Manajemen kas bertujuan untuk menjaga agar perusahaan tidak sampai mengalami kesulitan likuiditas, namun juga mengupayakan agar kas jangan banyak menganggur .
Jumlah kas lebih dapat menyerap dana modal kerja yang Kekurangan kas dapat menyebabkan tidak terbayarnya kewajiban kewajiban seperti hutang, gaji, bunga bank, dll.
Kas yang dimiliki perusahaan juga merupakan salah satu bentuk / pilihan investasi
INVESTASI
Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas dan rencana pengeluaran kas
Contoh
aliran kas yang bersifat kontinyu : pembelian bahan baku, pembayaran upah dan gaji Contoh aliran kas yang bersifat tidak kontinyu : pembayaran dividen pembelian aktiva tetap, pembelian kembali saham perusahaan
Penggunaan Kas
1.
2. 3.
Transaksi sehari-hari (ex: membayar gaji pegawai, pembelian bahan baku) Berjaga jaga terhadap pengeluaran tak terduga Spekulasi, dengan menempatkan kas berlebih untuk membeli surat surat berharga
4. 5. 6.
Menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan membandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit / surplus Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang, bila terjadi defisit perusahaan perlu mencari dana tambahan baru dan sebaliknya bila mengalami surplus harus memilih alternatif penggunaan yang paling menguntungkan Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan Sebagai dasar penilaian realisasi pengeluaran kas sebenarnya
2.
3. 4. 5. 6.
Menyusun anggaran penagihan piutang Menyusun anggaran penerimaan kas Menyusun anggaran pengeluaran kas Menyusun anggaran kas yang bersifat sementara Memperkirakan pembayaran bunga Menyusun anggaran kas akhir
Contoh Soal
PT. RAJAWALI memiliki data sebagai berikut : Rencana penjualan : (50% penjualan kredit)
Periode Januari Februari Maret Penjualan Rp. 3.500.000 Rp. 3.750.000 Rp. 4.500.000
TW II
TW III TW IV
Rp. 12.000.000
Rp. 10.500.000 Rp. 11.250.000
Kerugian karena piutang tak tertagih 2% Pola pengumpulan piutang (setelah dikurangi piutang tak tertagih ) Januari Maret : 60 % pada bulan penjualan 30% satu bulan berikutnya 10% dua bulan berikutnya Saldo kas awal tahun Rp. 2.500.000 Penerimaan lain lain
Pembayaran upah dan gaji Januari Rp. 1.170.000 Februari Rp. 900.000 Maret Rp. 1.100.000 TW II Rp. 2.925.000 TW III Rp. 2.700.000 TW IV Rp. 2.775.000
Macam macam biaya Januari Rp. 650.000 Februari Rp. 450.000 Maret Rp. 800.000 TW II Rp. 1.350.000 TW III Rp. 1.350.000 TW IV Rp. 1.350.000
Hitunglah : 1. Anggaran pengumpulan piutang 2. Anggaran penerimaan kas 3. Anggaran pengeluaran kas 4. Anggaran kas sementara 5. Kebijakan pembelanjaan jangka pendek yang diperlukan dengan meminjam pada tingkat bunga 18% per tahun (jika terjadi defisit kas) 6. Anggaran kas akhir (final)
Ketr.
Jan
Feb
Mar TW1 TW2 TW3
Rp. 1.875.000
Rp. 2.250.00 Rp. 6.000.000 Rp. 5.250.000 Rp. 5.625.000
Rp. 1.837.500
Rp. 2.205.000 Rp. 5.880.000 Rp. 5.145.000 Rp. 5.512.500
1.
Jan
Rp. 1.029.00 0
Feb
Rp. 514.500 Rp. 1.102.50 0
Mar
Rp. 171.500 Rp. 551.250
TW II
TW III
TW IV
Feb
Rp. 183.750
Mar
Rp. 1.323.00 0
Rp. 882.000
Rp. 4.704.00 0 Rp. 1.176.00 0 Rp. 4.116.00 0 Rp. 1.029.00 Rp.
TW II
TW III
TW IV
Rp. 1.750.00 0 -
Rp. 1.875.00 0 -
Rp. 2.250.00 0 -
Rp. 5.625.00 00 -
Total
Rp. 2.779.00 0
Rp. 3.492.00 0
Rp. 4.295.75 0
Rp. 11.064.0 00
Pembyrn upah
Total
Rp. 3.170.000
Rp. 4.350.000
Rp. 3.100.00 0
Rp. 20.775.000
5. Kebijakan pembelanjaan jangka pendek Karena terjadi defisit kas, maka perusahaan melakukan pinjaman sebesar Rp. 5.000.000 selama periode April September Bunga per bulan 1,5% x Rp. 5.000.000 = Rp. 75.000 Triwulan II Triwulan II Agustus Rp. 75.000 Septembe r Rp. 75.000 Triwulan IV Oktober Rp. 75.000
Rp. 13.542.000
hutang
Tersedia
Rp. 5.279.000
Rp. 5.601.000
Rp. 5.546.750
Rp. 5.000.00
Rp. 21.216.5 00
Rp. 20.775.000
Rp. 3.170.000
Rp. 4.350.000
Rp. 3.100.000
Rp. 7.800.00
Rp. 8.775.000
Rp. 2.109.00
Rp. 1.251.000
Rp.2.446.7 50