Oleh :
Hayatul Ummah
(113224210)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA 2013
Petunjuk:
A. Deskripsi jawaban tidak boleh sama dengan buku dan jawaban temannya. B. Jawaban dikumpulkan pada saat jadwal UAS Sains Kebumian.
1. Sebutkan dan jelaskan 5 bukti/fakta tentang adanya super- kontinen Pangaea (teori bahwa semua benua dulu merupakan satu kesatuan) pada 200 juta tahun yang lalu! 2. Jelaskan teori tentang pemekaran lantai Samudra (Sea Floor Spreading) ! 3. Jelaskan keuntungan dan kerugian Indonesia yang terletak di antara 3 lempeng aktif; IndoAustralia, Philipina dan lempeng Pasifik! 4. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang gempa bumi dan gelombang seismic? 5. Sebagai calon sarjana fisika, peran apa sajakah yang mungkin bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber panas bumi di Indonesia?
Jawaban :
1. Afred Wegener seorang ahli geofisika dan klimatologi Jerman pada tahun 1915 dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans mengemukakan Teori Pergeseran Benua. Menurut Wegener pada mulanya benua hanya ada satu saja karena adanya tenaga endogen (tenaga yang berasal dari dalam Bumi). Benua-benua itu saling bergerak, ada yang menjauh dan ada pula yang mendekat .Ia menyatakan bahwa 200 juta tahun yang lampau Bumi hanya terdiri dari satu benua raksasa yang terletak di Kutub Selatan, benua ini disebut Benua Pangaea, seperti gambar dibawah ini :
Pada 200 juta tahun yang lampau Benua Pangaea pecah menjadi 2 benua yang disebut Laurasia di belahan Bumi Utara dan Gondwanaland di belahan Bumi Selatan. Pada 135 juta tahun yang lampau Gondwanaland kemudian terbelah membentuk benua Afrika, Antartika, Australia, Amerika Selatan, dan sub benua India, sedangkan 65 juta tahun yang lampau Laurasia terbelah menjadi Eurasia dan Amerika Utara. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini Bukti-bukti tentang adanya super-kontinen Pangea pada 200 juta tahun yang lalu didukung oleh fakta-fakta sebagai berikut: a. Kecocokan/kesamaan garis pantai Adanya kesamaan garis pantai antara Benua Amerika Selatan bagian timur dengan Benua Afrika bagian barat. Apabila kedua benua tersebut disatukan, maka garis pantainya akan serasi satu sama lain.
b. Persebaran fosil Adanya bukti dokumentasi fosil Mesosaurus yang sejenis dan hanya ditemukan di kedua sisi benua tersebut. Diyakini bahwa Mesosaurus ini ketika hidupnya tidak akan dapat melintasi samudera yang luas di antara kedua benua ini. Sisa-sisa organisme yang ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya dua benua ini selama Masa Paleozoikum dan Awal Mesozoikum. Berikut ini macam-macam fosil yang ada : Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu dan ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika. Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika. Fosil Lystrosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika. Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika. Persebaran fosil Cynognathus diketemukan hanya di benua Amerika Selatan dan benua Afrika; fosil Lystrosaurus dijumpai di benua-benua Afrika, India, dan Antartika; fosil Mesosaurus di benua benua Amerika Selatan dan Afrika, dan fosil Glossopteris dijumpai di benua benua Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.
c. Kesamaan jenis batuan Dalam hal ini adanya pergerakan batuan-batuan yang menyebabkan benua-benua tersebut berpisah. Batuan yang terdapat pada benua amerika, afrika, asia merupakan jenis batuan yang sama, karena Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua Amerika Utara dengan sebaran berarah timur laut dan secara tiba-tiba menghilang di pantai Newfoundlands.. Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan. Hal ini menyebabkan
d. Bukti paleoklimatik (iklim purba) Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, dimana pada 250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada zaman itu terjadi iklim dingin, dimana belahan bumi bagian selatan ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika, Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India. Iklim masa lampau (ancient climates). Ketika benua-benua disusun menjadi satu untuk membentuk Pangaea, sisa dari material glasial menyatu membentuk pola seperti hamparan es yang menutupi kutub bumi kita hari ini. Jadi bisa dikatakan bahwa iklim masa lampau sama antar benua.
