Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kajian makna sosial dan budaya dari uang, merupakan salah satu topik yg penting dlm sosiologi uang. Dalam masyarakat; uang dipahami dan diperlakukan secara berbeda berdasarkan makna terhadap asal usul dan cara memperolehnya.
Istilah uang panas, uang kotor, uang haram, uang halal, dan uang bersih merupakan konstruksi masyarakat atas asal usul dan cara memperoleh uang yg dibangun atas landasan makna terhadap nilai-nilai yg dimiliki.
Moneter Korupsi ; uang semir, uang sogokan, uang upeti Hutang Valuta asing Tabungan Pajak Upah, gaji, honorarium Sumbangan, zakat, infaq, sodaqoh Asuransi Uang belanja, uang saku, uang kiriman Makna sosial dan budaya dari uang ..dan seterusnya
Selanjutnya dalam realita ekonomi (Simmel), uang melayani baik utk menciptakan jarak terhadap obyek juga memberikan sarana untuk mendapatkan jalan keluarnya. Dalam msy modern nilai uang melekat pada obyek. Obyek tersebut memiliki jarak dgn kita, kita tdk dapat memperoleh mereka tanpa uang dari milik kita sendiri.
Pendekatan Komersial
Pendekatan Non-komersial
Pendekatan Baru
Teori Media Pertukaran : Teori ini menjelaskan bahwa fungsi pertukaran sebagai fungsi utama dari uang. Suatu barang dapat berfungsi sebagai uang jika ia mengambil-alih fungsi pertukaran. Teori ini dapat dipecah lagi menjadi dua: * Asal usul uang berasal dari perdagangan internal. * Asal usul uang berasal dari perdagangan eksternal.
Teori Standar Nilai : Teori ini membagi tiga tahap perkembangan Pertukaran (Karl Marx): Tahap ekuivalen yg sederhana (einfaches Aquivalent) Pertukaran dikenal dgn bentuk K K Ekuivalen yg terbentang (entfaltes Aquivalent) Pertukaran yg berbentuk K U K Ekuivalen yg umum (allgemeines Aquivqlent) Pertukaran yg berbentuk U K U
Teori Gudang Nilai : Teori ini dipelopori oleh Jhon Locke, menurutnya barang-barang yg tdk tahan lama dari kebanyakan produk yg dihasilkan menyebabkan kebutuhan pentingnya uang yg tdk pernah membusuk dalam atri bahwa dalam kondisi tersebut diperlukan uang yg tahan terhadap proses pelapukan dan pengurangan nilai.
Teori asal mula dari status simbol: Teori ini dikemukakan oleh Wilhelm G. (1952), dikata
kan bahwa orang yg memiliki banyak obyek-obyek prestise akan ditempatkan oleh masyarakat pada status sosial yg lebih tinggi, oleh karena itu ia diperebutkan melalui pertukarandgn barang-barang lain yg tidak atau kurang memiliki prestise.
Pendekatan Baru (Philip Grierson ; 1952) Menemukan dua fungsi uang yaitu sebagai medium dari pertukaran dan standar dari nilai suatu barang. Artinya uang merupakan sesuatu yg komersial dan uang juga dapat berupa sesuatu yang bukan komersial ( uang digunakan sebagai mahar dalam suatu perkawinan ).