Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kompetensi Standar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan keperawatan kesehatan komunitas 2. Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma keperawatan komunitas 3. Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan fungsi perawat komunitas
Pendahuluan
Kegiatan yankep berkualitas dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah (570 SM 632 SM) pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. Sejarah perawat di Eropa dan Amerika Florence Nightingale (1820 1910 M) sebagai pelopor keperawatan modern.
PERIODE
FOKUS
ALASAN
ORIENTASI KEPERAWATAN
PENELUSURAN PELAYANAN
INSTITUSI
Klien terminal di Rumah Orang miskin yang sakit yang dirawat di rumah
Individual
Volunter/ Pemerintah
Masyarakat
Keluarga
Seluruh Komunitas
Bukan hanya klg miskin yang mbthkan yankes di komunitas tp seluruh komunitas baik kaya maupun miskin
Penduduk
Masalah kesehatan terkait masalah kesling, sanitasi, pengendalian penyakit menular, pendidikan kesehatan perorangan, pencegahan orang sakit, perawatan orang sakit di rumah. Di daerah kota dan industri: pencemaran sampah, air, limbah, udara, tanah, stress. Di daerah pedesaan : penyakit menular masih berkembang.
Zaman Yunani
Kesehatan merupakan dampak hubungan harmonis dengan alam Yankes mrpkan tanggung jawab bangsa, terkenal dg basket healers Fokus kesehatan: kebersihan perorangan dan lingkungan, gerakan fisik, makanan, sanitasi. Hygia (dewi penyembuhan), Panacea (Mengembalikan kesehatan)
Zaman Abad Pertengahan 500 1500 M: Terjadi desintegrasi organisasi kes masy dan praktek pelayanannya. Penyakit dianggap sbg hukuman karena dosa Sanitasi dianggap tidak penting, kotoran dibiarkan,
Revolusi Industri
(1750 1820 M) Jasa layanan perhatian pada kekuatan dan kerugian Masalah utama: Kematian bayi, gizi buruk, penyakit menular, akibat kerja, mental. Pelayanan cara yg ramah, melatih gerak fisik, makanan yg baik, sirkulasi udara. Didirikan RS Lunnatic hospital. Upaya kshatan modern di Inggris. 1812 Biarawati mengunjungi org sakit di rumah, menjaga kebersihan dibantu agamawan, pemilik modal.
St.Francis De Sales (1567 - 1662) asosiasi kunjungan orang miskin. Kegiatan merawat orang sakit di rumah, merawat luka, membereskan tempat tidur, memberi pakaian, merawat orang sakit.
Permulaan pelayanan kesehatan di rumah William Rathbone 1859, orang sakit lebih baik dirawat di rumah. Menyediakan pelayanan gratis di rumah, menentukan cara penghitungan efektif pembayaran di rumah, rekrutmen perawat, menurunkan angka kematian akibat penyakit menular, kursus keperawatan.
Diadakan survey sanitasi untuk pertama kali, sanitasi vital, sanitasi lingkungan, makanan, obat-obatan, pengendalian penyakit menular, perawatan anak, imunisasi, penyuluhan kshatan, pengendalian alkohol, merokok, perencanaan kota, UKS.
Abad 20 Dinas kesmas mrpkan pusat pengendalian penyakit, administrasi obat dan makanan, yankes, penanggulangan penyalahgunaan alkohol & zat terlarang, lembaga kesehatan. 1946 (PHN) yankes t.d perorangan dan masy Pemerintah dan swasta bekerjasama dalam mengupayakan peningkatan kesehatan
Standar praktek keperawatan Orientasi pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, berorientasi pada keluarga dan masyarakat.
CATATAN PENTING DLM PERKEMBANGA. CATATAN PENTING DLM PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820 - 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern. Dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti "Sang Wanita dengan Lampu". Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris. Menyadarkan bidang kedokteran bhw penting melakukan upaya Preventive & juga sumbangannya yg utama dlm menyadarkan masy akan pentingnya perawat terdidik & berpengalaman serta keberhasilan meletakkan dasar2 kep. modern.
5. William Rathbon (Inggris) Mendirikan District Nursing Association (1959), sbg usaha keperawatan kesehatan masyarakat yg pertama. Dgn bantuan Florence Nigthingale. 6. The Order of St. John of Jerussalem Badan keperawatan militer (perang salib) diperluas pd th 1874 dgn memperbaiki mutu keperawatan
7. The Queens Institute in London Didirikan o/ Queen Victoria pd th 1887. Mengadakan pendidikan & latihan bagi prwt yg berbakat, dgn peraturan keras dlm melakukan Home Nursing. 8. Victorian Order of Nurses For Canada (VON) Didirikan th 1897, o/ Charlotte Macleod,. Prwt bekerja di VON ini hrs lulusan Queen Institute dgn tambahan pelatihan ttg kep kes masy (6 bulan).
9. The New york Mission Society Merupakan perkumpulan pertama di USA. Lillan Wald adalah merupakan prwt kes masy pertama di Amerika Serikat (lahir 10 Maret 1867). Wald lulusan dari New York Hospital Training School For Nurses pd thn 1891, yg kemudian mendirikan National Organization For Public Health Nursing (NOPHN), yang melakukan Home Nursing.
1. Periode Pertama (1882) Dimulainya usaha kesehatan oleh Belanda, yaitu; Militair Geness Kundige Dienst (MGD) & Burgelyke Genees Kundige Dienst (BGD). Dengan tujuan u/ melancarkan pengobatan kepada org Belanda pada wkt para pekerjaan perkebunan terjangkit penyakit, Kemudian berkembang melayani para pekerja perkebunan tersebut. Selanjutnya melayani masy umum (saat berdiri Rockefeller Foundation).
Dikenal adanya Dinas Kesehatan Masyarakat / Dienst Van De Volks Genzonheid (DVG). Sebagai pengganti BGD, Bertugas melaksanakan usaha di bidang preventive & curative. Kedua usaha ini tidak ada hubungannya & masingmasing berjalan sendiri.
2. Periode Ketiga
Dimulai setelah Indonesia merdeka (Bandung Plan), disusun suatu rencana kesehatan masyarakat, bertujuan utk menyatukan upaya kuratif & preventif. Pelaksanaannya diserahkan kpd Inspektur Kesehatan Jawa barat, dipimpin o/ Dr. H. A. Patah. Selanjutnya menyusun Pilot Project usaha kes masy, yg kemudian berkembang menjadi konsep puskesmas.
Th 1977, World Health Assembly (Sidang Kesehatan Dunia). Kesepakatan gelobal utk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) pd th 2000 atau Health For All By The Year 2000.
Primary Health Care / PHC sebagai strategi global utk mencapai Kesehatan Bagi Semua di Th 2000. (Indonesia ikut ttd). Salah satu bentuk operasional dari PHC di Indonesia adalah PKMD, Posyandu. Di luar Indonesia dikenal dengan Growth monitoring, Oral rehydration, Brest feeding, Immunization, Female education, Family planning, Food supplementation (GOBIFFF).
1. Pasca Perang Kemerdekaan Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya (pelayanan) kuratif, serta lahirnya konsep Bandung Plan sebagai embrio dari konsep Puskesmas.
2. Tahun 1960 Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan. Tiap-tiap warga negara berhak mencapai derajat kesehatan yg setinggi-tingginya dan wajib diikut sertakan dlm kegiatan yg diselenggrakan oleh pemerintah.
3. Pelita I Dimulai Pelayanan kesehatan melalui puskesmas. 4. Pelita II Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk oprasional dari Primary Health Care (PHC). Pd saat ini juga mulai timbul kesadaran untuk keterlibatan partisipasi masyarakat dlm bidang kesehatan.
5. Pelita III Lahir SKN th 1982, menekankan pada; Pendekatan kesistem Pendekatan kemasyarakat Kerja sama lintas program (KLP) & lintas sektoral (KLS) Peran serta masyarakat Menekankan pd pendekatan promotive & preventive.
6. Pelita IV PHC / PKMD diwarnai dgn prioritas utk menurunkan tingkat kematian bayi, anak &ibu serta menurunkan kan tingkat kelahiran, & menyelenggarakan program posyandu di tiap desa.
7. Pelita V Digalangkan dgn upaya peningkatan mutu posyandu, melaksanakan Panca Krida, Posyandu serta Sapta Krida Posyandu. 8. Menjelang Th 2000 (th 1998) Pergeseran visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yg semua menganut paradigma sakit menjadi paradigama sehat. Visi pembangunan kesehatan dewasa ini adalah Indonesia Sehat th 2010 dgn misi sebagai berikut:
Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Mendorong kemandirian masyarakat utk hidup sehat. Memelihara & meningkatkan yankes yg bermutu, merata & terjangkau. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga & masyarakat & lingkungan.
