Anda di halaman 1dari 4

Modul Gangguan Pendengaran & Keseimbangan - Tipe 3 KUE BLOK INDERA

TIPE I : PILIH SATU JAWABAN YANG BENAR Kasus untuk soal 67 - 70 Seorang penderita wanita 30 tahun datang di poli THT dengan keluhan keluar cairan dari telinga kanan sejak 4 hari terakhir. Penderita juga mengeluh pendengaran telinga kanan berkurang sejak 5 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisik membran timpani telinga kiri normal, telinga kanan perforasi sentral kecil. 67. Tes Rinne pada penderita di atas kemungkinan hasilnya : A. Kanan kiri negatif B. Kanan kiri positif C. Kiri negatif, kanan positif D. Kanan negatif, kiri positif E. Kanan positif, kiri positif palsu. 68. Tes Weber pada penderita di atas kemungkinan hasilnya : A. Lateralisasi ke kanan B. Lateralisasi ke kiri C. Tidak ada lateralisasi D. Kanan positif, kiri negatif E. Kanan negatif, kiri positif 69. Tes Schwabach pada penderita di atas kemungkinan hasilnya : A. Kanan memanjang, kiri memendek B. Kiri memanjang, kanan memendek C. Kanan memanjang, kiri sama dengan pemeriksa D. Kiri memanjang, kanan sama dengan pemeriksa E. Kanan kiri memanjang. 70. Diagnosa yang paling mungkin di bawah ini : A. Otitis Media Supuratifa Kronik Benigna B. Otitis Media Supuratifa Kronik Maligna C. Otitis Media Non Supuratifa Akut D. Otitis Media Non Supuratifa Kronik E. Otitis Media Supuratifa Akut 71.Laki-laki 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rasa pusing berputar, yang disertai mual dan muntah. Pada anamnesis onset berlangsung singkat dan ada riwayat benturan dikepala saat bermain sepak bola. Fisik THT dalam batas normal. Kemungkinan penyakitnya adalah : A. Meniere disease B. Neurotis vestibuler C. BPPV (Benin Parovismal Poritional Vertigo) D. Labirintitis E. Syringo bulbi 72.Seorang bayi lahir prematur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan jaundice gangguan pendengaran koreoretinitis dan mikrosefali. Diagnosis yang paling mungkin adalah : A. Infeksi TORCHS B. Syndrome Rindred C. Syndrome Waardenburg D. Syndrome stickler E. Bukan salah satu diatas 73.Perubahan getaran menjadi impuls listrik sebagai inisiator fungsi saraf pendengaran terjadi di : A. Vestibullum B. Corpus genikulatum medial C. Cochlea D. Korteks pendengaran E. Membrana tympani 74.Jenis gangguan pendengaran yang terjadi akibat bising ini adalah : A. Tuli konduksi D. Tuli karena infeksi B. Tuli persepsi E. Salah semua

C. Tuli campuran 75.Alat yang digunakan untuk memeriksa nilai ambang pendengaran : A. Garpu tala frekuensi 256 Hz D. Audiogram B. Audiometer E. Garpu tala frekuensi 128Hz C. Test Bisik

TIPE VIII:

JAWABLAH A. Jika 1, 2, 3 Benar B. Jika 1 dan 3 Benar C. Jika 2 dan 4 Benar D. Jika hanya 4 Benar E. Jika semua Benar

76.Seorang anak laki2, umur 2 tahun dibawa oleh ibunya di poliklinik THT, dengan keluhan belum bisa bicara, hasil pemeriksaan fisik THT dalam batas normal. Anamnesis anak tersebut hanya bisa mengucapkan kata pa dan nuum. Apa yang dapat dipikirkan sehubungan dengan keterangan tersebut : 1. Gangguan pendengaran 2. Gangguan tingkah laku (autism) 3. Gangguan di pusat bicara afasia) 4. Gangguan mental (down Sindrom) 77.Faktor penyebab terjadinya Otitis Media Purulenta Kronik (OMPK) : 1. Infeksi saluran nafas atas yg kronis 2. Gangguan fungsi tuba eustachi yg kronis 3. Perforasi MT yg menetap 4. Metaplasia skuamosa atau perubahan parologik yg menetap lainnya pd telinga tengah 78. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan acute diffuse otitis external : 1.Swimmers ear 2.Rasa gatal dan sakit 3.Kulit pada kanal telinga terjadi odematous dan kemerahan 4.Disebabkan oleh P.Aerogenosa 79. Pernyataan di bawah ini benar tentang Nervus Fasial (N VII), Kecuali : 1. Merupakan saraf terpanjang yang berjalan di dalam tulang 2. Sebagian besar sarafnya menginervasi otot-otot mimik 3. Mempunyai peran terhadap sekresi kelenjar air mata (Kelenjar Lakrimalis) 4. Kelumpuhan dapat terjadi akibat lesi sewaktu saraf berjln di dlm kanalis fasialis pada tulang temporal 80. Gambaran klinik Presbikusis : 1.Problem limitasi pendengaran 2.Gangguan diskriminasi nada tutur 3.Adanya rekruitmen 4.Tuli sensorineural nada tinggi 81.Pernyataan yang benar tentang lokasi gangguan pendengaran : 1. Tuli konduksi dapat disebabkan karena kelainan pada aurikulum sampai stapes 2. Kelainan/gangguan pada tuba eustachi dapat menyebabkan tuli konduksi 3. Tuli persepsi (sensorineural) dapat disebabkan karena kelainan pada koklea sampai korteks serebri. 4. Kelainan/gangguan pada nervus VIII dapat menyebabkan tuli persepsi retrokoklear 82.Gejala dan tanda Otitis Media Serosa Akut : 1. Pendengaran berkurang 3. Membran timpani retraksi 2. Diplacusis binauralis 4. Tuli konduksi 83.OMPA stadium supurasi : 1. Keluhan biasanya otalgi hebat + keluhan ISPA 2. Dapat juga ada keluhan otore, dengan sekret molor (mukopurulen) 3. Pada penderita anak biasanya panas tinggi + kejang (konvulsi). 4. Pada pemeriksaan membran timpani, biasanya perforasi sentral

84.Gejala / tanda yg dapat ditemukan pada kelumpuhan N VII : 1. Muka menceng 2. Gangguan pengecapan 3. Salah satu kelopak mata tak dapat ditutup 4. Gangguan produksi air mata 85. Othaematoma : 1. Etiologinya adalah infeksi bakteri (sebagian besar kasus) 2. Penumpukan bekuan darah antara jaringan perikondrium & perikondrium 3. Gejalanya, pembengkakan bagian depan aurikulum, hiperemis, nyeri spontan. 4. Dapat menyebabkan komplikasi perikondritis 86.Pemeriksaan yang disarankan untuk mendiagnosa kelainan pada anak tersebut : 1. OAE (Oto Akustik Emision) 2. Timpanometri 3. AABR (Automated Audiometri Brainstem Respons) 4. Test Garpu Tala 87.Manifestasi klinis penyakit meniere : 1. Tuli sensorineural 2. Vertigo 3. Tinitus 4. Tuli konduksi 88.Kelainan vestibuler unilateral dengan onset yang fluktuasi dijumpai pada : 1. Labirintitis 2. Neuroma acoustic 3. Neuronitis vetibuler 4. meniere disease 89.Pemeriksaan fungsi vestibuler : 1. Romberg test 2. Stepping test 3. Tes Kalori 4. Potitional nystagmus 90.Dinding-dinding kavum timpani : 1. Anterior : tuba eustachius 2. Superior : tegmen timpani 3. Posterior : dinding mastoid 4. Medial : membran timpani 91.N.Vestibulocochlearis : 1. Saraf keseimbangan dan pendengaran 2. Melalui meatus accusticus eksternus 3. Pada mulanya berjalan sama-sama dengan N.Facialis 4. Juga mengurus m.stapedius dan m.tensor tympani 92.Kelenjar serumen merupakan kelenjar : 1. Apokrin 2. Merokrin 3. Tubulosa 4. Holokrin 93.Sel-sel tersebut di bawah ini adalah sel penyokong pada organ korti : 5. Sel Hensen 6. Sel tiang dalam 7. Sel falang 8. Sel tiang medial 94. Otitis external : 1.Infeksi saluran pendengaran luar 2.Infeksi sama pada infeksi kulit

3.Iritasi dan maserasi jaringan superfasial 4.Nyeri dan gatal 95. Otitis ekternal bisa terjadi : 1. Acute total otitis external 2. Chronic otitis external 3. Acute diffus otitis external 4. Malignatus otitis media

PILIHLAH : A. Pernyataan BENAR, Alasan BENAR, ada hubungan sebab akibat B. Pernyataan BENAR, Alasan BENAR, tidak ada hubungan sebab akibat C. Pernyataan BENAR, Alasan SALAH, tidak ada hubungan sebab akibat D. Pernyataan SALAH, Alasan BENAR, tidak ada hubungan sebab akibat E. Pernyataan dan alasan SALAH atau pernyataan dan alasan BENAR 96.Otitis eksterna sirkumskripta merupakan infeksi 1/3 lateral liang telinga SEBAB Otitis eksterna sirkumskripta mengenai bagian yang mempunyai folikel rambut. 97.ISPA pada bayi / anak mempunyai kemungkinan lebih sering menyebabkan OMPA dibanding orang dewasa SEBAB Lumen tuba eustachi bayi/anak relatif lebih sempit. 98.Pada OMPK tipe Benigna sering ditemukan pendengaran yang sangat menurun SEBAB Pada OMPK tipe Benigna terjadi kerusakan / putusnya rangkaian tulang pendengaran. 99.OMPK Maligna dapat menyebabkan vertigo SEBAB Kolesteatoma pada OMPK Maligna dapat mengadakan destruksi tulang labirin. 100.Kelumpuhan saraf fasial dapat menyebabkan gangguan pengecapan SEBAB Saraf fasial mempunyai serabut sensorik pada lidah.

Anda mungkin juga menyukai