Anda di halaman 1dari 25

Metabolisme Energi

Guna energi: Aktivitas otot Sekresi kelenjar Mempertahankan potensial membran o/ saraf dan serabut otot Pembentukan zat-zat dlm sel Absorbsi makanan dari saluran pencernaan

Pemasukan dan pengeluaran energi


Pemasukan energi Energi makanan energi simpanan metabolik dlm tubuh simp

kerja internal kerja eksternal Pengeluaran energi

energi panas (termal)

Laju metabolik : kecepatan pemakaian energi oleh tubuh selama kerja exsternal dan exsternal Dinyatakan sebagai kecepatan produksi panas dalam satuan kilokalori/jam Kalori : jumlah panas yg diperlukan untuk menaikkan

Satuan yg digunakan u/ pembakaran tubuh manusia : kilokalori

1derajat celcius suhu 1 g H2O

Kecepatan pengeluaran energi (BB 70 kg)


BENTUK AKTIVITAS
Tidur Terjaga , berbaring diam Duduk beristirahat Berdiri santai Memakai baju Mengetik Berjalan lambat (permukaan datar) Mengecat rumah Naik sepeda Berenang Jogging (8,5 Km/jam ) Mendayung (20 kali/menit) Naik tangga

Pengeluaran Energi (KKal/ Jam)


65 77 100 105 118 140 200 240 304 500 570 828 1100

Pembentuk energi
Karbohidrat Lemak protein

Pengaturan ATP dlm metabolisme


Pembebasan masing-masing radikal fosfat membebaskan 12000 kal ATP terdapat pada plasma dan nukleoplasma semua sel ATP mempunyai kemampuan istimewa masuk kedalam berbagai reaksi berpasangan (energi yg beredar/ currency)

Hasil akhir pencernaan KH : Glukosa (80%), fruktosa, dan galaktosa Glukosa masuk ke sel mll mekanisme difusi fasilitasi Dalam sel glukosa bergabung dgn radikal fosfat
(glukosa = glukokinase atau heksokinase glukosa 6 fosfat ) + ATP setelah absorbsi dlm sel,glukosa dpt segera melepaskan energi dalm sel /disimpan dlm btk glikogen

Metabolisme karbohidrat

Hati menyimpan glikogen 5-8 % dari beratnya Otot :1-3 % dari beratnya Glikogenesis (Poses pembentukan glikogen) Glikogenolisis (pemecahan glikogen untuk menghasilkan glukosa kembali kedalam sel)

Glikogenesis
Glukosa darah glukokinase Glukosa 6 fosfat fosfatase
Glukosa 1 fosfat

glukosa

uridin difosfat

Glikogen

Glikogenolisis
Proses fosforilasi: Efinefrin dan glukagon meningkatkan cAMP

Tiap satu molekul glukosa yg digunakan sel akan terbentuk 38 ATP

Glikolisis dan pembentukan asam piruvat Memecah molekul glukosa untuk membentuk 2 molekul asam piruvat 10 rangkai reaksi kimia
Glukosa +2ADP+2PO4 2 asam piruvat +2ATP+4 H

Bila glukosa tdk segera dibutuhkan u/energi : Glikogen atau lemak


Bila simpanan KH Tubuh berkurang dibawah normal,maka glukosa dapat dibentuk dr asam amino & gliserol lemak (glukoneogenesis) Hormon yg disekresi Kelenjar endokrin (Kortikotropin, glukortikoid, tiroksin)

BMR: tingkat terkecil pemakaian energi internal dlm keadaan terjaga


Keadaan istirahat secara fisik (tdk melakukan kegiatan OR 30 menit) Dlm Keadaan istirahat mental (memperkecil tonus otot rangka) cemas meningkatkan Efineprin Suhu ruangan yg nyaman Tdk boleh makan dalam 12 jam terakhir

Tiga kemungkinanstatus keseimbangan energi


Keseimbangan energi netral: jika jumlah energi dlm makanan yg dikonsumsi persis sama dgn jumlah energi yg dikeluarkan Keseimbangan energi positif :Energi yg dikonsumsi > energi yg keluar Keseimbangan energi negatif :Energi yg dikonsumsi < energi yg keluar

Kontrol pemasukan makanan: hipotalamus


Pusat nafsu makan atau lapar: bagian lateral hipotalamus Pusat kenyang : ventromedial hipotalamus

Pengaturan Suhu
Suhu inti internal dipertahankan secara homeostasis sebesar 37,8oC (100oF) Peningkatan suhu menimbulkan gg fx syaraf dan denaturasi protein yg iireversible (kejang bila suhu internal + 41oC (106oF)

Penghasil panas
organ internal SSP Otot rangka

Faktor yg dpt merubah suhu:


Irama biologis (bervariasi sekitar 1O C) Daur haid ( lebih tinggi 0,5 O C separuh terakhir siklus dr saat ovulasi ke haid) Aktivitas ( bisa 40O C) Terpajan ke suhu yg exstrim

4 cara fisik untuk pertukaran panas tbh dan lingkungan


Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi

Radiasi : Perpindahan energi panas mll gelombang elektromagnetik Konduksi : Pertukaran energi panas mll kontak langsung Konveksi : Perpindahan energi panas mll arus udara Evaporasi : Extraksi energi panas dari tubuh oleh konversi H2O cair mjd H2O uap

Keseimbangan Termoregulatorik dikontrol : hipotalamus Reseptor2 khusus peka suhu (termoreseptor) Termoreseptor perifer : memantau suhu kulit diseluruh tubuh & menyalurkan informasi ke hipotalamus Termoreseptor sentral : ( dihipotalamus sendiri, SSP, Organ abdomen)

2 pusat pengaturan suhu dihipotalamus :


Regio posterior : diaktivkan oleh suhu dingin memicu reflek2 yg meperantarai produksi panas dan konservasi panas Regio anterior : diaktivkan oleh rasa hangat memicu reflek2 yg meperantarai pengurangan panas

Akibat pajanan panas


Anterior hipotalamus : Mengurangi panas (menurunkan aktivitas otot rangka, mendorong pengeluaran panas dgn vasodilatasi pembuluh darah, mekanisme keringat diaktifkan)

Demam : termostat hipotalamus dipatok pd suhu yg lebih tinggi


Peradangan Sel darah putih mengeluarkan pirogen endogen u/ mlw infeksi Jg bekerja pd termoregulasi hipotalamus u/ meningkatkan patokan termostat Pirogen endogen meningkatkan patokan 39o C hipotalamus merasa suhu prademam 37o C tll dingin Organ Memicu mekanisme respon dingin untuk meningkatkan suhu 39o C

Maka tjd :
Mengigil Vasokonstriksi kulit Timbul rasa dingin Tjd perubahan prilaku

Pirogen endogen jg mengeluarkan prostaglandin Yg bekerja lgs di hipotalamus

Anda mungkin juga menyukai