Falsafah Pekerjaan yang luhur dan manusiawi Upaya berdasarkan kemanusiaan untuk tumbuh kembang yang sehat Terjangkau dan dapat diterima semua orang dan bagian integral dari upaya kesehatan Upaya preventif dan promotif sebagai upaya pokok
Dilaksanakan secara berkesinambungan Perawat sebagai provider dan klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat) consumer Pengembangan tenaga berkesinambungan dan terus menerus Masyarakat harus bertanggung jawab atas kesehatannya
Paradigma Keperawatan
KESEHATAN
(Sehat - sakit)
LINGKUNGAN
(fisik, biologis, psikologis, sosial, kultural, spiritual)
MANUSIA
Dipandang secara holistik meliputi meliputi segi fisik, emosional, spiritual, sosial dan intelektual baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan. Sebagai sasaran pelayanan asuhan keperawatan, manusia adalah klien yg dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
Masyarakat adalah suatu pranata yg terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungannya, bersifat dinamis dan terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai. Ciri masyarakat: interaksi antar warga, adat istiadat, norma, hukum, aturan khas yg mengatur seluruh tingkah laku warga, suatu komunitas dlm satu waktu; rasa identitas kuat yang mengikat semua warga (Kuncoroningrat, 1990)
KESEHATAN
Sehat adalah suatu kondisi terbesbasnya gangguan pemenuhan dasar klien Health illness continum Kemampuan melaksanakan peran & fungsi secara efektif (person, 1972)
KEPERAWATAN
Keperawatan komunitas merupakan kep profesional yag ditujukan kpd masyarakat dengan penekanan kelompok risti, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yg optimal melalui pencegahan penyk, peningkatan kesehatan dnegan menjamin keterjangkauan pely keseh yg dibutuhkan dan melibatkan klien sbg mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan (Spradley, 1985; Logan & Dawkin, 1987)
LINGKUNGAN
Berfokus pada lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual. Agent host environmental triangel model dapat membantu u/ memahami hub kesmas . Dpt digunakan u/ memprediksi penyakit atau faktor yg berisiko tinggi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan sehingga membantu perawat meningkatkan kesehatan dan memelihara kesehatan masyarakat.
Fungsi perawat
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya, yaitu; Dependen Independen Interdependen
Menurut Lokakarya Nasional keperawatan 1983, peran perawat di Indonesia disepakati sebagai; 1. Pelaksana pelayanan keperawatan 2. Pengelola dalam bidang pelayanan kep dan institusi pendidikan. 3. Pendidik 4. Peneliti
5. Pelaksana pelayanan keperawatan 6. Pendidik 7. Pengamat Kesehatan 8. Koordinator pelay kes 9. Pembaharu 10. Pengorganisir pelayanan kesehatan 11. Role model 13. Fasilitator
Peran Pelaksana Memberikan plynan kes kpd individu, kelg, kelp / masy berupa askep yg komprehensif meliputi pemberian asuhan pencegahan pd tingk 1, ke 2 maupun yang ketiga.
Peran Educator
Pembelajaran merup dasar dari HE yg b/d semua tahap kesehatan & tingkat pencegahan. Perawat hrs mampu mengajarkan tindkan penkes, pencegahan peny, pemulihan dr penyakit. Menyusun program HE, memberikan informasi yg tepat ttg kesehatan.
Pengamat Kesehatan
Melaksanakan monitoring thd perubahan yg terjadi pd indvidu, kelg, kelp & masy yg menyangkut masalah kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan, observasi & pengumpulan data
Role Model
Perilaku yg ditampilkan perawat dpt dijadikan panutan. Panutan ini digunakan pd semua tingkatan pencegahan terutama PHBS. Menampilkan profesionalisme dlm bekerja.
Peran koordinator pelayanan kesehatan Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masy & puskesmas dlm mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dg tim kes lain shg pelayanan yg diberikan merupakan kegiatan yg menyeluruh
Peran koordinator Perawat melakukan koordinasi thd semua pelayanan kesehatan yg diterima o/ individu, keluarga, masyarakat & bekerja sama dg keluarga dlm perencanaan pelayanan keperawatan serta sbg penghubung dg institusi pelayanan kesehatan lain,supervisi thd askep yg dilaksanakan anggota tim
Peran Pembaharu
Perawat dpt berperan sebagai inovator thd indvidu, keluarga & masyarakat dlm merubah perilaku & pola hidup yg berkaitan dengan pencegahan & pemeliharaan kesehatan
Perawat memberikan motivasi u/ me keikutsertaan indvidu, kelg & kelp dlm setiap upaya pelayanan kesehatan yg dilaksanakan di masyarakat : posyandu, dana sehat
Peran Fasilitator
Perawat merup tempat bertanya bagi masy u/ memecahkan masalah kesehatan, diharapkan perawat dapat memberikan solusi mengatasi masalah kesehatan yg dihadapi.