Yang diutamakan adalah merapatkan bahu dibanding kaki. Tetapi akan lebih baik jika mampu menjalankan keduanya. Karena terkadang sedikit orang yang mampu menjalankan sunah ini (merapatkan kaki dengan tetap khusyu dalam solat).
Atau terkadang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga membaca dalam sholat fardhu :
Allahuumma Baid Bainii Wa Baina Khathaayaaya Kamaa Baaadta Bainal Masyriqi Wal Maghribi, Allaahumma Naqqinii Min Khathaayaaya Kamaa Yunaqqats Tsaubul Abyadhu Minad Danas. Allaahummaghsilnii Bil Maai Wats Tsalji Wal Barad Artinya: Ya, Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya, Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya, Allah cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Abi Syaibah).
Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fataras Samaawaati Wal Ardha Haniifan [Musliman] Wa Maa Ana Minal Musyrikiin. Inna Sholatii Wanusukii Wamahyaaya Wamamaatii Lillahi Rabbil Alamiin. Laa Syariikalahu Wabidzalika Umirtu Wa Ana Awwalul Muslimiin. Allahumma Antal Maliku, Laa Ilaaha Illa Anta [Subhaanaka Wa Bihamdika] Anta Rabbii Wa Ana Abduka, Dhalamtu Nafsii, Wataraftu Bidzambi, Faghfirlii Dzambi Jamiian, Innahu Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta. Wahdinii Li Ahsanil Akhlaaqi Laa Yahdii Li Ahsanihaa Illa Anta, Washrif Annii Sayyi-Ahaa Laa Yashrifu Annii Sayyi-Ahaa Illa Anta Labbaika Wa Sadaika, Wal Khairu Kulluhu Fii Yadaika. Wasy Syarrulaisa Ilaika. [Wal Mahdiyyu Man Hadaita]. Ana Bika Wa Ilaika [Laa Manjaa Walaa Malja-A Minka Illa Ilaika. Tabaarakta Wa Ta'aalaita Astaghfiruka Waatuubu Ilaika" Artinya: "Aku hadapkan wajahku kepada Pencipta seluruh langit dan bumu dengan penuh kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sesuatu pun yang menyekutui-Nya. Demikianlah aku diperintah dan aku termasuk orang yang pertama-tama menjadi muslim. Ya Allah, Engkaulah Penguasa, tiada Ilah selain Engkau semata-mata. [Engkau Mahasuci dan Mahaterpuji], Engkaulah Rabbku dan aku hamba-Mu, aku telah menganiaya diriku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosaku. Sesungguhnya hanya Engkaulah yang berhak mengampuni semua dosa. Berilah aku petunjuk kepada akhlaq yang paling baik, karena hanya Engkaulah yang dapat memberi petunjuk kepada akhlaq yang terbaik dan jauhkanlah diriku dari akhlaq buruk. Aku jawab seruan-Mu, sedang segala keburukan tidak datang dari-Mu. [Orang yang terpimpin adalah orang yang Engkau beri petunjuk]. Aku berada dalam kekuasaan-Mu dan akan kembali kepada-Mu, [tiada tempat memohon keselamatan dan perlindungan dari siksa-Mu kecuali hanya Engkau semata]. Engkau Mahamulia dan Mahatinggi, aku mohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari, Muslim dan Ibnu Abi Syaibah)
atau
Membaca doa taawwudz adalah disunnahkan dalam setiap rakaat. Bacaan Taawwudz lain yang sering dibaca Nabi, antara lain:
Auudzubillahi Minasy Syaithaanir Rajiim Min Hamazihi Wa Nafkhihi Wanaftsihi Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, dari semburannya (yang menyebabkn gila), dari kesombongannya, dan dari hembusannya (yang menyebabkan kerusakan akhlaq). (Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Abu Dawud, Ibnu Majah, Daraquthni, Hakim dan dishahkan olehnya serta oleh Ibnu Hibban dan Dzahabi).
atau mengucapkan:
Auuzubillahis Samiiil Aliim Minasy Syaithaanir Rajiim Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk (Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Abu Dawud dan Tirmidzi dengan sanad hasan).
Surat Al-Faatihah
Artinya : 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. Yang menguasai Hari Pembalasan. 5. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus. 7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Doa yang dibaca oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam ada beberapa macam, semuanya pernah dibaca oleh beliau jadi kadang membaca ini kadang yang lain:
Subhaanakallahumma Wa Bihamdika Allahummaghfirlii Artinya: Maha Suci Engkau ya, Allah, dan dengan memuji-Mu Ya, Allah ampunilah aku. Doa ini yang paling sering dibaca Nabi.
Subhana Rabbiyal Bihamdih 3x Adhzimi Wa Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Agung dan segenap pujian bagi-Nya. (Berdasar hadits yang dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu Dawud, Ad-Daroquthni dan Al-Baihaqi).
Rabbanaa
Wa
Bihamdika
Subhaana Robbiyal Alaa Wa Bihamdih 3x Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi dan segenap pujian bagi-Nya. (Berdasar hadits yang dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud dll).
Artinya: Maha Suci Allah dan dengan memuji Engkau Ya Allah aku mohon ampun (Berdasar hadits yang dikeluarkan oleh Al Imam Al-Bukhari dan Muslim).
Allaahummaghfirlii Warhamnii Wajburnii Wahdinii Warzuqnii Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah aku, tunjukkanlah aku dan berilah aku rezeki (Berdasar hadits yang dikeluarkan oleh H. R. At-Tirmidzi dan Abu Dawud).
At-Tahiyyaatu Lillahi Was Sholawatu Wat Thayyibaat, As-Salamualaika Ayyuhan Nabiyu Wa Rahmatullahi Wa Barakatuhu, As-Salaamu Alaina Wa Alaa Ibaadillahis Shalihin, Asyhadu Allaa Ilaha Illallah Wa Asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu
Allaahumma Sholli Ala Muhammad, Wa Alaa Aali Muhammad, Kamaa Shallaita Alaa Ibroohiim, Wa Alaa Aali Ibroohiim, Innaka Hamiidum Majiid. Allaahumma Baarik Alaa Muhammad Wa Alaa Muhammad, Wa Alaa Aali Muhammad, Kamaa Barokta Alaa Ibroohiim, Wa Alaa Aali Ibroohiim, Innaka Hamiidum Majiid.
Allaahumma Innii Auudzubika Min Adzaabi Jahannama, Wa Min Adzaabil Qobri Wa Min Fitnatil Mahyaa Wal Mamaat, Wa Min Syarri Fitnatil Masiihid Dajjaal
Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wahuwa Alaa Kulli Syai-In Qadiir Artinya : Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Al-Ikhlas Qulhuwallohu Ahad, Allohussomad, Lam Yalid Wa Lam Yuu Lad, Wa Lam Yakullahu Kufuwan Ahad Artinya : Katakanlah (hai Muhammad!) Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung KepadaNya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan. Dan tidak ada sesuatu pun yang ada yang ada persamaannya dengan Dia.
Al-Falaq Qul auudzubirobbil falaq, Min-syarri maakholaq, Wa min-syarri goosiqin idzaa waqob, Wa min-syarrinnaffa tsatifil uqod, Wa min-syarri haasidin idza hasad Artinya : Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
An-Naas
Qul auudzubirobbinnaas, Malikinnaas, Ilaahinnaas, Min-syarril waswaa silkhonnaas, Alladzii yuwaswisufi dsuduurinnaas, Minal jinnati wannaas
Artinya : Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Ayat Kursi
ALLOHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUM, LAA TA'KHUDZUHU SINATUW WA LAA NAUUM, LAHUMAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARD, MAN-DZAL LADZII YASFA'U 'IN-DAHU ILLAA BI IDZNIH, YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM, WA LAA YUHIITHUUNA BI SYAI IMMIN 'ILMIHI ILLAA BI MAASYAA, WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHO, WA LAA YAUUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM Artinya : Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)
Alloohumma innii as-aluka ilman naafian, wa rizqon thoyyiban, wa amalan mutaqobbalan Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima.
Asmaul Husna (99) 21. Al Baasith (Maha Melapangkan) 22. Al Khaafidh (Maha Merendahkan, Yang Menghinakan Seseorang) 23. Ar Raafi` (Maha Meninggikan Derajat Seseorang) 24. Al Mu`izzu (Maha Memuliakan, Yang Memberikan Kemuliaan) 25. Al Mudzillu (Maha Menghinakan) 26. Al Samii (Maha Mendengar) 27. Al Bashiir (Maha Melihat, Yang Maha Melihat Segala Sesuatu) 28. Al Hakam (Maha Menetapkan Segala Hukum) 29. Al Adl (Mah Adil) 30. Al Lathiif (Maha Halus, Maha Lembut, Maha Mengasihi) 31. Al Khabiir (Maha Mengetahui) 32. Al Haliim (Maha Penyantun) 33. Al - Azhiim (Maha Agung) 34. Al Ghafuur (Maha Pengampun, Maha Mengampuni) 35. Asy Syakuur (Maha Mensyukuri) 36. Al Aliiyy (Maha Tinggi) 37. Al Kabiir (Maha Besar) 38. Al Hafiizh (Maha Pelestari, Maha Memelihara, Maha Melindungi) 39. Al Muqiit (Maha Pemelihara, Maha Memberi Rezeki dan Kekuatan) 40. Al Hasiib (Maha Penghitung) 41. Al Jaliil (Maha Agung, Maha Tinggi dan Mulia) 42. Al Kariim (Maha Dermawan, Maha Pemurah) 43. Ar Raqiib (Maha Mengawasi, Maha Mengamati) 44. Al Mujiib (Maha Mengabulkan) 45. Al Waasi` (Maha Luas) 46. Al Hakiim (Maha Bijaksana) 47. Al Waduud (Maha Pecinta) 48. Al Majiid (Maha Mulia) 49. Al Baaits (Maha Membangkitkan) 50. Asy Syahiid (Maha Menyaksikan)
Asmaul Husna (99) 51. Al Haqq (Maha Benar) 52. Al Wakiil (Maha Memelihara, Maha Mencukupi) 53. Al Qawiyy (Maha Kuat) 54. Al Matiin (Maha Kukuh, Maha Sempurna Kekuatannya) 55. Al Waliyy (Maha Melindungi, Maha Menolong dan Mengendalikan) 56. Al Hamiid (Maha Terpuji) 57. Al Muhshiy (Maha Pencatat, Maha Memperhitungkan Setiap Amalan) 58. Al Mubdiu (Maha Memulai Segala Sesuatu) 59. Al Mu`iid (Maha Mengulangi Kejadian) 60. Al Muhyii (Maha Memberi Kehidupan) 61. Al Mumiit (Maha Mematikan Makhluk-Nya) 62. Al Hayy (Maha Hidup) 63. Al Qayyuum (Maha Mandiri) 64. Al Waajid (Maha Kaya) 65. Al Maajid (Maha Mulia, Maha Agung dan Tinggi) 66. Al Waahid (Maha Esa) 67. Al Ahad (Maha Satu) 68. As Shomad (Maha Dibutuhkan) 69. Al Qaadir (Maha Kuasa) 70. Al Muqtadir (Maha Menentukan) 71. Al Muqaddim (Maha Mendahulukan) 72. Al Muakhkhir ( Maha Mengakhirkan) 73. Al Awwal (Maha Awal, Yang Tidak Berpermulaan) 74. Al Aakhir (Maha Akhir) 75. Azh Zhaahir (Maha Nyata) 76. Al Baathin (Maha Tersembunyi) 77. Al Waaliy (Maha Memerintah, Yang Menguasai Segala Urusan) 78. Al Muta`aaliy (Maha Tinggi) 79. Al Barr (Maha Baik, Maha Kebajikan) 80. At Tawwaab (Maha Penerima Taubat)
Asmaul Husna (99) 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. Al Muntaqim (Maha Pembalas) Al `Afuww (Maha Pemaaf, Maha Mengampuni) Ar Rauuf (Maha Pengasih) Maalikul Mulk (Maha Menguasai Kerajaan) Dzul Jalaali Wal Ikroom (Maha Memiliki Kebesaran dan Kemulian) Al Muqsith (Maha Mengadili) Al Jaami` (Maha Mengumpulkan) Al Ghaniiyy (Maha Kaya) Al Mughniiy (Maha Pemberi Kekayaan) Al Maani` (Maha Mencegah, Maha Menolak) Al Dhaarr (Maha Pemberi Bahaya) An Naafi` (Maha Pemberi Manfaat) An Nuur ( Maha Bercahaya) Al Haadii (Maha Pemberi Petunjuk) Al Badii` (Maha Pencipta Yang Baru) Al Baaqiiy (Maha Kekal) Al Waarist (Maha Mewarisi) Ar Rasyiid (Maha Pandai) Ash Shabuur (Maha Penyabar)