LEMBAGA SALIBIS
(BAGIAN KE I)
Ini semua tidak lepas dari pemantauan ketat pihak gereja dan
lembaga misinya. Karena itu, kaum Evangelis lalu berkumpul
dan membentuk satu gerakan untuk mengantisipasi gerakan
ini dengan nama sandi ‘Hidup Nabi’.
Catatan:
Antara satu tim dengan tim yang lain berpura-pura
tidak saling kenal.
Pembekalan Tim
MISI
mengincar remaja-remaja puteri yang beragama Islam—jika
bisa dari kalangan orang terpandang, temannya banyak,
atau anak orang berpengaruh seperti anak kiai, pengasuh
pesantren, atau santriwati—untuk didekati, diajak kenalan,
dan dibawa ke motel, vila, atau hotel untuk dihamili. Semua
ongkos vila, motel, atau hotel, dibayarkan oleh komandan
lapangannya masing-masing.
HASIL
Satu anak didik diwajibkan minimal mempunyai 9 anak dari
menghamili gadis Islam, jika lebih dari itu maka itu lebih baik.
CONTOH
Yulianto, seorang penginjil, asal Blitar-Jawa timur, mempunyai 19
anak dari gadis-gadis Islam yang dihamilinya. Sekarang dia hidup
enak & anaknya ditampung di Panti Asuhan.
Sedang gadis-gadis Islam yang telah dihamili itu ada yang akhirnya
masuk Kristen, ada pula yang kembali lagi ke Islam tanpa membawa
anaknya.
Lubis, seorang penginjil juga, yang telah ‘berprestasi’ menghasilkan
lebih dari 40 anak bagi gereja dari gerakan seperti ini.
3
Gerak an Ra hasia
San di
“Hidu p Baik”
Merupakan program internasional, yang dirumuskan di
Amerika Serikat tanggal 2 Februari l987, dibawah pimpinan
Pdt. House Born dan Pdt. Maurice Corollo.
Next:
GERAKAN MISI RAHASIA LEMBAGA
SALIBIS (BAGIAN KE II)
Sumber:
http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/note.php?note_id=145973214
http://arimateapusat.blogspot.com/2009/08/gerakan-misi-rahasia-lembaga-sal