Anda di halaman 1dari 19

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perangkat Lunak Pada tahun 1970-an kurang dari 1 persen masyarakat yang dengan pandai sudah dapat menggmbarkan arti pernagkat lunak komputer. Sekarang kebanyakan profesional dan anggota masyarakat luas merasa bahwa mereka sudah memahami perangkat lunak. Gambaran tentang perangkat lunak di dalam sebuah buku teks mungkin mengambil bentuk berikut: Perangkat lunak adalah (1) perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan. (2) struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional, dan (3) dokumen yan menggambarkan operasi dan kegunaan program. Tidak ada lagi definisi yang lebih lengkap yang dapat ditawarkan. 2.2 Basis Data Basis Data diartikan sebagai gudang atau tempat bersarang dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. (Fathansyah,2001:2) Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a)

Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b) Kumpulan data yang slaing berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut : a. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpangan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. Berikut adalah simbol simbol yang digunakan pada ERD : Tabel 2.1 Simbol simbol ERD
Simbol Entitas / entity Deskripsi Entitas merupakan data inti disimpan.

yang

akan

nama_entitas

Atribut
nama_atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan.

Atribut kunci primer


nama_kunci primer

Simbol Atribut multi-nilai/multivalue


nama_atribut

Deskripsi Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

Relasi
nama_relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja.

Asosiasi 1

0..*

Penghubung antar arelasi dengan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a. Entity (Entitas) Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Atribut menentukan properti suatu objek data dan mengambil salah satu dari karakteristik yang berbeda. Atribut dapat digunakan untuk (1) menamai sebuah contoh dari objek data, (2) menggambarkan contoh, (3) membuat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain. Sebagai tambahan, satu atribut atau lebih harus didefinisikan sebagai sebuah pengidentifikasi dimana atribut

pengidentifikasi akan menjadi sebuah kunci ketika kita ingin menemukan sebuah contoh dari objek data. Dalam banyak kasus, harga untuk pengidentifikasi adalah unik, meskipun hal itu bukan merupakan persyaratan. Dengan mengacu pada objek data, pengidentifikasi yang bertanggungjawab dapat menjadi ID.

10

c.

Kardinalitas Kardinalitas merupakan spesifikasi dari sejumlah dari peristiwa dari satu

(objek) yang dapat dihubungkan ke sejumlah peristiwa dari (objek) yang lain. Kardinalitas biasanya diekspresikan sebagai secara sederhana satu atau banyak. Contohnya seorang suami hanya dapat memiliki satu istri (dalam sebagian besar kultur), semantara orang tua dapat memiliki banyak anak. Dengan mempertimbangkan semua kombinasi dari satu dan banyak, dua (objek) dapat dihubungkan sebagai: i. Satu ke satu (1:1) : suatu peristiwa dari objek A dapat berhubungan dengan satu dan hanya satu kejadian dari objek B, dan sebuah peristiwa dari B hanya dapat berhubungan hanya dapat berhubungan dengan satu kejadian A. ii. Satu ke banyak (1:N) : suatu kejadian A dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari objek B, tetapi sebuah kejadian B dapat berhubungan dengan hanya satu kejadian dariA. iii. Banyak ke banyak (N:N) : sebuah kejadian objek A dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari B, sementara sebuah kejadian dari Bdapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari A. Metode pembuatan ERD Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. [Fikri, 2011].

11

Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik: 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat Sebagaimana telah disebutkan, himpunan entitas mewakili sebuah kumpulan entitas/individu yang jelas eksistensinya dan dapt berdiri sendiri. Akan tetapi, himpunan entitas mana saja yang akan kita pilih tidak hanya tergantung pada jenis topik yang kita tinjau, tetapi juga ditentukan oleh seberapa jauh ruang lingkup yang ingin kita akomodasi dalam rancangan basis data kita. 2. Menentukan atribut atribut key dari masing entitas Atribut - atribut key yang kita sertakan di masing masing himpunan entitas merupakan atribut terpenting yang dapat mengidentifikasi (membedakan) setiap entitas yang ada di dalamnya. 3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas - himpunan entitas yang ada beserta foerign key nya Langakah ketiga ini merupakan langkah terpenting dalam pembentukan ERD. Ketepatan kita dalam menentukan relasi relasi yang terjadi diantara himpunan entitas akan sangat mennetukan kualitas rancangan basis data yang kita bangun. 4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi Karena memang fakta memperlihatkan bahwa seorang mahasiswa boleh mengambil beberapa mata kuliah seekaligus dan begitu juga sebaliknya. -masing himpunan

12

5.

Melengkapi himpunan entitas dengan atribut atribut deskriptif (non key) Berangkat dari fakta yang ada, atribut atribut deskriptif yang dapat kita

sertakan pada masing - masing himpunan entitas dan himpunan relasi adalah (di dlaam elip dan tidak bergaris bawah). b. Relasi Tabel Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. [Deckynoviar,
2008]. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan

yaitu ; 1) One-To-One (1 1) Mempunyai pengertian Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua. 2) One-To-Many (1 ) Mempunyai pengertian Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua . 3) Many-To-Many ( ) Mempunyai pengertian Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua .

c.

Kamus data (Data Dictionary ) Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data

yang berhubunga dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga

13

pemakai dan analis sitem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output komponen penyimpanan, dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. 2. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kodepos, propinsi, dan negara. 3. 4. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram. Isi Data Dictionary Data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut : a) Nama arus data. Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data. b) Nama Alias. Alias atan nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data ayang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang

14

atau departemen satu dengan yang lainnya, misalnnya bagia npembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. c) Bentuk data. Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. 1. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. 2. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. 3. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan dilayar monitor akan digunakan untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. 4. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. 5. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database.

15

d) Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. e) Penjelasan. Untuk tidak memperjleas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah tembusan permintaaan persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. f) Periode. Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukakan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. g) Volume. Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya ratarata arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak, Volume ini digunakan untuk

mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.

16

h) Struktur data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item apa saja. Simbol Data Dictionary Kebanyakan sistem, kadang-kadang elemen data terlalu kompleks untuk didefinisikan. Kekomplekkan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumlah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data yang lebih sederhana tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan relevan dan elementer. Pendefinisian tersebut menggunakan notasi yang umum digunakan dalam menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol, seperti berikut :

Tabel 2.2 Simbol Data Dictionary


No 1 2 3 4 5 6 7 8 Simbol = + () {} [] ** @ | Uraian Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya Dan Opsional (boleh ada atau boleh tidak ada) Pengulangan Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi Komentar Identifikasi atribut kunci Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol []

Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.

17

Untuk melengkapi definisi elemen data ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar dengan notasi **. b. Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan lagi. c. Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak perlu digunakan sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Masalah alternatif pilihan merupakan hal penting, karena pemakai harus diyakinkan bahwa semua kemungkinan yang ada sudah tercakup.Pemakai akan kewalahan jika harus membaca seluruh kamus data, item demi item untuk mengecek kebenaran kamus data tersebut. (Ika, 2011)ka, 2011)

2.3 Data Base Managment System (DBMS) Data Base Managment System (DBMS) adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas. Pada pendekatan yang berbasis berkas, umumnya perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai. Setiap kali terdapat kebutuhan baru dari seorang pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan ke dalam program komputer. Akibatnya, kemungkinan besar setiap program aplikasi menuliksan data tersendiri. Sementara

18

itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain. Bahasa-Bahasa yang Terdapat di dalam DBMS a) Data Definition Language (DDL) Struktur / skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). b) Data Manipulation Language (DML) DML merupakan bentuk Bahasa Basis Data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa: 1. Penyisipan/Penambahan data baru ke suatu basis data. 2. Penghapusan data dari sutau basis data. 3. Pengubahan data di suatu basis data. 2.4 Pengertian, Tugas dan Fungsi Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KepMenKes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes RI No 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud sesuai dengan ketentuan Umum Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, meliputi pembuatan, pengolahan,

19

peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya dan pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang terdiri atas obat, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan asli Indonesia (simplisia), alat kesehatan dan kosmetik. Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut : a. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan. b. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat. c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata. d. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada masyarakat. Personalia apotek tenaga kerja yang mendukung kegiatan suatu apotek adalah sebagai berikut : a. Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah apoteker yang telah diberi surat izin apotek (SIA). b. Asisten Apoteker (AA) adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker dibawah pengawasan apoteker. 2.5 Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat Sistem Pengelolaan Obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,

20

pendistribusian dan penggunaan obat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing tahap pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian yang terkait, dengan demikian dimensi pengelolaan obat akan dimulai dari perencanaan pengadaan yang merupakan dasar pada dimensi pengadaan obat di Rumah Sakit. Tujuan dari pengadaan yaitu untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dengan kualitas harga yang dapat

dipertanggungjawabkan, dalam waktu dan tempat tertentu secara efektif dan efisien, menurut tata cara dan ketentuan yang berlaku. Sistem Informasi Pengelolaan Obat adalah suatu tatanan manusia atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu pengelolaan obat di Puskesmas. Kemudahan akses dan informasi serta memudahkan monitoring evaluasi dan perbekalan kesehatan sebagai UPTD yang mengelola obat dan perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan. 2.6 Alat-alat Pemodelan Informasi Dalam memodelkan sistem ada beberapa cara untuk menggambarkannya yaitu: 1. Flowmap 2. Context Diagram 3. Data Flow Diagram (DFD) 2.6.1 Flow Map

Flowmap,merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem yang di dalamnya terdapat subsistem-subsistem, di dalam subsistem-sistem tersebut terdapat dokumen yang mengalir yang menghubungkan antara subsistemsubsistem yang ada di sistem tersebut. (Roger S. Pressman)
21

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowmap

Simbol

Deskripsi Simbol yang digunakan untuk menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer Menunjukkan pekerjaan manual

Menunjukkan multi dokumen

Pengarsipan Data

Menunjukkan Proses Simbol input atau output digunakan untuk mewakili data input/output

2.6.2 Context Diagram Context Diagram merupakan diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan yang dirancang disuatu objek. Context Diagram ini

menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi berkaitan dengan aliaran aliran sistem dengan bagian-bagian luar. [Roger S. Pressman]

22

Tabel 2.4 Simbol-simbol Context Diagram


Simbol Deskripsi Menunjukkan arah aliran data antar bagian data yang terkait pada suatu sistem. Menunjukkan bagian di luar sistem (external entity) yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem. Menunjukkan semua bagian yang tercakup di dalam sistem.

2.6.3

Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknis grafis yang

menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Tabel berikut adalah notasi yang digunakan dalam pembuatan DFD metode Yourdon-De Marco: Tabel 2.5 Notasi Data Flow Diagram
Simbol Deskripsi Transfer informasi (fungsi) yanag ada di dalam bound sistem untuk dimodelkan

Prosedur atau konsumer informasi yang ada di luar bound sistem untuk dimodelkan

Menunjukan arah aliran data

23

Simbol

Deskripsi Repositori data yang di simpan untuk digunakan oleh satu atau lebih, proses dapat disederhanakan

2.7

Perangkat Lunak Pendukung

Software atau perangkat lunak yang mendukung dalam aplikasi ini yaitu : 2.7.1 Personal Home Page (PHP) PHP adalah skrip bersifat sever-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page. Skrip ini akan membuat suatu aplilkasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjdai bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. PHP memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, yaitu : a. b. Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server apapun. c. d. Dapat digunakan secara gratis. Termasuk bahasa yang embekamus dataed, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML. e. Termasuk server side programming, sehingga kode asli / source code PHP

24

tidak dapat dilihat di browser pengguna, yang terlihat hanya code HTML. f. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang mempunyai profider ODBC seperti MS Access dan lain-lain. g. PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies. h. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya. 2.7.2 Pengertian XAMPP XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

25

2.7.3

Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan data dengan cepat dengan menggunakan perintah perintah SQL. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Freeware. Selain sebagai program database gratis dan open source, ada juga MySQL yang bersifat komersial, yaitu MySQL AB. Di dalam MySQL terdapar tiga sub bahasa, yaitu Data Definiton Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), dan Data Control Language (DCL). DDL digunakan untuk membangun objek objek dalam databse, seperti tabel dan index. DML digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris dalam tabel. Sedangkan DCL digunakan untuk menangani masalah security/keamanan dalam database.

26

Anda mungkin juga menyukai

  • Curriculum Vitae
    Curriculum Vitae
    Dokumen1 halaman
    Curriculum Vitae
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal
    Contoh Proposal
    Dokumen9 halaman
    Contoh Proposal
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • Alur
    Alur
    Dokumen1 halaman
    Alur
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • BAB I Revisi
    BAB I Revisi
    Dokumen7 halaman
    BAB I Revisi
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • Usulan Penelitian
    Usulan Penelitian
    Dokumen2 halaman
    Usulan Penelitian
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • PROPOSAL
    PROPOSAL
    Dokumen8 halaman
    PROPOSAL
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • Work Breakdown Stucture (WBS)
    Work Breakdown Stucture (WBS)
    Dokumen6 halaman
    Work Breakdown Stucture (WBS)
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat
  • Analisis Web
    Analisis Web
    Dokumen7 halaman
    Analisis Web
    Ginaoktav Al-arosy
    Belum ada peringkat