Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh: SIDIK IRAWAN XII IPA 5

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOGOR

BAB I PENDAHULUAN A LA!AR BELAKANG Istilah KKN (Kulosi Korupsi Nepotisme) mulai marak menjadi milik masyarakat kala berhembusnya angin perubahan di negeri ini yang bernama reformasi sekitar tahun 1998. Menurut kamus besar bahasa Indonesia Korupsi merupakan penyele!engan atau penyalahgunaan uang negara (perusahan dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain atau penggunaan !aktu dinas (bekerja) untuk urusan pribadi. "efinisi korupsi berasal dari kata #atin corruptio dari kata kerja corrumpere $ busuk rusak menggoyahkan memutarbalik menyogok). Menurut %ransparen&y International korupsi adalah perilaku pejabat publik baik politisi maupun pega!ai negeri yang se&ara tidak !ajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang diper&ayakan kepada mereka. "alam arti yang luas korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. 'emua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. (eratnya korupsi berbeda)beda dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan sampai dengan korupsi berat yang diresmikan dan sebagainya. %itik ujung korupsi adalah kleptokrasi yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri di mana pura)pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali. Kolusi adalah kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji persekongkolan antara pejabat dan pengusaha. Nepotisme adalah ke&enderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri terutama dalam jabatan pangkat di lingkungan pemerintah.

B !U"UAN PENULISAN *dapun tujuan penulisan makalah ini yakni+ 1. Memenuhi tugas yang di berikan oleh ,uru mata pelajaran -endidikan

Ke!arganegaraan. .. /ntuk memeberikan pengajaran dan pelajaran bagi para pemba&a. 0. /ntuk menambah !a!asan bagi para pemba&a khususnya penulis. # MAN$AA! PENULISAN Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan pengajaran dan pelajaran untuk para pemba&a terutama bagi kalangan pelajar 'M* agar dapat mengaplikasikan dari materi yang dibahas pada makalah ini.

BAB II POKOK BAHASAN A PEMBAHASAN Ih!al terjadinya korupsi kerap kali beriringan dengan terjadinya kolusi dan nepotisme. 1leh sebab itu memberantas korupsi juga harus memutus rantai kolusi dan nepotisme. Indonesia saat ini merupakan negara yang terkenal korup di dunia suka tidak suka senang tidak senang kita harus mengakuinya karena jika kita mau jujur perilaku KKN memang sudah menyatu dalam kehidupan sehari)hari kita dan bahkan telah membudaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. /mumnya yang menjadi permasalahan dalam pemberantasan KKN di indonesia adalah sebagai berikut + Komitmen pemerintah yang kurang kuat dalam pemberantasan KKN -enegakan hukum yang masih lemah 'istem -enggajian yang tidak sesuai 'istem -endidikan yang terimbas KKN % Ko&i'&en (e&e)in'*h +*n, -u)*n, -u*' .*l*& (e&/e)*n'*s*n KKN (ila kita mau belajar bolehlah kita menengok kepada beberapa negara tetangga kita seperti 'ingapura *ustralia dan 2ina. Negara)negara tersebut merupakan &ontoh sukses dari negara yang pemerintahnya mampu menghapuskan prilaku KKN dari bad governance menjadi good governance. /ntuk tindakan berani dalam pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme diperlukan suatu komitmen dan dukungan yang kuat dari pemerintah. 3al ini sangat diperlukan agar tindak pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme memiliki legitimasi di mata

masyarakat serta menimbulkan keberanian bagi setiap indi4idu atau instistusi yang concern dan intens terhadap pemberantasan KKN. Indonesia sejak 5aman orde baru hingga orde reformasi dari pemerintahan presiden soeharto hinga pemerintahan 'usilo (ambang 6udhoyono telah mengalami pasang surut dalam pemberantasan KKN beberapa institusi yang turut meramaikan kan&ah pemberantasan KKN di indonesia adalah sebagai berikut + %erakhir pada masa pemerintahan -residen Mega!ati 'oekarno -utri pemberantasan KKN masih terlihat setengah hati untuk itu diharapkan pada pemerintahan yang sekarang ini proses pemberantasan terhadap KKN di Indonesia memasuki babak baru dengan komitmen yang sungguh)sungguh. 2 Pene,*-*n hu-u& +*n, &*sih le&*h (erbi&ara mengenai hukum di Indonesia maka yang terjadi adalah suatu kemirisan. (etapa suatu proses hukum dapat di manipulasi yang benar dapat menjadi salah dan yang salah bisa menjadi yang paling benar. 'atu hal yang diinginkan oleh para pen&ari keadilan dalam berhukum adalah agar tegaknya supremasi hukum di indonesia. Kalau berbi&ara tentang korupsi seringkali respon dari kebanyakan masyarakat hanya datar 7 datar saja bahkan ada yang menganggap biasa lain halnya kalau kita berbi&ara tentang seorang pen&opet atau maling ayam yang tertangkap maka hujatan dan sumpah serapah atau bahkan penghakiman se&ara massa terhadap pen&opet dan maling sial tersebut akan berhamburan. "alam pemberantasan KKN payung hukum merupakan legalitas formal dalam pelaksanaanya. %anpa adanya suatu hukum yang mengatur pemberantasan tindakan KKN maka usaha tersebut hanya sia)sia dan buang)buang !aktu saja. %idak hanya sebatas penerbitan peraturan atau kebijakan yang mengatur masalah pemberantasan KKN saja yang harus dilakukan melainkan juga pelaksanaan serta penga!asan dari pelaksanaan peraturan tersebut mulai dari aparatur hukum pengadilan hingga Mahkamah *gung.

'eringkali kita mendengar istillah mafia peradilan

plesetan 3akim

(3ampiri aku kalau ingin menang) dan jual beli hukum. 3al tersebut merupakan hal yang lumrah bagi sebagian orang juga menyiratkan bah!a hukum kita bermasalah lembaga penegak hukum kita bermasalah bahkan sistem hukum kita pun bermasalah. Kesulitan dalam penegakkan hukum ditemui apabila para penegak hukum seperti jaksa hakim polisi tidak bertindak tegas. "engan demikian tidak akan terjadi perubahan apa)apa. %erlebih lagi apabila para penegak hukum dapat disuap maka para pelaku korupsi malah bebas dan berkembang biak. "alam situasi penegak hukum tidak tegas dan tidak berani berbuat apa)apa dan policy pimpinan tidak tegas serta sistem yang tidak berjalan dengan baik maka gerakan pemberantasan KKN tidak akan berjalan. 0 Sis'e& Pen,,*1i*n +*n, 'i.*- sesu*i Menurut /ndang)undang Nomor 80 tahun 1999 ,aji adalah sebagai balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja -ega!ai Negeri yang bersangkutan. -ada umumnya sistem penggajian dapat digolongkan dalam . (dua) sistem yaitu sistem skala tunggal dan sistem skala ganda. 'istem skala tunggal adalah sistem penggajian yang memberikan gaji yang sama kepada pega!ai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan beratnya tanggung ja!ab pekerjaannya. 'istem skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gaji bukan saja didasarkan pada pangkat tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang dilakukan prestasi kerja yang di&apai dan beratnya tanggung ja!ab pekerjaannya. 'elain kedua sistem penggajian tersebut dikenal juga sistem penggajian ketiga yang disebut sistem skala gabungan yang merupakan perpaduan antara sistem skala tunggal dan sistem skala ganda. "alam sistem skala gabungan gaji pokok ditentukan sama bagi -ega!ai Negeri yang berpangkat sama di samping itu diberikan tunjangan kepada -ega!ai Negeri yang memikul tanggung ja!ab yang lebih berat prestasi yang tinggi atau melakukan pekerjaan tertentu yang sifatnya memerlukan pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga se&ara terus menerus.

*paratur

negara

merupakan

subjek

pelaku

dalam

pelaksanaan

pembangunan di negara ini. Merekalah yang memiliki akses terhadap fasilitas yang disediakan oleh negara mereka yang menentukan kegiatan dalam suatu unit organisasi. "alam upaya pemberantasan KKN %ak dapat dimungkiri mereka adalah golongan yang harus di kedepankan karena tindakan KKN kerap terjadi pada kelompok ini. 'e&ara faktual tingkat pendapatan pega!ai negeri sipil di Indonesia jauh dari kebutuhan minimum yang layak dan manusia!i. Itu pun ditambah dengan minimnya alokasi anggaran untuk kegiatan operasional instansi pemerintah khususnya aparat penegak hukum yang mengakibatkan terkendalanya upaya penegakan hukum termasuk tindak pidana korupsi. 'etidaknya hal itulah yang selalu menjadi keluhan aparat kepolisian dan kejaksaan jika masyarakat menagih keseriusan mereka untuk menyelesaikan kasus korupsi. 9obert Klitgaard dalam bukunya :Membasmi Korupsi; menyatakan bah!a korupsi akan selalu terjadi jika hasil dari korupsi yang dilakukan jauh lebih tinggi dari insentif yang diterima sebagai pega!ai birokrasi. /ntuk itu suatu pemberian imbalan yang layak terhadap aparatur negara nerupakan suatu hal yang !ajar dilakukan untuk memberantas KKN 2 Sis'e& Pen.i.i-*n +*n, 'i.*- &en,*1*)-*n -o'o)n+* KKN Mengutip tulisan yang dimuat di Kompas Online pada tanggal 11 Maret .<<0 bertajuk Memberantas Budaya Korupsi Lewat Pendidikan? yang disusun oleh -aul 'uparno seorang dosen di /ni4ersitas 'anata "harma 6ogyakarta dimana menurut beliau praktik korupsi di Indonesia sudah menjamur. %idak ada bidang kehidupan yang tak ter&emar 4irus korupsi baik yang ke&il maupun besar. (idang pendidikan pun sudah terkena imbas korupsi. (entuk)bentuk korupsi dalam bidang pendidikan antara lain adalah korupsi !aktu para pengajar dalam mengajar pengkatrolan nilai sis!a atau mahasis!a korupsi nilai yayasan sekolah dan penyelenggara sekolah memungut dana tambahan untuk keperluan lain di luar sekolah.

(agaimana hendak memberantas KKN jika generasi)generasi penerus bangsa di masa depan telah terbiasa dengan pola hidup pola pendidikan yang berbau KKN oleh karena itu mun&ul ide agar budaya korupsi itu se&ara perlahan dihilangkan le!at pendidikan (Kompas 8=.=.<<0). >alaupun nampaknya pendidikan tidak akan berdampak apa pun bagi mereka yang sudah telanjur korupsi dan sudah terbiasa menjalankan korupsi namun akan bedampak bagi generasi penerus kelak. Komitmen pemerintah yang kurang kuat dalam pemberantasan KKN solusi yang berkaitan dengan komitmen pemerintah yang kurang kuat dalam pemberantasan KKN sebagai berikut + 1. -emerintah memberikan dukungan moral dan materil kepada aparat penegak hukum .. -emerintah menjadi leader dalam pemberantasan korupsi dan terjun langsung dalam usaha pemberantasan KKN 0. -emerintah tidak pandang bulu dalam menyelesaikan kasus KKN 8. -emerintah mengefektifkan lembaga)lembaga yang telah dibentuk dalam usaha pemberantasan KKN karena selama ini pemerintah dinilai setengah)setengah dalam misi memberantas KKN -enegakan hukum yang masih lemah /ntuk menghilangkan &itra rendahnya supremasi hukum di indonesia dalam pemberantasan KKN maka perlu diambil langkah)langkah sebagai berikut + 1. -engembalian kembali &itra aparatur hukum seperti -eradilan Kejaksaan dan Mahkamah *gung dengan mengambil tindakan)tindakan yang sesuai dengan hukum itu sendiri

.. -eme&atan atau bahkan penangkapan terhadap aparatur hukum yang terbukti melakukan pelanggaran serta terlibat dalam korupsi kolusi dan nepotisme 0. Mengangkat serta menugaskan orang)orang yang bersih KKN serta memiliki perhatian lebih terhadap pemberantasan KKN 8. -enyusunan peraturan perundangan atau kebijakan lain yang mengarah kepada pemberantasan KKN ?. *parat hukum harus mampu menjerat pelaku)pelaku tindakan KKN yang telah terindikasi terlibat. @. *parat hukum harus mampu membuktikan dan menjebloskan pelaku KKN serta mengembalikan apa yang seharusnya menjadi hak negara. A. Menjatuhkan hukuman seberat)beratnya kepada pelaku KKN dengan harapan hukuman yang berat membuat pelaku KKN berpikir dua kali untuk bertindak. 'istem -enggajian yang tidak sesuai Memberantas KKN melalui perubahan sistem penggajian dapat ditempuh melalui + 1. -enerbitan /ndang)undang yang mengatur pemberian imbalan yang sesuai terhadap pega!ai .. -enerapan Konsep 2arrot and 'ti&k atau Ke&ukupan dan 3ukuman dalam penggajian aparatur pemerintah. 2arrot adalah pendapatan bersih (net take home pay) untuk pega!ai negeri baik sipil maupun %NI dan -1#9I yang jelas men&ukupi untuk hidup dengan standar yang sesuai dengan pendidikan pengetahuan tanggung ja!ab kepemimpinan pangkat dan martabatnya. Kalau perlu pendapatan ini dibuat demikian tingginya sehingga tidak saja &ukup untuk hidup layak tetapi &ukup untuk hidup dengan gaya yang :gagah;. %idak berlebihan tetapi tidak kalah dibandingkan dengan tingkat pendapatan orang yang sama dengan k!alifikasi pendidikan dan kemampuan

serta kepemimpinan yang sama di sektor s!asta. 'ti&k atau arti harfiahnya pentung adalah hukuman yang dikenakan kalau kesemuanya ini sudah dipenuhi dan masih berani korupsi.

'istem -endidikan yang tidak mengajarkan kotornya KKN 'alah satu &ara untuk memberantas KKN melalui sistem pendidikan antara lain sebagai berikut + 1. 'e&ara langsung mungkin pendidikan tidak menyentuh esensi pemberantasan KKN namun kalau dilihat proses kedepannya maka sistem pendidikan merupakan jalur yang tepat untuk memberantas KKN .. -eran&angan kurikulum pendidikan mulai tingkat '#%- yang menanamkan kepada anak didik tentang hak dan ke!ajiban !arga negara atas negaranya juga menanamkan rasa memiliki negara ini dengan mengajarkan apa sebenarnya yang dimaksud dengan korupsi akibatnya dan rasa keben&iannya terhadap korupsi 0. -embersihan pranata pendidikan dari unsur)unsur KKN baik dari kalangan akademisi maupun birokratnya.

B KERANGKA !EORI!IS Perilaku kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) adalah perilaku yang buruk. Perilaku KKN hidup di zaman rezim Orde Baru dan berlangsung cukup lama sehingga mengakibatkan krisis multidimensional di negeri Indonesia. Kolusi, korupsi dan nepotisme pada hakikatnya merugikan bangsa dan negara. Kolusi Kolusi artinya ker asama atau perekongkolan secara diam!diam untuk maksud tidak terpu i. Konsekuensi dari perbuatan ini antara lain, sbb" a) b) c) d) e) $) g) #apat menimbulkan banyak $itnah #apat memasung tumbuhnya budaya demokrasi dan transparasi %engganggu hak!hak asasi manusia Pelakunya dan pihak!pihak yang terkait patut mendapatkan sanksi hukuman yang berat. %enimbulkan kerugian bagi semua pihak, yakni dapat menimbulkan kepentingan umum, bangsa dan negara. #apat memerosotkan nama baik bangsa dan negara Pemerintah banyak menanggung kerugian, yang menimbulkan krisis multidimensi. Korupsi Korupsi artinya penyele&engan atau penggelapan harta milik negara atau perusahaan. Konsekuensi perilaku korupsi antara lain, sbb" a) b) c) d) e) $) Negara mengalami krisis moneter dan men adi miskin Perusahaan men adi bangkrut dan pailit Perekonomian negara men adi terseok!seok 'ita!cita masyarakat yang adil dan makmur men adi terhambat %enimbulkan kekacauan, stabilitas ketertiban dan keamanan terganggu #apat menimbulkan kera&anan sosial.

Nepotisme

Nepotisme artinya tindakan memilih kerabat sendiri, teman atau sahabat untuk men abat pemerintahan( atau, kecendrungan untuk mengutamakan sanak saudara atau teman dalam menduduki abatan dalam suatu perusahaan atau pemerintahan. )kibat negati$ dari kecendrungan mengutamakan sanak saudara atau teman dalam menduduki abatan dalam suatu perusahaan atau pemerintahan antara lain, sbb" a) b) c) %en adi lemahnya akti*itas demokrasi di lembaga itu +abatan strategis di lembaga itu selalu di isi oleh koleganya atau sanak keluarganya #apat merusak sendi!sendi demokrasi yang selama ini di bangun ,embaga itu men adi semi monarki, artinya abatan dipegang secara turun menurun

BAB III PENU!UP A PENU!UP

"ari makalah yang di paparkan diatas maka dapat di tarik kesimpulan yaitu bah!a #andasan yuridis pemberantasan korupsi dalam bingkai //" 198? seharusnya dapat menjamin dan memelihara keseimbangan proteksi terhadap hak asasi tersangka dan terdak!a serta terpidana korupsi dan korban (individual dan kolektif sesuai dengan bunyi ketentuan -asal .8 " ayat (1) dan -asal .8 B //" 198?. "iperlukannya Kitab // 3ukum -idana (lege generali dan // -K (le! specialis) serta // administratif yang diperkuat dengan ketentuan pidana( le! specialis systematic) dalam menyelesaikan kasus -emberantasan %indak -idana Korupsi (-%-K) . "i samping itu diperlukan kesamaan persepsi penegak hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. 'elama ini ternyata masih ada beberapa masalah hukum yang dihadapi penegak hukum dalam menangani kasus)kasus tindak pidana korupsi khususnya menyangkut perbankan. *palagi setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi pada Buli .<<@ atas pengajuan uji material beberapa pasal dalam // No 01 tahun 1999 jo // No .< tahun .<<1 tentang -emberantasan %indak -idana Korupsi (// -%-K) dan // No 0< tahun .<<. tentang Komisi -emberantasan %indak -idana Korupsi (K-K). 'alah satu amar putusannya menyatakan bah!a pengertian unsur Cmela!an hukumC hanya dapat ditafsirkan dalam pengertian formil maka akan semakin menambah kesulitan bagi penegak hukum dalam membasmi korupsi di Indonesia.

B KESIMPULAN (erdasarkan pembahasan mengenai permasalahan dalam -emberantasan KKN di Indonesia dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut + 1. Korupsi kolusi dan nepotisme yang terjadi Indonesia saat ini sudah dalam posisi yang sangat parah dan begitu mengakar dalam setiap sendi kehidupan .. -raktek korupsi kolusi dan nepotisme tidak hanya dilakukan antar -enyelenggara Negara melainkan juga antara -enyelenggara Negara dengan pihak lain yang dapat merusak sendi. kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta membahayakan eksistensi negara sehingga diperlukan landasan hukum untuk pen&egahannya 0. ,ood ,o4ernan&e merupakan suatu keharusan yang harus ditempuh dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara.

8. "alam pelaksanaan pemberantasan KKN di Indonesia ditemukan beberapa masalah yakni Komitmen pemerintah yang kurang kuat dalam pemberantasan KKN -enegakan hukum yang masih lemah 'istem -enggajian yang tidak sesuai 'istem -endidikan yang terimbas KKN # SARAN (erdasarkan uraian mengenai kesulitan pemberantasan KKN di Indonesia dapat penulis kemukakan beberapa saran sebagai berikut + 1. Kejahatan korupsi kolusi dan nepotisme tidak akan pernah dapat diberantas jika tidak ada kemauan dari seluruh pihak untuk memberantasnya .. -emerintah harus memberikan komitmen dalam pemberantasan KKN serta menjadi soko guru dalam usaha pemberantasan selanjutnya 0. -erbaikan sistem nasional se&ara menyeluruh se&ara bertahap yang menekankan kepada prioritas penegakan hukum pemerintah serta sistem pendidikan. 8. Mulailah dari saat ini mulai dari hal)hal ke&il mulai dari diri sendiri untuk memberantas KKN di Indonesia perbaikan sistem penggajian aparatur

"*D%*9 -/'%*K* /ndang)undang No. .8 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan "egara yang Bersih dan bebas KK"

/ndang)undang No. 0< tahun .<<. tentang Komisi Pemberantas tindak Pidana Korupsi K!ik Kian ,ie Pemberantasan Korupsi untuk Meraih Kemandirian# Kemakmuran# Kese$ahteraan# dan Keadilan tanpa penerbit tanpa tahun Klitgard 9obert 1998. Membasmi Korupsi Bakarta+ 6ayasan 1bor Indonesia Dakultas 3ukum /ni4ersitas Indonesia %im Pemberantasan Korupsi antara harapan dan kekhawatiran online diakses 18 *gustus .<<? (http+==!!!.pemantauperadilan.&om) http+==!!!.ferisugiarto.&o.&&=.<1<=<8=perilaku)kolusi)korupsi)dan)nepotisme.html

Anda mungkin juga menyukai