Anda di halaman 1dari 35

K A J I A N M E T O D A P E L A K S A N A A N

AGREGAT

5
111144017 111144032

GROUP

LIDIA

AGUSTINA

ZAMRONI A

ZAMZAM

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan pemasok agregat terkemuka di Indonesia yang memiliki tambang terbesar di Maloko, Jawa Barat & tambang Jeladri dekat Surabaya. Beberapa jenis agregat kualitas tinggi untuk keperluan aplikasi bangunan antara lain : Agregat kasar : Untuk beton ,aspal, perekat & material drainasi Agregat halus : Bahan untuk pasir, penghancur abu & pasir silika Agregat lainnya : Bongkahan batu, bantalan rel kereta api & landasan jalan

Teknik penambangan agregat disesuaikan dengan jenis endapan,


produksi yang diinginkan, dan rencana pemanfaatannya.

2
3

Endapan agregat Kuarter / Resen

Lokasi di sepanjang alur sungai. Keadaan endapan masih lepas karena tanah penutup belum terbentuk Teknik penambangan masih dapat menggunakan alat sederhana (sekop,cangkul). Pemilahan ukuran butiran dapat dilakukan secara semi-mekanis dengan saringan pasir. Contoh : Di sepanjang Sungai Boyong Gunung Merapi dan Sungai Cikunir Gunung Galunggung.

Endapan agregat yang telah membentuk Formasi

Tipe endapan ini telah tertutup oleh tanah. Pekerjaan awal dilakukan dengan land clearing. Endapan agregat jenis ini biasanya sudah agak keras dan tercampur dengan lumpur/lempung dan zat-zat organik lain. Untuk mendapatkan agregat yang bersih, sebelumnya digunakan pompa tekan bertekanan tinggi dan dilakukan pencucian setelahnya. Contoh : Di daerah desa Lebak Mekar, kab. Cirebon dan di lereng G. Muria Kab. Kudus.

Produksi agregat dari Batu Pecah

Diproduksi dari bongkahan-bongkahan batuan hasil peledakan (biasanya batuan andesit dan basalt). kemudian dipecah lagi dengan palu atau alat mekanis (stone crusher) untuk disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan konsumen. Secara umum, kegiatan pembuatan agregat batu pecah terdiri dari peremukan, pengayakan dan pengangkutan. Hasil dari pengolahan ini berupa batu pecah dengan ukuran 10 mm, 10 20 mm, 20 30 mm, 30 50 mm, 50 75 mm .

MULAI
MENAMBANG

LOADING

MENGANGKUT

MENUNGGU

UNLOADING

YA

MEMENUHI KUOTA ?

TIDAK

SELESAI

EXCAVATOR
FUNGSI : Memindahkan /menggali /mengeruk material, sehingga dapat meringankan pekerjaan yang akan berat dan lama bila dilakukan hanya dengan tenaga manusia.

DUMP TRUCK
FUNGSI : Dapat mengangkut material dengan menempuh jarak yang jauh baik melintasi turunan atau tanjakan. Penurunan material pun lebih mudah karena dump yang dimiliki dapat terangkat.

ILUSTRASI PENAMBANGAN AGREGAT


EXCAVATOR & DUMP TRUCK

Mining

Loading

Transporting

Unloading

Mining / Penambangan Material

Loading / Memuat Material

Transporting / Pengangkutan

Unloading / Pembongkaran Muatan

Contoh (1) :

Perhitungan Produktivitas
DIKETAHUI :

EXCAVATOR
Merk Alat

= Komatsu PC200
= 0.83 = 0.90 = 12 detik = 6 detik = 6 detik

Kapasitas Bucket (q) = 0.95 m Efisiensi kerja (E) Factor Bucket (K) Waktu gali Waktu buang Waktu putar

Contoh (1) :

Perhitungan Produktivitas
JAWABAN :

EXCAVATOR

Waktu Siklus : Cm = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang = 12 + (2 x 6) + 6 = 30 detik


Produksi per siklus : q = q1 x K = 0,95 x 0,90 = 0,86 m3

Produktivitas per jam :

Contoh (2) :

Perhitungan Produktivitas
DIKETAHUI :

DUMP TRUCK

Kapasitas bak (C) Kapasitas pemuat (q) Efisiensi kerja (E) Jarak angkut (D)
Kecepatan bermuatan (V1) Kecepatan kosong (V2)

= = = =
= = = =

10 m3 0,95 m3 0,83 1000 m


10 km/jam 167 m/menit 20 km/jam 333 m/menit

Waktu buang (t1) = 0,5 menit Waktu tunggu & tunda (t2) = 0,1 menit Waktu siklus pemuat (Cms) = 30 detik = 0,5 menit

Contoh (2) :

Perhitungan Produktivitas
JAWABAN :

DUMP TRUCK
Jumlah Siklus : n

Produksi per Siklus : C = n x q1 x K = 11,7 x 0,95 x 0,90 = 10 m3

Waktu Siklus :

Produktivitas per Jam : Q

PERANAN AGREGAT TERHADAP BETON


bahwa agregat menempati 70 75 % dari total volume beton, maka kualitas agregat sangat berpengaruh terhadap kualitas beton. Dengan agregat yang baik , beton dapat dikerjakan (workability), kuat , tahan lama (durability) dan ekonomis.

Mengingat

FUNGSI AGREGAT DI DALAM BETON


Menghemat penggunaan semen Portland, Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton, Mengurangi penyusutan pada beton, dan Menghasilkan beton yang padat bila gradasinya baik.

diproses dari batuan yang telah dipecah dan disaring sebelum digunakan. Pemecahan agregat dilakukan karena 3 alasan :

Agregat 1

2 3

STONE CRUSHER
FUNGSI : Memecah agregat menjadi butiranbutiran yang mendekati ukuran / gradasi yang diperlukan.

STONE CRUSHER PROSES


Material
S51 Sh - coarse css = 16mm Hopper GZD 1300 x 4900

PE 900 x 1200 cs = 130mm

2YK 1860 (#1=1) (#2=3/4)

(Separate)
S51 std - coarse css = 38mm

2YK 1860 (#1=1/2) (#2=3/16)

Scrap

- 1

3/16 -

0-3/16

Contoh (3) :

Perhitungan Direct Cost


DIKETAHUI :

STONE CRUSHER
Tenaga (Pw) Kapasitas (Cp)

= 220 HP = 30 T/jam = 5 tahun = 2000 jam = Rp 491.500.000

Umur ekonomis (A) Jam kerja 1 tahun(W) Harga alat (B)

Tingkat suku cadang (i) = 20% /tahun Upah operator (U1) = Rp 2.500 /jam Upah pemb. operator (U2) = Rp 2.000 /jam Bahan bakar bensin (Mb) = 1.150 liter Bahan bakar solar (Ms) = 650 liter Minyak pelumas (Mp) = 9.000 liter

Contoh (3) :

Perhitungan Direct Cost


JAWABAN :

STONE CRUSHER
Biaya Operasional :
Bahan Bakar = ( 0.125 0.175 Ltr / HP / jam ) x Pw x Ms = ( 0.125 0.175 Ltr / HP / jam ) x 220 x 650 = Rp. 17,875,-

Pelumas

= (0.1 0.2 ltr / HP / jam ) x Pw Mp = ( 0.01 0.02 ltr / HP / jam ) x 229 x 9,000 = Rp. 19,800,(12.5% 17.5%)xBr W'

Perawatan dan perbaikan =

(12.5% 17.5%)x4915000000 2000

= Rp. 30,718.75,Operator = ( 1 orang / jam ) x U1 = Rp 2,500,Pemb. Operator = ( 2 orang / jam ) x U2 = Rp 4,000,TOTAL = Biaya Operasi per jam = Rp 74,893.75,-

Contoh (3) :

Perhitungan Direct Cost


JAWABAN :

STONE CRUSHER
Biaya Kepemilikan :
i(1 i) A' (1 i) A' 1
0.2(1 0.2) 5 (1 0.2) 5 1

Nilai sisa alat = 10% x B = 10% x 491,500,000 = Rp 49,150,000,Faktor angsuran modal = = = 0.33

Biaya pengembangan modal

= =

( B ' NilaiSisaAlat) FaktorAngsuran W'


(491,500,000 49,150,000) 0.33 2000

= Rp 72,987.75,-

Asuransi =

0.002 xB ' W'

0.002 x 491,500 ,000 ' 2000

= Rp 491.5,-

TOTAL = Biaya Kepemilikan per jam = Rp 74,447.93,-

Contoh (3) :

Perhitungan Direct Cost


JAWABAN :

STONE CRUSHER
Biaya Total per Jam :

= Total Biaya Operasional / jam + Total Biaya Kepemilikan / jam = 53,093.75 + 74,447.93 = Rp 149,341.68,-

PROSES PEMBENTUKAN BETON


atu diantara kunci keberhasilan dalam pembuatan beton adalah pencampuran atau pengadukan beton . Proses pembentukan beton merupakan penyatuan dari komponenkomponen penyusun beton (Semen, Kerikil, Pasir, Air) yang dilekat-kan menjadi satu oleh pasta semen. Pasta semen harus terdistribusi merata keseluruh agregat beton, maka pengadukan / mixing ini dilakukan.

Hal
adalah :

yang paling harus diperhatikan ketika pengadukan beton

2
3

CONCRETE MIXER
FUNGSI : Mengangkut adukan beton Ready Mix dari tempat pencampuran ke lokasi proyek. Selama itu mixer terus berputar agar beton tetap homogen & tidak mengeras.

Contoh (4) :

Perhitungan Produktivitas
DIKETAHUI :

CONCRETE MIXER

Tentukan jumlah material yang diperlukan per adukan jika menggunakan mixer berkapasitas 16 S, jumlah material yang diperlukan per-yard kubik adalah : Semen Pasir Kerikil Air : : : : 5,6 1438 1846 39 zak lb lb liter

Contoh (4) :

Perhitungan Produktivitas
JAWABAN :

CONCRETE MIXER
Setiap pengadukan diperlukan semen, Sehingga volume satu kali adukan Jumlah material per Adukan : 16/27 x 5,6 zak (3/5,6) x 27

= 3,32 zak = 14,50 kubik

Semen
Pasir Kerikil

= 3 zak
= 14,50 x1438lb 772
27

= 14,50 x1846lb 991lb


27
14,50 x39liter 20,9liter 27

Air

Contoh (4) :

Perhitungan Produktivitas
JAWABAN :

CONCRETE MIXER
Mengisi mixer Mencampur beton Mengosongkan mixer Waktu hilang Waktu total = = = = = 0,25 1,00 0,25 0,10 1,60 menit menit menit menit + menit

Waktu siklus untuk pengadukan adalah sebagai berikut :

Jumlah adukan per Jam :


60 37 ,5 pengaduk an 1,60

Produktivitas per Jam :


37,5 x14,5 f eet k ubik 20,1 yardk ubik 27

Anda mungkin juga menyukai