Anda di halaman 1dari 32

OTITIS MEDIA AKUT

ANNISA NADIRA 1102010311

Kepaniteraan Klinik THT RSU TK. II M. RIDWAN MEURAKSA Periode 6 Januari 8 Februari 2014

1. Aurikel (daun telinga)


Terdiri dari tulang rawan dan kulit Terdapat konkha, tragus, antitragus, helix, antihelix dan lobulus Fungsi utama aurikel adalah untuk menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam MAE

2. Meatus Auditorius Eksternal


Panjang + 2, 5 cm, berbentuk huruf S 1/3 bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak terdapat kelenjar minyak dan kel. Serumen 2/3 bagian sisanya terdiri dari tulang ( temporal ) dan sedikit kelenjar serumen. Rambut halus dan serumen berfungsi untuk mencegah serangga kecil masuk. MAE ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan

temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani

3. Membrana Tympani
Terdiri dari jaringan fibrosa elastis

Bentuk bundar dan cekung dari luar


Terdapat bagian yang disebut pars flaksida, pars tensa dan umbo. Reflek cahaya ke arah kiri jam tujuh dan jam lima ke kanan Dibagi 4 kwadran ; atas depan, atas belakang, bawah depan dan bawah belakang Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran

4. Tulang-tulang Pendengaran
Terdiri dari Maleus, Incus dan Stapes

Merupakan tulang terkecil pada tubuh manusia.


Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani dan meneruskannya kejendela oval

5. Cavum Tympani
Merupakan ruangan yang
berhubungan dengan tulang Mastoid, sehingga bila terjadi

infeksi pada telinga tengah dapat


menjalar menjadi mastoiditis

6. Tuba Eustachius
Bermula dari ruang tympani ke arah bawah sampai nasofaring Struktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa nasofaring Tuba dapat tertutup pada kondisi peningkatan tekanan secara mendadak. Tuba ini terbuka saat menelan dan bersin Berfungsi untuk menjaga keseimbangan

tekanan udara di luar tubuh dengan di


dalam telinga tengah

7. Koklea
Skala vestibuli yang berhubungan dengan vestibular berisi perilymph. Skala tympani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilymph Skala media / duktus koklearis yang berisi endolymph Dasar skala vestibuli disebut membran basalis, dimana terdapat

organ corti dan sel rambut sebagai organ pendengaran

8. Kanalis Semi Sirkularis


Terdiri dari 3 duktus semiserkular, masing-masing berujung pada ampula. Pada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupula Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi

9. Vestibula
Terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makula Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi

Infeksi tersering

Telinga tengah

Akut

DEFINISI

OTITIS MEDIA
adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.

KLASIFIKASI
Akut Supuratif Kronis Akut Kronis

Otitis media NonSupuratif

Otitis media akut Otitis media supuratif akut

EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat

Di dunia
75% anak mengalami minimal satu episode sebelum usia 3 tahun & hampir setengahnya mengalami 3 episode atau lebih

Usia 1 tahun

Usia 3 tahun

Di Inggris

62%

83%
25% anak mengalami minimal satu episode sebelum usia 10 tahun.

Sumbatan tuba Faktor pertahanan silia mukosa tuba terganggu

Penyebab otitis media akut (OMA) dapat merupakan virus maupun bakteri.

Streptococcus hemoliticus, Haemophilus Influenzae (27%), Staphylococcus aureus (2%), Streptococcus Pneumoniae (38%), Pneumococcus.

Usia Prematur dan bayi lahir dengan berat lahir rendah Alergi / penyakit atopi Tidak menyusui, penggunaan botol susu terlalu lama Defisiensi Imun Abnormalitas kraniofasial Kecenderungan genetik Perokok Perawatan saat bayi

>> ANAK-ANAK Sistem Imun Anatomis Tuba Eustachius Adenoid

Inflamasi
Alergi Hperplasia adenoid, ISPA, Rinitis, Sinusitis

Gg. Ventilasi Tuba


Tumor

Disfungsi silia

deformitas

OBSTRUKSI/DI SFUNGSI TUBA

Gg. Ventilasi Telinga Tengah

Stadium Oklusi Tuba

Gg. Ventilasi Telinga Tengah

Perubahan P Telinga Tengah

Respon Inflamasi

Stadium Hiperemis

Vasodilatasi

Protein Plasma Keluar

Edema&Eksudasi

Akumulasi Cairan

Stadium Supurasi

Membran timpani menonjol

P eksudat di kavum timpani

Iskemik

Nekrosis membran timpani Stadium Perforasi

Ruptur, eksudat keluar

Stadium Resolusi

Gejala klinik bergantung pada stadium dan umur pasien

Dewasa demam, otalgia,gangguan pendengaran berupa rasa penuh atau kurang dengar.

bayi dan anak kecil Demam tinggi Nyeri telinga Gelisah Sulit tidur Diare, kejang

Sesuai stadium dan umur Anamne Anaknyeri, demam, gelisah, riwayat batuk pilek Dewasanyeri, gg pndgran, rasa penuh

DIAGNOSIS

sis

PF

Otoskopi keadaan membran timpani (intak/perforasi, perubahan warna, ada/tidaknya cairan) Otoskopi pneumatik ? Timpanosintesis? Tes pendengaran?

Px. Penunjag

Px. LAB Px. Radiologi

DIAGNOSIS OMA HARUS M E M E N U H I T I G A H A L B E R I K U T:


1. Penyakitnya muncul mendadak (akut) 2. Ditemukannya tanda efusi di telinga tengah adanya salah satu di antara tanda berikut: a. menggembungnya gendang telinga b. terbatas/tidak adanya gerakan gendang telinga c. adanya bayangan cairan di belakang gendang telinga d. cairan yang keluar dari telinga

3. Adanya tanda/gejala peradangan telinga tengah adanya salah satu di antara tanda berikut: a. kemerahan pada gendang telinga b. nyeri telinga yang mengganggu tidur dan aktivitas normal

Otitis eksterna Otitis media efusi Eksaserbasi akut otitis media kronik Infeksi saluran napas atas Mastoiditis Barotrauma Benda asing pada telinga Sinusitis

PENATALAKSANAAN

Prinsip Pengobatan
Pengobatan OMA

Sekitar 80% OMA sembuh dalam 3 hari Gx tdk membaik Antibiotik 1st Amoksisilin

Bergantung stadium Stadium awal ditujukan untuk mengobati infeksi saluran napas, dengan pemberian antibiotik, dekongestan lokal atau sistemik, dan antipiretik.

St.Oklusi > membuka kembali tuba Eustachius tekanan negatif di telinga tengah hilang > tetes hidung HCl efedrin > Sumber infeksi lokal harus diobati. > Antibiotik bakteri

St. Hiperemis > antibiotik, obat tetes hidung dan analgesik > hiperemis difus miringotomi.

St. Supurasi > Antibiotik > rujuk miringotomi bila membran timpani masih utuh sehingga gejala cepat hilang dan tidak terjadi ruptur.

St. Perforasi > obat cuci telinga H2O2 3% 35 hari > antibiotik sampai 3 minggu > sekret akan hilang dan perforasi akan menutup sendiri dalam 7-10 hari.

St. Resolusi > Membran timpani berangsur normal kembali > sekret tidak ada lagi > perforasi menutup > Bila tidak, antibiotik dapat dilanjutkan sampai 3 minggu. > > Bila tetap, mungkin telah terjadi mastoiditis.

KOMPLIKASI

Perforasi membran timpani Mastoiditis Kolesteatom Labirinitis Tuli Meningitis Abses otak

PENCEGAHAN
Pencegahan primer mengurangi factor risiko terutama pada anakanak
Penghindaran pengeluaran mucus dengan paksaan/tekanan yang berlebihan. Jangan mengorek-ngorek liang

Pencegahan ISPA pada bayi dan anak-anak. Pemberian ASI minimal selama 6 bulan. Penghindaran pemberian susu di botol saat anak berbaring. Penghindaran pajanan terhadap asap rokok.

telinga terlalu kasar


Jika ada benda asing yang masuk, datanglah ke dokter Jauhkan telinga dari suara keras

Lindungi telinga selama


penerbangan

RUJUKAN
Anak dengan episode yang sering OMA dimana lebih dari 4 episode dalam 6 bulan. Anak dengan efusi selama 3 bulan atau lebih, keluarnya cairan dari telinga, atau berlubangnya gendang telinga. Anak dengan kemungkinan komplikasi serius seperti kelumpuhan saraf wajah atau mastoiditis.

Anak dengan kelainan kraniofasial, sindrom Down, sumbing, atau dengan keterlambatan bicara.

OMA dengan gejala sedang-berat yang tidak memberi respon terhadap 2 antibiotik.

PROGNOSIS
Prognosis otitis media akut adalah dubia at bonam, biasanya gejala membaik dalam 24 jam dan dapat sembuh dalam 3 hari dengan pengobatan yang adekuat

Anda mungkin juga menyukai