merupakan obat sakit kepala legendaris. Itu sebabnya, saat sakit kepala, Tom memilih obat ini, bukan parasetamol. Di buku-buku atau artikel berbahasa Inggris, obat sakit kepala identik dengan aspirin/asetosal. Jika Anda membaca artikel kesehatan berbahasa Indonesia yang mengidentikkan obat sakit kepala dengan aspirin, Anda boleh menduga artikel itu terjemahan letterlijk dari tulisan berbahasa Inggris. Di

http://bukuobat.blogspot.com

masyarakat Indonesia, obat sakit kepala yang paling banyak dikonsumsi adalah parasetamol. Budaya kita berbeda dari budaya Tom dan Jerry. Selain berkhasiat meredakan nyeri dan demam, aspirin dalam dosis kecil (80100 mg) juga biasa dipakai untuk mencegah penggumpalan darah pada penderita serangan jantung atau stroke. Merek dagang yang populer: Aspilets. Bukan untuk sakit kepala, melainkan untuk mencegah stroke atau serangan jantung. Untuk obat sakit kepala, dosis umum aspirin sekitar 500 mg. Contoh merek dagang yang terkenal: Aspirin, Inzana. (Aspirin sebetulnya nama dagang asetosal milik produsen farmasi asal Jerman, Bayer. Karena saking legendarisnya, nama dagang ini menjadi nama lain dari asetosal.) Sesuai namanya, asam asetil salisilat ini bersifat asam. Sifat asam membuat obat ini punya efek samping mengiritasi lambung dan karenanya tidak cocok buat orang dengan sakit mag. Juga tidak disarankan diminum dalam keadaan perut kosong. Efek samping lain yang juga bisa terjadi antara lain reaksi alergi pada kulit dan telinga berdengung. Obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak yang menderita flu (dan infeksi virus lainnya) karena berpotensi menyebabkan penyakit yang disebut Sindrom Rye. Gejalanya antara lain muntah dan demam tinggi. Obat ini juga tidak

http://bukuobat.blogspot.com

dianjurkan buat kasus demam berdarah dengue karena justru akan meningkatkan risiko perdarahan.

3. Ibuprofen
Di Indonesia, obat ini lebih dikenal sebagai obat turun panas pada anak-anak daripada pereda nyeri. Sama seperti aspirin, ibuprofen sebaiknya dihindari kalau kita memiliki gangguan mag. Obat ini memang cukup efektif untuk demam tinggi, tapi sebaiknya tidak digunakan pada demam berdarah dengue karena justru akan meningkatkan risiko perdarahan. Contoh merek dagang yang mengandung obat ini: Lihat Bab Obat Demam. Dari nama merek dagang ibuprofen kita bisa melihat, budaya masyarakat sangat mempengaruhi persepsi kita terhadap khasiat obat. Proris selama ini lebih terkenal sebagai penurun panas pada anak-anak. Padahal, bisa saja orang dewasa minum obat ini untuk sakit gigi, misalnya.

4. Asam mefenamat
Obat ini lebih dikenal sebagai pereda nyeri untuk sakit gigi. Contoh merek dagang yang terkenal: Ponstan. Obat ini sebetulnya tidak termasuk obat bebas. Kalaupun tidak dengan resep dokter, setidaknya harus lewat konsultasi dengan

http://bukuobat.blogspot.com

apoteker. Tapi faktanya obat ini bisa kita dapatkan dengan mudah. Tidak hanya di apotek, tapi juga di toko-toko obat. Mengapa kategorinya bukan obat bebas? Pertimbangannya selalu masalah keamanan. Pasalnya, pada sebagian orang, obat ini bisa menimbulkan gangguan darah karena itu harus digunakan dengan hati-hati. Selain itu, sesuai namanya, "asam mefenamat", obat ini juga bersifat asam. Nama obat memang bisa dijadikan sebagai patokan umum. Kalau didahului oleh kata asam , biasanya obat jenis ini bisa mengiritasi lambung. Sama seperti aspirin, obat ini sebaiknya dihindari kalau kita memiliki gangguan mag. Juga sebaiknya tidak diminum dalam keadaan perut kosong.

Obat
Asam mefenamat

Contoh merek dagang


Ponstan, Allogon, Alpain, Altran, Anacof, Analspec, Anastan Forte, Asimat, Benostan, Cetalmic, Corstanal, Datan Forte, Dentacid, Dogesic, Dolos, Femisic, Fensik 500, Gitaramin, Grafamic, Grafix, Lapistan, Licostan, Maxstan, Mefast, Mefinal, Mefinter, Menin, Molasic, Nichostan, Opistan, Ponalar, Poncofen, Pondex, Ponsamic

http://bukuobat.blogspot.com

5. Aminofenazon
Obat ini masih satu kelompok dengan asam mefenamat. Dibandingkan golongan parasetamol dan asetosal, obat ini relatif kurang aman. Itu sebabnya obat-obat golongan ini tidak boleh digunakan secara bebas. Di beberapa negara, obat golongan ini tidak boleh beredar. Tapi di Indonesia, obat ini masih bisa dijumpai di dalam beberapa produk. Termasuk dalam kategori ini adalah obat-obat analgesik yang namanya berakhiran dengan azon, seperti isopropil fenazon, propifenazon (isopropil antipirin), dan fenil butazon . Demi pertimbangan keamanan, sebaiknya hindari berurusan dengan obat-obat jenis ini kecuali lewat resep dokter. Di pasaran, masih ada beberapa produk obat sakit kepala dan migrain yang mengandung propifenazon. Sekalipun faktanya obat ini bisa dibeli tanpa resep, sebaiknya kita hanya mengonsumsinya kalau sudah berkonsultasi ke dokter atau apoteker.

6. Antalgin
Nama lainnya metamizol, metampiron . Obat ini pun masih satu kelompok dengan aminofenazon dan asam mefenamat. Di beberapa negara, obat ini dilarang beredar. Tapi di Indonesia, obat ini masih beredar dengan status obat keras.

http://bukuobat.blogspot.com

Konsumen

awam

sebaiknya

tidak

menggunakan

obat

golongan ini kecuali dengan resep dokter. Contoh merek dagang yang cukup terkenal adalah Novalgin. Obat nomor 5 dan 6 ini sekadar untuk pengetahuan, mungkin kita mendapat obat ini dari kawan atau penjual obat. Umumnya kita sangat jarang berurusan dengan obat-obat ini. Sekali lagi, pilihan utama untuk sakit kepala dan demam adalah parasetamol. Sebelum minum obat, biasakan untuk membaca komposisinya lebih dulu, siapa tahu produk itu mengandung obat yang sebaiknya kita hindari.

Aman Dulu, Ampuh Belakangan


Satu merek obat kadang berisi salah satu obat di atas, kadang berisi kombinasi dua atau lebih obat. Apa pun obat yang Anda minum, biasakan untuk mencari tahu kandungannya lebih dulu. Tujuannya agar kita terhindar dari efek buruk yang mungkin terjadi. Dalam hal konsumsi obat, pedoman pertama: do no harm. Jangan minum sesuatu yang mungkin membahayakan. Jika Anda membeli obat (sekalipun obat bebas), usahakan membelinya di apotek daripada di toko. Tiap kali mendapatkan obat, pastikan Anda mengetahui merek (nama dagang) obat itu. Biasanya merek obat tercantum di bungkusnya. Jika di

http://bukuobat.blogspot.com

bungkusnya tidak ada keterangan tentang kandungan obat, jangan lupa bertanya. Itu hak pasien. Untuk mengecek kandungan obat, Anda bisa mengunjungi situ Badan POM di http://www.pom.go.id/webreg/. Pilihan pertama obat sakit kepala dan demam adalah parasetamol 500 mg. Di pasaran, ada beberapa produk yang berisi parasetamol di atas 500 mg. Ada yang 600 mg, bahkan ada yang 650 mg. (Silakan cek berapa miligram parasetamol di dalam produk yang diiklankan oleh Hilbram Dunar dan Mario Teguh.) Ada juga parasetamol yang dikombinasikan dengan obat lain yang masih satu kelompok, misalnya plus ibuprofen atau asetosal. Kalau ditotal, dosis keduanya lebih besar dari parasetamol 500 mg. Makin besar dosis suatu obat, biasanya obat memang akan makin manjur tapi tentu saja makin besar efek buruknya. Maka, demi alasan keamanan, sebagai pedoman pertama: pilihlah parasetamol tunggal yang dosisnya standar saja, yaitu 500 mg. Biasakan membaca label obat sebelum mengonsumsinya. Kalau dosis lazim parasetamol sebesar 500 mg tidak mempan, sebaiknya kita berusaha lebih sungguh-sungguh untuk menghilangkan penyebab sakitnya, bukan dengan cara menaikkan dosisnya atau minum beberapa macam jenis obat. Di pasaran juga banyak kafein. produk Jika parasetamol kita yang tidak dikombinasikan dengan memang

http://bukuobat.blogspot.com

memerlukan kafein, lebih baik kita minum parasetamol tunggal saja. Sekali lagi, biasakan membaca label obat sebelum mengonsumsinya. Minum obat kombinasi parasetamol plus kafein sama saja dengan minum obat sakit kepala bersamaan dengan minum secangkir kopi. Kalau pada saat yang sama kita juga minum kopi, maka efek sampingnya tentu akan lebih besar lagi. Obat kombinasi seperti ini mungkin kita perlukan dalam kondisi khusus, misalnya ketika kita mengalami sakit kepala saat berkendara atau saat melakukan aktivitas yang menuntut kita tetap dalam kewaspadaan tinggi.

Ke Dokter Jika
Sebagian besar kasus sakit kepala memang masuk kategori yang tidak membahayakan jiwa. Namun, pada beberapa kasus, sakit kepala bisa sangat membahayakan, terutama jika berhubungan dengan penyakit lain. Ada sangat banyak penyakit yang menimbulkan gejala sakit kepala. Sekadar menyebut contoh, hipertensi, tumor kepala, penyempitan pembuluh darah kepala, infeksi, radang, trauma kepala, dan masih banyak lagi. Contoh ekstrem, sakit kepala bisa saja merupakan gejala dini sebelum serangan stroke. Jika sakit kepala dianggap enteng dan hanya diatasi dengan parasetamol, akibatnya bisa fatal. Itu

http://bukuobat.blogspot.com

sebabnya

penderita

harus

tanggap

dan

segera

mengenali

penyebabnya. Umumnya sakit kepala tidak sampai mengharuskan kita pergi ke dokter. Namun, untuk menghindari kemungkian risiko yang lebih buruk, kita sebaiknya pergi ke dokter jika: Sakit kepal sangat parah dan sampai mengganggu tidur. Disertai kaku-leher, mual, muntah, demam, padangan mata kabur, kesadaran menurun. Sakit kepala kronis, misalnya dalam seminggu terjadi 23 kali. Sakit kepala makin lama makin parah. Agar penyebabnya mudah dikenali, penderita sangat disarankan membuat catatan lengkap, misalnya kapan terjadi nyeri, bagaimana rasanya, berapa lama, apa yang dimakan selama 24 jam terakhir, kapan dan berapa lama ia istirahat, adakah stres di kantor atau di rumah, obat apa saja yang diminum, dsb. Makin lengkap datanya, makin mudah dokter menemukan biang keladinya.

http://bukuobat.blogspot.com

3 OBAT FLU-PILEK

Apa beda antara flu dan pilek? Ini pertanyaan awam yang jawabannya masih belum disepakati di kalangan ahli bahasa kedokteran. Hingga saat ini, istilah flu dan pilek masih sering dipakai secara bergantian sebagai sinonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV pun masih belum membedakan keduanya dengan jelas. Selain flu dan pilek, masih ada istilah lain yang mirip, yaitu selesma dan influenza. Pilek: sakit (demam) dengan banyak mengeluarkan ingus (biasanya disertai batuk-batuk kecil); selesma. Flu: penyakit menular pd saluran pernapasan yg disebabkan oleh virus; influenza; pilek Selesma: sakit kedinginan sehingga mengeluarkan ingus; pilek; ingus. Influenza: radang selaput lendir pada rongga hidung (yang menyebabkan demam); penyakit demam yang mudah menular, disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan dsb; selesma

http://bukuobat.blogspot.com

Sebagian

kalangan

medis

membedakan

keduanya.

Penjelasannya mungkin agak ruwet untuk kebanyakan orang awam. Untuk menyamakan persepsi di buku ini, kita bisa menganggap flu adalah pilek yang berat. Kalau gejalanya hanya berupa bersin-bersin dan hidung meler, itu namanya pilek. Tapi kalau gejalanya berat sampai disertai demam dan sakit kepala, itu bisa disebut sebagai flu. Flu bisa disertai sakit kepala, demam, dan batuk. Itu sebabnya obat flu kadang sulit dibedakan dari obat sakit kepala, obat demam, dan obat batuk.

Penyebab
Flu dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Virus dan bakteri sama-sama kuman tapi ukuran virus lebih kecil dari ukuran bakteri, struktur biologisnya juga lebih sederhana. Virus penyebab flu dan pilek ini bermacam-macam. Jenisnya sekitar 200-an. Virus ini menyerang saluran napas bagian atas, yaitu hidung dan tenggorok. (Sekadar untuk diketahui, istilah yang dipakai di kalangan medis adalah tenggorok, bukan tenggorokan). Virus flu ini masuk ke dalam tubuh lewat mulut atau hidung. Kuman-kuman ini menular lewat percikan cairan saat

http://bukuobat.blogspot.com

penderita bersin, batuk, atau bicara. Bisa juga menular lewat benda-benda yang dipegang penderita. Karena disebabkan oleh virus, penyakit flu ini tidak bisa diobati dengan antibiotik. Jadi, pasien tak perlu minum antibiotik. Percuma, sia-sia, mubazir. Antibiotik hanya bisa bekerja untuk infeksi bakteri. Obat jenis ini tidak berdaya menghadapi virus. Bagian ini perlu kita bahas karena di Indonesia sebagian kalangan masyarakat punya kebiasaan yang tidak rasional. Saat terkena flu, mereka berusaha mengobati diri sendiri, pergi ke apotek membeli antibiotik yang merupakan obat resep tapi biasa dijual bebas. Bahkan, sebagian dokter pun punya kebiasaan meresepkan antibiotik buat pasien flu, terutama pasien anak-anak. Jadi, pasien, apoteker, sampai dokter pun sering menggunakan antibiotik secara tidak rasional. Kalau begitu, apa yang bisa kita lakukan kalau terkena flu? Masak, sakit kok tidak minum obat? Penyakit ini termasuk self limiting diseases. Artinya, gejalanya bisa hilang dengan sendirinya, asalkan daya tahan tubuh dalam kondisi normal, dan tidak disertai dengan komplikasi penyakit lainnya. Jadi, tanpa minum obat pun penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, biasanya dalam tempo satu sampai dua minggu. Kalau gejalanya sudah dalam tingkat menjengkelkan, misalnya sakit kepala berat atau hidung meler tak henti-henti,

http://bukuobat.blogspot.com

bolehlah kita minum obat untuk meringankan gejala-gejala tersebut. Namun, perlu dicatat, obat-obat ini tidak menyembuhkan flu, melainkan hanya meredakan gejalanya. Obat-obat ini tidak membasmi virusnya, tapi hanya meredakan sakit kepala atau hidung melernya. Umumnya obat-obat flu termasuk golongan obat bebas. Istilah kerennya OTC (over the counter), boleh dibeli bebas di konter toko atau apotek tanpa resep dokter. Sama seperti obat sakit kepala, obat flu juga merupakan golongan obat yang paling banyak dibeli di apotek. Yang perlu diingat adalah bahwa semua obat flu bekerja secara simptomatis (hanya menghilangkan gejala), tidak melawan virus penyebabnya. Tugas menghalau virus ini tetap dilakukan oleh sistem pertahanan tubuh kita sendiri. Fungsi obat hanya membantu supaya selama perang melawan virus itu, kita tidak terganggu sakit kepala, demam, batuk, ataupun pilek. Di pasar, merek dagang obat flu jumlahnya berjibun. Bahasa Jawanya sak arat-arat. Harap maklum, permintaan pasar memang sangat tinggi. Pabrik-pabrik farmasi berlomba membuat produk obat flu. Semua diklaim paling manjur. Sebetulnya, apa sih beda satu obat flu dengan obat lain? Untuk tahu jawabannya, pertama-tama kita harus tahu isinya. Secara umum, obat flu-pilek biasanya berisi:

http://bukuobat.blogspot.com

1. Analgesik-antipiretik
Ini istilah medis untuk obat yang khasiatnya meredakan nyeri (analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Baca juga Bab Obat Sakit Kepala & Nyeri. Obat flu berisi pereda nyeri karena memang salah satu gejala flu yang mungkin timbul adalah sakit kepala. Adapun khasiat antipiretik dimaksudkan untuk menurunkan gejala panas badan (demam) yang menyertai flu. Dalam tulisan-tulisan medis, istilah analgesik biasanya berpasangan dengan antipiretik. Ini karena obat yang berkhasiat meredakan nyeri biasanya juga berkhasiat menurunkan demam. Contoh golongan obat ini antara lain parasetamol dan asetosal. Di kemasan obat, parasetamol kadang ditulis sebagai asetaminofen , sedangkan asetosal kadang ditulis dalam versi panjangnya, asam asetil salisilat.

2. Dekongestan (pelega hidung)


Obat golongan ini bekerja melegakan hidung tersumbat. Istilah dekongestan (decongestant) berasal dari kata de- yang berarti menghilangkan, dan congest yang merujuk pada penyumbatan saluran hidung. Contoh obat golongan ini: fenil propanolamin dan pseudoefedrin . Mungkin telinga kita tidak begitu familiar

http://bukuobat.blogspot.com

dengan nama fenil propanolamin. Ya, obat ini memang lebih dikenal sebagai PPA, singkatan dari phenyl-propanolamine. PPA inilah bahan obat yang sempat berkali-kali diributkan karena adanya berita bahwa obat ini ditarik dari pasar. Untuk lebih jelasnya, silakan baca Bab PPA & Obat Pelega Hidung.

3. Antihistamin (antialergi)
Obat ini bekerja dengan cara menetralkan histamin. Histamin sendiri adalah bahan yang bertanggung jawab terhadap timbulnya gejala flu-pilek seperti hidung meler dan bersinbersin. Contoh obat golongan ini klorfeniramin maleat, difenhidramin, tripolidin, bromfeniramin maleat . Dari sekian banyak contoh antihistamin di atas, yang paling banyak digunakan adalah klorfeniramin maleat. Nama ini mungkin tidak begitu akrab di telinga awam. Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenalnya dengan sebutan CTM, singkatan dari chlor-trimeton , nama lain klorfeniramin maleat. CTM, klorfeniramin maleat, chlor-trimeton , semuanya setali tiga uang alias sami mawon. Selain punya khasiat antialergi dan menekan refleks batuk, antihistamin punya efek samping membuat kantuk. Itu sebabnya, saat minum obat flu yang mengandung antihistamin, kita disarankan untuk tidak mengendarai

http://bukuobat.blogspot.com

kendaraan bermotor karena obat ini bisa mengurangi kemampuan kita berkonsentrasi. Obat flu hanya akan menyebabkan kantuk kalau ia berisi golongan antihistamin. Kalau tidak mengandung antihistamin, obat flu biasanya tidak menyebabkan kantuk. Jadi, agar kita tidak mengantuk, pilihlah obat flu yang tidak mengandung kelompok antihistamin.

4. Obat batuk
Karena flu kadang disertai batuk, banyak produk obat flu mengandung obat batuk. Ada dua kelompok besar obat batuk, yaitu penekan batuk (antitusif) dan pengencer dahak (ekspektoran). Antitusif bekerja langsung di otak dengan cara menekan sistem refleks batuk. Contoh obat, dekstrometorfan dan noskapin. Sementara ekspektoran bekerja dengan cara membantu mengurangi kekentalan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Contoh obat, bromheksin, guaifenesin (biasa disebut juga gliseril guaiakolat atau GG), ambroksol , dan karbosistein . Untuk penjelasan lebih detail, baca Bab Obat Batuk.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat flu-pilek umumnya berisi satu atau beberapa jenis obat golongan di atas. Kadang, satu tablet berisi semua jenis obat di atas. Di Indonesia, sebagian pabrik farmasi punya kecenderungan untuk membuat satu obat berisi bermacam-macam kombinasi bahan aktif. Obat sapu jagat semacam ini memang bisa sangat laris karena bisa untuk segala jenis flu-pilek. Namun, dari sisi keamanan terapi, cara ini sebetulnya tidak sesuai dengan kaidah farmasi yang baik. Harusnya pencampuran obat dilakukan seminimal mungkin untuk menghindari interaksi obat dan efek samping yang tidak perlu. Sebagai pedoman umum, sebaiknya pilihlah obat yang isinya memang benar-benar kita butuhkan. Jangan membiasakan diri minum obat sapu jagat. Sebagai contoh, jika pileknya tidak disertai dengan sakit kepala atau demam, kita tak perlu minum obat flu-pilek yang berisi parasetamol. Jika flu tidak disertai penyumbatan saluran napas, kita tak perlu minum obat yang mengandung PPA atau pseudoefedrin. Ingat, obat sejatinya adalah racun. Makin banyak kita minum obat, artinya makin banyak kita minum racunsesuatu yang tidak kita perlukan dan hanya akan membebani tubuh. Obat-obat flu-pilek di pasaran sebagian besar berada dalam bentuk kombinasi yang berisi dua, tiga, empat, bahkan lima jenis obat dari kelompok parasetamol (antinyeri-antidemam), CTM (antialergi), PPA (pelega hidung), dekstrometorfan (penekan

http://bukuobat.blogspot.com

batuk), ekspektoran (pengencer dahak). Dari sisi keamanan, makin banyak kombinasinya, makin besar efek samping dan mudaratnya. Karena itu, sebagai pedoman umum: gunakan obat yang memang kita perlukan saja.

Pilihlah Obat yang Mengandung


Antihistamin Dekongestan (pelega hidung) Analgesikantipiretik (antinyeriantidemam) Antitusif (penekan batuk) Ekspektoran (pengencer dahak)

Jika gejala flu berupa


Bersin-bersin, hidung meler ringan, batuk ringan Hidung meler sampai tersumbat Demam atau sakit kepala Batuk kering Batuk berdahak

(antialergi)

Biasanya saat kita mengalami flu-pilek, jarang sekali semua gejala di atas muncul bersamaan. Pada umumnya hanya dua atau tiga saja gejalanya. Karena itu, kalau memang kita harus

http://bukuobat.blogspot.com

menggunakan obat flu, pilihlah obat yang memang kita perlukan saja sesuai gejala. Sebagai contoh, kalau flu-pilek tidak disertai batuk, buat apa membeli obat batuk yang mengandung pengencer dahak (ekspektoran) atau penekan batuk (antitusif)? Begitu pula kalau hidung tidak tersumbat, tak ada gunanya kita membeli obat flu yang mengandung dekongestan (pelega hidung). Obat-obat yang tidak kita perlukan ini hanya akan membebani tubuh dengan efek samping. Dari tabel berikut kita bisa melihat, makin ke bawah, makin banyak kandungan obatnya, dan tentu saja makin banyak kemungkinan efek samping dan mudaratnya. Perhatikan juga dosisnya. Sebagian produk mengandung pseudoefedrin 30 mg per takaran, sebagian lainnya mengandung 60 mg. Sebagai pilihan pertama, gunakan yang dosisnya 30 mg per takaran. Jika kita menggunakan produk pseudoefedrin 60 mg, hati-hati terhadap risiko efek sampingnya seperti jantung berdebar-debar atau susah tidur. Satu hal lagi yang perlu diingat: apa pun penyakit kita, jangan pernah lupa pedoman umum berobat: jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.

http://bukuobat.blogspot.com

Komposisi obat

Contoh merek dagang


Actifed, Alerfed, Crofed, Flutrop, Grafed, Lapifed, Librofed, Mertisal, Protifed, Nichofed, Nostel, Protifed, Quantidex, Tremenza, Trifed, Trifedrin, Valved, Zentra, Alco Plus, Aldisa SR, Bodrexin Pilek Alergi, Cirrus, Rhinofed, Rhinos Junior, Rhinos SR, Clarinase, Cronase, Fexofed, Telfast Plus, Triaminic Pilek, Nalgestan

Antialergi & pelega hidung

2 jenis obat

Penekan batuk & pelega hidung Pengencer dahak & pelega hidung Parasetamol & pelega hidung

Bantif Child, Triaminic Batuk & Pilek

Triaminic Expectorant & Pilek

Sanaflu, Topras Contrex, Corhinza, Colpica, Decolgen FX,

Parasetamol,

Decolgen Syrup, Decolgen Tablet, Deconal, Fludane, Flurin, Flu-Tab, Mixagrip, Molexflu, Panadol Cold & Flu Night, Paranomin, Procold, Refagan, Trifedrin Plus, Extra-Flu, Flunax

3 jenis obat

antialergi & pelega hidung

Parasetamol, pelega

Bodrex Flu & Batuk, Panadol Cold & Flu,

http://bukuobat.blogspot.com

hidung & penekan batuk Recomint, Sanaflu Plus Batuk, Ultragrip Antialergi, pelega hidung & penekan batuk Antialergi, pelega hidung & pengencer dahak Parasetamol, antialergi & pengencer dahak Parasetamol, antialergi, Pelega hidung & penekan batuk Actifed Plus Cough Suppressant, Lapifed DM, Alco Plus DMP, Hustadin, Noscapax, Tuseran Pedia DMP Actifed Plus Expectorant, Gifed Expectorant, Lapifed Expectorant, Valved DM, Berlifed, Polaramine Expectorant Hustab, Kidikol, Pinkid's Cough Alpara, Anadex, Antiza, Corsagrip, Flu Stop, Fludane Plus, Fludexin, Flurin Dmp, Flutamol P, Lacoldin, Kontrabat, Mixaflu, Tuzalos, Frigrip Anacetine, Bestocol, Bisolfon Flu, Bronchitin,

4 jenis obat

Parasetamol, antialergi, Pelega hidung & pengencer dahak

Bodrexin Syrup, Bodrexin Flu & Batuk, Bodrex Flu & Batuk Berdahak, Bycolen, Flutamol, Frigrip, Ikadryl Flu, Kafsir, Oskadon Flu & Batuk Berdahak, Ponflu, Supra Flu, Stop Cold, Ikadryl Flu, Combi Flu

Antialergi, pelega hidung, antibatuk & pengencer dahak Dextral, Dextrosin

http://bukuobat.blogspot.com

Sebetulnya di kolom ini masih ada contoh produk-

5 jenis obat

Parasetamol, antialergi, produk obat sapu jagat yang berisi lima jenis obat. pelega hidung, antibatuk & pengencer dahak Demi alasan keamanan, sebaiknya hindari penggunaannya kecuali tidak ada pilihan yang lebih aman, yang komposisinya memang benar-benar kita butuhkan.

http://bukuobat.blogspot.com

4 PPA & OBAT PELEGA HIDUNG

Di Indonesia, obat yang biasa disebut PPA (singkatan versi Inggris: phenyl propanolamine) ini sering sekali diributkan. Hampir sepanjang tahun. Dan lucunya, setiap tahun, materi yang diributkan itu-itu saja tapi tetap saja berulang. Beberapa tahun lalu, beredar hoax alias kabar tak benar yang menyebar lewat SMS dan e-mail. Isi berita itu mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia telah melarang peredaran semua produk obat yang mengandung PPA. Di akhir tulisan, terdapat perintah yang tegas sekali: kirimkan informasi ini kepada setiap orang yang Anda kenal!

http://bukuobat.blogspot.com

Badan POM sudah berkali-kali memberikan penjelasan resmi. Meski begitu, hoax ini masih saja beredar. Penyebarannya jauh lebih cepat daripada berita resmi yang dikeluarkan oleh Badan POM. Sebetulnya bagaimana sih duduk perkaranya? Seperti yang sudah dijelaskan di Bab Obat Flu-Pilek, khasiat utama PPA adalah melegakan hidung yang mampet. Itu sebabnya, obat ini biasa dijumpai di dalam produk obat flu-pilek dan obat batuk. Namun, selain efek melegakan hidung, obat ini juga punya beberapa efek samping, misalnya jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi, dan berkurangnya nafsu makan. Karena bisa mengurangi nafsu makan, PPA di beberapa negara dimanfaatkan sebagai obat pelangsing yang dijual bebas. Dosisnya dibuat tinggi sehingga peminumnya kehilangan nafsu makan dan akhirnya bisa kurus. Sebagai pelega hidung mampet, dosis PPA biasanya tidak lebih dari 15 mg. Tapi sebagai obat pelangsing, dosisnya bisa beberapa puluh miligram. Jauh di atas dosis yang lazim untuk obat flu-pilek dan batuk. Dalam dosis besar ini, PPA bisa meningkatkan risiko perdarahan di otak alias stroke. Itu sebabnya Food and Drug Administration (FDA, Badan POM di Amerika Serikat) melarang peredarannya sejak November 2000. Di beberapa negara lain,

http://bukuobat.blogspot.com

PPA tidak boleh beredar sama sekali, atau beredar tapi hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Itu kebijakan di luar negeri. Bagaimana dengan Indonesia? Di bawah ini penjelasan resmi (versi cerita bebas) Kepala Badan POM Dokter Husniah Rubiana Thamrin Akib, Sp.FK, tahun 2009. Penjelasan ini masih bisa dipakai sebagai acuan hingga sekarang karena kasus salah-informasi tentang PPA masih sering berulang dan isinya sebetulnya sama saja dari tahun ke tahun. (Ini salah satu tabiat buruk kita. Meributkan hal yang sama berulang-ulang, bertahun-tahun.)

Dibatasi, Bukan Dilarang


Sampai sekarang FDA Amerika masih merupakan rujukan utama di tingkat internasional mengenai obat dan makanan. Badan POM Republik Indonesia pun biasa merujuk ke badan ini. Namun, dunia farmasi tak bisa dilepaskan dari aspek budaya masyarakat. Dalam hal PPA, masyarakat Indonesia berbeda dari Amerika. Di Amerika, PPA, selain digunakan di obat pilek, juga digunakan sebagai obat pelangsing dalam dosis besar. Kebiasaan ini tidak berlaku di Indonesia. Di negara kita, PPA tidak lazim dipakai sebagai obat pelangsing. Obat ini lazimnya hanya digunakan dalam obat flu-pilek dan batuk dalam dosis kecil, tak lebih dari 15 mg. Dosis ini dianggap masih aman. Itu sebabnya

http://bukuobat.blogspot.com

Indonesia tidak melarang peredaran obat flu-pilek dan obat batuk yang mengandung PPA. Yang dilakukan Badan POM adalah membatasi kadar PPA di dalam produk obat, maksimal 15 mg dalam satu takaran. Yang dimaksud satu takaran di sini adalah dosis sekali minum. Hanya produk yang mengandung PPA di atas 15 mg per takaran yang harus ditarik dari peredaran. Jadi, di Indonesia, PPA tidak dilarang beredar, melainkan dibatasi pemakaiannya. Obat-obat flu-pilek yang mengadung PPA masih boleh beredar, masih bisa diminum sebagai pelega hidung, asalkan sesuai dengan batasan di atas. Yang perlu dicatat, PPA memang punya beberapa efek samping buruk yang harus diwaspadai, misalnya jantung berdebar, tekanan darah meningkat, pusing, dan susah tidur. Itu sebabnya obat ini tidak boleh diminum oleh pasien yang punya darah tinggi, masalah jantung, diabetes, atau glaukoma (tekanan tinggi bola mata). Makin besar dosis yang diminum, makin besar pula kemungkinan timbulnya efek samping tersebut. Hal ini perlu ditegaskan karena orang Indonesia punya kebiasaan tidak baik dalam minum obat, yakni minum beberapa tablet sekaligus, melebihi dosis yang dianjurkan. Efek buruk ini sebetulnya bukan hanya dimiliki oleh PPA, tapi juga obat-obat dekongestan lain yang masih satu golongan,

http://bukuobat.blogspot.com

misalnya efedrin dan pseudoefedrin . Jadi, kalau kita dianjurkan waspada terhadap PPA, mestinya kita juga waspada terhadap efedrin dan pseudoefedrin.

Yang menarik, karena PPA sudah dipersepsi oleh sebagian konsumen sebagai obat terlarang, beberapa pabrik obat beralih menggunakan pseudoefedrin dalam dosis tinggi (di atas 30 mg) yang risiko buruknya sama atau bahkan lebih besar dari PPA dosis wajar.
Di jajaran obat bebas, banyak sekali obat flu, pilek, batuk, dan asma yang mengandung PPA, efedrin, dan pseudoefedrin bersama obat-obat jenis lain. Ini juga merupakan salah satu kebiasaan industri farmasi yang tidak baik, yaitu mencampur berbagai obat dalam satu sediaan. Agar kita terhindar dari paparan obat yang tidak kita perlukan, setiap kali hendak membeli dan minum obat, biasakan untuk selalu membaca komposisinya. Untuk mengurangi efek samping obat pelega hidung, kita bisa memilih dekongestan dalam bentuk obat tetes hidung. Karena langsung diteteskan di hidung, obat ini tidak begitu banyak diserap oleh tubuh sehingga efek sampingnya pun minimal. Secara umum, obat tetes hidung ini bisa dipakai oleh ibu hamil maupun penderita hipertensi. Contoh dekongestan yang biasanya berupa obat tetes: oksimetazolin, xilometazolin. Contoh merek dagang: Afrin, Iliadin, Otrivin.

http://bukuobat.blogspot.com

Meski relatif aman, produk dekongestan tetes hidung ini tidak boleh dipakai sering-sering dan lebih dari tiga hari. Pasalnya, makin sering dan makin lama digunakan, obat ini justru bisa membuat penyumbatan hidung semakin sulit diatasi kecuali dengan cara dosisnya dinaikkan terus-menerus. Ini efek buruk yang harus dihindari dengan cara menggunakannya sesekali saja jika memang penyumbatan hidung sangat mengganggu. Jika penyumbatan hanya disebabkan oleh ingus yang kental, kita bisa menggunakan tetes hidung yang berisi larutan garam. Contoh merek dagang: Breathy. Karena isinya hanya air dan garam, obat tetes ini sangat aman, bisa dipakai lebih sering dan lebih lama. Tetes hidung yang berisi garam ini memang tidak ampuh mengatasi hidung tersumbat karena memang isinya cuma air dan garam dan fungsinya hanya mengencerkan ingus. Jadi, harus sering-sering diteteskan. Dalam dikombinasikan produk dengan obat flu, dekongestan obat lain, biasanya misalnya kelompok

antihistamin (CTM dkk), antinyeri-antidemam (parasetamol dkk), dan obat batuk. Contoh-contoh kombinasi dan merek dagang bisa dilihat di Bab Obat Flu-Pilek.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat PPA (fenil propanolamin)

Contoh merek dagang Allerin, Alpara, Anacetine, Anadex, Antiza, Bestocol, Bodrexin Syrup, Codecon, Colfin, Collerin Expectorant, Combi Flu, Contac 500, Corsagrip, Cough EN Expectorant, Decolgen Tablet, Decolsin, Deconal, Dextral/Dextral Forte, Dextrosin, Dextrosin Anak, Extra-Flu, Farapon, Flu Stop, Flucadex, Flucodin, Fludane, Flunax, Flu-Tab, Flutamol, Fluzep, Frigrip, Kontrabat, Lacoldin, Lapisiv, Mixaflu, Mixagrip, Molexflu, Nalgestan, Neo Novapon, Neozep Forte, Nodrof, Oskadon Flu & Batuk Berdahak, Paranomin, Paratusin, Ponflu, Pyridryl, Recomint, Sanaflu Plus Batuk, Sanaflu/Sanaflu Forte, Stop Cold, Topras, Triadex, Tuzalos, Ultragrip

Pseudoefedrin

Actifed, Actifed Plus Cough Suppressant, Actifed Plus Expectorant, Alco, Aldisa SR, Alerfed, Bantif Child, Berlifed, Bodrex Flu & Batuk, Bodrex Flu & Batuk Berdahak, Bodrexin Flu & Batuk, Bodrexin Pilek Alergi, Cirrus, Clarinase, Colpica, Contrex, Corhinza, Crofed, Cronase, Decolgen FX, Decolgen Syrup, Disudrin, Fexofed, Flurin, Flurin

http://bukuobat.blogspot.com

Dmp, Flutrop, Gifed Expectorant, Grafed, Hustadin, Ikadryl Flu, Lapifed, Lapifed DM, Lapifed Expectorant, Librofed, Mertisal, Neo Protifed, Neo Triaminic, Nichofed, Noscapax, Nostel, Panadol Cold & Flu, Panadol Cold & Flu Night, Paratusin, Polaramine Expectorant, Procold, Pro-Inz, Protifed, Quantidex, Refagan, Rhinofed, Rhinos Junior, Rhinos Neo, Rhinos SR, Telfast Plus, Tremenza, Triaminic Batuk & Pilek, Triaminic Expectorant & Pilek, Triaminic Pilek, Trifed, Trifedrin, Trifedrin Plus, Tuseran Pedia DMP, Tussigon, Valved, Valved DM, Zentra Efedrin Asmadex, Asmano, Asmasolon, Asthma Soho, Bronchitin, Ersylan, Grafasma, Kafsir, Koffex For Children, Mixadin, Oskadryl, Phenadex, Poncolin, Poncolin D, Theochodil, Thymcal Fenilefrin Bisolvon Flu, Coricidin, Dextrofen, Dextrosin, Domeryl, Fludexin, Fortusin, Ikadryl DMP, Lodecon, Lodecon Forte, Mersidryl, Neladryl DMP, Nipe, Poncodryl DMP, Supra Flu, Zacoldine

http://bukuobat.blogspot.com

5 OBAT BATUK

Ada obat batuk yang paling manjur? ini pertanyaan khas pasien yang datang ke apotek. Mahal enggak apa-apa, asal manjur, yang ini biasanya diucapkan oleh pasien berduit yang menganggap uang adalah senjata pamungkas menyelesaikan masalah. Mereka menyangka obat yang mahal pasti manjur, dan yang murah pasti tidak manjur. Tentu saja pertanyaan seperti ini sulit dijawab. Sangat sulit. Bahkan, bisa dibilang tidak mungkin dijawab dengan menyebut satu nama obat. Apoteker bukan dukun yang selalu bisa memberi jawaban atas semua pertanyaan sulit. Tidak ada obat batuk yang paling manjur. Untuk bisa tahu obat batuk yang kita perlukan, kita harus tahu penyebab batuk itu. Hal pertama yang perlu dipahami, batuk merupakan refleks normal sistem pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda

http://bukuobat.blogspot.com

asing dari saluran napas. Dengan kata lain, batuk adalah sesuatu yang normal, bukan penyakit. Sebagian besar batuk yang biasa kita alami sebetulnya termasuk masalah kesehatan ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa diobati secara khusus. Biasanya disebabkan oleh virus seperti halnya flu-pilek. Batuk jenis ini tidak berbahaya meskipun tak diobati dan berlangsung selama satu sampai dua minggu. Hanya sebagian kecil batuk yang memang benar-benar membutuhkan obat. Kalaupun kita memutuskan untuk membeli obat batuk, pilihlah obat yang komposisinya memang benar-benar kita perlukan. Gerakan batuk dikendalikan oleh sistem saraf pusat di otak. Refleks ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, alergi debu, alergi makanan, dan sebagainya. Karena itu, pemilihan obat batuk harus disesuaikan dengan penyebabnya. Batuk yang disebabkan oleh infeksi butuh obat berbeda dari batuk yang disebabkan oleh alergi. Jenis batuk pun bermacam-macam. Ada batuk yang tidak berdahak (kita menyebutnya batuk kering), ada batuk yang disertai dahak (batuk produktif), ada batuk yang disertai dengan sakit kepala, hidung meler dan tersumbat. Masing-masing jenis batuk ini membutuhkan penanganan yang berbeda sesuai gejalanya. Saat ini terdapat ratusan merek obat batuk yang dijual bebas. Saking banyaknya merek dagang, apoteker pun kadang bingung,

http://bukuobat.blogspot.com

apalagi konsumen. Sebagian besar obat batuk ini masuk kategori obat bebas. Karena itu, mestinya semua kandungan obat batuk sudah dipahami oleh pembeli. Sayangnya, kebanyakan konsumen masih belum bisa membedakan fungsi berbagai jenis obat batuk. Berdasarkan cara kerjanya, ada empat golongan utama obat yang sering digunakan di dalam obat batuk. Semua merek obat batuk yang dijual bebas mengandung paling tidak salah satu dari keempat golongan di bawah ini.

1.

Penekan batuk (antitusif)


Secara harfiah, antitusif berarti antibatuk. (Tussis berarti batuk.) Obat golongan ini bekerja menghentikan batuk secara langsung dengan menekan refleks batuk pada sistem saraf pusat di otak. Contohnya, dekstrometorfan dan noskapin.

2.

Pengencer dahak (ekspektoran)


Dalam kelompok ini sebetulnya ada dua subkelompok obat yaitu ekspektoran dan mukolitik. Keduanya berbeda dalam hal mekanisme kerja tapi sama-sama berfungsi mengencerkan dahak dan mempermudah pengeluarannya dari saluran napas. Secara harfiah, expectorate berarti mengeluarkan sesuatu dari dada. Dari kata ex-, yang berari keluar, dan

http://bukuobat.blogspot.com

pectoris yang berarti dada. Adapun mukolitik (mucolytic) berasal dari kata mucus yang berarti dahak dan -lysis yang berarti memecah. Dari dua istilah ini, yang paling perlu kita ketahui adalah ekspektoran karena istilah ini banyak digunakan dalam produk obat bebas. Golongan obat ini tidak menekan refleks batuk, melainkan bekerja dengan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Dengan demikian tidak rasional jika obat ini digunakan pada kasus batuk kering, sebab hanya akan membebani tubuh dengan efek samping. Obat golongan ini bisa mengiritasi lambung, karena itu harus digunakan secara hati-hati, terutama sekali pada penderita sakit mag. Untuk menghindari efek buruk ini, ekspektoran harus diminum dalam keadaan perut terisi makanan. Contoh golongan obat ini antara juga lain bromheksin, guaifenesin klorida, natrium sitrat . (biasa disebut

gliseril

guaiakolat atau GG), ambroksol , karbosistein , amonium

3.

Antialergi (antihistamin)
Antihistamin juga banyak digunakan di dalam obat flu-pilek. Lihat juga Bab Obat Alergi. Di obat batuk, antihistamin

http://bukuobat.blogspot.com

bekerja dengan cara menetralkan alergi yang menyebabkan batuk. Histamin sendiri merupakan substansi yang diproduksi oleh tubuh sebagai mekanisme alami untuk mempertahankan diri atas adanya benda asing. Adanya histamin ini menyebabkan hidung kita berair dan terasa gatal, yang biasanya diikuti oleh bersin-bersin. Contoh obat golongan ini klorfeniramin maleat (CTM, chlor-trimeton), difenhidramin, difenhidramin, feniramin, doksilamin, dan tripolidin . Selain berfungsi melawan alergi, antihistamin juga punya aktivitas menekan refleks batuk, terutama difenhidramin dan doksilamin. Sayangnya, obat golongan ini bisa menyebabkan kita mengantuk. Karena itu hati-hati minum obat ini saat Anda harus berkendara atau melakukan aktivitas yang menuntut kewaspadaan tinggi.

4.

Pelega hidung (dekongestan)


Untuk pembahasan lebih lengkap, silakan baca juga Bab PPA & Obat Pelega Hidung. Obat golongan ini sering terdapat di dalam obat batuk tapi sebetulnya tidak bekerja melawan batuk, melainkan bekerja melegakan hidung tersumbat yang biasanya menyertai batuk. Dengan kata lain, jika batuk Anda tidak disertai dengan hidung tersumbat,

http://bukuobat.blogspot.com

sebaiknya jangan memilih obat batuk yang mengandung dekongestan. Buang-buang uang dan malah membahayakan karena bisa menyebabkan efek samping jantung berdebardebar, tekanan darah meningkat, dan mungkin sampai sulit tidur. Contoh obat golongan ini, fenil propanolamin (PPA, phenyl-propanolamine), pseudoefedrin , efedrin , etilefedrin , dan fenilefrin. Tabel ke-1 berikut bisa Anda jadikan sebagai panduan ringkas dalam memilih obat batuk.

Jika batuk Anda Kering (tanpa disertai dahak)

Pilihlah yang mengandung Antitusif

Contoh senyawa obat

Dekstrometorfan, noskapin Bromheksin, gliseril guaiakolat (GG, atau

Disertai dahak

Ekspektoran

guaifenesin), ambroksol, karbosistein, atau ammonium klorida

Akibat alergi dan disertai dengan hidung meler Disertai dengan penyumbatan hidung Antihistamin

Difenhidramin, klorfeniramin maleat (CTM), doksilamin, feniramin, atau tripolidin Fenil propanolamin (PPA), Dekongestan efedrin, pseudoefedrin, etilefedrin, atau fenilefrin

http://bukuobat.blogspot.com

Tabel di atas hanya memberi contoh jenis obat tapi tidak menyebutkan nama dagang. Agar tabel-1 bisa diaplikasikan ketika Anda berada di apotek, tabel ke-2 di bawah bisa Anda gunakan sebagai simulasi mengenali komposisi dan cara kerja berbagai obat batuk. Penyebutan nama merek dagang merek dagang agar sama sekali lebih tidak mudah dimaksudkan sebagai iklan atau antiiklan. Tujuan penyebutan semata-mata Anda mengaitkannya dengan nama-nama produk yang mungkin biasa Anda konsumsi. Pemilihan merek dagang terserah Anda. Perhatikan, makin ke bawah makin banyak komposisinya, dan tentu saja makin besar kemungkinan efek samping dan mudaratnya. Perhatikan juga dosis per takaran. Sekalipun obatnya tunggal atau hanya berisi dua macam, bisa saja risiko efek sampingnya lebih tinggi jika dosisnya tinggi. Sebagai contoh, dosis lazim dekstrometorfan adalah 10 mg per takaran untuk orang dewasa. Jika dosisnya sampai 15 mg per takaran, mungkin obat memang menjadi lebih ampuh tapi risiko timbulnya efek samping juga lebih tinggi. Selain itu, produk obat batuk juga kadang berisi dua obat yang khasiatnya sama, misalnya sama-sama ekspektoran atau sama-sama punya efek menekan batuk. Jika keduanya digabung, khasiatnya memang akan lebih kuat, tapi pada saat yang sama, risiko efek sampingnya tentu juga lebih besar.

http://bukuobat.blogspot.com

Tabel ke-2: Contoh komposisi dan contoh merek dagang obat batuk:

Komposisi Penekan batuk

Merek dagang
Romilar, Bisoltussin, Code, Dexitab, Metorfan, Siladex Antitussif, Zenidex, Mercotin

Pengencer dahak

Bisolvon, Mucopect, Bisolvon Extra, Woods Expectorant, Woods Peppermint Child, Ambril, Brolexan, Bromifar, Bronex, Broncozol, Bronchopront, Broxal, Dexolut, Epexol, Extropect, Erphahexin, Farmavon, Hexolyt, Gunapect, Graxine, Hustab P, Interpec, Lapimuc, Lexavon, Limoxin, Mucera, Mucotab, Mucohexin, Mucosulvan, Mucoxol, Sohopect, Silopect, Solmux, Solvax, Solvinex, Thephidron, Transmuco

1 jenis obat

Penekan batuk & antialergi

Vicks Formula 44, Woods Antitussive, Contrexyn Batuk Tidak Berdahak, Dextromex, Konidin, Scanidi, Tusilan

2 jenis obat

Penekan batuk & pelega hidung Penekan batuk &

Benadryl DMP Child, Bantif Child, Kemodryl DMP Child, Oskadryl, Triaminic Batuk Romilar Expectorant, Vick Anak Formula 44

http://bukuobat.blogspot.com

pengencer dahak Pengencer dahak & antialergi


Allerin, Cohistan Expectorant, Dantusil, Decadryl Expectorant, Benadryl Cough, Hufadryl, Ikadryl, Koffex, Kemodryl, Sanadryl, Toplexil

Pengencer dahak & pelega hidung Penekan batuk, antialergi & pelega hidung Pengencer dahak, antialergi & pelega hidung Penekan batuk, pengencer dahak & antialergi

Sudafed Expectorant, Triaminic Expectorant Actifed DM, Actifed Plus Cough Suppressant, Alco Plus DMP, Bronchophen, Erphakaf, Lapifed DM, Primadryl Plus, Siladex Cough & Cold Actifed Expectorant, Allerin Expectorant, Bufagan Expectorant, OBB, Triadex Expectorant Polaramine Expectorant, Benacol DTM, Codecon, Grantusif, Kalibex, Komix, Sanadryl DMP Benadryl DMP, Anakonidin, Cosyr, Cough EN Plus, Dextral, Ersylan, Ikadryl DMP, Kemodryl Plus DMP, Mixadin, Mucotussan, Pyridryl Plus, Quelidrine, Lapifed Expectorant, Tuseran, Tussigon

3 jenis obat
4 jenis obat

Penekan batuk, pengencer dahak, antialergi & pelega hidung

Contoh kombinasi obat batuk dengan parasetamol bisa dilihat di Bab Obat Flu-Pilek.

http://bukuobat.blogspot.com

Dari tabel di atas Anda bisa melihat cara kerja masingmasing obat batuk. Masing-masing produk obat batuk punya cara kerja yang berbeda-beda. Jadi, tidak ada obat batuk yang paling manjursemahal apa pun harganya. Tiap kali Anda mau minum obat batuk, selalu biasakan lihat dulu kemasannya. Baca apa saja isinya supaya Anda bisa tahu bagaimana cara kerjanya. Jangan percaya kalau ada yang menyebut satu merek dagang sebagai obat yang paling manjur. Sama seperti obat flu-pilek, obat batuk sebetulnya juga dibuat untuk orang dewasa, dan tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak, terutama di bawah usia dua tahun. Baca juga Bab Obat Pada bayi danAnak.

Obat Batuk Hitam


Salah satu produk obat batuk yang cukup populer di Indonesia adalah obat batuk hitam (OBH). Obat ini termasuk golongan obat tradisional yang berisi Succus liquiritiae, ekstrak tanaman akar manis (Glycyrrhiza glabra). Secara empiris, ekstrak tanaman ini berkhasiat meredakan batuk meskipun mekanisme kerjanya belum diketahui secara detail seperti mekanisme kerja dekstrometorfan atau bromheksin. Baca juga Bab Obat Tradisional.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat Batuk Cair vs. Padat


Secara umum, obat batuk cair (sirup) lebih mudah diserap daripada bentuk padat (tablet atau kapsul). Ini karena dalam sediaan cair, senyawa obat sudah berada dalam bentuk molekul terkecilnya. Sementara yang bentuknya padat memerlukan waktu untuk dipecah menjadi satuan-satuan kecil. Namun kelemahannya, obat cair lebih mudah terurai dibandingkan obat padat selama masa penyimpanan. Karena itu saat membeli, pastikan batas kedaluwarsanya masih lama. Soal khasiat, keduanya tidak berbeda sepanjang memenuhi persyaratan minimal standar obat yang baik.

Obat Batuk Sapu Jagat


Pada umumnya kita fanatik pada satu merek obat untuk semua jenis batuk. Ini bukanlah kebiasaan yang baik. Akan lebih baik jika kita memilih obat sesuai dengan gejalanya, bukan obat sapu jagat yang berisi semua golongan di atas. Semakin banyak obat yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak efek samping yang terjadi. Sebagai contoh, jika batuk tidak disertai dengan penyempitan saluran napas, pemakaian PPA hanya akan menambah efek samping jantung berdebar, dan bahkan peningkatan tekanan darah yang bisa membahayakan

http://bukuobat.blogspot.com

penderita hipertensi. Kebiasaan minum obat sapu jagat sebaiknya dihindari, terutama untuk anak-anak. Yang tak kalah penting untuk diingat, batuk bisa menyertai berbagai penyakit, seperti flu, alergi, asma, bronkitis, tuberkulosis (TB), pneumonia (radang paru), atau infeksi lain. Karena itu jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak berhenti meskipun sudah diobati macam-macam, ingat pesan iklan, Segera hubungi dokter.

http://bukuobat.blogspot.com

6 OBAT MAG

Di Indonesia, obat mag termasuk salah satu produk farmasi yang banyak dikonsumsi seperti consumer goods. Lembaga riset Frontier dan majalah Marketing sampai memasukkan kategori obat mag dalam survei Top Brand tiap tahun. Selama beberapa tahun Top Brand untuk kategori obat mag adalah Promag dan Mylanta. Kalau obat mag dikategorikan sebagai consumer goods, itu berarti bahwa banyak orang Indonesia menderita sakit mag. Berbeda dengan flu-pilek yang disebabkan oleh infeksi virus yang sulit dihindari, sakit mag pada umumnya berasal dari pola hidup kita yang salah. Sebelum membahas tentang obat mag, sebaiknya kita membahasa dulu tentang sakit mag. (Mag dari bahasa Belanda maag, yang artinya perut atau lambung.)

http://bukuobat.blogspot.com

Cerita tentang sakit mag biasanya dimulai dari meja makansekalipun bisa juga dari meja kantor atau bahkan kamar tidur. Biang keladi yang umum adalah makanan meskipun bisa juga stres atau hal lain. Setelah dikunyah di mulut, makanan masuk ke kerongkongan. (Sekadar diketahui, saluran makanan adalah kerongkongan, bukan tenggorok. Tenggorok adalah saluran napas.) Setelah melewati kerongkongan, makanan atau minuman akan transit di lambung sebelum diserap di usus. Di lambung, bahan-bahan makanan tersebut dicerna agar bisa diserap oleh tubuh. Pada proses ini, lambung mengeluarkan cairan asam klorida (yang sering disebut sebagai asam lambung) untuk membantu kerja enzim-enzim pencernaan. Tanpa bantuan asam ini, protein dari daging, telur, ikan, dan tempe tidak bisa dicerna dengan baik. Selain berfungsi mencerna, asam lambung juga berfungsi sebagai benteng pertahanan dari kuman yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman. Sebagian besar (tidak semua) bakteri yang terbawa di dalam makanan tidak tahan hidup dalam suasana asam. Begitu berada dalam cairan asam, mereka akan mati sehingga tidak sampai di usus. Masalah bisa timbul jika produksi asam lambung meningkat melebihi kebutuhan, misalnya karena telat makan, terlalu banyak minum kopi atau soda, atau stres berkepanjangan. Bisa juga

http://bukuobat.blogspot.com

karena pemakaian obat-obatan tertentu, misalnya asetosal (obat sakit kepala) atau asam mefenamat (obat sakit gigi). Bisa juga karena infeksi kuman khusus yang kebal terhadap asam, seperti Helicobacter pylori. Sebagian besar bakteri tidak sanggup bertahan dalam kondisi asam. Bakteri ini termasuk pengecualian. Kondisi lambung yang terlalu asam menyebabkan dinding lambung mengalami iritasi. Gejala yang paling umum adalah nyeri lambung. Bisa juga disertai mual, kembung, serta rasa penuh dan tidak nyaman di perut. Pada mag yang berat, gejalanya bisa sampai berupa rasa terbakar di dada. Berdasarkan cara kerjanya, ada dua kelompok besar obat mag. 1. Antasid (penetral asam) Karena biang gangguan mag biasanya asam lambung, obatobat mag pada umumnya bekerja dengan cara mempengaruhi asam lambung. Dua golongan obat mag yang paling penting adalah penetral asam (antasid) dan penghambat produksi asam lambung. (Antacid dari kata antiyang berarti melawan, dan acid yang berarti asam.) Sebagian besar kandungan obat mag yang dijual bebas adalah golongan antasid. Contoh antasid yang banyak digunakan: aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Kadang keduanya berada dalam bentuk

http://bukuobat.blogspot.com

aluminum trisilikat

dan magnesium trisilikat . Cara

kerjanya sama saja. Obat-obat ini bersifat basa, bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. (Dalam ilmu kimia, lawan kata asam adalah basa.) Antasid magnesium dan aluminium merupakan dua serangkai yang biasanya ada di dalam satu produk. Keduanya selalu dikombinasikan karena dua obat ini punya efek samping yang berlawanan. Magnesium tunggal punya efek samping diare, sementara aluminium tunggal punya efek samping konstipasi efek (sembelit). Jika keduanya saling dikombinasikan, meniadakan. Contoh lain antasid adalah kalsium karbonat. Tapi di Indonesia, obat ini jarang digunakan. Hanya digunakan di beberapa merek dagang. Begitu ditelan, antasid bereaksi cepat menetralkan asam lambung. Lebih cepat lagi kalau dikunyah dulu baru ditelan. Obat-obat ini rasanya tawar, sama sekali tidak pahit sehingga bisa dikunyah. Oleh karena kerjanya cepat, obat golongan ini cocok sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi serangan mag yang datang sesekali. Namun, obat ini punya kekurangan, yakni waktu kerjanya singkat. Itu sebabnya antasid saja samping tersebut bisa

http://bukuobat.blogspot.com

kurang ampuh sebagai obat utama untuk sakit mag yang telah menjadi kronis. 2. Antikembung (penyerap gas) Di banyak produk obat mag, antasid juga sering dikombinasikan dengan obat antikembung, misalnya

simetikon (dimetil polisiloksan ) dan dimetikon. Dua obat ini bukanlah penetral asam, melainkan bahan yang digunakan untuk menyerap kelebihan gas di saluran cerna. Obat antikembung digunakan di dalam obat mag karena pada umumnya gangguan lambung diikuti dengan gejala salah cerna yang menyebabkan produksi gas secara berlebihan. 3. Penghambat produksi asam lambung Di Indonesia, obat golongan ini sebagian bisa dibeli tanpa resep. Sekalipun ada produk yang bisa dibeli tanpa resep, sebaiknya obat golongan ini digunakan dengan hati-hati. Saat membelinya di apotek, tanyakan efek sampingnya kepada apoteker. Contoh golongan ini antara lain famotidin, simetidin, dan ranitidin. Contoh merek dagang obat yang mengandung obat golongan ini dan banyak diiklankan adalah Promag Double Action dan Neosanmag Fast. Produk ini berisi

http://bukuobat.blogspot.com

kombinasi tiga bahan, yaitu kalsium karbonat, magnesium hidroksida, dan famotidin. Kalsium karbonat dan magnesium hidroksida merupakan golongan penetral asam lambung. Sedangkan famotidin bekerja mengurangi produksi asam lambung. Di brosur obat, famotidin mungkin disebut sebagai antagonis reseptor H2 atau acid blocker. Ini istilah medis untuk obat yang bekerja mengurangi produksi asam lambung. Selain golongan obat idin-idin ini, ada pula obat yang lebih kuat, yang bekerja dengan cara menutup saluran produksi asam lambung. Obat-obat golongan ini di Indonesia masih termasuk golongan obat keras. Misalnya, omeprazol, esomeprazol , dan lansoprazol . Obat golongan keras ini dibahas di sini bukan agar pembaca bisa mengobati diri sendiri, lalu membelinya dari apotek tanpa konsultasi ke dokter. Pembahasan obat keras dimaksudkan agar pembaca sebagai konsumen mengetahui hal-hal penting tentang obat yang diminum. Swamedikasi (pengobatan sendiri) dengan obat-obat golongan ini bisa berbahaya. Beberapa penelitian menyebutkan, salah satu risiko yang bisa timbul dari penggunaan jangka panjang obat keras ini adalah turunnya daya ingat.

http://bukuobat.blogspot.com

Dua golongan obat mag (idin-idin dan prazol-prazol) ini punya waktu kerja lebih lama dibandingkan antasid. Dokter biasanya meresepkan untuk mengatasi gangguan mag kronis yang tidak lagi bisa diatasi dengan antasid saja. Kalau sakitnya sudah parah dan ada indikasi luka infeksi di lambung, dokter kadang meresepkan antibiotik, misalnya metronidazol . Obat ini berfungsi membasmi bakteri Helicobacter pylori. Obat lain yang juga bisa digunakan dalam obat mag adalah bismut subsalisilat . Obat ini bekerja dengan cara meredakan iritasi di lambung. Kadang digunakan dalam obat antidiare. Tapi di Indonesia, hanya beberapa merek dagang obat mag yang menggunakannya. Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat, obat mag bermacam-macam. Yang paling perlu diketahui oleh konsumen awam adalah golongan antasid. Kelompok lainnya hanya perlu diketahui kalau kita mendapatkan obatobat ini dari resep dokter.

Bukan untuk Jangka Panjang


Banyak orang menganggap gangguan mag bukan sesuatu yang perlu ditangani secara serius. Telan obat, beres. Sebagai konsumen yang cerdas, sebaiknya kita tidak mudah terbujuk oleh iklan.

http://bukuobat.blogspot.com

Iklan-iklan

obat

selalu

membangun

pandangan

yang

serbagampang: Sakit mag? Minum obat ini, pasti beres. Cara pandang ini menyebabkan sakit mag tidak tertangani dengan baik dan menjadi kronis. Akhirnya penderita tidak bisa melepaskan diri dari obat-obatan. Padahal obat mag sebetulnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi lebih dari dua minggu secara berturut-turut. Setidaknya ada dua alasan mengapa penderita gangguan mag tidak boleh mengandalkan diri pada obat. Alasan pertama, jika minum antasid dibiasakan terus-menerus, maka beban kerja ginjal sebagai penyaring darah menjadi semakin berat. Alasan kedua, antasid tidak bisa menyembuhkan gangguan mag dari akarnya. Antasid hanya meredakan gangguan mag sesaat. Itu berarti, penyembuhan sakit mag, mau tidak mau, harus dimulai dari pola makan dan pola hidup. Identifikasi dulu penyebabnya lalu atasi. Semakin lama sakit mag dibiarkan, semakin besar kemungkinan dinding lambung terinfeksi kuman Helicobacter pylori. Bakteri ini adalah bakteri kelas berat yang untuk membasminya pun dibutuhkan antimikroba kelas berat. Dengan kata lain, jika sampai terjadi infeksi, sakit mag bisa menjadi sangat parah. Itu sudah bukan sakit mag biasa.

http://bukuobat.blogspot.com

Yang perlu dicatat betul, obat mag tidak menyembuhkan sakit mag, hanya mengendalikan. Penyembuhan sakit mag dilakukan sendiri oleh tubuh lewat pola hidup yang baik.

Cara Minum yang Tepat


Jika kita minum obat mag untuk mencegah kekambuhan, aturan cara minum harus diperhatikan dengan benar. Karena fungsinya menetralkan asam klorida, obat golongan antasid sebaiknya diminum pada saat lambung tidak berisi makanan. Waktu yang tepat adalah satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan. Pemilihan waktu ini didasarkan pada alasan efektivitas kerja. Jika obat diminum pada saat lambung terisi makanan, maka fungsi antasidnya berkurang. Lebih dari itu, pada saat lambung berisi protein, asam lambung tidak boleh dinetralkan karena ia dibutuhkan untuk membantu pencernaan protein. Jika tidak dicerna dengan baik, protein bisa terurai menghasilkan gas. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya rasa penuh di perut. Keadaan ini bisa semakin parah jika makanan yang masuk lambung kaya akan protein, misalnya daging atau telur.

http://bukuobat.blogspot.com

Tip Praktis Atasi Gangguan Mag


Usahakan tidak mengisi lambung dengan banyak makanan ataupun minuman karena hal itu akan memaksa lambung berkontraksi dan memproduksi asam lebih banyak. Jika mungkin, makanlah secara teratur, dalam porsi sedikit tetapi sering. Makan sehari 6 x piring lebih baik daripada makan 3 x 1 piring. Makanlah secara pelan-pelan. Kunyah makanan dengan baik sebelum menelannya. Hindari minuman soda, makanan pedas, atau berlemak tinggi, kopi, obat berisi kafein, asetosal, asam mefenamat, ibuprofen, dan obat-obat yang mengiritasi lainnya (biasanya dari golongan obat penghilang nyeri). Jika minum antasid tablet, kunyah dulu supaya reaksi kerjanya di lambung lebih cepat. Kelola stres dengan baik. Stres adalah persoalan di luar makanan yang paling sering menjadi pemicu sakit mag.

http://bukuobat.blogspot.com

Komposisi Antasid Antasid & antikembung

Contoh merek dagang


Mylanta Rolltabs, Actal, Stomacain, Alugel, Erphamag, Gelusil Acitral, Actal Plus, Aludonna D, Almacon, Anflat, Asidrat, Atmacid, Berlosid, Biomag MPS, Bufantacid, Citral, Corsamag, Decamag, Dexanta, Di-Gel, Exomag, Farmacrol Forte, Gastrucid, Gelusil MPS, Gestabil, Gestamag, Lagesil, Lexacrol, Lexacrol Forte, Magalat, Magasida, Magtral, Magtral Forte, Mylanta, Mylanta Forte, Myllacid, Nudramag, Plantacid, Plantacid Forte, Polycrol, Polysilane, Progastric, Promag, Stromag, Ticomag, Tomaag, Ultilox

Antasid & penghambat produksi asam

Magard FA, Neosanmag, Neosanmag Fast, Polysilane Max, Promag Double Action, Starmag Double Impact

http://bukuobat.blogspot.com

7 OBAT DIARE

Dalam ilmu kesehatan masyarakat, diare alias mencret, murus, berak air, buang-buang air, mencuru, mencirittermasuk golongan common problems. Penyakit umum yang sering terjadi, seperti flu-pilek dan batuk. Obat diare pun banyak yang termasuk kategori obat bebas, bisa didapatkan di toko-toko dan apotek tanpa resep dokter. Berdasarkan survei Top Brand Award 2012 dan 2013 yang dilakukan oleh lembaga riset Frontier dan majalah Marketing, dua merek obat diare yang paling laris adalah Diapet (buatan PT Soho Industri Pharmasi) dan Neo Entrostop (buatan PT Kalbe Farma).

http://bukuobat.blogspot.com

Pada umumnya setiap orang punya satu merek obat andalan untuk diare. Merek inilah yang akan diminum setiap terserang diare, tanpa memperhitungkan penyebabnya. Yang sudah biasa minum Diapet biasanya akan selalu memilih Diapet tiap kali terserang diare. Begitu juga, yang sudah biasa minum Entrostop biasanya akan selalu memilih Entrostop apabila terkena diare. Padahal, penyebab gangguan ini bisa bermacam-macam, dan karena itu sebetulnya tidak ada satu pun obat universal untuk segala macam kasus diare. Sebelum kita membahas obat diare, mari kita bahas dulu biang keladi yang paling sering menjadi penyebabnya. Secara alami, usus melakukan gerakan peristaltik (gerakan teratur memeras sari pati makanan agar bisa diserap oleh tubuh). Gerakan inilah yang menyebabkan ampas makanan terdorong ke belakang sebagai feses (air besar). Jika terjadi abnormalitas di usus, gerakan peristaltik menjadi semakin cepat. Akibatnya, frekuensi pengeluaran feses juga ikut meningkat bersama air. Biang keladi abnormalitas itu bermacammacam, antara lain: Racun dari makanan atau minuman. Bahan makanan yang mengiritasi, misalnya makanan yang terlalu pedas.

http://bukuobat.blogspot.com

Infeksi virus, bakteri, jamur, atau protozoa. Bakteri penyebab infeksi pun bisa bermacam-macam. Contoh yang paling sering menjadi penyebab diare adalah Escherichia coli. Bakteri ini sebetulnya merupakan bakteri normal di usus yang tidak merugikan. Kuman ini bisa menyebabkan diare jika menjadi ganas dan populasinya melebihi normal. Makanan yang sulit dicerna, misalnya daging yang belum matang. Bahkan, makanan atau minuman lazim seperti susu pun bisa menyebabkan diare. Ini sering terjadi pada orangorang (terutama anak-anak) yang kekurangan enzim laktase. Enzim ini diperlukan untuk memecah laktosa (gula susu). Saat mereka minum susu, organ cerna mereka tidak sanggup mencernanya sehingga menyebabkan diare. Selain itu, protein susu sapi juga bisa menjadi biang alergi yang memicu diare pada sebagian kecil anak. Ketidakseimbangan bakteri usus, misalnya akibat terlalu banyak minum antibiotik. Kecemasan, stres, dan perubahan internal tubuh lainnya. Ringkasnya, diare bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor. Maka pengobatanya pun tentu saja berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Tak ada satu pun merek obat yang bisa mengatasi semua jenis diare di atas.

http://bukuobat.blogspot.com

Berdasarkan cara kerjanya, obat diare bisa dibagi ke dalam tiga kelompok besar: 1. Adsorben Secara harfiah, adsorben berarti bahan penyerap, dari kata adsorb yang berarti menyerap di permukaan. (Berbeda dari absorb yang berarti menyerap sampai ke dalam). Adsorben bekerja mengatasi diare dengan cara mengikat kuman atau toksin (racun) di saluran cerna, supaya tidak bersentuhan dengan permukaan usus. Jika toksin dan kuman ini berkontak dengan usus, gerakan peristaltik usus secara otomatis akan meningkat sebagai refleks alami untuk mengeluarkan racun itu. Obat yang masuk dalam golongan ini antara lain karbon aktif, attapulgit, dan kaolin . Obat golongan ini biasa dikombinasikan dengan pektin . Pektin adalah serat larut yang banyak terdapat di dalam buah. Serat ini digunakan di dalam obat diare karena bisa memperpadat feses. Di Indonesia banyak sekali obat diare golongan obat bebas yang mengandung pektin. Di Amerika, FDA menganggap obat ini tidak berkhasiat antidiare sehingga tidak boleh diklaim sebagai obat diare. Karena cara kerjanya menyerap kuman dan toksin, obat golongan adsorben hanya bermanfaat jika penyebab diare adalah bahan yang mengiritasi usus. Jika penyebabnya

http://bukuobat.blogspot.com

adalah perubahan internal tubuh, misalnya karena cemas, stres, depresi, atau karena infeksi parah, obat-obat ini tidak lagi efektif. Contoh merek dagang yang cukup populer antara lain: Neo Entrostop (berisi attapulgit dan pektin), Norit (berisi karbon aktif), Diatabs (attapulgit). Obat-obat ini termasuk golongan obat bebas yang paling banyak beredar di pasaran. Relatif aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui. 2. Antiinfeksi Jika diare disebabkan oleh infeksi berat, biasanya obat golongan adsorben saja tidak cukup untuk menghentikannya. Harus ada obat lain yang tidak sekadar mengikat kuman, tetapi juga berfungsi sebagai antimikroba pembasmi kuman, misalnya antibiotik. Semua antibiotik untuk diare termasuk kategori obat keras! Itu sebabnya, untuk kasus infeksi berat, sebaiknya penderita memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika diare disertai dengan demam atau adanya darah di dalam tinja. Dua gejala ini menunjukkan bahwa diare tersebut bukan diare biasa. Lihat juga Bab Antibiotik.

http://bukuobat.blogspot.com

3.

Penghambat gerakan peristaltik usus Obat utama golongan ini adalah loperamida. Sekadar menyebut, contoh merek dagang yang populer adalah Imodium. Harap dicatat, ini bukan golongan obat bebas tapi obat keras. Obat ini harus digunakan dengan sangat hati-hati. Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat gerakan peristaltik usus dan meningkatkan penyerapan kembali cairan di usus besar. Jadi, tidak membasmi kuman, juga tidak mengikat toksin. Oleh karena cara kerjanya demikian, loperamida tidak tepat jika digunakan untuk kasus diare akibat infeksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman atau toksin tersebut justru tertahan di saluran cerna dan tidak bisa dikeluarkan. Keadaan ini justru lebih berbahaya dari mencretnya sendiri. Selain itu, obat ini juga diserap ke dalam darah. Pada sebagian kecil orang, obat ini bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti nyeri perut, mual, atau muntah. Ini berbeda dengan obat golongan adsorben yang tidak diserap oleh tubuh dan jauh lebih aman. Karena berbagai alasan inilah, loperamida sebaiknya hanya digunakan di bawah pengawasan dokter.

http://bukuobat.blogspot.com

Ketiga golongan di atas merupakan kelompok obat yang paling sering digunakan untuk mengatasi diare. Anda mungkin bertanya: kalau begitu Diapet yang menjadi top brand itu masuk kelompok mana? Neo Entrostop sudah jelas masuk kategori pertama, yaitu adsorben. Kita perlu membahasnya karena Diapet termasuk salah satu produk yang banyak dikonsumsi. Diapet sedikit berbeda dari kebanyakan obat diare kelompok di atas. Obat ini sebetulnya termasuk kategori obat tradisional, satu tingkat di atas jamu. Selain Diapet, masih ada beberapa merek dagang obat diare lainnya yang isinya mirip tapi kalah terkenal, misalnya Nodiar. Dua kandungan utama Diapet adalah ekstrak daun jambu biji dan rimpang kunyit. Di kemasan obat, bahan-bahan ini tertulis dalam bahasa Latin yang mungkin tak terpahami oleh orang awam. Daun jambu biji tertulis sebagai Psidii folium. Rimpang kunyit tertulis sebagai Curcuma domesticae rhizoma. (Folium berarti daun. Rhizoma berarti rimpang.) Menurut berbagai penelitian, ekstrak daun jambu biji dan rimpang kunyit memang punya khasiat antibakteri dan menghambat pengeluaran feses. Meski begitu, tidak berarti obat ini bisa digunakan untuk berbagai kasus diare sebab tidak semua kuman bisa dibasmi oleh obat tradisional ini.

http://bukuobat.blogspot.com

Selain itu, apabila penyebab diare adalah racun dari makanan atau minuman, racun penggunaan feses harus justru obat akan diare yang menghambat Bagaimanapun, pengeluaran berbahaya. meskipun

dikeluarkan

konsekuensinya adalah harus bolak-balik ke belakang. Diare sebetulnya adalah mekanisme alami untuk membuang sesuatu yang berbahaya. Mencret sendiri sebetulnya tidak berbahaya. Yang berbahaya dari diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit yang keluar terus-menerus lewat feses. Jika penderita mengalami kekurangan cairan dan elektrolit (dehidrasi) dalam tingkat parah, ia bisa semaput (pingsan), gagal ginjal, dan gagal jantung. Agar tidak sampai kekurangan cairan, penderita harus minum oralit. Ini adalah obat diare terbaik. (Pada bayi, cairan dan elektrolit bisa diperoleh dari ASI.) Apa pun penyebab diarenya, pertolongan yang harus diberikan adalah oralit. Oralit memang tidak menghentikan mencret tapi minuman ini bisa menghindarkan penderita diare dari dehidrasi. Walhasil, sebelum memilih obat, langkah paling penting adalah mengenali penyebab diare. Ingat-ingat kembali apa saja yang masuk ke dalam perut, dan apa saja yang terjadi sebelum diare itu. Setelah itu kita bisa menentukan apakah kita perlu pergi ke dokter atau membeli obat di apotek. Jika kita memutuskan

http://bukuobat.blogspot.com

membeli obat di apotek, kita juga bisa menentukan obat apa yang akan kita pilih.

Obat Karbon aktif Attapulgit Kaolin & pektin

Contoh merek dagang


Norit, Bekarbon Biodiar, Neo Enterodiastop, New Diatabs, Teradi, Neo Enterodine Diaend, Envios-fb, Neo Diaform, Neo Kaocitin, Neo Kaolana, Kanina, Kaolimec, Neo Kaocitin, Neo Kaominal, Opidiar, Omegdiar

Attapulgit & pektin Ekstrak daun jambu, kunyit, dsj Loperamida (OBAT KERAS)

Diagit, Entrogard, Entrostop, Licopec, Molagit, Neo Diastop, Neo Entrostop, Neo Envios Diapet, Nodiar, Fitodiar, Anstrep, Antrexol, Diarem, Entrodiar, Lesdiar, Primadia Imodium, Amerol, Colidium, Diadium, Diasec, Diaston, Gradilex, Imodan, Imosa, Inamid, Lexadium, Licodium, Lodia, Lopamid, Motilex, Normotil, Normudal, Opox, Primodium, Renamid, Rhomuz, Xepare

http://bukuobat.blogspot.com

Dalam kondisi normal, usus besar menyerap kembali cairan yang melewati saluran cerna. Pada saat diare, mekanisme ini terganggu sehingga cairan ikut terbuang bersama feses. Kondisi ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit-elektrolit penting. Berkurangnya elektrolit-elektrolit penting, seperti natrium dan kalium, bisa menyebabkan terganggunya fungsi-fungsi penting di dalam tubuh, misalnya detak jantung, tekanan darah, dan kontraksi otot. Inilah yang paling berbahaya, dan paling sering dilupakan. Pada saat diare, penderita memang biasanya juga kehilangan nafsu makan. Ini kadang menyebabkan penderita merasa ingin muntah jika minum oralit. Untuk meminimalkan rasa mual, oralit tidak dianjurkan untuk diminum sekaligus satu gelas, tapi disesap sedikit demi sedikit. Dengan demikian, cairan bisa masuk pelan-pelan lewat lambung tanpa menyebabkan muntah. Sebelum menyeduh oralit, pastikan serbuknya masih bisa mengalir dengan baik dari bungkusnya. Pasalnya, oralit terbuat dari garam dan glukosa. Keduanya termasuk bahan yang sangat mudah menyerap air (higroskopis). Jika tidak disimpan secara benar, serbuk oralit bisa menggumpal dan rusak di dalam kemasannya. Bila sudah menggumpal, oralit sebaiknya tidak digunakan lagi. Minum oralit yang telah rusak sama saja dengan menyelesaikan masalah dengan masalah.

http://bukuobat.blogspot.com

Kapan Harus ke Dokter?


Diare bisa merupakan masalah ringan, bisa pula menjadi masalah berat. Kalau masalahnya karena makanan pedas atau susu, diare bisa berhenti dengan sendirinya. Tapi dalam beberapa kondisi, diare bisa menjadi masalah serius, dan penderita sebaiknya pergi ke dokter. Sebagai pedoman sederhana, pasien perlu ke dokter jika:

Pasien dewasa
Diare tidak sembuh dalam tiga hari. Penderita mengalami dehidrasi, dengan tanda-tanda haus hebat, mulut dan kulit kering, tidak berkemih atau berkemih sangat sedikit, kesadaran berkurang. Disertai nyeri di daerah perut atau dubur. Ada darah di dalam tinja. Demam lebih dari 39 C.

Pasien bayi dan anak


Disertai muntah atau demam di atas 39 C. Popok harus diganti setiap kurang dari tiga jam. Ada darah di dalam tinja. Terus mengantuk, rewel, dan tidak responsif. Perut dan pipinya cekung. Jika kulitnya dicubit, bekas cubitan tidak lekas hilang.

http://bukuobat.blogspot.com

8 OBAT PERUT KEMBUNG

Dalam bahasa medis, perut kembung disebut dengan dispepsia (indigestion). Bahasa awamnya salah cerna. Gejalanya perut terasa penuh, mual, kadang sampai disertai muntah serta nyeri dan perasaan terbakar di perut bagian atas. Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa dari cara makan yang salah, bisa pula dari jenis makanan yang sulit dicerna. Cara makan yang salah misalnya makan terlau banyak dalam tempo terlalu cepat. Adapun jenis makanan atau minuman yang bisa menyebabkan salah cerna misalnya makanan tinggi lemak dan tinggi protein, makanan yang belum matang, susu, makanan dengan bumbu pekat, minuman bersoda atau minuman tinggi kafein. Makanan tinggi serat pun bisa saja menjadi pemicu perut kembung karena serat termasuk bahan pangan yang tidak bisa

http://bukuobat.blogspot.com

dicerna. Bahan makanan yang tidak bisa dicerna oleh enzim akan dicerna oleh bakteri, menghasilkan gas. Gas inilah yang menyebabkan perut terasa penuh. Pada sebagian orang, sayur semacam kubis atau pare dalam jumlah wajar pun bisa sampai menyebabkan kembung. Kadang penyebabnya bukan dari makanan yang sulit dicerna, melainkan berasal dari ketidakmampuan organ cerna memproduksi enzim. Misalnya, sebagian kecil orang tidak bisa mencerna gula susu (laktosa). Jika minum susu, ia bisa mengalami kembung sampai diare. Untuk orang seperti ini, obat kembungnya hanyalah menghindari susu. Tidak perlu minum obat. Perut kembung bisa juga disebabkan oleh penyakit lain, seperti infeksi bakteri di saluran cerna, sakit mag, atau tukak (luka) lambung. Bisa juga disebabkan oleh kondisi kecemasan maupun akibat penggunaan obat-obat tertentu. Sebelum memutuskan minum obat, sebaiknya kita mengidentifikasi dulu penyebabnya secara tepat. Jika kita tahu penyebabnya, kita akan lebih mudah memilih obatnya. Jika penyebabnya adalah kebanyakan makan atau ketidakmampuan tubuh mencerna makanan, misalnya akibat terlalu banyak makan daging atau sumber lemak dan protein lainnya, kita bisa memilih obat bebas dari kategori suplemen enzim. Contoh merek dagang yang terkenal: Enzyplex,

http://bukuobat.blogspot.com

Vitazym, dan Tripanzym. Suplemen ini berisi enzim-enzim yang bisa membantu pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein. Jika penyebabnya adalah sakit mag, kita bisa mengobatinya dengan minum obat mag dan simetikon (penyerap gas). Jenis-jenis obat mag bisa dibaca di Bab Obat Mag. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, kita harus mengobati infeksinya lebih dulu. Jika obat yang kita minum tidak sesuai dengan penyebabnya, masalah kembung mungkin saja malah akan menjadi lebih parah. Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah ketidakmampuan lambung mencerna protein, maka tentu akan sia-sia jika kita mengobatinya dengan obat mag. Begitu pula jika penyebabnya adalah sakit mag atau infeksi bakteri, suplemen enzim akan mubazir kita minum. Jika masalah kembung terjadi berulang-ulang dan tidak bisa diselesaikan dengan obat-obat bebas, lalu menjadi semakin parah, apalagi jika disertai dengan muntah atau diare, itu pertanda bahwa kita harus segera ke dokter. Kuncinya: jauhi penyebabnya lebih dulu. Jangan langsung diatasi dengan obat. Kelompok obat yang banyak digunakan dalam obat salah cerna antara lain: 1. Enzim cerna Enzim yang sering digunakan di dalam obat salah cerna antara lain: pankreatin (berisi amilase, tripsin/protease, lipase),

http://bukuobat.blogspot.com

bromelain, empedu sapi (di kemasan obat mungkin tertulis sebagai ox bile). Semua bahan ini termasuk golongan enzim cerna. Sebagian produk juga mengandung enzim dari tumbuhan, misalnya getah pepaya yang memang punya khasiat memecah protein. Semuanya termasuk kategori enzim cerna. 2. Penyerap gas Contoh obat: simetikon/dimetilpolisiloksan. Fungsinya menyerap produksi gas berlebih yang menyebabkan perut terasa penuh. Obat ini juga banyak digunakan pada produk obat mag. Baca juga Bab Obat Mag. 3. Probiotik (bakteri baik) Makanan yang tidak tercerna dengan baik akan menyebabkan pertumbuhan (nonpatogen) bakteri dari jahat (patogen). Bakteri baik obat probiotik berfungsi menekan

pertumbuhan bakteri jahat ini. Contoh bakteri: , bifidobacteria, dan sejenisnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat Enzim cerna

Contoh merek dagang


Benozym, Cotazym Forte, Excelase-E, Enzymfort, Elsazym for Children, Digezym, Pankreon Comp, Pankreon For Children

Enzim cerna & penyerap gas Bakteri baik

Enzyplex, Berzymplex, Decazym, Elsazym, Flazymec, Gasflat, Pankreoflat, Tripanzym, Vitazym, Xepazym Laktobion, L-Bio, Linex Forte, Interlac Probiotic Drops, Lacbon, Lacto-B, Lacidofil, Probi, Protexin, Rillus, Synbio

http://bukuobat.blogspot.com

9 OBAT SEMBELIT

Huh, sebel, udah beberapa hari gak BAB, perutku jadi gak nyaman. Karena itu aku minum dua tablet ******** saat malam. Efektif tanpa mulas berlebihan. (Iklan teve) Tak ada yang salah dengan iklan di atas. Iklan memang harus menggoda pemirsa teve untuk membeli. Kalau tidak menggoda, tentu bukan iklan namanya. Iklan memang harus persuasif: Kapan pun Anda mengalami susah buang air besar atau sembelit, belilah obat ini. Minum dua tablet di malam hari, maka di pagi harinya saat Anda bangun tidur, masalah Anda akan selesai. Tapi apakah benar masalah akan selesai? Untuk jangka pendek, mungkin ya. Namun, untuk jangka panjang, rasanya tidak. Justru mungkin sebaliknya. Sebab, obat sembelit sebetulnya hanya merupakan pertolongan pertama, tidak boleh digunakan berkali-kali, apalagi dalam jangka panjang. Ini berlaku untuk

http://bukuobat.blogspot.com

hampir semua obat sembelit. Pengobatan sembelit yang utama bukanlah obat dari apotek tapi perubahan gaya hidup. Sembelitistilah medisnya konstipasipada umumnya berkaitan dengan pola hidup sehari-hari. Idealnya, kita buang air besar (BAB) setiap hari. Namun, ini tidak bisa dijadikan patokan umum untuk semua orang. Sebagian orang memang memiliki jadwal BAB rutin setiap pagi. Sebagian orang tidak memiliki jadwal rutin. Kadang hanya dua hari sekali. Sekalipun tidak rutin dan tidak setiap hari, kondisi ini tidak bisa disebut sebagai sembelit. Sebagai ukuran gampang, seseorang dikatakan mengalami konstipasi jika dalam seminggu ia hanya BAB dua kali atau kurang; tinjanya keras, sampai harus mengejan kuat saat BAB. Penyebab sembelit yang paling umum, antara lain: 1. Kurang bergerak Aktivitas fisik bisa merangsang usus aktif bergerak. Jika kita jarang bergerak, usus juga akan kurang banyak bergerak sehingga ampas makanan juga lebih lama tertahan di usus besar. Aktivitas fisik ini tak terbatas pada olahraga seperti joging, bersepeda, badminton, atau berenang. Berjalan kaki dari rumah atau kantor menuju angkutan umum, berkebun, atau

http://bukuobat.blogspot.com

membersihkan rumah pun termasuk kategori aktivitas fisik yang bisa merangsang gerakan usus. 2. Kurang serat dan cairan Serat dan cairan diperlukan oleh usus untuk membentuk feses yang lembek dan mudah dikeluarkan. Jika seseorang kekurangan keduanya, feses menjadi keras dan susah dikeluarkan. 3. Perubahan hormonal Ini misalnya terjadi pada ibu hamil. Selain akibat perubahan hormonal, sembelit pada ibu hamil bisa juga terjadi karena usus ditekan oleh kandungan yang membesar. Perubahan hormonal tubuh saat mengalami stres dan depresi juga bisa memicu sembelit. 4. Kebiasaan menunda BAB Kebiasaan menahan keinginan BAB akan menyebabkan feses tertahan di usus besar lalu volumenya membesar dan menjadi kering sehingga memblokade jalan di usus besar. Akibatnya antrean feses akan akan lebih lama tertahan di sana. Selain itu, kebiasaan menunda jadwal ke belakang juga bisa membuat usus besar menjadi malas bergerak sehingga bisa menyebabkan sembelit.

http://bukuobat.blogspot.com

5.

Pemakaian obat tertentu Contoh, obat penenang. Obat ini biasa diresepkan untuk pasien yang mengalami kecemasan. Bukan hanya obat penenang, obat antisembelit pun bisa menyebabkan sembelit jika dipakai terlalu sering. Kok bisa? Obat antisembelit (istilah awamnya, pencahar) merangsang usus besar bergerak mendorong feses keluar. Jika pemakaiannya terlalu lama, misalnya terus-terusan dalam waktu sebulan, usus akan mengalami ketergantungan dan malas bergerak kalau tidak dibantu oleh obat. Itulah sebabnya, obat antisembelit sebaiknya hanya digunakan sebagai pertolongan pertama.

6.

Kondisi sakit tertentu Sembelit pada umumnya tidak berbahaya, tapi ada kalanya ia merupakan gejala dari penyakit lain yang serius, misalnya penyumbatan pada usus, tumor usus, dan sebagainya.

7.

Makanan tertentu Pada bayi, misalnya, jenis susu formula tertentu bisa menyebabkan sembelit. Perubahan makanan dari ASI ke makanan padat juga bisa menyebabkan sembelit. Banyak makan buah yang rasanya kelat (misalnya salak yang rasanya sepat, pisang yang belum cukup matang), atau minum teh

http://bukuobat.blogspot.com

kental yang sepat juga bisa menyebabkan sembelit. Rasa sepat pada buah atau daun berasal dari komponen tanin yang dalam jumlah banyak bisa menyebabkan konstipasi. Tanin merupakan salah satu komponen utama ekstrak daun jambu biji yang punya khasiat antidiare yang membuat feses lebih padat dan tidak gampang keluar. Dari daftar di atas, kita bisa melihat bahwa sebagian besar akar masalah sembelit berasal dari pola hidup, dan karena itu tentunya masalah ini bisa diselesaikan dengan perubahan pola hidup. Bila kita sudah berusaha menyelesaikannya dengan perubahan pola hidup tapi tetap tak ada hasilnya, kita harus berkonsultasi ke dokter. Sekalipun bukan tergolong masalah serius, konstipasi harus segera diatasi. Jika tidak, ia bisa bekembang menjadi wasir (ambien) atau infeksi anus. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, sembelit juga bisa meningkatkan risiko kanker usus besar (kolon). Agar kita terbebas dari sembelit, tentu saja kita harus menjauhi penyebabnya, dengan cara: Konsumsi cukup serat Serat merupakan nutrisi penting yang sering terlupakan di dalam gaya hidup modern. Sumber serat terpenting adalah buah dan sayur. Secara umum, kita dianjurkan mengonsumsi

http://bukuobat.blogspot.com

serat minimal 25 gram dalam sehari. Jumlah ini setara dengan 35 porsi buah atau sayur. Satu buah apel, satu buah mangga, seiris pepaya, seiris semangka, semangkuk sayur bayam, dan sebagainya bisa dihitung masing-masing sebagai satu porsi. Jika kita awalnya termasuk orang yang tidak begitu suka makan buah dan sayur, peningkatan konsumsi sebaiknya dilakukan pelan-pelan, tidak sekaligus. Sebab, jika kita tibatiba makan sayur dan buah dalam jumlah banyak, hal ini mungkin akan menyebabkan masalah timbulnya gas berlebihan di dalam usus. Minum cukup air Sama seperti serat, fungsi air dalam hal ini juga untuk mencegah sembelit. Dalam sehari, kita dianjurkan minum air 1,52 liter. Jumlah ini termasuk air minum, kuah sayur, dan air yang ada di dalam buah yang kita makan. Minum air hangat pada pagi hari juga bisa mempermudah BAB. Biasakan aktif bergerak Aktivitas fisik bisa merangsang usus aktif bergerak. Jika kita jarang bergerak, usus juga akan kurang banyak bergerak sehingga ampas makanan juga lebih lama tertahan di usus besar dan menyebabkan sembelit. Sekali lagi, aktivitas fisik antisembelit tak terbatas pada olahraga seperti joging,

http://bukuobat.blogspot.com

bersepeda, badminton, atau berenang. Berjalan kaki dari rumah atau kantor menuju angkutan umum, berkebun, atau membersihkan rumah pun termasuk kategori aktivitas fisik yang bisa merangsang gerakan usus. Biasakan ke belakang dengan jadwal rutin Paling gampang, biasakan BAB di pagi hari. Jangan suka menunda-nunda keinginan BAB. Jika BAB biasa ditunda, ini akan meningkatkan risiko kemungkinan konstipasi. Sebisa mungkin hindari pencahar Jangan biasakan menyelesaikan masalah sembelit dengan langsung minum antisembelit yang kini banyak dijual bebas dan banyak diiklankan di teve. Obat antisembelit memang bisa menyembuhkan gangguan konstipasi. Tapi efeknya hanya sesaat. Boleh dipakai tapi hanya sesekali. Dalam jangka panjang, obat ini justru bisa membuat sembelit menjadi kronis jika tidak diatasi dengan perubahan pola hidup. Jika pemakaiannya terlalu lama, misalnya terusterusan dalam waktu sebulan, usus akan mengalami ketergantungan dan malas bergerak kalau tidak dibantu oleh obat. Itulah sebabnya, obat pencahar sebaiknya hanya digunakan sebagai pertolongan pertama.

http://bukuobat.blogspot.com

Jika kita sudah melakukan semua tindakan pencegahan di atas dan masih saja sembelit, kita bisa minta bantuan kepada obatobatan. Di apotek tersedia beberapa macam obat antisembelit. Sebagian bisa dibeli bebas, sebagian lainnya harus dengan resep dokter. Penulisan golongan obat di bawah ini berdasarkan urutan dari yang paling aman sampai yang paling banyak efek sampingnya. Suplemen serat Ini sebetulnya bukan termasuk obat. Produk ini banyak dijual bebas, bahkan di toko-toko. Ini pilihan paling aman dibandingkan kelompok obat di bawah. Penggunaan suplemen ini tidak menimbulkan ketergantungan, bisa digunakan berkali-kali. Meski begitu, tetap perlu diingat bahwa tidak ada satu pun produk obat dan suplemen yang 100% aman. Suplemen serat memang relatif aman tapi pola penggunaannya tetap harus diperhatikan. Konsumsi serat ini harus disertai dengan banyak minum air putih. Kalau kita minum suplemen serat tapi kurang minum, serat ini justru bisa menimbulkan penyumbatan di usus. Suplemen ini sebetulnya lebih tepat digunakan untuk pencegahan. Jika kita sudah mengalami sembelit parah

http://bukuobat.blogspot.com

berhari-hari, minum suplemen mungkin tidak sanggup mengatasinya. Yang tak boleh dilupakanini yang paling pentingserat dari buah dan sayur jauh lebih baik daripada serat suplemen. Jika kita mengonsumsi buah dan sayur, kita tak hanya mendapatkan serat tapi juga vitamin, mineral, antioksidan, dan berbagai nutrisi lainnya. Pelicin dan pelunak Obat jenis ini bisa menjadi pilihan jika suplemen serat tidak sanggup mengatasinya. Contoh obat golongan ini: natrium

laurilsulfoasetat, dokusat (dioktil sulfosuksinat), parafin cair, gliserin, polietilen gilkol (PEG), sorbitol, laktulosa .
a. Natrium lauril sulfoasetat termasuk golongan sabun yang lembut. Larutannya digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam dubur. Masih bersaudara dengan natrium lauril sulfatbahan dasar sabun cuci yang biasa kita pakai sehari-hari. Sabun memang memiliki sifat licin. Itu sebabnya sebagian orang kampung zaman dulu menggunakan larutan sabun cuci yang dimasukkan ke dalam anus (Dont try this at home!) sebagai pertolongan pertama kalau anaknya sulit buang hajat.

http://bukuobat.blogspot.com

b. Parafin cair berfungsi mirip oli alias pelumas yang membuat dinding anus menjadi licin sehingga feses mudah keluar. Parafin adalah minyak mineral yang berbentuk cair. Digunakan dengan cara diminum. Sekalipun relatif aman, golongan minyak pelumas ini tetap tidak dianjurkan dipakai jangka panjang karena minyak ini bisa mengganggu penyerapan vitamin yang larut lemak, seperti A,D, E, dan K. c. Gliserin punya fungsi yang mirip dengan parafin, yakni membuat feses menjadi lunak. Bahan-bahan di atas relatif aman karena hanya bekerja lokal di anus. Bisa digunakan untuk ibu hamil maupun bayi. Sekalipun relatif aman, obat golongan ini pun tetap tidak dianjurkan digunakan terlalu sering sebab bisa menyebabkan iritasi anus. d. Sorbitol, laktulosa, PEG, dan garam inggris (garam magnesium), natrium fosfat termasuk kategori ini. Contoh merek yang terkenal: Dulcolactol, yang mengandung laktulosa. Di usus besar, bahan-bahan yang dalam ilmu farmasi disebut osmotic agent tersebut mengikat air sehingga membuat feses lebih lunak. Selain itu, bahan-bahan tersebut bisa merangsang pergerakan usus.

http://bukuobat.blogspot.com

Sebagian obat pelicin dan pelunak digunakan dengan cara diminum, seperti parafin, laktulosa, dan garam inggris. Sebagian lainnya tidak diminum, tapi dimasukkan ke dalam dubur, misalnya natrium lauril sulfoasetat, PEG, dan sorbitol. Bentuknya bisa berupa supositoria padat (seperti torpedo), bisa berupa cairan kental atau gel yang dimasukkan ke dalam dubur. Dalam farmasi, bentuk cairan kental yang dimasukkan ke dalam anus ini disebut enema. Contoh produk enema yang terkenal: Microlax. Sekalipun relatif aman untuk pemakaian sesekali, kelompok obat ini tetap tidak boleh digunakan terusmenerus karena bisa menyebabkan efek buruk seperti gangguan keseimbangan elektrolit. Perangsang gerakan usus (stimulan motilitas usus) Contoh yang paling banyak digunakan di Indonesia: bisakodil . Merek dagang yang paling terkenal: Dulcolax. Obat ini bisa diminum, bisa duga digunakan dengan dalam bentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam dubur. Dibandingkan golongan obat lainnya, obat jenis ini paling mudah digunakan. Tinggal minum di malam hari, maka esok paginya kita sudah bisa BAB. Kalau mau lebih cepat BAB, kita bisa memilih supositoria. Begitu torpedo ini dimasukkan

http://bukuobat.blogspot.com

ke dalam dubur, beberapa jam kemudian kita langsung ingin BAB. Meski begitu, sekali lagi, obat jenis ini tidak disarankan sering-sering dipakai, apalagi secara terus-menerus lebih dari dua minggu karena justru bisa membuat kita mudah mengalami sembelit. Dari sekian banyak produk di atas, yang paling aman sebetulnya suplemen golongan serat. Namun, suplemen jenis ini mempunyai kelemahan dalam hal efek BAB-nya tidak bisa didapat seketika. Biasanya butuh beberapa hari. Ini berbeda dengan obat golongan perangsang gerakan usus yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam. Contoh lain obat golongan perangsang usus: antrakunion dan obat tradisional dari daun sena. Ekstrak daun sena dipakai di sebuah merek yang cukup terkenal, bahkan termasuk salah satu peraih Top Brand Award, yaitu Laxing. Produk ini termasuk salah satu merek laris dan dipersepsi tidak hanya sebagai obat pencahar, tapi juga obat pelangsing. Persepsi semacam ini mestinya perlu dikoreksi. Menurut beberapa situs rujukan, seperti National Health Service Inggris dan National Institutes of Health Amerika, obat tradisional daun sena sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus lebih dari dua minggu. Artinya, urusan langsing harusnya dipisahkan dari urusan

http://bukuobat.blogspot.com

sembelit. Obat antisembelit semestinya tidak diperlakukan sebagai obat pelangsing.

Fenolftalin
Di Indonesia, sebagian obat antisembelit mengandung fenolftalin. Buku Informasi Spesialite Obat Indonesia setidaknya masih mencantumkan empat merek obat antisembelit yang mengandung fenolftalin. Di beberapa negara, bahan ini sudah tidak boleh digunakan sebagai obat bebas antisembelit karena diketahui bisa meningkatkan risiko kanker pada hewan coba. Memang belum ada data penelitian massal pada manusia, tapi beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, dan Kanada, memutuskan untuk melarang penggunaannya sebagai obat bebas antisembelit. Dari fakta ini saja kita bisa melihat bahwa ketika kita membeli obat antisembelit, kita dihadapkan pada risiko minum obat yang tidak sepenuhnya aman. Di Indonesia, obat ini secara hukum masih sah beredar sebagai obat bebas karena memang tidak ada larangan dari Badan POM. Meski begitu, demi alasan kesehatan, kita sebaiknya menghindarinya. Toh masih banyak pilihan lain yang lebih aman. Untuk informasi lebih detail, silakan kunjungi situs referensi di
http://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol76/mono76-15.pdf.

http://bukuobat.blogspot.com

Kelompok Obat Serat

Contoh merek dagang Vegeta, Mulax, Fiber, Metamucil, Mucofalk, Forty Plus Dulcolactol, Duphalac, Lacons,

Laktulosa Pelembab dan pelicin

Lactugra, Lactulax, Lantulos, Laxadilac, Opilax, Pralax, Solac

Natrium fosfat

Fleet Enema, Fosen, Fleet Phosposoda

Dokusat (dioktil sulfosuksinat) Lauril sulfoasetat, sorbitol & PEG Bisakodil

Laxatab

Microlax, Laxarec

Dulcolax, Bicolax, Brolaxan, Codylax, Custodiol, Laxacod, Laxana, Laxamex, Laxana, Melaxan, Prolaxan, Stolax

Perangsang usus

Ekstrak sena dan obat tradisional lain Antrakuinon

Laxing, Maximus, Eucarbon

Danthron

http://bukuobat.blogspot.com

10 SUPLEMEN

Di pasaran terdapat ribuan merek suplemen. Sesuai namanya, supplement adalah pelengkap. Hanya diperlukan dalam kondisi khusus. Jadi, tidak perlu diminum setiap hari. Ini definisi suplemen. Dengan kata lain, kalau sehari-hari kita hanya bisa aktif setelah minum suplemen, itu berarti kesehatan kita tidak dalam kondisi fit. Berarti kita tergantung kepada sesuatu yang mestinya hanya menjadi pelengkap. Dalam kondisi biasa, suplemen mestinya tidak kita butuhkan. Kalau tubuh kita kekurangan vitamin dan mineral, itu berarti kita harus memperbaiki asupan nutrisi dari makanan kita. Suplemen mestinya tidak kita perlukan asalkan kita makan dengan

http://bukuobat.blogspot.com

cukup gizi, ditunjang olahraga rutin dan istirahat yang cukup, serta pola hidup sehat lainnya. Lalu kapan kita memerlukan suplemen? Apa yang disebut kondisi khusus itu? Hamil, menyusui, atau usia subur Wanita hamil memerlukan suplemen sebab ada janin dalam kandungannya. Ia membutuhkan tambahan kalsium untuk pembentukan tulang janin, tambahan zat besi untuk pembentukan sel darah janin, tambahan asam folat untuk pembentukan organ-organ janin, dan lain-lain. Begitu pula pada saat menstruasi, wanita mungkin memerlukan suplemen zat besi untuk mengganti sel-sel darahnya yang hilang. Aktivitas berat Misalnya pada olahragawan atau pekerja keras. Meskipun multivitamin dan mineral tidak mengandung kalori (energi), zat-zat ini diperlukan untuk membantu sistem tubuh memproduksi energi dari makanan. Masa pertumbuhan Pada masa tumbuh kembang, suplemen mungkin diperlukan anak-anak untuk pembentukan tulang dan sel-sel tubuhnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Kurang gizi Contohnya orang yang sakit dalam jangka lama, terutama kaum lansia, baru sembuh dari sakit, atau mendapat terapi antibiotik jangka panjang. Dalam jangka panjang, terapi antibiotik mempengaruhi flora normal pencernaan dan mengganggu penyerapan vitamin K. Orang seperti ini membutuhkan suplemen untuk mengganti vitamin dan bakteri baik di dalam ususnya.

Kondisi khusus lainnya Misalnya, petugas kesehatan yang menangani wabah, pekerja yang sedang lembur, atau orang yang harus menjaga daya tahan tubuhnya dalam kondisi tertentu.

Vitamin
Salah satu komponen penting suplemen adalah vitamin. Yang termasuk kategori ini misalnya Vitamin A, B, C, D, E, K. Di kemasan suplemen, kadang vitamin ditulis dengan nama lainnya:
Vitamin A B-1 B-2 B-3 B-5 Nama lain Betakaroten Tiamin Riboflavin Niacin Asam pantotenat

http://bukuobat.blogspot.com

B-6 B-7 B-9 B-12 C D E

Piridoksin Biotin (Vitamin H) Asam folat Kobalamin Asam askorbat Kalsiferol Tokoferol

Menurut

sifat

kelarutannya,

vitamin

dikelompokkan

menjadi dua bagian: larut lemak dan larut air. Golongan pertama, larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Jika vitamin-vitamin ini dikonsumsi hingga berlebihan, sisanya akan ditimbun di dalam jaringan-jaringan tubuh. Dalam jumlah yang terlalu besar, timbunan ini malah bisa berbahaya. Inilah salah satu alasan kenapa kita sebaiknya tidak terlalu gemar minum suplemen, terutama dari golongan yang larut lemak. Contohnya kelebihan vitamin A bisa menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Golongan vitamin larut air yaitu vitamin B dan C, dan kolin (kelompok vitamin B kompleks). Karena larut di dalam air, vitamin-vitamin ini tidak akan ditimbun di dalam tubuh jika dikonsumsi berlebih, tapi dikeluarkan lewat urine atau feses. Meski demikian, tidak berarti kita boleh bebas semaunya mengonsumsi suplemen vitamin larut air. Tetap ada risiko

http://bukuobat.blogspot.com

overdosis. Sebagai contoh, terlalu banyak mengonsumsi vitamin C berisiko menyebabkan sakit mag dan batu ginjal.

Jangan Sampai Tergantung


Sebagaimana makanan, suplemen multivitamin sebetulnya tidak menyebabkan ketergantungan. Namun, jika seseorang telah terbiasa minum dosis tinggi setiap hari kemudian mendadak menghentikannya, tubuhnya akan merasa seperti dalam keadaan kurang gizi. Ini disebabkan karena tubuhnya telah terbiasa mendapat suplai vitamin dosis tinggi. Dalam keadaan mendapat suplai dosis tinggi setiap hari, tubuh membiasakan diri mengeliminasi (membuang) vitamin dengan cepat. Sehingga, jika tidak mengonsumsi suplemen, ia akan menderita gejala seperti defisiensi (kekurangan) vitamin. Inilah penjelasan kenapa jika kita biasa minum suplemen lalu tibatiba berhenti, kita akan merasa kurang bertenaga. Sekali lagi, suplemen tidak untuk diminum setiap hari. Sekalipun Dian Sastro, Asmirandah, dan para artis lainnya membujuk kita untuk minum suplemen setiap hari, jangan mudah tergoda. Kalau kita setiap hari membutuhkan doping suplemen, itu berarti ada yang tidak beres dengan pola hidup kita, mungkin pola makan, olahraga, istirahat, atau stres yang kita hadapi seharihari. Daripada minum suplemen, lebih baik kita mengoreksi pola hidup yang tidak sehat.

http://bukuobat.blogspot.com

Konsultasikan ke Dokter
Meskipun suplemen bisa dibeli tanpa resep dokter, konsumen tetap disarankan untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker lebih dulu sebelum mengonsumsinya. Ini perlu dilakukan terutama jika ia sedang hamil, menyusui, menderita penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung lainnya. Pasalnya, komponen tertentu dari suplemen mungkin dapat berinteraksi dengan obat atau kondisi fisik peminumnya. FDA mencontohkan: Ginkgo biloba, vitamin E, dan vitamin K bisa berinteraksi dengan aspirin (obat antinyeri dan penurun demam) dan obat pengencer darah, serta bisa meningkatkan risiko pendarahan internal. Selain bisa berinteraksi dengan obat atau kondisi tubuh, jika diminum secara keliru, suplemen juga malah dapat merugikan kesehatan. Sebagai contoh, suplemen yang mengandung campuran ginseng dan kafein bisa menyebabkan hipertensi jika diminum dalam jangka panjang. Padahal sebagian dari kita mungkin tidak bisa memulai aktivitas harian sebelum dipacu oleh suplemen berisi kafein dan ginseng.

Perhatikan Angka Kecukupan Gizi


Pada label suplemen, biasanya dicantumkan daftar yang memuat kandungannya, berikut persen angka kecukupan gizi (AKG).

http://bukuobat.blogspot.com

AKG menyatakan rata-rata jumlah vitamin atau mineral yang diperlukan tiap hari untuk mencapai kondisi sehat. Biasanya, AKG disusun berdasarkan kebutuhan orang pada diet 2.000 kalori. Namun ini tidak sama untuk semua orang. Besarnya kebutuhan vitamin dan mineral dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, kondisi fisik, dll. Anda yang sangat aktif, bisa membutuhkan lebih dari 2.000 kalori per hari. Tentu AKGnya juga lebih besar daripada mereka yang kurang aktif.

Gizi Makanan Lebih Baik


Setidak-tidaknya ada dua alasan mengapa mendapatkan zat gizi dari makanan jauh lebih baik daripada lewat suplemen. Yang pertama, makanan mengandung zat gizi yang lebih kompleks. Segelas susu, misalnya, memberi kita kalsium, vitamin A, B-12, D, fosfor, magnesium, seng, dan masih banyak lagi zat gizi lain dalam komposisi yang alami. Komposisi ini tidak mungkin kita ganti dengan suplemen. Alasan kedua, di dalam makanan terdapat bahan-bahan fitokimia lain yang berguna dan tidak bisa ditemukan di dalam suplemen. Sebagai contoh, buah-buahan dan sayuran. Selain mengandung vitamin dan mineral, buah dan sayuran mengandung serat, protein, lemak, karbohidrat, dan puluhan bahan fitokimia yang berguna bagi tubuh, seperti flavonoid, alkaloid, minyak asiri, dll.

http://bukuobat.blogspot.com

Meskipun mekanisme kerja sebagian bahan-bahan fitokimia ini belum diketahui sepenuhnya, para ilmuwan yakin bahwa mendapatkan zat gizi dari sumber makanan jauh lebih baik daripada dalam bentuk senyawa murni atau ekstrak seperti di dalam suplemen.

Jangan Mudah Percaya Iklan


Di Indonesia terdapat ribuan merek suplemen yang beredar di pasar. Semua berlomba menggaet konsumen dengan iklan-iklan menggoda yang wara-wiri di televisi setiap beberapa menit. Bahkan ada juga produsen yang mengiklankan produknya dengan cara yang sebetulnya tidak diperkenankan menurut regulasi periklanan produk farmasi, terutama produk suplemen yang mengandung bahan herbal. Produk-produk ini sering diiklankan memiliki khasiat ini dan itu, serta aman dikonsumsi jangka panjang tanpa efek samping. Faktanya, tidak semua bahan alam pasti aman dikonsumsi jangka lama. Pengaruh iklan bisa membuat konsumen berharap terlalu banyak dari suplemen, apalagi jika melihat model iklan yang ditampilkan. Padahal, Dian Sastro memang sudah cantik dari sononya meskipun tidak minum suplemen vitamin E.

http://bukuobat.blogspot.com

Tip Memilih Suplemen


Jika memang kita yakin butuh suplemen, beberapa hal berikut bisa kita pertimbangkan: Hindari suplemen megadosis atau yang komposisinya tidak berimbang, misalnya 500% dari angka kecukupan gizi (AKG) untuk satu jenis vitamin, tetapi hanya 20% AKG untuk vitamin lain. Periksa tanggal kedaluwarsanya. Hindari suplemen tanpa tanggal kedaluwarsa. Teliti juga kemasannya. Kebanyakan senyawa vitamin mudah terurai, terutama jika disimpan dalam kondisi panas (misalnya di etalase yang terkena sinar matahari langsung) dan lembap. Kemasan kadar. Bersikaplah kritis dalam menilai mutu dan harga. Pada dasarnya semua suplemen yang terdaftar di Badan POM telah memenuhi kualitas minimal. Meski demikian, kualitas tambahan (misalnya kemudahan diserap tubuh) bisa berbeda meskipun komposisinya sama. Kualitas tambahan ini ditentukan oleh bahan-bahan tambahan dan teknologi formulasi masing-masing produsen. buram, kotor, atau terdapat endapan pada larutannya, menunjukkan isinya sudah mengalami penurunan

http://bukuobat.blogspot.com

Namun ini pun tidak berarti kualitas suplemen yang mahal pasti lebih baik daripada suplemen murah. Harga sebuah produk dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya kemasan dan biaya iklan. Semakin luks kemasannya dan semakin gencar iklannya, harga produk farmasi biasanya juga akan semakin mahal. Ada kalanya produsen memosisikan produknya pada harga premium karena ingin menunjukkan sifat eksklusifnya, padahal bisa saja mutu produk sebenarnya biasa saja. Hindari suplemen yang belum terdaftar di Badan POM, termasuk suplemen impor. Selama ini kita menganggap suplemen impor pasti berkualitas. Kenyataannya bisa bertolak belakang. Untuk kita yang punya masalah alergi, hindari suplemen yang mengandung komponen alergen. Sebagai contoh, jika kita alergi terhadap makanan laut, hindari suplemen yang mengandung komponen bahan dari laut.

http://bukuobat.blogspot.com

11 VITAMIN C

Di jajaran suplemen multivitamin, vitamin C perlu mendapat perhatian khusus karena vitamin ini paling banyak dijual sebagai suplemen dengan klaim ini itu. Di pasaran terdapat ratusan merek suplemen vitamin yang berisi vitamin C. Seringkali dosisnya lebih besar dari kebutuhan harian kita. Vitamin C adalah vitamin yang paling sering dijual dalam dosis tinggi. Kebutuhan rata-rata manusia terhadap vitamin C sebetulnya tidak lebih dari 100 mg sehari. Tapi coba perhatikan kemasan produk-produk suplemen vitamin C. Banyak di antaranya yang mengandung vitamin C 500 mg hingga 1.000 mg. Vitamin C memang memiliki banyak sekali fungsi: menjaga daya tahan tubuh, menetralkan radikal bebas perusak sel-sel tubuh (seperti polutan dan asap rokok), mengurangi risiko kanker, memperlambat penuaan dini, dan sebagainya.

http://bukuobat.blogspot.com

Pendek kata, vitamin C adalah vitamin multifungsi. Sedemikian banyak fungsinya, sehingga vitamin ini dicampurkan ke dalam berbagai produk farmasi, mulai dari suplemen, obat flu, obat sariawan, obat panas dalam, hingga obat tambah darah. Di antara bermacam-macam vitamin, vitamin C adalah vitamin yang paling banyak dibutuhkan manusia. Kebutuhan kita terhadap vitamin ini sekitar 75-90 mg per hari. Sementara vitaminvitamin lain hanya dalam hitungan mikrogram. Kalaupun dalam miligram, angkanya tidak lebih dari sepertiga dari kebutuhan vitamin C.

Siapa yang Butuh Ekstra?


National Institutes of Health merekomendasikan untuk orangorang tertentu agar mengonsumsi vitamin C lebih besar dari ratarata orang. Mereka adalah perokok, penderita stres fisik maupun mental yang berkepanjangan, orang dengan HIV/AIDS, penyandang tuberkulosis (TB), penderita luka bakar, kanker, hipertiriodisme, dan infeksi dalam jangka lama.

Hati-hati pada Sakit Mag


Larutan vitamin C di dalam air bersifat asamsesuai namanya: asam askorbat. Jika diminum dalam dosis tinggi, vitamin C bisa menyebabkan keasaman lambung meningkat tajam. Karena itu jika mag Anda bermasalah, hindari minum vitamin C dalam

http://bukuobat.blogspot.com

keadaan perut kosong. Untuk mengurangi efek asam ini, sebaiknya vitamin C diminum bersama makanan lain. Sebetulnya di pasaran ada beberapa jenis vitamin C yang lebih bersahabat buat lambung, misalnya kalsium askorbat atau ester vitamin C. Akan tetapi, harga biasanya menjadi lebih mahal. Khasiatnya sama saja dengan vitamin C biasa yang lebih murah. Toh masalah lambung bisa diatasi dengan cara mudah, yaitu minum vitamin C bersama makanan.

Buah dan Sayur Lebih Baik


Sekali lagi, vitamin C paling bagus didapat dari makanan seharihari, berupa buah atau sayuran. Sebab, buah dan sayur mengandung komposisi gizi yang lebih baik daripada suplemen. Dari makanan nabati ini, kita tidak hanya akan mendapat vitamin C, tapi juga vitamin lain, mineral, serat, dan bahan-bahan fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Hampir semua buah mengandung vitamin C. Jeruk, semangka, apel, jambu, anggur, melon, mangga, nanas, avokad, pisang, dan sebagian besar buah-buahan. Dari golongan sayuran, vitamin C terdapat pada tomat, brokoli, kol, cabai, paprika, dan hampir semua sayuran segar lainnya. Vitamin C termasuk golongan vitamin larut di dalam air. Karena itu kita akan kehilangan manfaatnya jika memasak sayuran yang kaya vitamin C, kemudian membuang kuahnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Dibandingkan dengan kebanyakan vitamin lain, vitamin C paling mudah terurai oleh panas dan lembap. Karena itu manfaat sayuran sebagai sumber vitamin C akan berkurang jika dimasak pada suhu tinggi. Dengan alasan yang sama, suplemen vitamin C akan kehilangan manfaat jika disimpan di tempat panas dan lembap.

Perlukah Minum hingga 1.000 mg?


Penyerapan vitamin C di saluran cerna dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah besarnya dosis yang kita minum. Semakin besar dosis, persentase yang diserap semakin kecil. Gambaran mudahnya, jika kita minum kurang dari 20 mg, sekitar 98%-nya diserap oleh tubuh. Namun jika kita minum 1.000 mg, yang diserap oleh tubuh hanya sekitar 50%. Dengan kata lain, penyerapan vitamin C akan lebih baik jika diminum beberapa kali dalam dosis kecil, daripada satu kali dalam dosis besar. Meskipun kebutuhan harian kita terhadap vitamin C tidak lebih dari 100 mg, dalam kenyataannya, banyak dari kita yang minum vitamin C jauh lebih besar dari itu, mulai dari ratusan hingga ribuan miligram sehari. Selain hanya akan dibuang lewat urine, menurut National Institutes of Health, tidak ada alasan bagi orang kebanyakan untuk minum vitamin C lebih dari 500 mg per hari.

http://bukuobat.blogspot.com

Perlu Diperhatikan
Hindari minum vitamin C dengan dosis kelewat tinggi (di atas 2.000 mg). Selain hanya akan dibuang, kadar vitamin C yang terlalu tinggi bisa menyebabkan gangguan lambung dan diare. Di dalam tubuh, vitamin C yang terlalu tinggi kadarnya juga akan meningkatkan risiko timbulnya batu ginjal. Jangan minum suplemen vitamin ini ketika melakukan tes laboratorium. Jika kita melakukan tes gula darah, misalnya, maka kelebihan vitamin C di dalam darah akan dibaca sebagai glukosa oleh alat pendeteksi. Akibatnya, tentu saja kadar glukosa terbaca lebih tinggi dari yang sebenarnya, dan tentu saja bisa menyebabkan interpretasi yang keliru. Vitamin C larut di dalam air sehingga tidak pernah disimpan di dalam tubuh. Karena itu kita harus mendapatkannya setiap hari dari makanan. Jika kita menderita hipertensi dan menjalani diet rendah natrium, sebaiknya kita memperhitungkan kadar natrium ketika minum vitamin C dalam bentuk tablet effervescent (tablet buih). Di dalam tablet buih, terdapat natrium dalam bentuk bikarbonat. Bahan inilah yang menghasilkan buih jika berada di dalam larutan asam. Jumlah natrium bisa 150-230 mg (setara dengan 6-10% kebutuhan normal orang sehat).

http://bukuobat.blogspot.com

12 OBAT SARIAWAN

Minum vitamin C! Ini nasihat yang paling sering disarankan kepada kita tiap kali terkena sariawan. Apakah memang benar vitamin C bisa menyembuhkan sariawan? Memang kekurangan vitamin ini bisa menjadi salah satu penyebab sariawan. Tapi penyebab utama sariawan yang kita alami biasanya bukan karena kekurangan vitamin ini. Sariawan yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin C dalam bahasa medis disebut skorbut (scurvy). Ini penyakit jadul yang sekarang sudah jarang dijumpai. Skorbut merupakan bentuk sariawan berat yang ditandai dengan perdarahan hebat di berbagai organ tubuh, termasuk lidah, gusi, dan mulut. Penyakit ini banyak diderita pelaut zaman dulu yang harus berada di laut selama

http://bukuobat.blogspot.com

berbulan-bulan tanpa menu sayur dan buah-buahan. Mereka hanya makan roti dan daging awetan. Akibatnya, mereka menderita kekurangan vitamin yang banyak terdapat di dalam sayur dan buah. Para ilmuwan kemudian menyebut vitamin itu sebagai ascorbic acid (asam askorbat). Ascorbic berasal dari kata anti-scurvy. Bahan inilah yang kita kenal sehari-hari sebagai vitamin C. Jadi, memang benar bahwa kekurangan vitamin C bisa menjadi penyebab sariawan. Tapi itu sariawan berat (skorbut). Adapun sariawan yang lazim kita alami itu bukanlah kategori skorbut. Hingga kini para ahli kedokteran belum mengetahui secara persis penyebab sariawan. Namun, beberapa faktor di bawah ini diyakini berperan terhadap timbulnya sariawan, antara lain:
Gangguan sistem imun (yang menyerang gusi, lidah, atau mulut) Daya tahan tubuh lemah Kurang istirahat Gangguan pencernaan, misalnya kekurangan serat dan air Stres Kurang vitamin dan mineral tertentu, misalnya vitamin B12, asam folat, vitamin C dan zat besi Tergigit, terkena kawat gigi atau sikat gigi

http://bukuobat.blogspot.com

Penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang tidak cocok. Ini misalnya terjadi pada orang yang sensitif terhadap lauril sulfat salah satu kandungan pasta gigi.

Infeksi Alergi Makanan yang mengiritasi, misalnya makanan yang terlalu panas, dingin, atau pedas Rokok Perubahan hormonal, misalnya pada perempuan yang sedang datang bulan. Sebagian kecil perempuan sangat peka terhadap perubahan kadar estrogen sampai mengalami sariawan tiap kali datang bulan. Ini masalah hormonal, bukan salah bunda mengandung.

Sebelum kita berpikir tentang obat, lebih baik kita berfokus mencari dulu penyebabnya lalu menghilangkan penyebab itu. Setelah itu, jika memang diperlukan, kita bisa menggunakan obat. Sebelum kita memutuskan membeli obat di apotek, kita bisa mencoba lebih dulu metode pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan dapur atau tanaman. Misalnya, berkumur air garam hangat atau rebusan daun sirih. Larutan garam pekat punya sifat antimikroba, bisa membersihkan luka sariawan dari kuman yang menyebabkan luka sukar sembuh. Atau dengan cara menaburkan baking soda di luka sariawan dan membiarkannya semenit (sambil menahan perih). Fungsinya sama seperti larutan garam pekat. Kadang cara tradisional ini

http://bukuobat.blogspot.com

berhasil, kadang tidak. Jika tidak berhasil, kita bisa menggunakan bantuan obat. Di Indonesia ada beberapa obat yang sering digunakan oleh penderita sariawan, antara lain: 1. Vitamin C Sekalipun penyebab utama sariawan mungkin bukan karena kekurangan vitamin, minum vitamin ini saat sariawan tidaklah keliru karena vitamin ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 2. Antiseptik lokal a. Polikresulen, contoh merek dagang yang terkenal: Albothyl Concentrate. Obat yang berkhasiat antiseptik dan pemati rasa ini tergolong laris karena diiklankan di televisi. Digunakan dengan cara diencerkan, lalu dijadikan obat kumur, juga dioleskan pada bagian luka. Selain sebagai obat sariawan, obat ini juga banyak dipakai untuk luka infeksi di anus atau di vagina. Di banyak negara, obat ini hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Tapi di Indonesia, obat ini boleh dibeli tanpa resep dokter, bahkan diiklankan di media massa. Sekalipun kita bisa membelinya tanpa resep dokter, sebaiknya kita tetap berhati-hati dan tidak sering-sering

http://bukuobat.blogspot.com

menggunakannya, apalagi menjadikannya sebagai obat kumur setiap hari. Penggunaan sebagai obat kumur harian justru bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat di mulut. Polikresulen adalah antiseptik, hanya untuk pemakaian luar, jangan sampai tertelan. b. Povidon iodin, contoh merek dagang: Isodine Gargle. Isinya sama dengan Betadine tapi khusus untuk obat kumur. c. Heksetidin, klorheksidin dalam bentuk obat kumur d. Dekualinium, dalam bentuk tablet hisap. Contoh merek dagang yang terkenal: SP Troches. e. Fradiomisin dan gramisidin, dalam bentuk tablet isap. Contoh merek dagang yang terkenal: FG Troches. f. Setrimonium, setilpiridinium 3. Kortikosteroid Misalnya triamsinolon. Contoh merek dagang yang terkenal: Kenalog in Orabase. Ini obat keras. Hanya boleh dipakai sesekali kalau memang kita jarang menderita sariawan. Penggunaan lama dan sering justru bisa menimbulkan efek

http://bukuobat.blogspot.com

samping merugikan. Tanyakan seluk-beluknya kepada dokter dan apoteker. Kortikosteroid hanya boleh digunakan jika kita tahu persis bahwa sariawan yang kita alami tidak disebabkan oleh infeksi. Jika sariawan disebabkan infeksi jamur lalu kita beri kortikosteroid, maka infeksi bisa menjadi semakin parah. Baca juga Bab Kortikosteroid. 4. Anestesi (pemati rasa) lokal Misalnya benzidamin, benzokain, dan lidokain. Ini juga bukan obat bebas. 5. Antijamur Misalnya nistatin dan mikonazol . Obat antijamur hanya digunakan untuk sariawan jika kita benar-benar yakin bahwa penyebabnya adalah infeksi jamur. Oleh karena orang awam umumnya tidak bisa membedakan antara sariawan akibat infeksi jamur dan bukan, maka obat ini tidak termasuk obat bebas. Jika sariawan tidak disebabkan oleh jamur, pemberian obat ini tidak berguna sama sekali. Bahkan bisa mengganggu keseimbangan mikroba normal di mulut. Kalau kita langganan mengalami sariawan, biasanya itu bukan disebabkan oleh jamur. Sebaiknya hindari obat ini.

http://bukuobat.blogspot.com

Selain obat-obat di atas, masih ada beberapa jenis obat lain yang sering dipakai. Namun, obat-obat di daftar di atas pada umumnya sudah cukup untuk mengatasi sariawan. Sekali lagi, demi alasan kesehatan, jangan terlalu gampang memakai obat-obatan di atas. Pada awalnya obat-obat ini mungkin manjur, tapi lama-lama hampir bisa dipastikan obat-obat ini tidak manjur lagi. Ini memang salah satu sifat obat. Itu sebabnya kita harus menggunakan obat secara cermat. Tanpa diobati secara khusus pun, sariawan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam tempo 12 minggu. Jika sariawan tidak kunjung sembuh atau sering sekali berulang, misalnya sebulan tiga kali, kita harus waspada. Bisa jadi itu menunjukkan imunitas tubuh. Ada kalanya gejala sakit tidak perlu diobati. Cukup dinikmati saja rasa perihnya. Sebab, gejala sakit sering justru bermanfaat bagi kita. Sebagai contoh, jika kita mengalami sariawan, mungkin saja itu alarm agar kita kembali ke pola hidup sehat: beristirahat dengan cukup, makan buah dan sayur, minum cukup air, menghindari stres dan sebagainya. Toh sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Jika kita mengobatinya, mungkin saja itu jutsru akan membuat kita lupa terhadap akarnya, yaitu pola hidup kurang sehat. adanya penyakit serius, misalnya gangguan

http://bukuobat.blogspot.com

Kelompok

Obat Polikresulen Povidon iodin

Contoh nama dagang Albothyl Concentrate

Isodine Gargle, Forinfec, Molexdine Mouthwash, Neo Iodine, Orodin, Scansepta Gargle, Septadine Gargle

Heksetidin

Antiseptik
Klorheksidin Dekualinium

Bactidol, Hexadol, Hexadol Gargle Mouthwash Garglin, Fordenta SP Troches, Degirol, Efisol, Decamedin

Fradiomisin & gramisidin

FG Troches

Kortikosteroid Pemati rasa

Triamsinolon Benzidamin Nistatin

Kenalog in Orabase, Ketricin Orabase, Sinocort Tantum Verde, Tanflex Candistin, Kandistatin, Mycostatin

Antijamur

Mikonazol

Daktarin Oral Gel

http://bukuobat.blogspot.com

13 OBAT RADANG TENGGOROK

Sebagian besar orang mungkin akan langsung mengingat tablet isap setiap kali disebut obat radang tenggorok. Tidak salah. Tablet yang dalam bahasa Inggris disebut lozenge ini memang termasuk salah satu obat radang tenggorok yang penting. Namun, urusan radang tenggorok sebetulnya jauh lebih kompleks daripada sekadar tablet isap. Radang tenggorok termasuk salah satu masalah kesehatan yang umum. Sebagian besar radang tenggorok disebabkan oleh virus. Sebagian kecil disebabkan oleh bakteri. Virus dan bakteri

http://bukuobat.blogspot.com

hanya dua kemungkinan penyebab. Selain keduanya, masih banyak kemungkinan penyebab lainnya, seperti: 1. Iritasi akibat makanan/minuman Misalnya makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, gorengan, pemanis buatan, sirup gula yang terlalu manis, penyedap rasa, dan sejenisnya. Bisa juga iritasi terjadi akibat getah buah, misanya sawo, nanas, atau nangka. 2. Polusi udara Misalnya, asap rokok (baik pada perokok aktif maupun perokok pasif), debu, asap knalpot, asap pembakaran, uap cairan kimia, dan sejenisnya. 3. Infeksi di hidung bagian dalam Infeksi di daerah ini bisa menyebabkan cairan ingus yang berisi kuman turun ke tenggorok dan menularkan infeksi. 4. Sakit mag parah Pada gangguan lambung yang parah, cairan asam lambung bisa naik dan mengiritasi tenggorok. 5. Bernapas menggunakan mulut Ini sering terjadi pada orang yang hidungnya buntu akibat pilek atau orang yang tidur dengan posisi kepala yang salah.

http://bukuobat.blogspot.com

Aliran udara lewat mulut menyebabkan tenggorok menjadi kering dan mudah mengalami iritasi. (Dalam kondisi sehat, tenggorok kita selalu dalam keadaan lembap.) 6. Iritasi pita suara Misalnya karena terlalu banyak mengeluarkan suara keras atau terlalu bersemangat berpidato. 7. Infeksi amandel Amandel berada di ujung atas tenggorok. Jika organ ini mengalami infeksi, tenggorok bisa ikut mengalami radang. Ada banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab radang tenggorok. Sebelum kita berpikir tentang obat, sebaiknya kita mengidentifikasi dulu penyebabnya. Kita ingat-ingat apa saja yang kita lakukan sebelum mengalami radang tenggorok. Makanan apa saja yang kita santap. Setelah kita bisa mengidentifikasi penyebabnya, barulah kita berpikir tentang obat yang tepat. Masing-masing penyebab di atas mungkin membutuhkan obat yang berbeda-beda. Jika disebabkan oleh virus, radang tenggorok pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam tempo 12 minggu, sama seperti flu-pilek. Tanpa diobati secara khusus pun akan sembuh dengan sendirinya. Tak perlu antibiotik karena obat ini tidak efektif membasmi virus. Jika radang disebabkan oleh

http://bukuobat.blogspot.com

bakteri, barulah kita akan membutuhkan antibiotik. Baca juga Bab Antibiotik. Jangan membeli antibiotik sendiri. Sayangi anak cucu kita nanti. Di Indonesia, antibiotik semacam amoksisilin seolah-olah sudah menjadi obat bebas untuk semua jenis radang tenggorok. Padahal, sebagian besar radang tenggorok disebabkan oleh virus. Bagaimana membedakan radang yang disebabkan oleh virus dan bakteri? Sebagai orang awam, kita sulit membedakan keduanya. Ini pekerjaan dokter yang memang dilatih untuk membedakannya. Sebagai patokan sederhana, sebaiknya kita ke dokter jika radang disertai dengan salah satu dari gejala di bawah: Demam lebih dari 38 C Nyeri saat menelan makanan Pembesaran kelenjar getah bening di leher (tampak dari pembengkakan leher) Bengkak atau adanya nanah di amandel Sakit kepala, mual, atau muntah Ada riwayat kontak dengan penderita radang tenggorok Radang tidak sembuh lebih dari seminggu

Jika ada salah satu dari gejala di atas, mungkin radang itu disebabkan oleh bakteri. Jika penyebabnya bakteri, sebaiknya kita tidak melakukan pengobatan sendiri agar terhindar dari

http://bukuobat.blogspot.com

kemungkinan salah menggunakan antibiotik. Antibiotik adalah wilayah dokter. Jika tidak segera diobati, infeksi ini bisa menular ke orangorang yang melakukan kontak secara dekat, misalnya anggota keluarga, teman di kelas, atau kawan di asrama. Infeksi bakteri ini lebih banyak menyerang anak-anak dan remaja daripada orang dewasa. Pada orang dewasa, kemungkinannya hanya sekitar 1 dari 10. Sementara pada anak-anak dan remaja, kemungkinannya sekitar 3 dari 10. Itu sebabnya pada anak-anak, radang tenggorok harus lebih kita waspadai. Jika gejalanya ringan, misalnya rasa gatal dan kering di tenggorok, batuk, demam di bawah 38 C, hidung meler, nafsu makan berkurang, atau suara agak parau, kita mungkin bisa mengobati gejala-gejala itu dengan obat-obat yang bukan obat resep. Memang ada infeksi virus yang berbahaya, namun sebagian besar radang tenggorok akibat virus tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Sebelum kita menggunakan obat-obat apotek, kita bisa memanfaatkan obat-obatan sederhana untuk meredakan rasa sakitnya. Misalnya, berkumur dengan air garam hangat (1 sendok 5 ml garam dalam 250 ml air), berkumur air rebusan daun sirih, atau minum teh hangat yang dicampur madu.

http://bukuobat.blogspot.com

Selain itu, yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah mengurangi faktor-faktor yang bisa memperparah radang, seperti: Menghindari polusi udara Mengeluarkan suara seperlunya saja Makan makanan yang lembut Mematikan AC atau mengatur udara ruangan agar cukup lembap dan tidak terlalu kering Untuk mengurangi gejala akibat radang itu, kita bisa menggunakan obat-obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter, misalnya: Jika radang disertai nyeri atau demam, kita bisa minum obat pereda nyeri dan penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen. Baca Bab Obat Demam, juga Bab Obat Sakit Kepala dan Nyeri. Jika radang disertai rasa gatal tenggorok, hidung meler dan tersumbat, kita bisa minum obat antihistamin (antialergi seperti CTM) atau dekongestan (pelega hidung seperti pseudoefedrin). Baca Bab Obat Alergi, Bab Obat Fu-Pilek, Bab PPA & Obat Pelega Hidung. Jika radang tenggorok disertai asma, kita bisa minum obat asma.

http://bukuobat.blogspot.com

Sama seperti pada obat sariawan, untuk mengurangi iritasi sekaligus sebagai antiseptik lokal di tenggorok, kita bisa menggunakan tablet isap, misalnya yang berisi dekualinium. Contoh merek dagang: SP Troches, Degirol, Efisol. Kita juga bisa menggunakan obat semprot tenggorok yang berisi fenol. Contoh merek dagang: Cooling 5. Baca juga Bab Obat Sariawan. Bagaimana dengan FG Troches? Obat ini termasuk

golongan antibiotik yang bekerja lokal di rongga mulut dan tenggorok, mengandung fradiomisin dan gramisidin-S. Di Indonesia tablet isap ini cukup populer di kalangan masyarakat awam sampai sering diperlakukan seperti permen. Ini jelas kebiasaan yang tidak sehat. Sekalipun risiko resistensinya tidak sebesar antibiotik semacam amoksisilin, tablet isap golongan antibiotik tetap tidak boleh dikonsumsi seperti permen. Kalau memang terpaksa membeli sendiri, setidaknya tanyakan selukbeluk obat ini kepada apoteker. Jangan gunakan tablet isap ini lebih dari seminggu. Makin sering kita minum obat, lama-lama obat itu bisa menjadi tidak mempan lagi. Itu sebabnya obat harus digunakan secara cermat.

http://bukuobat.blogspot.com

14 OBAT BRONKITIS

Salah satu gangguan kesehatan yang mirip dengan radang tenggorok adalah bronkitis. Keduanya tidak sama tapi memang terjadi pada daerah yang berdekatan. Radang tenggorok terjadi di bagian yang disebut faring. Itu sebabnya di leaflet obat kadang radang tenggorok disebut faringitis. Sementara bronkitis adalah radang yang terjadi di bronkus. Bronkus merupakan saluran udara dari tenggorok menuju ke paruparu. Bronkitis adalah nama lain radang bronkus. Sementara faringitis adalah nama lain dari radang tenggorok. (Akhiran -itis berarti radang.)

http://bukuobat.blogspot.com

Bronkitis umumnya disertai dengan gejala batuk (kadang berdahak, kadang tidak), napas sesak dan pendek-pendek, kadang berbunyi (mengi). Batuknya khas, berbeda dari batuk flu-pilek, karena terasa seperti berasal dari dada. Gejala lainnya mirip dengan gejala radang tenggorok. Sebagian besar kita biasanya mengobati bronkitis dengan antibiotik. Padahal, radang bronkus sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus, bukan bakteri. Sama seperti radang tenggorok. Kemungkinan bronkitis disebabkan oleh bakteri hanya sekitar 10%. Pada infeksi virus, antibiotik sama sekali tidak berguna, bahkan menimbulkan efek samping dan resistensi. Meski begitu, kadang dokter meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Bagaimana jika bronkitis disertai dengan batuk berdahak? Apakah kita perlu minum obat batuk? Pertama-tama kita harus mempertimbangkan bahwa batuk merupakan refleks tubuh untuk mengeluarkan kuman atau kotoran dari saluran napas. Batuk berguna mengeluarkan dahak di bronkus yang berisi kuman. Kalau kita minum obat antibatuk yang menekan refleks batuk (antitusif), sebetulnya pada saat itu kita mematikan mekanisme tubuh mengeluarkan kuman. Obat batuk diperlukan, misalnya, jika batuk sampai menggangu tidur dan menurunkan kualitas istirahat. Pada saat kita tidak beristirahat, biarkan refleks batuk bekerja mengeluarkan dahak dan kuman.

http://bukuobat.blogspot.com

Bronkitis kadang bisa terjadi berbulan-bulan, terutama pada anak. Untuk kondisi seperti ini sebaiknya jangan melakukan pengobatan sendiri. Bawa anak ke dokter. Jika anak kita mengalami bronkitis kronis, kita perlu mencurigai kemungkinan penyebabnya adalah sesuatu yang kronis pula. Misalnya polusi udara, debu, asap rokok, asap pembakaran, infeksi yang berulang, dan sebagainya. Mungkin karena di rumah ada anggota keluarga yang merokok; mungkin karena ventilasi udara rumah tidak baik; mungkin karena rumah kita berdekatan dengan jalan yang berdebu atau dekat kawasan industri; mungkin karena rumah kita di daerah yang udaranya tercemar; mungkin karena kita bekerja di lingkungan yang udaranya banyak mengandung debu atau uap bahan kimia. Kemungkinannya banyak sekali. Biasanya solusi jangka panjangnya bukanlah obat melainkan perubahan kesehatan lingkungan, misalnya memperbaiki ventilasi udara, menjauhkan penderita dari asap, menanam pepohonan di pekarangan rumah, atau (yang ekstrem) mungkin saja sampai perlu pindah rumah jika memang penyebabnya adalah polusi udara di lingkungan rumah. Yang tak boleh dilupakan, penderita bronkitis kronis pada umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik. Itu sebabnya, agar penyakit ini tidak mudah kambuh, penderita harus

http://bukuobat.blogspot.com

memperbaiki daya tahan tubuhnya secara umum, mulai dari memperbaiki pola makan, olahraga, sampai istirahat. Bronkitis bisa bertahan lama karena radang di bronkus memang lebih sulit sembuh dibanding radang di tenggorok. Kadang infeksinya sudah sembuh tapi batuknya masih belum hilang. Pengobatan bronkitis yang bisa kita lakukan sendiri adalah meredakan gejalanya. Misalnya, minum obat batuk-berdahak, obat batuk-kering, obat pelega hidung (dekongestan), atau obat asma. Tidak ada obat batuk khusus bronkitis. Obat batuk sama saja, baik untuk batuk akibat flu-pilek, batuk akibat radang tenggorok, batuk akibat bronkitis, maupun akibat penyakit lainnya. Di pasaran mungkin kita menjumpai merek obat batuk yang memosisikan diri sebagai spesialis obat batuk-bronkitis. Ini hanya positioning di dunia marketing. Bronkitis akibat infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri dalam tempo satu atau dua minggu. Jika tidak sembuh juga dalam dua minggu, sebaiknya kita pergi ke dokter. Kita juga sebaiknya pergi ke dokter jika: Batuk sampai membuat kita sulit tidur Disertai demam di atas 38 C Batuk disertai bercak darah Disertai mengi atau sesak napas

http://bukuobat.blogspot.com

15 OBAT MATA

Ada banyak sekali jenis gangguan mata. Di bab ini kita hanya akan membahas gangguan mata yang banyak terkait dengan pola orang awam membeli obat mata secara bebas. Sebagian obat mata memang termasuk obat bebas, tapi sebagian besar yang lain sebetulnya bukan obat bebas. Mata termasuk organ sensitif yang harus diperlakukan dengan sangat hati-hati. Salah obat bisa fatal akibatnya. Itu sebabnya sebagian besar obat mata dimasukkan ke dalam

http://bukuobat.blogspot.com

golongan obat resep. Tentu saja tujuan utamanya adalah untuk melindungi konsumen. Dari sekian banyak gangguan mata, yang paling sering kita alami adalah mata kering dan radang selaput mata. Dalam bahasa medis, selaput yang menutupi kelopak mata disebut konjungtiva. Penyakit radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Konjungtivitis inilah yang paling sering membuat kita membeli obat mata. Dalam bahasa sehari-hari, kita menyebut konjungtivitis ini sesuai dengan gejala yang kita rasakan, seperti mata merah atau mata gatal. Gejala seperti ini sebetulnya tidak bisa digunakan sebagai dasar untuk memilih obat mata yang tepat. Pemilihan jenis obat haruslah didasarkan pada penyebabnya dan gejalanya, bukan semata-mata gejalanya. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan, misalnya akibat debu, alergen, virus, bakteri, lensa kontak, asap, uap cat, bahan kimia, klorin kolam renang, atau kekurangan cairan mata. Masing-masing penyebab itu membutuhkan perlakukan yang berbeda. 1. Mata kering Biasanya mata kering dapat kita rasakan dari gejala perih dan panas di mata. Gangguan ini bisa terjadi ketika kita:

http://bukuobat.blogspot.com

Bekerja lama di depan monitor Berada di ruangan ber-AC yang udaranya kering Berada di kabin pesawat (biasanya AC kabin pesawat cenderung kering) Bersepeda atau berada di tempat dengan angin kencang atau matahari yang terik Mengalami penurunan produksi air mata akibat usia lanjut, menopause, kekurangan vitamin A dan omega-3, mengalami sakit atau minum obat tertentu Jika radang disebabkan oleh mata kering, pertolongan

pertama yang bisa kita lakukan adalah menetesi mata dengan air mata artifisial. Obat golongan ini termasuk obat bebas, bisa dibeli tanpa resep dokter. Meski air mata buatan ini aman dan bisa digunakan setiap hari, sebaiknya kita tidak menggunakannya terusmenerus sampai menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan. Sebisa mungkin kita harus mengatasi penyebabnya lebih dulujika memang bisa dihilangkan. Misalnya, jika penyebabnya adalah udara AC yang teralu kering, kita sebaiknya menyetel kelembapannya dan mengatur arah embusan angin AC agar tidak tidak langsung ke wajah kita. Jika penyebabnya adalah angin kencang saat bersepeda, kita bisa menggunakan kacamata pelindung.

http://bukuobat.blogspot.com

Jika kita bekerja di depan komputer, biasakan sering berkedip. Kedipan mata akan menjaga bola mata tetap basah. Atur posisi monitor sehingga tidak terlalu tinggi. Kalau posisi monitor berada di atas jarak nyaman penglihatan, kita akan cenderung membuka mata lebih lebar sehingga menyebabkan air mata cepat menguap. Jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin A dan omega-3, kita bisa meningkatkan asupan kedua gizi ini dari makanan seperti wortel, brokoli, ikan, dan kacangkacangan. Intinya, penyebab mata kering harus diatasi lebih dulu agar tidak perlu menggunakan obat mata setiap hari. Sebab, jika sering kering, mata akan mudah mengalami radang dan infeksi. Bagaimanapun, produk air mata buatan ini tidak bisa sama persis dengan air mata yang diproduksi oleh tubuh manusia. Sebagian produk bahkan sengaja ditambahi pengawet, misalnya benzalkonium klorida, untuk mencegah pertumbuhan kuman. Karena itu, sebaiknya obat tetes ini tidak digunakan dalam jangka panjang sampai berbulan-bulan. Apalagi obat jenis sesaat. ini tidak mengobati kondisi sakitnya, hanya melembapkan, melumasi, dan mengurangi gejala sakitnya

http://bukuobat.blogspot.com

Kandungan cairan mata artifisial misalnya natrium klorida, kalium klorida (potasium klorida), dekstran 70, hipermelose (hidroksipropil metilselulose), karmelose (karboksimetilselulose), polivinil alkohol . Jika memang sakit yang kita alami adalah mata kering saja, hindari penggunaan obat tetes mata selain kelompok pelumas dan pelembap ini, apalagi jika untuk pemakaian lama. Golongan Contoh merek dagang Air mata buatan Insto Moist, Rohto Tears, Cendolytreers, GenTeal, Sanbe Tears, Braito Tears, Isotic Tearin, Tears Naturale II, Optifresh, Liquifilm, Cenfresh

2. Debu Jika radang disebabkan oleh debu, mata harus dibersihkan lebih dulu dengan air bersih yang mengalir atau dengan cairan mata artifisial. Rasa gatal dan tidak nyaman akibat iritasi bisa kita redakan dengan kompres air. Caranya, celupkan kain bersih ke dalam air, peras sedikit, lalu tempelkan di mata yang

http://bukuobat.blogspot.com

tertutup. Untuk meredakan radangnya, kita bisa menggunakan obat-obat bebas yang mengandung dekongestan (pelega) mata. Fungsi dekongestan mata mirip dengan dekongestan hidung, yaitu melegakan mata. Contoh obat: tetrahidrozolin, nafazolin, oksimetazolin, silometazolin, fenilefrin . Obatobat ini bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang menyebabkan warna merah di mata. Kadang obat mata golongan ini juga ditambah zat astringen untuk mengurangi iritasi, misalnya seng sulfat.

Golongan Dekongestan (pelega) mata

Contoh merek dagang Insto, Visine, Rohto, Ailin, Braito Original, Isotic Clearin, Optrine, Santo, Visolin, Visto, Oculosan, Vitrasin

3. Alergi Pada sebagian orang, debu jalanan tak hanya bisa menyebabkan iritasi biasa, tapi kadang bisa juga menimbulkan alergi. Gejala alergi mata umumnya lebih parah daripada sekadar iritasi biasa. Selain debu jalanan, contoh alergen lain adalah debu tanaman atau debu dari hewan. Biasanya

http://bukuobat.blogspot.com

konjungtivitis akibat alergi ini terjadi pada orang yang memang punya bakat alergi. Untuk meredakan rasa gatal, kita bisa menggunakan kompres hangat. Untuk meredakan alerginya, kita bisa menggunakan obat mata yang mengandung antialergi/antihistamin. Contoh antialergi dalam obat mata: antazolin, pemiroslat, kromolin (kromoglikat), feniramin maleat.

Golongan Antialergi (antihistamin)

Contoh merek dagang Alegysal, Chrom-Ophtal, Albalon-A, Alegysal, Flamergigi, Isotic Azora, Naphcon-A, Vasacon-A, Convers, Optohist

Jika alergi mata cukup parah, obat bebas mungkin tidak cukup meredakannya. Pasien harus ke dokter. Mungkin dokter perlu meresepkan obat mata yang mengandung kortikosteroid. Baca juga Bab Kortikosteroid. Semua obat yang mengandung kortikosteroid termasuk obat keras karena bahan obat ini mungkin bisa menimbulkan efek buruk. Sebaiknya hindari penggunaannya kecuali atas resep dokter. Contoh kortikosteroid yang biasa digunakan di dalam

http://bukuobat.blogspot.com

obat mata: deksametason, betametason, prednisolon, dan hidrokortison . 4. Infeksi Kita sebagai orang awam mungkin sulit membedakan radang mata akibat infeksi atau bukan. Sebagai patokan sederhana, radang akibat infeksi biasanya disertai gejala mata banyak berair, rasa gatal disertai nyeri, dan adanya tahi mata. Jika produksi tahi mata banyak, kadang kotoran ini sampai membuat mata sulit dibuka saat kita bangun tidur. Gejala infeksi mata memang tidak selalu seperti itu. Tapi pedoman sederhana ini bisa kita gunakan sebagai dasar untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala seperti itu, terutama jika sakit mata tidak sembuh dalam tiga hari. Infeksi mata biasanya juga diawali dari satu mata (mata kiri atau kanan saja) kemudian menular ke mata di sisi lain. Jika sakit mata itu dialami bersamaan atau bergantian oleh orangorang satu rumah, satu kelas, atau satu tempat kerja, kemungkinan besar itu memang disebabkan oleh infeksi. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, radang jenis ini harus dilawan dengan obat tetes atau salep mata yang mengandung antibiotik. Antibiotik di obat mata jenisnya bermacam-macam. Contoh antibiotik bisa dilihat di Bab

http://bukuobat.blogspot.com

Antibiotik. Semua antibiotik termasuk kategori obat resep. Sebaiknya jangan menggunakannya secara bebas tanpa konsultasi ke dokter. Selain bakteri, virus penyebab flu pilek dan radang tenggorok juga bisa menjadi biang infeksi mata. Jika infeksi mata disebabkan oleh virus yang sama dengan virus flu-pilek atau radang tenggorok, penyakit ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya seperti flu-pilek. Obat mata yang mengandung antibiotik tidak akan berguna karena memang antibiotik hanya bisa melawan bakteri tapi tidak bisa membasmi virus. Untuk beberapa jenis virus tertentu, diperlukan obat dengan kandungan antivirus yang hanya bisa didapat dengan resep dokter. Dalam kondisi infeksi virus, dokter mungkin akan meresepkan obat mata berisi antibiotik dengan daya kerja ringan untuk mencegah infeksi bakteri. Pasalnya, pada saat mata sakit, apalagi jika disertai rasa gatal yang sangat mengganggu, kita cenderung mengucekuceknya. Makin sering dan makin kuat kita mengucekuceknya, justru makin besar kemungkinan mata terkena infeksi berikutnya. Itu sebabnya mata gatal sebaiknya tidak diucekucek. Untuk meredakan gatalnya, kita bisa menggunakan kompres hangat atau obat tetes yang mengandung antihistamin.

http://bukuobat.blogspot.com

Untuk mencegah radang mata akibat infeksi, kita bisa melakukan beberapa tip berikut: Sering-sering ganti sarung bantal, tak perlu menunggu sampai kumal. Saat mata mengalami infeksi, ganti sarung bantal setiap hari untuk mencegah penularan. Jangan berbagi peralatan-peralatan yang kontak dengan mata seperti sapu tangan dan handuk. Saat sakit mata, jangan gunakan kosmetik mata, juga jangan berbagi kosmetik mata dengan orang lain. Saat sakit mata, untuk sementara jangan gunakan lensa kontak. Jika sudah sembuh, gunakan lensa kontak secara higienis sesuai petunjuk. Jangan membiasakan diri mengucek mata. Jika perlu membersihkan kelopak mata, gunakan tisu. Sering-sering cuci tangan. Jangan berbagi obat mata dengan orang lain sebab ini akan meningkatkan kemungkinan penularan. Gunakan kacamata pelindung terutama saat berada di luar rumah. Hindari angin kencang karena biasanya aliran udara yang kuat membawa debu, alergen, kuman, dan menyebabkan mata menjadi kering.

http://bukuobat.blogspot.com

Saat meneteskan mata, lensa kontak harus dilepas dulu. Setelah lima belas menit kemudian, lensa bisa dipakai lagi.

Saat menggunakan tetes mata, jangan sentuhkan ujung penetes dengan apa pun, termasuk jari tangan atau mata. Kontak dengan benda lain mungkin justru bisa membawa kuman masuk ke dalam obat mata itu.

http://bukuobat.blogspot.com

16 OBAT ALERGI

Sebagai bagian dari kemampuan bertahan hidup, tubuh manusia sudah dibekali dengan sistem imun (daya tahan). Sistem imun ini akan bereaksi setiap kali terpapar sesuatu dari luar tubuh, misalnya bakteri, virus, bahan kimia, dan sejenisnya. Sistem imun inilah yang menjadi benteng pertahanan pertama kalau tubuh kemasukan benda-benda asing yang berbahaya. Namun, ada kalanya sistem imun mengalami gangguan. Bahan-bahan yang tidak berbahaya pun dilawan karena dianggap berbahaya. Reaksi keliru inilah yang kemudian muncul dalam bentuk alergi. Bahan-bahan yang biasanya menyebabkan alergi pada sebagian orang antara lain debu, rambut hewan, gigitan serangga,

http://bukuobat.blogspot.com

serbuk sari, udang, ikan, seafood, kacang-kacangan, kedelai, telur, susu formula, tepung terigu, lateks (karet), keringat, asap rokok, bahan kimia (misalnya detergen), dan obat-obatan tertentu (seperti ampisilin dan amoksisilin). Reaksi alergi bisa juga dipicu oleh kondisi, misalnya suhu udara yang terlalu dingin. Gejala alergi sangat bervariasi, mulai dari yang ringan sampai yang sangat berat. Mulai dari hidung meler, bersin-bersin, gatal, iritasi, biduran, radang tenggorok, bengkak, hipotensi (tekanan darah rendah), asma, diare, muntah, jantung berdebardebar, sampai pingsan dan syok. Ada dua kelompok besar obat alergi, yaitu: 1. Antihistamin Obat ini bekerja dengan cara menetralkan histamin. Histamin adalah bahan yang bertanggung jawab terhadap timbulnya gejala alergi. Contoh obat golongan ini klorfeniramin maleat, difenhidramin, tripolidin, bromfeniramin, setirizin, loratadin, desloratadin , dan fexofenadin. Dari sekian banyak contoh antihistamin di atas, yang paling banyak digunakan adalah klorfeniramin maleat yang dalam bahasa sehari-hari, kita mengenalnya dengan sebutan CTM, singkatan dari chlor-trimeton, nama lainnya. Biasanya antihistamin, terutama antihistamin generasi lama, memiliki efek samping menyebabkan kantuk dan mulut kering.

http://bukuobat.blogspot.com

Itu

sebabnya,

saat

minum

obat

yang

mengandung

antihistamin, kita sebaiknya tidak mengendarai kendaraan bermotor karena obat ini bisa menyebabkan kantuk dan mengurangi kemampuan berkonsentrasi. Efek samping ini sebetulnya tidak buruk karena dengan begitu kita akan beristirahat dan memberi kesempatan kepada tubuh untuk menyehatkan diri. Namun, tidak semua antihistamin menyebabkan kantuk. Sebagian obat generasi baru, misalnya loratadin , desloratadin , setirizin, dan feksofenadin tidak menyebabkan kantuk berat. Efek kantuknya mungkin tetap ada tapi sangat kecil. Anda bisa memintanya kepada dokter jika memang Anda sedang beraktivitas penting dan tidak boleh mengantuk.

Obat CTM Deksklorfenira min maleat Feniramin maleat Difenhidramin

Contoh merek dagang Cohistan, Dehista,Orphen, Pehachlor Polaramine, Histaklor

Avil

Arcodryl, Otede, Recodryl, Valdres

http://bukuobat.blogspot.com

Siproheptadin

Apeton, Ennamax, Glocyp, Heptasan, Lexahist, Poncohist, Prohessen

Mebhidrolin Loratadin

Gabiten, Histapan, Interhistin, Tralgi Claritin , Alernitis, Allerhis, Allohex, Alloris, Clarihis, Clatatin, Cronitin, Dayhist, Folerin, Gradine, Imunex, Inclarin, Inversyn, Klinset, Lesidas, Logista, Lolergi, Loran, Lorihis, Nosedin, Nufalora, Pylor, Rahistin, Rihest, Sohotin, Soneryl, Tinnic, Urtilar, Winatin, Xepalodin

Desloratadin Setirizin

Aerius Incidal-OD, Betarhin, Cerini, Cetinal, Cetrixal, Cetrol, Cetymin, Estin, Falergi, Intrizin, Histrine, Lerzin, Nichorizin FM, Ozen, Rinocet, Risina, Ritez, Rozine, Rybest, Rydian, Ryvel, Ryzen, Ryzicor, Ryzo, Tiriz, Zenriz

Levosetirizin Feksofenadin

Xyzal Telfast 30, Telfast OD/Telfast HD

http://bukuobat.blogspot.com

2. Kortikosteroid Ini bukan obat bebas. Tapi pasien perlu mengetahuinya karena sering diresepkan oleh dokter. Di Indonesia obat ini juga kadang digunakan oleh orang awam secara serampangan (bebas-tapi-salah). Kortikosteroid bekerja dengan cara menekan sistem daya tahan tubuh sehingga sistem imun ini tidak bereaksi kepada alergen (bahan penyebab alergi). Jadi, sebetulnya cara kerja obat ini justru menekan kesehatan. Ibaratnya, obat ini melumpuhkan pasukan yang menjaga kesehatan tubuh kita. Karena cara kerjanya yang justru menekan daya tahan tubuh, obat ini harus digunakan secara sangat hati-hati. Untuk obat alergi, obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat golongan antihistamin. Baca juga Bab Kortikosteroid. Obat Kortikosteroid & antihistamin Contoh merek dagang Celestamine, Alegi, Alerdex, Celestik, Colergis, Cortamine, Dextaco, Dextafen, Dextamine, Domesone, Gratamin, Ocuson, Lorson, Meclovel, Nilacelin, Pritacort, Proxona, Soldextam, Trodex, Zestam

http://bukuobat.blogspot.com

Semua obat di atas hanya bekerja sebagai pertolongan pertama yang menghilangkan gejala. Untuk mencegah terulangnya alergi, kita harus mengetahui dengan tepat penyebabnya lalu sebisa mungkin menjauhinya. Alergi termasuk salah satu masalah yang sering terjadi pada anak-anak. Anak yang lahir dari orangtua yang punya riwayat alergi biasanya punya kemungkinan lebih besar berkecenderungan alergi. Alergi pada anak tidak selalu sama dengan alergi pada orangtuanya. Misalnya, si bapak alergi terhadap seafood, bisa saja anaknya tidak alergi terhadap seafood tapi alergi terhadap telur atau kacang. Peluang alergi makin besar pada anak-anak yang tidak memperoleh ASI eksklusif. Oleh sebab itu, untuk mencegah alergi pada anak, orangtua amat sangat disarankan untuk memberi ASI, terutama di usia bayi enam bulan pertama sampai dua tahun.

http://bukuobat.blogspot.com

17 KORTIKOSTEROID

Di Indonesia, kortikosteroid merupakan salah satu golongan obat yang banyak digunakan secara salah (misused), juga disalahgunakan (abused). Itu sebabnya obat ini perlu dibahas secara khusus. Contoh dari kortikosteroid adalah deksametason, kortison, hidrokortison, prednison, prednisolon, metil prednisolon . Obat ini sebetulnya bukan termasuk golongan obat bebas. Namun, faktanya kita bisa mendapatkan obat ini dengan mudah, tidak hanya di apotek, tapi juga toko obat, bahkan di penjual jamu. Banyak jamu yang secara sengaja dioplos dengan kortikosteroid agar lebih mujarab dan cespleng.

http://bukuobat.blogspot.com

Di Indonesia, kortikosteroid dijuluki obat dewa karena khasiatnya yang luas, bisa menghilangkan gejala bermacammacam penyakit, mulai dari asma, nyeri, rematik, sakit mata, hingga alergi dan sakit kulit. Di dalam tubuh, kortikosteroid bisa mengurangi radang (inflamasi). Itu sebabnya obat ini bisa menghilangkan gejala penyakit yang disertai peradangan, misalnya nyeri, rematik, dan asma. Kortikosteroid juga bisa menekan sistem imun (daya tahan) tubuh. Itu sebabnya obat ini juga bisa menghilangkan gejala penyakit-penyakit akibat reaksi imun, misalnya alergi. Namun, di samping berbagai manfaat di atas, kortikosteroid juga memiliki banyak mudarat. Jika diminum setiap hari, dalam tempo seminggu saja pemakaian obat ini bisa menimbulkan efek samping antara lain tekanan darah naik, kaki bengkak, glaukoma (hipertensi di mata), hingga kenaikan berat badan. Efek samping yang terakhir ini sering dimanfaatkan oleh pembuat jamu oplosan untuk meracik obat penambah nafsu makan dan peningkat berat badan, misalnya buat anak yang kurus. Jika digunakan dalam jangka panjang, misalnya sampai berbulan-bulan, efek buruknya lebih banyak lagi. Mulai dari risiko gangguan penglihatan, hipertensi, daya tahan tubuh rendah (membuat peminumnya jadi mudah sakit dan gampang terinfeksi),

http://bukuobat.blogspot.com

tulang keropos (osteoporosis), tukak (luka) lambung, gangguan siklus menstruasi, dan masih banyak lagi. Karena banyaknya efek buruk ini, sebaiknya kita tidak menggunakannya secara bebas sekalipun faktanya kita bisa mendapatkannya dengan mudah. Penggunaannya harus sangat hati-hati, dan dosisnya harus benar-benar tepat. Jika digunakan dalam jangka panjang, penghentiannya juga harus dilakukan secara gradual dengan cara menurunkan dosisnya sedikit demi sedikit. Jadi, tidak boleh dihentikan begitu saja. Hal-hal semacam ini tentu sulit dilakukan oleh orang awam kalau tidak di bawah pengawasan dokter dan apoteker.

Ada di Mana-mana
Selain banyak terdapat di dalam obat minum, kortikosteroid juga banyak digunakan di dalam berbagai bentuk, misalnya: Obat semprot hidung atau obat hirup. Khasiatnya untuk melegakan hidung tersumbat, mengatasi hidung meler, juga untuk mengatasi asma. Contoh obat: mometason, beklometason . Obat mata, untuk meredakan iritasi mata akibat alergi. Misalnya prednisolon . deksametason, fluorometolon, dan budesonida, triamsinolon , dan

http://bukuobat.blogspot.com

Obat kulit dalam bentuk krim atau salep, untuk mengatasi gejala iritasi, eksim, gatal-gatal di kulit, dan alergi. Misalnya hidrokortison , betametason , dan triamsinolon . Yang disebut terakhir ini juga biasa digunakan di dalam obat sariawan.

Semua apoteker.

obat

yang

mengandung

kortikosteroid

harus

digunakan dengan hati-hati di bawah pengawasan dokter dan

http://bukuobat.blogspot.com

18 OBAT HIPERTENSI

Di Indonesia, penyakit yang oleh orang-orang tua zaman dulu disebut bludrek ini termasuk salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi tapi tidak disadari. Menurut riset Kementerian Kesehatan, sekitar 30% orang dewasa memiliki tekanan darah di atas normal. Yang lebih mengejutkan lagi, tiga perempat dari mereka yang menderita hipertensi tidak menyadarinya. Dengan kata lain, banyak dari kita yang sudah memiliki hipertensi tapi mengabaikannya. Ini terjadi karena hipertensi stadium awal umumnya memang tidak menimbulkan gejala sakit yang jelas. Gejalanya baru akan terasa jelas saat stadiumnya sudah lanjut.

http://bukuobat.blogspot.com

Tinggi rendahnya tekanan darah ditentukan oleh dua hal, yaitu volume darah dan kelenturan pembuluh darah. Pada orang sehat, pembuluh darah seperti selang elastis yang diameternya mudah menyesuaikan diri dengan volume darah. Tapi pada sebagian orang, elastisitas pembuluh darah ini menurun, misalnya akibat lapisan kerak kolesterol yang melekat selama bertahuntahun. Karena dinding tidak lagi elastis, tekanan cairan darah yang melewatinya pun menjadi lebih tinggi. Apalagi jika jumlah cairan darahnya lebih banyak. Kondisi inilah yang disebut tekanan darah tinggi. Tekanan darah dinyatakan dengan satuan mmHg, dalam dua angka yang dipisah oleh tanda garis miring, misalnya 120/80. Angka pertama menyatakan tekanan saat jantung memompa darah. Angka kedua menyatakan tekanan ketika jantung berhenti sesaat sebelum memompa darah lagi. Tekanan darah yang sehat berkisar di angka 120/80. Jika tekanan darah seseorang mencapai 140/90, kondisi itu sudah bisa disebut hipertensi. Pada stadium awal, tekanan darah sebesar ini mungkin tidak menimbulkan masalah kesehatan apaapa. Itu sebabnya banyak orang tidak menyadarinya. Jika dibiarkan saja tanpa perubahan pola hidup, hipertensi ini bisa menjadi lebih parah. Gejala awal biasanya berupa seringnya sakit kepala, pusing, dan vertigo (pusing tujuh keliling).

http://bukuobat.blogspot.com

Kalau tahapnya sudah kronis, hipertensi bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal, payah jantung, hingga serangan jantung atau stroke. Sampai sekarang, ilmu kedokteran modern masih menganggap hipertensi sebagai penyakit yang BELUM BISA disembuhkan. Ini memang kabar buruk. Tapi kabar baiknya, penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik sehingga penderitanya bisa hidup sehat walafiat. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat, pola makan sehat, dan olahraga teratur. Bila hipertensinya cukup parah, selain harus menerapkan pola hidup di atas, pasien juga harus minum obat... seumur hidup! Seumur hidup? Ya, sepanjang hayat dikandung badan. Memang seperti inilah faktanyajika kita bicara dengan kacamata medis. Karena itu, dalam ilmu medis, istilah mengobati hipertensi tidak berarti menyembuhkannya tapi hanya mengendalikan tekanan darah. Dan yang disebut sebagai obat hipertensi itu bukanlah obat yang menyembuhkan darah tinggi, yang diminum beberapa kali lalu penyakit sembuh. Obat hipertensi hanya mengendalikan tekanan darah. Penyakit hipertensinya sendiri tidak lantas sembuh. Karena itu, obat harus diminum terus-menerus. Ini poin penting yang harus disadari oleh penderita. Minum obat seumur hidup mungkin terdengar seperti berita buruk. Akan tetapi, daripada terpaku pada sisi buruknya, kita bisa

http://bukuobat.blogspot.com

melihat berita baiknya, yaitu bahwa penyakit ini bisa dikendalikan sehingga kita bisa hidup sehat, segar bugar sampai usia lanjut. Sekali lagi, yang dibicarakan di sini adalah standar dalam ilmu kedokteran modern. Kalau kita bicara dengan standar lain, katakanlah ilmu pengobatan tradisional, mungkin saja kita akan mendapat pendapat yang berbeda. Banyak herbalis, sinse, tabib, dan ahli-ahli pengobatan tradisional percaya bahwa penyakit darah tinggi bisa disembuhkan dengan minum obat tradisional tertentu. Tentu saja kita akan sulit membandingkan kedua pendapat ini karena memang keduanya menggunakan falsafah yang berbeda dalam menguji kebenaran sebuah klaim. Kacamata dokter berbeda dengan kacamata yang digunakan para ahli pengobatan tradisional itu. Mungkin timbul pertanyaan: apakah tidak berbahaya minum obat terus-menerus sepanjang hidup? Bukankah kita dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi obat? Lagi-lagi, jawaban pertanyaan ini adalah bahwa konsumsi obat didasarkan pada pertimbangan antara manfaat dan mudarat. Jika kita minum obat terus-menerus, mungkin kita akan terkena efek sampingnya. Tapi jika kita tidak minum obat, mudaratnya dalam jangka panjang akan jauh lebih besar lagi. Jika tidak dikendalikan, hipertensi justru akan menimbulkan komplikasi gangguan ginjal, hingga kemungkinan serangan

http://bukuobat.blogspot.com

jantung dan stroke. Artinya, manfaat minum obat jauh lebih besar daripada mudaratnya. Oleh karena hipertensi masih belum bisa disembuhkan, cara terbaik menjauhi kutukan minum obat sepanjang hayat adalah dengan mencegahnya. Mungkin terdengar klise, tapi memang inilah satu-satunya cara. Dalam stadium awal, hipertensi mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali. Ini bisa membuat penderita tidak menyadari bahwa tekanan darahnya sudah bermasalah. Itu sebabnya kita sangat dianjurkan untuk rajin memantau tekanan darah kita walaupun tidak merasakan gejala sakit apa-apa. Dengan begitu, kalaupun kita mengalami hipertensi, kita bisa mengetahuinya secara dini sehingga terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Hipertensi memang gabungan antara kabar buruk dan kabar baik. Kabar buruknya, penyakit ini sering diderita tanpa disadari. Tapi kabar baiknya, ia mudah dideteksi secara dini. Pemeriksaan tekanan darah yang paling baik adalah ketika kita dalam keadaan santai, seperti ketika kita berada di rumah. Saat kita berada di ruang dokter, sebagian dari kita kadang merasa sedikit grogi atau sedikit terengah-engah setelah berjalan. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah kita sedikit naik sehingga angka yang dihasilkan pun mungkin kurang akurat.

http://bukuobat.blogspot.com

Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita darah tinggi, antara lain: Usia Makin tua seseorang, makin berkurang elastisitas pembuluh darahnya. Hampir semua orang lansia memang mengalami hipertensi sekalipun mungkin derajatnya berbeda-beda. Pada kaum hawa, kondisi hipertensi biasanya mulai muncul setelah menopause (mati haid). Keturunan Faktor nasib ini jelas tidak bisa diapa-apakan. Namun, ini tidak berarti bahwa anak penderita hipertensi PASTI akan menderita hipertensi. Hanya saja, peluangnya memang lebih besar. Dengan pengendalian pola hidup yang baik, bakat hipertensi ini bisa ditekan sehingga tidak muncul. Konsumsi garam tinggi Kandungan utama garam adalah mineral natrium (dalam bahasa Inggris disebut sodium). Mineral ini akan menyebabkan air tertahan di pembuluh darah. Makin banyak garam yang kita makan, makin besar volume cairan darah di pembuluh, sehingga makin tinggi pula tekanannya.

http://bukuobat.blogspot.com

Kegemukan Makin gemuk seseorang, makin banyak darah yang dibutuhkan untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke jaringanjaringan lemak penyebat kegendutan itu. Akibatnya, volume darah yang mengalir di pembuluh pun makin besar sehingga tekanannya pun makin tinggi. Diperkirakan, penambahan berat badan 1 kg di atas berat badan ideal bisa meningkatkan tekanan darah sekitar 1 mmHg. Jadi, semakin gemuk seseorang, semakin besar kemungkinannya terkena hipertensi.

Kurang aktif Pada orang yang kurang bergerak dan jarang berolahraga, detak jantungnya cenderung lebih cepat dengan tekanan yang lebih tinggi sehingga tekanan darahnya pun cenderung lebih tinggi.

Kebiasaan merokok Di dalam asap rokok terdapat banyak sekali senyawa toksik. Selain bisa meningkatkan kemungkinan berbagai jenis penyakit, sebagian toksin itu bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah sehingga menyebabkan elastisitas pembuluh pun lebih cepat berkurang.

http://bukuobat.blogspot.com

Sering stres Kondisi stres bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat. Saat stres reda, tekanan darah kembali normal. Akan tetapi jika stres berlangsung lama dan berulang-ulang, kondisi tekanan darah tinggi yang temporer ini bisa menjadi permanen. Apalagi jika penderita melampiaskan rasa galau dengan cara banyak makan, banyak begadang, dan merokok, maka risiko hipertensi permanen bisa menjadi berlipat-lipat.

Kurang tidur Sama seperti stres, kondisi kurang tidur juga bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah yang sementara. Tekanan darah akan kembali normal ketika kita kembali beristirahat dengan cukup. Namun, jika kondisi kurang tidur berlangsung kronis, kondisi tekanan darah tinggi yang sementara tadi bisa berubah menjadi permanen.

Kehamilan Kondisi hamil kadang bisa menyebabkan hipertensi yang biasanya dikenal dengan preeklamsia. Hipertensi jenis ini berbahaya bagi janin tapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah si ibu melahirkan.

http://bukuobat.blogspot.com

Konsumsi obat tertentu Sebagian obat jika dikonsumsi dalam jangka lama mungkin bisa menyebabkan hipertensi, misalnya sebagian pil KB, sebagian obat flu dan obat migrain. Baca juga Bab Pil KB, juga Bab PPA dan Pelega Hidung.

Penyakit lain Beberapa jenis penyakit bisa meningkatkan risiko seseorang menderita hipertensi, seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, dan tinggi kolesterol. Dari daftar di atas, kita bisa melihat bahwa sebagian besar

penyebab hipertensi adalah faktor-faktor yang bisa dikendalikan. Memang ada faktor yang tidak bisa diapa-apakan seperti usia dan keturunan, tapi sebagian besar lainnya adalah faktor-faktor yang bisa diubah.

Jenis Obat Hipertensi


Obat hipertensi termasuk kelompok obat resep. Sebaiknya pasien tidak melakukan pengobatan sendiri. Salah satu alasannya, sering kali obat hipertensi lebih efektif diberikan dalam bentuk kombinasi dua macam obat. Dosisnya pun harus benar-benar sesuai

http://bukuobat.blogspot.com

kebutuhan. Penentuan jenis dan dosis obat tentu membutuhkan keahlian dokter. Di pasar terdapat banyak sekali jenis obat hipertensi. Kalau diringkas, sebagian besar obat ini bekerja lewat salah satu dari dua cara, yaitu mengurangi volume cairan darah atau membuat pembuluh darah lebih longgar. Kadang satu jenis obat saja tidak efektif. Dalam kondisi itu, dokter mungkin meresepkan lebih dari satu jenis obat.

1. Mengurangi cairan darah


Obat jenis ini biasa disebut diuretik. Ini istilah untuk obat yang membuat kita sering buang air kecil. (Akhiran -uretik berasal dari kata yang sama dengan urine alias air seni.) Pada saat kita kencing, tubuh mengeluarkan air dan natrium (garam) sehingga cairan di dalam pembuluh darah pun berkurang. Karena volume cairan darah berkurang, otomatis tekanan darah pun ikut berkurang. Obat Furosemid Contoh merek dagang Lasix, Farsix, Classic, Diuvar, Edemin, Furosix, Gralixa, Impugan, Laveric, Naclex, Roxemid, Silax, Uresix

http://bukuobat.blogspot.com

Sprinolakton

Aldactone, Carpiaton, Letonal, Spirola, Spirolacton

Hidrokolorotiazid/
HCT/hydrochlorothiazide (Biasanya dikombinasikan dengan jenis obat hipertensi golongan lain)

Blopress Plus, Co-Diovan, CoIrvebal, CoAprovel, Lodoz, Lorinid Mite, Micardis Plus, Olmetec Plus, Rasilez HCT

Selain obat-obat di atas, masih ada banyak lagi jenis obat golongan diuretik, misalnya amilorid, klortalidon , dan beberapa lagi. Karena obat-obat ini akan merangsang produksi air kemih, kita tidak disarankan meminumnya menjelang tidur kalau tidak ingin sering terbangun karena kebelet pipis. 2. Melonggarkan pembuluh darah dan menurunkan

kekuatan jantung dalam memompa darah Di kelompok ini terdapat banyak sekali jenis obatnya, antara lain:
Obat Atenolol Merek dagang Tenormin, Betablok, Hiblok, Internolol, Farnormin, Lotenac, Nif-Ten, Tenblok, Tenoret,

http://bukuobat.blogspot.com

Zumablok, Tensinorm Propanolol Asebutolol Metoprolol Bisoprolol Inderal, Farmadral Sectral, Sectrazide Seloken, , Lopresor, Loprolol Concor, Lodoz, B-Beta, Beta One, Biscor, Hapsen, Maintate Karvedilol Kaptopril Dilbloc, Blorec, Carbloxal, V-Bloc Capoten, Acendril, Acepress, Capozide, Captensin, Casipril, Dexacap, Farmoten, Forten, Inapril, Locap, Lotensin, Metopril, Otoryl, Praten, Scantensin, Tensicap, Tensobon, Tenovax, Tensobon, Vapril Enalapril Ramipril Meipril, Renacardon, Tenaten, Tenace, Tenazide Triatec, Cardace, Decaparil, Hyperil, Ramixal, Redutens, Vivace, Tenapril Lisinopril Zestoretic, Inhitril, Interpril, Linoxal, Noperten, Nopril, Odace, Tensinop, Tensiphar, Zestril Losartan Cozaar, Acetensa, Angioten, Hyzaar, Insaar, Kaftensar, Koinsar, Lifezar, Sartaxal, Tensaar Irbesartan Aprovel, Co-Irvebal, CoAprovel, Elzar, Fritens, Irbedox, Iretensa, Irtan, Irtan Plus, Irvell Kandesartan Telmisartan Valsartan Blopress, Blopress Plus, Canderin Micardis, Micardis Plus Co-Diovan, Diovan, Exforge

http://bukuobat.blogspot.com

Amlodipin

Norvask, A-B Vask, Actapin, Amcor, Amdixal, Amlocor, Amlogrix, Caduet, Calsivas, Cardicap, Cardisan, Cardivask, Comdipin, Coveram, Divask, Dovask, Ertensi, Ethivask, Exforge, Fulopin, Gensia, Gracivask, Gravask, Hexavask, Intervask, Lodipas, Lopiten, Lovask, Normetec, Normoten, Pehavask, Provask, Sandovask, Stamotens, Tensivask, Theravask, Twynsta, Vasgard, Zevask

Dan masih amat banyak lagi.

Saat minum obat hipertensi, kita mungkin akan mengalami efek sampingnya, misalnya batuk, diare, sembelit, sakit kepala, atau lainnya. Efek samping ini biasanya akan hilang. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika kita mengalaminya. Mungkin saja resep perlu diganti atau dosisnya perlu dikurangi.

Obat Tradisional Antihipertensi


Di Indonesia, terdapat banyak sekali obat tradisional yang dipercaya bisa mengobati darah tinggi. Sebagian besar adalah obat-obat herbal. Banyak pasien hipertensi yang menggunakannya, bahkan kadang mengonsumsinya bersama obat resep dari dokter.

http://bukuobat.blogspot.com

Harus diakui, ilmu kedokteran memang masih belum banyak berhasil menyingkap sepenuhnya cara kerja obat-obat tradisional. Karena itu tak heran jika dokter kadang melarang pasiennya minum obat tradisional bersama dengan obat resep. Bagaimanapun, minum obat tradisional adalah pilihan. Setiap orang punya hak memilih pengobatan ini. Faktanya memang banyak obat tradisional yang terbukti bisa menurunkan tekanan darah sebagaimana obat-obat resep. Namun, demi alasan keamanan, kalau kita hendak menggabungkan obat tradisional dengan obat resep, sebaiknya kita mengomunikasikannya ke dokter. Jika digabungkan begitu saja, kedua obat ini mungkin saja bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang terlalu drastis. Pasien mungkin saja sampai mengalami hipotensi (tekanan darah rendah). Kondisi ini sama bahayanya dengan hipertensi. Yang penting untuk dicatat, terapi hipertensi harus bersifat menyeluruh. Minum obat saja tidak cukup. Harus disertai pula dengan perubahan pola hidup, pola makan, dan program olahraga. Untuk referensi lebih lanjut, silakan kunjungi situs-situs kesehatan yang tepercaya. Kita tidak akan kesulitan menemukan situs berbahasa Inggris yang mengulas panjang, lebar, dan dalam tentang hipertensi. Jumlahnya melimpah ruah. Bahkan mungkin saja kita sampai bingung memilih karena saking banyaknya.

http://bukuobat.blogspot.com

Sayangnya, situs referensi berbahasa Indonesia sepertinya belum begitu banyak yang mengupas tentang penyakit ini secara tuntas seperti situs-situs berbahasa Inggris. Sebagai pemandu awal, Anda bisa berkunjung ke situs yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Hipertensi Indonesia (www.inash.or.id/news.html) dan Yayasan Jantung Indonesia (www.inaheart.or.id).

http://bukuobat.blogspot.com

19 PIL KB

Seperti yang kita tahu, ada beberapa jenis metode kontrasepsi. Sebetulnya, berdasarkan prinsip umum do no harm, metode kontrasepsi yang paling aman adalah yang tidak mengintervensi sistem biologis tubuh. Contohnya, metode pantang berkala, coitus interruptus (sanggama terputus), dan kondom. Sayangnya, metode-metode yang sangat mengandalkan pengendalian diri pihak pria ini sering kali gagal. Sepertinya kaum adam memang tidak bisa diandalkan dalam urusan pengendalian dorongan seksual. Itu sebabnya kita butuh pil KB untuk perempuanyang lebih bisa diandalkan. Metode ini jauh lebih mudah dan efektif meski, sayangnya, mengintervensi sistem biologis wanita. Asal

http://bukuobat.blogspot.com

dikonsumsi sesuai petunjuk, pil KB bisa mencegah kehamilan sampai 99%. Bagaimanapun, tetap ada kemungkinan si wanita hamil tapi kemungkinannya kecil sekali, di bawah 1%. Secara umum, pil yang berisi hormon ini bekerja dengan cara mencegah pematangan telur. Kalaupun telur telanjur matang, pil KB masih bisa bekerja dengan cara merangsang produksi cairan kental yang menyebabkan sperma sulit mencapai sel telur. Kalaupun sperma bisa mencapai sel telur, pil KB masih bisa bekerja dengan cara membuat sel telur yang sudah dibuahi itu tidak bisa menempel dan berkembang di rahim.

Konsultasi Dulu ke Dokter


Sekalipun banyak pil KB bisa didapat tanpa resep, wanita calon pemakai sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter atau setidaknya ke bidan sebelum mengonsumsinya. Pasalnya, kandungan hormon maupun dosis pil KB bervariasi antarmerek. Ada yang hanya berisi satu jenis hormon, ada pula yang berisi kombinasi dua hormon. Produk yang kandungannya sama pun bisa saja dosisnya berbeda. Karena isi dan dosisnya berbeda-beda, efeknya pun berbeda-beda. Pemilihannya harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan si wanita.

http://bukuobat.blogspot.com

Konseling dan pemeriksaan oleh dokter sangat diperlukan. Calon akseptor KB harus diperiksa apakah siklus haidnya teratur, apakah ada benjolan di payudaranya, apakah ada kista di rahimnya, apakah ada gangguan fungsi liver, apakah ia merokok, apakah ia menyusui, apakah ia menderita hipertensi, apakah ada riwayat kanker payudara di keluarganya, dan masih banyak lagi. Semua faktor di atas akan berpengaruh terhadap pemilihan pil KB. Konseling ini harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan buruk yang mungkin bisa timbul di belakang hari. Efek pil KB bisa sangat individual. Pada wanita tertentu, pil KB bisa menyebabkan peningkatan berat badan, jerawatan, atau naik turunnya mood, sementara pada wanita lain tidak. Efeknya mungkin sulit diramal. Itu sebabnya konseling dan pemantauan oleh dokter atau bidan sangat diperlukan. Sekali lagi, bagaimanapun juga, pil KB adalah obat yang mengintervensi tubuh wanita. Selain itu, pil KB tertentu juga punya efek samping yang bisa menguntungkan, misalnya mengurangi jerawat, menjadikan siklus haid lebih teratur, atau bahkan mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Dengan berkonsultasi ke dokter atau bidan, calon akseptor bisa memperoleh pil KB yang tepat sehingga mendapat dua manfaat sekaligus. Ada kalanya seorang wanita terus-menerus berjerawat. Sudah memakai bermacam-macam obat, tetap saja jerawatnya

http://bukuobat.blogspot.com

membandel. Jerawat kadang justru hilang ketika minum pil KB tertentu (tidak semua jenis). Dengan berkonsultasi ke dokter atau bidan, pemakai bisa memilih pil KB yang benar-benar tepat. Ada juga sebagian wanita yang setiap menjelang haid selalu mengalami nyeri hebat. Segala macam cara sudah ditempuh tapi gejala itu tetap berulang tiap kali datang bulan. Nyeri itu baru hilang justru ketika minum pil KB tertentu. Ini sebagian dari manfaat lain pil KB yang hanya akan kita dapat kalau kita berkonsultasi ke dokter lebih dulu.

Minum dengan Disiplin


Tiap kali memperoleh pil KB, dari mana pun, pastikan petunjuk pemakaiannya ada. Pil KB hanya akan efektif kalau benar-benar dikonsumsi sesuai petunjuk. Pemakai harus sangat disiplin. Di Indonesia, pil KB tersedia dalam berbagai satuan. Satu strip bisa berisi 21, 24, atau 28 pil. Masing-masing memiliki aturan pakai yang mungkin berbeda-beda. Petunjuk aturan pakai ini harus diikuti dengan ketat. Kecuali dinyatakan lain, pil KB pada umumnya disarankan untuk diminum pada jam yang sama setiap hari, misalnya menjelang tidur. Konsumsi pada jam yang sama akan menjamin kadar hormon di dalam tubuh sesuai dengan yang diinginkan. Agar pemakai tidak lupa, ia bisa memasang alarm di ponsel dan meletakkan pil KB di tempat yang mudah terlihat.

http://bukuobat.blogspot.com

Kapan mulai minum pil? Bagaimana kalau lupa minum satu atau dua pil? Bagaimana kalau timbul pendarahan? Bagaimana kalau... dll. Semua pertanyaan seperti ini tidak akan menjadi persoalan kalau kita memiliki brosur petunjuk penggunaannya. Pil KB bukan obat yang bekerja seketika, yang begitu diminum hari ini langsung memberikan efek kontrasepsi pada hari yang sama. Pil harus diminum beberapa hari dulu sesuai petunjuk baru bisa memberikan efek perlindungan dari kehamilan. Di Indonesia, terdapat dua jenis pil KB.

1. Pil KB hormon kombinasi


Berisi dua jenis hormon: progestin dan estrogen. Secara umum, pil KB jenis ini tidak dianjurkan buat ibu menyusui karena bisa menurunkan produksi ASI. Selain itu, pil jenis ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan karenanya tidak dianjurkan buat wanita penderita hipertensi yang tekanan darahnya belum terkontrol dengan baik. Wanita yang punya kelainan pembekuan darah juga tidak dianjurkan minum pil ini. Jika si wanita adalah perokok, ia harus menyetop kebiasaan merokok lebih dulu sebelum minum pil KB ini. Pasalnya, kombinasi antara rokok dan pil KB bisa meningkatkan risiko kanker, serangan jantung, dan stroke, terutama jika si wanita juga menderita hipertensi.

http://bukuobat.blogspot.com

Wanita yang menderita penyakit lever (hati) atau punya riwayat keluarga penderita kanker payudara juga tidak dianjurkan minum pil ini dalam jangka panjang. Pasalnya, pil KB ini mungkin bisa memperparah sakit lever. Dari fakta-fakta di atas kita bisa melihat bahwa walaupun ini cuma urusan pil KB, ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Mulai dari tekanan darah, kondisi menyusui, kebiasaan merokok, sampai gangguan lever.

Kombinasi
Levonorgestrel

Nama dagang
Microgynon, Nordette, Pil KB, Andalan, Cyclogynon, Planak, Mikrodiol, Pilkab, Planotab, Trinordiol

Norgestrel Drospirenon Desogestrel Siproteron Gestoden Linestrenol

Etinilestradiol (etunilestradiol)

Microdiol Yaz, Yasmin Mercilon, Mercilon 28, Marvelon, Gracial Diane 35, Estelle 35-ED Gynera Lyndiol, Ovostat

Dari sekian banyak jenis kombinasi di atas, kombinasi levonorgestrel & etinilestradiol dosis rendah merupakan

http://bukuobat.blogspot.com

pilihan pertama dalam hal keamanan. Risiko penggumpalan darahnya paling rendah dibandingkan yang lain. Di Indonesia, pil kombinasi siproteron dan etinilestradiol biasa diresepkan sebagai pil KB sekaligus obat antijerawat. Siproteron memang bisa mengurangi jerawat yang muncul akibat ketidakseimbangan hormonal. Namun, sebaiknya pemakai tidak menggunakannya secara bebas kecuali atas resep dokter. Sebab, risiko penggumpalan darahnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan kombinasi levonorgestrel & etinilestradiol. Dokter hanya akan meresepkannya setelah menimbang berbagai faktor. Di beberapa negara, kombinasi siproteron dan etinilestradiol bahkan hanya boleh diresepkan jangka pendek untuk perempuan dengan masalah jerawat hormonal. Di awal tahun 2013, penggunaan obat ini di beberapa negara juga diawasi secara ketat karena risiko penggumpalan darah yang cukup tinggi.

2. Pil KB hormon tunggal


Berisi satu jenis hormon progestin saja. Biasa disebut minipil. Secara umum, pil jenis ini aman digunakan ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi ASI. Biasanya di kemasannya ditulis atau diberi tanda khusus bahwa pil KB ini

http://bukuobat.blogspot.com

diperuntukkan buat ibu menyusui. Akan tetapi, begitu si ibu sudah tidak menyusui bayinya lagi, sebaiknya ia kembali menggunakan pil KB kombinasi. Dalam kondisi tidak menyusui, pil KB kombinasi merupakan pilihan pertama karena lebih efektif. Selain itu pil KB kombinasi juga bisa membuat siklus haid menjadi lebih teratur. Adapun pil KB jenis tunggal justru bisa menyebabkan perubahan pola menstruasi jika dikonsumsi oleh wanita yang tidak menyusui.

Hormon Desogestrel Linestrenol Levonorgestrel

Merek dagang Cerazette Exluton, Andalan Laktasi Microlut

Semua jenis pil KB tidak boleh diminum saat hamil sebab kandungan hormon pil ini mungkin bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan organ reproduksi janin. Mungkin Anda bertanya: hamil kok minum pil KB? Hal seperti ini bisa saja terjadi tanpa disadari. Seorang wanita yang minum pil KB biasanya akan merasa yakin (99%) dirinya tidak hamil. Faktanya, mungkin saja ia

http://bukuobat.blogspot.com

termasuk ke dalam 1% yang hamil. Apalagi jika ia tidak minum pil ini secara disiplin. Sehingga, ketika ia telat haid sampai beberapa bulan, ia mungkin hanya akan menganggap telat haid itu sebagai gangguan siklus menstruasi biasa. Karena tidak mencurigainya sebagai kehamilan, ia akan terus minum pil KB. Dalam kondisi seperti ini, pil KB bisa mengganggu pertumbuhan janin yang tidak diharapkan itu. Oleh sebab itu, ketika seorang perempuan tidak datang bulan dua kali, sebaiknya ia segera melakukan uji kehamilan. Ini penting untuk memastikan apakah telat haid itu hanya gangguan pola siklus menstruasi ataukah kehamilan. Jika ia hamil, pemakaian kontrasepsi harus dihentikan karena hormon dalam pil KB mungkin bisa mengganggu perkembangan organ reproduksi janin.

Pro-Kontra
Banyak laporan pro-kontra mengenai efek buruk pil KB. Misalnya, sebagian peneliti menyatakan pil KB meningkatkan risiko kanker, tapi peneliti lain malah melaporkan sebaliknya, dan menyatakan bahwa pil KB jutsru bisa mencegah kanker-kanker jenis tertentu. Kita harus percaya yang mana? Sebagai pihak awam yang hanya bisa memercayakan urusan sepenuhnya kepada para ahli, sebaiknya kita mengambil posisi

http://bukuobat.blogspot.com

waspada saja. Selama minum pil KB, sebaiknya pemakai terus memantau perubahan yang terjadi. Selain pendapat tentang risiko kanker, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa pil KB bisa menyebabkan kemandulan ketika pemakaian jangka lama dihentikan. Tapi menurut pendapat yang lebih kuat, pendapat ini tidak benar. Efek kontrasepsi subur. Jika si perempuan tidak kunjung hamil setelah pil KB disetop, mungkin saja itu memang disebabkan oleh kondisi kesuburannya sendiri sejak semula. Bukan karena pengaruh pil KB. Itu sebabnya, dalam ilmu kesehatan reproduksi, wanita di atas 25 tahun lebih dianjurkan punya anak lebih dulu, baru berKB. Tentu saja saran ini semata-mata berdasarkan pertimbangan biologis, tanpa memperhatikan faktor sosial, budaya, atau ekonomi wanita yang bersangkutan. Secara biologis, wanita mencapai puncak kesuburan pada usia sekitar 25 tahun. Melewati usia ini, kesuburan seorang wanita akan menurun perlahan-lahan. Makin lama wanita menunda kehamilan, makin berkurang kesuburannya. Bukan karena pil KB-nya tapi karena faktor usianya. pil KB bersifat reversibel. Artinya, ketika pemakaiannya dihentikan, perempuan akan kembali menjadi

http://bukuobat.blogspot.com

Oleh karena pertimbangan inilah, keputusan menjalani kontrasepsi selalu harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada wanita yang belum punya anak. Jangan sampai kontrasepsi menimbulkan masalah di belakang hari sehingga si wanita mengalami kesulitan memperoleh keturunan.

http://bukuobat.blogspot.com

20 ANTIBIOTIK

Hal pertama yang perlu ditegaskan di bab ini adalah bahwa antibiotik termasuk obat keras. Obat ini mestinya hanya boleh didapatkan di apotek dengan resep dokter. Dokter pun mestinya meresepkan dengan sangat cermat dan hanya menuliskan antibiotik ketika memang benar-benar dibutuhkan. Jadi, antibiotik mestinya bukan termasuk obat sehari-hari. Namun, di Indonesia fakta berbicara lain. Penggunaan antibitok yang berlebihan sudah menjadi salah satu masalah kronis kesehatan masyarakat di negara kita. Pemakaian antibiotik secara berlebihan itu terbukti telah membuat makin banyak bakteri baru yang kebal dan ganas.

http://bukuobat.blogspot.com

Antibiotik adalah obat yang bekerja membasmi bakteri. Sekali lagi, bakteri. Obat ini hanya efektif untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Kalau penyebabnya virus, obat ini sama sekali tidak efektif. Bukan hanya mubazir jika diminum, tapi juga mendatangkan efek merugikan. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus: flu, pilek, serta sebagian besar batuk, radang tenggorok, dan bronkitis. Memang, mungkin saja batuk dan radang tenggorok disebabkan oleh bakteri, tapi sebagian besar gangguan kesehatan ini disebabkan oleh infeksi virus. (Virus adalah kuman yang ukurannya lebih kecil dari bakteri). Contoh infeksi yang disebabkan oleh bakteri: sebagian besar (tidak semua) infeksi telinga, radang tenggorok yang berat (biasanya disertai demam dan nyeri), radang hidung yang tidak sembuh lebih dari dua minggu, infeksi saluran kemih, dan infeksiinfeksi organ dalam. Orang awam tentu mengalami kesulitan untuk membedakan infeksi bakteri, infeksi virus, atau infeksi jamur. Salah obat bisa saja membayakan kesehatan. Itu sebabnya antibiotik mestinya tidak dikonsumsi bebas seperti parasetamol. Harus dengan resep dokter. Aturan pembatasan seperti ini sebetulnya justru untuk melindungi masyarakat. Untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak bermanfaat. Tapi faktanya, di masyarakat kita,

http://bukuobat.blogspot.com

antibiotik sangat sering digunakan untuk penyakit-penyakit macam ini, terutama pada anak-anak.

Kenapa Bakteri Bisa Kebal?


Dalam hal kemampuan bertahan hidup, bakteri punya sedikit kemiripan dengan manusia. Makhluk renik ini bisa belajar. Ini bagian dari mekanisme alami untuk mempertahankan diri. Jadi, bukan manusia saja yang punya kecerdasan. Makhluk-makhluk renik pun memiliki kemampuan belajar. Antibiotik ibarat senjata rahasia yang dimiliki manusia untuk mengalahkan bakteri. Semakin sering kita menggunakan antibiotik, artinya semakin sering kita menggunakan senjata rahasia itu. Akibatnya, bakteri lama-lama bisa mempelajari struktur kimianya. Setelah itu mereka melawan antibiotik itu dengan cara membuat perisai biologis atau menghasilkan senyawa kimia yang bisa melumpuhkan antibiotik. Ini adalah salah satu alasan kenapa kalau kita mendapat resep antibiotik dari dokter, kita harus menghabiskannya walaupun kita merasa sudah sehat. Sebab, walaupun kita sudah merasa sehat, sebetulnya infeksi di dalam tubuh kita belum sepenuhnya hilang tuntas. Masih ada bakteri yang bersembunyi. Bakteri ini harus dibasmi sampai tuntas dengan cara kita terus minum antibiotik sampai habis.

http://bukuobat.blogspot.com

Jika bakteri ini tidak dibasmi sampai tuntas, mereka akan bisa mempelajari struktur kimia antibiotik lalu mengembangkan mekanisme pertahanan diri sehingga mereka bisa menjadi kebal. Dalam kondisi infeksi virus, antibiotik justru hanya akan membasmi bakteri baik di dalam usus. Padahal, bakteri-bakteri baik ini kita perlukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita. Hilangnya bakteri baik justru bisa memicu gangguan pencernaan, misalnya diare. Pada wanita, penggunaan antibiotik yang berlebihan juga bisa memicu infeksi jamur di vagina. Ringkasnya, penggunaan antibiotik dalam kondisi tidak ada infeksi bakteri justu akan membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Akibatnya, tubuh akan menjadi lebih mudah mengalami infeksi. Makin banyak antibiotik digunakan, akan makin banyak bakteri yang kebal. Akibatnya, makin banyak infeksi yang sulit diobati. Dokter akan makin sulit memilihkan antibiotik yang efektif, dan biaya berobat pun menjadi semakin mahal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 80% kasus infeksi virus pada saluran napas atas diobati dengan antibiotik, padahal sebetulnya sebagian besar infeksi itu tidak memerlukan antibiotik. Para dokter yang meresepkan antibiotik tidak sepenuhnya salah. Sering kali mereka melakukannya karena tekanan pasien yang merasa kurang afdol pulang dari dokter tanpa membawa banyak

http://bukuobat.blogspot.com

obat. Jadi, masalah antibiotik ini sudah sedemikian kompleks. Semua pihak punya andil, mulai dari tenaga kesehatan hingga konsumen sendiri. Jika kita terus menggunakan antibiotik secara berlebihan seperti sekarang, akibat buruknya akan diderita oleh anak-anak kita nanti. Akan makin banyak bakteri yang kebal, dan makin mudah anak-anak menderita sakit infeksi. Sekali terkena infeksi, makin sulit disembuhkan, dan biaya pengobatan pun menjadi semakin mahal. Karena itu, sebagai wujud rasa cinta kepada anak-anak kita, mari kita tinggalkan kebiasaan mengonsumsi antibiotik secara berlebihan. Usaha mengurangi konsumsi antibiotik haruslah menjadi program massal, seperti program imunisasi dasar. Harus melibatkan kesadaran semua pihak, baik konsumen maupun tenaga kesehatan secara bersama-sama. Jika makin banyak kuman yang kebal, kita dihadapkan pada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, industri farmasi akan terus-menerus melakukan riset untuk menemukan antibiotikantibiotik baru yang otomatis menyebabkan harganya makin lama makin mahal. Yang satu biji harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Siapa lagi yang akan membayar ongkosnya kalau bukan konsumen? Kemungkinan kedua, laju pertumbuhan kuman yang kebal lebih cepat daripada kemampuan industri farmasi melakukan riset

http://bukuobat.blogspot.com

dan menemukan antibiotik baru. Jika ini yang terjadi, kesehatan anak-anak kita akan dipertaruhkan. Menggunakan antibiotik secara bebas untuk flu, pilek, batuk, radang tenggorok yang disebabkan infeksi virus sama artinya dengan berfoya-foya menggunakan uang tabungan anak kita. Kita sendiri mungkin tidak langsung menderita akibatnya. Tapi bisa dipastikan, yang mengalami akibat buruknya adalah anak-anak kita. Makin banyak kuman ganas yang mengancam kesehatan mereka.

Jenis-jenis Antibiotik
Kebanyakan orang awam mungkin hanya tahu beberapa nama generik atau merek antibiotik seperti ampisilin, amoksisilin, Super Tetra (tetrasiklin), kloramfenikol, dan siprofloksasin. Lima nama ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan antibiotik yang beredar di pasar karena jumlah seluruhnya ada puluhan jenis dengan ribuan merek dagang. Masing-masing antibiotik memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda, digunakan untuk jenis bakteri yang berbeda-beda. Ilmunya terlalu rumit untuk kebanyakan orang. Bahkan para tenaga kesehatan pun mungkin tidak paham sepenuhnya. Di bawah ini adalah contoh nama-nama generik dan merek dagang antibiotik. Penjelasan di bawah ini jangan dijadikan

http://bukuobat.blogspot.com

sebagai pedoman melakukan swamedikasi (pengobatan sendiri). Cukup jadikan saja sebagai bekal pengetahuan, mungkin suatu hari kita mendapat resep ini dari dokter. Sebagai konsumen cerdas, kita harus tahu apa yang kita bayar dan kita minum. Sekali lagi, untuk urusan antibiotik, serahkan kepada dokter yang tepercaya. Kalau biaya berobat ke dokter dianggap terlalu mahal, kita bisa datang ke Puskesmas. Saat ini, layanan Puskesmassekalipun belum semuanyasudah jauh lebih baik daripada layanan lima tahun lalu. Biayanya pun relatif murah, bisa sepersepuluh dari biaya berobat ke klinik atau praktik dokter swasta. Jenis-jenis antibiotik di antaranya: 1. Ampisilin Dulu antibiotik ini termasuk obat yang sangat diandalkan untuk mengobati berbagai jenis infeksi. Sekarang dokter jarang meresepkannya lagi karena memang saat ini sudah banyak sekali bakteri yang kebal dengan ampisilin oleh karena obat ini terlalu sering digunakan. Secara umum, obat ini aman digunakan, termasuk bagi ibu hamil. Meski begitu, ada sebagian kecil orang yang alergi berat terhadap antibiotik ini. Untuk memastikan alergi atau tidak, dokter biasanya akan melakukan tes alergi sebelum memberikannya.

http://bukuobat.blogspot.com

Penyerapan obat ini bisa berkurang oleh adanya makanan di lambung. Itu sebabnya obat ini sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong, misalnya satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan. Akan tetapi jika kita merasa mual minum obat dalam keadaan perut kosong, kita boleh meminumnya bersamaan dengan makan.

Obat Ampisilin

Contoh merek dagang Ampi, Binotal, Kalpicilin, Sanpicillin, Standacillin

2.

Amoksisilin Obat ini merupakan saudara kandung ampisilin. Struktur kimianya mirip, juga sama-sama dikembangkan oleh pabrik farmasi Inggris, Beecham. ampisilin, Amoksisilin amoksisilin merupakan banyak antibiotik yang paling banyak digunakan di dunia. Dibanding lebih digunakan karena sifat kerjanya lebih baik. Penyerapannya tidak dipengaruhi oleh makanan. Bisa diminum saat perut kosong maupun saat berisi makanan. Namun, amoksisilin punya kekurangan dalam hal ia punya kemungkinan lebih besar menyebabkan diare. Kadang diare bisa berlangsung lama dan tidak kunjung

http://bukuobat.blogspot.com

sembuh walaupun konsumsi amoksisilin sudah dihentikan. Ini merupakan salah satu alasan kenapa kita sebaiknya tidak gampang melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotik. Merek dagang obat yang berisi amoksisilin jumlahnya banyak sekali. Sekitar 200 buah. Empat kali lipat jumlah merek dagang ampisilin. Maklum, obat yang oleh orang awam disebut amok ini adalah antibiotik yang paling banyak dikonsumsi. Sebagian besar pabrik farmasi memproduksinya dengan berbagai merek. Karena banyaknya kuman yang kebal, sebagian produk amoksisilin dikombinasikan dengan klavulanat. Klavulanat juga golongan antibiotik, yang diciptakan karena amoksisilin makin lama makin tidak ampuh.

Obat Amoksisilin

Contoh merek dagang Amoxil, Amobiotic, Amoxillin, Amobiotic, Amoxsan, Arcamox, Bellacid, Corsamox, Dexymox, Erphamoxy, Ethimox, Farmoxyl, Ikamoxyl, Intermoxil, Kalmoxillin, Kimoxil, Lactamox, Lapimox, Leomoxyl, Moxigra, Opimox,

http://bukuobat.blogspot.com

Ospamox, Pritamox, Scannoxyl, Solpenox, Supramox, Topcillin, Wiamox Amoksisilin Augmentin, Aclam, Amocom, Clabat, Claneksi, Clavamox, Claxy, Danoclav, Daxet, Dexyclav, Improvox, Lansiclav, Nufaclav, Palentin, Surpas, Viaclav, Vulamox

& klavulanat Auspilic, Bellamox, Betaclav,

Pusing melihat banyaknya nama dagang di atas? Ini baru sebagian kecil. Belum semua. Ini adalah gambaran betapa pasar farmasi Indonesia hiruk-pikuk gegap-gempita dengan merek dagang. Sekalipun hingga saat ini amoksisilin masih cukup sering diresepkan oleh dokter, obat ini sudah mulai berkurang keampuhannya. Kini makin banyak bakteri yang kebal terhadap amoksisilin akibat penggunaannya yang berlebihan. Bahkan, di rumah-rumah sakit, amoksisilin sekarang sudah mulai jarang dipakai. Di sini, amoksisilin sudah tak beda jauh dengan tepung terigu. Sebagai gantinya, dokter sering terpaksa harus meresepkan generasi terbaru turunan amoksisilin yang

http://bukuobat.blogspot.com

harganya selangit. Contoh generasi baru amoksisilin yang harganya sulit diterima akal adalah meropenem.

Obat Meropenem

Contoh merek dagang Meronem, Merobat, Merofen, Merosan, Tripenem, Meropex, Caprenem

Tahu harganya? Benar-benar bikin kantong jebol. Sebagai perbandingan, amoksisilin satu emplek (satu setrip) bisa didapat dengan uang beberapa belas ribu rupiah. Sementara meropenem satu resep bisa mencapai beberapa juta rupiah. Ini bukti bahwa ongkos mahalnya obat akan ditanggung oleh konsumen. 3. Tetrasiklin Ini juga termasuk salah satu antibiotik yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Merek dagangnya yang sangat terkenal: Super Tetra. Beberapa dekade yang lalu, Super Tetra sampai pernah menjadi obat yang paling banyak dipalsukan karena saking larisnya di pasar. Sampai-sampai obat ini sering dipakai untuk luka luar yang mestinya cukup diobati dengan antiseptik. Karena tetrasiklin terlalu banyak

http://bukuobat.blogspot.com

digunakan, saat ini makin banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotik ini. Salah satu sifat pentingnya, tetrasiklin mudah berikatan dengan kalsium. Karena itu, tetrasiklin dan semua turunannya sebaiknya tidak diminum bersama susu dan semua turunan susu seperti keju, es krim, dan yoghurt. (Contoh turunan tetrasiklin bisa dilihat di bawah). Susu banyak mengandung kalsium. Jika diminum bersama tetrasiklin atau turunannya, maka kalsium ini akan berikatan dengan inti tetrasiklin dan mengurangi penyerapannya di usus. Tidak itu saja, tetrasiklin juga bisa berikatan dengan kalsium di gigi dan tulang yang sedang dalam masa pertumbuhan. Itu sebabnya golongan obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi, atau anak-anak yang masih mengalami tumbuh gigi. Bagi si ibu sendiri, tetrasiklin tidak berbahaya. Bahayanya terjadi pada janin. Begitu berikatan dengan kalsium gigi atau tulang, tetrasiklin dan turunannya akan membuat massa kalsium gigi atau tulang itu menjadi cokelat permanen. Tetrasiklin juga bisa berikatan dengan aluminium. Itu sebabnya obat golongan ini sebaiknya tidak diminum bersama obat mag yang berisi garam aluminium.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat Tetrasiklin

Contoh merek dagang Super Tetra, Dumocycline, Ikacycline, Soltralin, Tetrin, Tetrasanbe

Saat ini tetrasiklin sudah jarang diresepkan dokter karena sudah banyak bakteri yang kebal. Yang biasa diresepkan adalah turunan tetrasiklin generasi yang lebih baru. Ada banyak jenis turunan tetrasiklin. Biasanya nama generasi baru tetrasiklin ini berakhiran -siklin seperti doksisiklin dan minosiklin .

Obat Doksisiklin

Contoh merek dagang Vibramycin, Dohixat, Dotur, Doxacin, Doxicor, Dumoxin, Interdoxin, Siclidon, Viadoxin

4.

Kloramfenikol Antibiotik ini dulu merupakan obat pilihan pertama untuk infeksi demam tifoid (sakit tifus). Tapi karena obat ini

http://bukuobat.blogspot.com

terlalu sering diminum secara bebas, makin banyak kuman yang kebal. Sekarang pada sebagian pasien, obat ini sudah bukan pilihan pertama lagi untuk infeksi tifus. Yang sekarang lebih banyak digunakan untuk obat tifus adalah turunannya, seperti tiamfenikol , atau antibiotik golongan lain.

Obat Kloramfenikol

Contoh merek dagang Chloramex, Cloramidina, Colme, Colsancetine, Combicetin, Fenicol, Grafacetin, Kalmicetine, Kemicetine, Lanacetine

Tiamfenikol

Biothicol, Cetathiacol, Conucol, Corsafen, Dexycol, Genicol, Kalticol, Lacophen, Lanacol, Nilacol, Nufathiam, Opiphen, Promixin, Solathim, Thiamet, Thiamfilex, Thiamika, Thiamycin, Urfamycin

Pada

sebagian

kecil

orang,

kloramfenikol

(dan

turunannya) bisa menyebabkan efek buruk gangguan sumsum tulang belakang. Ini alasan lain, kenapa sebaiknya kita tidak

http://bukuobat.blogspot.com

menggunakan obat ini kecuali atas resep dokter. Obat ini juga bisa mengganggu kesehatan janin, sehingga tidak disarankan buat ibu hamil. 5. Siprofloksasin Obat ini dulu termasuk antibiotik kelas berat. Kumankuman yang sudah kebal terhadap ampisilin, amoksisilin, dan tetrasiklin kadang masih bisa dibasmi dengan siprofloksasin, terutama untuk kasus infeksi saluran kemih. Namun, kelas antibiotik ini makin lama makin turun. Karena terlalu sering digunakan secara bebas, sekarang antibiotik ini turun kelas menjadi kelas menengah atau bahkan kelas ringan. Kini makin banyak kuman yang kebal terhadap siprofloksasin. Jika penggunaan obat ini tidak kita batasi, apa yang terjadi di Thailand sangat mungkin terjadi pula di Indonesia. Di negara itu, banyak kejadian infeksi penyakit menular seksual. Untuk mengobati infeksi ini, orang-orang menggunakan siprofloksasin secara bebas. Karena saking seringnya antibiotik ini digunakan, banyak bakteri yang kebal. Kondisi ini diperparah oleh penggunaan siprofloksasin yang luas di bidang peternakan. Akibatnya, obat ini sudah bukan lagi pilihan pertama untuk infeksi saluran kemih.

http://bukuobat.blogspot.com

Bukan itu saja, kuman penyebab diare pun banyak yang kemudian kebal dengan obat ini. Ini bukti bahwa kebiasaan masyarakat dalam konsumsi antibiotik sangat berpengaruh terhadap keampuhannya. Selain masalah resistensi, siprofloksasin juga sebaiknya tidak digunakan secara bebas karena mungkin bisa menyebabkan gangguan jaringan sendi. Untuk mengatasi banyaknya kuman yang kebal, juga untuk memperbaiki sifat antibiotik ini, diciptakanlah turunanturun siprofloksasin. Sebagian besar namanya juga berakhiran -floksasin, seperti norfloksasin, ofloksasin, lefofloksasin, moksifloksasin , dsb. Termasuk salah satu antibiotik dengan tingkat konsumsi tertinggi di dunia, siprofloksasin pun memiliki puluhan nama merek dagang. Tak kurang dari enam puluh buah.

