Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN

Sabtu, 2009 April 04


MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Tenaga Kependidikan Dalam masyarakat tenaga kependidikan masih dianggap mempunyai dua arti yaitu guru yang ada dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji,ustad maupun orang tertua atau disegani dalam masyarakat tersebut. Yang kedua yaitu tenaga kependidikan formal yaitu guru yang ada dalam sekolah-sekolah. amun peran guru disini tidak hanya di sekolah saja tetapi juga di lungkungan masyarakatnya sehari-hari. Dalam pembahasan ini lebih menekankan tenaga pendidikan yang bersifat formal dimana memenuhi kriteria dan sah menurut hukum atau peraturan yang berlaku. !enurut ""#$ o. %& Tahun %&&' menyebutkan bah(a tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dimana tenaga kependidikan tersebut memenuhi syarat yang ditentukan oleh undang-uandang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang ber(enang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula menurut aturan yang berlaku. ). *enis Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponenyang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan yang tidak hanya men+akup guru saja melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari jenisnya tenaga kependidikan terdiri atas , a. Kepala #ekolah b. -uru ( kelas, agama, penjaskes, muatan lokal ) +. Tenaga Administrasi . T" d. $enjaga #ekolah . kebersihan sekolah e. Tenaga /ungsional lainnya ( -uru )$, $ustaka(an, laboran dan teknisi sumber belajar ) #edangkan apabila dilihat dari statusnya, tenaga kependidikan terdiri atas , a. $ega(ai negeri sipil ( $ # ) b. -uru tidak tetap +. -uru bantu d.Tenaga sukarela 0. !anajemen Tenaga Kependidikan !anajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang men+akup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam men+apai tujuan sekolah. !anajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan se+ara efektif dan efisien untuk men+apai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. "ntuk me(ujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian hukum bagi tenaga kependidikan sekolah dasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi, (e(enang dan tanggung ja(abnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Konsep !anajemen Tenaga Kependidikan, tenaga kependidikan bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan.atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Adapun komponen dari manajemen ini adalah sebagai berikut,

a. $enyusunan formasi b. $engadaan pega(ai +. Kenaikan pangkat d. $embinaan dan pengembangan karier pega(ai e. Ketatalaksanaan tenaga kependidikan 1) $embuatan )uku 2nduk $ega(ai %) Daftar "rut Kepega(aian ( D"K ) ') Kartu $ega(ai ( KA3$4- ) 5) Tabungan Asuransi $ega(ai ( TA#$4 ) 6) Asuransi Kesehatan ( A#K4# ) 7) Kartu 2stri ( KA32# ) dan Kartu #uami ( KA3#" ) f. $emberhentian $ega(ai #edangkan terdapat beberapa dimensi kegiatan manajemen tenaga kependidikan. kepega(aian, antara lain , a) 3e+ruitment atau penarikan mulai dari pengumuman penerimaan pega(ai, pendaftaran, pengetesan, pengumuman diterimanya pega(ai sampai dengan daftar ulang. b) $la+ement atau penempatan, yaitu proses penanganan pega(ai baru yang sudah melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu pada bagian seksi mana mereka ditempatkan. $enugasan dilakukan sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan lembaga. Didalam tahap ini sebenarnya penanganan bukan berarti sampai menempatkan dan memberi tugas saja, tetapi juga menggunakan pega(ai tersebut sebaik-baiknya, merangsang kegairahan kerja dengan men+iptakan kondisi atau suasana kerja yang baik. Di samping itu juga memberi kesejahteraan pega(ai berupa gaji, insentif, memberi +uti i8in, dan pertemuanpertemuan yang bersifat kekeluargaan. +) De9elopment atau pengembangan, dimaksudkan untuk penigkatan mutu pega(ai baik dilakukan dengan melalui pendidikan maupun kesempatan-kesempatan lain seperti penataran, diskusi ilmiah, lokakarya, memba+a majalah dan surat kabar, menjadi anggota organisasi profesi dan lain sebagainya. !engatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji, dapat dikategorikan sebagai pemberian kesejahteraan dan dapat dikategorikan sebagai pengembangan pega(ai. $ega(ai yang diberi penghargaan dengan atau pemberian kedudukan, akan mendorong pega(ai tersebut untuk lebih meningkatkan tanggung ja(abnya. d) $enga(asan atau e9aluasi, merupakan aspek terakhir dalam penanganan pega(ai. $ada tahap ini dimaksudkan bah(a pada tahap-tahap tertentu pega(ai diperiksa, apakah yang mereka lakukan sudah sesuai dengan tugas yang seharusnya atau belum. #elain e9aluasi atau penilaian juga dilakukan untuk mengetahui tingkat kenaikan kemampuan personil setelah mereka memperoleh pembinaan dan pengembangan. D. $engadaan Tenaga kependidikan $engadaan tenaga kependidikan diselengarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1. pengumuman $engumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang memenuhi kualifikasi melalui media +etak maupun media elektronik. Dalam pengumuman pengadaan tenaga kependidikan,hal yang harus ter+antum adalah sebagai berikut, *enis atau ma+am pega(ai yang dibutuhkan : $ersyaratan yang dituntut dari para pelamar. : )atas (aktu dimulai dan diakhiri pendaftaran. : Alamat dan tempat pengajuan pelamaran. : ;ain-lain yang dipandang perlu. %. $endaftaran

$endaftaran dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftar mengajukan pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta lampiran lainnya yang dibutuhkan. '. #eleksi atau penyaringan Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalui dua tahap yaitu, a) $enyaringan administrati9e $enyaringan administrati9e dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam hal administrati9e maka pesrta tersebut akan gagal. b) "jian atau test #etelah peserta yang lulus dala tes penyaringan administrati9e maka akan mengikuti ujian pega(ai dengan materi pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang perlu. 5. $engumuman. $engumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan penempatan kerja. 4. $engangkatan Dan $enempatan Tenaga Kependidikan $engangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang bukan tenaga pendidik pada satuan pendidikan yang dis+lenggarakan oleh $emerintah dilakukan oleh !enteri, !enteri lain, atau $impinan ;embaga $emerintah on Departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan dan kebutuhan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pega(ai negeri. $engangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang bukan tenaga p+ndidik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan ol+h masyarakat dilakukan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang bersangkutan dengan memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh penyelenggara dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "ntuk dapat diangkat sebagai tenaga pendidik, +alon tenaga pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar harus pula memenuhi persyaratan berikut, 1. #ehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari yang ber(enang, yang meliputi, a. tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan.atau yang menular. b. tidak memiliki +a+at tubuh yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai tenaga pendidik. +.tidak menderita kelainan mental. %.)erkepribadian, yang meliputi, a. beriman dan berta<(a kepada Tuhan Yang !aha 4sa. b.b+rkepribadian $an+asila. /. $embinaan Tenaga Kependidikan $embinaan karier tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan prestasi kerja dan peningkatan disiplin.Yang pembinaan disini adalah segala usaha untuk memanajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan, demi kelan+aran pelaksanaan tugas pendidikan. Adapun alas an diadakannya pengembangan tehnologi diantaranya yaitu, 1. perkembanagan ilmu dan tehnologi. %. menutup kelemahan dari seleksi. '. menumbuhkan ikatan batin. Dalam hal pengembangan pega(ai, banyak +ara yang sudah dikembangkan. pengembangan ini dilaksanakan dengan, 1. )imbingan berupa petunjuk yang diberikan kepada pega(ai, pada (aktu melaksanakan tugasnya.

%. ;atihan-latihan berupa intern dan ekstern. '. $endidikan formal 5. $romosi berupa pengangkatan jabatan ke yang lebih tinggi. 6. $enataran 7. ;okakarya atau (orkshop =. dan sebagainya. -. $emindahan tenaga Kependidikan !utasi mempunyai pengertian luas, dimana segala perubahan jabatan seorang tenaga kependidikan. !utasi ini juga diartikan sebagai pemindahan (ilayah kerja. Dilakukannya mutasi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya atas tugas dinas maupun permintaan sendiri. Tujuan diadakannya mutasi ini adalah, 1. "ntuk menghilangkan rasa bosan. %. Dalam rangka pembinaan pega(ai agar mendapat pengalaman yang luas. '. Dalam rangka penataan kembali pega(ai sehingga menemukan tempat yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. >. $emberhentian Tenaga Kependidikan $emberhentian seorang pega(ai dapat karena pelanggaran disiplin, pengunduran diri, pengurangan tenaga atau pensiun. Aturan tentang pemberhentian pega(ai harus jelas karena menyangkut nasib seseorang, terutama tentang pemberhentian karena pelanggaran disiplin dan pengurangan tenaga karena dapat memi+u ketidakpuasan seseorang yang dikenai tindakan ini. "ntuk pemberhentian karena pengunduran diri harus dilihat apakah pega(ai yang bersangkutan memiliki ikatan atau perjanjian tertentu dengan sekolah atau tidak. #edangkan pemberhentian karena memasuki usia pensiun sebaiknya didahului oleh program persiapan pensiun. $emberhentian dengan hormat tenaga kependidikan atas dasar, 1. permohonan sendiri. %. meninggal dunia. '. men+apai batas usia pensiun, dilakukan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang bersangkutan. #edangkan pemberhentian tidak dengan hormat tenaga kependidikan dilakukan atas dasar, 1. >ukuman jabatan? %. Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang bersangkutan. #elain itu, dalam $emberhentian tenaga kependidikan dapat dilakukan karena sebab lain diantaranya sebagai berikut , 1. $emberhentian atas permintaan sendiri %. $emberhentian karena men+apai batas usia pensiun '. $emberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi 5. $emberhentian karena melakukan pelanggaran 6. $emberhentian karena tidak +akap jasmani dan rohani 7. $emberhentian karena meninggalkan tugas =. $emberhentian karena meninggal dunia atau hilang

