Anda di halaman 1dari 17

PAJAJARAN DAN SILIWANGI DALAM LIRIK TEMBANG SUNDA Tinjauan tentang Hubungan Sejarah dan Sa tra

Mumuh Muhsin Z. Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang km. ! Jatinangor e-mail" mumuhm#$un%ad.a&.id

ABSTRACT History and literature are two of the many ways to describe the reality. These two ways have a difference extremely. History must be tightly based on fact, while literature is fictional and imaginative. However, between these two extreme points there is a slice. Its means that in history there is in certain limits an element of imagination and in literature there is an element of fact although just a name. Therefore, the reality of history can be used as a raw material of literature. In turn, therefore literature can critically be used as a source of history. In Tatar Sunda there are a number of literary works, especially in the form of lyrics Tembang Sunda, which the material is taken from historical facts. The name most widely used materials of lyrics are ajajaran and Siliwangi. These two names refer to the golden age of the Sundanese throughout its history. !eywords" ajajaran, Siliwangi, rumpaka, Tembang Sunda.

Pendahu!uan 'idak (anyak nama atau %eristi)a yang (ernuansa sejarah dijadikan tema rumpaka *lirik+ lagu atau karya sastra genre lainnya. ,i antara yang tidak (anyak itu adalah nama -Pajajaran. dan -Pra(u Sili)angi.. /ang 1

menarik adalah rumpaka atau lirik yang mengam(il setting &eritera Pajajaran dan Pra(u Sili)angi 0 atau setidaknya di dalamnya ada kata -Pajajaran. dan atau -Sili)angi. 0 (isa dikatakan sangat (anyak. Be(era%a di

antaranya" -1aratagan Pajajaran.2 -1idung Ma%ag Pajajaran Pakeun 3eu(eul Jaya dina Buana 4anjer 4ajurin.2 -Pa%atet.2 -'ejamantri.2 -5aut 1idul.2 -6ilang Pajajaran.2 -1idung Pangrajah.2 -1idung Sili)angi.2 -7angsit Sili)angi.2 -,a)eung Menak Pajajaran.2 -Pan&aniti Bing(ang Rasa.2 -,angiang Sunda.2 -Pan&aniti.2 -Salaka ,omas.2 -Sedih 1ingkin.2 -Seler Pakuan.2 -7a)angi nu ,ikantun.2 dan se(againya. 4amun sayang rumpaka#rumpaka untuk judul-judul lagu terse(ut se(agian tidak (isa di%astikan %engarangnya2 se(agian lagi (ahkan anonim2 tidak diketahui sia%a yang menulis atau mem(uatnya2 dan ka%an ditulisnya. Judul artikel ini2 sesungguhnya2 menggam(arkan dua hal

kontradikti8. Satu sisi2 kata -Pajajaran. dan -Sili)angi. mere%resentasikan konse% sejarah9 sisi lain2 kata -lirik- mere%resentasikan konse% .sastra-. 1edua konse% ini sering didikotomiskan se&ara kontradikti8. Sejarah menggam(arkan realitas2 sementara sastra mengeks%resikan imajinasi. ,ari dua konse% di atas mun&ul (e(era%a masalah yang saling (erkait2 (aik yang (ersi8at teoretis mau%un su(stanti8. Permasalahan yang (ersi8at teoretis adalah" a%a hu(ungan sejarah dan sastra: ,a%atkah sastra jadi sum(er sejarah: ,a%atkah sejarah jadi -(ahan (aku. karya sastra: ;%akah sastra men&erminkan atau menggam(arkan realitas: Permasalahan yang (ersi8at su(stanti8 adalah" menga%a -Pajajaran. dan -Sili)angi. le(ih (anyak menda%at %erhatian sastra)an dan seniman untuk dijadikan -(ahan (aku. kreativitasnya dari%ada o(jek dan %eristi)a sejarah yang lainya: Menga%a as%ek emosional masyarakat 'atar Sunda memusat %ada dua o(jek sejarah itu dan tidak ke yang lainnya: Permasalahan-%ermasalahan inilah yang 2