e. Pengapungan benua dan paleomagnetisme Teori Continental Drift menyatakan bahawa permukaan Bumi terletak di atas kerak bumi yang tipis. Kerak bumi ini senantiasa bergerak disebabkan pergerakan magma dibawah kerak bumi. Segmen kerak bumi ini dikenali sebagai plat tektonik. Hipotesa utama dari continental drift (pengapungan benua) bahwa adanya satu super continent yang dinamakan pangea dan dikelilingi panthlasa lalu sekitar 200 juta tahun yang lalu super kontinen ini pecah menjadi benua yang lebih kecilyang kemudian bergerak ke tempatnya. Sedangkan hipotesa lainnya menyatakan bahwa pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu pangea utara yang disebut juga Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga Gondwanaland. Kedua benua ini dipisahkan samudra Tethys. Paleomagnetisme merupakan Kurva dari perpindahan kutub utara magnet bumi berdasarkan hasil analisa arah kemagnetan purba yang terekam dalam batuan lava yang berasal dari hasil analisa batuan-batuan di benua Eropa dan Asia serta batuan-batuan yang berasal dari benua Amerika Utara. Kedua kurva perpindahan kutub utara magnet bumi membentuk sudut 300 dan apabila dianggap arah kutub utara bumi tetap ditempatnya, maka dengan cara mennyatukan ke dua kurva tersebut dapat menjelaskan adanya perpindahan / pemisahan benua-benua seperti posisi saat ini.
2. Teori pemekaran lantai samudera (Sea Floor Spreading) dikemukakan pertama kalinya oleh Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang berjudul Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading. Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudera yang terjadi di pematang tengah samudera (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudera yang lebih muda dari 180 juta tahun. Hipotesa pemekaran lantai samudera pada dasarnya adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa bagian kulit bumi yang ada didasar samudera Atlantik tepatnya di pematang tengah
samudera mengalami pemekaran yang diakibatkan oleh gaya tarikan (tensional force) yang digerakan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel bumi (astenosfir). Akibat dari pemekaran yang terjadi disepanjang sumbu pematang tengah samudera, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik dan membeku. Magma ini terus keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah pematang tengah samudera. Pada saat lantai samudera tersebut terbelah, retakan terjadi di tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan membentuk lantai samudera yang baru. Arus konveksi yang menggerakkan lantai samudera (litosfir), pembentukan material baru di Pematang Tengah Samudera (Midoceanic ridge) dan penyusupan lantai samudera kedalam interior bumi (astenosfir) pada zona subduksi.