Daftar $ustaka

Daryanto, >.!. %&&6. Administrasi $endidikan. *akarta, 3ineka 0ipta. Tim Dosen *urusan Administrasi $endidikan /2$ !alang +et-%. 1@A@. Administrasi $endidikan. !alang, 2K2$ !alang. 3i9ai, !oh. 1@A%. Administrasi $endidikan Dan #uper9isi $endidikan. )andung, *enmars. #ahertian, $iet A. dan 2da Al+ida #ahertian. 1@A=. #uper9isi Dalam 3angka $embinaan dan $eningkatan $rofesi !engajar. !alang , 2K2$ !alang. !ulyana, urhadi. 1@A'. Administrasi $endidikan Di #ekolah, +etakan ketujuh. Yogyakarta, Andi Bffset. #utopo, >endyat. 1@@@. manajemen Dan Brganisasi #ekolah. !alang,2K2$ !alang. Diposkan oleh dhe(Cer di %1,57 Diposkan oleh !eysiska di %1,'& ;abel, !anajemen Tenaga $endidikan
http://meysiska.blogspot.com/2009/05/manajemen-tenaga-kependidikan.html

Manajemen Tenaga Pen i i! an Tenaga Kepen i i!an


'& o9 %&1& Tinggalkan #ebuah Komentar by Durrota AEyun in pendidikan Kaitkata,;embaga $endidikan 2slam, manajemen ;$2 A. Definisi !anajemen Tenaga $endidik Dan Kependidikan Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk (atak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat 2ndonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat +epat. "ntuk memahami konsep manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, kita terlebih dahulu harus mengerti arti manajemen dan tenaga pendidik dan kependidikan. Kata !anajemen berasal dari bahasa 2nggris, to manage yang artinya mengatur atau mengelola. !enurut "ndang-"ndang o %& Tahun %&&' tentang #istem $endidikan asinal pasal 1 ayat 6 dan 7 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. #edangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, (idyas(ara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisispasi dalam menyelenggarakan pendidikan. *adi manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah akti9itas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses peren+anaan #D!, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian, kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan. pengembangan dan pemberhentian. ). Tujuan !anajemen Tenaga $endidik Dan Kependidikan Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan se+ara umum adalah, 1. !emungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang +akap, dapat diper+aya, dan memiliki moti9asi tinggi %. !eningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karya(an '. !engembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta akti9itas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan indi9idu 5. !engembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bah(a tenaga pendidik dan kependidikan merupakan stakeholder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim kerjasama dan keper+yaan bersama 6. !en+iptakan iklim kerja yang harmonis 0. Tugas dan /ungsi Tenaga $endidik Dan Kependidikan )erdasarkan "ndang-"ndang o %& Tahun %&&' $asal '@, (1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, penga(asan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (%) $endidik merupakan tenaga profesional yang bertugas meren+anakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. #e+ara khusus tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen) didasarkan pada "ndang"ndang o 15 Tahun %&&=, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat. Dalam pasal 7 disebutkan bah(a, Kedudukan guru dan dosen sebagai

tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan me(ujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang sehat, berilmu, +akap, kreatif, mandiri, serta menjadi (arga negara yang demokratis dan bertanggung ja(ab. D. Akti9itas !anajemen Tenaga $endidik Dan Kependidikan $eren+anaan #D! merupakan a(al dari pelaksanaan fungsi manajemen #D!. $eren+anaan ini seringkali tidak diperhatikan dengan seksama. Dengan melakukan peren+anaan ini, segala fungsi #D! dapat dilaksanakan dengan efektif efisien. Ada beberapa metode yang dapat dipakai dalam meren+anakan #D!, antara lain, 1. !etode Tradisional !etode ini biasanya disebut sebagai peren+anaan tenaga kerja, semata-mata memperhatikan masalah jumlah tenaga kerja serta jenis dan tingkat keterampilan dalam organisasi. -ambar, !etode Tradisional %. !etode $eren+anaan Terintegrasi Dalam peren+anaan terintegrasi, segala aspek yang penting dalam pembuatan dan pen+apaian 9isi organisasi ataupun #D! turut diperhatikan. Dalam peren+anaan terintegrasi segala peren+anaan berpusat pada 9isi strategik. Fisi tersebut kemudian dijadikan standar pen+apaian. -ambar, !etode $eren+anaan Terintegrasi '. #eleksi #eleksi didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dimana indi9idu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang didasarkan pada penilaian terhadap seberapa besar karakteristik indi9idu yang bersangkutan, sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh jabatan tersebut. Tujuan utama seleksi adalah untuk mengisi kekosongan jabatan dengan personil yang memenuhi persyaratan yang ditentukan serta untuk membantu meminimalisasi pemborosan (aktu, usaha, dan biaya yang harus diin9estasikan bagi pengembangan pendidikan para pega(ai. Dalam proses seleksi, kelompok pelamar harus melalui tiga tahapan proses, yaitu, a. $ra #eleksi, yang melibatkan kebijakan dan penetapan prosedur seleksi. Tugas utama pengujian dalam tahap pra seleksi adalah pengembangan kebijakan seleksi dan keputusan prosedur pra seleksi. b. #eleksi, yang merupakan pengajuan seleksi dan implementasi aturan yang ditetapkan pada tahap pra seleksi. Dalam konteks ini ada dua aspek yang penting di+ermati, yaitu penilaian data dan pelamar serta implikasi tanggung ja(ab dari keputusan seleksi. +. $as+a #eleksi, tahap dimana terjadi penolakan dan penerimaan pelamar yang melibatkan daftar kemampuan pelamar, bagian personalia, pembuatan kontrak dan penempatan pega(ai. 5. !anajemen Kinerja !anajemen kinerja tenaga pendidik dan kependidikan meliputi, a. /ungsi kerja esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan b. #eberapa besar kontribusi pekerjaan pendidik dan kependidikan bagi pen+apaian tujuan pendidikan +. Apa arti konkrit mengerjakan pekerjaan yang baik d. )agaimana tenaga kependidikan dan dinas bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki maupun mengembangkan kinerja yang ada sekarang e. )agaimana prestasi kerja akan diukur f. !engenali berbagai hambatan kerja dan menyingkirkannya. #istem manajemen kinerja yang seperti apa yang akan kita gunakan tentunya akan sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan masing-masing organisasi. Adapun langkah-langkah manajemen kinerja adalah,

- $ersiapan pelaksanaan proses - $enyusunan 3en+ana Kerja - $engkomunikasian kinerja yang berkesinambungan - $engumpulan data, pengamatan dan dokumentasi - !enge9aluasi kinerja - $engukuran dan penilaian kinerja. 6. $emberian Kompensasi $rogram kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karya(an dan pemerintah. #upaya tujuan ter+apai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program pemberian didasarkan pada prinsip adil dan (ajar. Tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektifitas, moti9asi, stabilitas serta disiplin karya(an. )agi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus sebagai pega(ai negeri sipil pemerintah telah mengatur pemberian kompensasi ini dengan dikeluarkannya "ndang"ndang o. 5' tahun 1@@@ tentang $okok-$okok Kepega(aian dan $eraturan $emerintah o. 1 tahun %&&7 tentang $enyesuaian -aji $okok $ #, $$ o. ' tahun %&&7 tentang Tunjangan #truktural, $$ o. 1% tahun %&&7 tentang Tunjangan "mum )agi $ega(ai egeri #ipil, $$ o. %6 tahun %&&7 tentang $emberian -aji.$ensiun.Tunjangan )ulan Ketiga )elas Kepada $ega(ai egeri, $ejabat egara, dan $enerima $ensiun.Tunjangan. Dari beberapa aturan tersebut, selain gaji pokok yang diterima oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus $ # ada beberapa tunjangan yang diberikan antara lain tunjangan jabatan struktural dan tunjangan jabatan fungsional. )agi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus non $ # kebijakan pemberian kompensasi ini didasarkan pada kebijakan lembaga. yayasan. 7. $engembangan Karier )etapapun baiknya suatu peren+anaan karier yang telah dibuat oleh seorang pekerja, ren+ana tersebut tidak akan terealisasi dengan baik tanpa adanya pengembangan karier yang sistematik dan terprogram. $engembangan karier adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karier yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
http://elfalasy88.wordpress.com/2010/11/ 0/manajemen-tenaga-pendidik-dan-tenagakependidikan/

Manajemen Tenaga Pen i i!an


Guru Dilatih Manajemen Pendidikan
Tayan Hilir, $eningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas kebijakan pemerintah berdasarkan kurikulum tahun 1@@5 dan kurikulum baru tahun %&&5. Dimana, mutu pendidikan hanya dapat di+apai melalui sentuhan para profesional bidang pendidikan dan dalam penyelenggarannya harus lebih berorientasi pada pembelajaran dan perbaikan terus menerus. Disamping itu, dengan adanya perubahan atau pergeseran paradigma manajemen sentarlistik ke otonomi daerah mengharuskan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan dirinya sendiri. >al inilah yang menjadi tujuan diadakannya pelatihan dan penataran manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah kepada tenaga kependidikan, khususnya guru di Ke+amatan Tayan >ilir. #ementera pelaksanaan kegiatan tersebt berlangsung selama tiga hari mulai #enin (=.5) sampai 3abu (@.5) bertempat di -edung $elatihan #AD$ Ke+amatan Tayan >ilir. $ara peserta yang mengikuti kegiatan ini, umumnya dari tenaga pendidikan seperti Kepala #ekolah egeri dan s(asta se Ke+amatan Tayan >ilir dan 0abang Dinas $endidikan Ke+amatan Tayan >ilir, Toba dan !eliau yang berjumlah 5' orang peserta.(as) G $eningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas kebijakan pemerintah berdasarkan kurikulum tahun 1@@5 dan kurikulum baru tahun %&&5. Dimana, mutu pendidikan hanya dapat di+apai melalui sentuhan para profesional bidang pendidikan dan dalam penyelenggarannya harus lebih berorientasi pada pembelajaran dan perbaikan terus menerus. Disamping itu, dengan adanya perubahan atau pergeseran paradigma manajemen sentarlistik ke otonomi daerah mengharuskan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan dirinya sendiri. >al inilah yang menjadi tujuan diadakannya pelatihan dan penataran manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah kepada tenaga kependidikan, khususnya guru di Ke+amatan Tayan >ilir.

