Sistematika
Pengantar
II
Kurikulum 2013
I
Pengantar
....Indonesias economy has enormous promise... .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012) Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology , dan (3) tolerance .
0.57
0.58
0.59
0.60
0.61
0.61
0,624
0,629
2009
2010
2011 2012
10
Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP 2013) dan BPS 2012
Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP, 2013)
11
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUNUSIA 2007 USIA KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK 19-24 TAHUN 19-23
MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007 100 90
87,8
80
72,4
77,0
71,2
70 60 50 40 30
72,5
36,6
20
10 0
21,0
19,1
14,2
1,4
1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK
Quintile 1
Quintile 2
Quintile 3
Quintile 4
Quintile 5
Rata-Rata
12
92,0 98,3 90
80 87,0 93,7 76,9
91,7
91,0
76,2
74,5
73,7
76,8
75,5
70
60 53,9 56,7 53,3
51,5
50
40 30 20 10 0
55,8
49,6 43,6
53,4
52,2
Kebijakan : Perlunya integrasi BSM Kenaikan Unit Cost Keberlanjutan Bidik Misi
26,5
25,9
24,3
Lulus SD/MI
Quintile 3
Lulus 10 SMP/MTs
Quintile 5
11
12 Lulus PT SMA/SMK/MA
Quintile 1
Quintile 2
Quintile 4
Rata-rata
13
Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-18 Tahun
Usia 7-12
Sulawesi Barat Kepulauan Bangka Belitung Papua Barat Papua Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Tengah Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Sumatera Selatan Nusa Tenggara Timur Sumatera Barat Nusa Tenggara Barat Kalimantan Selatan Riau Kalimantan Tengah Kepulauan Riau Lampung Maluku Utara Jambi Jawa Barat Bengkulu Maluku DKI Jakarta Sumatera Utara Jawa Tengah Banten Bali Jawa Timur Aceh Kalimantan Timur Dl Yogyakarta
Usia 13-15
5.23 Sulawesi Tengah 4.41 Sulawesi Utara 3.81 Sulawesi Tenggara 3.48 Nusa Tenggara Timur 3.41 Nusa Tenggara Barat 3.24 Gorontalo 3.04 Sulawesi Selatan 2.94 Kalimantan Barat 2.83 Sumatera Utara 2.68 Kalimantan Timur 2.67 Sumatera Selatan 2.64 Kepulauan Bangka Belitung 2.58 Jawa Timur 2.50 Maluku Utara 2.43 Jambi 2.28 Kalimantan Selatan 2.25 Sulawesi Barat 2.19 Sumatera Barat 2.19 Maluku 2.18 Papua 2.10 Lampung 2.03 Bengkulu 1.97 Riau 1.95 Kalimantan Tengati 1.94 Papua Barat 1.92 Jawa Tengah 1.82 Jawa Barat 1.53 DKI Jakarta 1.27 Bali 1.22 Rata-rata Aceh 0.62 Nasional: D1 Yogyakarta 0.34 2,21% Banten 0.32
Kepulauan Riau
Usia 16-18
6.58 6.11 5.57 4.96 4.92 4.84 4.66 4.62 4.55 4.09 3.83 3.81 3.44 3.41 3.39 3.28 3.26 3.20 3.14 3.07 3.03 3.02 3.02 2.90 2.54 2.41 2.37 2.30 2.20 1.76 Rata-rata 1.62 Nasional: 1.31 3,14% 0.69
2.37 Papua Barat 1.88 Sulawesi Utara 1.56 Gorontalo 1.36 Sulawesi Tengah 1.32 Sumatera Utara 1.26 Kepulauan Bangka Belitung 1.21 Kalimantan Selatan 1.19 Sulawesi Tenggara 1.12 Nusa Tenggara Timur 1.10 Lampung 1.06 Maluku Utara 1.00 Sumatera Barat 0.91 Jawa Barat 0.80 Papua 0.80 Sulawesi Selatan 0.72 Kalimantan Barat 0.70 Kalimantan Tengah 0.70 Bengkulu 0.68 Sumatera Selatan 0.67 Jawa Timur 0.65 Sulawesi Barat 0.63 Jambi 0.62 Nusa Tenggara Barat 0.56 Banten 0.56 Kalimantan Timur 0.55 DKI Jakarta 0.50 Maluku 0.45 Riau 0.39 Aceh 0.39 Rata-rata Jawa Tengah 0.38 Nasional: Bali 0.34 0,67% D1 Yogyakarta 0.00 Kepulauan Riau 0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
(Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
(Persen)
(Persen)
14
II
Kurikulum 2013
15
16
Daftar Isi
Kurikulum 2013
A B C D Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pengembangan Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum
Rencana Impelementasi Kurikulum 2013
17
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan Keterampilan
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab berilmu cakap dan kreatif
KI KI KL
Kelas IV Kelas IV
KI KI KL
SMA/K/MA
Kelas V Kelas V
KI KI KL
Kelas VI Kelas VI
KI KI KL
PT/PTA
SMP/MTs
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Himpunan Pelajaran Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata MataPelajaran Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
19
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas II Kelas II
Kelas IIII
Kelas I
Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata MataPelajaran Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ... .... memanusiakan manusia ....
KI : Kompetensi Inti
20
Dikdas-Wajar 9 th
Dikmen-PMU
Mulai 2013 21
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola
KURIKULUM 2013
22
A
Rasional Pengembangan Kurikulum
23
Kurikulum 2013
-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
STANDAR PEMBIAYAAN
Persepsi Masyarakat
Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter
1
Pengembangan Pola Pikir
26
Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembangan Perubahan Kebutuhan
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Pengembangan Kurikulum
27
Kurikulum 2013
1945
1955
1965
1975
1985
1995
2005
1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
28
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
29
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN
PEDOMAN SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA
30
Lengan Kiri
Lengan Kanan
Muka Kiri
Belakang
Muka Kanan
31
38 cm
saku
92 cm 86 cm 83 cm
58 cm
kerah
Lengan Kiri
Muka Kiri
Belakang
Muka Kanan
Lengan Kanan
32
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
KTSP 2006
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku Peran Guru/Satdik
Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar
KBK 2004
Kurikulum 2013
Peran Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 33
Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan. Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembelajaran.
34
2
Pendalaman dan Perluasan Materi
35
36
37
Matematika
IPA
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
38
2011
Intermediate High Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
Chinese Taipei
Korea, Rep. of
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
2011
Intermediate High Advance
Singapore
Turkey
Japan
Iran
Korea, Rep. of
Malaysia
Thailand
Saudi Arabia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
40
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
Morocco
2011
Intermediate High Advance
Saudi Arabia
Indonesia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
41
Morocco
Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini
42
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain
Biology
Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in worlds human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earths structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earths processes, cycles, and history Earths resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe 43
Chemistry
Physics
Earth Science
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain
Number
Topics
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Algebra
Geometry
Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 44
Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
45
Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
46
3
Penguatan Proses
47
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 48
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
49
49
Pembelajaran
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Penilaian
50
Penyesuaian Beban
51
52
53
54
55
Penyelesaian
Disediakan buku pegangan guru
Guru
Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan
Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Murid
B
Pengembangan Kurikulum 2013
58
1
Kesinambungan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
59
Tahun 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 Kegiatan
Pengemb. Rintisan KBK 2004 Implem. Terbatas KBK 2004 UU Sisdiknas Penyusunan KTSP 2006 Pemberlakuan KTSP 2006
KD
60
Kompetensi Inti
62
2
Beberapa Contoh Perbedaan antara Kurikulum Baru dengan Kurikulum Lama
63
Kurikulum Lama
Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu]. Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian
Kurikulum Baru
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu] Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.
64
Kurikulum Lama
Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
65
Kurikulum Lama
Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 66
Materi ilmu bumi dan antariksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
4 5
Matematika
No
1 2
Kurikulum Lama
Langsung masuk ke materi abstrak Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur
Kurikulum Baru
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumusrumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan Membiasakan siswa berfikir algoritmis
4 5
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
67
Bahasa Indonesia/Inggris
No
1
Kurikulum Lama
Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan
Kurikulum Baru
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan menyusun teks yang sistematis, efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks logis, dan efektif Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
68
Kurikulum Lama
Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisahpisah Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal
Kurikulum Baru
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
69
C
Struktur Kurikulum
70
STRUKTUR KURIKULUM SD
No
1 2
Komponen
Kelompok A Pendidikan Agama dan Budi Pekerti PPKN
I
4 5 8 5
II
4 6 8 6
III
4 6 10 6
IV
4 4 7 6
V
4 4 7 6
VI
4 4 7 6
3
4 5 6
Bahasa Indonesia
Matematika IPA IPS Kelompok B
*
*
*
*
*
*
3
3
3
3
3
3
7
8
4
4 30
4
4 32
4
4 34
5
4 36
5
4 36
5
4 36
Catatan: * KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya ** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
71
Kelompok A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris
Kelompok B
Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)
Kelas XI
XII
4
2 2 2 2 3 24 18 26
4
2 2 2 2 3 24 20 26
4
2 2 2 2 3 24 20 26 73 73
7
8 9
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
74
D
Rencana Implementasi
75
Bertahap
Terbatas
Tidak semua sekolah Kriteria: kesiapan, negeri/swasta & mencakup seluruh provinsi
76
Skema Pelatihan
NASIONAL Wilayah A INTI
Wilayah B
Prov a SASARAN
Prov b
Prov c
Prov d
Sekolah
LPMP
P4TK
P2 PAUDNI
LPMP
Sekolah
Sekolah
LPMP
Sekolah
LPMP
77
EVALUASI PESERTA
Pre-test Post-test
78
EVALUASI PERUBAHAN METODE PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEMESTER I
Metode Pembelajaran (Pendekatan scientific)
4 5
EVALUASI PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU GURU PERANCANGAN MODEL BELAJAR SEMESTER II
Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment)
Catatan: Alokasi jam pelatihan guru: 52 Jam (semester I) dan 30 jam (semester II)
79
Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013: Kepala Sekolah SD dan SMP (lanjutan) 5 KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP)
Kepemimpinan Pembelajaran Manajemen Perubahan Membangun Budaya Sekolah
81
82
83
84
85
Contoh: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas I SD/MI
.. memperkuat kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial ...
86
Contoh: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas I SD/MI (lanjutan)
87
88