Kemudian lantai samudera tersebut bergerak menjauh dari pematang tengah samudera sampai dimana akhirnya bertemu dengan lempeng kontinen dan akan menyusup ke dalam karena berat jenisnya yang umumnya berkomposisi lebih berat dari berat jenis lempeng kontinen. Penyusupan lempeng samudera kedalam lempeng benua inilah yang menghasilkan zona subduksi atau penunjaman dan akhirnya lithosphere akan kembali menyusup ke bawah astenosphere dan terpanaskan lagi. Kejadian ini berlangsung secara terus-menerus. Dengan adanya zona penunjaman ini maka akan terbentuk palung pada sepanjang tepi paparan, dan juga akan terbentuk kepulauan sepanjang paparan benua oleh karena proses pengangkatan. Kerak samudera yang menunjam ke bawah ini akan kembali ke mantle atau jika bertemu dengan batuan benua yang mempunyai densitas sama atau lebih besar maka akan terjadi mixing antara material kerak samudera dengan benua membentuk larutan silikat pijar atau magma. (Proses mixing terjadi pada kerak benua sampai 30 km di bawah permukaan bumi). Karena sea floor spreading terus berlangsung maka jumlah magma
hasil mixing yang terbentuk akan semakin besar sehingga akan menerobos batuan-batuan di atasnya sampai akhirnya muncul ke permukaan bumi membentuk deretan gunung api. Bagian lempeng masuk ke zona subduksi, memiliki kemiringan sudut sekitar 45. Lempeng ini terus tenggelam ke dalam astenosfer, yang karena proses waktu yang berjuta-juta tahun, disertai pemanasan yang kuat dari dalam, bagian yang menekuk ini lama kelamaan akan pecah, hancur-lebur, dan menjadi bagian dalam bumi kembali. Bagian-bagian litosfer yang bergerak, retak, runtuh inilah yang merupakan wilayah paling labil, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya gempa, dan jalan yang lebih memungkinkan bagi magma untuk naik mencapai permukaan bumi, membangun tubuhnya menjadi gunung api. Teori Hess tentang pemekaran dasar samudera mendapat dukungan bukti dari mahasiswa tingkat sarjana di Inggris, Frederick J. Vine dan D. H. Matthews. Pendapat keduanya sebenarnya bukan hal yang baru. Vine dan Matthews berpendapat bahwa saat lava meluap dan memadat di retakan tengah samudera, lava basal mendapatkan perkutuban magnet sesuai dengan keadaan pada saat lava ini memadat. Penelitian tentang kemagnetan mendukung teori pemekaran dasar samudera. 3. Keuntungan Indonesia terletak di antara 3 lempeng aktif yaitu : Indonesia merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang unik karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur laut. Hal ini mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan tektonik yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic arc dan Back arc. Indonesia Memiliki material batuan penyusun utama lingkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung potensi sumberdaya alam dari bahan tambang yang cukup besar (Fore arc). Indonesia yang memiliki topografi khas dengan sumberdaya alam yang khas juga (Volcanic arc). Indonesia memiliki topografi yang hampir seragam berfungsi sebagai tempat sedimentasi (Back arc). Membentuk banyak cekungan sedimen (sedimentary basin) dari tabrakan lempeng aktif tersebut . Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon. Kadungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun 1990-an.
Kerugian Indonesia terletak di antara 3 lempeng aktif yaitu : Karena lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga lepas berupa gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai dampak terhadap bangunan karena percepatan gelombang seismik, tsunami, longsor, dan liquefaction
Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi. Sumber: MSN Encarta Encyclopedia 4. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaanbumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Tipe Gempa Bumi, yaitu : Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. Gempa bumi tektonik Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau
bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempenglempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB Gempa bumi tumbukan Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi Gempa bumi runtuhan Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Gempa bumi buatan Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang menjalar ke seluruh bagian dalam bumi dan melalui permukaan bumi akibat adanya lapisan batuan yang patah secara tiba -tiba atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami (seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (vulkanik),dsb adalah apa yang kita kenal sebagai fenomena gempa bumi. Secara alami, gelombang seismik dapat ditimbulkan karena adanya aktifitas kerak bumi (berupa