#ementera pelaksanaan kegiatan tersebt berlangsung selama tiga hari mulai #enin (=.5) sampai 3abu (@.5) bertempat di -edung $elatihan #AD$ Ke+amatan Tayan >ilir. $ara peserta yang mengikuti kegiatan ini, umumnya dari tenaga pendidikan seperti Kepala #ekolah egeri dan s(asta se Ke+amatan Tayan >ilir dan 0abang Dinas $endidikan Ke+amatan Tayan >ilir, Toba dan !eliau yang berjumlah 5' orang peserta.(as) !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H 1 Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an Pemerinta"# Mutu Pen i i!an an Tenaga Pen i i! Dapat Pri$rita% &er%ama
Kapanlagi'($m I $emerintah akan memberikan prioritas pada peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen) yang akan dilaksanakan bersamaan dengan peningkatan mutu tenaga kependidikan agar tidak terjadi kesenjangan kemampuan antara guru dan peserta didik. >al tersebut disampaikan !endiknas )ambang #udbyo pada pelantikan pejabat eselon 22 di lingkungan Depdiknas, *umat (16.&=). 2a mengatakan, tugas untuk meningkatkan mutu pendidikan tidaklah ringan karena itu beberapa program prioritas diantaranya (ajib belajar sembilan tahun yang ditargetkan tuntas tahun %&&A. Demikian juga dengan pelaksanaan program pendidikan gratis jenjang pendidikan dasar mulai tahun ajaran %&&6.%&&7 dan peningkatan mutu pendidikan jenjang pendidikan dasar menengah dan mutu tenaga kependidikan, J"ntuk itu, saya harapkan seluruh jajaran Depdiknas, khususnya Dirjen !anajemen $endidikan Dasar dan !enengah (Dikdasmen) yang baru dilantik untuk segera melanjutkan dan mengoptimalkan program-program prioritas tersebut,K katanya. !enteri juga meminta agar koordinasi yang intens dilakukan dengan Dirjen $eningkatan !utu $endidik dan Tenaga Kependidikan yang baru terbentuk. $emerintah memprioritaskan upaya per+epatan penyelesaian permasalahan guru baik yang menyangkut kekurangan jumlah guru, peningkatan kualitas, kesejahteraan dan peningkatan harkat para guru, katanya. #ebelumnya, !endiknas )ambang #udibyo melantik 1% pejabat baru, yakni satu pejabat eselon 2, dua rektor $erguruan Tinggi egeri ($T ), dua Dirktur $oliteknik egeri dan tujuh pejabat di lingkungan Depdiknas. $ara pejabat tersebut antara lain, $rof #uyanto sebagai Dirjen !anajemen $endidikan Dasar dan !enengah Depdiknas menggantikan Dr 2ndra *ati #idi. $rof Dr )althasar Kambuaya !)A sebagai 3ektor "ni9ersitas 0endra(asih peridoe %&&6%&&@, Dr 2r Lainal !uktamar sebagai 3ektor "ni9ersitas )engkulu periode %&&6-%&&@. $rof Dr 2r !o+hammad !unir sebagai Dirktur $embinaan $enelitian dan $engabdian kepada !asyarakat Ditjen Dikti dan )ahrul >ayat $hD sebagai #ekretaris Ditjen $eningkatan !utu $endidik dan Tenaga Kependidikan. )*+lp!,

!ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an Men(ermati Stan ar Kepala Se!$la"


Bleh , !uhammad Arsyad M) *ika memperhatikan semakin meluasnya tugas dan fungsi . peran kepala sekolah di abad millennium ini maka memang sudah saatnya jabatan kepala sekolah berdiri tegak pada satu profesi. Ketika 3ambu-rambu $enilaian Kinerja #ekolah (khususnya #;T$ an #!") dilun+urkan oleh Depdiknas di tahun %&&&, tanggung ja(ab kepemimpinan seorang kepala sekolah menga+u pada tiga hal yaitu 2nput, $ro+ess, dan Butput atau !$K (!asukan, $roses, Keluaran). Dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan komponen proses inilah fungsi . peran seorang kepala sekolah sudah semakin meluas dibanding sebelumnya. Kinerja seorang kepala sekolah harus dilihat pada komponen 4!A#;2! (4du+ator, !anager, Administrator, #uper9isor, ;eader, 2nno9ator, !oti9ator). )ahkan ranah 4ntrepreneurship juga harus menjadi garapan seorang kepala sekolah. #ejak dikembangkan !anajemen )erbasis #ekolah (!)#) di tahun %&&&-an seorang kepala sekolah harus sanggup mengembangkan kegiatan produksi . jasa sekolah sebagai sumber belajar, harus mampu pula menjadi seorang pelaksana proyek bangunan untuk s(akelola blo+k grant di lingkungan sekolahnya, dan peran lainnya yang terkadang bisa menyebabkan mun+ulnya anggapan bah(a seorang kepala sekolah sudah melakukan kesalahan dan penyimpangan karena tidak la8imnya ditemui pada dua dekade yang lalu. Kini, perubahan tahap kedua berjalan satu bulan lebih sudah berlalu. #ejak 1= April %&&= !endiknas mengeluarkan peraturan yang sangat penting menyangkut pengelolaan setiap lembaga pendidikan khususnya sekolah-sekolah di negeri ini. Ditengah berhembus ken+angnya tudingan tentang rendahnya mutu pendidikan kita saat ini. !endiknas 32 dengan $eraturan !endiknas omor 1' Tahun %&&= tertanggal 1= April %&&= menetapkan #tandar Kepala #ekolah . !adrasah sebagai salah satu standar ketenagaan di antara delapan standar yang harus ditetapkan untuk me(ujudkan #tandar asional $endidikan kita yang bermutu. "ntuk mendukung #tandar asional $endidikan kita menurut $ermendiknas tersebut seseorang yang akan diangkat menjadi kepala sekolah (ajib memenuhi standar kepala sekolah . madrasah yang berlaku nasional. #tandar Kepala #ekolah dimaksud adalah sebagaimana ter+antum pada lampiran peraturan menteri dimaksud, yang meliputi #tandar Kualifikasi dan #tandar Kompetensi. Adapun #tandar Kualifikasi dimaksud meliputi , -, Kuali.i!a%i /mum , (a) $endidikan !inimum #arjana (#-1) atau Diploma 2F (dalam draft semula diutamakan #%)? (b) )erusia setinggi-tingginya 67 tahun saat diangkat sebagai kepala sekolah? (+) $engalaman mengajar minimal 6 tahun menurut jenjang sekolahnya? (d) $angkat minimal 222.+ bagi $ #. 2, Kuali.i!a%i K"u%u% men0ang!ut # (a) )erstatus sebagai guru sesuai jenjang mana akan menjadi kepala sekolah. (b) !empunyai sertifikat pendidik sebagai guru sesuai jenjangnya?

(+) !empunyai sertifikat kepala sekolah sesuai jenjangnya yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan $emerintah. )erkenaan dengan #tandar Kompetensi, seseorang dapat diangkat sebagai Kepala #ekolah jika dia memiliki kompetensi-kompetensi sebagai berikut , (a) Kompetensi kepribadian? (b) Kompetensi !anajerial? (+) Kompetensi Ke(irausahaan? (d) Kompetensi #uper9isi? (e) Kompetensi #osial. Dilihat dari perspektif peningkatan mutu input pendidikan $ermen ini merupakan suatu kemajuan positif dalam upaya men+ari dan menetapkan figur pengelola sekolah yang bermutu. amun dalam rangka profesionalisasi jabatan kepala sekolah menuju ter(ujudnya kepala sekolah yang mampu mengemban dan mengembangkan tugas dan fungsinya terlihat masih belum sepenuhnya akan dapat di(ujudkan. *ika "ndang-undang omor %& Tahun %&&' menyebutkan bah(a Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, dan $endidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, (idyais(ara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain sesuai kekhususannya, maka setiap $endidik memang merupakan Tenaga Kependidikan, tetapi setiap Tenaga Kependidikan belum tentu seorang $endidik . -uru. Kasubdit $endidikan !enengah Ditjen $!$TK Depdiknas dalam suatu #eminar asional tentang Kepala #ekolah mengungkapkan pula tentang Kebijakan Direktorat Tenaga Kependidikan masa sekarang ini bah(a Tenaga Kependidikan itu meliputi $enga(as #ekolah, Kepala #ekolah, $ustaka(an, ;aboran, dan Tenaga Tata ;aksana . Administrasi #ekolah. )erarti seorang Kepala #ekolah (alaupun dipersyaratkan harus berasal dari seorang guru namun setelah diangkat sebagai kepala sekolah maka yang bersangkutan sebaiknya tidak lagi berstatus -uru . $endidik melainkan sebagai Tenaga Kependidikan . Kepala #ekolah $rofesional dengan tugas dan fungsi yang sudah jelas memerlukan perhatian khusus layaknya profesi kependidikan lain seperti $enga(as #ekolah, ;aboran, dan $ustaka(an. Dalam beberapa kesempatan kegiatanpun saat ini seringkali seorang kepala sekolah tidak diperkenankan mengikuti kegiatan yang diperuntukkan bagi guru. !emperhatikan pasal-pasal pada $ermendiknas omor 1' Tahun %&&= ternyata para 0alon Kepala #ekolah dan Kepala #ekolah dihadapkan pada penafsiran ganda. Artinya kualifikasi dan kompetensi tersebut bisa diartikan sebagai syarat memasuki (ilayah profesi kepala sekolah. #etelah yang bersangkutan diangkat sebagai kepala sekolah maka statusnya sebagai pendidik . guru menjadi lepas. amun bisa pula ditafsirkan sebagai memperkuat status lama yakni JhanyaK seorang guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. *ika itu yang terjadi maka sebelah kakinya masih menginjakkan ke (ilayah profesi guru, sebelah lagi menginjak profesi kepala sekolah. $ermendiknas yang dinyatakan mulai berlaku tanggal 1= April %&&= tersebut juga tidak memberikan masa transisi sehingga ra(an pelanggaran terhadap $ermen tersebut. Dengan J(ajibKnya dipenuhi standar kepala sekolah yang berlaku nasional tersebut dikaitkan dengan belum terlaksananya "ji #ertifikasi -uru dan pemberian sertifikatnya, maka tertutuplah pintu bagi 0akep (0alon Kepala #ekolah) yang sudah memiliki #ertifikat Diklat 0akep namun belum memiliki #ertifikat $endidik sebagai -uru untuk diangkat sebagai Kepala #ekolah.

Karena salah satu persyaratan untuk diangkat sebagai kepala sekolah yakni memiliki sertifikat pendidik sebagai guru belum terpenuhi. *ika )upati . Nalikota mengangkat Kepala #ekolah yang berasal dari guru yang belum disertifikasi maka hal itu bisa dianggap bertentangan dengan $ermendiknas tentang #tandar Kepala #ekolah ini. Disisi lain penetapan #tandar Kepala #ekolah ini memang sangat positif dimasa keterbukaan dengan akuntabilitas publik yang semakin baik sekarang ini. $ermen ini tentu tidak berdiri sendiri sebagai satu piranti hukum dalam mengatur dan upaya meningkatkan mutu #tandar $endidikan asional kita. Ditjen $!$TK telah menyusun suatu pedoman tentang $engembangan !utu Kepala #ekolah untuk kedua jalur yakni dari rekruitment +alon kepala sekolah dan jalur peningkatan mutu kepala sekolah yang sudah dan sedang menjabat. "ntuk bisa diangkat sebagai Kepala #ekolah seorang guru yang lulus seleksi harus mengikuti #ertifikasi melalui Diklat 0akep @&& jam yang diakhiri dengan "ji Kompetensi. *ika dinyatakan lulus sebagai 0akeppun masih harus melalui "ji $ublik di hadapan beberapa unsur stake-holders dimana sekolah itu berada. *ika uji publik (sema+am pemaparan 9isi dan misi lengkap dengan beberapa peren+anaan) ini dapat dilalui barulah yang bersangkutan dapat diangkat dan ditempatkan di suatu sekolah sebagai kepala sekolah definitif. #edangkan bagi kepala sekolah yang sedang menjabat, prosesi peningkatan mutu dilakukan dengan "ji Kompetensi Akankah $ermendiknas omor 1' Tahun %&&= ini dapat diimplementasikan dalam pengangkatan dan peningkatan kinerja kepala sekolah di setiap kabupaten . kota O Ataukah dengan perundang-undangan yang menyangkut Btonomi Daerah maka $ermendiknas ini akan dapat dimandulkan. 4ntahlah P Apapun yang tersurat pada $ermendiknas ini menunjukkan adanya telaahan dan langkah menuju profesionalisasi Kepala #ekolah yang memang belum punya organisasi profesi seperti $-32, A)K2 , 2D2, dan organisasi profesi lainnya. #iapa tahu, bulan depan atau tahun depan, atau lima tahun ke depan terbentuk Asosiasi Kepala #ekolah 2ndonesia ( AK#2 ), sehingga pengembangan tugas dan fungsi kepala sekolah akan lebih efektif lagi. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an Ke%a aran Guru Ter"a ap Tanggungja1ab


Nama 2 E3mail )Penuli%,# Ka4inji Kebija!an e%entrali%a%i pen i i!an merupa!an %trategi pember a0aan ma%0ara!at alam pela!%anaan pembangunan pen i i!an na%i$nal' !elalui kebijakan desentralisasi ini diharapkan akan dapat memper+epat usaha peningkatan pemerataan, perluasan akses, peningkatan mutu dan rele9ansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan. Di sisi lain, se+ara konseptual, pemberdayaan akan dapat berjalan efektif jika masyarakat yang menerima limpahan ke(enangan telah memiliki kemauan dan kemampuan untuk merealisasikan ke(enangan yang dimiliki. Dalam usaha per+epatan kesiapan, akselerasi kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan limpahan ke(enangan ini, salah satu strategi yang dipandang penting untuk dimiliki bersama adalah standar mutu pendidikan. #ebagai (a+ana dalam proses perumusan standar mutu pendidikan, dalam tulisan ini disajikan konsep standar mutu sekolah, kepala sekolah, dan penga(as sekolah sebagaimana yang digunakan di negara maju, yakni Amerika #erikat. Disadari sepenuhnya bah(a konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik antara negara Amerika #erikat dan 2ndonesia tidak sama. Karena itu, tulisan ini tidak lain hanyalah sekadar (a+ana perbandingan konseptual. Dalam

tulisan ini, konsep standar mutu sekolah diadaptasi dari 0oun+il on A++reditation and #+hool 2mpro9ement-#outhern Asso+iation of 0olleges and #+hools? konsep standar mutu kepala sekolah diadaptasi dari 2nterstate #+hool ;eaders ;i+ensure 0onsortium-0oun+il of 0hief #tate #+hool Bffi+ers? konsep standar mutu penga(as sekolah diadaptasi dari ational 0oun+il for A++reditation for A++reditation of Tea+her 4du+ation. Dengan standar ini, perguruan tinggi yang menyiapkan program master di bidang kepemimpinan sekolah dan penga(as sekolah menggunakannya sebagai dasar dalam merumuskan kurikulum. )agi pihak pemerintah ataupun lembaga akreditasi, standar ini menjadi a+uan dalam proses pengendalian mutu terhadap institusi yang melakukan penyiapan dan pengembangan kemampuan kepemimpinan sekolah dan penga(as sekolah. #tandar mutu sekolah terdiri dari (1) ilai-nilai dan misi? (%) Tata laksana dan kepemimpinan? (') Kurikulum? (5) $engajaran? (6) $enilaian dan 49aluasi? (7) #umber daya? (=) ;ayanan pendukung pembelajaran? (A) Komunikasi dan *alinan >ubungan dengan $emangku Kepentingan? (@) Kemasyarakatan? dan (1&) $eningkatan mutu se+ara berkelanjutan. #tandar mutu kepala sekolah terdiri dari enam standar? dan standar mutu penga(as sekolah terdiri dari standar (1) Fisi pendidikan? (%) )udaya sekolah? (') !anajemen? (5) Komunikasi dan Kolaborasi dengan masyarakat? (6) #ikap Keteladanan, Kejujuran, Keadilan, dan 4tika $rofesi? (7) ;ingkungan $olitik, #osial, >ukum, 4konomi, dan )udaya? (=) $rogram 2nstruksional? dan (A) 2mplementasi Kebijakan. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an


G/5/ MASA DEPAN Nama 2 E3mail )Penuli%,# i%j$ni -"3" !A#A D4$A )angsa kita, masyarakat kita, sangat membutuhkan para guru-guru yang mampu mengangkat +itra dan mar(ah pendidikan kita yang terkesan sudah +arum marut, dan seperti benang kusut. #ehingga bagaimana harus dimulai, kapan dan siapa yang memulainya, dan dari mana harus dimulai. Kalaulah kita masing-masing menyadari, dan kalaulah kita masih memiliki rasa keperdulian, dan kalaulah kita mau berbagi rasa, dan kalaulah mau kita berteposeliro, maka pendidikan kita seperti disebutkan di atas, akan dapat dianulir. Bleh sebab itu semua kita memiliki satu persepsi, satu langkah dan satu tujuan bagaimana kita berusaha mengangkat Jbatang terendamK tersebut, menjadi pendidikan bermutu, dan tentunya diharapkan mampu untuk mengangkat peringkat dan +itra pendidikan termasuk terendah di Asia. #atu hal yang akan menjadi titik perhatian kita adalah Jbagaimana meran+ang guru masa depanK. -uru masa depan adalah guru yang memiliki kemampuan, dan ketrampilan bagaimana dapat men+iptakan hasil pembelajaran se+ara optimal, selanjutnya memiliki kepekaan di dalam memba+a tanda-tanda 8aman, serta memiliki (a(asan intelektual dan berpikiran maju, tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang ada padanya. )agaimana sebenarnya guru masa depan seperti yang diidamkan oleh banyak pihak, diantaranya adalah, 1Q $lanner, artinya guru memiliki program kerja pribadi yang jelas, program kerja tersebut tidak hanya berupa program rutin, misalnya menyiapkan seperangkat dokumen pembelajaran seperti $rogram #emester, #atuan $elajaran, ;K#, dan sebagainya. Akan tetapi guru harus meren+anakan bagaimana setiap pembelajaran

yang dilakukan berhasil maksimal, dan tentunya apa dan bagaimana ren+ana yang dilakukan, dan sudah terprogram se+ara baik? %Q 2no9ator, artinya memiliki kemauan untuk melakukan pembaharuan dan pembaharuan dimaksud berkenaan dengan pola pembelajaran, termasuk di dalamnya metode mengajar, media pembelajaran, system dan alat e9aluasi, serta nurturant effe+t lainnya. #e+ara indi9idu maupun bersama-sama mampu untuk merubah pola lama, yang selama ini tidak memberikan hasil maksimal, dengan merubah kepada pola baru pembelajaran, maka akan berdampak kepada hasil yang lebih maksimal? 'Q !oti9ator, artinya guru masa depan mampu memiliki moti9asi untuk terus belajar dan belajar, dan tentunya juga akan memberikan moti9asi kepada anak didik untuk belajar dan terus belajar sebagaimana di+ontohkan oleh gurunya? 5Q 0apable personal, maksudnya guru diharapkan memiliki pengetahuan, ke+akapan dan ketrampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehinga mampu mengola proses pembelajaran se+ara efektif? 6Q De9eloper, artinya guru mau untuk terus mengembangkan diri, dan tentunya mau pula menularkan kemampuan dan keterampilan kepada anak didiknya dan untuk semua orang. -uru masa depan haus akan menimba ketrampilan, dan bersikap peka terhadap perkembangan 2$T4K#, misalnya mampu dan terampil mendayagunakan +omputer, internet, dan berbagai model pembelajaran multi media. *adi, guru masa depan adalah guru bertindak sebagai fasilitator? pelindung? pembimbing dan punya figur yang baik (disiplin, loyal, bertanggung ja(ab, kreatif, melayani sesuai dengan 9isi, misi yang diinginkan sekolah)? termoti9asi menyediakan pengalaman belajar bermakna untuk mengalami perubahan belajar berdasarkan keterampilan yang dimiliki sis(a dengan berfokus menjadikan kelas yang konduktif se+ara intelektual fisik dan sosial untuk belajar? menguasai materi, kelas, dan teknologi? punya sikap ber+iri khas JThe >abits for >ighly 4ffe+ti9e $eopleK dan JDuantum Tea+hingK serta pendekatan humanis terhadap sis(a? -uru menguasai komputer, bahasa, dan psikologi mengajar untuk diterapkan di kelas se+ara proporsional. Diberlakukan skema re(ards dan penegakan disiplin yang humanis terhadap guru dan karya(an. -uru masa depan juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan para sis(anya melalui pemahaman, keaktifan, pembelajaran sesuai kemajuan 8aman dengan mengembangkan keterampilan hidup agar sis(a memiliki sikap kemandirian, perilaku adaptif, koperatif, kompetitif dalam menghadapi tantangan, tuntutan kehidupan sehari-hari. #e+ara efektif menunjukkan moti9asi, per+aya diri serta mampu mandiri dan dapat bekerja sama. #elain itu guru masa depan juga dapat menumbuhkembangkan sikap, disiplin, bertanggung ja(ab, memiliki etika moral, dan memiliki sikap kepedulian yang tinggi, dan memupuk kemampuan otodidak anak didik, memberikan re(ard ataupun apresiasi terhadap sis(a agar mereka bangga akan sekolahnya dan terdidik juga untuk mau menghargai orang lain baik pendapat maupun prestasinya. Kerendahan hati juga perlu dipupuk agar tidak terlalu o9ermoti9ated sehingga menjadi +ongkak. Diberikan pelatihan berpikir kritis dan strategi belajar dengan manajemen (aktu yang sesuai serta pelatihan +ara mengendalikan emosi agar 2D, 4D dan ke de(asaan sosial sis(a ber imbang. #elain itu, guru masa depan juga harus memiliki keterampilan dasar pembelajaran, kualifikasi keilmuannya juga optimal, performan+e di dalam kelas maupun luar kelas tidak diragukan. Tentunya sebagai guru masa depan bangga dengan profesinya, dan akan tetap setia menjunjung tinggi kode etik profesinya.

Bleh sebab itu, untuk menjadi guru masa depan diperlukan kualifikasi khusus, dan barangkali tidak akan terlepas dari relung hati dan sanubarinya, bah(a mereka memilih profesi guru sebagai pilihan utama dan pertama. Neternik memberikan dengan istilah rouping atau Jpangilan hati nuraniK 3ouping inilah yang merupakan dasar bagi seseorang guru untuk menyebutkan dirinya sebagai J-"3" !A#A D4$A K. #emoga. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an


KINE5JA G/5/ Nama 2 E3mail )Penuli%,# I%j$ni -uru adalah kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi sentral di dalam pelaksanaan proses pembelajaran. )erkaitan dengan itu, maka guru akan menjadi bahan pembi+araan banyak orang, dan tentunya tidak lain berkaitan dengan kinerja dan totalitas dedikasi dan loyalitas pengabdiannya. #orotan tersebut lebih bermuara kepada ketidakmampuan guru didalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga bermuara kepada menurunnya mutu pendidikan. Kalaupun sorotan itu lebih mengarah kepada sisi-sisi kelemahan pada guru, hal itu tidak sepenuhnya dibebankan kepada guru, dan mungkin ada system yang berlaku, baik sengaja ataupun tidak akan berpengaruh terhadap permasalahan tadi. )anyak hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan kita, bagaimana kinerja guru akan berdampak kepada pendidikan bermutu. Kita melihat sisi lemah dari system pendidikan nasional kita, dengan gonta ganti kurikulum pendidikan, maka se+ara langsung atau tidak akan berdampak kepada guru itu sendiri. #ehingga perubahan kurikulum dapat menjadi beban psikologis bagi guru, dan mungkin juga akan dapat membuat guru frustasi akibat perubahan tersebut. >al ini sangat dirasakan oleh guru yang memiliki kemampuan minimal, dan tidak demikian halnya guru professional. #elain itu, kinerja guru juga sangat ditentukan oleh output atau keluaran dari ;embaga $endidikan Tenaga Kependidikan (;$TK), sebagai institusi penghasil tenaga guru, ;$TK juga memiliki tanggungja(ab dalam men+iptakan guru berkualitas, dan tentunya suatu ketika berdampak kepada pembentukan #D! berkualitas pula. Bleh sebab itu ;$TK juga memiliki andil besar di dalam mempersiapkan guru seperti yang disebutkan diatas, berkualitas, ber(a(asan serta mampu membentuk #D! mandiri, +erdas, bertanggungja(ab dan berkepribadian. >arapan ke depan, terbentuk sinergi baru dalam lingkungan persekolahan, dan perlu menjadi perhatian adalah terjalinnnya kinerja yang efektif dan efisien disetiap struktur yang ada dipersekolahan. Kinerja terbentuk bilamana masing-masing struktur memiliki tanggungja(ab dan memahami akan tugas dan ke(ajiban masing-masing. 4ra reformasi dan desentralisasi pendidikan menyebabkan orang bebas melakukan kritik, titik lemah pendidikan akan menjadi bahan dan sasaran empuk bagi para kritikus, adakalanya kritik yang diberikan dapat menjadi sita(ar sidingin di dalam memperbaiki kinerja guru. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan pula akan dapat membuat merah telinga guru sebagai akibat dari kritik yang diberikan, hal ini dapat memberikan dampak terhadap kinerja guru yang bersangkutan.