akan menjadi 8okus kajian %enulisan ini dengan menjadikan Pajajaran dan Sili)angi se(agai salah satu kasusnya. Untuk mengkaji dan meneliti %ermasalahan di atas digunakan metode %enelitian sejarah. 'aha%annya dia)ali dengan %en&arian data. Selanjutnya terhada% sum(er yang telah dida%atkan itu dilakukan kritik sehingga di%eroleh 8akta. 5angkah (erikutnya adalah dilakukan analisis dan inter%retasi terhada% 8akta. 'erakhir adalah %enulisan la%oran hasil %enelitian.

Kajian Te"reti 5inus Suryadi *!<=!" iv+ menga)ali tulisan novelnya yang (erjudul engakuan ariyem dengan kalimat" -1arya ini karya imajiner2 tak ada dengan individu mau%un kalangan tertentu lain..

sangkut %autnya

'erhada% %ernyataan terse(ut2 ;riel 3eryanto *!<=>" !?@-!??+ (erkomentar (ah)a Suryadi seolah-olah ingin mele%askan karyanya dari keterkaitan-

keterkaitan dengan realitas. ,engan kalimat ini seakan Suryadi (ertaki-taki se(agai sika% antisi%ati8 jika nanti ada tuntutan %ertanggungja)a(an atas karyanya. Ru%anya %ernyataan Suryadi itu (erangkat dari %emikiran (ah)a karya sastra itu hanyalah rekaan atau khayalan (elaka. Aleh karena itu2 se(uah karya sastra tidak (oleh dikait-kaitkan dengan kenyataan hidu% sesungguhnya. Ber%en dan karya sejenisnya adalah dunia imajinasi2 se(uah dunia 8ikti82 di mana hak otonomi %engarang adalah mutlak2 tak (isa diganggu gugat *3eryanto2 !<=>" !?<+. ;kan teta%i %ada sisi lain2 mun&ul %ertanyaan2 adakah tulisan sejarah yang mam%u menjadi gam(aran yang sesungguhnya dari suatu realitas individu atau %un masyarakat: Ja)a(annya adalah -tak ada satu %un 3

karangan manusia yang sanggu% menggam(arkan suatu realitas yang sesungguhnya.. Sesungguhnya2 tak ada suatu %eristi)a sejarah a%a %un yang mam%u diungka%kan kem(ali se&ara total2 o(jekti82 dan netral. ,emikian juga2 tak ada karya sastra yang %aling imajiner sekali%un yang memiliki otonomi mutlak2 su(jekti82 dan tak ada sangkut %autnya sama sekali dengan individu atau kalangan tertentu. Se(uah karya sastra tak mungkin da%at menghuni suatu )ilayah otonomi yang ser(a 8ikti82 imajiner2 dan terle%as dari sangkut %autnya dengan realitas individu atau kalangan tertentu. Setia% karya sastra ditulis oleh seorang manusia2 %ada suatu masa dalam sejarah2 di suatu tem%at. Sejauh-jauh seorang sastra)an hendak mengelak dari segala 8akta yang melahirkan2 mengasuh2 dan mende)asakannya ia tak (akal mungkin mem(uat karya sastra yang sama sekali tak (ersangkut %aut dengan %engalaman2 %ikiran2 dan %erasaannya sendiri *3eryanto2 !<=>" !=@9 Ri&kle8s2 !<=C" !<<+. Meski%un sastra meru%akan hasil imajinasi kreati82 namun sastra tidak (isa di%isahkan (egitu saja dari realitas em%iris. Aleh karena itu2 meski%un karakter karya sastra sangat %ersonal2 ta%i sastra mere8leksikan %engalaman kolekti8 %enulis. ,emikian juga sastra mere8leksikan suasana )aktu kreasinya *;(dullah2 !<=C" !?+. 4amun demikian2 tidak ada %eristi)a2 yang dikenal dengan se(utan %ilar sejarah2 da%at direkonstruksi se&ara te%at dari novel atau karya sastra lainnya. Pertanyaan elementer tentang -a%a2 ka%an2 sia%a2 dan di manatidak da%at dija)a( se&ara memadai dengan menggunakan novel atau karya sastra lainnya itu se(agai sum(er. Se(a(nya adalah %ertama2 (ukanlah tujuan novel untuk merekonstruksi %eristi)a sejarah tertentu atau menyediakan sum(er otentik untuk rekonstruksi sejarah. 1edua2 si8at 4

sim(olik dari novel mem(uat ke%astian sejarah sangat %ro(lematik. Multiinter%retasi dari novel mungkin menjadi kesenangan yang estetis2 ta%i merekonstruksi (e(era%a %eristi)a sejarah darinya ham%ir tidak mungkin. ;kan teta%i novel da%at2 %ada satu sisi mere8leksikan %erkem(angan ide2 dan %ada sisi lain2 mengilustrasikan karya struktural dari situasi sejarah tertentu *;(dullah2 !<=C" !=+. 4ovel da%at menjadi sum(er-sum(er %otensial untuk mem%erkaya %emahaman sejarah. 4ovel mengeks%resikan sika%2 %enda%at2 dan

khususnya suasana2 sentimen2 dan %erasaan. ,engan kata lain2 novel meru%akan sum(er yang sangat di%erlukan untuk sejarah intelektual. Pada gilirannya2 sejarah intelektual akan menunjukkan hal lain. Pertama2 -sejarah intelektual menyajikan in8ormasi tentang kesinam(ungan dan %eru(ahan (udaya-. 1edua2 sejarah intelektual da%at menunjukkan dinamika interaksi antara ide dan nilai dengan %eru(ahan realitas-realitas %olitik dan ekonomi *;(dullah2 !<=C" >>+. Bila karya sastra akan dijadikan se(agai sum(er sejarah terle(ih dahulu harus dianalisis se&ara kritis sehingga diketahui kom%osisi (esaran atau %er(andingan antara kadar 8aktisitasnya dan imajinasinya. ,ari hasil analisis itu akan diketahui adanya salah satu dari tiga kemungkinan (erikut. 1emungkinan %ertama adalah karya sastra yang kadar %eristi)a sejarah se(agai aktualitas atau kadar 8aktisitasnya le(ih tinggi dari%ada kadar imajinasinya. 1emungkina kedua adalah karya sastra yang kadar 8aktisitas dan kadar imajnasinya sama. 1emungkinan ketiga adalah karya sastra yang kadar 8aktisitasnya le(ih rendah dari%ada kadar imajinasinya *1unto)ijoyo2 !<=?9 Sutrisno2 !<=C9 'ermorshui#en2 !<=C9 6roen2 !<=C+.

Sejalan dengan hal di atas2 kadar historitas karya sastra %un da%at diketahui dari motivasi %engarangnya. Mengenai motivasi %engarang sastra terda%at tiga kemungkinan juga2 yaitu" !. Men&o(a menerjemahkan %eristi)a sejarah dalam (ahasa imajiner dengan maksud untuk memahami %eristi)a itu menurut kadar kemam%uan %engarang9 . Menjadi sarana (agi %engarangnya untuk menyam%aikan %ikiran2 %erasaan2 dan tangga%an mengenai suatu %eristi)a sejarah9 >. Meru%akan %en&i%taan kem(ali se(uah %eristi)a sejarah sesuai dengan %engetahuan dan daya imajinasi %engarang *1unto)ijoyo2 !<=?" ! ?+. ,ari (e(era%a genre karya sastra2 (ila tiga saja yang di(andingkan 0 novel2 e%ik2 dan lirik 0 maka2 menurut %enda%at ;rthur 1ostler *dalam 1unto)ijoyo2 !<=?" ! =+2 yang %aling (ersi8at subjective#emotional adalah (erturut-turut" lirik2 e%ik2 dan novel. Peristi)a sejarah se(agai (ahan (aku diolah se&ara (er(eda oleh sejara)an dan sastra)an. Aleh sejara)an2 (ahan (aku %eristi)a sejarah itu di%roses melalui %rosedur tertentu 0 kritik2 inter%retasi2 dan sintesis

