Anda di halaman 1dari 8

Arif Budianto Fio 105090300111009 Interfacing

1.

Interface PC dengan Internal ADC Mikrokontroler

2.

Interface PC dengan Eksternal ADC Mikrokontroler

3. a.

Interface Motor Stepper Wave Drive Dalam mode ini hanya satu stator elektromagnetik yang diisi untuk satu waktu. Ini memiliki jumlah putaran yang sama seperti full step drive tetapi torsinya lebih kecil. Ini jarang digunakan, hanya digunakan apabila konsumsi daya lebih penting dibanding torsi.

b.

Full Drive Dalam mode ini dua stator elektromagnet diisi secara bersamaan. Ini metode biasanya untuk mendrive dan motor bergerak dalam torsi maksimal.

c.

Half Drive Mode ini seringkali digunakan untuk meningkatkan resolusi angular motor tetapi torsinya kurang paling tidak 70% dari posisi half stepnya.

Semua input L293 dan L293 adalah kompatible TTL dan dioda clamp output untuk penindihan sementara induksi juga disediakan secara internal. Dioda ini memproteksi dari Back EMF Motor DC. ULN2003 merupakan kesatuan transistor Darlington dengan arus tinggi monolitik dan tegangan tinggi. ULN2003 terdiri atas 7 pasang NPN Darlington Transistor yang mempunyai tegangan keluaran yang tinggi dengan dioda penjepit common katoda untuk beban induksi pergantian. Kita dapat menyambungkan pasangan transistor Darlington secara paralel jika arus yang lebih tinggi disediakan.

Gambar 1. Interfacing dengan L293D

Gambar 2. Interfacing dengan ULN2003

Karena beberapa pin Mikrokontroler PIC digunakan untuk pengontrolan di kedua sirkuit, maka dapat diimplementasikan untuk drive wave, full, dan half di sirkuit yang sama, dengan hanya merubah program. Source code untuk MicroC Wave Drive :

Source code untuk MicroC Full Drive :

Source code untuk MicroC Half Wave :

4.

Interface Motor DC Kita tidak bisa menggerakkan motor DC secara langsung dengan mikrokontroler. Motor DC memerlukan arus dan tegangan tinggi dibandingkan yang dapat dilakukan oleh mikrokontroler. Mikrokontroler biasanya menyediakan lebih dari 25mA dan +5 atau +3,3 Volt. Motor DC memerlukan 12 Volt 300 mA. Solusinya adalah dengan menggunakan rangkaian H-Bridge.

Gambar 1. Basic H-Bridge Driver Motor DC

Ini merupakan rangkaian khusus, di mana terdapat 4 sakelar yang dapat mengontrol arah motor DC. H-Bridge dapat dibuat dengan Transistors/MOSFET. Cara lain yakni menggunakan IC L293D dan L293. L293D dan L293 adalah dual motor driver H-Bridge. Contohnya, jika diinginkan mengontrol dua motor DC dengan arah CW atau CCW secara bersamaan dapat digunakan salah satu IC tersebut. L293D menyediakan arus drive arah ganda lebih dari 600-mA - 4.5 Volt hingga 36 Volt, sedangkan L293 lebih dari 1A di tegangan yang sama.

Gambar 2. Pin diagram L293D

Untuk kedua IC tesebut, driver dapat digunakan secara berpasangan,driver 1-2 dengan tegangan tinggi ke EN1-2, dan driver 3-4 ke EN3-4. Ketika driver enable, outputnya aktif dan sefase dengan input. Ketika disable, output akan mati dan impedansinya tinggi.

Gambar 3. Tabel Fungsi L293D

Untuk membuat interfacingnya menggunakan mikrokontroler PIC, dapat dibuat seperti pada diagram sirkuit berikut.

Gambar 4. Interfacing Motor DC dengan PIC dan L293D (VDD disambungkan ke +5V dan VSS disamsungkan ke ground)

Kita dapat mendrive 2 motor DC dengan 1 L293D. Pasangan pertama dengan mengkoneksikan EN1 ke Logic High. IN1 dan IN2 disambungkan ke RB0 dan RB1 PIC yang mengontrol sinyal ke motor DC. Motor DC disambungkan ke OUT1 dan OUT2 L293D. Untuk source code menggunakan MikroC :

Sinyal kontrol dan status motornya adalah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai