Bagikan
Lainnya
Blog Berikut
sudewa.ari@gmail.com
Dasbor
Keluar
PERHITUNGAN BENDUNG
Rabu, 13 Maret 2013 Sipil Blog
Mengenai Saya
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
1/9
1/12/2014
3 Lebar Efektif Bendung Karena adanya pintu bilas dan pilar, maka lebar bendung yang dapat mengalirkan banjir secara efektif jadi berkurang, yang disebut lebar efektif (Beff). Pengurangan lebar tersebut disebabkan oleh tiga komponen, yaitu : Tebal pilar Bagian pintu bilas yang bentuk mercunya berbeda dari mercu bendung Kontraksi pada dinding pengarah dan pilar.
Dalam perhitungan lebar efektif, lebar pembilas yang sebenarnya, diambil 80 % dari lebar rencana untuk mengompensasi perbedaan koefisien debit dibanding mercu bendung yang berbentuk bulat.
Ilustrasi Lebar Efektif Mercu Oleh karena itu maka lebar efektif bendung Pageruyung, dengan sketsa seperti pada Gambar 1 menjadi : Be = B1e + BS1 + BS2 (KP 02 Hal 92) Untuk model bendung pada Gambar 1, maka nilai n sama dengan nol.
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
2/9
1/12/2014
Sehingga : B1e = B 2 Ka . Hi Dimana : Be Bb Kp Ka = lebar effektif bendung B = = Lebar Optimal Bendung = koefisien kontraksi pada pilar. ( 0.01) = koefisien kontraksi pada dinding ( 0.1 )
t = tebal Pilar b = lebar Pintu n = jumlah pilar H = tinggi energi (m). Nilai-Nilai Kp dan Ka diberikan pada Tabel 3 : Tabel 3 Nilai-Nilai Koefisien Kontraksi Pilar dan Tombok Pangkal Bentuk Pilar / Tembok Pilar berujung segi empat dan sudut-sudut yang dibulatkan dengan jari-jari yang hampir sama dengan 0,1 kali tebal pilar. Pilar berujung bulat Pilar berujung runcing Pangkal tembok segi empat dengan tembok hulu pada 90O ke arah aliran Pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 90O ke arah aliran di mana 0,5 H1> r > 0,15 H1 Pangkal tembok bulat di mana r > 0,5 H1 dan tembok hulu tidak lebih dari 45O ke arah aliran Beff = B1e + BS1 + BS2 B1e BS1 BS2 = B 2 Ka . Hi = 22.5 2 (0,1) . Hi = 0,8 . Bpembilas = 0,8 . Bpembilas Kp Ka
Beff = B1e + BS1 + BS2 = (12,15 m 2 (0,1) . 2,61m) + (0,8 . 1,5 m) = 12,83 m Hasil perhitungan diperoleh lebar efektif bendung (Beff) adalah = 12,83 m.
(KP 02 Hal 95) Dimana: Q Cd g H Be = debit aliran di atas mercu, m3/det = koefisien debit, diperoleh 1,28 = gravitasi = tinggi energi hulu = Lebar efektif
Jari-Jari pembuatan mercu untuk pasangan batu dari KP-02 Hal 42 (0.3 Hi < r < 0.7Hi) maka diperoleh r = 1m. Dari grafik KP-02 diperoleh C0 = 1,3 yang merupakan fungsi H1/r = 1,68 ; C1 = 0,99 yang merupakan fungsi P/H1 = 1,16 ; C2 = 0,998 yang merupakan fungsi P/H1 = 1,16. Didapatkan Cd = 1,28. Maka Cd = 1,28. Grafik C0, C1, C2 seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
3/9
1/12/2014
Gambar 4 Harga-harga koefisien C0 untuk bendung ambang bulat sebagai fungsi perbandingan H1/r
Gambar 6 Harga-harga koefisien C2 untuk bendung mercu tipe ogee dengan muka hulu melengkung (menurut USBR, 1960) Untuk mencari Cd, diasumsi Cd = 1,3. Percobaan 1 : Diketahui : P =3m Q = 107,61 m3/dtk Dicoba : Cd = 1.3 , diperoleh Hi = 2,59 m r = 1,5 m Hi/r P/Hi = 2,59/1.5 = 3/2,59 Co = 1.3 C1 = 0.99 C2 = 0,998
Cd = C0 x C1 x C2 = 1,28 (tidak sesuai dengan asumsi) Percobaan 2 : = 1.28, diperoleh Hi = 2,54 m = 2,52/1.5 Co = 1.3 = 3/2,59 C1 = 0,99 C2 = 0,998 Cd = C0 x C1 x C2 = 1.28 .........................................OK Jadi dari perhitungan di atas diperoleh nilai Hi = 2,61 m. Cek : Q 107,61 107,61 = = = Cd x 2/3 x (2/3 g) x Beff x Hi 3/2 1,28 x 2/3 x (2/3 x 9.81) x (12,83 - 0.2Hi)Hi3/2 107,61 (OK) Cd Hi/r P/Hi
Setelah diperoleh Cd, maka dapat ditetapkan : Hi = 2,61 m dan Beff = 12,83 m.