sam%ai menyuguhkan rekonstruksi sejarah. Bahkan sejara)an %ernah dituntut untuk hanya mengemukakan -a%a yang sesungguhnya terjadi.. Sejara)an harus (ertolak dan selalu kem(ali ke%ada 8akta dalam usahanya merangkai %eristi)a sejarah menjadi kesatuan yang utuh. ,engan (ahan(ahan itu sejara)an men&ari system of interactions yaitu hu(ungan antara 8akta-8akta se&ara memadu. Peristi)a sejarah da%at menjadi %angkal tolak se(uah karya sastra menjadi (ahan (aku2 teta%i tidak %erlu di%ertanggungja)a(kan terle(ih dahulu. Peristi)a sejarah2 situasi2 kejadian2 %er(uatan2 &uku% diam(il dari 6

kha#anah accepted history (agi hal-hal dari masa lam%au atau dari commom sense (agi %eristi)a-%eristi)a kontem%orer *1unto)ijoyo2 !<=?" !>D-!>!+. Baik sejarah mau%un sastra sama-sama menggunakan ka%asitas manusia (eru%a imajinasi atau 8antasi dalam %ekerjaannya. Imajinasi sejarah di%erlukan sejara)an dalam reconstruction, resurrection, atau reenactment masa lam%au. 'an%a ka%asitas itu sejara)an yang hidu% saat ini tidak akan da%at -to enter the past, to understand it, to re#eanact it.. ,i sini imajinasi dituntut oleh (er(agai ketentuan intelektual dan keadaan material yang sedang dihada%i. Untuk meghu(ung-hu(ungkan *misalnya hu(ungan kausal+ atau untuk menarik hukum-hukum yang umum atau -historical truth$ dari serentetan %eristi)a sejarah yang individual2 konkret2 dan unik di%erlukan adanya intuisi2 imajinasi2 identi8ikasi2 em%ati2 dan evaluasi. Pendeknya2 imajinasi di%erlukan dalam %emahaman sejarah untuk

melahirkan gam(aran yang koheren dan (erkesinam(ungan *1unto)ijiyo2 !<=?" !>D-!>!+. ;khirnya da%at dikatakan (ah)a sastra dan realitas sosial-kultural meru%akan dua hal yang tidak (isa di%isahkan karena sastra di%roduksi dan distrukturasi dari realitas terse(ut. Pengarang karya sastra (er%eran se(agai mediator realitas sosial dan %eru(ahan-%eru(ahan sosial yang terjadi.

Melalui &ara %andangnya2 realitas dialami dan di%ahami %engarang hingga (ertrans8ormasi menjadi karya sastra. ,engan demikian2 sastra tidak hanya hasil eks%resi kesenian %engarang ta%i juga meru%akan re8leksi %engarang atas realitas terse(ut. Sastra tidak hanya sam%ai tiruan atas realitas ta%i %er%aduan antara rekaman realitas dan kreasi atas realitas. Sastra adalah realitas (aru yang (ertitik tolak dari realitas sosial-(udaya yang dimediasi oleh %engarang *;dji2 D!!" >+. 7

Pengarang se(agai (agian dari masyarakat tidak da%at di%isahkan dari struktur sosial yang melingku%inya. Se(era%a %un jauhnya hu(ungan antara -relitas teks. dengan -realitas sosial-(udaya. yang sesungguhnya2 hal itu teta% da%at ditarik %ada realitas sosial (udaya yang terjadi saat karya sastra itu lahir.

Kajian Sub tan i 1arya sastra2 selain lirik2 yang mengangkat tema sejarah -Pajajarandan -Sili)angi- diduga &uku% (anyak juga. 4amun %enulis (elum sem%at mengidenti8ikasinya. Pada tulisan ini %erhatian di8okuskan %ada karya sastra (er(entuk rumpaka *lirik+ 'em(ang Sunda. ,ari sekian lirik2 yang di dalamnya ada kata -Pajajaran- dan atau -Sili)angi-2 ada tiga lirik yang dianalisis dalam tulisan ini2 yaitu Tejamantri, apatet, dan %aut !idul.

Pertim(angannya adalah karena ketiga lirik ini memiliki (o(ot historisitas yang tinggi. Momentum %enulisan2 atau2 le(ih te%atnya2 momentum %emuatan lirik itu jelas. Media yang memuatnya &uku% %unya nama %ada #amannya. Penulisnya atau %engarangnya adalah aktor sejarah yang juga %unya re%utasi di tengah masyarakatnya2 setidaknya untuk lirik %aut !idul. &umpaka -Pa%atet- tidak jelas sia%a %enulisnya2 namun lagu ini %ernah dimuat dalam 'olksalmanak Sunda %ada !< ?. Pada media yang sama dan tahun yang sama dimuat juga rumpaka -'ejamantri-. Pa%atet *van

dimuat %ada halaman >D sementara 'ejamantri %ada halaman !>

Zanten2 !<=E+. &umpaka yang le(ih jelas identitasnya ada %ada judul %aut !idul. Rum%aka ini dimuat juga %ada 'olksalmanak Sunda %ada edisi yang le(ih tua yaitu tahun !< !. Rum%aka %aut !idul yang dimuat dalam 'olksalmanak Sunda edisi terse(ut yang diangga% se(agai %engarangnya adalah F&e Majid *van Zanten2 !<=E" ED- EC+. 8

Mengenai sia%a sesungguhnya %engarang rumpaka

.5aut 1idul-

memang kontroversial. 3al ini %ernah di(ahas oleh ;yi% Rosidi dalam dua tulisannya2 -Saha ;nu 4ganggit G5aut 1idulG 'eh:- jeung -R.'.;. Soenarja jeung G5aut 1idulG-. 1edua tulisan ini dimuat dalam (uku ;ji% Rosidi2 ancakaki *!<<C+. ,iskusi yang &uku% %anjang mengenai kontroversi ini

tidak diulas dalam tulisan ini. /ang %asti adalah ketiga rum%aka terse(ut dimuat %ada 'olksalmanak Sunda %ada tahun !< D-an. Pada tahun (era%a %ersisnya rum%aka ini di&i%takan2 tidak diketahui %asti. ;kan teta%i %atut diduga (ah)a rum%aka ini di(uat (erdasarkan hasil kontem%lasi yang amat dalam dari

%engarangnya9 eks%resi dari %erjalanan -(atin dan emosi- yang &uku% %anjang9 hasil -dialog- %engarang dengan lingkungan yang mengitarinya. Bila dilihat dari redaksinya2 se&ara eks%lisit2 a%alagi im%lisit2 rumpaka ini mengeks%resikan sika% yang sangat emosional %ara %engarangnya *mungkin juga me)akili masyarakatnya+ yang sangat tertekan2 yang ke&e)a dengan situasi #amannya yang tidak menguntukan2 %enuh ketidakadilan2 dan kese)enang-)enangan %enguasa. Sehingga mereka menginginkan jerum jam sejarah di%utar ulang ke (elakang2 ke #aman keemasan urang Sunda2 yaitu #aman Pajajaran ketika di%erintah oleh Pra(u Sili)angi. 3al ini tam%ak2 misalnya2 dalam kalimat -pulangkeun ka ajajaran-. Mereka seolah

ingin lari dari realitas yang tidak disanggu%inya. 3al terse(ut (isa di%ahami (ila dilihat momentum %en&i%taan rumpaka terse(ut2 yaitu saat 'anah Sunda (erada dalam %enjajahan 4egeri Belanda. Suasana yang demikian tidak hanya ter&ermin %ada redaksi rumpaka ta%i juga %ada nada lagunya yang umumnya sangat sentimental dan melankolis. Bunyi masing-masing waditra *alat musik+-nya %un 0 mulai dari dentingan %etik ke&a%i2 gesekan re(a(2 9

tiu%an suling 0 sangat mere%resentasikan suasana (atin yang %edih2 menyayat-nyayat hati. Bila dilihat se&ara historis2 konon Seni (amaos2 yang kemudian le(ih dikenal dengan se(utan 'em(ang Sunda Bianjuran2 lahir atas kreasi Bu%ati Bianjur ke-< (ernama R.;.;. 1usumahningrat *!=>E-!=C!+. Proses

(erkreasinya dilakukan seraya (erkontem%lasi se&ara mendalam di se(uah ruangan khusus dalam kom%leks ka(u%aten yang dise(ut pancaniti. Berkaitan dengan itulah2 selanjutnya (eliau dikenal dengan se(utan ,alem Pan&aniti. 1om%ensasi atas -ketidak(erdayaan- mela)an segala (entuk kekejaman %enjajah2 mun&ullah karya seni kualitas tinggi2 yakni mamaos atau tem(ang Bianjuran. Suasana #aman *)eitgeist+ ketika ,alem Pan&aniti (erkuasa se(agai (u%ati Bianjur2 'atar Sunda khususnya dan )ilayah 4usantara %ada umumnya (erada dalam %un&ak-%un&aknya masa eks%loitasi kolonial melalui intensi8ikasi dan ekstensi8ikasi tanaman-tanaman %erke(unan. Bila di luar Priangan2 di Ja)a 'engah dan 'imur2 %ada %eriode terse(ut di(erlakukan Sistem 'anam Paksa **ulturstelsel+2 di 1eresidenan Priangan sendiri di(erlakukan Sistem Priangan * reangerstelsel+. ,i 1eresidenan

Priangan %ada %eriode terse(ut %enduduk di)aji(kan menanam ko%i2 teh2 kina2 karet2 dan se(againya. ,engan demikian da%at dikatakan (ah)a ketiga rumpaka di atas sangat (ernuansa historis2 (aik (erkaitan dengan nama2 %eristi)a2 atau %un suasana. 3. 3asan Musta%a *Penghulu Bandung+2 1iai 1urdi2 1iai Marjuki2 1iai Muhamad Sayuti2 1ali%ah ;%o *3. Muhamad Sue(+2 F&e Majid *orangorang yang diangga% %unya keterli(atan dengan men&i%takan rumpaka -5aut 1idul-+2 dan %engarang-%engarang Sunda lainnya yang se#aman2 (anyak mengam(il (ahan (aku karangannya dari nama2 %eristi)a2 dan suasana 10

sejarah. Pengetahuan mereka tentang Pajajaran dan Sili)angi mungkin di%erolehnya dari (a&aan-(a&aan mereka terhada% naskah (eru%a (a(ad2 &arita2 )a)a&an atau &eritera-&erireta rakyat yang (erkem(ang se&ara turuntemurun di 'anah Pasundan. Mengenai (ukti yang jadi sandaran ke(eradaan nama dan %eristi)a sejarah itu memang tidak mungkin dise(utkan dalam lirik lagu. 1arena lirik lagu si8atnya sim(olik2 %adat2 hemat kata2 juga menyesuaikan dengan tuntutan ketat nada lagu. Mereka

mengangga% &uku% dengan menye(ut 5aut 1idul2 6unung 6ede2 6unung Prangrango2 ,ayeuh Bogor2 Batutulis2 Bili)ung2 6unung 6alunggung2 6unung Sumedang2 6unung 6umuruh2 (ukit2 ngarai2 dan sungai jadi saksi (isu dan saksi a(adi akan ke(eradaan Pajajaran dan Sili)angi.