Apapun kritik yang diberikan, apakah bernilai positif atau negati9e kiranya akan menjadi masukan yang sangat berarti bagi kenerja guru. -uru yang baik tidak akan pernah putus asa, dan menjadi kritikan sebagai pemi+u baginya di dalam melakukan perbaikan dan pembenahan diri di masa yang akan datang. Kritik terhadap kinerja guru perlu dilakukan, tanpa itu bagaimana guru mengetahui kinerja yang sudah dilakukannya selama ini, dengan demikian akan menjadi bahan renungan bagi guru untuk perbaikan lebih lanjut. 2ndikator suatu bangsa sangat ditentukan oleh tingkat sumber daya manusianya, dan indi+ator sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pendidikan masyarakatnya. #emakin tinggi sumber daya manusianya, maka semakin baik tingkat pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya. Bleh sebab itu indi+ator tersebut sangat ditentukan oleh kinerja guru. )ila kita amati di lapangan, bah(a guru sudah menunjukan kinerja maksimal di dalam menjalan tugas dan fungsinya sebagai pendidik, pengajar dan pelatih. Akan tetapi barangkali masih ada sebagian guru yang belum menunjukkan kinerja baik, tentunya se+ara akan berpengaruh terhadap kinerja guru se+ara makro. "kuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggungja(abnya menjalankan amanah, profesi yang diembannya, rasa tanggungja(ab moral dipundaknya. #emua itu akan terlihat kepada kepatuhan dan loyalitasnya di dalam menjalankan tugas keguruannya di dalam kelas dan tugas kependidikannya di luar kelas. #ikap ini akan dibarengi pula dengan rasa tanggungja(abnya mempersiapkan segala perlengkapan pengajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran. #elain itu, guru juga sudah mempertimbangkan akan metodologi yang akan digunakan, termasuk alat media pendidikan yang akan dipakai, serta alat penilaian apa yang digunakan di dalam pelaksanaan e9aluasi. Kinerja guru dari hari kehari, minggu ke minggu dan tahun ke tahun terus ditingkatkan. -uru punya komitmen untuk terus dan terus belajar, tanpa itu maka guru akan kerdil dalam ilmu pengetahuan, akan tetap tertinggal akan akselerasi 8aman yang semakin tidak menentu. Apalagi pada kondisi kini kita dihadapkan pada era global, semua serba +epat, serba dinamis, dan serba kompetitif. Kinerja guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen persekolahan, apakah itu kepala sekolah, guru, karya(an maupun anak didik. Kinerja guru akan bermakna bila dibarengi dengan na(aitu yang bersih dan ikhlas, serta selalu menyadari akan kekurangan yang ada pada dirinya, dan berupaya untuk dapat meningkatkan atas kekurangan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kearah yang lebih baik. Kinerja yang dilakukan hari ini akan lebih baik dari kinerja hari kemarin, dan tentunya kinerja masa depan lebih baik dari kinerja hari ini. #emoga. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an &enar!a" 6aja" Se!$la" a a pa a Kepala Se!$la"


Nama 2 E3mail )Penuli%,# 7a4ier0 Manajer i Se!$la" !engimbangi krisis yang ada, kepala sekolah tidak hanya dituntut sebagai edu+ator dan administrator, melainkan juga harus berperanan sebagai manajer dan super9isor yang mampu menerapkan manajemen bermutu. 2ndikasinya ada pada iklim kerja dan proses pembelajaran yang konstruktif, berkreasi

serta berprestasi. !anajemen sekolah tidak lain berarti pendayagunaan dan penggunaan sumber daya yang ada dan yang dapat diadakan se+ara efisien dan efektif untuk men+apai 9isi dan misi sekolah. Kepala sekolah bertanggung ja(ab atas jalannya lembaga sekolah dan kegiatannya. Kepala sekolah berada di garda terdepan dan dapat diukur keberhasilannya. $ada prinsipnya manajemen sekolah itu sama dengan manajemen yang diterapkan di perusahaan. $erbedaannya terdapat pada produk akhir yang dihasilkan. Yang dihasilkan oleh manajemen sekolah adalah manusia yang berubah. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak berpengalaman menjadi berpengalaman, dari yang tak bisa menjadi bisa. #edangkan sasaran manajemen perusahaan itu pada kualitas produksi benda-benda mati. *adi, manajemen sekolah berandil kuat pada pembentukan kualitas manusia yang merupakan generasi penerus bangsa. Atensi masyarakat yang telah teralienasikan akibat propaganda (a+ana teknologi dalam pembelajaran harus segera diobati dengan mengedepankan (a+ana kualitas kepala sekolah. 3ealitas sekolah itu dimanage oleh kepala sekolah bukan pada kata-kata para marketer yang mengejar target sis(a demi perolehan bonus. $ara ahli manajemen seperti !i+hael A. >itt R 3. Duane 2reland R 3obert 4. >oslisson (1@@=,1A) melihat bah(a salah satu input strategis bagi langkah maju perusahaan adalah membentuk konsep yang berbasiskan sumber daya manusia demi suatu profitabilitas yang tinggi. Tak ada salahnya konsep ini dipakai di sekolah. #e+ara sederhana dapat diterjemahkan bah(a keberhasilan sekolah tergantung pada teknik mengelola manusia-manusia yang ada di sekolah untuk suatu keberhasilan yang tak terukur nilainya yaitu pemanusiaan manusia dalam diri peserta didik dan penghargaan bagi rekanrekan pendidik sebagai insan yang kreatif dan peduli akan nasib generasi penerus bangsa. Tujuh kegiatan pokok yang harus diemban kepala sekolah yakni meren+anakan, mengorganisasi, mengadakan staf, mengarahkan.orientasi sasaran, mengkoordinasi, memantau serta menilai.e9aluasi. !elalui kegiatan peren+anaan terja(ablah beberapa pertanyaan, Apa yang akan, apa yang seharusnya dan apa yang sebaiknyaO >al ini tentu berkaitan dengan peren+anaan reguler, teknis-opersional dan peren+anaan strategis (jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang). Kepala sekolah mulai menggarap bidang sasaran yang mungkin sebelumnya sudah dikaji se+ara bersama-sama. Dalam kegiatan peren+anaan, garapan bidang sasaran itu dibagi, dipilah, dikelompokkan serta diprioritaskan. $usat perhatian dan pemikiran tertuju kepada pertanyaan, )agaimana membagi, memilah dan mengelompokkan sasaran itu sehingga dapat diselesaikanO Tentu saja atas hasil pertimbangan partisipatif yang menghengkangkan persepsi keliru mengenai Jmeeting sama dengan pemberitahuanK. $ada kegiatan selanjutnya yaitu pengadaan staf, yang dilakukan adalah berpikir tentang siapa yang diperlukan dan diper+ayakan dalam bidang garapan itu masing-masingnya setelah dipilah-pilah dan diprioritaskan. Adakah dan siapakah orangnya dan bagaimana mengikutsertakannyaO

$ertanyaan mengenai kejelasan siapa yang harus mengarahkan dan dari siapa pengarahan.petunjuk itu didapatkan dilakukan pada tahap pengarahan.orientasi sasaran. Apa yang harus diberitahukanO )agaimana mengerjakannyaO Kapan mulai dan kapan selesaiO Kemudian dalam tahap pengkoordinasian yang harus dilakukan adalah menjad(alkan (aktu pengerjaannya agar masing-masing bagian dapat mulai dan selesai pada (aktunya. Di sini ada keharusan bagi yang diserahi tugas menggarap bagian-bagian tertentu kembali mempertanyakan kapan harus mulai dan kapan harus mempertanggungja(abkannya. !ereka harus memperhitungkan se+ara matang dan tepat mengenai (aktu yang harus digunakan selama proses garapan berlangsung. >al ini bukan berarti kalau terkejar deadline maka pekerjaan harus urak-urakkan. Kepala sekolah dapat mengetahui bagaimana proses pengerjaan itu terlaksana sesuai ren+ana, +ara, hasil dan (aktu penyelesaian. Kegiatan ini dapat dipantau agar memperoleh informasi perkembangan yang aktual. Antisipasi pun bisa dilakukan terhadap hal-hal yang tak sesuai dengan ren+ana. "ntuk penilaian atau e9aluasi, kepala sekolah dapat memperoleh kesesuaian ren+ana dengan realitas melalui eksplorasi pertanyaan-pertanyaan. Apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diren+anakanO Adakah perbaikan yang dapat dilakukanO $ada tahap ini kepala sekolah dapat memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi dan pembinaan bagi mereka yang gagal atau kurang berprestasi. #angat lu+u kalau super9isi kepala sekolah hanyalah ke(ajiban dari Diknas dan hasilnya digunakan sebagai alasan peme+atan bagi rekan-rekannya. #eorang manajer sekolah bertanggung ja(ab dan yakin bah(a kegiatankegiatan yang terjadi di sekolah adalah menggarap ren+ana dengan benar lalu mengerjakannya dengan benar pula. Bleh karena itu 9isi dan misi sekolah harus dipahami terlebih dahulu sebelum menjadi titik tolak prediksi dan sebelum disosialisasikan. >anya dengan itu kepala sekolah dapat membuat prediksi dan meran+ang langkah antisipasi yang tepat sasaran. #elain itu diperlukan suatu unjuk profesional yang kelihatan sepele tetapi begitu urgen seperti kemahiran menggunakan filsafat pendidikan, psikologi, ilmu kepemimpinan serta antroplogi dan sosiologi. Guru an Si1a a ala" Mitra Kepala Se!$la" $enggunaan #+hool )ased !anagement ( !anajemen )erbasis #ekolah ) oleh $emerintah 2ndonesia dalam kerangka meminimalisasi sentralisme pendidikan mempunyai implikasi yang signifikan bagi otonomi sekolah. >al itu berarti sekolah diberikan keleluasaan untuk mendayagunakan sumber daya yang ada se+ara efektif. Bleh karena implikasi itu maka sekali lagi peran kepala sekolah sangat dibutuhkan untuk mengelola manusia-manusia yang ada dalam organisasi sekolah, termasuk memiliki strategi yang tepat untuk mengelola konflik. Kepala sekolah akan berhadapan dengan pribadipribadi yang berbeda karakter. Yang penting baginya adalah mempunyai pemahaman yang tangguh akan hakikat manusia. !+-regor (1@7&) berasumsi bah(a manusia tidak memiliki sifat ba(aan yang tidak menyukai pekerjaan. Di ba(ah kondisi tertentu manusia bersedia men+apai tujuan tanpa harus dipaksa dan ia mampu