Obat Siprofloksasin

Contoh merek dagang Bactiprox, Baquinor, Bernoflox, Cetafloxo, Ciflos, Ciprec, Ciprobiotic, Ciproxin, Civell, Corsacin, Etacin, Floxbio, Floxigra, Hexiquin, Interflox, Lapiflox,

http://bukuobat.blogspot.com

Phaproxin, Poncoflox, Proxcip, Proxitor, Qinox, Quamiprox, Quidex, Quinobiotic, Renator, Scanax, Zumaflox

Baru Empat Dekade Dibandingkan antibiotik-antibiotik lain, siprofloksasin sebetulnya masih belum lama beredar. Sebagai gambaran, ampisilin dikembangkan oleh pabrik farmasi Beecham Inggris tahun 1961. Amoksisilin juga dikembangkan oleh Beecham, tahun 1972. Tetrasiklin bahkan sudah dipatenkan oleh Pfizer, pabrik farmasi Amerika, tahun 1952. Kloramfenikol dikembangkan oleh dua industri farmasi Amerika, Parke-Davis, tahun 1949. Ampisilin sudah beredar lima dekade, amoksisilin empat dekade, tetrasiklin dan kloramfenikol sudah enam dekade. Sementara siprofloksasin baru dipatenkan oleh Bayer, perusahaan farmasi Jerman, tahun 1986. Artinya, belum tiga dekade sampai saat ini. Sungguh disayangkan, obat yang belum berumur tiga dekade harus kehilangan keampuhannya hanya karena penggunaannya yang berlebihan.

http://bukuobat.blogspot.com

Dari fakta di atas, kita bisa melihat, antibiotik makin lama makin tidak ampuh. Ini berbeda dengan obat golongan lain, katakanlah parasetamol. Sejak ditemukan di akhir abad ke-19, lalu dipasarkan secara luas tahun 1953 oleh perusahaan farmasi Amerika, Sterling-Winthrop, sampai sekarang pun keampuhan parasetamol tak berubah. Sekalipun sudah digunakan secara luas di seluruh dunia selama enam dekade, sampai sekarang parasetamol masih tetap efektif ebagai obat sakit kepala. Selain beberapa antibiotik di atas, masih ada puluhan lagi antibiotik yang beredar di Indonesia dengan ratusan merek dagang. Di antaranya: seftriakson, sefadroksil, sefaklor, sefuroksim, sefotiam, gentamisin, sefotaksim, streptomisin,

tobramisin, klindamisin, mikonazol, ketokonazol, flukonazol, itrakonazol, metronidazol, vankomisin, eritromisin, spiramisin, roksitromisin, klaritromisin, azitromisin, amfoterisin, nistatin, tobramisin, dst. Bingung membaca nama-nama itu? Ini baru nama generik, belum nama dagangnya yang jumlah totalnya mencapai ratusan. Sekali lagi, untuk urusan antibiotik, serahkan sepenuhnya kepada dokter yang tepercaya. Jika kita dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari antibiotik, lalu apa yang bisa kita lakukan apabila sakit? Untuk

http://bukuobat.blogspot.com

sakit-sakit ringan seperti demam, flu, pilek, batuk, dan radang tenggorok, sariawan, silakan baca di bab-bab yang berkaitan.

Pedoman Umum Minum Antibiotik


Minum sampai habis. Jangan hentikan walaupun kita sudah merasa sembuh. Saat kita merasa sembuh, sebetulnya mungkin saja infeksinya belum betul-betul terbasmi. Masih ada kuman yang bertahan. Kuman-kuman ini harus dibasmi sampai tuntas supaya tidak menimbulkan resistensi. Usahakan minum antibiotik dengan jarak waktu yang sama. Misalnya, kita harus minum antibiotik tiga kali sehari. Usahakan minum obat ini dengan jarak 7-8 jam, misalnya pukul 06.00 (sehabis bangun tidur), pukul 13.00 (setelah makan siang), lalu pukul 20.00 (saat akan tidur). Bukan, misalnya, pukul 08.00, pukul 12.00, dan pukul 17.00. Aturan umum ini sebetulnya juga berlaku untuk kebanyakan obat lainnya. Untuk antibiotik, aturan ini perlu lebih ditekankan. Jika Anda lupa minum satu dosis, segera minum begitu ingat. Jika Anda lupa dua kali dosis, jangan minum dosis ganda ketika ingat. Cukup minum dosis terakhir. Misal, Anda

http://bukuobat.blogspot.com

harus minum antibiotik sehari tiga kali. Karena kesibukan kerja, Anda lupa minum dosis siang dan malam hari dan baru ingat saat akan tidur pukul 22.00. Jika itu yang terjadi, segera minum dosis malam. Cukup dosis malam saja. Dosis siang tidak usah diminum untuk overdosis. menghindari kemungkinan

http://bukuobat.blogspot.com

21 OBAT TIFUS

Di negara kita, tifus masih merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai. Sebagian dari kita bahkan mungkin pernah mengalaminya. Hingga sekarang, penyakit lawas ini masih sulit diberantas. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.
Jika Anda membaca situs-situs referensi medis, penyakit ini mungkin tidak disebut dengan istilah tifus melainkan tifoid atau demam tifoid. Yang benar memang mestinya demam tifoid karena tifus adalah sebuah penyakit tersendiri yang jarang kita jumpai. Tifus dalam pengertian para dokter adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Rickettsia typhi. Sedangkan tifus yang kita maksud sehari-hari adalah penyakit akibat infeksi Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Meski nama belakangnya sama, Salmonella dan Rickettsia adalah dua jenis kuman yang berbeda. Karena itu, jika Anda melakukan browsing dan ingin dirujuk ke situs-situs referensi, gunakan kata kunci nama medis. Tapi untuk alasan kemudahan, di buku ini kita akan menggunakan istilah tifus untuk demam tifoid.

http://bukuobat.blogspot.com

Kuman tifus ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang tercemar. Lalu di dalam tubuh, kuman ini berkembang biak dan membangun koloni di usus halus. Usus halus adalah bagian usus paling panjang yang berfungsi sebagai tempat penyerapan zat makanan. Dari usus halus, kuman-kuman ini kemudian menerobos masuk ke dalam pembuluh darah.

Gejala Awal Tidak Khas


Saat terjadi agresi kuman, tubuh berusaha melawannya dengan memproduksi antibodi. Antibodi adalah zat kekebalan untuk melawan benda asing. Sekalipun agresi kuman sudah terjadi, penderita mungkin masih sehat-sehat saja. Gejala sakitnya baru muncul setelah 1014 hari sejak masa invasi. Jadi, kita mungkin baru akan merasakan gejala sakit tifus dua minggu setelah kita menyantap makanan yang tercemar. Pada minggu pertama, gejala tifus yang muncul sering mengecoh. Keluhannya mirip dengan infeksi lainnya antara lain demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, tidak nafsu makan, mual, muntah, rasa tidak enak di perut, batuk, mimisan, sembelit (susah buang air besar), atau kadang malah diare. Oleh karena gejala yang tidak khas ini, bukan hanya pasien yang sering tertipu. Dokter pun kadang keliru diagnosis dan tidak menyadari bahwa yang sedang dihadapi adalah kuman tifus.

http://bukuobat.blogspot.com

Tak jarang gejala ini disangka demam berdarah, pneumonia (radang paru) atau radang tenggorok.

Tes Widal
Biasanya dokter akan meminta pasien melakukan tes yang disebut tes Widal. Tes ini bisa membantu dokter menegakkan diagnosis tifus. Meski begitu, hasil tes ini tidak bisa langsung dipakai dasar tunggal untuk mengambil kesimpulan. Meskipun tes Widal positif, belum tentu pasien positif tifus. Sebab, tes Widal tidak memeriksa ada tidaknya kuman tifus melainkan hanya memeriksa ada tidaknya antibodi terhadap kuman tersebut. Di sinilah masalahnya. Setiap orang yang pernah kontak dengan kuman ini pasti memiliki antibodi tifus. Tak peduli, apakah ia menderita tifus atau tidak. Di Indonesia, kuman-kuman ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Nyaris semua orang pernah kontak dengan kuman ini walaupun tidak otomatis menyebabkan sakit tifus. Mungkin tubuh kita pernah kemasukan kuman ini saat makan gado-gado atau cendol di warung yang kurang bersih. Meski demikian, itu tidak berarti bahwa tes Widal sama sekali tak berguna. Hasil tes ini tetap dapat membantu dokter menegakkan diagnosis. Dokter bisa mengambil interpretasi dari tinggi rendahnya antibodi. Semakin tinggi kadar antibodinya, semakin besar kemungkinan seseorang menderita demam tifoid.

http://bukuobat.blogspot.com

Gejala yang Khas


Dalam membuat diagnosis, dasar utama yang dipakai dokter adalah gejala yang khas. Umumnya gejala ini muncul pada minggu kedua, meski kadang muncul juga pada minggu pertama. Gejala yang khas antara lain demam terjadi terutama pada sore atau malam hari (temperatur bisa mencapai 3940 C), lidah kelihatan kotor seperti berselaput, kesadaran terganggu, hati dan limpa membesar, serta adanya rasa nyeri saat perut pasien ditekan. Gejala-gejala khas inilah yang bisa membedakan demam akibat tifus dengan infeksi lainnya. Sebagai contoh, pada demam berdarah dengue, demam tidak hanya terjadi di malam hari dan tidak lebih dari satu minggu. Karena tingkat kesulitan diagnosis inilah pasien disarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter jika demam tidak juga sembuh dalam tiga hari. Jangan menunggu sampai parah. Di luar itu, kejelian dokter dalam membaca gejala dini tifus merupakan kunci yang sangat penting agar pasien tidak berlamalama dalam kondisi sakit tanpa diketahui penyebabnya. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tak mungkin penyakit ini akan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Tanpa perawatan yang benar, agresi kuman bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan. Jika berlangsung terus, kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kebocoran usus.

http://bukuobat.blogspot.com

Pengobatannya Jelas
Sekalipun kuman tifus bisa mengecoh saat diagnosis, penyakit ini, untungnya, bisa disembuhkan dengan metode terapi yang jelas. Ada tiga unsur penting dalam terapi tifus, yaitu pemberian antibiotik, istirahat total, dan makan makanan yang mudah dicerna di usus. Trilogi pengobatan ini harus diikuti oleh pasien. Asal ketiganya dilaksanakan dengan baik, tifus tidak begitu sulit disembuhkan. Namun, jika salah satu saja ditinggalkan, penyembuhan tifus bisa menjadi lebih sulit. Ada beberapa jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk menumpas kuman tifus misalnya kloramfenikol, tiamfenikol, siprofloksasin, atau antibiotik jenis lainnya. Ini seratus persen urusan dokter. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri karena pemilihan antibiotik yang salah justru bisa membuat kuman menjadi semakin ganas dan menyebabkan penyakit makin sulit dibasmi. Baca juga Bab Antibiotik. Jika pemilihan antibiotiknya tepat, dalam waktu kira-kira satu minggu, agresi kuman biasanya sudah bisa ditumpas. Namun, sekali lagi, supaya terapi ini efektif, pasien harus mengimbanginya dengan diet yang tepat dan istirahat. Obat, diet tepat, dan istirahat merupakan trilogi yang saling menunjang dan tidak boleh dipisahkan.

http://bukuobat.blogspot.com

Boleh Makan Nasi


Dulu pasien tifus hanya diberi bubur saring, lalu ditingkatkan perlahan-lahan menjadi nasi padat seiring kondisinya. Alasannya, makanan yang kasar dikhawatirkan dapat mengikis dinding usus yang sedang bermasalah. Tapi pada pedoman diet tifus sekarang, pasien boleh saja makan makanan padat seperti nasi asalkan tidak terlalu keras dan tidak mengandung banyak serat kasar. Dalam kondisi sehat, kita memang dianjurkan banyak makan serat dari buah dan sayur. Tapi dalam kondisi sakit tifus, konsumsi serat harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pasalnya, serat tidak bisa dicerna dan akan membuat feses (tinja) lebih keras dan bervolume sehingga dikhawatirkan menimbulkan masalah pada saat kontak dengan dinding usus yang masih lemah. Karena alasan itulah sebaiknya pasien membatasi sayuran yang banyak mengandung serat kasar seperti sawi, daun singkong, dan kangkung. Jadi, jika biasanya kita dianjukan banyak makan serat, khusus untuk kondisi tifus, aturan ini boleh dimasukkan laci. Nasi padat yes, serat kasar no. Adapun buah dan sayur yang seratnya tidak begitu kasar seperti apel dan wortel masih boleh dikonsumsi asal dikunyah sampai lembut. Aturan baru ini menjadi sangat penting karena nyaris semua penderita tifus mengalami penurunan nafsu makan. Kalau setiap hari disuruh makan bubur halus, pasien biasanya mengeluh

http://bukuobat.blogspot.com

tidak doyan dan merasa tidak bertenaga. Padahal untuk mempercepat penyembuhan, pasien amat memerlukan asupan gizi yang cukup. Umumnya menggugah selera pasien mengeluh, bubur saring tidak makan. Maunya nasi padat, tapi takut makan karena sudah terbawa pandangan yang selama ini diyakini. Untuk mempercepat penyembuhan, pasien boleh makan nasi padat dengan lauk yang lebih menggugah selera asalkan tidak mengiritasi saluran cerna dan tidak tinggi serat. Selain diet yang tepat, pasien juga harus menjalani istirahat total (bed rest atau tirah baring). Dengan tirah baring, diharapkan usus tidak banyak bergerak, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Sakit Gejala Tifus


Di masyarakat kita, ada satu istilah yang cukup unik, yaitu sakit gejala tifus. Biasanya yang dimaksud dengan istilah ini adalah penyakit yang seperti tifus tapi tidak parah. Karena istilah ini merupakan istilah awam, tak ada pengertian baku tentang penyakit ini. Mungkin yang dimaksud adalah penyakit paratifustifus yang ringan. Mungkin juga kondisi di mana dokter baru mencurigai tifus tapi masih belum yakin betul. Apa pun yang dimaksudkan, sakit tifus, sakit gejala tifus, atau sakit paratifus, semua itu adalah wilayah dokter. Pasien disarankan untuk mengikuti petunjuk trilogi: minum obat, diet yang tepat, dan total beristirahat.

Pencegahan
Sebetulnya penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi yang harus diulang setiap beberapa tahun. Tapi vaksinasi penyakit ini tidak

http://bukuobat.blogspot.com

masuk ke dalam program vaksinasi massal pemerintah. Kita bisa memintanya kepada dokter. Buat kita yang tak pernah mendapat vaksinasi tifus, cara terbaik mencegah penyakit ini adalah dengan membiasakan diri hidup bersih. Kalau memang harus makan di luar rumah, usahakan untuk memilih warung yang bersih. Apa pun makanannnya, apa pun minumannya, pastikan bersih warungnya. Selama ini sebagian dari kita mungkin beranggapan bahwa tifus adalah penyakit masyarakat kelas menegah ke bawah akibat sanitasi yang jelek dan pola hidup yang kurang higienis. Mungkin pandangan ini benar sebagian. Tapi itu tidak berarti tifus memilihmilih kasta. Akibat keteledoran kecil saja, misalnya makan lalap yang kurang bersih dicuci, kuman tifus bisa berkunjung ke rumahrumah yang jauh dari kesan jorok. Buktinya, rumah-rumah sakit kelas atas pun selalu kedatangan pasien tifus. Selain hidup bersih, cara pencegahan yang tak boleh dilupakan adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Ini faktor penting yang tak boleh dilupakan. Kuman tifus adalah bagian dari kehidupan kita yang tinggal di Indonesia. Sebagian besar dari kita mungkin pernah terpapar kuman ini. Tapi kenapa kita tidak sakit? Sebab daya tahan tubuh kita cukup kuat untuk melawannya. Kuman tifus sangat mungkin ada di dalam makanan kita saat makan di warung. Asalkan daya tahan tubuh kita cukup kuat, kita bisa tetap sehat. Sebaliknya, begitu daya tahan tubuh kita

http://bukuobat.blogspot.com

lemah, misalnya akibat kecapekan bekerja lembur setiap hari, kuman-kuman itu tadi bisa menjadi ganas dan menyebabkan kita sakit tifus.

Antibiotik Harus Dihabiskan


Dalam ilmu kedokteran modern, metode pengobatan tifus sebetulnya sudah sangat jelas, yaitu trilogi DI-OBAT-I: DIet, OBAT, Istirahat. Ketiga hal ini adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Minum obat saja tidak cukup. Harus disertai istirahat dan pola makan yang tepat. Asalkan antibiotiknya tepat, dengan trilogi DI-OBAT-I ini, tifus insya Allahsebetulnya tak ada istilah ini dalam ilmu medisakan sembuh. Bagaimana kalau tidak sembuh? Kemungkinannya banyak. Kita tidak bisa dengan sertamerta membuat kesimpulan tentang penyebab ketidaksembuhan itu. Pertama-tama harus ditanyakan: apakah memang sakit yang diderita pasien itu memang benar-benar tifus? Bisa saja seseorang dikira sakit tifus padahal sebetulnya bukan tifus. Kalau ia diobati dengan metode pengobatan tifus dan tidak sembuh, tentu yang salah bukan obatnya tapi diagnosisnya. Kalaupun pasien memang benar-benar sakit tifus, dan dokter sudah meresepkan antibiotik, tapi ternyata tidak sembuh juga, ada kemungkinan antibiotiknya sudah tidak mempan

http://bukuobat.blogspot.com

terhadap kuman tifus itu. Dalam kondisi ini, antibiotik itu harus diganti dengan jenis antibiotik lain yang lebih kuat yang masih ampuh membasmi kuman ganas tersebut. Ini sepenuhnya wilayah dokter. Kemungkinan lain: ada kalanya obat sudah tepat tapi pasien tidak patuh. Bentuk ketidakpatuhan itu bisa bermacammacam. Misalnya, antibiotik tidak diminum sampai habis. Resep antibiotik untuk tifus bisa selama seminggu, sepuluh hari, dua minggu, atau bahkan lebih lama dari itu tergantung jenis antibiotik yang dipakai dan kondisi pasien. Antibiotik ini harus diminum sampai habis walaupun pasien sudah merasa sembuh. Pengobatan tifus harus dilakukan sampai tuntas tas. Setelah minum antibiotik yang tepat selama beberapa hari, pasien tifus biasanya akan mengalami proses penyembuhan. Panas badan mungkin mulai hilang. Tapi ini tidak berarti pasien sudah sembuh dan boleh menghentikan obatnya. Yang boleh dihentikan konsumsinya adalah obat penurun demamjika memang ada. Baca juga Bab Obat Demam. Adapun antibiotiknya harus diteruskan sampai habis sesuai resep dokter. Sekalipun demam mungkin sudah hilang, kuman tifus sebetulnya masih bertahan dan bersembunyi di dalam tubuh pasien. Kuman-kuman ini harus dibasmi sampai tuntas. Jika kuman gerilyawan ini tidak dibasmi, sakit tifus akan mudah

http://bukuobat.blogspot.com

kambuh lagi. Dan ketika kambuh, sakitnya menjadi lebih parah. Kuman menjadi lebih ganas. Pemilihan antibiotik pun menjadi lebih sulit. Dan lebih dari itu, pasien juga bisa menjadi sumber penularan tifus bagi orang lain. Jadi, sekalipun panas sudah hilang, pasien tetap harus menghabiskan antibiotik dan, jangan lupa, tetap beristirahat. Sebab, ada kalanya pasien merasa sudah sehat lalu kembali berangkat bekerja padahal sebetulnya ia masih dalam tahap penyembuhan. Memaksa fisik bekerja di masa istirahat itu sama artinya dengan memperlemah kembali daya tahan tubuh. Dalam kondisi seperti itu, jika kondisi tubuh kembali memburuk, yang salah tentu bukan obatnya tetapi pasien sendiri.

Ekstrak Cacing untuk Tifus


Sebagian pasien yang tidak kunjung sembuh di tangan dokter biasanya kemudian berpaling ke obat-obat tradisional. Salah satu yang terkenal adalah obat berisi serbuk atau ekstrak cacing. Dokter biasanya tidak mengizinkan pasien minum obat tradisional semacam ini. Harap maklum, mekanisme kerja obat tradisional memang belum banyak diketahui. Akan tetapi, bagaimanapun, minum obat tradisional obat adalah hak setiap orang. Selama ini ekstrak cacing diduga membantu penyembuhan tifus karena kandungan asam aminonya. Sekali lagi, ini masih

http://bukuobat.blogspot.com

dugaan alias tebakan. Mekanisme kerja asam amino ini bukan sebuah penjelasan yang sepenuhnya ilmiah sebab masih belum bisa menjawab banyak pertanyaan. Kalau sekadar kandungan asam amino, ekstrak protein hewani seperti daging-dagingan dan seafood pun kaya asam amino dan harusnya bisa menggantikan ekstrak cacing. Tapi ini tidak berarti bahwa logika asam amino ekstrak cacing itu hanya strategi jualan tukang obat. Mungkin saja memang ekstrak cacing mengandung senyawa, entah apa namanya dan entah bagaimana struktur kimianya, yang mungkin memang bisa membantu penyembuhan tifus. Kemungkinan itu ada, tapi kita tak pernah tahu. Wallahualam. Sementara dalam ilmu medis, dokter hanya akan meresepkan obat yang memang benar-benar diketahui cara kerjanya. Jadi, kalau pasien minum serbuk cacing, itu memang haknya. Tapi ini sudah berada di luar wilayah dokter. Risiko ditanggung penumpang. Baca juga Bab Obat Tradisional .

http://bukuobat.blogspot.com

21 OBAT ASMA

Gangguan kesehatan yang oleh orang Indonesia disebut mengi, bengek, manggah, mengguk, ampek, alias sesak napas ini termasuk salah penyakit yang membuat penderita biasanya harus menggunakan obat jangka panjang. Banyak di antaranya yang harus menggunakan beberapa jenis obat setiap hari selama bertahun-tahun. Hampir semua obat asma memiliki efek samping yang buruk. Selain itu, batas antara sifat racun dan sifat obatnya sangat tipis. Kelebihan satu tablet atau satu dosis saja bisa membuat obat ini berubah menjadi racun. Itu sebabnya, penderita asma sangat dianjurkan mengetahui seluk-beluk obat yang digunakan seharihari.

http://bukuobat.blogspot.com

Beberapa jenis obat asma seperti fenoterol, salmeterol, dan tiotropium pernah diduga meningkatkan risiko kematian meski pendapat ini masih diperdebatkan valid tidaknya. Sebagai orang awam, sebaiknya kita mengambil sikap waspada saja: gunakan obat asma atas petunjuk dokter. Saat menggunakan obat asma tepat. dan mengalami efek samping, sekecil apa pun, komunikasikan ke dokter agar ia bisa memilihkan obat yang paling

Penyebab Sakit Asma


Hingga sekarang, para ilmuwan belum bisa mengetahui dengan pasti penyebab yang membuat seseorang menderita asma sementara yang lain tidak. Yang diketahui hanya proses terjadinya serangan asma. Diduga, penyebabnya adalah kombinasi antara faktor lingkungan dan faktor genetik (keturunan). Sama seperti hipertensi dan diabetes, asma dalam pandangan dokter termasuk penyakit yang belum bisa disembuhkan. Itu sebabnya pasien asma biasanya membutuhkan persediaan obat sebagai pertolongan pertama dan untuk mencegah kekambuhannya. Jika seorang anak menderita asma kronis, biasanya penyakit ini juga akan dibawa sampai dewasa. Namun, seiring dengan bertambahnya umur dan meningkatnya kekebalan tubuh, serangan asma biasanya menjadi lebih jarang. Memang tidak

http://bukuobat.blogspot.com

sembuh seratus persen tapi secara umum kesehatannya jauh lebih baik.

Pencetus Serangan Asma


Pada serangan asma, penderita mengalami sesak napas karena saluran napasnya menyempit atau membengkak. Asma akan semakin parah jika disertai dengan produksi dahak yang berlebihan di saluran napas. Serangan asma bisa dicetuskan oleh banyak faktor, di antaranya: Alergi, misalnya alergi terhadap debu, bulu hewan, tungau debu, serbuk sari, atau makanan, seperti kacang, udang, telur, susu, seafood, dsb. Asma adalah penyakit yang punya kaitan erat dengan alergi. Biasanya orang yang punya asma juga memiliki alergi, meski tidak selalu demikian. (Lihat juga Bab Obat Alergi.) Iritasi, misalnya iritasi akibat asap rokok, asap knalpot, asap pembakaran, uap cat, parfum, uap bahan kimia, semprot rambut, pengharum ruangan, sabun, dsb. Suhu dingin atau perubahan suhu udara yang mendadak. Infeksi saluran napas atas, flu, radang tenggorok, dan sejenisnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Kecapekan, misalnya setelah aktivitas yang menguras tenaga atau setelah olahraga berat. Stres yang berat. Pada anak-anak, menangis lama pun bisa mencetuskan asma. Naiknya cairan lambung ke kerongkong akibat sakit mag berat. Perubahan hormonal pada perempuan. Obat-obatan, misalnya obat demam atau obat darah tinggi golongan tertentu. Pengawet makanan atau minuman jenis sulfit. Dan sebagainya. Karena banyaknya kemungkinan pencetus asma, penderita

sebaiknya punya catatan harian sehingga memudahkan dokter menemukan pencetusnya. Catatan harian itu harus meliputi faktor-faktor di atas, seperti kapan terjadinya serangan asma, makanan atau minuman apa saja yang dikonsumsi sebelumnya, apa saja bahan-bahan makanan atau minuman tersebut, aktivitas apa yang telah dilakukan, dan sejenisnya. Gangguan kesehatan ini cukup sering terjadi pada anakanak, terutama yang lahir prematur atau memiliki orangtua penderita asma atau alergi. Karena saluran napas mereka masih sempit, masalah asma pada anak harus lebih diwaspadai.

http://bukuobat.blogspot.com

Biasanya serangan asma menjadi satu paket dengan flu, pilek, batuk, atau radang tenggorok. Itu sebabnya, pencegahan asma perlu dilakukan satu paket dengan pencegahan flu, pilek, batuk, dan radang tenggorok. Di samping harus menggunakan obat, penderita asma harus tetap berolahraga tapi dengan cara yang terukur, tidak sampai membuat asma kambuh. Satu-satunya pencetus tidak adalah tahu, asma olahraga. olahraga yang Kita atau perlu dihindari

aktivitas fisik sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh kita. Daya tahan tubuh yang baik sangat penting untuk mengurangi kemungkinan asma. Jika olahraga membuat pasien terserang asma, sebaiknya ia berkonsultasi ke dokter agar tetap bisa berolahraga tanpa serangan asma. Penderita asma harus tetap berolahraga tapi dengan cara yang terukur.

Konsultasikan ke Dokter
Di pasar ada amat banyak merek dagang obat asma. Sebagian kecil termasuk obat bebas-terbatas, sebagian besar lainnya termasuk obat keras. Sekalipun sebagian obat asma bisa dibeli tanpa resep, sebaiknya penderita asma tetap berkonsultasi ke dokter, apalagi jika serangan asma sering kambuh. Sebab, jenis

http://bukuobat.blogspot.com

terapi akan sangat ditentukan oleh tingkat keparahan dan seberapa sering kambuhnya. Sering kali untuk menentukan obat yang tepat, dengan efek samping minimal, dokter perlu melakukan coba-coba beberapa jenis obat. Itu sebabnya pasien kadang perlu beberapa kali kunjungan untuk mendapat resep yang tepat. Jangan suuzon dan menganggap dokter sedang mengambil keuntungan dari kunjungan pasien yang berulang-ulang. Memang sifat pengobatan asma seperti itu. Kita justru perlu bersikap kritis kalau tiap kali kunjungan ke dokter kita selalu dibekali resep setumpuk obat-obatan tapi hanya sepatah dua kata. Sambil menggunakan obat dokter untuk meredakan gejalanya, penderita harus menghindari pencetusnya. Misalnya, jika pencetusnya adalah debu, mungkin saja obat yang paling ampuh adalah rumah yang bersih dan bebas debu. Jangan hanya mengandalkan obat tapi membiarkan pencetusnya. Kadang mungkin saja tindakan pencegahan harus berupa sesuatu yang radikal, misalnya mengganti semua perabot rumah yang menjadi sumber debu dan alergen, atau bahkan sampai pindah rumah atau pindah kerja yang lingkungannya lebih sehat. Jika pencetusnya tidak dihindari, dan penderita menggantungkan diri pada obat, mungkin saja obat itu lama-lama akan makin kurang ampuh. Ini juga salah satu sifat natural dari

http://bukuobat.blogspot.com

obat asma yang bisa mengalami penurunan keampuhan jika digunakan jangka panjang.

Terapi Non-medis
Yang disebut obat asma bukanlah obat yang menyembuhkan asma. Obat-obatan ini hanya meredakan atau mencegah gejala sesak napasnya. Sama seperti obat sakit kepala yang hanya meringankan rasa sakitnya tapi tidak menyembuhkan sampai ke akar penyebabnya. Sambil menjalani terapi dengan obat, pasien asma juga dianjurkan menjalani terapi non-obat, misalnya latihan pernapasan, yoga, atau relaksasi. Jika pasien tidak alergi terhadap seafood, ia dianjurkan banyak makan ikan karena hasil laut mengandung banyak asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan derajat peradangan pada asma. Namun, harap diingat bahwa terapi-terapi ini sifatnya tidak menggantikan terapi obat, melainkan terapi pelengkap. Istilah medisnya, terapi komplementer. Obat dokter tetap perlu digunakan. Menurut standar ilmu kedokteran modern, asma memang harus diterapi dengan obat. Tidak bisa tidak.

Obat P3K dan Pencegahan


Ada dua kelompok besar obat asma. Yang pertama, obat untuk pertolongan pertama pada serangan asma. Yang kedua, obat

http://bukuobat.blogspot.com

untuk mencegah kekambuhan asma. Dua-duanya dibutuhkan oleh para penderita asma. Sebagian obat asma berupa obat minum, sebagian lainnya berupa obat hirup atau semprot. Secara umum, obat hirup atau semprot lebih baik daripada obat minum. Pertama, obat hirup memiliki daya kerja yang cepat karena obat bisa langsung diserap di paru-paru dan dan menuju target, yaitu otot saluran napas atas. Tidak seperti obat minum yang harus lewat lambung, usus, dan peredaran darah lebih dulu sebelum mencapai target. Keuntungan kedua, obat hirup biasanya juga memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat minum. Ini juga wajar mengingat obat minum akan masuk ke dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh, tidak hanya di saluran napas. Sebagian kecil obat asma yang berupa obat minum termasuk obat bebas yang bisa dibeli di apotek atau bahkan toko biasa. Namun, sebagian besar lainnya termasuk obat resep. Kalau kita atau anak kita menderita asma kronis (menahun), sebaiknya kita mengetahui kedua kelompok obat ini karena kita akan sering berurusan dengan keduanya.

Obat Semibebas
Obat kelompok ini boleh dibeli dalam jumlah terbatas tanpa resep dokter. Di kelompok ini, obat asma yang banyak beredar di pasaran biasanya mengandung:

http://bukuobat.blogspot.com

1. Dekongestan/pelega saluran napas atas. Misalnya efedrin. Cara kerja dan informasi efek sampingnya bisa dibaca di Bab PPA dan Pelega Hidung. Efek samping yang sangat perlu diketahui adalah jantung berdebar-debar hingga sulit tidur. 2. Antihistamin/antialergi. Contoh obat: CTM/klorfeniramin maleat. Cara kerja dan informasi efek samping bisa dibaca di Bab Obat Alergi. Efek samping yang perlu diketahui adalah rasa kantuk dan mulut kering. 3. Ekspektoran/pengencer dahak. Misalnya guaifenesin alias gliseril guaiakolat (GG). Cara kerja dan informasi efek sampingnya bisa dibaca di Bab Obat Batuk. Efek samping yang penting diketahui adalah iritasi lambung. Karena cara kerjanya mengencerkan dahak, produk yang berisi obat ini hanya untuk jenis asma yang disertai produksi banyak dahak. Makin banyak kombinasi obat asma, makin besar risiko efek sampingnya. Karena itu, kalaupun kita membeli obat asma nonresep ini, pilihlah yang kandungannya memang kita butuhkan.
Obat Efedrin, GG & CTM Contoh merek dagang Asbron, Asficap

http://bukuobat.blogspot.com

4. Teofilin. Obat ini bekerja dengan cara melebarkan saluran napas. Teofilin masih satu keluarga dengan kafein, zat yang banyak terdapat di dalam biji kopi dan daun teh. Saat minum obat ini, pasien sebaiknya menghindari kopi atau teh kental karena mungkin minuman ini akan meningkatkan risiko efek sampingnya. Beberapa gejala efek samping yang mungkin timbul antara lain mual, gelisah, jantung berdebar-debar, sampai sulit tidur. Obat-obat asma yang banyak diiklankan di media massa pada umumnya mengandung teofilin. Biasanya obat ini dikombinasikan dengan efedrin, obat kelompok dekongestan (pelega saluran napas) yang juga punya efek samping mirip, antara lain menyebabkan jantung berdebar-debar sampai sulit tidur. Karena itulah kita sebaiknya menggunakan obat asma golongan ini dengan sangat hati-hati. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Ibu hamil atau ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan obat ini. 5. Aminofilin . Tersedia dalam bentuk obat minum atau supositoria (torpedo yang dimasukkan ke dalam dubur). Di kemasan obat, nama obat ini mungkin tertulis sebagai teofilin etilendiamin. Obat ini memang sebetulnya teofilin yang digabungkan dengan zat lain yaitu etilendiamin. Bagian

http://bukuobat.blogspot.com

intinya tetap teofilin karena itu cara kerja aminofilin juga sama dengan teofilin. Efek sampingnya pun sama. Obat ini sebetulnya bukan tergolong obat bebas tapi boleh diberikan oleh apoteker tanpa resep, hanya untuk pasien yang sudah pernah mendapat resep serupa dari dokter.
Obat Teofilin Contoh merek dagang Quibron T/SR, Bronchophylin, Brondilex, Bronsolvan, Bufabron, Cospamic, Euphyllin, Kalbron, Nitrasma, Pulmo-Timelets, Retaphyl SR, Theobron, Samcolat Aminofilin Teofilin & efedrin Phaminov, Phyllocontin Asmadex, Asmano, Asmasolon, Asmalex, Asthma Soho, Bufakris, Citobron, Getbron, Grafasma, Ifasma, Kontrasma, Neo Asma, Neo Hufasma, Neo Napacin, Neo Suwasthma, New Ascaps, Mediasma, Omedrine, Oskadryl Asma, Prinasma, Theochodil Teofilin & GG Teofilin, GG & efedrin Teofilin, efedrin & CTM Teofilin, GG, difenhidramin Bronchophylin Brondilat Asmasolon, Asmavar Tusapres

http://bukuobat.blogspot.com

Obat Resep
Kelompok obat di bawah ini bukan obat bebas. Sebagian besar hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Obat nomor 1 3 boleh diberikan dalam jumlah terbatas oleh apoteker tanpa resep. Tapi ini hanya berlaku untuk pasien yang sudah pernah mendapat resep serupa dari dokter dan sudah terbukti efektif serta aman. Pasien yang belum pernah mendapat resep obat-obat ini sebaiknya jangan melakukan pengobatan sendiri hanya berdasarkan cerita orang lain. Obat asma sangat individual. Obat yang tepat buat seorang pasien belum tentu tepat untuk pasien lain. Apalagi, sekali lagi, sebagian besar obat asma memiliki efek buruk dan karena itu harus digunakan dengan sangat hati-hati. 1. Ketotifen. Cara kerja obat ini mirip dengan CTM karena sama-sama kelompok antihistamin. Sama seperti CTM, ketotifen juga bisa menyebabkan kantuk dan mulut kering. Tersedia dalam bentuk obat minum. Biasa digunakan untuk pencegahan. Tidak cocok untuk pertolongan pertama.
Obat Ketotifen Contoh merek dagang Zaditen, Astifen, Ditensa, Intifen, Profilas, Pehatifen, Nortifen, Scanditen

http://bukuobat.blogspot.com

2. Salbutamol/albuterol . Tersedia dalam bentuk obat minum dan obat hirup. Salah satu kelebihannya, salbutamol bisa digunakan sebagai pertolongan pertama, bisa juga digunakan untuk pencegahan. Salbutamol merupakan obat asma yang paling banyak digunakan. Efek samping obat ini antara lain tremor (badan gemetar), sakit kepala, hingga jantung berdebar-debar dan sulit tidur. Satu dosis salbutamol bisa bekerja selama sekitar lima jam. Artinya, dalam waktu lima jam itu, pasien bisa terlindungi dari asma. Lebih dari lima jam, efeknya sudah hilang. Karena itu, jika tujuan pemakaian adalah mencegah kekambuhan, pasien perlu mengulangi penggunaannya setelah lima jam. Penggunaan tiap lima jam ini agak merepotkan di malam hari sebab bisa mengganggu tidur. Dalam kasus seperti ini dokter mungkin akan meresepkan obat asma yang masa kerjanya lebih panjang. Pada sebagian produk, salbutamol digabungkan dengan guaifenesin/gliseril guaiakolat/GG. Ini golongan obat pengencer dahak (ekspektoran). Karena itu, obat ini hanya cocok digunakan pada asma yang disertai produksi banyak dahak. Baca juga Bab Obat Batuk. Jika asma tidak disertai

http://bukuobat.blogspot.com

dahak, penggunaan obat ini hanya akan meningkatkan kemungkinan efek buruk iritasi lambung.
Obat Salbutamol Contoh merek dagang Ventolin, Astop, Ascolen, Asmacare, Astharol, Azmacon, Bromosal, Bronchosal, Brondisal, Butasal, Buventol, Cybutol, Fartolin, Glisend, Grafalin, Hivent, Lasal, Librentin, Pritasma, Respolin, Salbron, Salbuven, Saltam, Salvasma, Suprasma, Varsebron, Venasma, Ventab, Volmax Salbutamol & guaifenesin/GG Ventolin Ekspektoran, Fartolin Ekspektoran, Lasal Ekspektoran, Proventol-Ekspektoran, Salbron Ekspektoran, Salbuven Ekspektoran Salbutamol & teofilin Teosal

3. Terbutalin. Masih satu golongan dengan salbutamol. Cara kerja, masa kerja, dan efek sampingnya pun serupa dengan salbutamol.
Obat Terbutalin Contoh merek dagang Bricasma, Asmabet, Astherin, Brasmatic, Forasma, Lasmalin, Lintaz, Nairet, Neosma, Pulmobron, Relivan, Sedakter, Tabas, Terasma, Tismalin, Yarisma Bricasma ekspektoran, Terasma ekpektoran

Terbutalin & GG

http://bukuobat.blogspot.com

4. Metaproterenol (orsiprenalin). Ini juga masih satu golongan dengan salbutamol. Cara kerjanya serupa, efek sampingnya juga mirip. Harus digunakan dengan sangat hati-hati pada penderita hipertensi, gangguan jantung, atau diabetes karena pada sebagian orang obat ini mungkin bisa memperparah penyakit-penyakit itu.
Obat Metaproterenol Alupent Contoh merek dagang

5. Ipratropium. Obat ini bekerja dengan cara melegakan saluran napas dan mencegah produksi dahak. Untuk meningkatkan efektivitasnya, obat ini biasanya dikombinasikan dengan salbutamol. Karena tidak termasuk obat bebas, hanya gunakan obat ini di bawah pengawasan dokter. Tersedia dalam bentuk obat hirup. Saat pasien menggunakannya, uap harus dijauhkan dari mata. Mata harus dipejamkan. Jangan sampai uapnya terkena mata sebab bisa menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan. Selesai menghirup obat ini, berkumurlah dengan air untuk menghilangkan sisa obat di mulut agar terhindar dari efek samping mulut dan tenggorok kering.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat Ipratropium Ipratropium & salbutamol Ipratropium & fenoterol

Contoh merek dagang Atrovent Combivent, Farbivent Berodual

6. Tiotropium. Obat ini masih termasuk satu kelompok dengan ipratropium. Efek sampingnya pun sama. Bedanya, obat ini memiliki masa kerja yang panjang, sekitar 24 jam. Lazim digunakan untuk pencegahan, bukan untuk pertolongan pertama. Satu dosis bisa memberi perlindungan selama seharisemalam.
Obat Tiotropium Spiriva Contoh merek dagang

7. Salmeterol dan formoterol. Masih satu kelompok dengan salbutamol. Punya masa kerja yang lebih panjang, sekitar 12 jam. Sehingga, dalam sehari semalam, pasien cukup menggunakan dua kali. Cocok digunakan untuk pencegahan, terutama saat tidur di malam hari. Tapi obat ini tidak cocok digunakan untuk pertolongan pertama. Efek samping yang bisa timbul antara lain sakit kepala, pusing, jantung berdebardebar, atau badan gemetar.

http://bukuobat.blogspot.com

8. Fenoterol. Sama seperti salbutamol, obat ini bisa digunakan untuk pertolongan pertama, juga bisa untuk pencegahan. Obat ini sempat diperdebatkan keamanannya karena diduga meningkatkan risiko fatal pada pasien asma yang parah. Sekalipun pendapat ini masih diperdebatkan, kita sebagai konsumen awam sebaiknya mengambil jalan aman saja, yaitu hanya menggunakannya sesuai dengan petunjuk dokter.
Obat Fenoterol Fenoterol & ipratropium Berotec Berodual Contoh merek dagang

9. Kortikosteroid, mometason , pertama.

misalnya flunisolid,

beklometason , flutikason ,

budesonid, dsb.

triamsinolon ,

Digunakan untuk pencegahan, bukan untuk pertolongan Kortikosteroid bekerja sebagai obat asma dengan cara mencegah terjadinya radang pencetus asma. Baca juga Bab Kortikosteroid. Obat kelompok ini sebetulnya memiliki banyak efek samping. Untuk mengurangi efek sampingnya, obat-obat kortikosteroid ini biasanya diberikan dalam bentuk obat hirup. Dibandingkan dengan kortikosteroid yang diminum, secara

http://bukuobat.blogspot.com

umum kortikosteroid yang dihirup relatif lebih aman. Bisa digunakan dalam jangka panjang. Meski begitu, untuk menghindari efek samping yang mungkin bisa timbul, sebaiknya jangan membeli dan menggunakannya secara bebas. Silakan berkonsultasi ke dokter lebih dulu. Salah satu efek buruk yang bisa timbul adalah sariawan akibat infeksi jamur di lidah dan rongga mulut. Risiko sariawan-jamur bisa dikurangi dengan cara berkumur tiap kali selesai menghirup obat untuk membersihkan sisa obat di lidah dan rongga mulut. Risiko ini juga bisa diperkecil dengan cara menghirup obat menggunakan alat bantu spacer. Lihat Subbab Bentuk Obat Asma. Spacer berupa sebuah tabung yang menghubungkan antara moncong inhaler dengan mulut kita. Cara penggunaannya, obat disemprotkan ke dalam spacer, tidak langsung ke dalam saluran napas kita, lalu pasien bernapas dari dalam spacer tersebut. Cara ini bisa mengurangi kemungkinan partikel semprotan kortikosteroid menempel di lidah, rongga mulut atau pangkal tenggorok. Selain sariawan, penggunaan kortikosteorid hirup dosis besar yang menahun , menurut sebagian peneliti, juga bisa

http://bukuobat.blogspot.com

menurunkan laju pertumbuhan tinggi badan anak sekitar 1 cm per tahun. Itu sebabnya orangtua sebaiknya selalu mengonsultasikan penggunaan obat ini ke dokter untuk memperkecil risiko buruk ini. (http://www.acaai.org/allergist/asthma/asthmatreatment/Pages/default.aspx)

Sekali lagi, dalam dunia kedokteran, penggunaan obat hanya dianjurkan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Penggunaan obat jangka panjang memang mungkin bisa menyebabkan efek buruk, tapi jika asma tidak diobati maka risiko buruknya jauh lebih besar.
Obat Budesonid Beklometason Flutikason Flutikason & salmeterol Budesonid & formoterol Beklometason & salbutamol Contoh merek dagang Pulmicort, Imflammide, Cycortide Beconase, Becloment Flixotide Seretide Symbicort Ventide

10. Kromolin/kromoglikat dan nedokromil . Obat ini bekerja dengan cara mencegah terjadinya radang pencetus asma. Biasa digunakan untuk pencegahan tapi tidak cocok untuk pertolongan pertama karena obat ini tidak punya efek

http://bukuobat.blogspot.com

melebarkan saluran napas. Pada umumnya efek maksimum antiasma obat ini baru terasa setelah pemakaian reguler selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Efek samping obat ini antara lain mulut dan tengggorok kering. Karena itu, sehabis menghirup obat ini sebaiknya pasien berkumur-kumur.
Obat Kromolin/kromoglikat Contoh merek dagang Tilade, Intal 5

Selain yang disebut di atas, masih ada beberapa lagi obatobat asma lain seperti trimetokuinol, asefilin piperazin, prokaterol, dan zafirlukas. Dari sekian banyak obat asma di atas, yang paling sering diresepkan jangka panjang, dan sebaiknya diketahui pasien asma, adalah salbutamol dan kortikosteroid. Teofilin juga sangat perlu diketahui karena obat ini banyak diiklankan di media massa dan boleh dibeli tanpa resep.

Bentuk Obat Asma


Asma termasuk salah Obatnya satu penyakit yang cukup rumit pengobatannya. tersedia dalam bermacam-macam

bentuk. Ada yang berupa obat minum seperti tablet atau sirup, ada pula yang berbentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam dubur, ada pula yang berbentuk obat hirup. Pasien asma sebaiknya

http://bukuobat.blogspot.com

memahami betul cara pakai obatnya bisa memperoleh manfaat maksimal dan terhindar dari efek buruk yang bisa timbul akibat salah pakai. 1. Sirup atau tablet biasa. Di sini ada tambahan kata biasa untuk membedakan dengan tablet jenis nomor dua. Begitu diminum, obat ini biasanya membutuhkan waktu sekitar setengah sampai satu jam untuk bereaksi. Jadi, kalau kita terkena serangan asma dan membutuhkan pertolongan cepat, obat ini tidak bisa diharapkan langsung bereaksi. Kita harus sabar menunggu reaksinya sekitar satu jam. 2. Tablet lepas lambat. Obat jenis ini biasanya ditandai dengan adanya imbuhan SR atau Retard di nama dagangnya. SR merupakan singkatan dari Sustained Release. Baik Sustained Release cerna. Karena itu, obat jenis ini harus ditelan apa adanya, tidak boleh dikunyah atau dihancurkan sebelum diminum. Obat jenis ini digunakan untuk pencegahan. Pelepasan lambat dan pelan-pelan minum obat. dimaksudkan agar efek pencegahannya berlangsung lebih lama dan agar pasien tidak perlu berkali-kali maupun Retard menunjukkan bahwa zat obat dilepaskan secara lambat dan pelan-pelan di dalam saluran

http://bukuobat.blogspot.com

3. Supositoria. Obat ini harus dimasukkan ke dalam dubur. Kenapa kita harus repot-repot menggunakan obat seperti ini? Dengan langsung dimasukkan ke dalam dubur, obat bisa masuk ke peredaran lebih cepat sehingga reaksinya juga lebih cepat. Selain itu, penggunaan obat lewat dubur juga bisa meminimalkan efek samping obat minum yang harus melewati lambung dan saluran cerna. 4. Obat hirup. Obat hirup pun bentuknya macam-macam. Ada yang berupa inhaler (semprot-hirup), ada pula yang harus digunakan dengan nebulizer (alat penguap). Obat hirup pada umumnya hanya membutuhkan waktu sekitar lima sampai beberapa belas menit untuk bereaksi. Karena itu, bentuk obat hirup cocok digunakan untuk obat pertolongan pertama maupun pencegahan. Dibandingkan obat minum, obat hirup secara umum relatif lebih aman digunakan dalam jangka panjang. a. Inhaler Ini bentuk yang obat asma yang paling banyak digunakan. Inhaler berupa botol kecil yang bisa dikantongi dan dibawa ke mana-mana. Tiap semprotan mengandung obat dalam dosis yang sama. Ini bentuk obat hirup yang paling praktis.

http://bukuobat.blogspot.com

Sayangnya, inhaler ini hanya cocok untuk pasien yang sudah bisa mengoordinasikan gerakan napas sebab penyemprotan harus dilakukan persis bersamaan dengan hirupan napas. Tepat ketika jari tangan memencet inhaler, pasien harus menarik napas. Anak-anak biasanya belum memiliki keterampilan ini.

Untuk mereka ini, tersedia alat bantu bernama spacer yang bisa mempermudah pasien menghirup obat. Spacer berupa sebuah tabung yang menghubungkan antara moncong inhaler dengan mulut. Cara pakainya: obat disemprotkan ke dalam spacer, lalu pasien bernapas seperti biasa dengan menghirup udara dari dalam spacer tersebut.

http://bukuobat.blogspot.com

Cara Pakai Inhaler


Pastikan obat disertai kemasan dengan brosur cara pakai yang detail. Ini penting untuk memperkecil kemungkinan efek buruknya sebab masingmasing produk bisa saja memiliki cara pakai yang berbeda-beda. Sebelum digunakan, kocok dahulu wadahnya agar obat tercampur homogen dan agar tiap semprotan mengandung dosis yang sama persis. Untuk pemakaian pertama, buang sekitar dua semprotan ke udara, jauhkan dari wajah. Sebelum menyemprotkannya, embuskan napas sebanyak mungkin (tanpa memaksakan diri); masukkan moncong inhaler ke dalam mulut; tutup rapatrapat dengan bibir; lalu secara bersamaan tekan inhaler dan tarik napas pelan-pelan dan dalam. Tahan napas selama sekitar 10 detik untuk memberi kesempatan obat merasuk ke dalam paru-paru, setelah itu baru lepaskan moncong inhaler lalu embuskan napas pelan-pelan dan bernapas seperti biasa. Jangan terlalu kuat mengembuskan napas. Jika dosisinya dua semprot, beri jarak sekitar satu menit antarsemprotan. Interval waktu ini diperlukan untuk memberi kesempatan agar obat merasuk dulu ke dalam paru-paru. Selesai menghirup obat, berkumur-kumurlah untuk membersihkan sisa obat di rongga mulut. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan efek buruk obat itu, misalnya mulut kering atau sariawan. Jika inhaler tidak memiliki penghitung otomatis, catat berapa semprotan yang sudah dikeluarkan. Biasanya satu kemasan inhaler bisa digunakan untuk 200 semprotan. Setelah digunakan sebanyak 200 kali semprotan, sebaiknya sisanya tidak digunakan lagi walaupun mungkin masih ada beberapa semprotan lagi. Pasalnya, jika jumlah semprotan sudah melampaui angka yang ditetapkan, maka semprotan berikutnya mungkin tidak lagi berisi dosis yang optimal. Untuk memperoleh efek optimal, pengobatan asma harus dilakukan dengan dosis yang sangat teliti.

http://bukuobat.blogspot.com

Inhaler seperti di atas biasa disebut MDI, singkatan dari metered-dose inhaler. Disebut metered-dose karena inhaler jenis ini dilengkapi dengan katup pengatur dosis. Selain MDI, ada jenis inhaler jenis lain ini yang tidak penggunaannya berbeda. Inhaler

menyemprotkan larutan obat tapi melepaskan obat dalam bentuk bubuk padat yang halus. Inhaler jenis ini disebut DPI, singkatan dari dry powder inhaler. Disebut dry-powder karena memang yang dilepaskan adalah obat dalam bentuk bubuk kering. Oleh karena bentuk obatnya berupa partikel padat, obat ini hanya bisa merasuk ke dalam paru-paru kalau dihirup dengan cepat dan kuat. Tidak seperti MDI, inhaler jenis bubuk kering ini tidak pelu dikocok sebelum digunakan. Dibandingkan inhaler jenis MDI (semprot basah), inhaler kering ini relatif jarang digunakan. b. Nebulizer Berupa alat yang cukup besar (dan mahal) serta membutuhkan listrik saat digunakan. Sesuai namanya, nebulizer, alat ini mengubah obat dalam bentuk larutan menjadi nebula (kabut) yang harus dihirup oleh pasien.

http://bukuobat.blogspot.com

Alat ini biasa digunakan untuk pasien anak-anak karena mereka belum bisa mengatur koordinasi napas, juga belum bisa menghirup dengan kuat. Setelah obat diuapkan di nebulizer, si anak cukup bernapas seperti biasa menghirup udara dari nebulizer menggunakan masker khusus. Satu kali pemakaian biasanya membutuhkan waktu beberapa belas menit.

Pencegahan
Ketika kita bicara tentang asma, biasanya kita akan cenderung lebih banyak bicara tentang apa obatnya dan bagaimana cara penggunaannya. Sering kali ini melupakan kita bahwa hal terpenting dari pengendalian asma adalah mencegahnya alias menghindari pencetusnya. Karena itu, pasien atau orangtua pasien

http://bukuobat.blogspot.com

sebaiknya berusaha sungguh-sungguh untuk mengetahui apa saja pencetusnya. Semua faktor yang disebut di awal bab ini harus diteliti kemungkinannya sebagai pencetus. Jika pencetusnya sudah ketemu, maka pasien harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengatasinya. Jangan hanya mengandalkan obat sebab, sekali lagi, obat asma sama sekali tidak menyembuhkan asma. Obat asma hanya meredakan gejala dan mencegah serangannya. Yang lebih menentukan kesehatan kita adalah sistem pertahanan tubuh kita sendiri.

http://bukuobat.blogspot.com

22 OBAT TBC

Sampai sekarang Indonesia masih merupakan salah satu negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak di dunia. Dalam urusan ini, kita masih masuk lima besar. Sekalipun mungkin kita sudah mulai jarang menjumpai penderitanya, kita masih perlu memberi perhatian serius kepada penyakit yang oleh orang awam biasa disebut flek paru ini. Dalam kaitannya dengan obat TBC, ada dua masalah utama yang kita hadapi: Orang yang sakit TBC tidak merasa sakit; sementara orang yang tidak sakit TBC justru dianggap sakit TBC . Akibatnya, orang yang mestinya minum obat TBC tidak minum obat yang ia butuhkan. Sebaliknya, orang yang mestinya tidak minum obat TBC justru meminumnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Masalah pertama biasanya terjadi pada orang dewasa sementara masalah kedua umumnya menimpa balita. Kenapa bisa begitu? Mari kita bahas. TBC (atau TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Si Miko ini termasuk salah satu kuman paling bandel di dunia. Di dalam tubuh manusia, bakteri ini biasanya bersarang di dalam paru-parusekalipun bisa saja berada di organ-organ lain. Karena paru-paru dijadikan sebagai sarang kuman, tubuh berusaha melawan dengan memproduksi banyak dahak di dalam paru-paru. Itu sebabnya penderita TB menujukkan gejala batuk berdahak yang berlangsung berbulan-bulan dan tidak sembuhsembuh walaupun sudah diobati ini itu. Biasanya gejala batuk ini disertai dengan gejala lain seperti berkeringat di malam hari (walaupun tidak melakukan aktivitas), kurang nafsu makan, berat badan menurun, badan lemah dan selalu terasa tidak enak. Jika parah, batuk bisa disertai dengan dahak dan bercak darah, dada terasa nyeri, dan napas sesak. Untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita TB atau tidak, dokter biasanya meminta pasien melakukan tes rontgen dan pemeriksaan dahak. Pada penderita TB, foto rontgen dadanya akan menunjukkan gambaran khas adanya flek (bercak) di paruparunya. Tapi pemeriksaan rontgen saja tidak bisa dijadikan dasar untuk memvonis TB. Dokter perlu melakukan pemeriksaan dahak.

http://bukuobat.blogspot.com

Jika pemeriksaan dahak di bawah mikroskop menunjukkan adanya kuman TB di riak pasien, berarti memang ia menderita TB.

Pemeriksaan dahak ini merupakan tes yang paling akurat untuk membuktikan seseorang menderita TB atau tidak. Tes ini merupakan metode standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Depkes) dan harus diikuti oleh semua dokter. Foto rontgen saja mugkin masih menipu, tapi pemeriksaan kuman dahak di mikroskop biasanya tidak akan menipu. Ibarat proses pengadilan di meja hijau, adanya kuman TB di dahak adalah bukti nyata kejahatan yang tidak bisa dibantah lagi.

Diagnosis TB Anak Lebih Sulit


Jika lewat pemeriksaan di atas, seseorang (dewasa) divonis oleh dokter bahwa dia menderita TB, maka dua kali dua sama dengan empat. Suka tak suka, ia harus disiplin minum obat, setiap hari, berturut-turut, tanpa henti, selama paling tidak enam bulan. Ini adalah vonis yang sudah tidak bisa ditawar lagi. Tak ada proses naik banding. Akan tetapi, berbeda halnya jika yang divonis TB adalah pasien balita. Jika seorang dokter memvonis seorang anak balita menderita TBC, sebaiknya orangtua mencari second opinion lebih dulu sebelum menjalani pengobatan. Orangtua sebaiknya

http://bukuobat.blogspot.com

menggunakan hak untuk naik banding lebih dulu sebelum menerima vonis, terutama jika vonis itu dijatuhkan padahal si anak baru dibawa ke dokter satu atau dua kali. Ini tidak berarti bahwa kita tidak percaya kepada dokter pertama. Ini semata-mata demi alasan kesehatan si anak. Kedokteran bukanlah ilmu pasti. Medicine is a science of uncertainty and an art of probability. tanpa disengaja. Pada diagnosis TB anak-anak, tidak begitu Naik banding bisa dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter lain yang lebih ahli, entah ke dokter spesialis anak (Sp.A) atau dokter spesialis paru (Sp.P). Lebih tepat lagi kalau ke dokter Sp.A (K), spesialis anak yang mengkhususkan diri (subspesialis) di bidang paru anak. Kalau kita tinggal di kota besar, biasanya kita dapat menemukan dokter Sp.A (K) yang subspesialis paru anak ini di rumah-rumah sakit besar. Ilmu kedokteran adalah sains ketidakpastian dan seni kemungkinan. Dokter mungkin saja keliru

mudah dilakukan. Jika baru satu dua kali kunjungan, lalu dokter sudah langsung bisa meyimpulkan bahwa si anak menderita sebaiknya haknya TB, untuk Kenapa begitu? Sekali lagi, tes yang paling memastikan akurat untuk seseorang orangtua mencari menggunakan

pendapat dokter lain.

http://bukuobat.blogspot.com

menderita TB adalah dengan memeriksa dahaknya di bawah mikroskop. Jika di dalam dahak itu ada bakteri TB, berarti memang ia menderita penyakit ini. Di sinilah masalahnya. Orang dewasa gampang saja disuruh mengeluarkan dahak. Tapi anak balita? Mereka belum punya kemampuan mengeluarkan riak. Karena mereka belum bisa berdahak, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan cara lain.

Tes Mantoux Saja Tak Cukup


Untuk memperkuat diagnosis, dokter harus melakukan beberapa tes, antara lain tes Mantoux di kulit pasien dan foto rontgen dada. Tes Mantoux bertujuan untuk menguji apakah tubuh si anak pernah terpapar kuman TB atau tidak. Sedangkan foto rontgen untuk mengetahui ada tidaknya flek (bercak dahak) di paru-paru. Meski dua tes ini sudah dilakukan pada pasien anak, dokter tetap tidak bisa langsung dengan mudah membuat kesimpulan. Sebab, di tahap ini masih ada banyak hal yang bisa mengecoh diagnosis. Tipuan pertama timbul pada saat tes Mantoux. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan protein dari kuman TB ke dalam kulit lengan bagian bawah. Hasilnya positif jika timbul bekas kemerahan dengan diameter lebih dari 10 mm pada bekas tempat suntikan.

http://bukuobat.blogspot.com

Jika tes Mantoux positif, artinya: si anak pernah kemasukan kuman TB. Akan tetapi, itu tidak berarti bahwa dia pasti menderita TB. Bisa saja tubuhnya pernah kemasukan kuman TB tapi dia tidak sakit. Contohnya, anak yang pernah mendapat vaksin BCG akan memberikan respons positif terhadap tes Mantoux. Seperti yang pernah diajarkan kita di sekolah menengah, vaksin adalah kuman yang dilemahkan. Vaksin BCG sejatinya adalah kuman yang dilemahkan lalu dimasukkan ke dalam tubuh agar tubuh belajar membuat kekebalannya. Kemungkinan lain, si anak pernah terpapar kuman TB, tapi daya tahannya cukup kuat untuk melawan. Jadi, meskipun kemasukan kuman, dia tidak sakit. Jadi, tes Mantoux saja tidak bisa dijadikan sebagai patokan, kecuali jika kemerahan di kulit pasien sangat tebal misalnya sampai 20 mm. Kalau bercaknya sangat tebal, kemungkinan besar memang ia menderita TB.

Foto Rontgen Bisa Menipu


Karena tes Mantoux saja tidak cukup, untuk memperkuat diagnosis diperlukan tes foto rontgen. Tapi di sini pun tipuan masih terus berlanjut. Pada orang dewasa, foto rontgen biasanya menunjukkan gambaran flek paru di bagian atas. Sebab di daerah inilah kuman TB membangun sarangnya. Tapi pada anak-anak,

http://bukuobat.blogspot.com

kuman TB tidak membangun sarangnya di paru-paru bagian atas, melainkan di kelenjar getah bening. Susahnya, lokasi kelenjar ini berdekatan dengan jantung. Jika hanya difoto dari depan, kadang flek tertutup oleh bayangan jantung. Apalagi jika hasil foto kurang bagus. Itulah sebabnya, untuk memperkuat diagnosis, foto rontgen juga harus dilakukan dari samping. Dengan begitu, gambaran paru tidak diganggu oleh jantung. Ruwetnya lagi, kalaupun hasil rontgen menujukkan flek paru, itu pun masih tidak berarti bahwa si anak positif TB. Flek paru di foto rontgen tak selalu indikasi TB. Ada kemungkinan lain. Misalnya pada anak-anak yang sedang batuk grok-grok. Saat dirontgen, mungkin saja hasil fotonya menunjukkan flek, meskipun ia tidak menderita TB. Karena itu, foto rontgen sebaiknya dilakukan pada saat anak dalam kondisi terbaik. Jika mungkin, setelah batuk grok-grok-nya disembuhkan lebih dulu atau paling tidak saat batuknya minimal. Karena sulitnya menegakkan diagnosis TB pada anak, dokter biasanya memerlukan waktu lebih lama sebelum menjatuhkan vonis. Dokter akan menegakkan vonis dengan mempertimbangkan berbagai hasil pemeriksaan, mulai dari gejala yang dialami si anak, gambaran foto rontgen, hingga hasil tes Mantoux.

http://bukuobat.blogspot.com

Selidiki Riwayat Kontak


Selain itu, ada ada satu faktor lain yang tak kalah pentingnya, yaitu riwayat kontak si anak dengan penderita TB. Tentu yang lebih tahu masalah ini adalah orangtua pasien. Jika misalnya, di rumah ada penderita TB, maka ini bisa memperkuat dugaan TB pada si anak. Biasanya si anak tertular penyakit ini dari orang dewasa, bukan dari teman-temannya. Soalnya, penderita TB anak belum bisa menularkan kumannya kepada orang lain.

Bukan Penyakit Orang Miskin


Selama ini sebagian dari kita mungkin menganggap TB identik dengan penyakit orang miskin. Orangtua akan merunduk malu jika anaknya diketahui mengidap TB. Tapi mengingat bahwa penyakit ini bisa menular secara tidak langsung di luar rumah, anggapan penyakit orang miskin ini mestinya tidak dijadikan pedoman. Siapa saja bisa tertular TB. Sekalipun tidak ada anggota keluarga atau pembantu yang menderita TB, bisa saja si anak kemasukan kuman saat berada di luar rumah. Penularannya terjadi secara tidak langsung. Mungkin saat si anak berada di luar rumah, ia menghirup udara yang tercemar kuman TB. Saat seorang penderita (yang entah siapa) batuk dan tidak menutup mulutnya, kuman TB keluar dari paru-parunya bersama percikan air ludah. Kuman-kuman ini lalu bertahan hidup sambil beterbangan di udara, dan akhirnya terhirup oleh si anak yang malang itu.

http://bukuobat.blogspot.com

TB Anak Menyerang Kelenjar Getah Bening


Dalam tubuh anak, kuman ini bersarang di kelenjar getah bening, yang salah satu lokasinya di bagian leher belakang telinga. Itu sebabnya, orangtua harus waspada jika si upik atau si buyung punya benjolan di leher bagian belakang telinga. Selain itu, orangtua juga bisa mengamati gejala-gejala yang lain. Di antaranya, batuk yang tak kunjung sembuh, gampang sakit, nafsu makan hilang, berat badan yang tidak naik-naik atau bahkan turun, serta demam berulang-ulang tanpa sebab yang jelas. Namun, gejala-gejala ini bersifat subjektif sehingga tidak selalu menjamin diagnosis yang tepat. Sebagai contoh, batuk bisa saja disebabkan oleh alergi, radang tenggorok, asma, atau radang paru (pneumonia). Demam yang berulang-ulang bisa saja karena infeksi virus. Pembesaran kelenjar getah bening pun bisa disebabkan kuman yang lain. Gejala-gejala ini hanya sebagai salah satu pertimbangan untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli anak atau ahli paru-paru. Jika setelah melakukan berbagai pemeriksaan di atas, dokter menyimpulkan bahwa si anak menderita TB, itu berarti orangtua harus siap-siap untuk meminumkan obat kepada anaknya secara disiplin setiap hari selama paling tidak enam bulan. Mungkin lebih lama dari itu, tergantung resep dokter.

http://bukuobat.blogspot.com

Intinya, orangtua perlu memastikan bahwa vonis itu dijatuhkan setelah dokter melakukan pemeriksaan yang menyeluruh terhadap si anak. Bukan sekadar pemeriksaan foto rontgen. Orangtua perlu memastikan hal ini sebab vonis TB pada anak adalah sebuah vonis berat yang akan membawa konsekuensi yang juga berat.

Minum Obat 6-8 Bulan


Jika seorang anak dinyatakan menderita TB, ia harus minum beberapa jenis obat setiap hari selama paling tidak enam bulan. Ini bukan perkara enteng mengingat organ lever dan ginjal anak belum berkembang sempurna. Dalam kondisi normal, anak-anak sebetulnya sangat dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari minum obat. Tapi dalam kondisi TB yang sudah pasti, memang tak ada pilihan lain. Minum obat mungkin akan membawa mudarat bagi si anak. Akan tetapi jika ia tidak minum obat, mudaratnya akan jauh lebih besar lagi. TB bisa menjadi semakin parah, semakin sulit disembuhkan, dan mungkin akan membuat anak lebih menderita lagi. TB parah bisa membuat paru-paru rusak dan penderita meninggal dunia. Orangtua harus memastikan bahwa vonis dokter dilakukan dengan akurat. Jangan sampai si anak, yang sebetulnya tidak menderita TB, divonis menderita TB. Ini bisa saja terjadi mengingat batuk grok-grok atau badan kurus dan tidak doyan

http://bukuobat.blogspot.com

makan bisa saja disebabkan oleh penyakit lain. Jika vonis dokter ternyata salah, maka yang akan menanggung akibatnya adalah si anak sebab ia harus minum sesuatu yang tidak ia perlukan selama setengah tahun.

Disiplin, Disiplin, Disiplin


Setelah vonis TB dijatuhkan, hal terpenting berikutnya adalah kedisiplinan. Minum obat selama minimal enam bulan adalah kewajiban yang tak boleh dilupakan satu kali pun. Satu kali saja tidak boleh lupa, apalagi satu hari atau bahkan beberapa hari. Kuman TB adalah salah satu kuman paling bandel dan paling kuat di dunia. Untuk membasminya, kita perlu beberapa macam antibiotik, tidak cukup hanya satu. Pengobatannya pun tidak cukup beberapa hari tapi setidaknya harus enam bulan. Selama waktu itu, orangtua harus memastikan si anak minum obat sesuai aturan dokter. Ini sangat penting karena biasanya anak-anak susah diajak kompromi untuk minum obat. Karena itulah, orangtua harus telaten dan disiplin. Telaten dan disiplin. Telaten dan disiplin. Hal ini perlu ditegaskan sebab banyak orangtua yang, karena kasihan pada anaknya atau karena tidak telaten meninumkan obat, lantas menghentikan konsumsi obat begitu gejala sakit si anak sudah hilang. Padahal, hilangnya gejala sakit

http://bukuobat.blogspot.com

TB bukan petunjuk bahwa kuman telah terbasmi semuanya. Sekali lagi, kuman ini dikenal sebagai kuman yang sangat bandel. Dalam kondisi digempur habishabisan, kuman TB akan berusaha mengawetkan diri dengan membentuk lapisan pelindung dan tidur tanpa makanan. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu dalam jangka berbulanbulan. Itulah sebabnya, pengobatan TB membutuhkan kedisiplinan ekstra. Jika pengobatan dihentikan di tengah jalan, maka suatu saat kumankuman yang tidur itu akan bangun lagi dan menggerogoti tubuh si anak di kemudian hari. Jika ini sampai terjadi, pengobatan berikutnya menjadi lebih sukar. Waktu terapi pun menjadi lebih lama, bisa sampai dua tahun tanpa henti, obatnya pun dipastikan akan lebih mahal. Pasalnya, kuman generasi kedua ini dipastikan akan lebih bandel dan lebih tahan terhadap obat yang terdahulu. Akibatnya, pemilihan obat menjadi lebih sulit. Orangtua harus menyiapkan lebih banyak duit. Masalah yang timbul pun menjadi lebih rumit. Soalnya, semakin banyak si anak minum obat, semakin besar kemungkinan fungsi hati dan ginjalnya terganggu.

Cegah TB dari Orang Dewasa


Sebagaimana penyakit infeksi lainnya, hal terpenting dalam pencegahan TB adalah menghindari penularan. Orangtua harus

http://bukuobat.blogspot.com

memastikan tidak ada anggota keluarga atau pembantu yang menderita TB. Jika ada, itu adalah lampu merah buat seisi rumah. Kalau ada anggota rumah yang menderita TB, ia harus segera diobati agar tidak menulari anggota keluarga yang lain, terutama anak-anak. Mereka adalah kelompok yang paling rentan tertular karena daya tahan tubuh mereka relatif masih lemah. Selain vaksin BCG, pencegahan TB pada anak harus dimulai dengan pemberantasan TB pada orang dewasa. Merekalah sumber penularan. Anak-anak hanyalah korban. Di Indonesia, penyakit ini masih merupakan ancaman serius. Pemberantasan TB adalah tanggung jawab bersama. Semua orang yang dicurigai mengidapnya, harus segera pergi ke dokter. Jika positif TB, ia harus menjalani pengobatan sampai tuntas tas! Semua orang di sekitarnya juga harus ikut mengingatkan agar obat diminum dengan disiplin! Tak boleh kurang satu kali pun pun. Ini harga pas, tak bisa ditawar!

Obat Harus Jadi Satu


Ada lima jenis obat TB yang biasa digunakan, yaitu isoniazida (INH), rifampisin, pirazinamida, streptomisin , dan etambutol . Seorang pasien biasanya mendapatkan kombinasi beberapa jenis obat ini. Satu dekade lalu, masing-masing obat di atas dibuat dalam tablet atau kapsul yang terpisah-pisah. Sehingga saat pasien pulang

http://bukuobat.blogspot.com

dari klinik, ia biasanya membawa satu kresek obat-obatan yang berisi beberapa jenis, dalam jumlah belasan strip. Ini pasien maupun biasanya menimbulkan masalah bagi tenaga kesehatan. Tiap hari, pasien harus minum banyak sekali obat. Dosis cara satu obat berbeda dari obat yang lain sehingga cukup pakainya membingungkan.

Banyak Makan Protein


Selama minum obat TB, pasien dianjurkan banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung protein seperti ikan, telur, daging, ayam, tempe, tahu, susu, dan sebagainya. Protein ini diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuhnya terhadap kuman TB sekaligus terhadap gempuran obat yang ia minum berbulan-bulan.

Kadang, satu obat sudah habis tapi obat yang lain masih tersisa banyak. Padahal jika pasien keliru minum atau salah dosis, pengobatan bisa gagal dan kuman malah menjadi kebal. Untuk mengatasi ini, Depkes beberapa tahun yang lalu telah membuat aturan bahwa obat TB harus diberikan dalam bentuk kombinasi supaya memudahkan pasien dan tenaga kesehatan. Jadi, satu tablet obat anti-TB (Depkes menyebutnya OAT) yang sesuai standar Depkes sudah berisi beberapa macam obat yang digabung jadi satu. Pasien hanya perlu menelan satu obat saja dalam satu dosis. Ia tidak perlu dipusingkan dengan empat macam obat.

http://bukuobat.blogspot.com

Jadi, kalau Anda mendapatkan obat TB tapi dalam sediaan yang terpisah-pisah, itu berarti obat tersebut mungkin tidak sesuai standar Kementerian Kesehatan. Tapi ini tidak berarti bahwa obat tersebut tidak efektif. Keduanya sama-sama efektif asalkan diminum dengan disiplin. Disiplin adalah kata kuncinya. Meski begitu, obat yang digabung memang lebih memudahkan pasien dan meminimalkan timbulnya masalah kepatuhan. Kalau kita menginginkan obat yang digabung, kita bisa pergi ke layanan kesehatan pemerintah seperti Puskesmas atau rumah sakit umum daerah (RSUD). Di sini biasanya kita akan mendapatkan obat standar. Pemerintah memang sengaja membuat program penggabungan obat TB karena belajar dari pengalaman. Pada satu dekade lalu pemberantasan TB kurang berhasil karena pasien tidak patuh minum obat. Padahal, ketidakpatuhan adalah masalah utama dalam terapi TB. Biasanya, setelah minum obat selama dua bulan, pasien merasa sehat lalu berhenti minum obat. Padahal, kondisi sehat itu tidak berarti bahwa kuman TB sudah terbasmi secara sempurna. Pasien memang sudah sehat, tapi kuman masih bersembunyi di dalam tubuh. Pengobatan hanya dianggap tuntas kalau pasien minum obat selama 68 bulan.

http://bukuobat.blogspot.com

Malaikat Pengawas Minum Obat


Ketidakpatuhan minum obat merupakan masalah sangat serius yang menghambat pemberantasan TB. Karena itu, dalam pedoman Kemenkes, semua penderita TB harus diawasi oleh seseorang yang melakukan tugas waskatpengawasan melekat. Setiap pasien TB harus punya seorang pendamping yang disebut sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO). Persyaratan ini tidak boleh ditawar. Pengawas ini umumnya anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien. Ia dilatih secara khusus, tugasnya memastikan pasien minum obat secara disiplin dalam waktu yang telah ditentukan. Tugas pengawas ini tidak sekadar seperti jam weker yang mengingatkan pasien agar mimun obat. Ia harus mengawasi dan memastikan pasien benar-benar menelan obatnya. Ia harus benar-benar hakulyakin dan dengan matanya sendiri melihat si pasien menelan obatnya.

Ketidakpatuh an minum obat ini merupakan besar Jika pasien kebal masalah dalam tidak dan

penanggulangan TB. patuh, kuman TB bisa menjadi terjadi, lebih ganas. Jika itu pengobatan akan selanjutnya

menjadi lebih rumit, pemilihan obat jadi lebih sulit, waktu lebih pengobatan

lama, biayanya pun lebih mahal. Lebih dari itu, pasien juga akan menjadi sumber penularan yang berbahaya. Ia tidak

sekadar menularkan kuman TB biasa, tapi kuman TB yang kebal dan ganas.

http://bukuobat.blogspot.com

Lebih Baik ke Puskesmas


Pemberantasan TB menuntut komitmen dari semua pihak. Bukan hanya pasien yang dituntut disiplin minum obat, pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan pun dituntut disiplin memastikan obat TB gabungan selalu tersedia. Jangan sampai pasien putus obat hanya karena ia tidak mendapatkannya di sarana pelayanan kesehatan. Sayangnya, sampai saat ini mungkin belum semua pelayanan kesehatan mengikuti cara standar Pemerintah. Belum semua apotek atau klinik memiliki obat TB gabungan sesuai standar. Jika begitu, apa yang bisa dilakukan pasien TB agar bisa mendapatkan pelayanan standar? Jawabannya mungkin terdengar mengherankan bagi sebagian kalangan: daripada ke rumah sakit swasta, lebih baik datanglah ke Puskesmas! Ya, datanglah ke Pusat Kesehatan Masyarakat yang selama ini sering dianggap sebagai sarana pelayanan kesehatan kelas bawah itu. Dalam urusan penanggulangan TB, Puskesmas secara umum lebih bisa diandalkan daripada rumah sakit swasta. Hampir seluruh Puskesmas sudah menerapkan standar yang ditetapkan Pemerintah. Sementara, mungkin belum semua layanan kesehatan swasta menerapkannya.

http://bukuobat.blogspot.com

Kalau pasien datang ke layanan swasta, ada kemungkinan ia mendapatkan obat yang tidak standar. Sebaliknya, kalau ia datang ke Puskesmas, kemungkinan besar ia akan mendapatkan pelayanan standar. Dalam urusan penyakit lain, mungkin rumah sakit swasta lebih unggul. Tapi dalam perkara TB ini, Puskesmas lebih bisa diandalkan. Tak perlu khawatir jika, misalnya, ternyata penderita memerlukan perawatan yang fasilitasnya tidak dimiliki oleh Puskesmas. Jika itu terjadi, Puskesmas akan merujuk pasien ke rumah sakit yang memang telah memakai standar Kemenkes. Keuntungan lain buat pasien, di Puskesmas, obat TB standar ini sama sekali gratis. Pasien tidak perlu membayar karena memang tanggung jawab penyediaan obat ini ada di tangan pemerintah. Dengan datang ke Puskesmas, pasien secara tidak langsung telah membantu program Pemerintah memberantas TB. Di Puskesmas, semua data penderita TB tercatat secara nasional. Ini akan memudahkan pemerintah dalam memantau keberhasilan program pemberantasan TB. Dokumentasi ini merupakan salah satu strategi penting dalam pemberantasan TB. Puskesmas memang mendapat amanat untuk memantau perkembangan pasien sampai ia sembuh. Jika, misalnya, pasien tidak kembali ke Puskesmas sebelum dinyatakan sembuh, maka pihak Puskesmas akan melacaknya untuk

http://bukuobat.blogspot.com

memastikan bahwa pasien tidak putus obat sesuai amanat Pemerintah. Sebagian Puskesmas bahkan Semua tertentu menerapkan pasien dan

PENCEGAHAN
Agar terhindari dari TB, kita bisa melakukan upaya pencegahan sbb: Pastikan anak mendapat vaksinasi BCG. Perkecil kemungkinan kontak dengan penderita. Atur jendela rumah supaya sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah sebab kuman TB bisa mati jika terkena sinar matahari. Terapkan pola hidup sehat, jaga daya tahan tubuh. Sebagian besar kita mungkin pernah terpapar kuman ini. Meski terpapar, kita tidak lantas menjadi sakit TB jika daya tahan tubuh kita baik. Jika ada yang sakit, ia harus segera diobati. Setelah dua bulan pengobatan, ia tidak lagi menularkan penyakitnya meskipun penyakitnya belum sembuh total. Saat batuk, ia harus menutup mulutnya.

strategi yang lebih ketat. pengawas minum obat harus menandatangani semacam menyatakan pengobatan tuntas. TB bukan bisa Penyakit menular percikan penderita. 2012, Di memang yang mudah melalui batuk tahun jumlah diremehkan. ini penyakit surat bahwa sampai perjanjian kontrak yang pasien akan menjalani

http://bukuobat.blogspot.com

penderitanya di Indonesia diperkirakan masih 450 ribu orang. Padahal, tiap satu orang penderita TB yang aktif bisa menularkan kuman ini kepada 1015 orang lain. Itu sebabnya, penyakit ini harus diberantas dengan gerakan terpadu secara nasional.

http://bukuobat.blogspot.com

24

OBAT ASAM URAT

Apa beda antara rematik, linu, encok, dan asam urat? Dalam kamus bahasa awam, keempat istilah ini biasa dianggap sekupang dua ringgit alias tak ada bedanya. Dan karena dianggap tak ada bedanya, obat untuk semua keluhan di atas pun dianggap sama. Dalam pandangan medis, ini jelas keliru. Menurut ilmu kedokteran, sebuah penyakit harus disebut dengan nama yang jelas, khas, spesifik agar obatnya tidak tertukar dengan obat penyakit lainnya. Karena itu, untuk menyamakan pengertian di buku ini, mari kita sepakati dulu pengertian istilah-istilah perematikan.

http://bukuobat.blogspot.com

Rematik. Ini bukanlah nama sebuah penyakit, melainkan nama umum untuk penyakit-penyakit yang ditandai dengan gejala nyeri/encok/linu di sendi, tulang, dan otot. Total ada sekitar dua ratusan jenis penyakit rematik. Asam urat hanya salah satunya.

Asam urat. Ini merupakan salah satu jenis penyakit rematik. Dalam bahasa medis, disebut artritis gout. Penyebabnya adalah endapan kristal asam urat yang menyerang persendian. Asam urat ini berasal dari makanan tertentu seperti jeroan, seafood, daging merah, dsb. Yang diserang adalah persendian (engsel tulang), misalnya ruas-ruas jari, terutama jari kaki, tumit, lutut, dan pergelangan tangan. Cirinya, sakit ini dipicu oleh makanan tertentu dan terjadi pada persendian, biasanya diawali dari sendi jempol kaki. Kalau tidak dipicu oleh makanan, atau tidak terjadi di persendian, itu biasanya bukan penyakit asam urat. Jadi, kalau rasa nyerinya di paha, belikat, punggung, pinggang, biasanya itu bukan asam urat. Obat asam urat berbeda dari obat rematik jenis lainnya. Jadi, jangan sampai keliru. Sebagian obat asam urat bekerja dengan cara membantu tubuh menurunkan kadar asam urat. Kalau diminum penderita rematik jenis lain tentu mubazir.

http://bukuobat.blogspot.com

Pengapuran sendi. Penyakit ini sering disalah sangka sebagai asam urat padahal sama sekali berbeda. Dalam istilah medis, pengapuran sendi disebut osteoartritis. Osteo- berati tulang, artritis berarti radang sendi. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia karena bantalan sendi mengalami kerusakan, biasanya terjadi di lutut, bukan di sendi jari atau tangan. Kerusakan jaringan sendi disebabkan oleh pengaruh beban yang terus-menerus. Kemungkinan timbulnya penyakit ini makin besar pada orang gemuk atau orang yang sehari-hari bekerja mengangkat beban. Beban berat ini akan menyebabkan bantalan sendi di lutut aus sehingga bagian saraf di tulang akan tertekan saat sendi digerakkan. Kadang sendi itu sampai mengeluarkan suara gemeretak saat digerakkan. Yang jelas, penyebab utamanya bukan makanan seperti jeroan, seafood, daging, atau sejenisnya. Rasa nyeri timbul karena bantalan sendi yang melindungi saraf sudah aus.

Rheumatoid arthritis. Belum ada istilah awam untuk jenis penyakit ini. Yang jelas, ini jenis rematik bawaan yang disebabkan oleh gangguan sistem imun (pertahanan tubuh). Sistem imun yang mestinya bertugas melindungi tubuh malah menyerang tubuh sendiri dan menyebabkan nyeri di sendi-sendi.

http://bukuobat.blogspot.com

Gejalanya bisa jadi mirip dengan asam urat karena samasama menyerang persendian. Tapi penyebabnya bukan endapan kristal asam urat dan karena itu obatnya pun berbeda dari obat asam urat. Sebagai orang awam, kita sulit membedakannya dari rematik jenis lain. Ini sepenuhnya wilayah dokter. Pegel linu . Biasanya sebutan ini digunakan untuk pegal-pegal dan nyeri di sekujur otot akibat kerja fisik yang keras (bukan karena makanan). Kalau penyebabnya adalah kerja fisik yang keras, tentu ini jauh berbeda dari asam urat. Jadi, kalau dilawan dengan obat asam urat tentu muspra alias sia-sia. Nyeri pada pegel linu terjadi karena otot kecapekan bekerja, bisa juga karena otot keseleo. Keluhan pegal linu biasanya terjadi tidak seketika setelah bekerja keras melainkan sekitar semalam sesudahnya. Dan biasanya akan pelan-pelan menghilang jika otot diistirahatkan. Jadi, kalau nyeri bisa hilang dengan pijat, balsem, atau mandi air hangat, kemungkinan kecil itu gangguan asam urat. Selain beberapa contoh di atas, nyeri mirip rematik bisa juga disebabkan oleh masalah saraf. Ini juga tak ada kaitannya dengan asam urat. Di bab ini kita akan fokus membahas masalah asam urat.

http://bukuobat.blogspot.com

Biang Asam Urat


Kata urat dalam asam urat tidak berkaitan dengan kata urat dalam bahasa Indonesia yang berarti otot atau pembuluh. Asam urat adalah terjemahan dari uric acid. Urat di sini berasal dari kata yang sama dengan urine (air kemih). Asam urat memang seharusnya dibuang lewat air kemih. Tapi karena metabolisme tubuh terganggu, proses pembuangan tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, asam urat akan menumpuk dan mengkristal. Bentuk kristalnya serupa jarum-jarum kecil. Jarum-jarum neraka ini menyebabkan terjadinya radang (inflamasi) yang menyebabkan nyeri hebat pada sendi yang terkena, disertai dengan bengkak, kemerahan, dan rasa panas. Nyeri akibat asam urat memang juga bisa terjadi di lutut seperti pada pengapuran sendi, tapi pada umumnya organ yang pertama diserang adalah ruas jari kaki, utamanya ruas jempol. Hingga sekarang, para ahli belum bisa memastikan kenapa seseorang menderita gangguan asam urat. Yang pasti, ada faktor keturunan. Orang yang lahir dari orangtua penderita asam urat akan punya kecenderungan menderita penyakit yang sama. Kemungkinan menderita juga lebih tinggi pada orang gemuk, punya darah tinggi, dan banyak makan jeroan, seafood, atau daging.

http://bukuobat.blogspot.com

Kebanyakan penderita asam urat adalah pria berusia lanjut. Kabar buruknya, para ilmuwan sampai sekarang belum bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Tapi kabar baiknya, penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik sehingga penderitanya bisa sehat tanpa gangguan berarti. Asam urat terbuat dari satu zat yang disebut purin. Zat purin ini banyak terdapat di makanan kita sehari-hari. Oleh karena purin berasal dari makanan, maka pengendalian penyakit asam urat pun harus dilakukan lewat makanan. Ada banyak sekali makanan yang mengandung purin. Tapi tidak semua jenis makanan berpurin akan mencetuskan nyeri. Masing-masing orang memiliki kepekaan yang berbeda terhadap makanan-makanan itu. Secara umum, bahan-bahan di tabel berikut bisa menjadi pencetus asam urat, tergantung kepekaan masing-masing orang. Tapi ini hanya pedoman kasar. Sebagai contoh, pada sebagian orang, melinjo atau kacang bisa mencetuskan asam urat tapi pada orang lain tidak. Itu sebabnya, setiap penderita harus punya daftar sendiri jenis makanan yang memicu nyeri pada dirinya. Kelompok Jeroan Alkohol Contoh makanan otak, jantung, ginjal, paru, hati, limpa, usus, dsj minuman beralkohol, tape, durian, bir

http://bukuobat.blogspot.com

Seafood

kerang, kepiting, udang, cumi-cumi, ikan teri, sarden, ikan asin, ikan pindang

Daging/kaldu babi, bebek, entok, sapi, kambing, ayam Kacang Sayuran Lain-lain kacang tanah, kedelai, dsj jamur, asparagus, kembang kol, bayam melinjo, makanan yang mengandung ragi

Dari tabel di atas, yang paling perlu dijauhi adalah golongan jeroan, alkohol, dan seafood. Sebagian besar ikan (selain yang disebut di atas), daging ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan sayuran biasanya masih bisa dikonsumsi secara wajar.

Purin Bukan Satu-Satunya Kambing Hitam


Melihat daftar makanan di atas, kita mungkin akan bertanyatanya: kalau semua makanan di atas harus dihindari, lantas apa yang boleh dimakan penderita asam urat? Sekali lagi, daftar di atas hanya perkiraan kasar makanan yang harus diwaspadai. Reaksi masing-masing orang terhadap makanan-makanan tersebut bisa saja berbeda. Jenis dan jumlah makanan bisa sangat mempengaruhi. Seseorang mungkin bisa terserang asam urat kalau makan gulai daging tapi tidak apa-apa saat makan bakso daging.

http://bukuobat.blogspot.com

Purin, biang asam urat itu, sebetulnya merupakan zat yang secara alami ada di dalam tubuh kita dan terkandung di dalam hampir semua jenis makanan berprotein, dalam kadar yang berbeda-beda. Kita tidak mungkin menghindari purin. Yang perlu dilakukan hanyalah membatasi konsumsinya supaya tidak terlalu banyak. Tinggi rendahnya kandungan purin suatu makanan atau minuman tidak selalu berbanding lurus dengan kemungkinan serangan asam urat. Kopi, misalnya. Minuman ini banyak mengandung kafein. Kafein sendiri merupakan salah satu bentuk purin. Tapi yang unik, sebagian penelitian malah menunjukkan bahwa kopi bisa bermanfaat bagi penderita asam urat. Tentu saja kita tidak lantas bisa mengonsumsinya banyakbanyak karena kopi bisa membuat jantung berdebar-debar dan mungkin akan membuat kita mengantuk kalau tidak meminumnya. Satu cangkir sehari mungkin bisa memberi manfaat untuk mencegah serangan asam urat tanpa banyak menimbulkan mudarat.

Pencegahan Lain
Selain dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari makananmakanan di atas, penderita asam urat juga dianjurkan untuk:

http://bukuobat.blogspot.com

Banyak minum air putih. Penderita asam urat sebaiknya minum air putih lebih banyak daripada orang kebanyakan. Pada saat terkena serangan, penderita harus minum air lebih banyak lagi daripada hari-hari biasa. Air sangat diperlukan untuk membantu pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

Perbanyak makan buah yang banyak mengandung vitamin C. Vitamin ini menurut penelitian bisa menurunkan kadar asam urat dan memperkecil kemungkinan terkena serangannya.

Kurangi makan lemak . Selain mempertinggi kemungkinan penyakit jantung, lemak tinggi juga akan membuat asam urat lebih sulit dikeluarkan dari dalam tubuh.

Ganti sumber protein hewani ke protein nabati . Sebetulnya sumber protein nabati seperti tahu dan tempe pun mengandung purin. umum, Tapi jika dibandingkan asam urat dengan dianjurkan daging lebih hewan, banyak kemungkiannya menjadi pencetus nyeri jauh lebih kecil. Secara penderita mengonsumsi makanan nabati daripada makanan-makanan

hewani. Bukan berarti penderita asam urat tidak boleh makan protein hewani sama sekali. Boleh saja tapi jumlahnya dibatasi sesuai batas amannya. Lakukan olahraga secara rutin. Olahraga bisa membuat metabolisme tubuh lebih lancar. Jika metabolisme lancar, pengeluaran asam urat pun akan lebih lancar.

http://bukuobat.blogspot.com

Hindari stres dan kelelahan fisik. Ketegangan mental maupun ketegangan fisik harus dihindari karena keduanya bisa mempertinggi kemungkinan serangan asam urat.

Usahakan langsing. Kegemukan merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita gangguan asam urat. Meski dianjurkan langsing, penderita asam urat sangat tidak dianjurkan melakukan diet tinggi protein seperti yang kini banyak dilakukan di pusat-pusat kebugaran. Sebab, diet tinggi protein justru akan meningkatkan kemungkinan gangguan asam urat.

Obat Asam Urat


Asam urat termasuk penyakit yang berada di wilayah dokter. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri. Begitu terkena serangan asam urat, pasien sebaiknya langsung ke dokter. Jika seseorang sudah pernah terkena serangan asam urat, sebaiknya ia punya persediaan obatnya di kotak P3K, paling tidak untuk pertolongan pertama pereda nyeri. Berdasarkan tujuannya, obat asam urat dibedakan menjadi dua, yaitu obat pertolongan pertama dan obat untuk pencegahan. 1. Pertolongan pertama a. Antinyeri (analgesik). Untuk mengatasi rasa nyeri, pasien memerlukan obat antinyeri yang cukup kuat. Pereda nyeri

http://bukuobat.blogspot.com

sekelas parasetamol biasanya tidak cukup kuat untuk melawan nyeri akibat asam urat. Karena cara kerjanya hanya meredakan nyeri dan radang, obat kelompok ini sama sekali tidak berurusan dengan kristal asam uratnya. Dan karena khasiatnya meredakan nyeri, obat-obat ini biasa juga diresepkan untuk rematik jenis lain. Hampir semua antinyeri kuat adalah obat resep, bukan obat bebas. Antinyeri agak kuat yang masih bisa dibeli tanpa resep misalnya ibuprofen. Adapun sebagian besar lainnya termasuk obat resep, misalnya diklofenak, piroksikam, meloksikam, ketoprofen, tinoridin. Obat-obat di atas termasuk pereda nyeri kelas berat dan bisa mengiritasi lambung. Oleh karena itu obat-obat ini sebaiknya diminum bersama makanan, dan digunakan dengan sangat hati-hati pada penderita sakit mag. Selain itu, obat golongan ini juga bisa meningkatkan kemungkinan masalah jantung dan pembuluh darah. Karena itu, jangan gunakan obat-obat di atas kecuali atas petunjuk dokter. Begitu nyeri sudah hilang, pemakaian obat pereda nyeri sebaiknya dihentikan untuk menghindari efek buruknya.

http://bukuobat.blogspot.com

Untuk mengurangi efek iritasi lambung, tablet obatobat ini biasanya dilapisi selaput tipis yang menjaga obat bisa melewati lambung dalam keadaan utuh dan baru pecah saat di usus. Sebagai konsumen awam, kita mungkin sulit membedakan tablet yang berselaput dan yang tidak. Gampangnya, kita harus menelan obat-obat di atas dalam keadaan utuh, jangan sampai dibelah atau dikunyah. Obat Diklofenak Contoh merek dagang Cataflam, Voltaren, Abdiflam, Aclonac, Alflam, Anuva, Araclof, Atranac, Catanac, Deflamat, Dicloflam, Diflam, Divoltar, Eflagen, Elithris 50, Exaflam, Fenavel, Flamar, Flamic, Flamigra, Flamsy, Flazen 50, Galtaren, Gratheos, Inflam, Kadiflam, Kaditic, Kaflam, Kamaflam, Klotaren, Laflanac, Linac SR, Matsunaflam, Merflam, Mirax, Nacoflar, Nadifen, Neurofenac, Nichoflam, Nilaren, Proklaf, Provoltar, Raost, Reclofen, Renadinac, Renvol, Scanaflam, Tirmaclo, Troflam, Valto, Volmatik, Voltadex, Voren, Xepathritis, X-Flam, Yariflam, Zegren Feldene, Campain, Felcam, Feldco, Grazeo, Infeld, Kifadene, Lanareuma, Licofel, Pirocam, Pirofel, Rexicam, Rexil, Roxidene, Scandene, Tropidene, Xicalom

Piroksikam

http://bukuobat.blogspot.com

Meloksikam

Movi-Cox, Arimed, Artrilox, Atrocox, Cameloc, Denilox, Flamoxi, Flasicox, Futamel, Hexcam, Loxil, Loximei, Loxinic, Mecox, Meflam, Melogra, Meloxin, Mevilox, Mexpharm, Mobiflex, Movix, Moxam, Moxic, Nulox, Ostelox, Paxicam, Relox, Remacam, Remelox, Rhemacox, Velcox, X-Cam Profenid, Altofen, Anrema, Fetik, Gatofen, Hextrofen, Kaltrofen, Ketros, Lantiflam, Molaflam, Nasaflam, Nazovel, Noflam, Ovurila E, Profecom, Profika, Pronalges, Protofen, Remapro, Rhetoflam, Rofiden, Suprafenid Nonflamin

Ketoprofen

Tinoridin

b. Kortikosteroid. Untuk menghilangkan radang, dokter mungkin banyak akan efek meresepkan Karena kortikosteroid itu pastikan seperti Anda prednisolon , deksametason , dsb. Obat ini memiliki samping. mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dokter. Baca juga Bab Kortikosteroid. c. Kolcisin. Obat ini bukan golongan pereda nyeri melainkan antiradang. Termasuk obat sangat keras karena punya banyak efek buruk misalnya muntah dan diare. Batas keamanannya juga sangat sempit, kelebihan dosis sedikit

http://bukuobat.blogspot.com

saja bisa berefek fatal. Karena itu, gunakan hanya sesuai petunjuk dokter. Contoh merek dagang: Recolfar.

P3K Non-Obat
Sembari menunggu obat-obat di atas bekerja, kita bisa mengurangi radang dengan menggunakan es batu. Caranya: Masukkan es batu ke dalam plastik (atau gunakan kantong es jika punya). Lapisi kantong es dengan handuk lalu tempelkan ke bagian sendi yang meradang. Tahan sekitar beberapa belas menit setelah itu angkat. Biarkan bagian yang radang itu kembali ke suhu normal. Setelah suhunya kembali normal, kita bisa menempelkan kantong es berlapis handuk itu lagi. Yang penting, kalau mau mengulangi lagi, pastikan suhu bagian yang radang itu sudah kembali ke suhu normal. Jangan menempelkan kantong es langsung ke kulit tanpa lapisan handuk karena suhu yang terlalu dingin bisa merusak jaringan yang sakit.

2. Obat untuk pencegahan. Obat kelompok ini

bekerja

menurunkan kadar asam urat, tidak menghilangkan nyeri, sehingga tidak cocok untuk pertolongan pertama. Dan memang sebaiknya obat kelompok ini tidak diminum saat

http://bukuobat.blogspot.com

terjadi serangan asam urat, melainkan diminum pada saat serangan sudah mereda. Akan tetapi jika memang sebelumnya pasien sudah minum obat ini secara rutin, maka ia tidak perlu menghentikannya saat terkena serangan asam urat. Tujuan minum obat ini bukan untuk meredakan radang melainkan untuk mencegah terjadinya serangan berikutnya. Semua obat di kelompok ini tergolong obat keras. Di kelompok ini, obat masih dibagi lagi menjadi dua subkelompok berdasarkan cara kerjanya. a. Obat yang menurukan produksi asam urat. Contoh alopurinol . Ini obat penurun asam urat yang paling banyak beredar di Indonesia. Biasanya pasien asam urat akan pulang dari dokter dan apotek membawa obat ini. Sekali lagi, obat ini sebaiknya tidak diminum pada saat terjadinya serangan asam urat. Pasalnya, pada saat awal kita minum alopurinol, kadar asam urat mungkin justru akan meningkatkan sebentar sebelum kemudian turun. Jadi, obat ini sebaiknya hanya diminum setelah serangannya reda. Ini sesuai dengan fungsinya sebagai obat pencegahan, bukan untuk P3K. Selain itu, minum alopurinol pada saat serangan justru mungkin membuat kristal asam urat berpindah ke jaringan lain.

http://bukuobat.blogspot.com

Obat Alopurinol

Contoh merek dagang Zyloric, Algut, Alluric, Alodan, Alofar, Benoxuric, Decasurik, Hycemia, Isoric, Kemorinol, Licoric, Linogra, Mediuric, Nilapur, Omeric, Ponuric, Pritanol, Puricemia, Purinic, Reucid, Rinolic, Selespurin, Sinoric, Tylonic, Urica, Uricnol, Uroquad, Xanturic

b. Obat yang membantu pengeluaran asam urat lewat urine. Contoh probenesid. Dibandingkan alopurinol, obat ini lebih jarang digunakan. Contoh merek dagang: Probenid. Seperti alopurinol, obat ini hanya untuk diminum pada saat serangan nyeri sudah mereda. Jika diminum pada saat serangan asam urat terjadi, dikhawatirkan akan menyebabkan kristal asam urat justru akan menyebar ke jaringan tubuh lainnya.

Jamu dan Obat Herbal


Hingga saat ini gangguan asam urat memang masih termasuk penyakit tradisional. yang belum bisa disembuhkan. Maka tidak mengherankan banyak penderita yang kemudian berpaling ke obat

http://bukuobat.blogspot.com

Banyak bahan herbal yang menurut penelitian atau berdasarkan pengalaman memang bisa menurunkan kemungkinan serangan asam urat. Tapi, harap dicatat, hingga sekarang tidak ada satu pun obat tradisional maupun obat modern yang terbukti benar-benar bisa menyembuhkan asam urat. Jadi, jangan mudah percaya kepada iklan obat herbal yang mengklaim produk itu bisa menyembuhkan asam urat. Di pasar banyak sekali jenis jamu yang diklaim sebagai obat asam urat. Jika Anda yakin jamu itu seratus persen herbal, silakan mengonsumsinya sesuai aturan. Beberapa perusahaan farmasi nasional memang memproduksi jamu/obat herbal seperti ini. Prouric dan sejenisnya termasuk kategori ini. Namun, sebagai konsumen kita harus hati-hati memilih jamu. Jangan sampai kita mengonsumsi jamu yang sudah dicampur dengan bahan kimia. Di pasaran masih banyak produsen jamu rematik yang dicampur dengan kortikosteroid dan fenilbutazon . Fenilbutazon adalah salah satu pereda nyeri kuat yang memiliki banyak efek samping. Termasuk obat keras sekali, obat ini di beberapa negara tidak boleh lagi digunakan pada manusia karena bisa merusak sumsum tulang belakang. Hanya boleh digunakan pada hewan yang dagingnya tidak dikonsumsi seperti

http://bukuobat.blogspot.com

kuda atau anjingya, kedua hewan ini memang bisa juga terkena encok! Di Indonesia, obat ini masih boleh beredar dan digunakan untuk manusia tapi kini sudah jarang diresepkan, dan justru banyak dimanfaatkan oleh produsen jamu nakal. Jamu-jamu seperti ini memang bisa cespleng sekali. Begitu kita minum, nyeri langsung hilang karena memang isinya obatobat kelas berat yang kita tidak tahu apa saja isinya dan berapa dosisnya. Jamu/obat herbal asam urat yang baik mestinya berfungsi untuk pencegahan, bukan pertolongan pertama. Kalau sebuah produk jamu diklaim bisa menghilangkan rasa nyeri saat serangan terjadi, hampir bisa dipastikan obat itu berisi obat kimia sintetis. Bagaimanapun, minum obat herbal adalah hak pasien. Tapi pasien yang cerdas tak mudah dikibuli pabrik jamu. Penyakti asam urat memang termasuk salah satu penyakit yang tak mudah diobati. Jika tidak dikendalikan dengan baik, gangguan asam urat bisa menjadi kronis. Ini harus dihindari. Gangguan asam urat sebisa mungkin harus dikendalikan dengan baik, entah dengan obat modern atau obat tradisional. Kalau tidak, maka penderita akan sering minum obat pereda nyeri jangka panjang. Padahal jika diminum jangka panjang, obat-obat ini bisa menyebabkan sakit mag. Ini yang repot. Kalau sudah terkena

http://bukuobat.blogspot.com

asam urat ditambah sakit mag, pengobatan kedua penyakit ini akan lebih sulit. Asam uratnya lebih sulit ditangani. Sakit magnya akan makin sering kambuh lagi.

http://bukuobat.blogspot.com

25

OBAT GENERIK

Setali pembeli kemenyan, sekupang pembeli ketaya Sekali lancung keujian, seumur hidup orang tak percaya -----Pantun Melayu lawas di atas barangkali masih bisa memberi gambaran yang pas terhadap masalah sosialisasi obat generik di Indonesia saat ini. Sekalipun sudah lebih dari dua dasawarsa kebijakan ini diterapkan di Indonesia, masih saja banyak kalangan yang enggan menggunakannya. Alasannya klasik: harga obat generik memang murah tapi khasiatnya masih diragukan.

http://bukuobat.blogspot.com

Bukan hanya masyarakat awam yang berpandangan seperti ini. Sebagian dokter pun berpandangan serupa dan enggan meresepkan obat generik. Kalau dokter saja menganggap obat generik tidak efektif, tentu ini sebuah masalah serius karena tenaga kesehatan adalah ujung tombak sosialisi program ini. Laporan dokter tentang obat generik yang tidak ampuh bukan satu atau dua tapi cukup banyak. Kalau mau tahu pendapat langsung para dokter tentang obat generik, silakan lihat arsip milis Dokter Indonesia. (Milis ini hanya khusus untuk dokter tapi arsipnya bisa diakses siapa saja.) Kita memang tidak bisa membuat sebuah kesimpulan umum berdasarkan testimoni orang per orang. Akan tetapi, banyaknya laporan tersebut setidaknya membuat kita layak bertanya: janganjangan memang benar bahwa di pasaran ada banyak produk obat generik yang tidak ampuh. Bagaimanapun, ketidakpercayaan sebagian dokter dan masyarakat tentu harus dijadikan bahan introspeksi oleh Pemerintah dan industri farmasi, bukannya sekadar dianggap angin lalu atau dicela sebagai alasan yang mengada-ada. Mengapa dokter tidak percaya? Pertanyaan ini perlu dijawab lebih dulu sebelum mencari jawaban dari pertanyaan berikutnya: Mengapa dokter enggan meresepkannya? Dua pertanyaan ini bisa saja memberi jawaban yang berbeda. Untuk menjawab pertanyaan

http://bukuobat.blogspot.com

pertama, kita harus melihat dulu sejarah penerapan kebijakan obat generik di Indonesia. Kebijakan ini diterapkan Pemerintah tahun 1989 dengan tujuan mulia, yaitu ingin melindungi masyarakat dari biaya obat yang dianggap terlalu tinggi. Harga obat paten dan obat bermerek dianggap terlalu mahal sehingga menyebabkan biaya kesehatan menjadi tidak terjangkau oleh banyak orang. Motif industri farmasi untuk mengeruk keuntungan besar telah membuat harga obat tidak berpihak kepada konsumen. Untuk menurunkan harga, Pemerintah kemudian menerapkan kebijakan Obat Generik Berlogo (OGB, yang dalam bahasa sehari-hari kita sebut obat generik saja). Perusahaanperusahaan farmasi dalam negeri didorong untuk memproduksi obat-obatan yang isinya sama dengan obat paten, efektivitasnya sama, tapi harganya jauh lebih murah. Pada saat yang sama, para dokter, terutama di rumah sakit pemerintah, pun diinstruksikan untuk meresepkan obat generik buat pasien. Tapi usaha ini ternyata tak mudah. Sebagian masyarakat pihak yang hendak dilindungi ituternyata justru merupakah pihak yang paling sulit diyakinkan. Begitu juga sebagian kalangan dokter. Mereka beralasan, obat generik tidak ampuh. Benarkah klaim itu? Sebelum bicara tentang perbedaan jenis obatnya, kita mungkin perlu bersikap kritis lebih dulu terhadap klaim ampuh

http://bukuobat.blogspot.com

atau tidak ampuh. Sebagai contoh, mari kita perhatikan ilustrasi berikut: Pasien minum obat G di hari pertama dan kedua tapi gejala sakitnya tidak berkurang. Lalu ia minum obat P di hari ketiga dan keempat, dan gejala sakitnya berkurang. Ia merasa sembuh lalu menyimpulkan bahwa obat G tidak ampuh dan obat P ampuh. Secara metodologis, kesimpulan seperti ini mungkin saja tidak tepat. Sebab, kita tidak tahu, mungkin saja proses pengobatan sudah dimulai di hari pertama atau kedua saat ia minum obat G. Lalu progres itu mencapai puncaknya di hari ketiga dan keempat ketika ia minum obat P. Kesimpulan yang paling tepat adalah bahwa kita tidak bisa membuat kesimpulan karena kita tidak tahu apa yang sebetulnya terjadi di dalam tubuh. Kita hanya bisa menduga-duga. Akan tetapi, jika banyak sekali orang mengalami hal yang sama dan membuat dugaan yang sama, apalagi mereka adalah para dokter yang tahu konsep evidence-based medicine, artinya kita memang layak bertanya tentang efektivitas obat G itu. Efektivitas obat generik memang masalah klasik yang banyak diperdebatkan. Bukan hanya di Indonesia tapi juga hampir di seluruh dunia. Bahkan, negara dengan regulasi farmasi yang ketat seperti Amerika Serikat pun sempat menghadapi masalah serupa sampai di tahun 1990-an.

http://bukuobat.blogspot.com

Lalu apa yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika? Selain kampanye gencar kepada pengguna, Pemerintah Amerika juga meningkatkan pengawasan kepada produsen. Sebagai bentuk quality assurance, sejak tahun 1999 Food and Drug Administration (FDA, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika) mewajibkan semua produsen obat generik melakukan uji bioekivalensi. (Baca publikasi FDA From Test Tube to Patient: Improving Health Through Human Drugs.) Dalam uji ini, obat generik dibandingkan langsung dengan obat paten. Keduanya sama-sama diperiksa kandungan dan kualitasnya di laboratorium. Setelah itu, kedua obat tersebut juga diminumkan kepada sukarelawan, lalu kadar obat di dalam darah mereka diperiksa. Jika keduanya setara, barulah obat generik itu dinyatakan layak beredar di pasar. Audit terhadap industri farmasi juga diperketat. FDA tercatat beberapa kali memberi peringatan bahkan penarikan produk obat generik perusahan-perusahaan multinasional seperti Ranbaxy, Apotex, dan Teva. Di pasar internasional, perusahaanperusahaan ini terkenal sebagai pemasok obat generik dengan harga murah. Pabrik-pabrik farmasi Indonesia pun banyak yang mengimpor dari mereka. Kewajiban uji bioekivalensi dan kontrol ketat terhadap industri farmasi ini terbukti bisa membuat reputasi obat generik meningkat. Para dokter tak lagi ragu-ragu meresepkannya karena

http://bukuobat.blogspot.com

memang obat ini telah menjalani uji bioekivalensi. Uji ini memastikan bahwa obat generik memang sama efektifnya dibandingkan obat paten. Memang, obat generik tetap tidak bisa 100% sama dengan obat paten. Berdasarkan review FDA terhadap 2.070 hasil uji bioekivalensi sampai tahun 2007, obat generik berbeda sekitar 3,5% dari obat paten. Sekalipun ada perbedaan, kedua jenis obat ini secara terapetik dianggap sama karena samasama efektif. Dengan adanya uji bioekivalensi ini, sekarang di negara "Uak Sam" itu, sekitar 70-80% isi resep dokter adalah obat generik. Padahal, Amerika adalah negara yang memiliki paling banyak perusahaan farmasi penemu obat paten seperti Pfizer, Abbott Labs, Merck & Co, Wyeth, Eli Lilly, Bristol-Myers Squib, dll. Bagaimana dengan di Indonesia? Pada masa dasawarsa pertama penerapan kebijakan obat generik, harus diakui bahwa kualitas sebagian (bukan sebagian besar) obat generik memang masih diragukan. Pemerintah sebetulnya sudah mewajibkan semua produsen obat generik untuk mematuhi aturan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Namun, tak bisa diingkari bahwa di pasaran masih dijumpai obat generik yang kualitasnya di bawah standar. Di internet, kita masih bisa menemukan arsip penelitianpenelitian tentang obat generik yang kualitasnya tidak sebanding dengan obat paten. Dua di antaranya di sini dan di sini. Sebagian

http://bukuobat.blogspot.com

besar produk generik sebetulnya sudah memiliki kualitas yang setara dengan dengan obat paten. Akan tetapi, dalam hal reputasi, selalu berlaku peribahasa Minangkabau, Dek nilo satitiak, rusak susu sabalango. Beberapa produk obat generik yang kualitasnya buruk itu telah merusak citra keseluruhan obat generik. Bagaimanapun, obat adalah produk dagang, dan industri farmasi punya orientasi terhadap laba. Sementara, harga eceran tertinggi obat generik ditentukan oleh Pemerintah sehingga perusahaan-perusahaan farmasi itu tidak bisa menentukan harga jual sesuai kalkulator mereka. Untuk menyiasati margin keuntungan yang lebih tipis ini, pabrik-pabrik farmasi harus berhemat dalam produksi. Mungkin saja dalam penghematan itu ada sebagian unsur kualitas obat yang dikorbankan tanpa sengaja, misalnya membeli bahan baku obat dari pemasok yang kurang menjamin kualitasnya. Dalam hal ini, Pemerintah tentu tak bisa mengawasi semua hal yang terkait produksi obat, mulai dari pembelian bahan baku, produksi, pengendalian mutu, dan seterusnya. Yang bisa dilakukan oleh Pemerintah sebatas sertifikasi CPOB dan pengujian produk jadi. Apalagi saat itu Pemerintah juga belum mewajibkan uji bioekivalensi buat produk obat generik karena biayanya yang cukup mahal. Yang diwajibkan saat itu baru sebatas uji-uji yang

http://bukuobat.blogspot.com

murah dan mudah dilakukan di laboratorium tanpa menggunakan sukarelawan, seperti uji disolusi terbanding. Dalam uji disolusi ini, obat generik diperiksa kecepatannya terlarut di dalam larutan simulasi mirip cairan lambung. Tapi uji ini hanya dilakukan di dalam tabung kaca di laboratorium, tidak dengan cara diminumkan kepada sukarelawan. Jadi, tidak bisa menggambarkan keadaan sesungguhnya ketika obat diminum oleh pasien. Karena kontrol kualitas obat generik saat itu masih belum begitu bagus, mudah dipahami jika dokter masih menemukan obat generik yang tidak efektif. Inilah yang kemudian membuat mereka sangsi terhadap slogan iklan OGB, Kita kan tidak makan mereknya. Sekalipun semua produsen obat generik sudah memperoleh sertifikat CPOB, kemampuan masing-masing pabrik itu dalam membuat formula yang bagus tentu saja tidak sama. Walaupun kandungan dua produk sama-sama amoksisilin 500 mg, bisa saja keduanya memiliki sifat pelarutan dan penyerapan yang berbeda jika formulasinya berbeda, jenis kristal zat aktifnya berbeda, atau proses produksinya berbeda. Untuk memperbaiki kekurangan ini, Pemerintah kemudian menerapkan kebijakan seperti yang dilakukan oleh FDA, yakni kewajiban uji bioekivalensi. Uji disolusi di dalam tabung saja tidak cukup. Obat generik harus diuji pada manusia. Maka sejak tahun

http://bukuobat.blogspot.com

2005, Pemerintah mewajibkan para produsen obat-obat generik untuk melakukan uji bioekivalensi pada produk-produk yang memang harus dibandingkan bioekivalensinya. Sejak kebijakan uji bioekivalensi ini diterapkan, sebetulnya keseragaman kualitas obat generik di pasaran menjadi semakin baik. Pelaksanaan kebijakan ini memang tidak bisa seketika. Hingga saat ini pun belum semua produk obat generik dilengkapi uji bioekivalensi. Tapi secara umum keseragaman kualitas obat generik dalam lima tahun terakhir sudah jauh lebih baik daripada dasawarsa yang lalu. Sayangnya, mindset bahwa obat generik adalah obat murah dan murahan yang sudah telanjur tertanam belasan tahun memang tidak mudah untuk diubah. Ini bukti bahwa jika Pemerintah dan industri farmasi lancung keujian dan gagal menjamin efektivitas obat generik, bisa jadi seumur hidup masyarakat akan sulit percaya. Perlu usaha keras dan sungguh-sungguh untuk membuat orang yang tidak percaya menjadi percaya. Maka jika selama ini kampanye obat generik lebih menekankan logika harga murah, sudah saatnya kampanye sekarang lebih menekankan pada bukti uji bioekivalensi. Para dokter dan tenaga kesehatan adalah orang-orang terdidik yang terbiasa berpikir rasional dengan landasan bukti ilmiah. Logika harga murah saja tidak cukup kalau tidak disertai

http://bukuobat.blogspot.com

dengan bukti ilmiah bahwa obat generik memang sungguhsungguh sama efektifnya dengan obat paten. Jika bukti ilmiah dari laboratorium independen yang terakreditasi sudah ada, tapi tenaga kesehatan masih tetap enggan menggunakannya, barangkali memang masalahnya bukan kepercayaan. Sebagian tenaga kesehatan mungkin lebih suka menggunakan obat bermerek karena alasan keuntungan yang didapat dari produsennya. Ini tentu bukan bab obat generik tapi bab kode etik. Yang jadi persoalan adalah ketika tenaga kesehatan meragukan efektivitas obat generik. Sebab, mereka adalah pihak yang bersentuhan langsung dengan pasien. Mereka lebih tahu fakta di lapangan. Sekalipun Pemerintah mengampanyekan obat generik dijamin efektif, mereka tak akan mudah percaya jika ternyata di lapangan mereka menjumpai fakta yang sebaliknya. Ketidakpercayaan adalah masalah persepsi. Dan, seperti kata para psikolog, persepsi bisa saja berangkat dari fakta, sekalipun bisa juga hanya berdasarkan syakwasangka. Apa pun penyebabnya, fakta ataupun prasangka, keduanya bisa dilawan dengan satu senjata, yaitu bukti ilmiah uji bioekivalensi.

Obat Generik Sejati vs. Semu


Jika kita melihat sejarah perkembangan obat di dunia, sebetulnya kita akan lebih mudah memahami kenapa kebijakan obat generik

http://bukuobat.blogspot.com

adalah sebuah keharusan, lebih-lebih di Indonesia, negara dengan penduduk seperempat miliar yang sebagian besar dari mereka belum dilindungi asuransi kesehatan. Bagaimanapun juga, produk obat adalah produk dagang. Medicine is business. Big business. Hukum dagang berlaku di sini. Perusahaan-perusahaan besar farmasi dunia berinvestasi miliaran dolar, melakukan riset bertahun-tahun untuk menemukan obat baru. Begitu obat ini ditemukan, mereka akan memanen investasi dari penjualan obat tersebut. Sebagai penghargaan terhadap kekayaan intelektual, perusahaan penemu obat akan memegang hak paten yang membuatnya bisa memonopoli penjualan obat tersebut di seluruh dunia. Selama masa paten itu belum kedaluwarsa, tak ada perusahaan lain yang boleh memproduksi dan menjual obat itu. Contoh gampang adalah amoksisilin. Antibiotik ini ditemukan tahun 1972 oleh Beecham, perusahaan farmasi Inggris yang sekarang menjadi GlaxoSmithKline. Beecham memberi nama dagang obat ini Amoxil. Amoxil inilah yang dalam ilmu farmasi disebut sebagai obat paten (kadang disebut inovator, originator, atau pioner). Selama sepuluh tahun, Beecham menangguk keuntungan dari monopoli penjualan amoksisilin di seluruh dunia.

http://bukuobat.blogspot.com

Baru ketika masa patennya kedaluwarsa di tahun 1982, perusahaan-perusahaan farmasi lainnya berlomba-lomba membuat versi generiknya. Dalam terminologi ilmu farmasi, semua produk yang mengandung amoksisilin selain Amoxil dianggap sebagai obat generik. Jadi, yang namanya obat paten sebetulnya hanya satu merek, yaitu Amoxil saja. Semua produk amoksisilin selain Amoxil adalah obat generik (biasa disebut juga me-too product). Di Indonesia terdapat banyak sekali merek dagang obat yang mengandung amoksisilin. Jumlahnya sekitar dua ratus merek! Maklum, amoksisilin termasuk antibiotik yang paling laris sehingga semua industri farmasi berlomba-lomba memproduksinya. Oleh orang Indonesia, obat-obat generik bermerek ini sering disebut sebagai obat paten. Jelas sekali penyebutan ini mengaburkan definisi obat paten karena sejatinya produk-produk itu adalah obat generik. Hanya saja, produk generik itu diberi merek dagang. Obat generik semu! Harga obat-obat generik bermerek ini lebih murah daripada obat paten karena memang pabrik-pabrik obat generik ini tidak perlu berinvestasi miliaran dolar untuk melakukan penelitian sendiri. Meski sudah cukup murah, tetap saja harga ini masih belum berpihak kepada konsumen. Produksi obat generik bermerek ini masih melupakan esensi kebijakan paten, yaitu bahwa setelah masa paten kedaluwarsa, obat itu menjadi milik masyarakat luas. Dalam produk obat

http://bukuobat.blogspot.com

bermerk, masih banyak komponen harga yang mestinya bisa dipangkas sehingga tidak perlu dibebankan kepada konsumen, misalnya biaya promosi, biaya kemasan yang hanya berfungsi pencitraan Atas tanpa alasan nilai fungsional, inilah Pemerintah atau bahkan margin kemudian membuat keuntungan yang terlalu besar. kebijakan Obat Generik Berlogo (OGB, produk obat tanpa merek dagang yang diberi nama sesuai dengan kandungan generiknya). OGB inilah yang biasa kita sebut sehari-hari sebagai obat generik tanpa embel-embel. Harga OGB ini bisa amat sangat jauh lebih murah sampai sepersepuluh bahkan seperdua puluh dari harga obat paten maupun obat generik bermerek! Lewat kebijakan OGB ini, perusahaan farmasi tetap bisa memperoleh keuntungan wajar tanpa membebani konsumen dengan biaya-biaya yang tidak perlu. Jadi, dari latar belakang ini kita bisa melihat bahwa kebijakan OGB adalah upaya untuk melindungi masyarakat dari biaya kesehatan yang mahal. Sungguh sayang jika konsumen yang hendak dilindungi itu justru merupakan pihak yang paling kuat menolak OGB hanya karena mereka tidak percaya dengan kualitasnya. Di dasawarsa ketiga ini, kebijakan OGB di Indonesia menjadi lebih penting lagi mengingat negara kita akan menerapkan sistem jaminan sosial nasional. Penggunaan obat generik sejati (OGB) jelas akan menghemat banyak anggaran.

http://bukuobat.blogspot.com

Sebagai gambaran pembanding, penggunaan obat generik di Amerika diperkirakan bisa menghemat anggaran hingga US$ 200 miliar (sekitar Rp 2.000 triliun) dalam setahun. Di negara kita saat ini, penggunaan OGB baru mencapai 10%. Porsi terbesar masih ditempati oleh obat generik bermerek. Sukses tidaknya kebijakan obat generik sangat ditentukan oleh semua pihak, mulai dari Pemerintah, industri farmasi, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas. Karena sebagian produk obat generik selama ini telanjur dianggap lancung keujian, maka adalah tugas Pemerintah dan industri farmasi untuk benar-benar memastikan bahwa dengan kewajiban uji bioekivalensi, semua produk obat generik yang beredar di pasar memiliki efektivitas yang sama dengan produk obat paten. Pengawasan terhadap produsen obat generik harus lebih ditingkatkan. Jika perlu, Badan POM harus proaktif melakukan sampling obat generik di pasaran kemudian melakukan semua uji yang diperlukan secara independen, terutama untuk produkproduk yang dicurigai tidak memenuhi standar. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mendapat informasi dari perusahaan farmasi tapi juga dari lembaga pengawas. Pada saat yang sama, para tenaga kesehatan harus mendapat akses mudah untuk melihat hasil uji bioekivalensi obat generik itu sehingga mereka tidak ragu lagi meresepkannya. Dan konsumen, sebagai pihak yang paling berhak menentukan pilihan,

http://bukuobat.blogspot.com

harus mendapat refreshing pemahaman baru tentang OGB. Bagaimanapun, konsumen adalah pihak yang paling berkuasa. Meskipun dokter meresepkan obat paten yang mahal, pada akhirnya konsumenlah yang paling berhak menentukan pilihan. Permenkes tentang Obat Generik menyebutkan dengan jelas: Apoteker dapat mengganti obat merek dagang/obat paten dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien. Walaupun dokter meresepkan obat paten atau obat bermerek, pasien berhak meminta versi generiknya di apotek. Generik sejati alias OGB. OGB yang sesuai standar adalah obat yang memenuhi semua kriteria obat sejati, yaitu aman, ampuh, dan... murah. Selisih harga yang jauh antara OGB terhadap obat paten atau obat generik bermerek bukan sekadar soal mampu atau tidak mampu bayar. Masyarakat Amerika saja, yang daya belinya lebih tinggi dari masyarakat Indonesia, lebih banyak menggunakan obat generik. Ini soal kepercayaan masyarakat dan kewajiban negara menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau. Kalaupun toh, andaikata, umpamanya, misalkan... sampai hari ini masih ada produk OGB yang dicurigai berkualitas rendah di pasaran, mestinya nila setitik itu tidak menjadi alasan untuk menolak obat generik sebelanga. Sebagai konsumen yang kritis, kita bisa mengomunikasikan temuan kita ke dokter atau apoteker yang akan meneruskannya ke organisasi profesi, atau bisa juga

http://bukuobat.blogspot.com

langsung ke Badan POM (http://ulpk.pom.go.id/ulpk), Kementerian Kesehatan, atau lembaga perlindungan kosumen. Dengan cara itu, masyakarat bisa ikut membantu Pemerintah memperbaiki kekurangan dalam hal pengawasan OGB, sehingga semua obat generik benar-benar menjadi obat generik tulen: betul-betul ekivalen dengan obat paten.

http://bukuobat.blogspot.com

26 OBAT BUAT IBU HAMIL

Obat sejatinya adalah racun. Racun yang punya manfaat. Kita terpaksa minum obat karena satu alasan: manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya. Ini adalah prinsip utama yang harus kita pegang setiap kali minum obat. First, do no harm. Perkara manjur atau tidak, itu urusan nomor dua. Perkara pertama yang harus benar-benar diperhatikan adalah apakah obat itu aman ataukah tidak. Aman dulu, baru berkhasiat. Urutannya harus begitu, tidak boleh dibalik. Itu

http://bukuobat.blogspot.com

sebabnya dalam penelitian obat, toxicity test (uji keamanan) lebih didahulukan daripada efficacy test (uji khasiat). Penelitian tentang obat biasanya dilakukan terhadap hewan coba lebih dulu. Jika terbukti aman, baru dilakukan pada manusia. Di tahap ini ada keterbatasan yang tidak bisa dihindari. Penelitian terhadap ibu hamil dan janinnya sulit dilakukan karena terlalu berisiko. Itu sebabnya data tentang pengaruh obat terhadap janin tidak banyak diketahui. Wallahualam. Ada obat yang aman buat ibu hamil, banyak pula yang berbahaya. Contoh obat berbahaya yang paling fenomenal dalam sejarah manusia adalah talidomid. Obat yang biasa digunakan sebagai pil tidur ini memiliki efek antimuntah. Khasiat antimuntah ini lalu dimanfaatkan oleh ibu-ibu hamil yang tak tahan mualmuntah. Belakangan baru diketahui ternyata banyak ibu yang minum obat ini melahirkan bayi tanpa lengan, tungkai, atau telinga. Banyak di antara bayi-bayi itu mengalami gangguan jantung, mata, ginjal, retardasi mental, dan sebagainya. Efek buruk yang disebut teratogenik obat ini baru diketahui dari banyaknya laporan bayi lahir, bukan dari penelitian yang memang sejak awal didesain untuk melihat pengaruh obat itu terhadap janin. Ini memang salah satu keterbatasan ilmu farmasi modern. Karena ada keterbatasan inilah, ibu hamil harus ekstra hati-hati

http://bukuobat.blogspot.com

kalau mau minum obat. Sebisa mungkin ibu hamil harus berusaha menghindari minum obat, dengan menerapkan pola hidup sehat, terutama sekali pada tiga bulan (trimester) pertama. Masa trimester pertama merupakan periode inisiasi pembentukan organ-organ vital bayi. Jika si ibu minum obat yang salah, bisa saja proses ini terganggu dan menyebabkan bayi lahir dengan kelainan organ. Aturan pertama selama kehamilan: sebisa mungkin hindari penggunaan obat, terutama obat yang diminum. Sebagai alternatifnya, ibu hamil bisa menggunakan cara-cara non-obat. Misalnya, saat sakit kepala, pusing, atau badan capek. Daripada minum obat, lebih aman pijat, spa, atau mandi air hangat saja. Tentu pijatnya di bagian tubuh yang tak berhubungan dengan kandungan. Jika diperlukan, untuk pijat, ibu hamil bisa menggunakan balsem, minyak kayu putih, minyak telon dan sejenisnya yang tak perlu diminum dan berkhasiat terapi aroma. Aturan kedua, kalau terpaksa minum obat, pilihlah obat yang aman. Ada kondisi-kondisi tertentu ketika ibu hamil harus menjalani pengobatan. Misalnya, jika dia mengalami demam tinggi, dia sebaiknya minum obat penurun demam. Sebab, jika dibiarkan saja, demam tinggi bisa membahayakan kesehatan janin. Syaratnya, obat itu harus aman buat janin. Jika si ibu salah memilih obat demam, bisa saja janin justru mengalami masalah

http://bukuobat.blogspot.com

yang lebih parah. Itu sebabnya, obat demam yang dipilih harus yang paling aman. Sejauh ini, obat demam paling aman buat ibu hamil adalah parasetamol. Contoh lain, ibu hamil yang menyandang diabetes atau hipertensi sebaiknya tetap minum obat selama kehamilan. Sebab, jika tidak dikontrol, kadar gula darah tinggi atau tekanan darah tinggi pada ibu bisa membahayakan kesehatan janin. Kondisi diabetes yang tak terkontrol bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Dalam hal ini pemilihan obat diabetes dan obat hipertensi yang aman harus dilakukan oleh dokter. Obat diabetes dan hipertensi bukan termasuk golongan obat bebas. Di bawah ini, contoh obat-obat yang relatif aman buat ibu hamil. Predikat aman di sini tidak berarti 100% aman karena, bagaimanapun, tak ada obat yang sepenuhnya aman, apalagi buat ibu hamil. Istilah aman di sini berarti relatif paling sedikit risiko buruknya dibandingkan obat lain dalam kelompok yang sama. Sekalipun obat-obat berikut ini dikategorikan aman, ibu hamil sebaiknya tetap berkonsultasi kepada dokter sebelum meminumnya. Sebab, aman bagi kebanyakan orang belum tentu aman buat seseorang. 1. Obat pereda nyeri dan demam (analgesik-antipiretik) Obat paling aman dalam kategori ini adalah parasetamol. Ibu hamil sebaiknya menghindari ibuprofen, kecuali atas resep

http://bukuobat.blogspot.com

dokter. Pemakaian reguler ibuprofen bisa mempengarui pertumbuhan pembuluh darah bayi dan mungkin bisa menyebabkan hipertensi di paru-paru bayi. Begitu pula asetosal (aspirin). Ibu hamil sebaiknya menghindari obat ini, kecuali atas resep dokter. Asetosal bisa meningkatkan risiko perdarahan pada ibu bersalin jika diminum menjelang bersalin. 2. Obat alergi/antihistamin Menurut Mayo Clinic, antihistamin pilihan pertama buat ibu hamil adalah loratadin. Namun, menurut FDA, antihistamin pilihan pertama adalah klorfeniramin maleat (CTM) dan difenhidramin. Sebelum memilih, sebaiknya tanyakan kepada dokter atau apoteker. Sekalipun dikelompokkan aman, obat-obat ini hanya boleh dikonsumsi dalam jangka pendek. Tidak boleh sampai berhari-hari. Bagaimanapun, janin adalah makhluk hidup yang bisa merasakan efek samping antihistamin seperti CTM atau difenhidramin. Dan, sekali lagi, sebisa mungkin hindari obat yang diminum. Jika kita mengalami alergi akibat sesuatu yang bersentuhan dengan kulit, sebaiknya kita berusaha mengobatinya dengan obat-obat yang digunakan secara lokal (topikal) alias dioleskan atau ditaburkan di kulit. Misalnya,

http://bukuobat.blogspot.com

sebelum memutuskan minum CTM atau difenhidramin, lebih baik mencoba bedak obat kulit lebih dulu. 3. Obat mual Obat ini paling sering ditanyakan ibu hamil. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin usahakan melawan mual-muntah dengan cara non-obat. Misalnya: Makan dan minum sedikit-sedikit tapi sering. Hindari pemicunya, misalnya bau-bauan, kondisi stres, kecapekan, dan sejenisnya. Istirahat yang cukup. Pijat, terutama pijat oleh suami. Jika perlu, manfaatkan jahe. Obat tradisional ini tergolong aman. Pemakaiannya bisa dengan cara direbus lalu diminum air rebusannya atau dimemarkan lalu dikulum dan disesap pelan-pelan. Jika memang sangat diperlukan, obat seperti

difenhidramin bisa menjadi pilihan untuk pemakaian sesekali. Ini golongan antihistamin yang juga berkhasiat antimual. Jika ibu hamil terus-terusan mengalami mual dan muntah, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bagaimanapun, janin

http://bukuobat.blogspot.com

adalah makhluk individu yang bisa merasakan efek samping difenhidramin. 4. Obat sembelit Susah buang air besar (BAB) juga merupakan salah satu masalah yang lazim dialami ibu hamil. Sembelit terjadi karena terjadinya perubahan hormonal di dalam tubuh ibu, juga karena tekanan dari kandungan terhadap usus besar. Sembelit bisa juga disebabkan oleh pil zat besi dosis tinggi. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin atasi sembelit dengan cara-cara non-obat. Perbanyak konsumsi air dan serat (sayur dan buah-buahan). Minum air hangat di pagi hari. Usahakan tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan, misalnya jalan kaki, olah napas, yoga, renang, bersepeda statis, dan olahraga lain yang tidak membahayakan janin. Aktivitas fisik bisa merangsang usus besar tetap aktif. Jika penyebabnya adalah karena kebanyakan pil zat besi, hentikan sementara konsumsinya. Apabila semua cara sudah dilakukan dan masih saja sembelit, ibu hamil bisa memilih obat sembelit dari golongan pelunak dan pelicin (lihat Bab Obat Sembelit). Contoh obat: laktulosa (misalnya Dulcolactol, Duphalac, Lactulax, Lantulos, Laxadilac, Opilax, Solac), natrium lauril

http://bukuobat.blogspot.com

sulfat/sulfoasetat, PEG, dan sorbitol (misalnya Microlax, Laxarec). Sebisa mungkin hindari penggunaan obat yang mengandung bisakodil kecuali atas resep dokter. Jika memang kita terpaksa mengonsumsi bisakodil, pilihlah obat yang dimasukkan ke dalam dubur (supositoria), bukan yang diminum. Jika sembelit terus berulang selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Hindari penggunaan obat sembelit yang berulang-ulang. Sekalipun relatif aman, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, obat-obat ini tetap bisa menimbulkan efek samping yang buruk. Sebagai contoh, minyak mineral seperti parafin cair bisa mengurangi penyerapan vitaminvitamin yang diperlukan oleh janin. Begitu pula penggunanaan laktulosa jangka panjang mungkin bisa mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. 5. Obat flu dan dekongestan (pelega hidung) Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunaan obat, terutama obat minum. Jika hidung tersumbat karena flu, ibu hamil sebaiknya berusaha mengatasi flu dengan cara nonobat, misalnya minum sup hangat, pijat, spa, beryoga, atau yang lain. Hidung tersumbat juga bisa diringankan dengan menghirup uap air hangat.

http://bukuobat.blogspot.com

Jika hidung masih saja tersumbat, gunakan tetes hidung yang berisi air dan garam saja (misalnya Breathy). Jika tetes air garam masih belum bisa mengatasinya, ibu hamil bisa menggunakan obat tetes atau semprot hidung yang berisi oksimetazolin (seperti Afrin, Inza Nasal, Iliadin), atau berisi silometazolin (misalnya Otrivin, Zovrin). Obat minum yang berisi fenilpropanolamin (PPA) atau pseudoefedrin sebaiknya dihindari, kecuali atas resep dokter dan untuk pemakaian sesekali. 6. Suplemen vitamin dan mineral Secara umum vitamin dan mineral aman buat ibu hamil. Beberapa suplemen tertentu bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil, misalnya asam folat dan zat besi. Kekurangan asam folat bisa menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing atau mengalami gangguan di saraf otak dan saraf tulang belakang. Begitu pula kekurangan zat besi yang bisa menyebabkan anemia. Meski begitu, bukan berarti suplemen vitamin dan mineral bisa diminum sebanyak yang dimaui. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunaan obat maupun suplemen. Kebutuhan vitamin dan mineral sebaiknya dicukupi dari makanan, seperti buah, sayur, daging, susu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sebangsanya.

http://bukuobat.blogspot.com

Asam folat bisa didapatkan dari sayur-sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam dan brokoli, dan kacangkacangan. Zat besi banyak terdapat di dalam daging merah, daging ayam, dan ikan. Jika terpaksa menggunakan suplemen, sebisa mungkin hindari suplemen vitamin atau mineral dosis tinggi. Ukuran dosis bisa dilihat dari keterangan persentase terhadap angka kecukupan gizi di kemasannya. Dalam dosis wajar, vitamin dan mineral aman buat ibu hamil. Namun, dalam dosis kelewat tinggi (megadosis) vitamin dan mineral yang terakumulasi di tubuh ibu justru bisa berbahaya bagi janin. Sebagai contoh, overdosis vitamin A di trimester pertama mungkin justru bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan abnormalitas di wajah dan sarafnya. 7. Obat batuk Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunaan obat. Hindari faktor-faktor yang bisa mencetuskan batuk. Sebelum minum obat, redakan batuk dengan cara non-obat, misalnya minum air hangat, minum wedang jahe hangat, menyesap jahe yang kecap. dimemarkan, atau minum obat tradisional seperti perasan jeruk nipis dengan madu atau

http://bukuobat.blogspot.com

Batuk yang wajar sebetulnya tak perlu dilawan dengan obat karena batuk adalah refleks alami untuk mengeluarkan sesuatu dari saluran napas. Tak perlu khawatir. Refleks batuk yang wajar tidak akan mengganggu kesehatan janin. Sebisa mungkin hindari penggunaan ekspektoran alias pengencer dahak guaifenesin (gliseril guaiakolat). FDA mengelompokkan obat ini ke dalam kategori C. Ini kategori untuk obat yang belum diketahui keamanannya. Mungkin aman buat janin, mungkin pula tidak. Begitu pula obat batuk golongan antitusif (untuk batuk kering). FDA pun mengelompokkannya ke dalam kategori C. Bagi orang yang tidak hamil, obat ini tergolong obat bebas. Tapi bagi ibu hamil, penggunaannya harus sangat hatihati, dan hanya boleh dalam tempo singkat. Apabila batuk berlangsung dalam jangka lama, hindari penggunaan obat terus-menerus. Konsultasikan ke dokter. Untuk panduan lebih detail, silakan cek langsung di http://www.aafp.org/afp/2003/0615/p2517.html. 8. Obat mag FDA menggolongkan obat-obat antasid yang berisi kombinasi aluminium hidrosida dan magnesium hidroksida ke dalam kategori B, alias boleh digunakan. Simetikon (komponen obat mag yang berfungsi mengikat gas di lambung) digolongkan ke

http://bukuobat.blogspot.com

dalam kategori C. Tapi karena obat ini tidak diserap, maka FDA menganggapnya sebagai obat yang aman (generally regarded as safe, GRAS). Jadi, obat mag yang berisi dua atau tiga komponen di atas termasuk kategori aman. Contoh merek dagang yang beredar di Indonesia: Promag, Mylanta, Maalox, Antasida DOEN, Madrox, Polycrol, Polysilane, dsb. (Lihat juga Bab Obat Mag.) Obat mag golongan simetidin, ranitidin, dan famotidin sebaiknya dihindari kecuali atas resep dokter. Ketiga obat ini biasanya digunakan untuk sakit mag yang agak berat. Dalam pengelompokan FDA, ketiga obat ini termasuk kategori B. Boleh digunakan tapi harus sangat hati-hati, terutama di trimester pertama, karena obat-obatan ini bisa masuk ke peredaran darah janin lewat plasenta. 9. Obat perut kembung Jika perut kembung disebabkan oleh sakit mag, obat-obat mag di atas bisa digunakan. Jika perut kembung disebabkan oleh kurangnya enzim cerna, obat-obat dari golongan enzim cerna seperti amilase, protease, lipase, pankreatin bisa digunakan. Contoh merek dagang: Enzyplex, Enzymfort, Vitazym, Librozym, Pankreoflat.

http://bukuobat.blogspot.com

Sebaiknya hindari obat kembung yang mengandung bromelain dan papain. Bromelain adalah enzim yang juga banyak terdapat di dalam buah nanas, yang berfungsi membantu pencernaan protein. Sementara papain adalah enzim dari getah pepaya muda yang juga berkhasiat membantu pencernaan protein. Beberapa merek dagang obat kembung berisi enzim ini. 10. Obat diare Sesuai aturan pertama, usahakan sebisa mungkin untuk tidak menggunakan obat. Diare sendiri merupakan refleks tubuh untuk membuang sesuatu yang dianggap berbahaya dari saluran cerna. Sesuatu yang berbahaya itu bisa kuman (virus, bakteri, protozoa), toksin (racun), makanan yang mengiritasi (seperti cabai), atau komponen makanan yang tidak bisa dicerna. Sebagian diare bisa berhenti dengan sendirinya tanpa diberi obat. Pada dasarnya diarenya sendiri tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah dehidrasinya, alias kekurangan cairan. Itu sebabnya, obat pertama yang harus diminum adalah oralit. (Lihat juga Bab Obat Diare) Jika diperlukan, pilihlah obat diare yang tidak diserap, misalnya karbon aktif, kaolin, attapulgit, dan pektin. Obat-

http://bukuobat.blogspot.com

obat ini aman buat ibu hamil karena tidak diserap ke peredaran darah. Karbon aktif bekerja dengan cara menyerap (mengadsorbsi) toksin penyebab diare di usus. Contoh merek dagang karbon aktif: Norit, Bekarbon. Sekalipun obat jadul, karbon aktif tetap merupakan obat pilihan dalam diare, terutama dalam urusan keamanan. Ditelan sepuluh butir pun aman. Kaolin bekerja dengan cara menyerap toksin penyebab diare. Attapulgit bekerja dengan cara melapisi permukaan usus sehingga tidak berkontak langsung dengan bahan penyebab diare. Sementara pektin bekerja dengan cara memadatkan tinja. Meski relatif aman, pektin tetap bisa menimbulkan efek samping, misalnya sembelit karena tinja menjadi terlalu padat. Contoh merek dagang yang berisi kombinasi kaolin dan pektin: Kaopectate, Neo Kaolana, Guanistrep, Kaotin, Kanina, Kaolimec, Omegdiar. Contoh merek dagang yang berisi attapulgit saja atau attapulgit plus pektin: Neo Entrostop, New Diatabs, Diagit, Molagit, Kaotate, Biodiar. Jika penyebab diare adalah infeksi atau sesuatu yang tak bisa diadsorpsi (diserap), obat-obat di atas biasanya kurang efektif, bahkan bisa menyebabkan risiko sembelit akibat

http://bukuobat.blogspot.com

pektin. Bila diare berlanjut atau malah menjadi sembelit, sebaiknya ibu hamil pergi ke dokter. Hindari penggunaan obat diare yang berisi loperamid, kecuali atas resep dokter. Obat-obat di atas (nomor 110) tergolong obat yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. Dari golongan obat resep, ada beberapa jenis obat yang sebaiknya diketahui oleh orang awam demi alasan kemananan. 11. Kortikosteroid Pada orang yang tidak hamil saja, obat keras ini bisa menimbulkan efek buruk, apalagi pada ibu hamil. (Lihat Bab Obat Alergi, juga Bab Kortikosteroid). Minum kortikosteroid (seperti deksametason, prednison, prednisolon , dan sejenisnya) secara reguler pada ibu hamil berisiko membuat bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau berbibir sumbing. Ini hanya contoh betapa ibu hamil harus ekstra hati-hati dalam minum obat. Seperti dijelaskan di Bab Kortikosteorid, obat ini banyak digunakan untuk berbagai penyakit, mulai dari asma, alergi, rematik, hingga sakit kulit. Jika si ibu menyandang peyakit kronis yang mengharuskannya minum kortikosteroid secara reguler, misalnya sakit asma, ia harus memberi tahu dokternya bahwa ia hamil.

http://bukuobat.blogspot.com

Selama masa kehamilan, si ibu harus tetap menggunakan obat asma. Jika tidak dikendalikan, asma mungkin bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan janin. Dengan memberi tahu dokter sedini mungkin, dokter akan bisa memilihkan obat asma yang risikonya paling kecil terhadap ibu dan janin. 12. Antibiotik Ini kelompok obat yang sangat diperlukan dan sangat banyak digunakan secara bebas (tapi salah) tanpa resep dokter. Selain risiko resistensi dan kuman menjadi kebal, penggunaan antibiotik pada ibu hamil harus mendapat perhatian khusus karena pertumbuhan janin. Infeksi-infeksi tertentu memang membutuhkan antibiotik. Misalnya, infeksi saluran kemih. Jika dibiarkan saja dan tidak diobati, infeksi ini mungkin bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Dan karena antibiotik adalah obat resep, ibu hamil sebaiknya menyerahkan urusan ini kepada dokter, tidak melakukan pengobatan sendiri. Dokter bisa menimbang manfaat dan risiko obat sehingga bisa memilih obat yang tepat. Berikut ini beberapa contoh antibiotik dan risiko yang mungkin timbul pada ibu hamil. mungkin bisa mengganggu

http://bukuobat.blogspot.com

a. Tetrasiklin Antibiotik ini di pasaran hampir seperti obat bebas padahal sebetulnya adalah obat resep. Contoh merek yang sangat terkenal adalah Super Tetra. Antibiotik ini bisa berikatan dengan kalsium. Jika diminum pada kehamilan trimester kedua hingga masa menyusui, antibiotik ini bisa mengganggu pertumbuhan cikal bakal gigi dan tulang. Sekalipun gigi bayi belum keluar saat di berada di dalam kandungan, sebetulnya proses awal pembentukan cikal bakal gigi sudah dimulai. Efek yang sama juga akan terjadi jika ibu hamil atau ibu menyusui minum oksitetrasiklin, doksisiklin, dan minosiklin. b. Kotrimoksasol Ini juga termasuk antibiotik yang banyak digunakan secara bebas tapi salah. Berupa kombinasi dua antibiotik, yakni trimetoprim dan sulfametoksazol , obat ini biasa diindikasikan untuk infeksi saluran kemih. Menurut Organization of Teratology Information Specialist (OTIS), kotrimoksazol bisa menurunkan kadar asam folat pada ibu hamil. Padahal asam folat adalah vitamin penting yang diperlukan untuk mencegah bayi lahir dengan kelainan saraf atau bibir sumbing. Jika

http://bukuobat.blogspot.com

diminum di trimester akhir, obat ini mungkin bisa menyebabkan bayi lahir dengan sakit kuning. c. Streptomisin, tobramisin, gentamisin, neomisin, dsj. Pada ibu hamil, konsumsi obat-obat ini mungkin bisa mengganggu pertumbuhan ginjal dan organ pendengaran janin. d. Siprofloksasin, ofloksasin, levofloksasin, dan obat-obat segolongan yang biasanya berakhiran -floksasin. Di masyarakat kita, siprofloksasin banyak digunakan secara bebas, hampir seperti amoksisilin dan ampisilin. Sebagian referensi memasukkan obat ini termasuk kategori kurang aman karena bisa menyebabkan gangguan sendi pada bayi. 13. Obat darah tinggi (hipertensi) Ini juga kelompok obat resep yang sering digunakan secara bebas (dan mungkin salah) tanpa resep dokter. Biasanya pasien pernah ke dokter, mendapat obat resep, dan merasa cocok. Setelah obat itu habis, ia memutuskan membeli sendiri tanpa konsultasi lagi ke dokter. Dalam kondisi tidak hamil saja, tindakan seperti ini mungkin berisiko, apalagi dalam kondisi hamil. Jika ibu hamil mengalami hipertensi, aliran darah ke plasenta dan

http://bukuobat.blogspot.com

janin menjadi berkurang. Akibatnya, janin akan kekurangan oksigen dan nutrisi-nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangannya. Karena alasan inilah, hipertensi pada ibu hamil harus dikontrol dengan obat. Obat yang aman, tentunya. Sebagian obat hipertensi aman buat ibu hamil. Sebagian lainnya berisiko menyebabkan bayi lahir dengan kelainan. Obat hipertensi yang berisiko selama masa kehamilan antara lain obat-obat yang berakhiran -pril (seperti kaptopril, enalapril, lisinopril, ramipril , dan kawankawan) serta obat-obat yang berakhiran -sartan (misalnya losartan, valsartan, irbesartan, kandesartan , dan kawankawan). Penyandang hipertensi harus segera memberi tahu dokter sedini mungkin begitu ia tahu dirinya hamil. Sebaiknya jangan memutuskan sendiri minum terus obat hipertensi yang biasanya diminum. Mungkin dokter perlu mengganti obat itu dengan yang lebih aman. Penjelasan dan contoh-contoh obat di atas mungkin sudah tergolong terlalu rumit dan detail buat orang awam. Pada batas ini, kita mungkin bisa menetapkan posisi kita: ada hal-hal yang perlu kita ketahui, ada hal-hal yang tak perlu kita ketahui. Untuk hal-hal yang tidak kita ketahui,

http://bukuobat.blogspot.com

mari kita percayakan saja urusan itu kepada dokter yang tepercaya.

Jamu buat Ibu Hamil


Di masyarakat kita, praktik minum jamu selama kehamilan sudah menjadi budaya di sebagian kalangan. Keamanannya memang masih diperdebatkan. Jika kita menggunakan ukuran kedokteran modern, dengan referensi dari FDA dan lembagalembaga ilmiah serupa, praktik minum jamu dikategorikan tidak aman. Alasannya, tidak banyak penelitian ilmiah yang melaporkan keamanannya. Selain itu, yang natural tidak selalu aman. Toh wanita bisa hamil sehat cukup dengan makan bergizi seimbang dan pola hidup sehat. Ini cara pandang kedokteran modern. Sebaliknya, buat kalangan pencinta obat tradisional, jamu bukan hanya tak apa-apa diminum, tapi bahkan disarankan. Ini sudah wilayah kepercayaan. Kalau memang ibu hamil mengonsumsi jamu, sebaiknya pastikan bahwa jamu itu dibuat sendiri, dengan bahan-bahan yang biasa dikonsumsi, yang formulanya sudah biasa digunakan secara turun-temurun dan secara empiris terbukti aman.

http://bukuobat.blogspot.com

Di situs www.mims.com, kita bisa memeriksa tingkat keamananan sebuah obat bagi ibu hamil, berdasarkan kategorisasi yang dibuat oleh FDA. Caranya, di kolom pencarian, masukkan nama obat (dalam ejaan bahasa Inggris), lalu lihat hasilnya di bagian Pregnancy Category (US FDA). Untuk bahan bacaan lebih lanjut, silakan cek di situs-situs yang tepercaya. Beberapa di antaranya: http://www.tg.org.au/etg_demo/tgc/plg/breastfeeding_p.htm http://www.otispregnancy.org/otis-fact-sheets-s13037 http://safefetus.com http://www.aafp.org/afp/2003/0615/p2517.html

http://bukuobat.blogspot.com

27 OBAT BUAT IBU MENYUSUI

Setelah melahirkan, seorang ibu sangat dianjurkanhampir diwajibkanuntuk sebisa mungkin memberikan ASI kepada buah hatinya, terutama ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Jika si ibu sehat-sehat saja tentu tak ada masalah. Bagaimana jika ia sakit dan harus minum obat? Sebagian besar obat yang diminum ibu menyusui bisa masuk ke dalam ASI. Ada yang kadarnya besar, ada pula yang kadarnya kecil. Sebagian di antaranya tidak berbahaya, sebagian lainnya mungkin berisiko buruk bagi bayi.

http://bukuobat.blogspot.com

Contoh,

antibiotik

golongan

kotrimoksazol estrogen

bisa bisa

menyebabkan bayi

kuning. Obat

golongan

menyebabkan penurunan produksi ASI. Estrogen biasanya terdapat di dalam pil KB (kontrasepsi oral) atau obat hipertensi golongan diuretik tiazida. Sebagian besar obat golongan antihistamin bisa menyebabkan bayi mengantuk atau rewel. Antihistamin biasanya terdapat di dalam obat alergi, obat flu-pilek, atau obat batuk. Ini hanya beberapa contoh bahwa apa yang diminum si ibu bisa menimbulkan efek merugikan buat si bayi. Karena alasan kesehatan bayi itulah, selama menyusui, si ibu dianjurkan sebisa mungkin untuk tidak minum obat. Caranya, tentu saja dengan menjaga kesehatan secara ketat. Jika makanan tertentu biasanya menyebabkan batuk atau radang tenggorok, maka si ibu sebisa mungkin harus menghindarinya. Demi cinta kepada buah hati, menghindari makanan tertentu selama menyusui tentu bukan perkara besar. Biasanya aktivitas menyusui dan merawat bayi membuat ibu kecapekan dan mungkin menyebabkan daya tahan tubuhnya turun. Jika si ibu kurang istirahat, ia bisa memberi ASI sambil tiduran. Untuk mengganti cairan ASI yang keluar, si ibu sebaiknya minum cairan setiap kali habis menyusui.

http://bukuobat.blogspot.com

Pilih Obat Tunggal


Jika si ibu sudah berusaha keras menjaga kesehatan tapi tetap sakit, ia disarankan untuk sebisa mungkin mengobati sakitnya dengan cara non-farmakologis (tanpa minum obat). Kalaupun terpaksa minum obat, pilihlah obat tunggal yang memang aman untuk ibu menyusui. Hindari obat-obatan yang kandungannya berupa kombinasi bermacam-macam zat aktif. Obat seperti ini misalnya banyak kita jumpai di obat flu dan obat batuk yang banyak dijual bebas. Sebagai contoh, obat-obat flu dan batuk mungkin saja berisi campuran parasetamol , dekstrometorfan, fenilpropanolamin atau pseudoefedrin , CTM, dan gliseril guaiakolat (GG). Sebagian isi obat ini sangat mungkin tidak diperlukan si ibu. Lihat Bab Obat Flu-Pilek. Komposisi obat secara mudah bisa kita baca di kemasan atau brosurnya. Makin banyak kandungan obat yang diminum si ibu, makin besar risiko si bayi mengalami efek buruknya. Jika si ibu memerlukan obat penurun demam atau pereda nyeri dan sakit kepala, ia bisa minum obat yang isinya parasetamol tunggal. Bukan yang dicampur dengan beberapa jenis obat lain. Jika kita tidak tahu merek dagang obat yang isinya tunggal, kita bisa bertanya di apotek. Sekali lagi, prinsipnya, batasi hanya minum obat yang memang diperlukan saja.

http://bukuobat.blogspot.com

Informasi kemananan suatu obat buat ibu menyusui biasanya tercantum di dalam brosur yang ada di kemasan obat. Kadang, informasi hanya menyebutkan keamanan pada ibu hamil. Pada umumnya, obat yang tidak aman buat ibu hamil juga tidak aman buat ibu menyusui. Perlu tidaknya ibu menyusui minum obat harus selalu didasarkan pada pertimbangan rasio antara risiko dan manfaat. Harus ditimbang, seberapa besar risiko buat bayi dan seberapa besar manfaat buat si ibu. Ini patokan umum dalam ilmu kedokteran. Si ibu diperbolehkan minum obat hanya jika memang risiko buat si bayi bisa lebih kecil daripada manfaatnya.

Pilih yang Efek Sampingnya Paling Kecil


Sebagian besar obat-obatan yang aman buat ibu hamil biasanya aman juga buat ibu menyusui. Sebetulnya, daftar obat yang aman buat bumil (ibu hamil) tidak sama persis dengan daftar obat yang aman buat busui (ibu menyusui). Pada busui, penggunaan obat sedikit berbeda. Sebagai contoh, obat penurun demam dan pereda nyeri ibuprofen. Di masa kehamilan, obat ini tidak dianjurkan dipakai. Tapi di masa menyusui, obat ini boleh diminum. Tapi demi alasan kemudahan dan keamanan, kita bisa menggunakan patokan sederhana: obat yang tidak aman selama

http://bukuobat.blogspot.com

kehamilan sebaiknya tetap dihindari selama masa menyusui, kecuali atas resep dokter. Jika memang sangat diperlukan, busui boleh menggunakan obat-obat yang termasuk kategori aman buat bumil. Selama minum obat, si ibu sebaiknya terus memantau perubahan yang terjadi pada bayi atau produksi ASI. Contoh kategori obat: 1. Antihistamin (obat alergi) Jika busui minum obat flu-pilek atau obat batuk yang mengandung golongan antihistamin, seperti CTM, difenhidramin, prometazin sebaiknya ia terus memantau kemungkinan timbulnya efek kantuk atau rewel pada bayi. 2. Dekongestan (pelega hidung) Obat ini biasanya terdapat di dalam obat flu-pilek. Dekongestan yang diminum sebetulnya tidak dianjurkan buat ibu menyusui karena obat ini bisa masuk ke dalam ASI, menyebabkan jantung bayi berdebar-debar dan sulit tidur. Yang lebih dianjurkan adalah obat tetes atau semprot hidung. Kalaupun terpaksa minum, sebaiknya hanya dalam jangka pendek, jangan lebih dari dua hari. Jika si ibu terpaksa minum obat flu-pilek yang berisi fenilpropanolamin (PPA) atau pseudoefedrin , sebaiknya ia

http://bukuobat.blogspot.com

mengamati kemungkinan rewel pada bayi atau turunnya produksi ASI. 3. Kafein Obat ini kadang terdapat di dalam obat sakit kepala atau migrain, fungsinya untuk melancarkan peredaran darah ke kepala. Jika si ibu minum obat yang mengandung kafein, sebaiknya ia juga memantau kemungkinan rewel pada bayinya. 4. Pil KB dan obat hormon Obat-obat hormonal terdapat di dalam pil kontrasepsi (pil KB) atau obat-obat resep untuk gangguan siklus menstruasi. Obat yang mengandung levonorgestrel, medroksiprogesteron , dan noretisteron tergolong aman buat ibu menyusui. Sementara obat yang berisi etinilestradiol bisa menurunkan produksi ASI. Contoh merek dagang pil KB yang mengandung etinilestradiol: Microgynon, Diane,

Yasmin, Mercilon, Microdiol, Cyclogynon. Jika busui harus minum obat berisi etinilestradiol, ia harus terus memantau produksi ASI. Apabila si ibu memutuskan untuk ber-KB saat masih menyusui, ia bisa menggunakan pil KB hormon tunggal. Contoh merek dagang, lihat di Bab Pil KB.

http://bukuobat.blogspot.com

5. Obat pelancar ASI Di pasaran, tersedia beberapa merek obat tradisional yang diklaim bisa meningkatkan produksi ASI. Biasanya obat-obat ini berisi eksrak bahan herbal, misalnya daun katuk. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunanan obat maupun suplemen. Ini bukan sekadar terkait dengan alasan keamanan, tapi juga alasan kelengkapan gizi. Kebutuhan gizi sebaiknya dicukupi dari makanan dan minuman sehari-hari: buah, sayur, kacang-kacangan, bijibijian, ikan, susu, daging, telur, dll. Daripada minum pil berisi ekstrak daun katuk, akan lebih baik kalau busui makan sayur katuk. Dengan makan sayur, ia bisa memperoleh serat, vitamin, mineral, dan zat-zat gizi lain dalam komposisi yang lebih komplet dan seimbang. Jika masalah produksi ASI bisa diatasi dengan suplemen, itu berarti sebetulnya masalah tersebut bisa diatasi dengan makanan. Pada umumnya penyebab kurangnya produksi ASI adalah masalah-masalah yang tidak bisa diatasi hanya dengan minum suplemen. Misalnya: Ibu tidak langsung menyusui anaknya begitu lahir. Inisiasi menyusu dini (IMD) dan gerakan mengisap di puting adalah cara ampuh merangsang produksi ASI.

http://bukuobat.blogspot.com

Jarang

menyusui.

Produksi

ASI

sebanding

dengan

kebutuhan. Makin sering ibu menyusui, makin banyak produksi ASI. Sebaliknya, makin jarang si ibu menyusui, makin sedikit produksi ASI-nya. Penggunaan susu formula atau dot. Keduanya bisa membuat bayi tidak suka menyusu ke ibunya sehingga permintaan ASI pun turun. Padahal, produksi ASI sebanding dengan permintaannya. Kondisi psikologis ibu. Ibu yang yakin dan tenang pada umumnya lebih mampu menyusui anaknya daripada ibu yang cemas dan tidak yakin. Dukungan suami dan keluarga sangat berperan penting dalam hal ini. Kondisi kesehatan secara umum. Itu sebabnya penting sekali bagi bumil dan busui untuk makan dengan gizi seimbang dan cukup istirahat. Beberapa penyakit tertentu bisa menurunkan produksi ASI seperti hipotiroidisme atau gangguan hormonal. Untuk mengatasi penyebab terakhir ini, konsultasikan ke dokter. Jika obat yang diminum membuat produksi ASI turun sampai tidak mencukupi kebutuhan bayi, sebaiknya obat dihentikan dulu. Hubungi dokter, mungkin obat perlu diganti dengan yang lebih aman. Pada masa menyusui, ASI harus

http://bukuobat.blogspot.com

mendapat prioritas utama. Jangan sampai hanya perkara pilek, lalu si ibu tidak menyusui bayinya. Untuk bahan bacaan lebih lanjut, silakan berkunjung ke situs-situs yang tepercaya seperti berikut ini: http://www.tg.org.au/etg_demo/tgc/plg/breastfeeding_p.htm http://www.otispregnancy.org/otis-fact-sheets-s13037 www.medsafe.govt.nz/profs/puarticles/lactation.htm#Primary http://www.scribd.com/doc/34045101/Drugs-and-Human-Lactation http://womenshealth.gov/publications/our-publications/breastfeedingguide/BreastfeedingGuide-General-English.pdf

http://bukuobat.blogspot.com

28 OBAT PADA BAYI DAN ANAK

Dalam hal konsumsi obat, kita sering menganggap bahwa anak-anak adalah miniatur orang dewasa. Kita berpikir, obat yang aman buat orang dewasa, logikanya, tentu aman buat anak-anak jika dosisnya disesuaikan dengan umurnya. Jelas, ini anggapan yang tidak betul. Dalam hal keamanan obat, anak-anak bukanlah miniatur orang dewasa. Obat yang aman buat orang dewasa belum tentu aman buat bayi dan anakanak walaupun dosisnya sudah disesuaikan dengan umurnya. Pada anak-anak, organ-organ tubuhnya masih dalam masa perkembangan, termasuk ginjal dan lever (hati) yang berfungsi

http://bukuobat.blogspot.com

sebagai penyaring dan penetral obat. Organ tubuh mereka masih rentan terhadap materi asing seperti obat. Karena alasan inilah obat-obatan harus diberikan secara sangat hati-hati kepada anakanak, terutama di bawah usia dua tahun. Faktanya, anak adalah kelompok umur yang paling sering mengonsumsi (lebih tepatnya, dicekoki) obat-obat yang sebetulnya tidak ia perlukan. Ini terjadi di mana-mana, tidak hanya di Indonesia. Dari sekian banyak jenis gangguan kesehatan yang membuat bayi dan anak-anak dibawa ke dokter adalah demam, flu-pilek, batuk, diare, dan radang tenggorok. Sebagian besar penyakit itu termasuk kategori self-limiting disease, penyakit yang bisa sembuh sendiri tanpa diobati secara khusus. Penyebabnya yang paling umum adalah virus. Dan sampai hari ini, belum ditemukan obat yang bisa membasmi virus-virus tersebut. Memang, ada sebagian penyakit langganan ini yang disebabkan oleh bakteri yang bisa dibasmi dengan antibiotik, misalnya sebagian diare dan sebagian radang tenggorok. Tapi secara umum persentasenya tidak besar. Celakanya, semua penyakit di atas diperlakukan sama. Semua dianggap infeksi bakteri. Dan tiap kali anak-anak ini dibawa ke dokter, hampir bisa dipastikan mereka akan pulang membawa obat berisi antibiotik di samping obat ini-itu lainnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Padahal, makin sering seorang anak minum antibiotik yang tidak diperlukan, makin rentan daya tahan tubuhnya. Kenapa begitu? Karena antibiotik akan membasmi bakteri normal (nonpatogen) di saluran cerna. Padahal bakteri-bakteri ini berfungsi membantu produksi vitamin dan mendesak pertumbuhan bakteri jahat (patogen). Lalu apa yang bisa dilakukan oleh orangtua agar anak tidak sering sakit dan tidak terlalu banyak minum obat? Pertama-tama, tindakan pencegahan. Salah satu bentuk pencegahan yang paling murah dan paling baik adalah pemberian ASI. Berbagai penelitian menunjukkan, anak yang mendapat ASI lebih sehat daripada anak yang tidak. Banyak orangtua tidak menyusui bayinya karena alasan ini dan itu. Padahal sebetulnya ibu yang benar-benar punya halangan menyusui itu amat sedikit jumlahnya. Sebagian besar masalah menyusui bisa diatasi. Wanita karier yang supersibuk pun tetap bisa memberi ASI buat bayinya. Untuk mengetahui trik-trik mengatasi berbagai masalah menyusui, kita bisa bergabung dengan komunitas ASI seperti Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (http://aimi-asi.org/). Jika tindakan pencegahan sudah dilakukan dan anak masih sakit, pedoman pertama: jangan mudah panik. Banyak orangtua yang, karena tak begitu mengerti masalah kesehatan, mudah panik dan gopoh ketika anaknya sakit. Saat membawa anaknya ke

http://bukuobat.blogspot.com

dokter, mereka biasanya cenderung menuntut dokter untuk memberi anaknya obat apa saja yang penting ia sembuh. Tuntutan inilah yang kemudian memaksa dokter untuk meresepkan obat sapu jagat yang berisi bermacam-macam obat, mulai dari penurun panas, penekan batuk, pengencer dahak, antihistamin, pelega hidung, dan... tak lupa antibiotik. Para dokter tentu sudah paham dengan prinsip pengobatan rasional dan polifarmasi, tapi memberi penjelasan kepada orangtua yang panik dan gopoh tentu lebih menghabiskan waktu daripada menulis resep. Dalam kondisi seperti ini, pasien bisa memberdayakan diri dengan cara banyak belajar tentang kesehatan dasar anak. Untuk urusan ini, kita bisa belajar dari sesama orangtua di komunitas Milis Sehat (http://milissehat.web.id/). Selain itu, kita juga bisa belajar perawatan kesehatan anak di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia di www.idai.or.id. Sayangnya, situs ini sering tidak bisa diakses. Agar kesehatan anak bisa dipantau dengan baik, orangtua sebaiknya punya buku diary catatan kesehatan anak. Mirip rekam medis milik rumah sakit, tapi yang dibuat sendiri oleh orangtua. Di buku itu orangtua bisa mencatat apa yang dimakan oleh anak, apa saja gejala sakit yang dialami, berapa lama gejalanya, berapa derajat demamnya, telah berkunjung ke dokter siapa, diberi obat apa saja, berapa miligram dosisnya, diminum berapa kali sehari, dan seterusnya.

http://bukuobat.blogspot.com

Tiap kali berkunjung ke dokter, orangtua bisa menunjukkan buku catatan ini sehingga bisa menghemat waktu di ruang dokter. Cara seperti ini juga akan membuat dokter lebih terbantu karena dia akan lebih mudah mendiagnosis kondisi si anak. Dalam banyak kondisi sakit, anak-anak sebetulnya sering kali tidak memerlukan obat. Mungkin ia hanya perlu ASI lebih banyak, minum lebih banyak, dan istirahat lebih banyak. Sebelum berpikir tentang obat, orangtua sebaiknya mencoba lebih dulu cara non-obat. Contoh, untuk membantu mengencerkan dahak, orangtua bisa mencoba memberi uap air panas. Caranya, taruh satu ember air panas di dalam kamar lalu tutup pintu kamar. Biarkan uap hangat memenuhi ruangan dan dihirup oleh anak. (Lihat Bab Obat Batuk.) Kalaupun anak membutuhkan obat, sebisa mungkin usahakan memilih obat yang risikonya paling kecil. Misalnya, untuk mengatasi hidung tersumbat, daripada menggunakan dekongestan (pelega hidung) yang diminum, lebih aman menggunakan dekongestan dalam bentuk obat tetes hidung. Kalau sumbatan hidung hanya disebabkan oleh ingus yang kental, si anak mungkin tak perlu obat yang berisi dekongestan, tapi cukup tetes hidung yang berisi larutan garam steril. Lihat Bab PPA dan Obat Pelega Hidung. Kalaupun tidak bisa menghindari obat, usahakan menggunakan obat yang aman. Misalnya, untuk kondisi demam,

http://bukuobat.blogspot.com

sebagai pilihan pertama setelah kompres, sebaiknya orangtua menggunakan parsetamol lebih dulu daripada langsung memberikan ibuprofen. Jika parasetamol tidak mempan, barulah boleh dicoba ibuprofen, dengan syarat tidak ada kecurigaan demam berdarah. Ketika menggunakan obat, pastikan dosisnya tepat. Sebagai contoh, obat sirup parasetamol. Pada umumnya, sirup obat di Indonesia menggunakan tanda volume 2,5 ml dan 5 ml. Kandungan parasetamol biasanya sekitar 120 mg tiap 5 ml sirup. Jika anak mestinya minum 2,5 tapi kita beri 5 ml, artinya ia harus menenggak kelebihan parasetamol 60 mg. Pada anak-anak dan bayi, perbedaan miligram yang kecil bisa berakibat overdosis yang membahayakan. Begitu pula dengan obat yang diberikan dalam bentuk tetes. Pada obat tetes, kandungan obat biasanya dibuat lebih pekat daripada sirup. Konsentrasi pada umumnya 100 mg parasetamol tiap ml. Jadi, jika volumenya meleset 0,2 ml saja, si bayi harus menenggak kelebihan obat 20 mg. Kalau memang kita harus menggunakan obat bebas, pilihlah obat bebas dengan kandungan yang memang diperlukan. Hindari produk sapu jagat yang berisi banyak sekali obat. Bagaimanapun, industri farmasi juga punya sisi bisnis sebagaimana apotek, rumah sakit, klinik, dan dokter praktik. Sebagain pabrik membuat obat sapu jagat supaya lebih laris. Satu produk diisi bermacam-

http://bukuobat.blogspot.com

macam obat, kadang sampai lima macam. Tujuannya, kalau obat pertama tidak bekerja, obat kedua, ketiga, dan seterusnya masih bisa bekerja. Tak peduli efek sampingnya. Pencampuran berbagai obat ini banyak terjadi di produk obat batuk dan flu-pilek. Satu produk bisa mengandung golongan analgesik-antipiretik (antinyeri dan penurun demam), antitusif (penekan batuk), ekspektoran (pengencer dahak), antihistamin (antialergi), dekongestan (pelega hidung), dan mungkin masih ada lainnya.

Mengatasi Flu-Pilek-Batuk pada Anak


Obat-obat flu-pilek dan batuk sebetulnya adalah obat yang diperuntukkan buat orang dewasa. Karena itu produk ini harus digunakan secara sangat hati-hati pada anak-anak. Bahkan, menurut standar FDA, obat-obat ini sebetulnya tidak boleh digunakan secara bebas pada anak di bawah dua tahun kecuali atas resep dokter. Lagi-lagi pertimbangannya adalah alasan keamanan. Saat minum obat batuk, sangat mungkin si anak mengalami efek buruk tapi tidak kelihatan oleh orangtuanya, misalnya jantung berdebardebar atau bermimpi buruk. Sama seperti demam, batuk pun sebetulnya memiliki manfaat pertahanan tubuh, yaitu mengeluarkan benda asing dari

http://bukuobat.blogspot.com

saluran napas atas. Benda asing itu mungkin kuman, debu, dahak, atau alergen. Kalau refleks batuk ditekan, justru manfaat batuk ini akan hilang. Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua kalau bayinya mengalami flu-pilek dan batuk? Beri ASI atau minuman hangat lain lebih sering dari biasanya. Jika ingusnya mengental dan menyumbat hidung, tetesi dengan obat tetes hidung yang berisi larutan garam supaya ingus tersebut lebih lembap dan encer. Saat ingus encer, keluarkan dengan cara memencet hidung bayi secara lembut menggunakan tisu. Jika batuknya berdahak dan mengganggu, encerkan dahak di hidung dan tenggoroknya dengan cara membiarkan bayi menghirup uap air hangat. Caranya, saat bayi tidur, letakkan ember berisi air panas lalu tutup kamar dan biarkan uap kamar memenuhi ruangan. Sebagian orang menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak telon ke dalam air panas untuk menciptakan efek terapi aroma. Juga memijat bayi dengan balsem khusus bayi. Ini cara tradisional yang secara empiris banyak dipraktikkan di Indonesia sekalipun mungkin tidak banyak kita temui di referensi-referensi kedokteran.

http://bukuobat.blogspot.com

Boleh saja cara ini diterapkan asal hati-hati, jangan sampai keliru menggunakan balsem untuk orang dewasa karena kulit dan saluran napas bayi masih sangat rentan. Salah satu merek balsem bayi yang sangat populer adalah Transpulmin BB. Jika kurang teliti, orangtua bisa keliru dengan balsem Transpulmin (tanpa BB) yang khusus untuk orang dewasa. Jauhkan bayi dari kemungkinan penyebab pilek dan batuk, seperti kipas angin, asap rokok, dan debu. Saat bayi tidur, atur posisi tidurnya miring dan beri bantal yang agak tinggi supaya ingusnya tidak mengganggu pernapasan. Jika batuknya sampai membuat bayi sulit bernapas dan sulit tidur, bawa bayi ke dokter.

http://bukuobat.blogspot.com

29 OBAT TRADISIONAL

Obat tradisional, khususnya obat herbal, hingga sekarang masih sering menjadi bahan perdebatan yang tak kunjung habis. Para pengobat tradisional mendewa-dewakannya. Tapi kalangan medis sering menganggapnya tidak ilmiah dan belum punya cukup bukti! Perdebatan kedua pihak ini selalu muncul tiap kali hadir primadona baru obat tradisional seperti buah mahkota dewa, buah pace, virgin coconut oil, buah merah, sarang semut, dan sebagainya. Para herbalis biasanya mengangkat pamor tanaman primadonanya dengan testimoni para pemakai yang berhasil sembuh.

http://bukuobat.blogspot.com

Bagi mereka, pengalaman itu adalah bukti kemujaraban tanaman tersebut. Tapi kalangan dokter selalu bilang bahwa testimoni-testimoni itu belum bisa dijadikan sebagai bukti. Bagi kebanyakan orang awam, perselisihan kedua kubu ini mungkin membingungkan. Tapi jika kita bisa memahami logika ilmu kedokteran modern, kita akan mafhum. Ilmu kedokteran modern ditegakkan di atas data-data penelitian ilmiah. Dan penelitian ilmiah baru bisa dianggap sah jika telah memenuhi metodologi ilmiah dan kaidah-kaidah statistik. Bukan berarti pengalaman-pengalaman para pemakai itu hanya dianggap bualan atau omong kosong belaka. Namanya saja cerita. Kita boleh percaya, boleh juga tidak. Masalahnya, kesembuhan beberapa orang belum bisa mewakili populasi karena belum memenuhi kaidah statistik. Itu sebabnya pengakuan beberapa orang belum dianggap sebagai bukti dalam pandangan ahli medis. Seperti halnya obat modern, obat tradisional sebetulnya juga racun yang punya manfaat. Jika digunakan secara tepat, ia bisa menyembuhkan banyak macam penyakit, termasuk penyakit yang sulit ditangani oleh obat modern sekalipun. Tapi jika pemakaiannya salah, bisa saja penyakitnya malah tambah parah. Tak sedikit obat tradisional yang sudah terbukti aman dan ampuhwalau baru secara empiris. Banyak penderita hipertensi, diabetes, bahkan kanker mengalami perbaikan klinis setelah

http://bukuobat.blogspot.com

minum obat tradisional. Kenapa istilahnya perbaikan klinis, bukan sembuh? Banyak orang mengaku sembuh setelah minum obat tradisional tapi sebetulnya mungkin saja itu bukan sembuh melainkan hanya membaik. Seperti kita tahu, pemakaian obat tradisional biasanya menyebar secara getok tular lewat cerita-cerita pengakuan orang. Kadang kita tak bisa membedakan, apakah cerita itu nyata atau hanya cerita karangan yang digunakan untuk marketing. Testimoni-testimoni kesembuhan ini kebanyakan masih perlu dicek kebenarannya. Misalnya apakah kesembuhannya permanen ataukah hanya efek perbaikan sementara. Meski begitu, banyaknya pengalaman orang yang mengalami perbaikan klinis setidaknya memberikan gambaran bahwa obat tradisional berpotensi menyembuhkan penyakitpenyakit yang hingga kini masih sukar disembuhkan. Sejarah obat modern pun sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari obat tradisional. Banyak obat modern yang awalnya adalah obat tradisional herbal. Kita bisa menyebut contoh efedrin, asetosal (aspirin), vinkristin, vinblastin, digitalis, artemisin, morfin, kodein, dan masih banyak lagi. Semua nama ini merupakan contoh senyawa tunggal yang masuk kategori obat modern. Obat-obat pelega hidung (dekongestan) yang banyak digunakan sekarang pada umumnya adalah turunan dari efedrin.

http://bukuobat.blogspot.com

Efedrin sendiri awalnyasekarang tidak lagidiisolasi Efedra, marga tanaman yang banyak digunakan pengobatan tradisional Cina.

dari dalam

Salisilat, inti asetosal (obat antidemam yang juga digunakan untuk mencegah serangan jantung atau stroke) pada awalnya juga obat tradisional yang diperoleh dari kulit kayu marga tanaman Salix. Vinkristin dan vinblastin (dua senyawa yang banyak digunakan untuk kemoterapi kanker) diisolasi dari tapak dara, Catharanthus roseus, tanaman yang biasa dijadikan penghias pekarangan rumah. Digitalis (obat jantung) berasal dari Digitalis purpurea, tanaman yang banyak tumbuh di Eropa. Artemisin (obat antimalaria) berasal dari Artemisia annua, tanaman yang banyak tumbuh di Cina. Morfin, obat penekan sistem saraf pusat yang sering disalahgunakan itu, berasal dari tanaman opium (Papaver somniverum). Belajar dari struktur kimia morfin, para ilmuwan kemudian mengembangkan kodein dan dekstrometorfan yang biasa dipakai sebagai obat batuk. (Jadi, sebetulnya obat batuk yang biasa kita minum itu masih bersaudara dengan morfin.) Kolcisin, yang biasa dirsepkan untuk pertolongan pertama serangan asam urat, adalah senyawa yang berasal dari tanaman Colchicum autumnale, tumbuhan asal Inggris.

http://bukuobat.blogspot.com

Semua contoh ini membuktikan bahwa tanaman obat punya potensi menghasilkan senyawa tunggal untuk obat modern. Jadi, kalau kita meremehkan obat tradisional dengan alasan tidak ilmiah, itu seperti melupakan sejarah obat modern. Secara ilmiah, obat tradisional memang masih belum bisa dibandingkan langsung dengan obat modern. Obat tradisional biasanya baru memiliki data penelitian yang amat sedikit. Sebagian bahkan mungkin sama sekali tak punya data penelitian ilmiah. Pemakaiannya di masyarakat hanya didasarkan pada pengakuan orang, mungkin pengalaman tetangga, kawan, atau cerita Pak Karto yang tertulis di majalah. Banyak di antaranya bahkan kelihatan terang benderang sebagai strategi jualan. Ini berbeda dengan obat modern. Obat modern sudah memiliki cukup banyak data penelitian ilmiah. Khasiatnya bukan hanya didasarkan pengalaman Pak Karto, tapi berdasarkan pengamatan yang sistematis terhadap ribuan pasien. Dosis kerjanya sudah diketahui dengan pasti sampai tingkat miligram bahkan mikrogram. Efek samping (side effect) dan efek buruknya (adverse reaction) juga sudah diketahui dengan jelas. Karena itu, dokter pun tidak ragu meresepkannya. Dalam urusan obat tradisional, ada beberapa pasal yang bisa dijadikan sebagai pedoman gampang agar kita bisa memperoleh manfaat dengan sekecil mungkin mudarat.

http://bukuobat.blogspot.com

Salah

satu

aturan serius

Pasal ke-1: Utamakan metode terapi yang sudah terbukti aman dan efektif.

umum pengobatan: untuk penyakit-penyakit yang bisa ditangani secara medis, sebaiknya utamakan penyembuhan cara medis.

Kalaupun mau mengombinasikan dengan obat tradisional, silakan saja. Tak ada larangan asalkan, sekali lagi, dikomunikasikan kepada dokter. Contoh gampang adalah kanker. Penyakit ini hingga sekarang masih menjadi momok yang amat ditakuti. Tak jarang masyarakat awam beranggapan bahwa penyakit ini mustahil disembuhkan oleh dokter. Padahal kenyataannya penyakit ini bisa disembuhkan secara medis asalkan masih dalam stadium dini, maksimal stadium dua. Biasanya, dalam stadium satu atau maksimal dua, penyakit ini masih bisa disembuhkan secara medis dengan terapi standar meliputi operasi, radiasi, dan kemoterapi. Sembuhnya tuntas, bukan hanya sembuh sebentar lalu kambuh lagi. Jaminan ini lebih pasti daripada jaminan obat tradisional. Banyak pasien yangkarena pandangan keliru, bukan karena tak punya biayatidak mau pergi ke dokter dan hanya mengonsumsi obat tradisional. Padahal kesembuhan dengan obat

http://bukuobat.blogspot.com

tradisional bisa saja bersifat sementara. Selagi pasien merasa sehat, bisa saja stadium kankernya terus meningkat. Ketika pasien merasa sakitnya kambuh lagi, mungkin saja kankernya sudah stadium empat. Artinya, pada saat itu dokter mungkin hanya bisa berikhtiar dan selebihnya adalah kehendak Tuhan. Hal ini tentu tidak akan terjadi kalau pasien pergi ke dokter ketika kankernya masih stadium dini. Sambil menjalani terapi medis itu, pasien tetap boleh mengonsumsi obat tradisional. Justru dengan cara ini, obat tradisional dan obat modern akan komplementer, saling melengkapi. Contoh lain adalah konsumsi obat tradisional yang diklaim berasal dari ekstrak cacing untuk obat tifus (demam tifoid). Biasanya dokter tidak mengizinkan pasien minum obat ini. Tapi banyak pasien yang mengonsumsinya karena merasa obat dari dokter tidak manjur. Soal manjur atau tidak manjur barangkali bisa diperdebatkan. Tapi satu yang jelas, penyakit tifus disebabkan oleh bakteri. Dalam ilmu kedokteran, sudah ada metode standar terapi yang jelas aman dan efektif, yaitu pemberian antibiotik, tirah baring (istirahat total atau bed rest), dan diet yang mudah dicerna dan rendah serat-kasar. Dalam trilogi terapi ini, pemilihan antibiotik merupakan tahap yang sangat menentukan. Kalau obat dokter tidak manjur, mungkin saja itu disebabkan oleh pemilihan antibiotik yang kurang tepat karena

http://bukuobat.blogspot.com

bakterinya sudah kebal. Asalkan diagnosis dan pemilihan antibiotiknya tepat, penyakit tifus dijamin akan sembuh apabila disertai dengan tirah baring dan pola makan yang tepat. Jadi, dari sudut pandang ini, sebetulnya pasien tidak memerlukan ekstrak cacing. Akan tetapi, kalaupun pasien akhirnya memutuskan untuk minum ekstrak cacing (itu memang hak setiap orang), sebaiknya ia terus memantau efek obat itu terhadap kesehatannya. Selama ini ekstrak cacing diduga membantu penyembuhan karena kandungan asam aminonya. Namun, dugaan ini masih belum bisa menjawab pertanyaan berikutnya. Kalau sekadar kandungan asam amino, ekstrak protein hewani seperti dagingdagingan dan seafood pun kaya asam amino dan harusnya bisa menggantikan ekstrak cacing. Sekali lagi, ini tidak berarti bahwa logika asam amino ekstrak cacing itu hanya strategi jualan tukang obat. Mungkin saja memang ekstrak cacing mengandung senyawaentah apa namanya dan entah bagaimana struktur kimianyayang jelas bisa membantu penyembuhan tifus. Kemungkinan itu bisa jadi ada, tapi kita tak pernah tahu. Wallahualam. Sementara dalam ilmu medis, dokter hanya akan meresepkan obat yang memang benar-benar diketahui cara

http://bukuobat.blogspot.com

kerjanya. Ilmu kedokteran modern tak mau berurusan dengan halhal yang wallahualam. Contoh lain yang mirip adalah konsumsi obat cina untuk mempercepat penyembuhan luka operasi, khususnya operasi sesar. Dalam ilmu medis, sebetulnya luka sesar dijamin akan sembuh sendiri walaupun tidak diterapi khusus dengan obat-obatan, asalkan luka itu dijaga tetap bersih dan kering. Kalaupun perlu obat, biasanya cukup antibiotik, antinyeri, dan vitamin. Bahkan, jika pasien bisa menjaga betul kebersihan diri dan lingkungan, dia mungkin malah tidak perlu antibiotik. Dengan metode terapi ini, di hari keempat atau kelima pascaoperasi, pasien biasanya sudah bisa pulang. Jadi, berdasarkan protap ini sebetulnya pasien sesar tak perlu minum obat cina. Tapi kalau ternyata pasien tetap bersikukuh minum obat cina (itu memang haknya), sebaiknya ia terus memantau kesehatannya dan kesehatan bayinya. Sebab, sangat mungkin obat yang belum diketahui persis senyawa kandungannya itu masuk ke dalam kelenjar ASI.

http://bukuobat.blogspot.com

Selama

ini diyakini

obat tidak

Pasal ke-2: Pilih yang bahannya aman.

tradisional

punya efek samping yang buruk. Atau, kalaupun ada, efek buruk ini boleh diabaikan. Pandangan seperti

ini tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun, obat tradisional tetap berisi bahan kimia yang asing bagi tubuh dan karena itu punya efek samping atau bahkan efek buruk. Karena itu, penggunaannya pun tetap harus sangat hati-hati. Oleh karena masalah keamanan obat tradisional sebagian besar masih wallahuaalam, kita sebaiknya membatasi pemakaiannya pada obat-obat yang memang sudah digunakan secara luas dan terbukti aman secara empiris. Contoh, obat-obat tradisional berbahan dasar bumbu dapur seperti kunyit, jahe, bawang putih, jeruk nipis, kencur, kayumanis, dan sejenisnya biasanya aman dalam dosis wajar karena bahan-bahan ini sudah biasa kita konsumsi. Contoh lain, penggunaan daun atau ekstrak daun jambu biji untuk diare. Secara tradisional, rebusan daun jambu biji sudah biasa digunakan untuk mengatasi diare. Dalam bentuk yang lebih modern, ekstrak daun jambu biji juga banyak digunakan di dalam produk obat-obat diare yang dijual bebas. Di dalam usus, ekstrak daun jambu biji diduga mengatasi diare dengan dua mekanisme.

http://bukuobat.blogspot.com

Selain punya khasiat antibakteri, ekstrak daun ini juga bisa membuat feses lebih padat dan mengurangi gerakan usus. Sekalipun mekanisme kerjanya masih sebatas dugaan, sejauh ini ekstrak daun jambu biji dalam dosis itu terbukti aman dan ampuh. Contoh lain, konsumsi jus jambu pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Kebiasaan ini harus kita lihat dalam konteks yang proporsional. Berdasarkan pasal ke-1, sebetulnya tanpa konsumsi jus jambu pun demam berdarah akan sembuh dengan sendirinya asalkan pasien tidak terlambat mendapat pertolongan medis. Namun, dalam praktiknya, banyak pasien atau keluarga pasien yang merasa kurang afdol sebelum minum jus jambu. Bagaimanapun, minum obat tradisional adalah hak pasien. Dalam konteks ini, kita bisa menggunakan pasal ke-2 sebagai pedoman. Meski sudah ada metode terapi yang standar, konsumsi jus jambu boleh saja dilakukan karena konsumsi jus jambu tidak berbahaya. Tapi harus dicatat bahwa fungsinya bukan sebagai terapi substitutif (menggantikan metode standar yang diberikan oleh dokter), melainkan terapi komplementer (melengkapi). Toh pasien memang dianjurkan untuk banyak minum. Apalagi buah jambu juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Secara sederhana, tingkat keamanan obat tradisional bisa diketahui dari banyak tidaknya bahan tradisional itu dikonsumsi

http://bukuobat.blogspot.com

oleh masyarakat. Buah jambu sudah jelas biasa kita makan. Daun jambu dalam dosis obat diare juga sudah biasa dikonsumsi. Obat lain seperti sari kurma, angkak, atau air kelapa juga sudah biasa kita konsumsi. Artinya, bahan-bahan ini tergolong aman jika dikonsumsi secara wajar walaupun khasiatnya sebagai obat DBD masih diragukan atau belum pasti. Yang penting aman dulu, khasiatnya belakangan. Dalam pengobatan, ada sebuah fenomena unik yang dikenal sebagai efek plasebo. Pasien mengalami perbaikan klinis walapun ia hanya diberi plasebo (pil yang isinya cuma tepung). Secara ilmiah, tepung jelas tak bisa mengobati penyakit. Tapi kenapa kondisi pasien bisa membaik? Jawabannya masih wallahualam. Tapi, diduga, pasien mengalami perbaikan klinis lewat efek psikis karena ia merasa yakin telah minum obat. Para ahli jiwa memang menyatakan bahwa pikiran bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik. Pedoman ini terutama

Pasal ke-3: Pantau terus efek yang terjadi.

penting jika obat tradisional yang akan kita minum bukan termasuk bahan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Contoh,

sambiloto, buah mahkota dewa, brotowali, buah merah, dan sebangsanya.

http://bukuobat.blogspot.com

Sekali lagi, obat tradisional mungkin saja punya efek yang merugikan. Contoh, obat herbal untuk hipertensi atau diabetes. Dalam dosis besar, obat-obat ini bisa menyebabkan hipotensi parah (tekanan darah kelewat rendah) atau hipoglikemia berat (kadar gula darah kelewat rendah). Overdosis ini sangat mungkin terjadi karena dalam pengobatan tradisional tidak ada standar dosis yang bisa dijadikan pedoman semua orang. Berapa gram rimpang atau berapa lembar daun yang harus dikonsumsi? Karena tak ada standar dosis inilah sebaiknya kita menggunakan obat tradisional secara bertahap dari dosis yang kecil dulu, sambil memantau perubahan yang terjadi, misalnya perubahan tekanan darah atau kadar gula darah. Kalaupun dosis perlu ditambah, peningkatannya bisa dilakukan secara bertahap sampai menghasilkan perubahan yang diinginkan. Karena alasan ini pula, obat-obat herbal antidiabetes atau antihipertensi sebaiknya tidak digabungkan dengan obat dari dokter. Atau, kalau mau digabungkan, pasien harus minta dokter menyesuaikan dosis obat resepnya. Jika keduanya langsung dipakai begitu saja bersama-sama, sangat mungkin pasien mengalami hipotensi atau hipoglikemia. Ini baru soal obat hipertensi dan diabetes, belum obat-obat herbal lainnya. Mungkin saja di masyarakat sebetulnya ada banyak pemakai obat tradisional yang mengalami efek buruk tapi laporan mereka tidak terdokumentasikan dengan baik. Ini

http://bukuobat.blogspot.com

memang kelemahan obat tradisional. Efek buruk ini sulit diramalkan karena hingga sekarang mekanisme kerja obat tradisional di dalam tubuh masih wallahualam. Cerita penemuan vinkristin dan vinblastin dari ekstrak tapak dara mungkin bisa menjadi bukti jelas bahwa obat tradisional pun bisa berbahaya. Awalnya tanaman ini diduga memiliki efek antidiabetes. Para peneliti kemudian menguji efek ekstrak tanaman ini sebagai obat antidiabetes. Namun, ternyata para peneliti itu menemukan fakta lain yang mengejutkan. Ekstrak tapak dara ternyata bisa menurunkan jumlah sel darah putih dan mengganggu fungsi sumsum tulang belakang. Efek buruk yang tak disangka-sangka ini kemudian membuat para ilmuwan berubah pikiran. Mereka tak lagi meneliti efek antidiabetesnya, tapi efeknya sebagai obat leukemia (kanker darah putih). Belakangan terbukti bahwa zat-zat fitokimia di dalam tapak dara memang bisa digunakan untuk kemoterapi leukemia. Bagi orang yang menderita leukemia (sel darah putihnya terlalu ganas), efek penurunan sel darah putih ini justru menguntungkan. Tapi bagi orang sehat yang tidak menderita leukemia, efek penurunan sel darah putih dan gangguan sumsum tulang belakang bisa sangat membahayakan. Ini adalah contoh

http://bukuobat.blogspot.com

bahwa pemakaian obat tradisional bisa saja menimbulkan efek buruk yang sangat mungkin tidak kita sadari. Dalam hal obat tradisional, selama ini kita lebih banyak menerima informasi khasiatnya daripada efek buruknya. Lihat saja, selama ini kita lebih banyak tahu khasiat buah mahkota dewa dan buah merah untuk penyakit ini dan itu, dibandingkan dengan kemungkinan efek sampingnya. Padahal dalam ilmu farmasi, informasi tentang keamanan mestinya dipastikan lebih dulu sebelum informasi tentang khasiatnya. First, do no harm. Keamanan obat tradisional juga sangat ditentukan oleh kondisi pemakai. Misalnya, jamu cabe puyang secara empiris terbukti aman dikonsumsi, termasuk oleh ibu hamil di masa awal kehamilan. Namun jika jamu ini diminum oleh wanita hamil di bulan-bulan terakhir kehamilan, jamu ini dianggap berbahaya karena justru bisa menghambat kontraksi rahim dan mempersulit persalinan.

Untuk

mencegah buruk obat

Pasal ke-4: Komunikasikan ke dokter.

terjadinya risiko

herbal, sebaiknya pasien selalu berkomunikasi dengan dokter bila hendak mengonsumsinya,

http://bukuobat.blogspot.com

terutama jika ia juga harus minum obat dokter. Sebab, obat-obat tradisional tertentu punya efek sinergis dengan obat dokter. Kehati-hatian terutama sangat diperlukan oleh ibu hamil. Pasalnya, obat tradisional belum memiliki data penelitian bahayanya terhadap janin. Begitu pula pada pasien yang hendak menjalani operasi. Menjelang operasi, sebaiknya semua pemakaian obat tradisional dihentikan. Banyak obat tradisional terbukti punya efek samping mempersulit pembekuan darah. Jika konsumsi tidak disetop, dikhawatirkan akan menyebabkan perdarahan saat operasi. Ibu hamil yang hendak melahirkan, baik secara normal maupun sesar, sebaiknya juga hanya minum obat tradisional kalau mendapat persetujuan dokter. Di masyarakat kita, sebagian wanita hamil minum rumput patimah ketika hendak bersalin. Tumbuhan ini sering dipakai sebagai jamu untuk memperlancar persalinan. Rumput ini memang diketahui mengandung bahan fitokimia (fito: tumbuhan) yang mirip obat modern perangsang kontraksi rahim. Yang menjadi masalah, dosis kandungan fitokimianya tidak mungkin diukur saat hendak diminum. Tumbuhan ini dipakai dengan cara akarnya direndam. Air rendaman inilah yang diminum. Semakin lama perendaman, kadar zat fitokimia yang terlarut pun semakin pekat. Dosis hari Rabu bisa saja dua kali lipat dosis hari Senin. Pada obat-obat modern, masalah variasi ini tidak terjadi. Semua bahan aktifnya jelas. Dosisnya pun terukur.

http://bukuobat.blogspot.com

Minum jamu rendaman akar rumput patimah akan menimbulkan masalah jika pada proses persalinan itu, dokter juga memberikan obat modern perangsang kontraksi rahim. Efeknya bisa berlipat ganda. Jika mulut rahim belum terbuka, efek kuat kontraksi ini bisa berbahaya. Risikonya bisa berupa robeknya jalan lahir atau perdarahan setelah melahirkan. Sejauh ini, memang tempat adalah obat belum sepadan biaya

Pasal ke-5: Gunakan secara rasional.

tradisional mendapat utamanya

dengan obat modern. Kendala penelitian yang sangat tinggi.

Agar bisa setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati banyak tahap penelitian dalam waktu yang sangat lama. Kita ambil contoh kumis kucing. Secara empiris, tanaman bernama ilmiah Orthosiphon stamineus ini sudah biasa dipakai kakek nenek kita sebagai obat tekanan darah tinggi. Pada tahap ini, derajat kumis kucing masih sebagai jamu. Secara empiris, khasiatnya sudah diakui. Tapi belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Masyarakat dipersilakan memakai, tapi dokter belum sudi meresepkannya. Agar bisa diresepkan, obat tradisional harus punya data penelitian ilmiah yang komplet lebih dulu.

http://bukuobat.blogspot.com

Supaya punya bukti ilmiah, tanaman ini harus diuji dahulu efeknya pada binatang coba. Jika terbukti aman dan menunjukkan efek penurunan tekanan darah, dokter baru akan mengakui khasiatnya. Tapi pada tahap ini pun dokter masih belum bersedia meresepkannya. Kumis kucing baru akan dianggap setara dengan obat modern jika telah diuji pada manusia, bukan hanya pada binatang coba. Tahapan inilah yang kita kenal sebagai uji klinis. Setelah lulus uji klinis, obat ini baru bisa setara dengan obat-obat modern antihipertensi seperti kaptopril, hidroklorotiazida (HCT), dan sebangsanya. Obat tradisional yang sudah melewati uji klinis ini biasa disebut fitofarmaka. Kalau obat tradisional sudah berbaju fitofarmaka, dokter baru sudi meresepkannya. Obat tradisional kategori ini sudah layak diresepkan karena memang sudah punya bukti klinis yang mendukung, bukan sekadar pengakuan Pak Karto atau Bu Karti. Di Indonesia sejauh ini baru ada beberapa gelintir produk fitofarmaka seperti Tensigard (antihipertensi), X-Gra (antidisfungsi seksual pria), Stimuno (peningkat daya tahan tubuh), Nodiar (antidiare), dan Rheumaneer (antinyeri rematik). Kita bisa mengetahui status fitofarmaka dari tanda khusus berupa lingkaran dan logo seperti kristal salju berwarna hijau di kemasannya.

http://bukuobat.blogspot.com

Hanya berdasarkan pengalaman Mutu produk bervariasi Bisa manjur, bisa pula tidak Belum ada uji klinis Setingkat di atas jamu Mutu produk lebih seragam Khasiat seragam Belum ada uji klinis Setingkat di atas obat herbal terstandar Mutu produk lebih seragam Khasiat seragam Sudah ada uji klinis

Sekalipun sebuah obat tradisional sudah masuk kategori fitofarmaka, mekanisme kerjanya pun sebetulnya masih belum diketahui secara detail. Ini memang salah satu kekurangan obat tradisional. Ini berbeda dengan obat-obat modern yang cara kerjanya diketahui secara sangat detail dan jelas. Para peneliti belum bisa memastikannya karena kandungan obat tradisional jauh lebih kompleks daripada obat modern.

http://bukuobat.blogspot.com

Sebagai gambaran, dalam sehelai daun kumis kucing terdapat ratusan macam senyawa fitokimia. Begitu pula di dalam buah pace, pare, mahkota dewa, buah merah, dan sebagainya. Sebagian besar senyawa fitokimia ini tidak diketahui strukturnya, apatah lagi mekanisme kerjanya. Semuanya masih sebatas dugaandugaan. Kebanyakan penelitian obat tradisional masih dalam tahap menguji ada tidaknya efek tertentu. Misalnya, apakah memang benar ekstrak buah mahkota dewa mempunyai efek menurunkan kadar gula darah. Penelitian-penelitian tersebut belum bisa menjawab pertanyaan lebih lanjut: senyawa apa yang punya efek menurunkan kadar gula darah; bagaimana strukturnya; dan bagaimana mekanisme kerjanya. Semua masih samar-samar. Jika dokter mengatakan belum ada buktinya, itu sama sekali tidak berarti tanaman tersebut pasti tidak berkhasiat. Bisa saja tanaman tersebut memang berkhasiat. Masalahnya, belum ada penelitian yang mendukung. Dalam ungkapan para cerdik cendekia, "Ketiadaan bukti (absence of evidence) tidak sama dengan bukti ketiadaan (evidence of absence)." Dari fakta di atas, kita bisa melihat bahwa obat tradisional mestinya tidak boleh dipandang sebelah mata, juga tidak rasional didewakan secara membabi buta. Jangan meremehkannya, tapi jangan terlalu mudah percaya dengan klaim kemanjurannya.

http://bukuobat.blogspot.com

Kalaupun sebuah obat herbal berkhasiat, biasanya khasiat itu baru akan kelihatan setelah pemakaian lama, sebulan atau bahkan beberapa bulan. Jadi, jangan berharap asam urat langsung terkendali pada pemakaian dua atau tiga hari. Jangan pula berharap berat badan turun 5 kg dalam seminggu. Jika efeknya begitu cespleng, justru kita harus curiga, mungkin saja obat itu sudah dicampur dengan obat kimia sintetis. Bagaimanapun, minum obat tradisional adalah hak setiap pasien. Sekalipun dokter melarang, keputusan akhir tetap berada di tangan pasien. Jika seseorang sudah memutuskan untuk minum obat tradisional, sebaiknya ia terus memantau perubahan yang terjadi pada kesehatannya, baik perubahan yang baik maupun perubahan yang buruk. Obat tradisional harus digunakan dengan kritis. Kita tidak perlu tergesa-gesa menyimpulkan bahwa tanaman anu pasti punya khasiat anu. Akan tetapi, kita juga tidak boleh terlalu cepat menghakimi bahwa khasiat tanaman obat hanya mitos belaka. Semua harus dipandang secara rasional. Bisa saja suatu saat nanti ilmuwan berhasil mengisolasi obat antihepatitis dari meniran dan temu lawak; obat antidiabetes dari ekstrak sambiloto dan brotowali; atau obat kanker dari buah mahkota dewa. Kita boleh berharap kan?

http://bukuobat.blogspot.com

30

OBAT AWET SEHAT

Kita sudah membahas masalah obat di buku ini dalam beberapa ratus halaman. Jika kita terlalu berfokus pada obat, bisa saja kita melupakan satu hal penting yaitu bahwa kita sebetulnya bisa sehat tanpa minum obat . Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menjumpai orang-orang tertentu yang gampang sekali jatuh sakit. Sedikitsedikit sakit, minum obat, dan pergi ke dokter sampai-sampai dokter hapal betul dengan namanya. Sebaliknya, ada pula orang yang sangat kebal terhadap penyakit dan jarang sekali minum obat. Seolah-olah dia punya mantra pengusir mala.

http://bukuobat.blogspot.com

Sebetulnya, faktor apakah yang menyebakan perbedaan itu? Faktor bawaankah? Ataukah sesuatu yang didapat? Dalam kondisi sehat, badan kita sebetulnya sudah dilengkap dengan sistem pertahanan yang melindungi tubuh dari penyakit. Para dokter menyebutnya dengan sistem imun. Jika Anda membaca istilah-istilah medis semacam leukosit, limfosit, antibodi, imunoglobulin, makrofag, dan sebangsanya, itu tak lain adalah para tentara yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. Secara alami, tubuh kita sebetulnya sudah memiliki sistem pertahanan yang sempurna. Jika sistem ini bekerja dengan baik, penyakit tidak akan gampang menyerang. Setiap hari sebetulnya kita terpapar dengan jutaan kuman sebab memang bakteri dan virus ada di dalam makanan, minuman, bahkan udara yang kita hirup. Tapi faktanya kita lantas menjadi sakit. Jika ada kuman mencoba menginvasi tubuh kita, para tentara itu akan mencaploknya sehingga kuman itu tidak sampai menimbulkan penyakit. Sebaliknya, jika sistem ini mengalami gangguan, maka bisa dipastikan tubuh kita akan rentan terhadap penyakit. Saat musim flu tiba, kita gampang ketularan. Mulut gampang mengalami seriawan. Sedikit-sedikit kena infeksi, batuk, radang tenggorokan, dan sebagainya.

http://bukuobat.blogspot.com

Sistem daya tahan tubuh bekerja dengan cara yang cukup kompleks. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerjanya, antara lain nutrisi, olahraga, istirahat, stres, dan sebagainya. Karena itu, untuk menjaga agar imunitas tetap baik, kita harus mengelola semua faktor itu.

1.

Cukup gizi

Dulu kita diajari pedoman 4 Sehat 5 Sempurna. Namun, pedoman ini sudah secara resmi ditinggalkan dan diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) mungkin banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna dulu dibuat oleh Prof. Poerwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia, di masa Orde Lama, ketika sebagian besar orang Indonesia kurang protein. Itu sebabnya orangtua kita disarankan banyak makan sumber protein seperti telur, ikan, ayam, sapi, susu, dsb. Kini kondisi gizi masyarakat Indonesia sudah berubah. Memang masih banyak lapisan mayarakat kurang gizi. Tapi lapisan ekonomi menengah ke atas kini menghadapi masalah sebaliknya. Terlalu banyak gizi dan kurang bergerak. Ini bisa kita lihat dari makin tingginya angka penyakit diabetes, hipertensi, tinggi kolesterol, kegemukan, dan sebagainya. Itulah yang menjadi dasar penyusunan PGS.

http://bukuobat.blogspot.com

Ada beberapa perbedaan penting antara PGS dan 4 Sehat 5 Sempurna. Salah satu pedoman utama yang penting ditegaskan: kita dianjurkan banyak mengonsumsi buah dan sayur, sekitar 35 porsi setiap hari. Dua jenis makanan ini mengandung banyak serat yang akan menjauhkan kita dari kemungkinan sembelit (susah BAB) sehingga kita tak perlu berurusan dengan obat-obat pencahar. Serat juga mengurangi penyerapan lemak dan kolesterol sehingga bisa menjauhkan kita dari obat pelangsing, obat penurun kolesterol, obat penurun lemak, dan sebagainya. Buah dan sayur juga mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan alami yang akan membuat kita tak perlu minum suplemen multivitamin, mineral, dan sebangsanya. Masih banyak lagi manfaat buah dan vitamin yang akan terlalu panjang untuk diulas. Intinya, kedua jenis bahan pangan nabati ini seratus persen memenuhi kriteria makanan dalam fatwa Hippocrates, Bapak Kedokteran, Let food be your medicine." Jadikan makanan sebagai obat.

2.

Olahraga teratur

Daya tahan tubuh mencerminkan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh bekerja bahu-membahu satu sama lain. Gizi yang baik saja tidaklah cukup, harus disertai dengan olahraga yang teratur dan

http://bukuobat.blogspot.com

terukur. Dua orang yang sama-sama cukup gizi bisa saja punya daya tahan tubuh yang jauh berbeda. Olahraga dan aktivitas fisik membuat sistem peredaran darah menjadi lancar. Dengan begitu, pasokan nutrisi buat sel-sel tubuh penjaga imunitas pun akan lancar. Olahraga tidak harus selalu berupa kegiatan yang kita kenal sebagai sport, yang sampai membuat kita terengah-engah dan mandi keringat. Jalan cepat selama setengah sampai satu jam yang dilakukan secara rutin pun bisa menjauhkan kita dari obat-obatan. Kita mungkin tidak bisa bermain badminton, berenang, atau bersepeda. Tapi hampir semua orang bisa berjalan cepat. Jadi, tak ada alasan untuk tidak berolahraga.

3.

Hindari stres

Secara langsung maupun tak langsung, stres bisa mengganggu kemampuan tubuh memproduksi sel-sel imun. Itu artinya, sekalipun gizi kita tercukupi, bisa saja kita mudah sakit-sakitan jika kita sering menderita stres. Saat kita mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol. Hormon inilah yang diduga kuat sebagai biang keladi yang merusak sistem imun. Yang menarik, struktur kimia hormon ini mirip dengan kortikosteroid, obat yang punya efek menekan sistem imun.

http://bukuobat.blogspot.com

Tak terhitung banyaknya bukti yang mengaitkan antara stres psikis dan penyakit fisik. Stres bisa menyebabkan sakit kepala, mag, sariawan, asma, hipertensi, dan masih banyak lagi. Artinya, makin pandai kita mengelola stres, makin kecil kemungkinan kita berurusan dengan obat-obatan. Bab ini sebetulnya sudah di luar ilmu obat. Stres urusan psikologi sementara obat-obatan perkara farmakologi. Tapi karena keduanya tak terpisahkan, maka pengetahuan tentang ilmu mengelola stres sama pentingnya dengan pengetahuan tentang obat-obat bebas.

4.

Cukup istirahat

Pengaruh kurang istirahat terhadap daya tahan tubuh mirip dengan pengaruh stres psikis. Saat kita kurang istirahat, kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel imun juga akan terganggu. Itu sebabnya, orang yang kurang tidur biasanya menjadi mudah sakit, mudah uring-uringan, mudah stres, mudah sakit kepala, dan sebagainya. Dalam hal ini, anjuran dokter masih berlaku untuk kebanyakan orang: tidurlah delapan jam sehari. Sebagian orang memang bisa tidur kurang dari delapan jam sehari dan tetap sehat. Tapi ini bukan pembanding untuk orang kebanyakan. Ukuran tidur yang sehat tidak hanya dihitung berdasarkan kuantitas (lamanya) tapi juga kualitas (tingkat kenyenyakannya).

http://bukuobat.blogspot.com

Ilmu fisiologi, sekali lagi, tak bisa dipisahkan dari ilmu psikologi. Jika kita selama ini perlu banyak minum obat karena terlalu memforsir diri dalam bekerja, sudah waktunya kita menimbang kembali pandangan kita tentang keseimbangan hidup.

5.

Gizi ekstra dalam kondisi khusus

Pada saat-saat tertentu, kita sering tidak bisa menghindari kondisi yang menurunkan daya tahan tubuh. Contoh gampang ketika kita harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan tidak bisa ditunda. Ini tentu akan memaksa tubuh bekerja lebih keras, istirahat menjadi kurang, stres psikis juga meningkat. Semua ini adalah faktor yang jelas-jelas menganggu sistem pertahanan tubuh. Jika kita tidak bisa menghindari kondisi seperti itu, maka kita harus memberikan perhatian ekstra kepada faktor lain yang meningkatkan daya tahan tubuh. Asupan gizi harus benar-benar tercukupi. Makan jangan sampai telat. Konsumsi buah dan sayur harus lebih banyak dari biasanya. Usahakan hindari berada dekat dengan sumber penularan penyakit. Jika diperlukan, kita bisa minum suplemen multivitamin. Namun, harus dicatat bahwa fungsi suplemen hanya sebagai bantuan dalam kondisi yang memang dibutuhkan. Misalnya, pada orang yang bekerja ekstra keras, kurang gizi, lansia, orang yang baru sembuh dari sakit, dan golongan rentan sakit lainnya. Ketika

http://bukuobat.blogspot.com

kita sudah kembali ke kondisi normal, kita sebaiknya mendapat asupan multivitamin dari makanan sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin, kita tidak hanya mendapatkan multivitamin tapi juga zat-zat lain yang tidak bisa kita dapatkan dari suplemen multivitamin, misalnya serat dan antioksidan.

6.

Hindari faktor-faktor penekan sistem imun lain

Selain kelima faktor di atas, masih ada hal-hal lain yang bisa menurunkan kemampun tubuh memproduksi sel-sel imun, misalnya polusi, merokok, terlalu banyak minum obat, dan sejenisnya. Semua faktor ini harus dihindari. Sekali lagi, pengetahuan tentang obat memang penting. Tapi pengetahuan tentang pola hidup sehat jauh lebih penting. Kita perlu tahu tentang antasida, analgesik-antipiretik, antihipertensi, dan sejenisnya. Tapi yang jauh lebih penting itu adalah ilmu-ilmu dasar agar kita bisa hidup tanpa obat. Dua wilayah ini sekilas kelihatan tidak berhubungan padahal sebetulnya tak bisa dipisahkan.

http://bukuobat.blogspot.com

31

REFERENSI KESEHATAN DI INTERNET

Di perpustakaan WWW kita bisa menemukan banyak sekali situs-situs referensi kesehatan yang tepercaya. Sayangnya, sebagian besar berbahasa Inggris. Kalau kita memasukkan kata kunci nama penyakit dalam bahasa Inggris di Google, biasanya sepuluh pertama hasil pencarian didominasi oleh situs-situs referensi yang kredibel. Sekalipun begitu, sebagian hasil pencarian mungkin kurang kredibel. Untuk menghindari ini, kita bisa menggunakan portal pencarian yang memang didesain khusus untuk mengarahkan kita ke situs-situs referensi. Salah satu portal yang sangat layak

http://bukuobat.blogspot.com

direkomendasikan adalah MedlinePlus. Portal ini dikelola oleh National Institute of Health, Pemerintah Amerika Serikat. Jika kita mengetikkan kata kunci di kotak pencarian, maka kita akan diarahkan ke situs-situs referensi yang kredibilitasnya tak perlu diragukan lagi, seperti Food & Drug Administration (FDA), Mayo Clinic, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Badan Kesehatan Dunia WHO, asosiasi-asosiasi kedokteran, dan sebagainya. Selain MedlinePlus, ada pula portal lain yang juga sangat layak direkomendasikan, yaitu Health on the Net Foundation . HON adalah organisasi nonprofit yang membantu kita memilah situs-situs kesehatan yang tepercaya. Portal yang bermarkas di Swiss ini memiliki fasilitas pencarian seperti Google yang hasilnya dibatasi hanya situs-situs yang sudah terakreditasi sesuai standar HON. Ringkasnya, kita tak akan kesulitan mencari bahan rujukan dalam bahasa Inggris. Akan tetapi, lain cerita kalau kita memasukkan kata kunci dalam bahasa Indonesia. Biasanya sepuluh teratas hasil pencarian didominasi situs nonreferensi. Ini masih belum seberapa. Banyak di antaranya adalah situs komersial berbasis search engine optimization (SEO). Ini sisi buruk mesin pencari yang sulit kita hindari.

http://bukuobat.blogspot.com

Google bisa sangat membantu. Tapi mesin algoritma SEO juga bisa menyesatkan kita. Dalam kondisi ini, kemampuan kita menyaring informasi menjadi hal yang paling menentukan. Untuk mengecek tingkat kredibilitas sebuah informasi, sebaiknya kita melakukan cross check di banyak situs referensi.

http://bukuobat.blogspot.com

32

MEDICINE IS A BIG BUSINESS

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

http://bukuobat.blogspot.com

PENULIS

Hammad Sholeh , apoteker lulusan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Sempat bekerja di industri farmasi PT Novell Pharmaceutical Laboratories. Pernah menjadi penulis tetap majalah Kelompok Kompas Gramedia. Pernah menjadi editor konten Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Departemen Kesehatan. Berminat di bidang penulisan dan pendidikan masyarakat. Penulis bisa dihubungi di bukuobat@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai