Jurnal SIstem SPK Bank Kalteng PDF
Jurnal SIstem SPK Bank Kalteng PDF
bank dan tentunya semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin tinggi pula minat calon nasabah untuk menabung di bank tersebut. Maka dari itu, PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG memiliki lebih dari puluhan pegawai yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang berbeda sesuai dalam bidangnya diperbankan. Tuntutan kinerja dan pelayanan mengharuskan seorang pegawai bank bekerja dengan optimal dan juga efisien dalam pelayanan serta professional dalam bersikap, sehingga menjadikan tempat bekerjanya menjadi lebih maju dan terdepan. Pegawai memiliki tanggung jawab untuk melakukan setiap pekerjaan yang telah dipercayakan dari atasannya dengan baik dan benar. Dari hal demikian lah, pihak atasan dapat menilai kinerja dan potensi dari pegawai-pegawainya yang berprestasi dan sudah selayaknya kinerjanya di apresiasikan dengan imbalan kinerja atau kenaikan jabatan dan gaji. PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG pun menilai setiap pegawainya dengan cermat dan teliti, tetapi hal ini tidak ditunjang dengan teknologi yang memadai. Walaupun sudah memasuki sistem komputerisasi, pegawai masih menggunakan Microsoft Excel untuk pengisian lembar Penilaian Kinerja dan Potensi Pegawai. Seharusnya untuk file sepenting ini disarankan untuk menggunakan database dan terorganisasi dengan baik oleh pihak Divisi SDM dan Umum PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG. Belum lagi data yang dimiliki belum tentu terintegrasi dengan baik karena pegawai yang dimiliki bisa saja berada di kantor cabang yang terletak di daerah terpencil. Ketidakadaannya DBMS (Database Management System) membuat hal ini tidak terkendala. Belum lagi sistem penilaian yang masih belum tersusun rapi, dengan belum menentukannya bobot nilai tersendiri pada tiap kriteria yang dibuat. Sehingga pegawai
sendirilah yang harus menentukan bobot nilai tersebut. Berdasarkan pertimbangan diatas, karena Sistem Penunjang Keputusan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarcy Process) ini akan dibangun dengan tujuan untuk di-Online-kan, maka pembuatan Sistem Penunjang Keputusan ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL yang sesuai dengan sistem yang berbasis Web. Karena hal itu dibuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan dengan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) berdasarkan studi kasus pada PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG yang dapat digunakan untuk menentukan kemungkinan persentasi dan promosi naik jabatan juga imbalan kinerja. Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis dapat mengambil sebuah judul yaitu SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN POTENSI DAN KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG. Aplikasi ini menggunakan metode AHP karena diperlukan sebuah metode yang dapat memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki dari berbagai kriteria sebagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Sebagai syarat untuk menyelesaikan Tugas Akhir kepada pihak Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Mendukung program PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG dalam memajukan teknologi serta buah tangan dari Universitas Palangka Raya terhadap PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG. 2. Manfaat Dapat membantu pengguna lain yang ingin menggunakan aplikasi Sistem
Penunjang Keputusan ini untuk memecahkan beberapa permasalahan dengan metode AHP. Membantu kinerja dari Pegawai PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG dalam hal aktivitas penilaian kinerja pegawai. Mempermudah berbagai pihak yang terlibat didalam aktivitas penilaian ini karena dilakukan secara digitalisasi. Mempersingkat waktu pelaksanaan dan mempermudah kinerja karena dapat diakses pada cabang-cabang yang berada di daerah.
buku-buku dan jurnal yang berhubungan dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. c. Studi lapangan, yaitu melakukan wawancara dan meminta data yang diperlukan kepada PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG dan melakukan beberapa studi lainnya yang terkait dengan permasalahan pada kasus Sistem Penunjang Keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat membantu penelitian ini. 2. Metode WaterFall Dalam tahap pembuatan rancang Program ini menggunakan metode Waterfall/ Sekuensial Linier yang dilakukan dalam 5 (lima) tahapan meliputi meliputi Analisis Kebutuhan Sistem, Desain Sistem, Penulisan Koding, Pengujian dan Penerapan. Metode ini disebut dengan metode waterfall karena dalam penerapannya tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu penyelesaian tahapan sebelumnya secara berurutan dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut :
Metodologi Metodologi merupakan tatacara atau jalan yang ditempuh dalam melakukan penelitian. Dalam membangun Sistem Penunjang Keputusan ini, metodologi pelaksanaan yang digunakan adalah meliputi : 1. Metode Pengumpulan Data. a. Pada tahap ini, pengumpulan data yang dilakukan pada proses ini meliputi : b. Studi literatur, dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dari
(Sumber:http://nasirudin.blog.ugm.ac.id/2011/03/08/metode-pengembangan-software/) Gambar 1 Waterfall Model Analisis Kebutuhan Sistem. Analisa Kebutuhan Sistem berdasarkan kebutuhan program yang dibuat maka harus memahami : Spesifikasi Pengguna, hal ini dilakukan untuk menentukan pengguna yang akan terlibat dalam Sistem ini.
Langkah penggunaan, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan prosedur-prosedur berjalannya Sistem yang akan dibuat berdasarkan prosedur yang telah berjalan selama ini dalam Flowchart. Membuat alur sistem dan data dalam bentuk Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram.
dikembangkan telah terpenuhi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui batas kinerja sistem dan bug pada program. Pengujian dilakukan dengan menjalankan pengujian untuk melihat hasil percobaan pembuatan. Pengujian disini menggunakan langkah Black Box Testing. Perawatan Maintenance (perawatan) sebuah sistem diperlukan agar sistem tersebut tetap dapat berjalan dengan baik karena sebuah sistem itu terkadang terjadi error atau kerusakan dalam database nya maupun dalam sistemnya. Disini peranan dari petugas maintenance adalah memperbaiki kerusakan tersebut dengan cara restore maupun perbaikan sistem. Untuk memperbaiki hal tersebut disamping diperlukan keahlian khusus juga diperlukan backup database yang dilakukan secara berkala, jadi disini peranan petugas selaku maintenace adalah membackup database secara berkala.
Desain Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software. Desain pada sistem ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : - Desain Interface. Desain yang akan digunakan untuk menjelaskan tentang struktur interface dan tampilan adalah Struktur Navigasi. Penerapan Penerapan aplikasi Sistem Penunjang Keputusan ini nantinya diterapkan kepada PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG sebagai tempat penulis melakukan studi kasus dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Pengujian Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat agar semua persyaratan perangkat lunak yang
Analisis dan Desain Berdasarkan prosedur yang sebelumnya pernah dilakukan oleh pengguna pada Studi Kasus, dapat ditemukan analisis prosedur baru yang penggunaannya akan diterapkan dalam Flowchart dengan gambar 2 sebagai berikut :
Pihak II (penilai)
Awal Pembuatan
Start
Awal Tahun
Membuat kriteria, sub kriteria, faktor penilaian dan akun Pihak I dan Pihak II
Bersama Pihak I berdiskusi menetapkan tugas pokok, keterampilan kunci dan bobot
Validasi ?
Sesuai
Akhir Tahun
Melakukan penilaian kinerja Pihak I dari data yang telah dimasukan Pihak I
Database
Belum
Mencetak lembar LPK-II Bersama Pihak I menandatangani lembar LPK-II Pihak I menyerahkan lembar LPK-II
LPK-II
LPK-II
END
Gambar 2 Flowchart Sistem yang Baru simpulkan bahwa sistem yang terlaksana ada Kesimpulan Sistem Baru 1. Pengguna Penilaian Kinerja dan Potensi pada lokasi terdapat 3 (tiga) pengguna yang terlibat penelitian sudah merupakan penerapan dari dalam program. Adapun 3 (tiga) pengguna metode AHP. Berikut Nilai Perbandingan yang terlibat dalam program tersebut adalah Berpasangan pada Nilai Kategori : sebagai berikut : a. Pihak I b. Pihak II c. Administrator 2. Kelebihan dari Sistem Lama a. Pemanfaatan komputer dan jaringan yang maksimal. b. Menggunakan DBMS (Database Management System) untuk pengarsipan digital, mempermudah dalam pencarian, dan menjaga integritas data. c. Bersifat Paper Less, karena editing project menggunakan computer dan tidak perlu di cetak terlebih dahulu untuk memeriksa data. Hasil Analisis pada metode AHP. Berdasarkan pengamatan pada alur dari prosedur sistem yang berjalan, dapat kami
Dan dari hasil yang muncul diatas dapat ditemukan Nilai Eigen, Consistency Index (CI), dan Ratio untuk masing-masing tujuan ini seperti dibawah ini :
= = = = = =
5 0 0 % 3 0 % 0 %
Dari nilai Prioritas juga dapat dimuat persentase pembobotan dari masing-masing tujuan penilaian seperti tabel-tabel berikut. Tabel Nilai Kategori.
Gambar 5. Diagram Level Analisis Entity Relationship Diagram. Pemodelan Data digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi.Berikut ini adalah Pemodelan Data pada Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja Dan Potensi Pegawai (Studi Kasus Pada PT Bank Pembangunan Kalteng) berupa ERD diperlihatkan sebagai berikut :
Analisis Data Flow Diagram. Dalam tahap ini,desain haruslah dirancang dengan spesifikasi yang dapat memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari sistem yang diusulkan. Berikut desain dari sistem penunjang keputusan yang dibuat :
Implementasi Setelah pengerjaan coding program selesai, maka tahap yang dilakukan selanjutnya adalah tahap implementasi / uji coba Sistem Penunjang Keputusan tersebut. Tahap implementasi adalah tahapan untuk membuktikan bahwa Sistem Penunjang Keputusan yang dibuat telah berfungsi
dengan baik, karena itu maka diperlukan skenario uji coba yang dapat menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dalam uji coba tersebut telah berjalan dengan benar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan pada rancangan sebelumnya. Berikut tampilan depan SPK :
Gambar 7. Tampilan Depan Selanjutnya tampilan untuk Login ke dalam sistem : Pada website SPK yang dibuat terdapat 3 pengguna yang dapat bekerja dalam sistem yaitu Admin, Pihak I, dan Pihak II. Berikut tampilan halaman masing-masing pengguna:
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan Tugas Akhir dengan judul Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja dan Potensi Pegawai Pada PT. Bank Pembangunan Kalteng adalah : Pada pembuatan Sistem Penunjang Keputusan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL didukung dengan perangkat lunak lainnya seperti Adobe Dreamweaver CS 5 dan Adobe Photoshop CS 5 agar dapat terlihat lebih menarik dalam segi tampilan Sistem Penunjang Keputusan tersebut.
Background halaman depan Sistem Penunjang Keputusan dapat diganti sehingga terlihat dinamis dalam menampilkan data halaman depan yang berbeda untuk unit pemakaian sistem yang berbeda pula. Kemudian pada warna layout Sistem Penunjang Keputusan dapat berubah sesuai tema warna yang ditentukan. Selanjutnya Sistem Penunjang Keputusan ini menerapkan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk proses penilaian kinerja dan potensi dari pegawai. Penilaian dilakukan dengan 5 (lima) kriteria, yaitu Tugas-tugas utama, Keterampilan kunci, Potensi, Perilaku budaya perusahaan dan Pengurang dan penambah.
Daftar Pustaka
1. Bunafit Nugroho, (2006), Database Relasional dengan MySQL, PenerbitAndi Yogyakarta. Yogyakarta. Danu Winisuda,(2013) Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Perilaku Kerja Pegawai Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (Ahp) Pada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (Bbrsbg) "Kartini" Temanggung. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro Semarang Didik Dwi Prasetyo, (2003) Belajar Sendiri Administrasi Database Server MySQL, Jakarta:Penerbit PT Elex Media Komputindo. Fariz Sulistyawan, (2013) Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Graphic Rating Scales Dan 360 Derajat, Surabaya: Stikom Surabaya Fitria, Indah Fitriana. (2008). Sistem Penunjang Keputusan Pemenang Tender Proyek Menggunakan Metode AHP Pada Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Seminar Nasional Sains Dan Teknologi-II 2008. Bandar Lampung Indonesia: Universitas Lampung Johannes Sinaga, (2009). Penerapan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dalam Pemilihan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (Bumn) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara KadarsahSuryadidan M. Ali Ramdhani, (2000), Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. Kadir, Abdul. (2004). Panduan Praktis Pemrograman Kylix . Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
9.
McLeod, Raymond, Jr. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Jilid I dan Jilid II. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.
2.
10. Muammar ArieFauzan. (2010). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Obyek Wisata Kota Surabaya Menggunakan MetodeAhp. Surabaya :Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya 11. Nahumi Nugrahaningsih, ST., MT. (2010). Modul Praktikum Basis Data I Jurusan Teknik Informatika Universitas Palangka Raya. Palangka Raya 12. Ricky Navarie Sandy, HairulFadilah. (2008). Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja Dan Potensi Teller Berbasis Client Server (Studi Kasus pada PT Bank Pembangunan Kalteng). Universitas Palangka Raya. Palangka Raya 13. Saaty, T.L. (2001). Decision Making For Leaders. Forth edition, University of Pittsburgh, RWS Publication. USA 14. Saaty, T.L. (1988). Multicriteria Decision Making : The Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh, RWS Publication, Pittsburgh. USA 15. Syaifullah. (2010). PengenalanMetode AHP (Analitical Hierarchy Process), http://www.syaifullah08.wordpress.com, diakses 6 oktober2012. 16. Tim Penyusun (2010). Modul Praktikum Basis Data II Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Palangka Raya. 17. Utomo, Heri Setyo, (2008). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. EterindoNusa Graha Gresik), Tugas Akhir, STIKOM Surabaya: Surabaya
3.
4.
5.
6.
7.
8.