Assalamualaikum Wr. Wb. Kali ini kita bakal mbahas skizofren sebagai salah satu kelainan jiwa. Ntar kalo masih ada yang belum jelas di edisi ini bisa dirujuk ke edisi hand outnya. Bismillahirrohmanirrohim
LearnIng DbjectIve Mengenal sejarah skizofrenia Memahami macam gangguan skizofrenia Mengetahui tindaka / terapi skizofrenia
PendahuIuan Tokoh - tokoh : Emil Kraepelin (1856-1926) Eugen Bleuler (1857-1939) Benedict More (1803-1873) Karl Ludwig Kahlbaum (1828-1899) Adolf Meyer Harry Stack Sullivan Ernst Kretchmer Gabriel Longfeld Kurt Schneider Karl Jasper Ewold Hacker
Benedict Morel : demence precoce Kahlbaum : gejala kataton Hacker : perilaku bizare pada penderita Hebefrenik Kraepelin : demence precoce dementia precox ( deterioratif, halusinasi, waham ) Bleuler : schizophrenia disintegrasi pikiran, emosi, perilaku perjalanan tidak harus deterioratif gejala primer ( 4 A ) gejala sekunder ( waham, halusinasi) Meyer : stress kehidupan
skizofrenia & gangguan mental * sindrom reaksi skizofrenia* Sullivan : Isolasi sosial skizofrenia Kretchmer : Skizofrenia tipe tubuh astenik,atletik,displastik Langfeldt : - true schizophrenia insidious onset, derealisasi, depersonalisasi, autisme, penumpulan afek - schizophrenia-like psychosis Ahli selanjutnya true schizophrenia nuclear schizophrenia, process schizophrenia, non remitting schizophrenia. 11
Tambahan darI catetan : Skizofrenia merupakan bentuk yang khas dari gangguan jiwa yang berat. Skizofrenia merupakan salah satu bentuk dari psikotik yang paling sering terjadi. Skizofrenia adalah kelainan jiwa yang ditandai sangat mudah cemas dan berdebar-debar secara berlebihan, mudah lupa (pelupa belum saatnya)/ daya ingat sangat terganggu, mematung dalm waktu yang lama (gejala kataton) tanpa tujuan/ motif, terkait dengan stress kehidupan, menutup diri (terisolasi dari kehidupan sosial). Biasanya skizofren terjadi pada sosial ekonomi rendah, dan keluarga tidak mendukung. Skizofren dapat dikaitkan dengan dengan musim dingin/ awal musim semi, berkaitan dengan virus (pada musim dingin rentan infeksi virus saat prenatal). Skizofrenia pada wanita biasanya fungsi sosial dan pengobatannya lebih baik. Skizofrenia memiliki gejala negatif yakni gejala dimana terjadi defisit (defisiensi neurologik), misalnya : sedikit ngomong, wajah tumpul, emosi tumpul. Tigaperempat penderita skizofren adalah perokok sigaret (rokok dapat menyebabkan meningkatnya metabolisme obat-obat antipsikotik sehingga dosisnya meningkat, rokok dapat menyebabkan kadar dopamin meningkat). Penyebab kematian dari skizofren adalah bunuh diri.
EpIdemIoIogI (USA)
PRIA WANITA 1. Prevalensi Sama Sama 2. Onset Awal 3. Usia Puncak Awitan 15 25 tahun 25 55 tahun 4. Gejala negatif Lebih mungkin 5. Fungsi Sosial Lebih baik 6. Pengobatan Lebih baik
Life time prevalence : 1-1,5 % Musim dingin, awal musim semi Belahan utara bumi : Januari s/d April Belahan selatan bumi : Juli s/d September Angka mortalitas lebih tinggi Penyebab umum kematian : bunuh diri (faktor resikonya : depresi, usia muda, tingkat fungsi Premorbid yang tinggi) Stressor sosial : industrialisasi, migrasi, tunawisma penderita adalah: perokok sigaret - meningkatkan metabolisme obat-obat antipsikotik (dosis meningkat) - menurunkan parkinsonisme yg berhubungan dengan obat AntiParkinsonisme (aktivitas neuron dopamin yg tergantung pada nikotine) Komorbiditas dengan gangguan terkait zat : - 30-50% penggunaan alkohol - 15-25% penggunaan ganja - 5-10% penggunaan kokain
EtIoIogI Terdapat 3 teori, yaitu: a. Model stress-diathesis : Satu model untuk integrasi faktor biologis, psikososial, lingkungan. Skizofren terjadi tanpa sebab yang jelas. b. Faktor biologik : Melibatkan bagian otak (sistim limbik, ganglia basalis, lobus frontal) dan neurotransmiter (dopamine, serotonin, norephineprine, asam amino). Susunan syaraf orang skizofren rentan, neurotransmitter di otak meningkat, tapi pada tahap lanjut neurotransmitter mengalami defisit/ hipofungsi. Misalnya apabila terjadi kenaikan dopamin maka akan menimbulkan gangguan neurologi atau psikotik seperti waham. c. Faktor Psikologik : Maladaptif, interaksi dengan orang-orang terdekatnya. Biasanya terjadi pada orang-orang maladaptif (kemampuan adapsinya kurang). Sering juga pada orang- orang yang mengisolasi diri, ngomong sendiri. 12
CejaIa dan 0IagnosIs DSM - IV : Gangguan yang berlangsung minimal 6 bulan , termasuk paling tidak satu bulan mengalami gejala- gejala aktif (2/lebih gejala berikut : waham, halusinasi, pembicaraan kacau, perilaku kacau, perilaku katatonik, gejala negatif) PPDGJ-III : 1. Thought echo, insertion, withdrawal, broadcasting. 2. Delusion of control, influence, persepsi. 3. Halusinasi (berkomentar, mendiskusikan, berasal dari salah satu bagian tubuh). 4. Waham-waham menetap jenis lain (bizare). 5. Halusinasi menetap. 6. Arus pikiran terputus, interpolasi. 7. Perilaku katatonik. 8. Gejala negatif. 9. Perubahan konsisten dan bermakna dalam untuk keseluruhan dari beberapa aspek perilaku seseorang.
Keterangan
Thought echo : mendengarkan suara hati atau batin/ suara hati menggema sampai ke telinga (echo berasal dari kata Yunani berarti suara yang memantul; Dorland) DSM : merupakan singkatan dari Diagnosis and Statistical Manual of Mental Disorders . WHO sudah membuat klasifikasi-klasifikasi seperti pada ICD (International Classification of Disease), maka didapatkan deskripsi klinis dan petunjuk diagnosis mengenai schizophrenia, schizotypal dan kelainan delusi (F20-F29). F20 merupakan kode untuk schizophrenia, dan F20 ini masih diklasifikasikan lagi sesuai karakter penyakitnya dengan kode-kode, misalnya F20.0 untuk skizofrenia paranoid. Insertion : dimasuki oleh pikiran-pikiran orang lain, merasa berpikir bukan karena pikirannya sendiri tapi dikirim dari orang lain contoh dari nenek moyangnya Broadcasting : menganggap orang lain bisa menangkap pikirannya, sepertinya pikiran tersebut disiarkan oleh penyiar TV Delusion of control : merasa bahwa perbuatannya dikendalikan oleh pihak lain (umumnya orang yang sudah meninggal), kalo menurut Dorland delusi adalah keyakinan seseorang yang salah berdasarkan kesimpulan yang keliru tentang kenyataan luar dan dengan kokoh dipertahankan daripada mempertengkarkan dan bukti atau kenyataan yang meragukan bagi kebalikannya (nah lo, pusing ga tuh). Halusinasi : tidak ada objek tapi ada stimulus berupa suara-suara yang didengar oleh penderita (mungkin suara yang lucu atau membingungkan, stimulus juga bisa berupa seolah-olah melihat sesuatu. Kalo menurut Dorland halusinasi {berkelana dalam pikiran} adalah persepsi sensorik tanpa adanya sumber pada dunia luar; persepsi rangsangan luar benda namun sesungguhnya tidak terdapat benda tersebut, bias mengenai indra pendengaran, indra pengecap, kinestetik (sensasi gerak tubuh), indra penciuman, indra peraba, penglihatan, dan lain-lain. Arus pikiran terputus : ada blocking atau interpolasi misalnya ngomong yang terputus-putus dan tidak nyambung atau ketika berbicara terputus oleh saat diam yang. Kataton : melakukan sesuatu tanpa disuruh dan tanpa motivasi, misalnya penderita diam mematung dalam waktu yang lama, stuppor. Kalo menurut Dorland (lagi) katatonia merupakan kelompok besar kelainan motorik, terutama meliputi aktivitas berlebih atau kurang yang ekstrem. Katalepsi : keadaan dipertahankannya postur tubuh tetap untuk waktu yang lamanya tak tentu. Echofraksi : menirukan gerakan orang lain (misal garuk-garuk). Echopraxia {melakukan} peniruan gerakan orang lain yang bersifat stereotipik (mas Dorland lagi ni). Echolaly : menirukan ucapan orang lain, merupakan pengulangan stereotipik kata-kata atau ungkapan orang lain, ditemukan pada skizofren katatonik, sindrom Giles de la Tourette, dan gangguan neurologik. Gejala hipoaktif : diam terus Afek yang tumpul : misalnya jika dipanggil tidak langsung menjawab, lambat kata-katanya, miskin isi pembicaraan Menurut Ingram dkk gejala positif adalah waham dan halusinasi, sedangkan gejala negatif adalah penarikan diri, penumpulan emosi dan kehilangan kemauan.
Pedoman diagnosis : Minimal 1 gejala diatas yang jelas, atau minimal 2 gejala diatas bila kurang jelas/ tajam dari a) hingga d) atau minimal 2 gejala dari e) hingga h) selama minimal 1 bulan.
Skizofrenia Paranoid (F20.0) Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia 13
Sebagai tambahan : - halusinasi dan/atau waham harus menonjol; (a) Suara halusinasi mengancam, memberi perintah, halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal (b) Halusinasi pembauan, pengecapan rasa, seksual,perasaan tubuh, visual (c) Waham hampir setiap jenis tetapi waham dikendalikan, dipengaruhi, atau passivity, keyakinan dikejar- kejar yang beraneka ragam adalah yang paling khas; gangguan afektif,dorongan kehendak, pembicaraan, gejala katatonik secara relatif tidak nyata menonjol.
Tambahan keterangan: Umumnya penderita skizofren paranoid masih cukup cerdas Diagnosisnya memenuhi syarat skizofren dan didominasi oleh halusinasi dan atau waham, misalnya suara memberi perintah, suara mengancam (paling banyak). Wahamnya misal penderita yakin bahwa istri menyeleweng, hal ini tidak bisa dibantah dan bertambah parah jika ditambah halusinasi perintah membunuh. Jika hanya ada halusinasi visual saja perlu didiagnosis banding dengan kausa fisik/ biologis misal kecelakaan atau trauma kepala Skizofren paranoid didominasi gejala negatif karena syaraf dan neurotransmitter mengalami degenerasi sehingga tidak ada motivasi dan lamban
Skizofrenia Hebefrenik (F20.1) Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25 tahun). Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas: pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis. Untuk diagnosis hebefrenik yang meyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan : - perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, serta mannerisme : ada kecenderungan untuk selalu menyendiri (solitary), dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan - afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inapropriate), sering disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self satisfied), senyum sendiri, sikap tinggi hati, tertawa menyeringai, mannerisme, mengibuli secara bersenda gurau, keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang diulang-ulang. - Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu serta inkoheren. Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya menonjol. Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol. Dorongan kehendak dan yang bertujuan hilang serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud. Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien.
Keterangan Skizofren hebefrenik memiliki prognosis terjelek Penderita skizofren hebefrenik kata-kata menurun, motivasi turun, emosional tumpul, kognitif menurun (mudah lupa). Skizofrennya merupakan demensia prekok. Fungsi afektif, psikomotor, dan kognitifnya menurun. Afek datar lebih berat dari afek tumpul. Afek datar berarti hampir tidak mempunyai filling tone, misalnya dipanggil- panggil diam saja, sudah tidak punya rasa malu misalnya telanjang di depan umum.
Skizofrenia Katatonik (F20.2) Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia. Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya : a) stupor b) gaduh gelisah c) menampilkan posisi tubuh tertentu d) negativisme e) rigiditas f) fleksibilitas cerea g) gejala lain: command automatism dan pengulangan kata-kata seta kalimat Pada pasien yang tidak komunikatif dgn manifestasi perilaku dari gangguan katatonik, diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain. Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolik, atau alkohol dan obat-obatan, seta dapat juga terjadi pada gangguan afektif.
Keterangan tambahan: Skizofren katatonik Prognosis paling baik Negativisme: menolak atau tidak mau tapi tanpa motivasi (beda dengan depresi, pada depresi tidak mau melakukan sesuatu tapi dengan alasan tertentu). Menurut Dorland, negativisme berarti perlawanan atau 14
penentangan terhadap nasehat, usulan atau perintah misanya pada skizofren kataton, pasien akan menurunkan lengan bila diminta mengangkat atau mungkin melawan upaya untuk menggerakkan. Rigiditas (kekakuan) misalnya kekakuan roda gigi yang gerakannya patah-patah (cogwheel rigidity), fleksibilitas cerea yang gerakanya pelan seperti lilin meleleh Command Otomatism misalnya jika diperintah berjalan tetap jalan meskipun ada pintu sehingga menabrak
Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated) (F20.3) Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia. Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik; Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-skizofrenia. Keterangan Ada gejala kataton, hebefren dan paranoid atau tidak ada salah satu tipikal, yang ada hanya kriteria umum sehingga tidak termasuk skizofren paranoid, hebefrenik maupun katatonik.
Depresi Pasca-skizofrenia (F20.4) Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau: (a) pasien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi kriteria umum skizofrenia ) selama 12 bulan terakhir ini; (b) beberapa gejal skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak lagi mendominasi gambaran klinisnya);dan (c) gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu, memenuhi paling sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu. Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia, diagnosis menjadi Episode Depresif. Bila gejala skizofrenia masih jelas dan menonjol, diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe skizofrenia yang sesuai (F20.0- F20.3) Keterangan tambahan: Depresi pasca skizofren harus diwaspadai karena sering terjadi bunuh diri Penderita merasa sedih, tidak bergairah dan tidak ada motivasi, isi bicara sedikit dan afek tumpul Didiagnosis jika pasien sudah pernah menderita skizofren (pasca)
Skizofrenia Residual (F20.5) Untuk suatu diagnosis yang meyakinkan, persyaratan berikut ini harus di penuhi semua: a) gejala negatif. b) sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lampau yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia; c) sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat berkurang dan telah timbul sindrom negatif dari skizofrenia; d) tidak terdapat dementia atau penyakit atau gangguan otak organik lain, depresi kronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan disabilitas negatif tersebut
Skizofrenia Simplek (F20.6) Diagnosis skizofrenia simplek sulit dibuat secara meyakinkan karena tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari: gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik, dan disertai dgn perubahan-perubahan perilaku pribadi yang bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, dan penarikan diri secara sosial. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan sub tipe skizofrenia lainnya.
Diagnosis Banding Gangguan Psikotik Sekunder. Malingering dan Factitious Disorder. Gangguan Psikotik yang lain. Gangguan Mood. Gangguan Kepribadian.
Perjalanan Penyakit dan Prognosis Gejala Pramorbid. Faktor Pencetus (Presipitasi). Gejala Prodromal. Perjalanan penyakit : eksaserbasi,remisi.
15
Keterangan tambahan: Gejala premorbid merupakan keadaan sebelum sakit misalnya kurang ide, selalu diam dalam diskusi (misalnya dalam kepribadian jenis introvert), mudah tersinggung (menuju paranoid) Jika faktor pencetus/ predisposisi atau penyebab jelas maka prognosis lebih baik misalnya pada kasus mobil kesayangannya dijual,jika dibeli lagi penderia akan sembuh. Eksaserbasi (kumat/kambuh), jika terjadi makin sering, makin jelek Jika remisi semakin singkat, maka prognosis semakin jelek Jika terjadi pada usia muda maka prognosisnya jelek Penyakit yang kronis prognosis makin jelek
Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa: Skizofren tidak dapat sembuh tanpa obat Skizofren 30% sembuh, 35 % bolak-balik(remiten), 35% tidak bisa sembuh Faktor genetiksangat berperan (homozigot kembar 40%), diturunkan oleh gen resesif
Alhamdulillahirobbilalamin Akhirnya selesai juga edisi kali ini dengan penuh perjuangan. Jazakillah buat Ike yang udah bantuin ngetik sama nerjemahin catetannya Anis. Ke, ta doain semoga besok jadi dokter spesialis jiwa yang sukses . Amin. Met belajar teman-teman. See you next edition. Eh jangan lupa obat stressnya diminum ya, biar kembali ceria lagi. Wassalamualaikum Wr. Wb.
BONUS Obat Stress Kirim Surat Ijin Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu hari di dimarahi oleh gurunya Guru, "Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa kirim surat!" Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas, jadi malas untuk buat surat lagi..." Namanya Pakepen Ada seorang wartawan sedang mewawancarai seorang jurnalis. Wartawan tersebut mulai bertanya: Wartawan : "Bapak namanya siapa?" Jurnalis : "Nama saya Pakepen!" Wartawan : "Iya! saya sudah pakai Pulpen. Bapak namanya siapa?" Jurnalis : "Kan, sudah saya bilang pakepen." Wartawan : (Saking kesalnya si wartawan bilang) "Bapak tidak bisa lihat saya sudah tulis pakai pulpen?!!" Jurnalis : "Bapak kok marah! kan saya sudah bilang nama saya Bapak Kepen!!!" Wartawan : "Dari tadi dong pak! namanya bapak Kepen" (Sembari malu mulai melanjutkan pertanyaannya).