diserahi tanggung ja(ab. "rgensitasnya bagi kepala sekolah adalah menerapkan gaya kepemimpinan yang partisipatif demokratik dan memperhatikan perkembangan profesional sebagai salah satu +ara untuk memoti9asi guru-guru dan para sis(a. #elain itu berlandaskan teori !aslo( (1@5'), kepala sekolah juga disentil dengan persepsi bah(a guru dan sis(a berkemungkinan memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Yang pasti mereka akan mengejar kebutuhan yang lebih tinggi yakni interaksi, afiliasi sosial, aktualisasi diri dan kesempatan berkembang. Bleh karena itu, mereka bersedia menerima tantangan dan bekerja lebih keras. Kiat kepala sekolah adalah memikirkan fleksibilitas peran dan kesempatan, bukannya otoriter dan Jsemau gueK. Demi kelan+aran semua kegiatan itu kepala sekolah harus mengubah gaya pertemuan yang sifatnya pemberitahuan kepada pertemuan yang sesungguhnya yakni mendengarkan apa kata mereka dan bagaimana seharusnya mereka menindaklanjutinya. Se!$la" an 6aja" Kepala Se!$la" Dalam hal kekurangberhasilan (ajah sekolah mungkin tepat dilekatkan pada kepala sekolah. )ahkan bukan sekedar melekatkan melainkan suatu konsekuensi kiprah regulasi kepala sekolah. 2barat nahkoda yang menjalankan sebuah kapal mengarungi samudera, kepala sekolah mengatur dan memanajemeni segala sesuatu yang ada di sekolah. Dengan demikian, yang harus bertanggung ja(ab atas kandasnya sebuah sekolah dan gagalnya peserta didik adalah kepala sekolah. Apabila sekolah menuai keberhasilan maka kinerja kepala sekolah telah terukur. #emakin banyak orang yang menikmati kepuasan batin, yakni dihargai, diberdayakan dan prestatif adalah tanda-tanda kemajuan bagi kepala sekolah. ahkoda sekolah telah mendekatkan keberhasilan para penumpang pada (ilayah tujuan yang ingin diraihnya. $eserta didik merasa enjoy dan betah bila berada di sekolah. $roses pembelajarannya telah menjadikan peserta didik lebih manusia(i dan semakin menemukan diri mereka sendiri. $ara guru mempunyai sense of belonging yang tinggi akan sekolah. Kualitas sekolah dirajut dan dipertahankan. )ukan tidak mungkin hal-hal itu se+ara tidak langsung memikat para pengembara idealis untuk memasukkan anakanaknya pada sekolah yang bermutu itu. amun keberhasilan itu bukan semata keberhasilan kepala sekolah melainkan keberhasilan semua orang yang terlibat dalam kegiatan manajemen sekolah. #ebagai satu kesatuan, para penggarap manajemen telah mampu menunjukkan kerja yang kualitatif dan kooperatif. Keberhasilan masingmasingnya adalah juga keberhasilan kepala sekolah. Najah sekolah ada pada kepala sekolah. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an Di(ari Kepala Se!$la" 0ang K$mpeten


Agu% D"arma

K4YAK2 A .$4 D232A K4$A;A #4KB;A> Kepala sekolah harus memiliki sejumlah keyakinan atau pendirian untuk dapat berkinerja sebagaimana yang dituntut baginya. !isalnya, ia harus yakin bah(a KK adalah perbuatan ter+ela yang tidak bertanggung ja(ab dan merusak. Keyakinan ini yang besumber dari nilainilai moral yang dianutnya ikut me(arnai perilakunya dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya. Dengan keyakinan itu, misalnya, ia tidak akan memberi kesempatan terjadinya praktik-praktik KK yang tidak terpuji itu di sekolahnya. 2a tahu persis bah(a perilakunya adalah +ontoh yang kemungkinan besar akan menular di kalangan ba(ahannya dan bahkan para murid. )erikut adalah keyakinan.pendirian yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat berkinerja sebagaimana yang diharapkan. . Kepala sekolah yakin bah(a bekerja adalah ibadah. 2a dengan rela menerima tanggung ja(abnya se+ara mantap. Bleh sebab itu, ia tidak akan melebih-lebihkan arti penting pekerjaannya. 2a tidak menonjolkan kelebihan dan keberhasilannya. #emua yang perlu dilakukan semata-mata untuk memberikan peluang agar setiap peserta didik memperoleh pendidikan yang berkualitas. $ada saat yang sama ia se+ara ikhlas menerima konsekuensi penegakan prinsip dan tindakan yang dilakukannya. . #emua pengaruh yang dimilikinya digunakan semata-mata demi kepentingan peserta didik, bukan untuk kepentingan lain. Tujuan utama sekolah adalah membelajarkan peserta didik. 2a akan berusaha mengendalikan diri sendiri dan ba(ahannya agar tidak merugikan kepentingan masa depan anak didiknya. 2a berpendirian bah(a semua peserta didik perlu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi lingkungannya. . #emua orang dapat dididik dan semua peserta didik dapat belajar. Ada beragam +ara yang dapat digunakan agar peserta didik dapat memiliki +ara belajar seumur hidup. Bleh sebab itu, kepala sekolah perlu menekankan bah(a sumber belajar tidak +uma guru, tetapi masih banyak yang lain seperti teman, buku, orang tua, dan sebagainya. 2a perlu menekankan bah(a dalam masyarakat modern, pendidikan adalah peluang untuk hidup lebih bermakna dan memberi kesempatan berperan dalam mobilitas sosial. . Kepala sekolah harus yakin bah(a anggota sekolahnya memerlukan standar, harapan, dan kinerja bermutu tinggi. Bleh sebab itu, ia harus yakin bah(a 9isi sekolah harus menekankan standar pembelajaran yang tinggi. 2a juga perlu yakin perlunya menempuh risiko yang nalar untuk meningkatkan mutu sekolanya. !enggunakan pengaruh jabatan se+ara produktif untuk melayani peserta didik dan keluarganya. . Kepala sekolah harus yakin tentang pentingnya pengikutsertaan seluruh anggota komunitas sekolah. Keputusan manajemen sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran sehingga ia memper+ayai para guru dan staf pendukung dan pertimbangan mereka dalam keputusan manajerialnya. 2a juga melibatkan keluarga dan pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam proses pengambilan keputusan sekolah. 2a yakin tentang perlunya membangun dan memelihara semangat komunitas sekolah yang yang peduli. Dengan +ara ini ia akan dapat memfasilitasi penggalian sumber daya keluarga dan masyarakat untuk mendukung pendidikan peserta didik. . Kepala sekolah harus yakin bah(a belajar berlangsung sepanjang hayat (life-long learning). 2a harus dapat memberi +ontoh yang pas mengenai hal ini, sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari praktik sehari-hari dalam manajemen sekolahnya. Dengan demikian, ia menunjukkan keterbukaan dan penerimaan gagasan baru, tidak jadi soal dari manapun datangnya gagasan itu.

. Kepala sekolah yakin tentang perlunya pengembangan profesional sebagai bagian integral peningkatan sekolah. 2a tahu dunia tidak pernah berhenti dan terus berubah. Bleh sebab itu, ia akan selalu men+ari peluang untuk terus meningkatkan profesionalitas diri dan stafnya. . Kepala sekolah harus yakin bah(a keragaman komunitas sekolah memperkaya sekolah. 2a mengakui dan memberi peluang adanya keragaman gagasan, nilai-nilai, dan budaya. Tindakannya menunjukkan pengakuan itu dengan tidak memberi peluang praktik-praktik diskriminatif di sekolahnya. . Kepala sekolah berpendirian bah(a lingkungan belajar haruslah aman, sehat, dan suportif. 2a akan berusaha keras agar imbasan masalah-masalah sosial tidak sangat berpengaruh terhadap efekti9itas sekolahnya. !isalnya, ia akan mengerakkan anggota sekolahnya untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, perjudian, pemerasan, dan perilaku asosial lainnya. 2a juga berkeyakinan bah(a kebersihan adalah bagian dari iman. Bleh sebab itu, ia akan menggerakkan anggotanya untuk bersih lahir-batin dalam semua hal dan memelihara kebersihan itu dengan konsisten. . Kepala sekolah yakin bah(a sekolahnya beroperasi sebagai bagian integral dari masyarakat yang lebih besar. Bleh sebab itu, ia menerapkan pendekatan sistem dalam setiap tindakan yang mempengaruhi kepentingan sekolahnya. . Kepala sekolah yakin bah(a publik memerlukan informasi yang +ukup tentang sekolah dan kemajuan atau bahkan masalah yang dihadapi. Bleh sebab itu, ia merasa perlu bersikap terbuka dan bertanggung gugat atas praktik yang diterapkan dalam mengelola sekolahnya. 2a yakin bah(a jika ia jujur dalam keterbukaannya, pihak-pihak yang berkepentingan juga akan lebih dapat memahami kekeliruan yang mungkin telah dilakukan dan bahkan mungkin akan mau membantunya untuk memperbaiki kekeliruan itu. 2!$;2KA#2 K4)2*AKA #tandar kompetensi dan kinerja yang dikemukakan disini akan berimplikasi pada penetapan kebijakan baru tentang persiapan, seleksi, penempatan, dan pengembangan kepala sekolah. Dengan standar kompetensi seperti itu, seleksi kepala sekolah harus dilakukan se+ara transparan, bertanggung gugat, dan demokratis. #etiap orang, terutama guru, dapat menjadi kepala sekolah jika memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan. $erguruan tinggi, utamanya mantan 2K2$, perlu menyusun program studi manajemen pendidikan yang benarbenar dapat menyiapkan +alon-+alon kepala sekolah yang memiliki standar kompetensi sebagaimana yang diharapkan. $usat $engujian Depdiknas, misalnya, perlu menyusun alat (tes) yang dapat digunakan untuk menguji kompetensi +alon kepala sekolah. #elain itu, kepala sekolah dipilih se+ara demokratis dari sekumpulan +alon yang memiliki +atatan perilaku berintegritas tinggi. $ara pemilih adalah semua anggota atau pihak-pihak yang berkepentingan bagi kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah yang bersangkutan. 0ara pemilihan yang demokratis seperti ini harus dapat dipantau se+ara seksama untuk menghindari kemungkinan di+ederai oleh praktik suap. "ntuk pengembangan lebih lanjut, perguruan tinggi bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) dapat melaksanakan program-program pengembangan yang disusun sesuai dengan kebutuhan unik bagi masing-masing kepala sekolah. Tanpa adanya standar kompetensi yang +ukup tinggi bagi para kepala sekolah rasanya sukar berharap bah(a pendidikan di 2ndonesia akan dikenal berkualitas baik di dunia. Apakah standar itu terlalu tinggiO )agi mereka yang tidak peduli dengan masa depan anak didik, standar seperti itu jelas merupakan siksaan. amun, masih banyak +alobn atau kepala sekolah yang memang benar-benar serius melaksanakan pekerjaannya. )agi mereka yang sungguhsungguh berkemauan menjadi kepala sekolah yang ber9isi, kompeten, dan berintegritas tinggi standar kompetensi sebagaimana yang diuraikan adalah masuk akal. )agi mereka ini standar

