Anda di halaman 1dari 3

SARI

Dzulfiqar, Helmi Afif. 2013. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. SEDEX (sedimentary exhalative) adalah suatu jenis endapan sulfida masif yang berasosiasi dengan batuan sedimen. Sulfida masif terbentuk dari hasil presipitasi larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar laut melalui suatu saluran (vent). Saluran ini berupa zona yang memotong bagian bawah perlapisan batuan sedimen (footwall) dan memasuki horizon sulfida masif diatasnya. Kebanyakan deposit SEDEX -host oleh batuan sedimen kaya organik yang disimpan di cekungan selama periode dalam sejarah bumi ketika lautan yang stratifi ed dengan anoxic lebih rendah dan H2S kaya . Lingkungan marjin Intracratonic atau benua di cekungan dikontrol oleh patahan dan palung . Palung biasanya setengah grabens dikembangkan oleh ekstensi di sepanjang tepi benua atau dalam cekungan back- arc. Kemudian dibatasi kedua dan ketiga agar cekungan dalam linear , palung epicratonic dan cekungan . Ada sering bukti gerakan penecontemporaneous pada kesalahan bounding situs pengendapan sulfida . Lingkungan pengendapan bervariasi dari dalam, laut sampai ke perbatasan perairan dangkal. Basin khas dari sebagian deposit SEDEX adalah cekungan celah kontinental dengan setidaknya 2 sampai 5 km dari syn - rift dan batuan vulkanik yang terkait oleh pasca - keretakan serpih basinal relatif kedap atau karbonat. Debit hidrotermal dengan dasar laut secara umum difokuskan di persimpangan ekstensional dan patahan yang berubah.. Deposit SEDEX kemungkinan besar terbentuk dari teroksidasi dan karena fluida H2S miskin dihasilkan dalam reservoir hidrotermal geopressured dalam syn rift klastik ( dan evaporitic ) sedimen dilapisi oleh sedimen laut yang berukuran halus. Variabilitas yang besar pada suhu , salinitas , kandungan logam , dan kondisi redoks fluida SEDEX dikendalikan oleh sejumlah parameter termasuk rezim lokal termal , keadaan redoks sedimen waduk , dan ada tidaknya menguap. SEDEX ditambang untuk diambil Zn dan Pb, namun pirit dan pirhotit seringkali menjadi sulfida dominan. SEDEX terdiri dari perlapisan (layers) sulfida masif yang interbedded dengan perlapisan batuan sedimen termasuk sedimen kimia seperti rijang, barit dan karbonat serta sedimen klastik seperti lanau, mudstone dan argilit, dimana pegendapannya terjadi di dasar laut. Kata kunci : Sedimentary Exhalative, Hidrothermal, Batuan Sedimen, Sulfida

SEDEX ( s edimentary exhalative) adalah suatu jenis endapan sulfida m a s i f y a n g berasosiasi dengan batuan sedimen. SEDEX terdiri dari perlapisan (layers) sulfida masif yang interbedded dengan perlapisan batuan sedimen termasuk sedimen kimia seperti r i j a n g , barit dan karbonat serta sedimen klastik seperti lanau, mudstone dan argilit, dimana pegendapannya terjadi di dasar laut. Ketebalan perlapisan masif sulfida berkisar dari beberapa milimeter hingga beberapa meter. Masif sulfida sendiri terdiri dari selang-seling dari perlapisan sulfida besi (pirit dan/atau pirhotit) dengan sfalerit dan galena.Sulfida masif terbentuk dari hasil presipitasi larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar l a u t melalui suatu saluran (vent). Saluran ini berupa zona y a n g m e m o t o n g b a g i a n bawah perlapisan batuan sedimen (footwall) dan memasuki horizon sulfida masif d i a t a s n y a . S a l u r a n hidrotermal ini hadir / teramati sebagai jaringan urat-urat ( v e i n networks) dan / atau penggantian batuan induk (replacement) pada batuan footwall namun sering sulit diamati dan bahkan tidak selalu hadir. Pembentukan sulfida masif terjadi pada saat yang bersamaan dengan batuan induk (syngenetic). Namun bisa juga m i n e r a l i s a s i s u l f i d a

terbentuk ketika fluida hidrotermal ya ng kaya logam melewati sedimen induk dan menggantikan pirit hasil tahap awal diagenesa. Cekungan sedimen dimana SEDEX terbentuk paling sering dibatasi oleh sejumlah patahan (basinbounding faults) dan cekungan ini biasanya berada dalam suatu cekungan besar (large sedimentary basins) yang memiliki kisaran umur dari 300 juta hingga 1,8 milyar tahun. Dalam eksplorasi SEDEX, selain menggunakan metoda pemetaan geologi konvensional, untuk tahapan awal endapan SEDEX dapat diselidiki dengan menggunakan metoda geokimia endapan sungai aktif dan tanah. Untuk wilayah drainase yang alirannya bersumber dari endapan SEDEX, hasil metoda geokimia endapan sungai biasanya akan menunjukkan nilai anomali unsur-unsur Pb, Zn, Ag dan Ba yang cenderung berkorelasi positif. Pada penyelidikan geokimia tanah, anomali keempat unsur ini akan cenderung mengarah kepada lokasi yang diperkirakan sebagai zona endapan SEDEX Morfologi deposit SEDEX sangat bervariasi dan mencakup mounds, lenses, dan tabular atau seperti lembaran. Morfologi SEDEX sendiri biasanya dikendalikan oleh kedekatan sulfida dasar laut untuk ventilasi pembuangan cairan. Deposit Vent-proksimal biasanya

terbentuk dari cairan hidrotermal apung sedangkan deposit lubang distal terbentuk dari cairan yang lebih padat dari air laut dan pada cekungan di dasar laut yang mungkin jauh dari tempat asalnya. Exhalative sedimen (SEDEX) deposit biasanya tubuh tabular sebagian besar terdiri dari Zn, Pb dan Ag terikat dalam sfalerit dan galena yang terjadi interbedded dengan sulfida besi dan batuan sedimen basinal, dan yang diendapkan di dasar laut dan di kompleks terkait lubang sub-dasar laut dari fluida hidrotermal dialirkan ke cekungan sedimen di continental rifts. Subtipe deposit SEDEX termasuk yang dibentuk di bawah tapi dekat dasar laut dan Broken Hill-type (BHT) deposit.

Anda mungkin juga menyukai