Anda di halaman 1dari 21

PUSKESMAS BANTUL II

Latar Belakang
Rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan

reproduksi menyebabkan meningkatnya KTD AKI yang tinggi dikarenakan pemahaman tentang kesehatan reproduksi yang rendah Pencegahan, promosi, dan pengembangan pelayanan kesehatan untuk remaja harus ditingkatkan

Lanjutan
Populasi remaja tahun 2007 di Indonesia (10-19th)

sebesar 20% (45 juta jiwa) Populasi remaja di DIY th 2007 64,8% dr jumlah penduduk DIY 15% remaja (10-24th) telah melakukan HUS (PKBI)

Lanjutan
Kehamilan di luar nikah (1 juta/th) melakukan aborsi

10-15% adalah remaja 550 kasus KTD terjadi karena remaja tidak banyak memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi Pengetahuan remaja (15-24th) untuk laki-laki sebesar 46,1%; untuk perempuan 43,1% (SKKRI)

SIAPA REMAJA ??
Umur 10-19 tahun
Belum menikah

Apa yang terjadi pd remaja??


Ingin coba-coba tanpa pertimbangan matang
Lebih suka berkelompok dg teman sebaya, mudah

terpengaruh pergaulan Peralihan anak-anak dewasa

Perkembangan kognitif
Meliputi kematangan syaraf dan indera
Pengalaman dengan lingkungan Transmisi sosial Perkembangan moral religi Konsep diri Ekuilibrasi untuk penyesuaian diri terhadap

lingkungannya

Perkembangan Seksual Remaja


Remaja pria : Alat kelamin membesar Tumbuh bulu halus, lurus, dan berwarna gelap Ejakulasi Bentuk tubuh lebih berotot Perubahan suara Pertumbuhan tulang dan tinggi badan Tumbuh rambut halus (kumis, jenggot, dada, bulu ketiak)

Remaja putri : Pertumbuhan payudara Tumbuh rambut sekitar alat kelamin dan ketiak Rongga panggul berkembang Haid (menstruasi) Petumbuhan tulang dan tinggi badan Tumbuh bulu halus di kemaluan

Perkembangan alat reproduksi semakin

matang hasrat dan dorongan sex


Kerugian :

PMS Kehamilan Kejiwaan : vaginismus

Kehamilan
Terjadi bila wanita dalam masa subur, sehingga 1x

berhub sexhamil Kapan masa subur? 14 hari sebelum haid terakhir Masa subur remaja sulit ditentukan

Risiko Kehamilan Remaja


Risiko medis meliputi alat-alat reproduksi belum

siap/matang (rahim, hormon, mulut rahim) Risiko psikologis dan sosiologis (dikeluarkan dari sekolah dan mendapat gunjingan dari masyarakat) Masa depan remaja terhambat/ tidak dapat tercapai Masa depan anak yang dikandung

Resiko Kehamilan Remaja


Kejiwaan
Agama dan Sosial Kesehatan

Resiko Kejiwaan
Kehilangan keperawanan
Kehilangan keperjakaan Cemas, suka melamun, depresi, ingin bunuh diri

Resiko Agama dan Sosial


Dosa dan aib keluarga
Dikucilkan Kawin paksa Kehamilan tidak diinginkan (KTD) Putus sekolah

Resiko Kesehatan
Keguguran
Bayi lahir sebelum waktunya BBLR (lahir rendah) Proses lahir sulit : perdarahankematian Pengguguran yang tidak amankematian PMS, infeksi HIV dan AIDS

Cara menghindari kehamilan remaja


Pacaran : JANGAN BERDUAAN DI TEMPAT SEPI HINDARI SENTUHAN di area tertentu : pantat, paha dalam, dada, leher, mulut Taat beribadah Kegiatan positip : OR, kesenian, organisasi,

ekstrakurikuler

Berani berkata TIDAK bila ada yang mengajak

berhubungan sex dengan alasan apapun walaupun diancam putus cinta Hubungan sex yang sehat adalah yang dilakukan dalam ikatan perkawinan yang sah

JANGAN SAMPAI PUTUS SEKOLAH, SELESAIKAN

SMU SAMPAI LULUS JAGA NAMA BAIK SMU JADIKAN ORANG TUA SEBAGAI SAHABAT TERBAIKMU

JADIKAN GURU SEBAGAI ORANG TUA KEDUA


BILA PERLU, KONSULTASI KE PUSKESMAS

(PUSKESMAS SAHABAT REMAJA) PUSKESMAS SAHAJA (PUSPP((PP

Anda mungkin juga menyukai