seperti itu adalah tantangan pekerjaan. )agi mereka kinerja yang bagus dalam men+iptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anggota sekolahnya telah merupakan penghargaan tersendiri. Brang-orang seperti ini layak mendapat penghargaan sepantasnya dalam posisinya sebagai kepala sekolah. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an


Manajemen Guru 8aru% Dina%i$nal!an Kembali ;okakarya J$eningkatan #tatus dan profesionalisme -uruK yang diadakan )adan ;itbang Depdiknas dan " 4#0B tanggal 1%-1' o9ember lalu menghasilkan rekomendasi kepada $residen, D$3, $emerintah Daerah, serta D$3D. #alah satu diantaranya, mendesak agar manajemen guru dan tenaga kependidikan dinasionalkan kembali. J3ekomendasi tersebut sangat penting di tengah gen+arnya upaya meri9isi "ndang-"ndang nomor %% Tahun 1@@@ tentang $emerintahan Daerah. Desentralisasi pendidikan dalam era otonomi daerah ternyata memperparah keadaan, terutama dalam hal pengangkatan serta pembinaan profesionalisme guru,K ujar $rof. Dr. #uyanto, 3ektor "ni9ersitas egeri Yogyakarta (" Y, yang ikut merumuskan rekomendasi tersebut, ketika dihubngi Kompas, *umat (15.11). !enurut #uyanto, perumusan re9isi "" o.%%.1@@@ jangan sampai melupakan sektor pendidikan. $asalnya, penjabaran otonomi daerah selama lebih kurang tiga tahun terakhir berpotensi membuat sektor pendidikan berbalik arah. #ektor yang diyakini menunjang pembentukan peradaban bangsa bisa menjadi penghambat kehidupan bangsa. 9a"am Ke aera"an #ebagai +ontoh, #uyanto menunjuk fenomena kentalnya faham kedaerahan dalam pengangkatan, penempatan, mutasi serta promosi guru. J0alon guru dari #umatera atau #ula(esi tidak lagi dengan mudah mengajar di daerah *a(a atau sunda. 2ni berarti pendidikan tidak lagi berfungsi sebagai perekat bangsa. Na(asan kebangsaan tidak berkembang dan pikiran anak didik jadi pi+ik,K ujar #uyanto. Dia menilai, masuknya kekuasaan bupati.(ali kota pada sektor pendidikan berdampak pada pengadaan tenaga pengajar tanpa pertimbangan proporsiaonal dan a+uan profesionalisme. Ada ke+enderunan, istilah Jputra daerahK diterjemahkan sebagai prioritas mengangkat guru asal daerah setempat, tanpa mempertimbangkan aspek kompetensi. Akibatnya, +alon guru Jnon-putra daerahK yang sesungguhnya lebih memenuhi syarat kompetensi jadi tersingkir. ;okakarya yang diikuti kalangan guru, pakar kependidikan, organisasi profesi guru, dan birokrat tersebut juga mengungkap fenomena anggaran dalam hal pengangkatan guru. #ejumlah pemerintah kabupaten.kota dilaporkan tidak mengangkat guru lantaran pendapatan daerah bersangkutan kebutuhan guru masih sangat besar. #udah lumrah, seorang guru terpaksa mengajar '-5 ruang kelas dalam (aktu bersamaan. #ituasi sema+am itu dipastikan tidak menjamin mutu pengajaran. :ima A%pe! Kepala )agian $eren+anaan )alitbang Depdiknas 3amon !ohandas mengungkapkan, rekomendasi yang dihasilkan men+akup lima aspek, yakni status guru, profesionalisme guru, kelembagaan pendidikan guru, kesejahteraan guru dan manajemen guru. J#emua aspek itu penting, tetapi yang sangat mendesak di(a+anakan adalah aspek manajemen, profesionnalisme, dan kesejahteraan guru,K tegasnya.

Dalam hal manajemen, direkomendasikan perlunya segera di(ujudkan satu sistem manajemen guru dan tenaga kependidikan lainnya. >al ini men+akup pengadaan, pengangkatan, penempatan, pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan guru. $engelolaan guru harus lebih bersifat memberdayakan agar mobilitas guru terbuka sesuai dengan kesempatan dan kompetensinya. Dalam hal profesionalisme, $residen diminta menjadikan upaya peningkatan status dan profesionalisme guru sebagai agenda pemerintahan. Dalam hal kesejahteraan, direkomendasikan tersedianya gaji memadai, jaminan sosial, perlindungan rasa aman, kondisi kerja, dan pembinaan karier guru. #elain itu, harus ada pengembangan satu sistem remunerasi berbasis merit system bagi guru se+ara adil, bernilai ekonomis, serta berdaya tarik. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar

Manajemen Tenaga Pen i i!an


Kepala Se!$la" Sebagai Kun(i /tama Manajemen Se!$la" !onday, &= April %&&A Sumber: Pers Depdiknas Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah Departemen $endidikan asional (Depdiknas) bekerjasama dengan )ritish 0oun+il menyelenggarakan #+hool ;eadership #ymposium %&&A. Kegiatan ini titik a(al untuk mengembangkan kemitraan dalam bentuk penguatan kelompok pelatih atau trainer yang ada di 2ndonesia. Direktur *enderal $eningkatan !utu $endidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen $!$TK) Depdiknas )aedho(i mengatakan, peran kepala sekolah dapat menjadikan sekolah menjadi berkualitas dan efektif apabila kepala sekolah berempati menyelesaikan masalah bersamasama dengan para stakeholder-nya berkomunikasi sebagai pelatih dan bersedia menempatkan dirinya menjadi pendengar yang baik. JKun+i utama manajemen sekolah selama ini adalah kepala sekolah,K katanya dalam sambutannya pada #+hool ;eadership #ymposium %&&A di >otel Atlet 0entury, *akarta, Kamis ('.&5.%&&A). >adir dalam a+ara Direktur *enderal !anajemen $endidikan Dasar dan !enengah (Dirjen !andikdasmen) Depdiknas #uyanto, Direktur Tenaga Kependidikan #urya Dharma, Direktur $embinaan $endidikan dan $elatihan (Dir )indiklat) #umarna #urapranata, dan Direktur )ritish 0oun+il !argaret *a+k. )aedho(i mengatakan, pada era global ini kualitas output pendidikan diukur oleh masyarakat yang bisa menilai pendidikan karena dari masyarakat pula standar yang baik dan kompetitif dilahirkan. J"paya peningkatan mutu kompetensi tenaga pendidikan, khususnya kepala sekolah, harus selalu ditingkatkan melalui berbagai +ara dan menga+u pada ke+enderungan dari standar yang dipersyaratkan, K katanya. #imposium diikuti oleh para kepala sekolah jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar luar biasa (#D ;)), sekolah luar biasa (#;)), sekolah menengah pertama (#!$), sekolah menengah atas (#!A), dan sekolah menengah kejuruan (#!K). $ara peserta berasal dari $ro9insi )anten, *a(a )arat, D2 Yogyakarta, *a(a Tengah, dan *a(a Timur. #elain itu, hadir para kepala sekolah dari $ro9insi Kalimantan #elatan, Kalimantan Timur,

#ula(esi #elatan, #umatera "tara, !aluku, dan usa Tenggara Timur. Direktur )ritish 0oun+il !argaret *a+kmenyampaikan, untuk memberikan bekal kepada anak-anak di masa mendatang dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan inspirasi, profesional, dan berkomitmen tinggi. JTujuan dari kemitraan ini adalah untuk men+iptakan kepemimpinan pada masa datang,K katanya. #elama simposium para peserta akan berkolaborasi untuk mengembangkan metode pembelajaran yang efektif, menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (T2K) di sekolah, dan men+iptakan komunitas pembelajaran yang profesional di sekolah. #elain itu, akan disajikan materi sekolah berstandar internasional (#)2), kepemimpinan di sekolah, dan sistem pengembangan kualitas guru. !ei '&, %&&@ $osted by niesya&= H !anajemen Tenaga $endidikan H Tinggalkan #ebuah Komentar
http://niesya0!.wordpress.com/category/manajemen-tenaga-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai