Anda di halaman 1dari 11

Angina

DEFINISI

Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen. Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut jantung). Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen. Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.

PENYEBAB

Biasanya angina merupakan akibat dari penyakit arteri koroner. enyebab lainnya adalah! " #tenosis katup aorta (penyempitan katup aorta) " $egurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta) " #tenosis subaortik hipertrofik " #pasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba%tiba)

" Anemia yang berat.


GEJALA

&idak semua penderita iskemia mengalami angina. 'skemia yang tidak disertai dengan angina disebut silent ischemia. (asih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina. Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di ba)ah tulang dada (sternum). *yeri juga bisa dirasakan di! % bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam % punggung % tenggorokan, rahang atau gigi % lengan kanan (kadang%kadang). Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri. +ang khas adalah bah)a angina! % dipicu oleh aktivitas fisik % berlangsung tidak lebih dari beberapa menit % akan menghilang jika penderita beristirahat. Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu. Angina seringkali memburuk jika! % aktivitas fisik dilakukan setelah makan % cuaca dingin % stres emosional. Variant Angina (erupakan akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar di permukaan jantung. ,isebut variant karena ditandai dengan! % nyeri yang timbul ketika penderita sedang istirahat, bukan pada saat melakukan aktivitas fisik % perubahan tertentu pada -K.. Unstable Angina (erupakan angina yang pola gejalanya mengalami perubahan. /iri angina pada seorang penderita biasanya tetap, oleh karena itu setiap perubahan merupakan masalah yang serius (msialnya nyeri menjadi lebih hebat, serangan menjadi lebih sering terjadi atau nyeri timbul ketika sedang beristirahat). erubahan tersebut biasanya menunjukkan perkembangan yang cepat dari penyakit arteri koroner, dimana telah terjadi penyumbatan arteri koroner

karena pecahnya suatu ateroma atau terbentuknya suatu bekuan.$esiko terjadinya serangan jantung sangat tinggi. 0nstable angina merupakan suatu keadaan darurat.
DIAGNOSA

,iagnosis ditegakkan terutama berdasarkan gejalanya. ,iantara bahkan selama serangn angina, pemeriksaan fisik atau -K. hanya menunjukkan kelainan yang minimal. #elama suatu serangan, denyut jantung bisa sedikit meningkat, tekanan darah meningkat dan bisa terdengar perubahan yang khas pada denyut jantung melalui stetoskop. #elama suatu serangan, bisa ditemukan adanya perubahan pada -K., tetapi diantara serangan, -K. bisa menunjukkan hasil yang normal, bahkan pada penderita penyakit arteri koroner yang berat. Jika gejalanya khas, diagnosisnya mudah ditegakkan. Jenis nyeri, lokasi dan hubungannya dengan aktivitas, makan, cuaca serta faktor lainnya akan mempermudah diagnosis. emeriksaan tertentu bisa membantu menentukan beratnya iskemia dan adanya penyakit arteri koroner! 1. Exercise tolerance testing merupakan suatu pemeriksaan dimana penderita berjalan diatas treadmill dan dipantau dengan -K.. emeriksaan ini bisa menilai beratnya penyakit arteri koroner dan kemampuan jantung untuk merespon iskemia. 2asil pemeriksaan ini juga bisa membantu menentukan perlu tidaknya dilakukan arteriografi koroner atau pembedahan. 3. Ra ion!cli e i"aging yang dilakukan bersamaan dengan exercise tolerance testing bisa memberikan keterangan berharga mengenai angina. enggambaran radionuklida tidak hanya memperkuat adanya iskemia, tetapi juga menentukan daerah dan luasnya otot jantung yang terkena dan menunjukkan jumlah darah yang sampai ke otot jantung. 4. Exercise ec#ocar iogra$#% merupakan suatu pemeriksaan dimana ekokardiogram diperoleh dengan memantulkan gelombang ultrasonik dari jantung. emeriksaan ini bisa menunjukkan ukuran jantung, pergerakan otot jantung, aliran darah yang melalui katup jantung dan fungsi katup. -kokardiogram dilakukan pada saat istirahat dan pada puncak aktivitas. Jika terdapat iskemia, maka gerakan memompa dari dinding ventrikel kiri tampak abnormal. 5. Arteriogra&i 'oroner bisa dilakukan jika diagnosis penyakit arteri

koroner atau iskemia belum pasti. emeriksaan ini digunakan untuk menentukan beratnya penyakit arteri koroner dan untuk membantu menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti. 6. Pe"anta!an E(G ber'elan)!tan dengan monitor Holter menunjukkan kelainan dari silent ischemia. 7. Angiogra&i kadang bisa menemukan adanya kejang pada arteri koroner yang tidak memiliki suatu ateroma.
PENGOBA*AN

engobatan dimulai dengan usaha untuk mencegah penyakit arteri koroner, memperlambat progresivitasnya atau mela)annya dengan mengatasi faktor%faktor resikonya. 8aktor resiko utama (misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol), diobati sebagaimana mestinya. 8aktor resiko terpenting yang bisa dicegah adalah merokok sigaret. engobatan angina terutama tergantung kepada berat dan kestabilan gejala%gejalanya. Jika gejalanya stabil dan ringan sampai sedang, yang paling efektif adalah mengurangi faktor resiko dan mengkonsumsi obat%obatan. Jika gejalanya memburuk dengan cepat, biasanya penderita segera dira)at dan diberikan obat%obatan di rumah sakit. Jika gejalanya tidak menghilang dengan obat%obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup, maka bisa digunakan angiografi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti. S*ABLE ANGINA engobatan dimaksudkan untuk mencegah atau mengurangi iskemia dan meminimalkan gejala. &erdapat 5 macam obat yang diberikan kepada penderita! 1. Beta+bloc'er 9bat ini mempengaruhi efek hormon epinephrine dan norepinephrine pada jantung dan organ lainnya. Beta blocker mengurangi denyut jantung pada saat istirahat. #elama melakukan aktivitas, beta%blocker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen. Beta%blocker dan nitrat telah terbukti mampu mengurangi kejadian serangan jantung dan kematian mendadak. 3. Nitrat (contohnya nitroglycerin).

*itrat menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah, terdapat dalam bentuk short-acting dan long-acting. #ebuah tablet nitroglycerin yang diletakkan di ba)ah lidah (sublingual) biasanya akan menghilangkan gejala angina dalam )aktu 1%4 menit, dan efeknya berlangsung selama 4: menit. enderita stable angina kronik harus selalu memba)a tablet atau semprotan nitroglycerin setiap saat. (enelan sebuah tablet sesaat sebelum melakukan kegiatan yang diketahui penderita dapat memicu terjadinya angina, akan sangat membantu penderita. *itroglycerin tablet juga bisa diselipkan diantara gusi dan pipi bagian dalam atau penderita bisa menghirup nitroglycerin yang disemprotkan ke dalam mulut; tetapi yang banyak digunakan adalah pemakaian nitroglycerin tablet sublingual. *itrat long-acting diminum sebanyak 1%5 kali<hari. *itrat juga terdapat dalam bentuk plester dan perekat kulit, dimana obat ini diserap melalui kulit selama beberapa jam. *itrat long-acting yang dikonsumsi secara rutin bisa segera kehilangan kemampuannya untuk mengurangi gejala. 9leh karena itu sebagian besar ahli menganjurkan selang )aktu selama =%13 jam bebas obat untuk mempertahankan efektivitas jangka panjangnya. 4. Antagonis 'alsi!" 9bat ini mencegah pengkerutan pembuluh darah dan bisa mengatasi kejang arteri koroner. Antagonis kalsium juga efektif untuk mengobati variant angina. Beberapa antagonis kalsium (misalnya verapamil dan diltia>em) bisa memperlambat denyut jantung. 9bat ini juga bisa digabungkan bersama beta%blocker untuk mencegah terjadinya episode takikardi (denyut jantung yang sangat cepat). 5. Anti$latelet (contohnya aspirin) Platelet adalah suatu faktor yang diperlukan untuk terjadinya pembekuan darah bila terjadi perdarahan. &etapi jika platelet terkumpul pada ateroma di dinding arteri, maka pembentukan bekuan ini (trombosis) bisa mempersempit atau menyumbat arteri sehingga terjadi serangan jantung. Aspirin terikat pada platelet dan mencegahnya membentuk gumpalan dalam dinding pembuluh darah, jadi aspirin mengurangi resiko kematian karena penyakit arteri koroner. enderita yang alergi terhadap aspirin, bisa menggunakan triklopidin.

UNS*ABLE ANGINA ada umumnya penderita unstable angina harus dira)at, agar pemberian obat dapat dia)asi secara ketat dan terapi lain dapat diberikan bila perlu. enderita mendapatkan obat untuk mengurangi kecenderungan terbentuknya bekuan darah, yaitu! % 2eparin (suatu antikoagulan yang mengurangi pembentukan bekuan darah) % enghambat glikoprotein ''b<'''a (misalnya absiksimab atau tirofiban) % Aspirin. Juga diberikan beta%blocker dan nitrogliserin intravena untuk mengurangi beban kerja jantung. Jika pemberian obat tidak efektif, mungkin harus dilakukan arteriografi koroner dan angioplasti atau operasi bypass. O$erasi b%$ass arteri 'oroner embedahan ini sangat efektif dilakukan pada penderita angina dan penyakit arteri koroner yang tidak meluas. embedahan ini bisa memperbaiki toleransi penderita terhadap aktivitasnya, mengurangi gejala dan memperkecil jumlah atau dosis obat yang diperlukan. embedahan dilakukan pada penderita angina berat yang!

% tidak menunjukkan perbaikan pada pemberian obat%obatan % sebelumnya tidak mengalami serangan jantung % fungsi jantungnya normal % tidak memiliki keadaan lainnya yang membahayakan pembedahan (misalnya penyakit paru obstruktif menahun). embedahan ini merupakan pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner, meloncati bagian yang mengalami penyumbatan. Arteri biasanya diambil dari ba)ah tulang dada. Arteri ini jarang mengalami penyumbatan dan lebih dari ?:@ masih berfungsi dengan baik dalam )aktu 1: tahun setelah pembedahan dilakukan. encangkokan vena secara bertahap akan mengalami penyumbatan. Angio$lasti 'oroner Alasan dilakukannya angioplasti sama dengan alasan untuk pembedahan bypass. &idak semua penyumbatan bisa menjalani angioplasti, hal ini tergantung kepada lokasi, panjang, beratnya pengapuran atau keadaaan lainnya. Angioplasti dimulai dengan menusuk arteri perifer yang besar (biasanya arteri femoralis di paha) dengan jarum besar. Kemudian dimasukkan ka)at penuntun yang panjang melalui jarum menuju ke sistem arteri, mele)ati aorta dan masuk ke dalam arteri koroner yang tersumbat. #ebuah kateter (selang kecil) yang pada ujungnya terpasang balon dimasukkan melalui ka)at penuntun ke daerah sumbatan. Balon kemudian dikembangkan selama beberapa detik, lalu dikempiskan. engembangan dan pengempisan balon diulang beberapa kali. enderita dia)asi dengan ketat karena selama balon mengembang, bisa terjadi sumbatan alliran darah sesaat. #umbatan ini akan merubah gambaran -K. dan menimbulkan gejala iskemia. Balon yang mengembang akan menekan ateroma, sehingga terjadi peregangan arteri dan perobekan lapisan dalam arteri di tempat terbentuknya sumbatan. Bila berhasil, angioplasti bisa membuka sebanyak =:%?:@ sumbatan. #ekitar 1%3@ penderita meninggal selama prosedur angioplasti dan 4%6@ mengalami serangan jantung yang tidak fatal. ,alam )aktu 7 bulan (seringkali dalam beberapa minggu pertama setelah prosedur angioplasti), arteri koroner kembali mengalami penyumbatan pada sekitar 3:%4:@ penderita. Angioplasti seringkali harus diulang dan bisa mengendalikan penyakit arteri koroner dalam )aktu yang cukup lama. Agar arteri tetap terbuka, digunakan prosedur terbaru, dimana suatu alat

yang terbuat dari gulungan ka)at (stent) dimasukkan ke dalam arteri. ada 6:@ penderita, prosedur ini tampaknya bisa mengurangi resiko terjadi penyumbatan arteri berikutnya. PROGNOSIS 8aktor penentu dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada penderita angina adalah umur, luasnya penyakit arteri koroner, beratnya gejala dan yang terpenting adalah jumlah otot jantung yang masih berfungsi normal. (akin luas arteri koroner yang terkena atau makin buruk penyumbatannya, maka prognosisnya makin jelek. rognosis yang baik ditemukan pada penderita stable angina dan penderita dengan kemampuan memompa yang normal (fungsi otot ventrikelnya normal). Berkurangnya kemampuan memompa akan memperburuk prognosis.
PEN,EGA-AN

/ara terbaik untuk mencegah terjadinya angina adalah merubah faktor% faktor resiko! " Berhenti merokok " (engurangi berat badan " (engendalikan tekanan darah, diabetes dan kolesterol.

BIO ENERGY POWER


Seni Pernapasan Tenaga Dalam Untuk Kekuatan, Kesehatan, Kecantikan & Pengobatan Jasmani Serta Rohani
( Terdaftar pada Departemen ukum & Perundang Undangan Republik !ndonesia "o# $%%&'(()* + Komplek Pengairan No 25 Jl. Cijagra I - Bua Ba!u - Ban"ung - #$2%5. &lp.$22 - '()%#$* - +a, No. $22 -'($2%-5

+ir.! C oi/e +or 0eal!


,-./SP/D/! /"0!"/, ,-"1-2/,/TK/" J/"TU"0
/n"a .ering mengalami n1eri "a"a 1ang !im2ul !enggelam 3 kalau 1a4 mungkin angina !enga mengin!ai. Jangan "i2iarkan karena "apa! memi/u .erangan jan!ung. Sering orang menganggap angina .e2agai n1eri "a"a 1ang e2a!. 5nggapan i!u !i"ak .epenu n1a 2enar !e!api !i"ak .ala . 6e2a2 n1erin1a !i"ak an1a "i "a"a4 !e!api juga "i 2a u4 le er4 !enggorokan4 ra ang a!au "aera lainn1a. 5ngina aru. "i7a.pa"ai karena merupakan .ala .a!u gejala a"an1a am2a!an .uplai "ara 1ang mengan"ung ok.igen ke jan!ung. Jika "ia2aikan o!o! jan!ung akan mengalami keru.akan "an kema!ian.

0-J/2/ /"0!"/ 0ejala 1ang !im2ul .e/ara umum a"ala 8 - Ra.a !i"ak n1aman4 2era!4 .e.ak4 !er!ekan4 .er!a ra.a !er2akar "i "a"a a!au punggung "an .eki!arn1a. - Ra.a 2era!4 !i"ak n1aman4 2aal4 n1eri .eper!i "i!u.uk-!u.uk pa"a .ala .a!u a!au ke"ua !angan4 .iku! a!au pergelangan !angan. - Ra.a !i"ak n1aman pa"a 2a u4 le er4 !enggorokan a!au ra ang. - 9e.u4 mual4 2erkeringa! "ingin4 napa. memen"ek4 "an gangguan pen/ernaan. Serangan .ering !im2ul !enggelam4 2ia.an1a !erja"i pa"a .aa! melakukan ak!i:i!a. 1ang agak 2era! ; naik !urun !angga <4 emo.i memun/ak ; mara 4 .e"i < a!au 2era"a "i "aera pegunungan 1ang 2er a7a "ingin ;ok.igen ren"a <. 0al ini !erja"i karena ke2u!u an ok.igen un!uk ak!i:i!a. jan!ung 1ang "i.uplai "ara 2erkurang. Kelu an 1ang .!a2il 2ia.an1a 2erlang.ung an!ara ) - )5 meni! "an ilang "engan .en"irin1a .e!ela 2eri.!ira a!. Jika kelu an le2i lama4 ra.a .aki! 2er!am2a 4 "an "a!ang ke!ika melakukan ak!i:i!a. ringan4 maka aru. le2i 7a.pa"a karena menan"akan a"an1a angina !i"ak .!a2il ; unstable angina < Gejala ini !im2ul karena kon"i.i jan!ung 1ang .u"a para . =enuru! >r. >. =anurung "alam .impo.ium menuju .e a! 2$)$4 1ang "i.elenggarakan ole Per impunan >ok!er Komplemen!er "an 5l!erna!i? In"one.ia ;PKK5I<4 2ila angina .u"a "iiringi mual4 mun!a 4 lema.4 geli.a "an .e.ak napa. maka al !er.e2u! menen"akan !ela !erja"i !skemia ;jan!ung kekurangan ok.igen< 1ang 2era! 1ang "apa! mengaki2a!kan infark miokard akut ;keru.akan o!o! jan!ung men"a"ak< /"0!"/ dan J/"TU"0 Jan!ung merupakan organ 1ang 2er?ung.i un!uk memompa "ara ke.eluru !u2u 4 un!uk menjalankan ?ung.in1a "engan 2aik4 a.upan "ara 1ang ka1a akan ok.igen ke jan!ung aru. !erpenu i. >ara 1ang mengan"ung ok.igen 2ia.an1a mengalir melalui pem2ulu "ara ar!eri koroner jan!ung4 kalau "in"ing ar!eri koroner normal4 "ara akan mengalir "engan lan/ar .e ingga ke2u!u an ok.igen o!o! jan!ung !erpenu i. Ken"a!i 2erak!i:i!a. 2era! "an keperluan ok.igen !e!ap akan !erpenu i4 karena jan!ung memompa "ara le2i ken/ang lagi. Terbentukn3a plak. Ke2ia.aan merokok4 u.ia lanju!4 ken/ing mani.4 iper!en.i4 kegemukan4 .!ree.4 "an kole.!erol !inggi4 .ering memi/u keru.akan "in"ing ar!eri koroner. Bia.an1a pa"a "in"ing 1ang ru.ak akan mu"a !er2en!uk !im2unan lemak a!au plak 1ang akan meng am2a! .uplai "ara ke jan!ung 1ang 2i.a meru.ak o!o! jan!ung. Ter4adin3a /ngina 5ila !im2unan plak .emakin 2an1ak4 pem2ulu ar!eri !i"ak mungkin 2i.a memenu i ke2u!u an ok.igen4 !eru!ama pa"a .aa! ke2u!u an meningka!. Bila ke2u!u an ok.igen !i"ak !erpenu i akan mun/ul gejala-gejala .erangan angina. Namun gejalan1a akan ilang !i"ak lama .e!ela an"a 2eri.!ira a! a!au minum o2a!. ,emastikan /ngina Selain meli a! ri7a1a! me"i. "an ?i.ik4 5n"a perlu juga melakukan .erangkaian pemerik.aan !am2a an4 an!ara lain ?o!o ron!gen4 pemerik.aan "ara 4 elek!rokar"iogram ;EKG<4 e/ o/ar"iogram "an angiogra?i. 6emua pemerik.aan ini 2erguna un!uk men"apa!kan in?orma.i 1ang akura! mengenai jan!ung "an pem2ulu "ara an"a. ,engatasi /ngina 62a!-o2a!an .anga! mem2an!u un!uk mere"akan .erangan angina. Be2erapa jeni. "ian!aran1a 8 a& 0olongan "itrogliserin& Jeni. o2a! golongan ini 2erman?aa! un!uk men/ega a!au mere"akan gejala angina.

Golongan ni!rogli.erin 2ia.an1a mem2an!u meningka!kan .irkula.i "ara "an menurunkan 2e2an jan!ung4 kelompok ini a"a 2 !1pe8 - Ni!rogli.erin long-acting4 1ai!u un!uk men/ega .erangan angina. O2a! ini !i"ak 2ole "ipakai un!uk mere"akan gejala angina karena kerjan1a .anga! lam2a!. O2a! ini 2er2en!uk Patch ;.ejeni. ple.!er<4 !a2le!4 a!au .alep. - Ni!rogli.erin short-acting, 1ai!u un!uk mere"akan gejala angina4 2en!ukn1a 2erupa !a2le! ;"i!aru "i2a7a li"a <4 a!au .pra1 ;"i.empro!kan ke pipi .e2ela "alam<. b& Penghambat 5eta (beta blocker+ O2a! ini 2ia.an1a memperlam2a! "en1u! jan!ung4 menurunkan !ekanan "ara 4 "an mengurangi kekua!an "en1u! jan!ung4 .e ingga ke2u!u an ok.igenpun 2erkurang. c& Penghambat Kalsium Golongan ini 2ekerja menurunkan !ekanan "an memperle2ar pem2ulu "ara ar!eri .e ingga ke2u!u an jan!ung akan ok.igen menurun. Pemakaian o2a! ini aru. a!a. anjuran "ok!er. d& /spirin Berguna un!uk men/ega !er2en!ukn1a plak pa"a "in"ing ar!eri4 !api !i"ak "apa! mere"akan gejala angina 1ang .e"ang !erja"i. Pilihan Terakhir Opera.i a!au pem2e"a an merupakan pili an jika .erangan angina !i"ak 2er a.il "ia!a.i "engan o2a!-o2a!an4 pro.e"ur pem2e"a an a"a 2 4 1ai!u8 7 /ngioplasti 6e2ua ka!e!er ;1ang "ilengkapi 2alon ke/il pa"a ujungn1a< "ima.ukan ke"alam ar!eri pa"a lengan a!au pangkal pa a4 lalu "i!eru.kan ingga pa"a ar!eri 1ang !er.eum2a! "an 2alon pa"a ujung ka!e!er "ikem2angkan "an "i2iarkan 2e2erapa .aa! .ampai !im2unan plak !er"orong ke "in"ing ar!eri4 .e ingga !i"ak lagi men1um2a! ar!eri. 6e.u"a i!u ka!e!er akan "i/a2u! kem2ali. 7 6perasi b3 pass 6ua!u !in"akan pem2e"a an 1ang men1am2ungkan pem2ulu "ara 2alik "ari !ungkai "an pem2ulu "ara na"i "i "a"a kemu"ian "i u2ungkan ke"aera "i2a7a pen1um2a!an ar!eri koroner .e2agai jalan pin!a. 1ang memungkinkan "ara "apa! mengalir ke jan!ung "engan lan/ar. >i.amping i!u4 a"a pro.e"ur lain un!uk menangani pen1aki! ar!eri koroner4 an!ara lain 8 - Stent4 1ai!u ala! 1ang "i!empa!kan .e/ara permanen "alam ar!eri 1ang !a"in1a !er.um2a! un!uk mena an agar ar!eri !e!ap !er2uka. - /terektomi4 1ai!u ka!e!er "an ala! pemo!ong k u.u. un!uk men1ingkirkan !im2unan plak pa"a "in"ing ar!eri. 5erdamai dengan /ngina 6e!ela menge!a ui ?ak!or-?ak!or ri.iko angina4 an"a "apa! 2elajar un!uk mengen"alikann1a. Jangan melakukan peru2a an ga1a i"up .e/ara "ra.!i.4 karena al ini akan mem2a7a kegagalan "an ?ru.!a.i pa"a "iri an"a4 lakukan peru2a an ga1a i"up 1ang paling mu"a 4 "an ja"ikan ini .e2agai .ua!u ke2ia.aan 2aru .ampai !er2ia.a. 6elanju!n1a lakukan peru2a an 1ang le2i .uli! "an .e!eru.n1a. J/"0/" 2UP/ - =akanla o2a! an!i angina .e/ara !era!ur .e.uai "engan re.ep "ok!er - Gunakan ni!rogli.erin ke!ika an"a mulai mera.akan .erangan angina. - =engenali ?ak!or-?ak!or re.iko pa"a "iri .en"iri "an in"ari .e/ara 2er!a ap - Jangan .ungkan min!a "ukungan keluarga4 !eman a!aupun "ok!er un!uk mem2an!u an"a. - 6egera u2ungi "ok!er jika an"a mera.akan peru2a an "alam pola4 ?rekuen.i a!au peru2a an 2era!n1a .erangan angina.

Ola raga 1ang !era!ur ;2er en!i 2ila a"a .erangan "an minum o2a!< Kon.um.i makanan ren"a lemak4 ren"a garam "an !inggi .era!. 0in"ari rokok4 kele2i an 2era! 2a"an "an .!ree.. @.a akan !ekanan "ara "an kole.!erol .elalu 2erki.ar normal.

5!6 -"-R01 P6.-R T-R /D/P /"00!"/ 9a!i an Bio Energ1 Po7er menjamin a.upan ok.igen "alam "ara .e ingga o!o! jan!ung 2ekerja "engan ringan4perm2ulu "ara mele2ar "an plak pa"a pem2ulu "ara akan !erkiki. .e"iki! "emi .e"iki!
6um2er 8 0eal! &o"a1 A Bio Energ1 Po7er

Kem2ali
Cop1rig ! 8 0arr1 J 5ngga 2$$2

Anda mungkin juga menyukai