IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A Usia : 34 Thn Alamat : Jln Buton Dalam no. 15D Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMA Agama : Islam Status Menikah : Menikah Tgl Pemeriksaan : 9 Januari 2014
KELUHAN UTAMA
ANAMNESIS
Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan keluarnya cairan dari telinga kiri sejak 1 hari SMRS. Cairan berwarna kuning, agak berbau amis, dan keluar hampir sepanjang hari dalam jumlah yang sedikit-sedikit. Cairan pernah terwarnai darah. Keluhan disertai panas badan yang tidak terlalu tinggi.
Pasien sudah mengkonsumsi Panadol, dan keluhan panas badan dirasa berkurang. Karena menghawatirkan cairan yang keluar dari telinganya, pasien memeriksakan diri ke spesialis THT.
Pasien menyatakan bahwa sejak 1 minggu sebelum keluhan utama muncul, telinga kiri pasien terasa tersumbat. Hal ini mengganggu pendengaran pasien sehingga pasien harus menonton tv dengan volume yang lebih tinggi dari biasanya dan meminta lawan bicaranya berbicara lebih keras.
Sejak 3 hari yang lalu pasien sering mengalami nyeri telinga yang menyebar di seluruh kepala dan terasa berdenyut. Satu hari SMRS, keluhan nyeri hilang, namun keluar cairan dari telinga kiri. Keluhan ini merupakan keluhan untuk pertama kalinya. Pasien menyangkal adanya keluhan pada telinga kanannya, seperti rasa tersumbat, nyeri, gangguan pendengaran, maupun keluarnya cairan.
Pasien sering mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud. Riwayat nyeri tenggorokan, menyelam di laut, maupun naik pesawat sebelum keluhan muncul disangkal. Pasien memiliki riwayat batuk pilek yang berulang dan lama sembuh sejak usia 12 tahun. Batuk pilek muncul saat pagi hari atau saat cuaca dingin..
Riwayat sesak disertai mengi, kemerahan dan gatal setelah konsumsi makanan, adanya reaksi yang tidak diinginkan setelah mengkonsumsi obat tertentu, riwayat operasi telinga kiri, serta riwayat benturan di telinga kiri disangkal.
Pasien menyatakan tidak ada keluarga yang memiliki keluhan sama. Riwayat sesak disertai mengi, kemerahan dan gatal setelah konsumsi makanan, serta alergi obat pada keluarga disangkal. Pasien menyangkal nyeri di belakang telinga kiri.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Kesadaran Status Gizi Tanda vital Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu : Tampak sakit ringan : Komposmentis, kooperatif : Baik :120/70 : 80x/menit , reguler, isi cukup : 22x/menit : 36,9C
Kepala : Mata : Sklera tidak ikterik Konjungtiva tidak anemis Dada : Cor : Bunyi jantung S1 dan S2, reguler Tidak ada murmur, tidak ada gallop Pulmo : Pergerakan dada simetris VBS kanan=kiri Tidak ada wheezing inspiratoar maupun ekspiratoar, tidak ada ronkhi
Preaurikula
Kongenital Radang & tumor Trauma Kongenital Radang & tumor Trauma Nyeri Tekan Edema Hiperemis Nyeri tekan Sikatriks Fistula Fluktuasi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Aurikula
Retroaurikula
CAE
Kongenital Kulit Sekret Epitel debris Serumen Edema Jar. Granulasi Kolesteatom
Tidak ada tenang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada hiperemis ada, sedikit, mukoid Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
HIDUNG
Pemeriksaan
Keadaan Luar Rhinoskopi Bentuk & ukuran Mukosa
Anterior
Sekret
Krusta Concha Inferior Septum deviasi Polip/tumor Pasase udara
Tidak ada
Tidak ada Hipertrofi
Uvula
Halitosis
Simetris
Tidak ada
Tonsil
Mukosa
Besar Kripta
Tenang
T1-T1 Tidak melebar Tenang Tidak ada
Faring
Mukosa Granula
Tidak ada
Maxillofacial Bentuk : simetris Parese nervus fasialis : tidak ada Nyeri tekan pada sinus maksilaris tidak ada
Status lokalis leher KGB tidak membesar Kelenjar tiroid tidak membesar Kaku kuduk tidak ada
Pemeriksaan Sinus Paranasal Palpasi: Nyeri tekan pada sinus maksilaris (-/-) Tes transilluminasi 44 44
PEMERIKSAAN KHUSUS TES PENDENGARAN Tes Rhinne : (+/-) Tes Weber : Lateralisasi ke kiri Tes Swabach : memanjang di telinga kiri
RESUME
Otorrhea sejak 1 hari SMRS, warna kuning, pernah terwarnai darah, agak berbau amis, dan keluar hampir sepanjang hari dalam jumlah yang sedikit-sedikit. Demam positif dan berkurang dengan konsumsi parasetamol.
1 minggu SMRS
3 hari SMRS
Riwayat mengorek-ngorek telinga positif. Riwayat nyeri tenggorokan, menyelam di laut, naik pesawat sebelum keluhan muncul negatif. Riwayat rhinitis kronis saat cuaca dingin positif. nyeri retroaurikular snistra negatif.
Aurikula sinistra: CAE hiperemis, sekret ada, sedikit, dan mukoid; Membran timpani AS: perforasi sentral, tidak ada refleks cahaya. Hidung: mukosa livid, kedua konka hipertrofi, sekret pada vestibulum nasal sinistra, sedikit, serous. Kesan tes pendengaran: tuli konduktif aurikula sinistra
DIAGNOSA BANDING
Otitis Media Akut Auricular Sinistra Stadium Perforasi e.c Rhinitis Kronis susp. Alergi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Audiometri nada murni Xray mastoid Skin Prick Test
DIAGNOSIS KERJA
Otitis Media Akut Auricular Sinistra Stadium Perforasi e.c Rhinitis Kronis susp. Alergi
PENATALAKSANAAN
Umum Edukasi tentang penyakit: nama, penyebab, pengobatan Menjaga kebersihan telinga agar tidak kemasukan air Tidak mengorek-ngorek telinga Tidak boleh berenang Bila pilek segera berobat Kontrol secara teratur ke dokter Hindari konsumsi makanan dan minuman dingin
Khusus Pembersihan Sekret Pemberian obat tetes telinga H202 3% selama 3 5 hari Antibiotik : Amoksisilin : 2 x 500 mg, 10 hari Asam mefenamat 3x500 mg (jika ada nyeri)
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanasionam : ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam