Anda di halaman 1dari 9

Modul Gangguan Pendengaran & Keseimbangan - Tipe 1 1. Bagian auris externa tanpa rangka rawan: A. Helix + Anhelix B.

Cornea C. Tragus + Antrum D. Crania anteralis E. Lobules 2. Auris media tdk berhubungan dgn pernyataan berikut : A. Nama jenis : Cavum timpani B. Berhubungan dgn nasoparingx dan tuba sensoris C. Berisi oeskulum axtisum : maleus, inkus dan stapes D. Ditempati reseptor keseimbangan E. Berhubungan dgn nuclei mastoidea atau antrum mastoideum 3. Antrum mastoideum terdapat dinding cavum timpani bagian : A. Posterior B. Anterior C. Atap kruris D. Lateral E. Medial pd

6. Yang tdk termasuk pada Stickler Syndrome: A. Abnormalitas wajah B. Gangguan pendengaran C. Kelainan mata D. Kelainan pigmentasi E. Gangguan persendian 7. Bayi usia 3 tahun nampak sehat sekali tapi setiap tertidur tetap walaupun ada bunyi2an. Diagnosa yg paling mungkin adalah : A. Keterbatasan pendengaran B. Normal C. Gangguan pendengaran D. Gangguan keseimbangan E. Infeksi sasaran ssaraf pusat 8. Untuk menegakkan diagnosis penderita diatas, anamnesis yg paling penting adalah : A. Riwayat kelahiran B. Riwayat keluarga C. Riwayat ibu saat hamil D. Bukan salah satu diatas E. Benar semua 9. Pemeriksaan yg mungkin untuk mendiagnosis kasus di atas : A. Pex darah lengkap B. Rontgen kepala C. Skirinning pendengaran D. Lumbal fungsi E. Pemeriksaan keseimbangan 10. Yang tidak termasuk faktor reaksi gangguan pengengaran pada bayi adalah: A. Asfiksia berat B. BB lahir 2500 gr C. Ventilasi mekanik >5 hri D. Meningitis bacterialis E. Infeksi TORCH

4. Reseptor pendengaran terdapat pada : A. Ampuls dekat sensorium lateralis B. Duktus sensorium C. Ampuls dorso intermuskularis anterior dan posterior D. Uriculus E. Sacculus 5. Endolymph terdapat di dalam : A. Coclea B. Cruris sensorium lateralis C. Vestibulum D. Canalis semisirkularis anterior E. Uriculum dan sacculus

11. Othaematoma : A. Penumpukan darah antaraperikondrium dan kondrium B. Etiologinya adalah infeksi bakteri (sebagian besar kasus) C. Gejalanya, pembengkakan bagian depan aurikulum,hiperemis, nyeri spontan D. Dapat menyebabkan komplikasi otitis externa difus E. Terapinya komprres dingin 12. Teori metaplasia terjadinya kolesteatoma : A. Tekanan negative dalam kavum timpani menyebabkan tertariknya epitel dari lapisan luar membrane timpani ke dalam kavum B. Sel epitel masuk ke dalam kavum timpani melalui perforasi C. Sel kuboid menjadi sel epitel bertatah akibat rangsangan/iritasi infeksi D. A, B, C benar E. B dan C salah 13. Pernyataan dibawah ini benar ttg nervus Fasialis (N.VII), KECUALI : A. Merupakan saraf terpanjang yg berjalan didalam tulang B. Sebagian besar sarafnya menginervasi otot2 mimic C. Mempunyai peran terhadap sekresi kelenjar air mata D. Sebagian besar (sekitar 90%) kelumpuhannya disebabkan oleh lesi intracranial E. Kelumouhan dapat terjadi akibat lesi sewaktu saraf berjalan di dalam kanalis fasialis pd tulang temporal 14. Kerangka telinga jaringan: A. Tulang dibentuk oleh

B. C. D. E.

Tulang rawan hialin Tulang rawan elastic Tulang rawan fibrosis Jaringan ikat kolagen

15. Sel2 untuk rambut reseptor untuk menerima rangsangan pendengaran terletak di : A. Urikulum B. Sakulus C. Saluran semisirkularis membranosa D. Duktus neunion E. Duktus koklearis 16. Kelumpuhan Nervus VII karena lesi yg terdapat di : A. Intracranial B. Kelenjar parotis C. Intratemporal D. A, C benar E. A,B,C benar 17. Tuli sensorineural, KECUALI : A. Presbiakusis B. Labirinitis serosa C. Meniere disease D. Acustic neuronioma E. BPPV 18. Lidia 32 tahun bekerja di pabrik tenun sudah 7 tahun lamanya. Setiap hari lidia bekerja di pabrik tsb dgn tingkat kebisingan 75 dB. Manusia normal mempunyai kemampuan untuk mendengarkan suara dgn intensitas atau tingkat kekerasan di bawah : A. 70 dB B. 80 dB C. 90 dB D. 95 dB E. 120 dB 19. Akibat terlalu lama terpapar dgn kebisingan, Karla 35 tahun merasa

pendengarannya berkurang, ini berarti terjadi kerusakan pd organ pendengarannya. Nilai ambang pendengaran Karla saat ini adalah : A. <10 dB B. 10-15 dB C. 15-20 dB D. 20-25 dB E. >25 dB 20. Ani 55 tahun mengalami penurunan pendengaran akibat bertambhanya usia yg dinamakan persbycusis. Tanda pertama terjadinya presbycusis : A. Gang.percakapan pd frekwensi menengah B. Gang.percakapan pd frek.tinggi C. Gang.percakapan pd frek.rendah D. Gang.percakapan pd jarak dekat E. Gang.percakapan pd sebelah telinga 21. Kadek 57 thn juga mengalami pennururnan pendengaran karena factor usia, hal ini terjadi karena proses degenerative pd manusia dimulai pd usia sekitar 40 thn. Pada Kadek terjadi kesulitan untuk mendengarkan : A. Bunyi konsonan B. Bunyi vocal C. Bunyi bernada mencicit D. Bunyi bernada nyaring E. Bunyi desing 22. Kayla 23 thn mengalami tuli hantaran disebabkan oleh adanya sumbatan saluran telinga oleh kotoran telinga. Tuli hantaran ini terjadi bila : A. Gelombang suara yg dihantarkan mll telinga tdk adekuat untuk menggetarkan saraf otak B. Gelombang suara yg dihantarkan mll telinga luar dan tengah tdk

adekuat untuk menggetarkan cairan telinga dalam C. Gelombang suara yg dihantarkan oleh telinga luar dan tengah tdk adekuat tdk menggetarkan membrane telinga D. Gelombang suara yg di hantarkan mll telinga luar dan tengah tdk adekuat untuk menggetarkan stapes dan maleous E. Gelombang suara yg dihantarkan mll telinga dalam tdk adekuat untuk menggetarkan koklea 23. Proses terjadinya perubahan dari energy getaran menjadi inpulas listrik pd proses pendengaran terjadi pada : A. Inner hair cell B. Kaki stapes C. Nucleus koklearis D. Ganglion koklearis E. Korpus medikulatum medial 24. Saraf perifer yg berfungsi merambat inpuls listrik ke pusat pendengaran dikenal dgn nama : A. Saraf vestibularis B. Saraf optikus C. Saraf koklearis D. Saraf ganglionik E. Kortex auditorik 25. Kortex auditorik yg merupakan saraf pusat untuk interpretasi pendengaran terletak di: A. Lobus occipital B. Lobus frontal C. Lobus parietal D. Lobus temporal E. Cerebellum 26. Seorang yg mengalami tuli sensorineural,vertigo, telinga berdenging, maka kemungkina org tsb mengalami :

A. B. C. D. E.

Otitis externa Akustik neuroma Otitis media Bells palsy Stroke

31. Yang tidak termasuk tuli sensorineural: A. Kelainan telinga dalam B. Kelainan telinga luar C. Dipengaruhi factor genetic D. Gang.perkembangan membaca E. Gang.perkembangan bicara 32. Chorda tympani terdapat didalam : A. MAE B. Porus/meatus acusticus internus C. Cavum tympani D. Labirin E. Antrum mastoideum 33. Laki2 45 thn masuk RS dgn keluhan vertigo disertai mual dan muntah.gejala lainnya telinga bagian kiri terasa berdengung dan penuh. Pada pemx THT tdk ditemukan kelainan. Kemungkinan penyakit yg diderita adalah : A. Maniere disease B. Labiirin serosa C. Neuritis vestibuler D. BPPV E. Gloskiosis 34. Pemeriksaan yg membantu diagnose : 1. Audiometric disease 2. Tes kalori 3. Tes garpu tala 4. Romberg test 35. Kelainan vestibuler unilateral menerus dijumpai : 1. BPPV 2. Neuronitis vestibuler 3. Meniere disease 4. Labirinitis terus

27. Saraf perifer yg berfungsi merambat inpuls listrik ke pusat keseimbangan dikenal dgn nama : A. Saraf vestibularis B. Saraf optikus C. Saraf koklearis D. Saraf ganglionik E. Kortex auditorik 28. Proses terjadinya bangkitan listrik (inpuls listrik) karena adanya perubahan posisi kepala di : A. Organ corti B. Nucleus olivarus C. Nervus koklearis D. Kanalis semiserkularis E. Membrane tympani 29. Organ corti terletak atau tertanam diatas: A. Membrane tektorial B. Membrane basalier C. Limbus D. Prominensia spiralis E. Lig.spiralis 30. Gina 47 thn mengalami tuli sensorineural (saraf). Hal ini karena gelombang suara yg disalurkan ke telinga dalam diterjemahkan menjadi sinyal ssaraf yg diinterpretasikan oleh otak sbg sensasi suara. Kerusakan mungkin terjadi pada : A. Membrane tympani B. Helcoterma C. Organ corti D. Tulang pendengaran E. Membran basalis

36. Pemeriksaan BAKU EMAS untuk kasus tuli congenital : 1. OAE 2. PTA 3. EER/ABR

4. Tes garputala 37. Hal2 yag patut dicurigai adanya gangguan pendengaran pd bayi baru lahir : 1. Hiperbilirubinemia 2. Apgar score <4 3. BBLR 1500 4. Infeksi TORCH 38. Telinga terdiri dari : 1. Auris externa 2. Auris medius 3. Auris interna 4. Auris intermedius 39. Tersebut dibawah ini yg termasuk auris medius : 1. Maleus 2. Inkus 3. Stapes 4. Tuba eustachius 40. Pernyataan yg benar ttg lokasi gangguan pendengaran : 1. Tuli konduksi dpt disebabkan karena kelainan pada aurikulum sampai stapes 2. Kelainan gangguan pd tuba eustachi dpt menyebabkan tuli konduksi 3. Tuli persepsi (sensorineural) dpt disebabkan krn kelainan pd koklea sampai kortex 4. Kelainan gangguan pd N.VIII dpt menyebabkan tuli persepsi 41. Di dalam telinga terdapat sel2 rambut yg berperan dlm menentukan porsi tubuh dan inpuls yg terdapat : 1. Urikulus 2. Duktus endoimpatikus 3. Sakulus 4. Duktus koklearis

42. Reseptor2 keseimbangan terdapat pada bagian dalam dari otitis interna : 1. Ampula kanalis semisirkularis 2. Utrikulus 3. Servix 4. Duktus . 43. Infeksi Otitis External adalah : 1. Infeksi saluran pendengaran atas 2. Infeksi sama pd infeksi kulit 3. Infeksi sering atau cairan dlm saluran pendengaran menyebabkan iritasi dan maserasi jaringan superficial 4. Nyeri dan gatal 44. Infeksi Otitis telinga kiri bias terjadi : 1. Akut letak otitis external 2. Akut difus otitis external 3. Kronik otitis external 4. Meningitis otitis internal 45. Meningitis otitis external dpt menyebabkan : 1. Nasofaringx servix 2. Terjadi infeksi pd jar.dari sel saraf telinga sehingga infeksi vaskularis 3. Thrombosis 4. Neuroma 46. Tes fungsi telinga : 1. Tes bisik 2. Tes garputala 3. Tes audiometri 4. Tes kalori 47. Penyebab tuli konduksi : 1. Otitis externa 2. Otitis difusa 3. Mastoiditis 4. Leukoma 48. Tes Weber ditemukan bilateral ke kiri : 1. Tuli konduksi kiri,kanan normal

2. Tuli persepsi kiri,kanan normal 3. Tuli persepsi bilateral,kanan lebih berat 4. Tuli konduksi bilateral, kanan lbh berat 49. Penyakit2 yg dapat ditemukan pd daun telinga antara lain : 1. Ensefalitis 2. Presbiskusis 3. Othaeoma 4. Serumen difularis 50. Otitis externa sikumskripta : 1. Radang pd folikel rambur MAE 2. Faktorpenyebab antara lain trauma /korek kronik 3. Gejala utama nyeri spontan/nyeri tekan tragus 4. Terapi ... + kortikosteroid 51. Otitis Media Supuratif Akut (OMSA): 1. Merupakan radang akut pembentukan pus telinga tengah 2. Terdapat 4 stadium penyakit 3. Sering merupakan lanjutan infeksi saluran akut atas (ISPA) 4. Merupakan komplikasi Otitis externa difusa 52. OMSA stadium supurasi : 1. Keluhan biasanya otalgi obat +keluhan ISPA 2. Pd penderita anak biasanya panas tingi + kejang 3. Pd pemx menbran tymapni terlihan bombans 4. Dapat jg keluhan otore secret kental 53. Factor penyebab Otitis Media Serosa Akut: 1. Sumbatan tuba eustacius 2. Alergi 3. Virus

4. Idiopatik 54. Gejala dan tanda Otitis media serosa akut : 1. Pendengaran berkurang 2. Diplacussis binauralis 3. Membrane tympani retraksi 4. Tuli konduksi 55. Terapi Otitis Media Serosa Akut : 1. Miringotomi 2. Alat bantu mendenga 3. Tube grobment 4. Mastoidektomi 56. OMSK tipe Benigna : 1. Tuli persepsi 2. Perforasi subtotal 3. Infeksi tulang 4. Mukosa hipertrofi 57. OMSK Maligna : 1. Perforasi total 2. Kolesteatoma 3. Disebut jg atikoantral 4. Perforasi Marginal 58. Komplikasi intratemporal OMSK : 1. Mastoiditis 2. Hidrosefalus 3. Petrositis 4. Meningitis 59. Otitis Media Kronik TBC : 1. Perforasi multiple 2. Terapi antibiotic dosis tinggi 3. Tuli konduksi . 4. Perforasi tipe maligna 60. Gejala dan tanda yg dapat ditemukan pd kelumpuhan N.VII : 1. Mulut menceng 2. Salah satu kelopak mata tdk dpt dibuka 3. Gangguan percakapan

4. Stretoma Seorang pria 25 thndatang ke instalasi gawat darurat RSU Prof.Kandouw dgn keluhan sakit kepala berat dan mual muntah, keluar cairan dari telinga kiri sejak 1 tahun yg lalu . Pndengaran menurun. Sejak 2 minggu yg lalu terkadang timbul pusing berputar dan telinga berbising. Pada pemx ditemukan di belakang telinga kiri terdapat pembengkakan dna kemerahan. 61. Pada pemx otoskopi kemungkinan ditemukan : 1. Perforasi marginal 2. Kolesteatoma 3. Sekret Bau 4. Perforasi sentral 62. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini : 1. OMSK tipe benigna 2. OMSA stadium perforasi 3. OMSK tipe maligna 4. Otitis media serosa 63. Kemungkinan komplikasi yg dapat ditemukan : 1. Mastoiditis 2. Abses otak 3. Labirinitis 4. Paresis N.fasial 64. Pemx penunjang yg dapat dilakukan untuk diagnosis : 1. CT Scan 2. MRI 3. X foto Mastokl 4. Audiometri 65. Penanganan pada pasien ini : 1. Antibiotik parental 2. Analgetik & anti inflamasi 3. Mastoidektomi radikal 4. Konsultasi ke bagian neurollogi dan bedah saraf 66. Otitis Externa Difusa : 1. Terjadi pd seluruh MAE 2. Disebabkan oleh jamur 3. Menyebabkan tuli konduksi 4. Penanganan dgn mastoidektomi sederhana 67. Penanganan darurat corpus alleum serangga di MAE adalah dgn mene,ukan serangga dulu SEBAB serangga yg hidup dapat menyebabkan trauma MAE dan membrane tympani. 68. Otitis externa sirkumskripta merupkan infeksi 1/3 lateral MAE SEBAB otitis external sirkumskripta mengenai bagian yg mempunyai folikel rambut. 69. ISPA pada bayi/anak mempunyai kemungkinan lebih sering menyebabkan OMSA disbanding orang dewasa SEBAB tuba pada bayi lebih vertical dan panjang. 70. OMSK maligna dpt menyebabkan N.VIII SEBAB kolesteotoma dpt menyebabkan destruksi tulang termasuk kanalis falopi. 71. Kanamisin dan amikasinadalah obat yg paling berbahaya terhadap pendengaran disbanding dgn neomisin SEBAB neomisin digunakan secara parental. 72. Efek toksik aminiglikosid pd sarafotak N.VIII mengenai komponen vestibuler dan . SEBAB penggunaan obat ini selalu terjadi pada kedua telinga sekaligus. 73. Aminoglikosi sbg polikation bersifat sbg polar, shg sukar diabsorpsi melalui sal cerna SEBAB streptommisin dan

gentomisin lebih mempengaruhi komponen vestibular. 74. Viomisin, gentamisin, tobramisis bisa mempengaruhi pendengaran dan keseimbangan SEBAB gangguan akustik jarang terjadi pada anak.

75. Aminoglikosid terikat pd ribosom 30S dan menghambat sintesa protein SEBAB aminoglikosid bersifat bakterisidal cepat. 76. Habilitasi pendengaran mutlak diperlukan pada penderita tuli congenital SEBAB diagnose dini tuli congenital ditegakkan berdasarkan pemeriksaan ABR/EERA. 77. Tinnitus adalah sensasi suara yg dirasakan tanpa adanya inpuls rangsangan otak luar SEBAB tinnitus merupakan gejala yg berasal dari labirin koklea. 78. Vertigo yg terus menerus dan persisten ditemukan pd kelainan vestibuler perifer SEBAB induksi dari labirin idapat berasal dari OMSK. 79. Membrane tympami secara histologist berasal dari kulit SEBAB membrane tympani mengandung kel. Sebaceous. 80. Presbiakusis adalah gangguan pendengaran sensorineural bilateral akibat proses degenerative SEBAB pada presbiakusis terjadi kesulitan mendiskriminasi kata2. Pada sebuah desa Permai, kecamatan Fudaus,hiduplah seorang wanita bernama Unggu bersama anak dan suaminya. Unggu berusia 28 thn memiliki 6 anak, 3 agak

masih balita dan 3 lainnya berumur 7,9, dan 10 thn. Ibu ini sering berkunjung ke Puskesmas Indah dan posyandu Bekasiyg terletak didesanya bergantian mengantar ke 6 anaknya oleh karena gangguan dan penyakit pd telinga. Menurut keterangan dari ibu Unggu penyakit yg sering diderita anak2nya ini yakni bengkak pd daun dan liang telinga, keluar cairan yg berbau.sering muntah dan pusing sampai tidak bisa mendengar. Desa Permai terletak da antara bandara udara Oput dan pabrik mebel lpin. Disamping itu, Alo sebagai petugas penyuluh . Di Puskesmas Indah memberikaan keterangan bahwa rumah tinggal Ibu Unggu tebuat dari ., lantai rapuh dan memellihara beberapa hewan peliharaan. 81. Upaya awal yg paling tepat dilakukan oleh Alo agar supaya Ibu Unggu .. merasakannya yg berulang2 yakni sbb : A. Memberikan obat tetes pada telinga yg bermasalah B. Mamberikan obat antibiotic di telinga anak2nya C. Memberikan alat pendengaran D. Memberikan pendidikan bahwa telinga adalah alat yg penting untuk pendengaran E. Memberikan pendidikan bahwa telinga adalah alat yg penting yg terdiri dari 3 bagian 82. Selanjutnya tindakan berikut yg harus dilakukan oleh Alo adalah : A. Memberikan pendidikan bahwa penyakit telinga sering terjadi di masyarakat B. Memberikan pendidikan bahwa penyakit telinga anak2nya dapat di cegah

C. Memberikan pendidikan bahwa penyakit telinga lazim dan tdk perlu malu D. Memberikan pendidikan bahwa penyakit telinga adalah penyakit turunan E. Memberikan pendidikan bahwa penyakit telinga adalah penyakit kutukan 83. Upaya promotif yg sebaiknya dilakukan oleh para petugas puskesmas Indah memberikan informasi bahwa bukan penyebab utama Tuli di Indonesia yakni : A. Penyakit telinga terbanyak ok infeksi B. Penyakit telinga terbanyak ok bising C. Penyakit telinga terbanyak ok obat2an D. Penyakit telinga terbanyak ok perkawinan keluarga E. Penyakit teinga terbanyak ok makanan 84. Upaya preventif yg harus dilakukan oleh para petugas puskesmas pondok indah yaitu memberikan motivasi bagi Ibu Unggu dan keluarganya yakni : A. Menjaga memelihara kesehatan serta keluarga dgn perilaku Hidup Bersih dan Sering sehat B. Menjaga memelihara kesehatan serta keluarga dgn perilaku Hidup Bersih dan Tepat Sehat C. Menjaga memelihara kesehatan serta keluarga dgn perilaku Hidup Bersih dan Demi Sehat D. Menjaga memelihara kesehatan serta keluarga dgn perilaku Hidup Bersih dan Sehat E. Menjaga memelihara kesehatan serta keluarga dgn perilaku Hidup Bersih dan Selalu sehat

85. Tindakan nyata Ibu unggu terbebas dari penyakit telinga yakni sbb : A. Perilaku mencuci tangan sebellum makan & menutup telinga bl ada bising B. Perilaku mencuci tangan sesudah makan & menutup telinga bl ada bising C. Perilaku mencuci tangan sebelum tidur & menutup telinga bl ada bising D. Perilaku mencuci tangan sesudah tidur & menutup telinga bl ada bising E. Perilaku mencuci tangan waktu makan & menutup telinga bl ada bising

Anda mungkin juga menyukai