pengangkatan, penurunan, tekanan atau pelipatan/patahan) dan aktifitas gunung berapi. Yang pertama dinamakan gelombang seismik tektonik (gempa bumi) sedangkan yang kedua dinamakan gelombang seismik volkanik. Piranti yang digunakan untuk merekam gelombang seismik dinamakan seismograf. Gelombang seismik dibagi menjadi 2 macam, yaitu : Gelombang Tubuh (Body Wave) Adalah gelombang yang merambat melalui bagian dalam bumi, gelombang tubuh tiba sebelum gelombang permukaan yang dipancarkan oleh gempa bumi. Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang permukaan. Ada 2 gelombang tubuh , yaitu: Gelombang P (Gelombang Primer) yaitu gelombang longitudinal atau gelombang kompresional, gerakan partikel sejajar dengan arah perambatannya.Sedangkan gelombang sekunder merupakan gelombang transversal atau gelombang shear, gerakan partikel terletak pada suatu bidang yang tegak lurus dengan arah penjalarannya. Getaran ini berasal dari hiposentrum. Gelombang primer ini memiliki kecepatan rambat sekitar 8 km/detik. Gelombang inilah yg akan dirasakan lebih dahulu ketika gempa, karena dia akan datang lebih dulu dibanding penjalaran gelombang yang lain Gelombang S (gelombang Sekunder) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair. gelombang shear disebut gelombang sekunder (S) karena tiba setelah gelombang P
Gelombang Permukaan (Surface Wave) Adalah rambatan hanya melalui kerak bumi, gelombang permukaan mempunyai frekuensi yang lebih rendah daripada gelombang tubuh, dan mudah dibedakan pada Seismogram sebagai hasilnya. Ada 2 gelombang permukaan, yaitu : Gelombang cinta merupakan gelombang tercepat dan gelombang yang menjalar di permukaan bumi yang karakteristiknya memiliki pergerakan yang mirip dengan gelombang S, yaitu arah pergerakan partikel medan yang dilewati arahnya tegak
lokasi
perambatan gelombang cinta terdapat di permukaan bumi. getarannya secara lateral. Gelombang Rayleigh merupakan gelombang permukaan juga yang arah pergerakan partikelnya bergerak berputar di permukaan
5. Sebagai calon sarjana fisika, saya akan menggunakan sumber panas bumi sebagai alternatif sumber bahan bakar karena sumber panas bumi ini merupakan sumber yang tersedia banyak di alam dan masih belum ada yang menggunakan secara benar, di usahakan sumber daya manusia lebih ditingkatkan dalam hal kinerja untuk menggapai pemanfaatan sumber panas bumi sebagai pengganti BBM di masa depan. Sumber panas bumi (geothermal) ini merupakan pembaharuan dari zaman sekarang karena merupakan sumber dari sel surya (matahari) yang tidak akan habis sepanjang masa.
DAFTAR PUSTAKA http://fajriatulmunarwatifm.wordpress.com/2012/10/05/bumi/ http://saripedia.wordpress.com/tag/tektonika-lempeng/ http://www.academia.edu/5036616/Tugas_2_Evolusi_Kel_10 http://planet-berita.blogspot.com/2013/02/11-benua-yang-hilang.html http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi http://forum.kompas.com/sains/32460-teori-pangea-theory-super-continent.html http://tantidwifitralaela.blogspot.com/2012/06/awal-mula-pembentukan-benua.html http://romadhonyusuf.blogspot.com/2013/02/teori-alfred-wagener.html http://ceritageologist.blogspot.com/2012/03/pemekaran-lantai-samudera.html http://sidoktermuda.wordpress.com/2011/11/02/teori-pemekaran-dasar-samudra/ http://randhard.wordpress.com/geologi/lempeng-tektonik-tectonic-plate/ http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.com/2012/03/lempeng-bumi-di-indonesia.html http://math-solar.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo_19.html http://www.academia.edu/4517794/Zonasi_Gempa_bumi_di_Indonesia http://indomaritimeinstitute.org/2013/11/negeri-cincin-api-anugerah-dan-bencana/ http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_seismik http://duniaseismik.blogspot.com/2008/06/konsep-gelombang-seismik.html http://ms.wikipedia.org/wiki/Gelombang_P http://iftitaefje.wordpress.com/lecture/geoscience/gempa-bumi/ http://www.sharemyeyes.com/2013/05/manifestasi-gelombang-seismik.html http://www.sharemyeyes.com/2013/05/pengertian-seismik-eksplorasi.html http://aprilianifani.blogspot.com/2013/09/seismic-wave-atau-gelombang-seismik.html