Penutu#

Sastra dan sejarah memiliki si8at yang (er(eda. Sastra (ersi8at imajinati8 sedangkan sejarah (ersi8at 8aktual. Meski%un demikian2

senyatanya tidak sedikit karya sastra yang menjadikan sejarah se(agai (ahan (akunya sehingga mun&ullah istilah yang dise(ut novel sejarah. 1arya-karya sastra yang (ernuansa sejarah2 dalam (atas dan kadar tertentu juga setelah disika%i dengan sangat kritis2 (isa menjadi sum(er sejarah. Ini %un (erarti sastra da%at men&erminkan realitas. ,i 'atar Sunda2 sejarah *nama diri2 %eristi)a2 suasana+ yang (anyak dijadikan (ahan (aku %enulisan karya sastra adalah -Pajajaran- dan -Sili)angi-. Pajajaran adalah nama 1erajaanSunda setelah %indah dari 1a)ali2 Biamis ke Pakuan Pajajaran2 Bogor. Sili)angi adalah nama lain dari Sri Baduga Maharaja. Sili)angi meru%akan raja 1erajaan Sunda *Pakuan Pajajaran+ yang (ersi8at primus inter pares9 raja pinunjul di antara raja-raja 11

lainnya. ,i masanya 1erajaan Sunda mengalami #aman keemasan. 1ondisi 1erejaan Sunda setelah Pra(u Sili)angi terus-menerus mengalami

keter%urukan sam%ai akhirnya runtuh *!@?<+. Aleh karena itu (isa di%ahami (ila ada masayarat Sunda yang (er8ikir dan (er(uat hal-hal yang (ersi8at nostalgik jika menghada%i situasi-situasi yang tidak menguntungkan %ada #amannya. Salah satu o(jek nostagianya adalah 1erajaan Pajajaran %ada masa Pra(u Sili)angi.

12

La$#iran% LAUT KIDUL


,iangga% se(agai %engarang H&I Majid +diam(il dari 'olksalmanak Soenda !< !" ED- EC

dalam van Zanten2 !<=E" >D<->!D+ %aut kidul kabeh katingali ,gembat paul kawas dina gambar -ri ret ka tebeh kaler .atawi ngarunggunuk %autna mah teu katingali /kur lebah#lebahna Semu#semu biru -ri ret ka kaler#wetan 0unung 0ede jiga nu ngajakan balik (eh bae kapiuhan. (atak waas pacampur jeung sedih 0unung#gunung kabeh narembongan 0unung angrango ngajogo .angun nu diharudum ,gadagoan nu tacan sumping 1umeh ditilar (ani alum nguyung ,guyung wuyung karungrungan ,gan dijieun angrango ciciren nagri ,agara Pajajaran. Pajajaran tilas Siliwangi 2awangina nu kari ayeuna -yeuna nya dayeuh .ogor .atutulisna kantun !antun liwung jaradi pikir (ikir nu disadana Henteu surud liwung Teuteuleuman kokojayan 1i *iliwung nunjang ngidul Siliwangi ,uus di amoyanan. 13

PAPATET
*diam(il dari 'olksalmanak Soenda !< ?" >D dalam van Zanten2 !<=E" >DC->D?+

0unung 0alunggung kapungkur 0unung Sumedang katunjang Talaga Sakawayana &angkecik di tengah leuweung /lah pundung ku disungkun /lah melang teu diteang Tarima raga wayahna ,gancik di nagara deungeun. 0unung 0ede siga nu nande ,andean ka badan kuring 0unung angrango ngajogo ,gadagoan kuring wangsul 2angsul ti pangumbaraan !ebo mulih pakandangan ,ya muncang labuh ka puhu ulangkeun ka Pajajaran&

14

TEJAMANTRI
*diam(il dari 'olksalmanak Soenda !< ?"!> dalam van Zanten2 !<=E" >DC+

,ya gunung banyuan ratu %ebak panyangkaan m3nak +geuning, 4uragan5 &atu diriung ku gelung (3nak dig3nd3ng ku angk3ng 1ipeuseulan ku pinareup +anggeus, &aden5 !awantu ratu kapungkur ,yieun sakawenang#wenang +6x5 *enah mana geuning salaki kuring %ain menak pupulasan %ain cacah kuricakan Terusan 0unung 0umuruh encaran balik#salaka (ustika ti Pajajaran Sumangga kuring pulangkeun ulangkeun ka Pajajaran.

15

Da'tar Su$ber%

;(dullah2 'au8ik ed. !<=C -3istori&al Re8le&tions on 'hree 4ovels o8 Pre-7ar Indonesia.2 dalam ;(dullah2 'au8ik ed. !<=C. %iterature and History. Jolume ')o. Pa%ers o8 the Fourth Indonesian0,ut&h 3istory Bon8eren&e2 /ogyakarta2 E0 < July !<=>. /ogyakarta" 6adjah Mada University Press9 hlm. !@- >E. 6roen2 P.M.3. !<=C -'en 'housand 'hings and a Je)elled 3air-Bom( as 3istori&al Sour&es" Fi&tion or Fa&t:.2 dalam ;(dullah2 'au8ik ed. !<=C. %iterature and History. Jolume ')o. Pa%ers o8 the Fourth Indonesian0,ut&h 3istory Bon8eren&e2 /ogyakarta2 E0 < July !<=>. /ogyakarta" 6adjah Mada University Press9 =?-! >. 3eryanto2 ;riel. !<=>. -Sastra2 Sejarah dan Sejarah Sastra *!+.2 .asisi2 Mei2 KKKII2 @9 hlm. !?@0!=C. 1unto)ijoyo. !<=? .udaya dan (asyarakat. /ogyakarta" 'iara 7a&ana. !<<@ engantar Ilmu Sejarah. Jakarta" Bentang.

Ri&kle8s2 M.B. !<=? -Indonesian 3istory and 5iterature.2 dalam dalam '. I(rahim ;l8ian et al. ed. !<=?. 1ari .abad dan Hikayat sampai Sejarah !ritis7 !umpulan !arangan 1ipersembahkan kepada rof. 1r. Sartono !artodirdjo. /ogyakarta" 6adjah Mada University Press9 hlm. !<<- !D. Rosidi2 ;ji%. !<<C ancakaki7 !umpulan 8sey. Bandung" 6irimukti Pasaka. Sutrisno2 Sulastin. !<=C .Misa Melayu" Its 5iterary and 3istori&al Jalues-2 dalam ;(dullah2 'au8ik ed. !<=C. %iterature and History. Jolume ')o. Pa%ers o8 the Fourth Indonesian0,ut&h 3istory Bon8eren&e2 /ogyakarta2 E0 < July !<=>. /ogyakarta" 6adjah Mada University Press9 hlm. ?>-=E. 16

Suryadi2 5inus. !<=! engakuan 3ara%an.

ariyem7 1unia .atin Seorang 2anita 4awa. Jakarta" Sinar

'ermorshui#en2 6.P.;. !<=C -'he 4ovels o8 Maurits" a Portrait o8 aSo&iety.2 ;(dullah2 'au8ik ed. !<=C. %iterature and History. Jolume ')o. Pa%ers o8 the Fourth Indonesian0,ut&h 3istory Bon8eren&e2 /ogyakarta2 E0 < July !<=>. /ogyakarta" 6adjah Mada University Press9 hlm. !=E- !!. van Zanten2 7. !<=E -'he Poetry o8 'em(ang Sunda.2 dalam .ijdragen tot Taal# %and# en 'olkenkunde !ED *!<=E+2 no. L>2 5eiden2 =<->!C dalam http"99kitlv.library.uu.nl9index.php9btlv9article9view:ile9666696;<= *! Maret D! +.

17

Anda mungkin juga menyukai