Anda di halaman 1dari 16

Bab I Pendahuluan

I.1. Latar belakang penelitian Pesawat tempur (mesin piston) sudah digunakan secara aktif sebelum Perang Dunia II, namun keterbatasan pesawat tempur bermesin piston dalam hal kecepatan, jarak tempuh dan ketinggian maksimum menuntut pabrikan pesawat untuk membekali pesawatnya dengan mesin jet. Adalah Jerman (NAZI) yang pertama kali memperkenalkan jet tempur Messerschmitt Me262 pada April 19441. Sementara itu, Rusia mengembangkan jet tempurnya sendiri yaitu MiG-9 yang terbang perdana pada 24 April 1946 walaupun versi awalnya masih menggunakan mesin jet BMW 003 buatan Jerman2. Pengembangan terus dilakukan seiring meningkatnya tensi persaingan kedua kekuatan besar saat itu, Amerika Serikat dengan aliansi NATO-nya dan Uni Soviet dengan Pakta Warsawa. Pengembangan jet tempur dan umumnya peralatan militer lain setelah Perang Dunia II usai sampai akhir Perang Dingin didasarkan pada kekhawatiran akan invasi Soviet ke Eropa. Kedua pihak, Soviet maupun NATO berupaya saling mengungguli dengan pengembangan berbagai tipe pesawat tempur. Jet tempur berkemampuan serang darat dengan muatan amunisi besar dan jarak tempuh yang jauh dikombinasikan dengan kemampuan perang udara antar jet tempur menjadi salah satu fokus pengembangan. Perkembangan teknologi pesawat tempur Rusia menjadi salah satu

rujukan dunia militer, beberapa produk jet tempurnya seperti MiG-21, Su-27 dan T-50 PAK FA adalah hasil dari inovasi inovasi teknologi kedirgantaraaan Rusia.

http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=108 http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=560

Peningkatan teknologi mesin jet, sistem avionik dan persenjataan yang semakin canggih sampai penggunaan material tertentu pada pesawat berteknologi siluman yang dibuat untuk menghindari/mengurangi tangkapan radar adalah beberapa hal utama yang patut diperhatikan. Persaingan yang ketat dengan produk NATO dan inovasi teknologinya, terutama pesawat tempur Amerika Serikat membuat pengembangan teknologi pesawat tempur terus dilakukan Rusia untuk memastikan kompetisi terus berlanjut. Hal ini membuat industri pesawat di Rusia berkembang pesat sebagaimana di Amerika Serikat maupun Eropa. Dalam perlombaan ini Rusia mengeluarkan berbagai varian dan tipe pesawat yang diklaim lebih unggul atas lawannya. Pada penelitian ini akan dibahas pesawat tempur generasi pertama seperti MiG-9 yang dirancang oleh Uni Soviet/Russia tahun 1945 hingga generasi kelima Sukhoi PAK-FA yang masih dalam tahap pengembangan.

I.2. Masalah penelitian Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; - Apakah inovasi teknologi penerbangan mempengaruhi NATO dan Rusia? - Mengapa teknologi mampu mempengaruhi NATO dan Rusia dalam persaingan transformasi pesawat tempurnya? Bagaiman kemajuan teknologi mempengaruhi persaingan NATO dan Rusia dalam transformasi pesawat tempurnya, dan bagaimana efeknya?

I.3. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pesawat tempur Uni Soviet generasi pertama hingga kelima dan pengaruh teknologi penerbangan NATO terhadap transformasi tersebut.

I.4. Cakupan Cakupan penelitian ini adalah perkembangan teknologi penerbangan NATO dan transformasi pesawat tempur Uni Soviet dari generasi pertama hingga kelima. Inovasi teknologi penerbangan yang terjadi sejak perang dunia kedua mempengaruhi persaingan Amerika (NATO) dan Uni Soviet (Pakta Warsawa). Penulis akan membatasi penelitian dari perang dunia kedua hingga saat ini.

I.5. Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode historiologi, 5W(What, When, Where, Whom, Why) dan 1H(How). Melalui metode yang digunakan penulis akan mencoba mendeskripsikan perkembangan teknologi

penerbangan NATO dan menganalisa pengaruhnya terhadap transformasi pesawat tempur Uni Soviet.

I.6. Manfaat Manfaat penelitian ini adalah mengetahui bahwa inovasi teknologi dapat mempengaruhi transformasi penerbangan suatu negara. Dari penelitian ini diharapkan perkembangan teknologi yang dipaparkan bisa menjadi pelajaran bagi kemajuan penerbangan Indonesia pada umumnya dan pertahanan militer Indonesia pada khususnya.

Bab II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI PESAWAT TEMPUR RUSIA

Kemunculan jet tempur pertama Messerschmitt Me-262 oleh Jerman NAZI membuat Pemerintahan Soviet memerintahkan biro desain Mikoyan Gurevich (MiG) untuk membuat pesawat berkursi tunggal dengan mesin jet buatan Jerman BMW 003S pada Februari 1945. Pengembangan selanjutnya berusaha memadukan mesin jet yang lebih besar daya dorongnya dengan bahan rangka pesawat dari logam yang lebih kuat untuk menahan tekanan udara dan gravitasi. Jet tempur generasi pertama ini adalah hasil pengembangan teknologi mesin jet pada akhir tahun 1930, dengan Heinkel He-178 yang diluncurkan 27 Agustus 1939 sebagai pesawat bermesin turbojet pertama.3 Pengembangan terus dilakukan seiring meningkatnya tensi persaingan kedua kekuatan besar saat itu, Amerika Serikat dengan aliansi NATO-nya dan Uni Soviet dengan Pakta Warsawa. Pengembangan jet tempur dan umumnya peralatan militer lain setelah Perang Dunia II usai sampai akhir Perang Dingin didasarkan pada kekhawatiran akan invasi Soviet ke Eropa. Kedua pihak, Soviet maupun NATO berupaya saling mengungguli dengan pengembangan berbagai tipe pesawat tempur. Jet tempur berkemampuan serang darat dengan muatan amunisi besar dan jarak tempuh yang jauh dikombinasikan dengan kemampuan perang udara antar jet tempur menjadi salah satu fokus pengembangan. MiG-21 adalah contoh pesawat dengan kemampuan buru sergap dan serang darat. MiG-21 yang diperkenalkan pada 1955 digunakan di berbagai arena pertempuran, seperti Perang Enam Hari 1967, Yom Kippur 1973, Perang India Pakistan 1965 dan 1971 dan berbagai perang lain.

http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=214

Perkembangan selanjutnya jet tempur generasi kedua yang dikembangkan pertengahan tahun 1950 sampai 1960-an mulai menerapkan teknologi rudal jarak pendek berpandu inframerah, walaupun efektifitasnya masih sangat rendah (hanya digunakan dalam jarak pendek, dengan sudut tembak yang sempit) namun perkembangannya cukup signifikan, ditambah pengenalan rudal berpandu radar dan penerapan teknologi aerodinamika pada sayap delta MiG-21. Jet generasi ketiga dan generasi selanjutnya menitikberatkan pada peningkatan kecepatan, kelincahan manuver, jarak tempuh, radar yang lebih sensitif, sistem avionik digital yang dipercanggih, electronic countermeasures (ECM) untuk

mengacaukan radar lawan, rudal udara ke udara yang dipersiapkan untuk menghadapi dogfight sesama jet tempur sampai penggunaan material tertentu pada pesawat yang dapat mengurangi tangkapan radar, bahkan generasi kelima mewajibkan pesawatnya benar benar menghilang dari radar alias siluman. Industri pesawat di Rusia berkembang pesat sebagaimana di Amerika Serikat maupun Eropa, dengan mengeluarkan berbagai varian dan tipe pesawat yang diklaim lebih unggul atas lawannya. Beberapa jenis jet tempur buatan Soviet/Rusia dari 6 generasi (termasuk generasi 4.5) ditampilkan ditabel dibawah ini untuk melihat seberapa signifikan perkembangan teknologi pesawat tempur mereka. Tipe (tahun) Engine/Performance Avionics Weapon Jenis/Kemampuan Tempur MiG-9 (1946) 2x RD-20 (BMW 003A) Max speed 911km/h Max range 1448km MiG-21 Fishbed (1959) 1x Tumansky R-25 Turbojet Max 2230km/h Max range 1160km speed 1x cannon 1x cannon 1x 23mm Gsh Fighter aircraft cannon 2x K-13A airto-air missiles 4x Molniya R60 air-to-air 37mm 23mm Jet-powered fighter

missiles

Su-24 (1974)

2x Saturn Lyulka Al-21F-3A Max 2316km/h Max range 1050km speed

1x 23mm Gsh Long range strike & cannon R-60 air-to-air missiles Kh-28 surfaces missiles air-toattack aircraft

Su-27 (1984)

Flanker 2x Saturn Lyulka N011-Zhuk 27 1x 30mm Gsh Air Superiority AL-31F turbofan Max 2500km/h Max range 3680km speed radar cannon 2x Alamo 4x AA-11/AA8/AA-12 air-toair missiles AA-10 Multirole Fighter

Su-35 Flanker (2010)

Super 2 x Saturn 117S Tikhomirov TVC-nozzled turbofan Max 2700km/h Max range 4500km NIIP N035 speed PESA/AESA

1x 30mm Gsh

Air superiority Multirole Fighter

Irbis-E cannon R-73 air-to-air missiles R-77 air-to-air missiles Kh-59 air-tosurface missiles S-25 IR rockets GBU-1000 laser-guided bombs GBU-500T TVguided bombs

T-50 PAK FA (2016)

2x

NPO

Saturn Tikhomirov NIIP speed AESA N050

Stealth fighter

Multirole

Salyut Max 2600km/h Max range 5500km

Bab III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keenam pesawat ini akan dibahas lebih lanjut untuk melihat bagaimana perkembangan teknologi jet tempur Rusia tiap generasi

MiG-9 Fargo Pesawat ini terbang perdana pada 24 April 1946. Model pesawat ini diadaptasi dari jet tempur Jerman Messerschmitt Me-262 yang diperkenalkan tahun 1944. MiG-9 versi awal menggunakan mesin jet Jerman BMW 003 yang dikembangkan lebih lanjut menjadi beberapa varian. Selain Uni Soviet, pesawat tempur ini juga digunakan oleh China dan berhasil dibuat hingga 610 unit. Jet tempur ini memiliki panjang 9,75 meter, tinggi 3,225m, rentang sayap 10m dengan kapasitas bahan bakar 1625 liter. Tiap mesin RD-20 menghasilkan tenaga sebesar 7,8kN, dengan kecepatan maksimal 911km/jam dan daya jelajah maksimum 1448km. Pesawat ini hanya memiliki 2 jenis senjata kanon, yaitu 1
37 mm Nudelman N-37 2 x 23mm Nudelman-Suranov NS-23.

Pesawat generasi

pertama ini belum memiliki sistem avionik terpadu, tanpa radar maupun misil berpandu untuk pertempuran jarak dekat.

MiG-21 Fishbed Jet tempur ini didesain Mikoyan Gurevich tahun 1959 dengan kode NATO Fishbed. Pesawat ini termasuk yang paling populer, telah lebih dari 10.000 unit diproduksi. Meskipun daya jelajahnya minimal namun pesawat ini mudah dalam pengoperasian dan perawatan serta terjangkau harganya. Jet ini memiliki panjang 15,76m dengan rentang sayap 7,15m, tinggi 4,10 meter. Kecepatan maksimal yang dicapai 2230km/jam, daya jelajah 1160km dan bisa lebih jauh dengan tangki bahan bakar cadangan eksternal. Sistem persenjataan mencakup 1x 23mm Gsh-23 cannon, beberapa varian menggunakan K-13 AA-2 atoll, FAB-500, FAB-250, UV-16-67 rocket pods. Dilengkapi radar Spin Scan R1L/R2L dengan jangkauan 19km dan 40km dalam search mode4. Pesawat ini sangat populer dengan penggunaannya di arena peperangan besar dunia, antara lain Perang Enam Hari Arab Israel 1967 dan Perang India Pakistan tahun 1965. Saat dipakai negara negara Arab pada Perang Enam Hari, MiG-21 berhadapan dengan pesawat tempur asal Prancis Super Mystere dan Mirage III. Saat itu banyak MiG-21 yang dihancurkan ketika masih berada di darat.

http://articles.janes.com/articles/Janes-Avionics/Spin-Scan-R1L-R2L-Radar-Russia-and-theCIS.html

Su-24 Fencer Pesawat Swing-wing yang didesain Sukhoi Company ini diperkenalkan pada tahun 1974 sebagai pesawat serang darat. Populer dikalangan pilot dan teknisi Soviet karena daya angkutnya yang besar walaupun teknologi avioniknya tidak istimewa. Su-24 tidak dilengkapi peralatan ECM yang memadai, hanya memiliki Radar-Warning Receiver (RWR) tanpa sistem pengacau radar lawan (jammer) meskipun statusnya sebagai jet tempur pertama Soviet yang memiliki perangkat navigasi dan serang digital terintegrasi. Mampu membawa banyak bom untuk keperluan serang darat, antara lain:

1 kanon GSh-6-23 23mm dengan 500 peluru. 8 gantungan senjata dengan beban maksimum 8000 kg (17,600 lb), termasuk: 4 rudal udara-permukaan Kh-23 (AS-7 'Kerry'), 4 rudal penuntun laser Kh25ML (AS-10 'Karen'), 2 rudal Kh-28 (AS-9 'Kyle'), Kh-58 (AS-11 'Kilter') atau rudal antiradar Kh-31P (AS-17 'Krpyton'), 3 rudal Kh-29L/T (AS-14 'Kedge'), 2 rudal Kh-59 (AS-13 'Kingbolt'), 2 bom penuntun laser/TV KAB500KR / KAB-500L,general-purpose bombs, kanon eksternal (gun pods) atau bom nuklir taktis, roket S-5 55mm, S-8 80mm atau S-13 120mm, 2 rudal udara-udara R-60 (AA-8 'Aphid') atau R-73 (AA-11 'Archer').

Su-24 ini sering disebut sebagai saingan dari F-111 Aadvark milik Amerika Serikat, namun efisiensi mesin yang buruk membuat saingannya itu mampu menjelajah lebih jauh (6,760km, bandingkan dengan Su-24 hanya 2500km)

10

Su-27 Flanker Su-27 adalah jawaban Soviet atas pengembangan jet tempur air superiority AS, F-15. Dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaik, Su-27 Flanker yang memiliki panjang 21,9m, rentang sayap 14,7m, tinggi 5,93 dengan 2 mesin Saturn Lyulka turbofan ini mampu mengejar lawannya dengan kecepaatn maksimum 2500km/jam dan daya jelajah hingga 3680km. Persenjataan yang mampu dibawanya seberat 8000kg pada 10 titik eksternal tidak banyak mengorbankan performa manuvernya saat bertempur. Su-27 merupakan salah satu produk jet tempur Rusia yang paling populer, dilihat dari banyaknya pemesanan (680 unit telah diproduksi) dan menjadi dasar untuk pengembangan varian - varian selanjutnya di generasi 4.5 seperti Su-35 Super Flanker yang dilengkapi AESA Radar dan Trust-Vectoring Nozzle untuk meningkatkan kemampuan manuver. Berikut armament yang biasa digunakan Su-27 dan variannya untuk berbagai keperluan:

30 mm GSH-30 Cannon, 150 rounds 6 Medium-Range R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET 4 Short-Range R-73E RBK-500 6 x Vympel R-77 advanced medium-range missile
11

4 x KAB-500KR and KAB-500L Guided Bombs

Su-35 Super Flanker Su-35 adalah varian terakhir dari keluarga Su-27, awalnya dikembangkan untuk memenuhi tuntunan Angkatan Udara Rusia agar kemampuan avionik terutama radar dan mesin jet ditingkatkan. Su-35 tidak lagi memakai radar PESA, melainkan tipe AESA yang lebih canggih dan resisten terhadap pengacakan radar oleh lawan (jamming). Su-35 juga dilengkapi teknologi Trust-Vectoring pada kedua mesinnya yang mengubah arah semburan jet sehingga meningkatkan manuver pesawat. Mesin Saturn Lyulka juga diperkuat, mampu membawa S-35 menjelajah sejauh 4500km dengan tangki eksternal. Sistem persenjataan secara umum sama dengan keluarga Su-27 lainnya, namun dengan beberapa peningkatan kemampuan seperti pengaplikasian teknologi trust-vectoring pada rudal udara ke udara R-77 Vympel. Spesifikasi Su-35 tidak jauh berbeda dari Su-27, memiliki panjang 21.9m, rentang sayap 15.3m, tinggi 5,90 dengan berat kosong 18,400kg. Adapun sistem persenjataannya meliputi:

1 30 mm GSh-30 internal cannon with 150 rounds 2 wingtip rails for R-73 air-to-air missiles or ECM pods
12

12 wing and fuselage stations for up to 8,000 kg (17,630 lb) of ordnance, including a variety of air-to-air missiles, air-to-surface missiles, rockets, and bombs such as:

Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE Vympel R-77: R-77, and the proposed R-77M1, R-77T Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M Kh-31: Kh-31A, Kh-31P Anti-Radiation Missile Kh-59 Kh-29: Kh-29T, Kh-29L KAB-500L laser-guided bomb KAB-1500 laser-guided bomb LGB-250 laser-guided bomb FAB-250 250 kilograms (550 lb) unguided bombs FAB-500 500 kilograms (1,100 lb) unguided bombs S-25LD laser-guided rocket, S-250 unguided rocket B-8 unguided S-8 rocket pods B-13 unguided S-13 rocket pods

Pemakainya sejauh ini baru Rusia, dengan peminat potensial antara lain Brazil, Korea Selatan, Malaysia dan Venezuela. Su-35 juga berkompetisi pada program Medium Multirole Combat Aircraft AU India, namun kalah dari Dassault Rafale dari Prancis.5

http://defensetech.org/2012/01/31/rafale-wins-in-india/

13

Sukhoi PAK FA T-50 adalah prototipe program PAK FA yang terbang perdana pada 29 Januari 2010. PAK FA adalah program untuk membuat jet tempur sekelas F-22 Raptor, satu satunya pesawat tempur generasi kelima yang sudah operasional saat ini. PAK FA akan menjadi pesawat tempur stealth multirole, dengan sistem avionik tercanggih Tikhomirov NIIP N050 AESA, mesin jet ganda berteknologi Trust-Vectoring NPO Saturn 117S yang dikembangkan dari mesin yang dipakai Su-35 namun dengan daya jelajah yang lebih jauh (lebih dari 5500km). Spesifikasi umum T-50 PAK FA adalah panjang 19,8m, rentang sayap 14m, tinggi 6.05m dan berat kosong 18.500kg. Pesawat prototipe T-50 tidak dilengkapi sistem persenjataan.

14

Bab V KESIMPULAN

Banyak inovasi teknologi kedirgantaraan Rusia yang berhasil diaplikasikan kepada jet tempur produksinya. Pengembangan dan riset yang berkelanjutan menjadi kunci sukses Rusia (dan sebagaimana negara lain) dalam

mengembangkan sistem persenjataannya. Arah pengembangan jet tempur ini tentu tak lepas dari persaingan NATO/AS Soviet/Rusia, yang turut mempengaruhi desain, penerapan teknologi sampai filosofi pertempuran jet tempur buatan Rusia. Secara singkat, tabel dibawah ini menjelaskan tentang tranformasi jet tempur Rusia sejak generasi pertama diperkenalkan tahun 1940-an. Tipe MiG-9 Perubahan/Inovasi Teknologi Jet tempur pertama Rusia, diadopsi dari Mig-9 versi mesin piston MiG-21 Peningkatan kecepatan, penggunaan misil berpandu, sistem avionik generasi awal Su-24 Peningkatan kekuatan mesin, misil berpandu radar/laser yang lebih presisi, sistem avionik terintegrasi Su-27 Mesin yang lebih efisien, misil yang bisa ditembakkan diluar jangkauan visual (BVR), radar yang lebih sensitif Su-35 Mesin berteknologi Trust-Vectoring, Radar AESA dan peningkatan daya jelajah Sukhoi T-50 PAK FA Berkemampuan Stealth, mesin TVC dengan kekuatan yang lebih besar, daya jelajah yang lebih jauh, sistem avionik terpadu dengan Radar AESA

15

Harus dicermati bahwa klasifikasi ini bisa berbeda, China dan Amerika Serikat punya standar tersendiri untuk menentukan generasi tiap pesawat tempur. Namun umumnya disekapati pesawat generasi ke-4 termasuk MiG-29, F-16 dan Mirage 2000, generasi antara 4 dengan 5 yang disebut generasi 4.5 termasuk didalamnya Su-35, Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon dan MiG-35. Sementara, sejauh ini hanya AS yang mengoperasikan pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor, yang pada 2014 nanti akan disusul penggunaan multirole aircraft JSF F-35 yang sama- sama berkemampuan siluman. Rusia, China, India, dan Korea Selatan berupaya mengejar ketertinggalan dengan membuat/menguji prototipe pesawat tempur seperti Sukhoi T-50 PAK FA, Chengdu J-20 ataupun program KF-X/FFA Korea Selatan dimana Indonesia turut berpartisipasi.6 Walaupun begitu, demi mempertahankan dominasinya Amerika Serikat sudah memulai program pesawat tempur generasi keenam, sementara Rusia dan China diperkirakan baru akan mengoperasikan mainan barunya pada tahun 2020.

http://www.thejakartaglobe.com/news/indonesia-south-korea-launch-stealth-jetproject/456655

16

Anda mungkin juga menyukai