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
4/9
1/12/2014
6 Peredam Energi
Pada rencana bendung , dapat diketahui bahwa kondisi sungai di daerah tersebut terdapat material kerikil sampai dengan boulder (batu-batu besar). Kondisi sungai seperti ini sangat menentukan tipe peredam energi yang cocok. Adapun peredam energi yg cocok untuk daerah ini yaitu peredam energi tipe bak tenggelam/submerged bucket. Tipe ini dipilih karena bendung di sungai mengangkut bongkah atau batu-batu besar dengan dasar yang relatif tahan gerusan. Sesuai penjelasan di KP 02 Halaman 114. Untuk mencari V1 maka digunakan rumus sebagai berikut : Elevasi MAB di hulu = Elevasi Dasar Bucket + + Elevasi MAB di hulu = (Elevasi MAB di hilir TailWater) + + 455,49 = 448,07 + + Maka Q = A . V Q 107,61 v1 = (6596,39 x v1) - (14,40 x v1 x 448,07) - (1.38xv13) = (6596,36 x v1) - (14,40 x v1 x 448,07) - (1.38*v13) = 9,84 Tabel 5 Mencari Nilai Froude
V (coba-coba) 9,84
Q 107,61
yu 0,41
Fr 4,94
y2 2,63
Bilangan Froudenya dapat dicari dengan rumus Fr = berdasarkan (KP-02 Hal 111). Dimana : Fr = Bilangan Froude V1= kecepatan awal loncatan air (m/dtk) g = gravitasi (9,8 m/dtk2) yu = Kedalaman air di awal loncat air (m) maka Fr = = Dengan nilai bilangan Fr = 4,94 sebenarnya peredam energi tipe Horizontal Basin, masih dapat digunakan. Akan tetapi karena di lokasi bendung ditemukan banyak batuan-batuan besar, maka peredam energi yang digunakan adalah tipe Submerged Bucket. Perhitungan Submerged Bucket sebagai berikut : V1 = (Ven Te Chow, 1983) (Mazumder, S.K. 1983. Irrigation Engineering . New Delhi. Tata Mc Graw-Hill Publising Company
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
5/9
1/12/2014
Limited.) V1 = = m/dtk
R = 0,305 . 10p P = (V1 + 6,4 Hd + 4,88)/(3,6 Hd + 19,5) P = (3,16 + 6,4 . 2,49 + 4,88)/(3,6 . 2,49 + 19,5) = 0,84 R = 0,305 . 100,84 = 2,12 m Untuk menentukan elevasi dasar lantai peredam, digunakan rumus sebagai berikut :
Gambar 8 Ilustrasi Peredam Energi Tipe Bucket/ Bak Tenggelam Elevasi hilir = + 450 P =3m g q = 9.810 m2/dt = Q100/Beff= 107,61 m3/dt / 12,83 m
hc = = 1,786 DH = (elevasi MA hulu- elevasi hilir)= 4,61 m H/hc = 2,583 Tmin/hc = 1,7 (H/hc)^0.33= 1,63 Tmin = 2,91 m Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh elevasi dasar bucket yaitu + 448,07 7 Analisa Rembesan 1. Metode Lane Terhadap tubuh bendung yang telah direncanakan di depan, dilakukan perhitungan panjang jalur rembesan. Kondisi yang diperhitungkan adalah kondisi banjir dan kondisi normal. Kedua kondisi tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 9 Sketsa Rembesan Metoda Lane Hasil perhitungan panjang jalur rembesan diperlihatkan pada Tabel 6 Tabel 6 Hasil Perhitungan Metode Lane
Dari tabel di atas, diperoleh CL untuk kondisi di atas : a) Cek rembesan terhadap kondisi banjir DHb = 4,51 m = = 3,78 m b) Cek rembesan terhadap kondisi normal DHn = 3 m = = 5,69 m Metode Lane memberikan batas angka harga minimum seperti pada Tabel 7 di bawah ini : Tabel 7 Harga-harga minimum angka rembesan Lane (CL)
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
6/9
1/12/2014
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-02), DPU. Perbandingan antara panjang yang diperoleh dan yang ada, seperti pada hasil perhitungan di bawah ini : L perlu L perlu L ada Hasil Perhitungan Angka Rembesan CL kondisi banjir = CL kondisi normal = L ada / Hb = 17.06 m / 4.1 m = 3,78 L ada / Hn = 17,06 m / 3 m = 5,69 = = = = CL x Hb 11,275 m Lv + 1/3 LH 12,24 m + 1/3 (14,47 m) = 17,06 m
Kondisi pondasi bendung merupakan batuan, sehingga dari Tabel 2.1.7 dapat diambil harga angka rembesan Lane minimum sebesar 2,5. Karena harga CL hasil perhitungan untuk kondisi normal dan banjir lebih besar dari harga CL minimum, maka bendung ini aman terhadap bahaya rembesan, tanpa diberi lantai muka. 2. Metode Blight Terhadap tubuh bendung yang telah direncanakan di depan, dilakukan perhitungan panjang jalur rembesan. Kondisi yang diperhitungkan adalah kondisi banjir dan kondisi normal. Kedua kondisi tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 10 Sketsa Rembesan Metoda Blight Hasil perhitungan panjang jalur rembesan diperlihatkan pada Tabel 8 Tabel 8 Hasil Perhitungan Metode Blight
Dari tabel di atas, diperoleh CB untuk kondisi di atas : a) Cek rembesan terhadap kondisi banjir DHb = 4,51 m = =5,92 m b) Cek rembesan terhadap kondisi normal DHn = 3 m = = 8,90 m
Metode Blight memberikan batas angka harga minimum seperti pada Tabel 9 di bawah ini : Tabel 9 Harga-harga minimum angka rembesan Blight (CB)
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
7/9
1/12/2014
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-02), DPU. Perbandingan antara panjang yang diperoleh dan yang ada, seperti pada hasil perhitungan di bawah ini : Angka Rembesan Blight = 5 (minimum) L perlu = Cb x Hb = 22,55 m L ada = Lv + LH = 12,24 m + 14,47 m = 26,71 m Hasil Perhitungan Angka Rembesan Cb kondisi banjir = L ada / Hb = 26,71 / 4.51 = 5,92 Cb kondisi normal = L ada / Hn = 26,71 / 3 = 8,90 Lantai Muka perlu = L perlu - L ada = 22,55 m 26,71 m = -4,16 m Dari perhitungan di atas, maka atas dasar metode Blight, bendung tidak perlu lantai muka. Demikian perhitungan hidrolis bendung, smoga bermanfaat ya.. maaf klo ada kesalahan atau penulisan yang kurang rapi, karena ini artikel pertama saya.. Klo anda puas dengan apa yang saya sajikan kasih tau teman-teman anda, Klo anda tidak puas beritahu saya.. Makasih .. :) Diposkan oleh ACU NOK TITA S.Pd di 02.40
Rekomendasikan ini di Google
9 komentar:
achrie tekture 2 Juli 2013 20.07 makasih banyak nah... no HPx dong.... Balas
achrie tekture 2 Juli 2013 20.10 ini kan sy mo merencanakan Bendungan Lebarnya 13 Mtr. Trus Tingginya rencananya 1.5 M.... Bantu dong... Gbr. dengan hitungannya....... thank's Before.... Balas Balasan ACU NOK TITA S.Pd 26 Juli 2013 01.24
ini contoh untuk bendung skala mini hidro... klo untuk bendungan belum pernah saya desain.. makasih.. Balas
Anonim 3 Agustus 2013 09.56 boleh minta emailnya ? Balas Balasan ACU NOK TITA S.Pd chuthes@gmail.com 7 Agustus 2013 05.26
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
8/9
1/12/2014
Balas
remy purnama 3 Oktober 2013 10.02 mantapz... bisa minta tolong bagaimana menghitung gerusan air sungai pada dinding tanah.... Balas
Anonim 9 Oktober 2013 21.42 hitung c0 c1 dan c2 kurang jelas cara'y Balas
Anonim 13 November 2013 18.57 apakah ada tentang gambar bendungan dan denah serta detailnya? Balas
Ronie Boy 26 Desember 2013 07.22 Ada contoh perhitungan kolam olak dg stilling basin (usbr)... thx before... :) Balas
Keluar
Publikasikan
Pratinjau
http://perhitunganbendung.blogspot.com/2013/03/contoh-perhitungan-hidrolis-bendung.html
9/9