Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian Pola Bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan dengan suatu aturan yang telah diurutkan. 1. Pola bilangan asli : 1, 2, 3, 4, Pola bilangan : n, n bilangan asli 2. Pola bilangan genap : 2, 4, 6, 8, Pola bilangan : 2n, n bilangan asli 3. Pola bilangan ganjil : 1, 3, 5, 7, Pola bilangan : 2n 1, n bilangan asli 4. Pola bilangan persegi : 12, 22, 32, 42,
5.
6.
7.
Banyaknya batang korek pada pola ke 7 adalah . Jawab : Urutan bilangannya adalah : 7, 17, 31, 49, Diperoleh dengan : urutan 1
Batang korek horizontal : 2 x 2 kotak Batang korek vertical : 3 x 1 tumpukan kotak ke atas Umum : (2 x 2) + (3 x 1) Urutan 2 Batang korek horizontal : 3 x 3 kotak Batang korek vertical : 4 x 2 tumpukan kotak ke atas Umum : (3 x 3) + (4 x 2) Urutan 3 Batang korek horizontal : 4 x 4 kotak Batang korek vertical : 5 x 3 tumpukan kotak ke atas Umum : (4 x 4) + (5 x 3) Secara umum pola Batang korek horizontal : (n + 1)2 dan Vertikal (n + 2) x n Dapat dibuat rumus : (n + 1)2 + [(n + 2) x n] atau sederhananya 2n(n + 2) + 1 Jadi pola ke 7 jumlah batang korek apinya adalah : 2n(n + 2) + 1 = 2. 7 (7 + 2) + 1 = 14 x 9 + 1 = 127 B. Barisan dan Deret Bilangan 1. Barisan Aritmatika Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang suku berdekatan mempunyai beda yang sama. Bentuk umum barisan aritmatika adalah : a, a + b, a + 2b, a + 3b, , a + (n 1)b a = suku ke 1 b = beda Rumus suku ke-n barisan aritmatika : Un = a + (n 1)b Deret Aritmatika merupakan jumlah n suku pertama pada barisan aritmatika. Rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika : Sn = (2a + (n -1)b) Rumus suku ke-n jika jumlah n suku pertama (Sn) dan jumlah (n 1) suku pertama (Sn-1) diketahui : Un = Sn Sn-1 Contoh : 1. Diketahui barisan Aritmatika : 15,13, 11, 9, 7 . Maka jumlah suku ke-16 dan suku ke-20 barisan tersebut adalah Jawab : Beda (b) : U2 U1 = 13 15 = -2
Web : erajenius.blogspot.com --- FB. : Era Jenius --- CP. 085655092901 - 085331221413
2.
a = 15 Un = a + (n 1)b U16 = 15 + (16 1)(-2) = 15 + 15 (-2) = 15 -30 = -15 U20 = 15 + (20 1)(-2) = 15 + 19 (-2) = 15 38 = -23 Jadi jumlah suku ke-16 dan ke-20 adalah : -15 23 = -38 2. Diketahui pola bilangan 2, 6, 10, 14, Rumus suku ke-n dari bilangan tersebut adalah Jawab : Diketahui a = 2 Beda (b) = 6 2 = 10 6 = 4 Rumus : Un = a + (n 1)b = 2 + (n 1) 4 = 2 + (4n 4) = 4n 2 Barisan dan Deret Geometri Barisan geometri adalah barisan bilangan yang suku berdekatan mempunyai rasio yang sama. Bentuk umum barisan aritmatika adalah : a, ar, ar2, ar3, , arn-1 a = suku ke-1 r = rasio = = == Rumus suku ke-n barisan geometri : Un = arn-1 Deret Geometri merupakan jumlah n suku pertama pada barisan geometri. Rumus jumlah n suku pertama deret geometri : Sn = a + ar + ar2 + + arn-1 = a Rumus suku ke-n jika diketahui Sn dan Sn-1 : Un = Sn Sn-1 Contoh : Suku ke 8 dari 512, 256, 128, . Adalah . Jawab :
U8 = ar8 1 = 512 ( )7 = 4 C. LATIHAN SOAL 1. Pada pla bilangan segitiga Pascal, jumlah bilangan pada garis ke-5 adalah . a. 8 c. 32 b. 16 d. 64 (UN 2000/2001) 2. Suku ke-n dari baris bilangan 1, 3, 6, 10, 15, 21, adalah : a. n (n + 1) c. n (n + 2) b. 3. d. (UN 2002/2003) Rumus suku ke-n dari barisan bilangan a. b. 4. c. d. , , , 1, . Adalah .
5.
(UN 2004/2005) Pada suatu gedung kesenian terdapat kursi yang disusun dengan jumlah kursi baris pertama 16 kursi, baris kedua 21 kursi, baris ketiga 26 kursi, dan seterusnya selalu bertambah 5 kursi. Jika dalam gedung itu terdapat 10 baris, jumlah kursi seluruhnya adalah . a. 375 kursi c. 395 kursi b. 385 kursi d. 415 kursi (UN 2004/2005) Budi sedang menumpuk kursi yang tingginya masing-masing 90 cm. Tinggi tumpukkan 2 kursi 96 cm, dan tumpukan 3 kursi 102 cm. Tinggi tumpukkan 10 kursi adalah . a. 117 cm c 144 cm b. 120 cm d 150 cm (UN 2008/2009)