Anda di halaman 1dari 9

Tiara Ayu Pravita Alamsari (01.206.

5307) Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang 2011

Bokowski L*, Sobaniec W, Kuak W, migielska-Kuzia J, Sendrowski K, Roszkowska M Department of Pediatric Neurology and Rehabilitation, Medical University of Biaystok, Poland

Nyeri punggung bawah (LBP) adalah masalah umum pada populasi orang dewasa, dan ini menjadi masalah kesehatan yang serius pada anak-anak dan remaja. LBP memiliki prevalensi yang relatif tinggi selama usia sekolah. Dari hasil survei, satu dari lima anak pada usia sekolah melaporkan adanya LBP. Namun, hanya sebagian kecil dari anak-anak yang menderita LBP mencari perhatian medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis faktor risiko, gejala klinis, penyebab dan pengelolaan diagnostik pada anak usia sekolah.

Kelompok studi ini terdiri dari 36 pasien yang


berusia antara 10-18 th yang menderita LBP, 22 perempuan dan 14 laki-laki dari Pediatric Neurology and Rehabilitation pada tahun 20002004. Dalam studi ini kami meninjau semua data

klinis yaitu gejala dan tanda, faktor resiko, hasil


tulang belakang imaging, manajemen diagnostik.

Rerata usia onset klinis LBP yaitu pada usia 14,7


tahun dengan puncak prevalensi lebih awal pada anak perempuan (15 tahun) kemudian pada anak laki-laki (17 tahun). Delapan belas pasien (50%) melaporkan LBP dalam sejarah keluarga. Faktor yang paling sering terkait dengan LBP adalah: spina bifida (16,7%) dan posisi tubuh yang salah (13,9%).

21 pasien (58%) mengeluhkan gejala ischialgia.

Hampir 42% (15 pasien) dari mengeluh gejala LBP


saja, 6% (2 pasien) mengeluh neuralgia siatik dan 52% (19 pasien) mengeluh adanya gejala kompleks LBP

dan nyeri panggul. Dari pemeriksaan penunjang : 6


pasien diperiksa dengan pemeriksaan compute tomografi, 4 pasien dengan pencitraan resonansi magnetik dan 1 dengan X-Ray menunjukkan adanya tonjolan disk pada 11 anak (31%).

Tingkat perubahan disk ditentukan di L4/L5 (4 pasien), L5/S1 (6 pasien) dan satu kasus herniasi disk dalam dua tingkat: L4/L5 dan L5/S1. Penyebab lain LBP termasuk: spondylolysis pada 2 pasien, Scheuermann dalam satu kasus dan arthritis reumatoid remaja dalam satu kasus.

Faktor resiko yang paling sering terkait dengan LBP

pada usia anak sekolah adalah: spina bifida (16,7%)


dan posisi tubuh yang salah (13,9%) + dengan adanya sejarah keluarga dengan LBP (18 pasien atau 50% ).

Gejala klinis yang paling sering muncul pada LBP usia


anak sekolah adalah gejala ischialgia yaitu 21 pasien (58%).

Alat diagnostik yang paling berharga adalah MRI.


Diagnostik pencitraan menunjukkan tonjolan disk pada11 anak (31%).

Anda mungkin juga menyukai