Anda di halaman 1dari 2

DIVERSIFIKASI PANGAN

Diversifikasi pangan merupakan program pemerintah Indonesia yang sudah lama dilakukan. Diversifikasi pangan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dalam diversifikasi pangan ini tercakup aspek produksi, konsumsi, pemasaran, dan distribusi. Dari aspek produksi, diversifikasi berarti perluasan spektrum komoditas pangan, baik dalam hal perluasan pemanfaatan sumberdaya, pengusahaan komoditas maupun pengembangan produksi komoditas pangan. Oleh karena itu dilihat dari aspek produksi, diversifikasi mencakup pengertian diversifikasi horisontal maupun vertikal. Dari sisi konsumsi, diversifiksi pangan mencakup aspek perilaku yang didasari baik oleh pertimbangan ekonomis seperti pendapatan dan harga komoditas, maupun non ekonomis seperti kebiasaan, selera dan pengetahuan. Pertemuan antara sektor produksi dan konsumsi tidak terlepas dari peranan pemasaran dan distribusi komoditas pangan tersebut. Pada dasarnya diversifikasi pangan mencakup tiga lingkup pengertian yang saling berkaitan, yaitu 1 diversifikasi konsumsi pangan, ! diversifikasi ketersediaan pangan, dan " diversifikasi produksi pangan. Dalam konteks penyediaan pasokan, diversifikasi adalah salah satu cara adaptasi yang efektif untuk mengurangi risiko produksi akibat perubahan iklim dan kondusif untuk mendukung perkembangan industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal. Pada sisi konsumsi, diversifikasi pangan memperluas spektrum pilihan pangan dan kondusif untuk mendukung terwujudanya pola pangan harapan. Pendek kata, diversifikasi pangan dapat mendukung stabilitas ketahanan pangan sehingga dapat dipandang sebagai salah satu pilar pemantapan ketahanan pangan. Penduduk negeri ini sangat terdominasi beras# padahal ketergantungan yang berlebihan terhadap satu jenis komoditas sangatlah rawan. Dari sisi konsumsi, mengakibatkan penyempitan spektrum pilihan komoditas yang mestinya dapat dimanfaatkan untuk pangan. Dari sisi produksi juga rawan karena$ %i pertumbuhan produksi padi sangat ditentukan oleh ketersediaan air irigasi yang cukup, sementara

itu air irigasi semakin langka, %ii laju konversi lahan sawah ke non sawah sangat sulit dikendalikan, dan %iii kemampuan untuk melakukan perluasan lahan sawah %new construction sangat terbatas karena biaya investasinya semakin mahal, anggaran sangat terbatas, dan lahan yang secara teknis&sosial&ekonomi layak dijadikan sawah semakin berkurang. Surimi merupakan salah satu bentuk produk olahan setengah jadi yang memiliki dayaguna tinggi dalam pengembangan produk olahan ikan. Surimi dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan dapat pula digunakan untuk fortifikasi olahan mulai dari bakso, sosis, abon, nugget, kamaboko, chikuwa dan produk olahan lainnya. Dampak globalisasi diperkirakan menuntut penyediaan makanan yang dapat diterima secara internasional % food become more international tanpa memperhatikan umur, kewarganegaraan dan bahkan agama, dalam hal inipun surimi merupakan alternatif komoditas yang memenuhi persyaratan.

Anda mungkin juga menyukai