Anda di halaman 1dari 8

Fiqh Khilafiyah NU-Muhammadiyah: Seputar Tawasul Oleh: M.

Yusuf Amin Nugroho Tawasul adalah berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah (perantara). Dalam arti lain tawasul merupakan sesuatu ang di!adikan perantara untuk mendekatkan diri (tawa!!uh) kepada Allah swt guna men"apai sesuatu ang diarapkan dari#N a. $agi warga N% berdoa dengan "ara bertawasul (melalui perantara) bukan lagi hal ang dianggap aneh. &ementara kaum Muhammadi ah tidak sependapat dengan "ara berdoa dengan bertawasul. $erdoa dengan wasilah itu sendiri ada beberapa ma"am' antara lain bertawasul dengan amal sholih' dengan asma(ul husna' orang sholih ang masih hidup' dan bertawasul dengan Nabi dan wali ang sudah meninggal. $agi warga N% bertawasul dengan hal#hal di atas' termasuk dengan Nabi dan wali ang sudah meninggal hukumn a adalah sunnah. &ementara bagi Muhammadi ah' bertawasul ang dibolehkan han alah tawasul dengan dengan asma(ul husna' orang sholih ang masih hidup' sementara tawasul dengan orang ang sudah meninggal tidak boleh dilakukan' bahasa ekstrimn a adalah haram' karena bisa mengarah kepada perbuatan s irik. Muhammadi ah tidak se"ara khusus membahas masalah tawasul dalam )*T. Dalam )*T han a terdapat tuntunan "ara berdoa' dan tuntunan +iarah kubur ang bisa di!adikan ru!ukan' bagaimana Muhammadi ah menolak berdoa dengan menggunakan wasilah orang sholih ang sudah meninggal. &ementara itu' dalam sebuah situs resmi *impinan Daerah Muhammadi ah $ontang' terdapat pula artikel tan a !awab masalah agama ang mengupas pendapat ang tidak membenarkan tawasul. ,ebih !auh tentang tawasul' marilah kita simak pendapat serta dasar#dasar mensunahkan dan melarang bertawasul dari N% dan Muhammadi ah. Mungkin lebih tepat !ika mulai dari pendapat ang mensunnahkan' baru setelah itu menu!u ke pendapat ang menolak dan melarang. -. Nahdhatul %lama .). A. Nuril )uda' ang pernah men!abat sebagai .etua ** ,embaga Dakwah Nahdlatul %lama (,DN%)' dalam sebuah artikeln a menulis bahwa tawassul adalah mendekatkan diri kepada Allah atau berdo(a kepada Allah dengan mempergunakan wasilah' atau mendekatkan diri dengan bantuan perantara. *ern ataan demikan dapat dilihat dalam surat Al#Maidah a at /0' Allah berfirman : )ai orang#orang ang beriman' bertakwalah kepada Allah dan "arilah !alan ang mendekatkan diri kepada#N a' dan ber!ihadlah pada !alan#N a' supa a kamu mendapat keberuntungan. (1.&. al#Maidah: /0) Dalam buku Antologi N% diterangkan bahwa' bertawasul dapat dilakukan dengan beberapa "ara' aitu: -. Melalui tindakan (iman dan amal sholeh). %lama mad+hab )ambali men ebtukan bahwa bertawasul dengan iman' ketaatan dan amal saleh' merupakan salah satu bentuk bertawasul dengan shiratal musta2im' aitu mendekatkan diri kepada Allah swt dengan apa ang dibuat oleh Nabi Muhammad saw. 3. Melalui doa. Antara lain dengan men ebut amal saleh ang pernah dilakukan. Tuuann a berwasilah dalam berdoa agar doa ang disampaiakan itu diterima oleh Allah swt. 4uhur ulama men epakati "ara tersebut sebagaimana hadist diriwa atkan bukhari dan Muslim tentang tiga orang angt erkurung di dalam goa. %ntuk bisa keluar dari goa mereka berdoa sambil bertawasul dengan amal ang pernah diperbuatn a'

/. Malaui d+at' sifat#sifat dan nama#nama Allah swt. (asmaul )usna). &ebagaimana firman Allah: )an a milik Allah asmaa#ul husna' maka bermohonlah kepada#N a dengan men ebut asmaa#ul husna itu dan tinggalkanlah orang#orang ang men impang dari kebenaran dalam (men ebut) nama#nama#N a. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa ang telah mereka ker!akan. (1.&. Al#A(raf: -56) 7. Dengan s afaat Nabi Muhamamd saw di akhirat nanti. %lama ahlussunah wal!amaah berpenapat bahwa semua kaum muslimin akan mendapat s afaat dari rasulullah. Termasuk mereka ang di dunia melakukan dosa besar. 0. Melalui panggilan. Tawasul dalam bentuk ini dilakukan dengan "ara memanggil orang ang paling di"intai. Menurut &a id Muhammadi Malik al#Maliki' bertawasul seperti ini hukumn a boleh. $erdsarkan beberapa riwa at' antara lain: 8Mu!ahid meriwa atkan bahwa dia melihat seseorang sakit kakin a di dekat 9bnu Abbas. ,antas Abbas berkata: 8&ebutlah nama seseorang ang engkau "intai:. Orang sakit tersebut lantas men ebut nama Muhamamd saw. Dengan segera tampak rasa sakit dan lemah kakin a sembuh. Dalam keterangan lain' disebutkan bahwa bertawasul !uga bisa dilakukan dengan orang ang sudah meninggal. Orang ang sudah meninggal ang di!adikan wasilah biasan a adalah para Nabi' wali' dan orang#orang ang diper"a a kesalehann a. .aum N% sering melakukan tawasul dengan ber+iarah ke makam#makam para wali. Dalil dibolehkann a bertawasul dengan orang ang sudah meninggal adalah firman Allah surat an#Nisa a at ;7: Dan kami tidak mengutus seseorang <asul melainkan untuk ditaati dengan sei+in Allah. &esungguhn a 4ikalau mereka ketika mengania a dirin a datang kepadamu' lalu memohon ampun kepada Allah' dan rasulpun memohonkan ampun untuk mereka' tentulah mereka mendapati Allah Maha *enerima Taubat lagi Maha *en a ang..(1&.An#Nisa( :;7). &ebagaimana tersebut dalam <isalah Amali ah Nahdhi in (*=N% .ota Malang)' bahwa a at di atas adalah bersifat umum (>amm) men"akup pengertian ketika beliau masih hidup dan ketika sesudah wafat dan berpindahn a ke alam bar+ah. 9mam 9bnu Al#1o im dalam kitab ?adul Ma>ad men ebutkan: @Dari Abu &a>id al#.hudr ' ia berkata' <asulullah &aw. bersabda: @&eseorang dari rumahn a hendak sholat dan memba"a do>a: .e"uali Allah menugaskan A6.666 malaikat agar memohonkan ampun untuk orang tersebut' dan Allah menatap orang itu hingga selesai sholat:. ()<. 9bnu Ma!!ah). Dari 9mam al#$aiha2i' 9bnu As#&unni dan al#)afid+ Abu Nu>aim meriwa atkan bahwa do>a <asulullah ketika hendak keluar menunaikan shalat adalah: *ara ulamaB berkata' @9ni adalah tawasul ang !elas dengan semua hamba beriman ang hidup atau ang telah mati. <asulullah menga!arkan kepada sahabat dan memerintahkan meba"a do>a ini. Dan semua orang salaf dan sekarang selalu berdo>a dengan do>a ini ketika hendak pergi sholat.@ Abu Nu>aimah dalam kitab al#Ma>rifah' at#Tabrani dan 9bnu Ma!!ah mentakhri! hadits: Dari Anas bin Malik ra' ia berkata' 8ketika Catimah binti Asad ibunda Ali bin Abi Thalib ra meninggal' maka sesunnguhn a Nabi &AD berbaring diatas kuburann a dan bersabda: 8Allah adalah D+at ang Menghidupkan dan mematikan. Dia adalahMaha )idup' tidak mati. Ampunilah ibuku Catimah binti Asad' a!arilah hu!!ah (!awaban) pertan aan kubur dan lapangkanlah

kuburann a dengan hak Nabi#Mu dan nabi#nabi serta para rasul sebelumku' sesungguhn a Engkau Maha *en a ang.: Maka hendaklah diperhatikan sabda beliau ang berbun i: 8Dengan hak para nabi sebelumku:. Dalam hadis lain !uga disebutkan: .etika Nabi Adam terpeleset melakukan kesalahan' maka berkata' 8)ai Tuhanku' aku memohon kepada#Mu dengan ha2 Muhammad' Engkau pasti mengampuni kesalahanku. Allah berfirman: 8$agaimana kamu mengetahui Muhammad' padahal belum Aku "iptakanF: Nabi Adam berkata: 8)ai Tuhanku' karena Engkau ketika men"iptakanku dengan tangan kekuasaan#M%' aku mengangkat kepalaku kemudian aku melihat ke atas tiang#tiang ars tertulis ,a ilaaha illa Allah. .emudian aku mengerti' sesungguhn a Engkau tidak men andarkan ke nama#M%' ke"uali makhluk ang paling Engkau "intai.: .emudian Allah berfirman: 8benar engkau hai Adam.Muhammad adalah makhluk ang paing Aku "intai. Apabila kamu memohon kepada#.u dengan hak Muhammad' maka Aku mengampunimu' dan andaikata tidak karenaMuhammad maka Aku tidak men"iptakanmu.: ()<. al#)akim' at#Thobroni dan al#$aiha2i). Dari hadis di atas dapat diambil pela!aran bahwa Nabi Adam a.s adalah orang ang mula#mula tawasul dengan Nabi Muhammad &AD. *ertan aan ang sering dia!ukan adalah' 4ika tawasul dengan orang#orang ang telah mati itu boleh' mengapa kholifah %mar din al#.hottob tawasul dengan al#Abbas' tidak dengan Nabi &AD. Diketahui &ahabat %mar bin .hattab r.a memang pernah bertawasul kepada Abbas 9bnu Abdil Murhalib ketika berdoa memohon hu!an. Dari Anas bin Malik r.a' beliau berkata' 8Apabila ter!adi kemarau sahabat %mar 9bn .haththab bertawasul kepada Abbas 9bnu Abdil Murhalib kemudian berdoa' 8Ya Allah' kami pernah berdoa dan bertawasul kepada#Mu dengan Nabi saw' maka engkau turunkan hu!an. Dan sekarang kami bertawasul dengabn paman Nabi kami' maka turunkanlah hu!an. Anas berkata' 8Maka turunlah hu!an kepada kami.:()<. $ukhari) $erkaitan dengan hadis di atas' para ulama( telah men!elaskan: 8Adapun tawasul %mar bin al# .hottob dengan al#Abbas ra bukanlah dalil larangan tawasul dengan orang ang telah meninggal dunia. Tawasul %mar bin al#.hottob dengan al#Abbas tidak dengan Nabi &AD itu untuk men!elaskan kepada orang#orang bahwa tawasul dengan selain itu boleh' tidak berdosa. Tentang mengapa dengan al#Abbas bukan dengan sahabat#sahabat lain' adalah untuk memperlihatkan kemuliaan ahli bait <asulullah &AD. $ertawasul kepada orang ang sudah meninggal !uga pernah dilakukan pada masa &ahabat. Dalam <isalah Amali ah Nahdhi in disebutkan bahwa para sahabat selalu dan terbiasa bertawasul dengan rasulullah &AD setelah beliau wafat. &eperti ang diriwa atkan 9mam al# $aiha2i dan 9bnu abi & aibah dengan sanad ang shohih: 8&esungguhn a orang#orang pada masa kholifah %maar banal#.hottob ra tertimpa pa"eklik karena kekurangan hu!an. .emudian $ilal bin al#)arits ra datang ke kuburan <asulullah &AD dan berkata: 8Ya rasulullah' mintakanlah hu!!ah untuk umatmu karena mereka telah binasa.: .emudian ketika $ilal tidur didatangi oleh <asulullah &AD dan berkata: datanglah kepada %mar dan sampaikan salamku kepadan a dan beritahukan kepada mereka' bahwa mereka akan dituruni hu!an. $ilal lalu datang kepada kholifah %mar dan men ampaikan berita tersebut. %mar menangis dan orang#orang dituruni hu!an.: .arena itu' demikian .). A Nuril )uda' berdo(a dengan memakai wasilah orang#orang ang dekat dengan Allah di atas tidak disalahkan' artin a telah disepakati kebolehann a. $ertawassul

dengan orang#orang ang dekat kepada Allah' sen atan a tetap memohon kepada Allah &DT karena Allah#lah tempat meminta dan harus di akini bahwa sesungguhn a: 8Tidak ada ang bisa men"egah terhadap apa ang Engkau (Allah) berikan' dan tidak ada ang bisa memberi sesuatu apabila Engkau (Allah) men"egahn a.: .) A Nuril )uda' dalam tulisann a menguatkan pendapatn a tentang bolehn a bertawasul dengan orang ang sudah mati. &ebab ketika seseorang mati maka ang rusak dan han"ur adalah badann a atau !asadn a sa!a' sedang rohn a tetap hidup dan tidak mati. Orang ang sudah mati ada di alam bar+akh ang mana mereka telah putus segala amal perbuatan mereka untuk diri mereka sendiri. Dalam kitab &hahih Muslim' terdapat sebuah hadist ang artin a: 8Apabila manusia telah mati maka terputuslah darin a amaln a' ke"uali tigaB ke"uali dari shada2ah !ari ah' atau ilmu ang bermanfa(at atau anak shaleh ang mendo(akan.: ()< Muslim) )adits sema"am ini !uga termaktub dalam &unan Tirmid+i !u+ 999' dalam &unan Abu Dawud !u+ 999 dan dalam &unanu Nasa(i !u+ G9. )adits di atas men!adi dasar untuk menguatkan pendapat N% tentang bolehn a tawasul' sebab apabila manusia telah meninggal dunia itu putus segala amaln a untuk dirin a sendiri' tetapi untuk orang lain' misaln a ahli kubur mendo(akan orang ang di dunia tidak ada keterangan ang melarang. .etika melintasi kubur kita disunnahkan untuk mengu"apkan salam kepada ahli kubur' sebagaimana pernah dilakukan oleh <asulullah. Menurut Nuri' ahli kubur !uga akan men!awab salam ang kita u"apkan. Dengan demikian' lan!utn a' mendo(akan orang tua' kemudian orang tua di alam bar+ah mendo(akan kepada ang berdo(a agar selamat' hal ini tidak ada larangan dalam agama. $aik orang ang berdo(a maupun ahli kubur seluruhn a memohon kepada Allah. *erlu diingat bahwa bagi ang berdo(a di dunia' itu tidak meminta kepada ahli kubur' karena di akini bahwa mereka tidak dapat berbuat apa#apa dan tidak bisa memberikan apa#apa. *erlu diketahui !uga' bahwa dalam N% ada tradisi ang disebut mahallul 2i am' akni' saatn a berdiri ketika diba"akan shalawat: IJ H KL IM I N KO IP I Q KR KP ST I UV IH IJ KL IM I N KO IP I WX YZ I UV I Dahai Nabi salam kepadamu' Dahai <asul salam kepadamu $erkaitan dengan tawasul .) Musthofa Agil &irad!' pernah mengatakan bahwa dalam kalimat:Dahai Nabi salam kepadamu' Dahai <asul salam kepadamu:B ang diu"apkan' seakan# akan Nabi hadir pada saat itu. 9nilah urgensi dari a!aran tawashul kepada Nabi' atau meman!atkan doa dengan perantaraan <asulullah saw. *ada saat memba"a doa tahi at akhir dalam setiap shalat' kita !uga selalu mengu"apkan: [X W Y\ ]^_ U` IV [a IH IJ KL IM I N SO Ib ] ^_ I &alam kepada Engkau wahai Nabi .) Musthofa Agil &irad! men!elaskan bahwa redaksi dari doa tersebut diharuskan memakai kata ganti ( c I )atau kata ganti orang kedua atau dlamir mukhatab' ang berarti kamu atau anda. .ita tidak men ebut nabi dengan dlamir ghaib ( d S ) atau dia' atau beliau. .ita men ebut Nabi dengan engkau. 9ni artin a bahwa pada saat kita berdoa seakan#akan Nabi Muhammad &AD hadir di hadapan kita. Maka pada setiap doa' setelah kita beru"ap :Alhamdulillah: segala pu!i bagi Allah' kita teruskan dengan memba"a berbagai shalawat. $aru setelah itu kita sampai pada inti dari doa kita. 9ni artin a saat berdoa' saat men embah Allah harus ada makhluk Allah bernama Muhammad &AD' demikian pendapat .) Musthofa Agil &irad!. Adapun praktek pelaksanaan tawassul dengan d+at#d+at ang mulia' seperti Nabi &AD' para Nabi dan hamba#hamba Allah itu ada tiga ma"am' aitu:

-. Memohon (berdoa) kepada Allah &DT.dengan meminta bantuan mereka. =ontoh: 8Ya Allah' sa a memohon kepada#Mu melalui Nabi#Mu Muhammad atau dengan hak beliau atas .amu atau supa a sa a menghadap kepada#Mu dengan Nabi &AD untuke: 3. Meminta kepada orang ang di!adikan wasilah agar ia memohon kepada Allah untukn a agar terpenuhi ha!at#ha!atn a seperti: 8Ya <asulullah' mohonkanlah kepada Allah &DT agar Dia menurunkan hu!an atauee: /. Meminta sesuatu ang dibutuhkan kepada orang ang di!adikan wasilah' dan me akinin a han a sebagai sebab Allah memenuhi permintaann a karena pertolongan orang ng di!adikan wasilah dan karena doan a pula. =ara ketiga ini sebenarn a sama dengan "ara kedua. Tiga ma"am "ara tawasul ini semua memiliki dasar hukum ang !elas. Dalil tawasul dengan "ara ang pertama adalah hadits#hadits Nabi &AD antara lain: 8Dari autsman bin )unaif ra.sesungguhn a seorang laki#laki tuna netra datang kepada Nabi &AD dan berkata: 8Ya <asululah' berdo(alah kepada Allah agar men embuhkan sa a.: $eliau bersabda: 8!ika engkau mau' berdoalah. Dan !ika engkau mau bersabarlah (dengan kebutaan) karena hal itu (sabar) lebih baik untuk kamu.: ,aki#laki itu berkata: 8berdo(alah untuk sa a' karena mataku benar#benar memberatkan merepotkan)ku.: .emudian Nabi &AD memerintahkan si laki#laki itu agar berwudlu' shalat dua raka(at' lalu berdoa seperti doa dalam hadits ang arti doa itu adalah: 8Ya Allah' sesungguhn a aku memohon kepada#Mu dan menghadap kepada#Mu melalui Nabi#Mu Muhammad' nabi pembawa rahmat. Ya Muhammad' sesungguhn a aku melalui kamu menghadap kepada Tuhanku dalam urusan ha!atku ini' agar ha!at itu dikabulkan kepadaku. Ya Allah' tolonglah beliau dalam urusanku.: &i laki#laki itu melakukan apa ang diperintahkan <asulullah &AD kemudian pulang dalam keadaan dapat melihat.: )adist tersebut' bagi kalanggan ang membolehkan tawasul' dianggap !elas bahwa di sana Nabi &AD tidak berdoa sendiri untuk kesembuhan mata si tuna netra' tetapi beliau menga!arkan kepadan a "ara berdoa dan menghadap kepada Allah melalui kedudukan diri beliau dan memohon kepada Allah agar meminta bantuan dengan beliau. Dalam hal ini' ada dalil ang !elas tentang kesunahan tawasul dan meminta bantuan dengan d+at Nabi Muhammad &AD. A!aran tawasul dalam doa ang disebutkan pada hadits tersebut tidak khusus untuk laki#laki tuna netra itu sa!a' tetapi umum untuk umatn a seluruhn a' baik semasa beliau masih hidup atau sesudah wafat. *emahaman rawi dalam menghadapi hadits itu dapat di!adikan hu!!ah sebagaimana diuraikan dalam ilmu ushul. Dengankan dalil tawasul dengan "ara kedua antara lain hadist dari Anas ra.ia berkata: .etika Nabi &AD berkhutbah pada hari 4um(at' tiba#tiba ada seorang laki#laki masuk dari pintu mas!id dan langsung menghadap kepada Nabi &AD sera a berteriak: 8)ai <asulullah' harta benda telah binasa dan !alan#!alan telah putus' maka berdoalah kepada Allah supa a menghu!ani kami. <asulullah &AD lalu mengangkat tangan dan berdo(a: Ya Allah turunkanlah hu!an kepada kami tiga kali. Anas berkata: 8Demi Allah kami melihat awan di langit dan kami hari itu dituruni hu!an begitu !uga hari berikutn a. .emudian si laki#laki itu atau orang lainn a datang dan berkata: 8Ya <asulullah rumah#rumah ambruk dan !alan#!alan terputus. 8.emudian $eliau berdoa: 8 Allah' turunkanlah hu!an disekitar kita bukan diatas kita': kemudian awan terbelah dan kami keluar ber!alan di bawah sinar matahari. Di dalam hadits tersebut ada petun!uk atau dalil' bahwa setiap orang disamping boleh berdoa (memohon) kepada Allah se"ara langsung' boleh !uga boleh !uga mengunakan perantara orang#

orang ang di"intai Allah ang di!adikan oleh#N a sebagai sebab terpenuhin a ha!at hamba# hamban a. Disamping itu' karena manusia ketika melihat dirin a masih berlepotan dosa ang membuatn a !auh dari Allah ang tentu sa!a merasa la ak ditolak permohonann a. &ebab itu' ia menghadap kepada Allah melaui orang#orang ang di"intai#N a' ia memohon kepada Allah dengan kedudukan dan kemuliaan para kekasih#N a' agar Allah mengabulkan ha!atn a karena hamba#hamba#N a ang di"intai#N a ang mereka itu tidak tahu apa#apa. ke"uali ta(at kepada# N a. &edangkan dalil dati "ara tawasul ang ketiga antara lain hadis dari <abi(ah bin Malik al#Aslami ra.ia berkata Nabi &AD bersabda kepadaku: 8Mintalah apa sa!a ang kamu inginkan.: &a a berkata: 8&a a memohon kepada# Mu dapat bersamamu di surga.: $eliau bersabda: 8&elain ituF: &a a berkata: 8)an a itu.: kemudian beliau bersabda: 8$antulah sa a untuk memenuhi keinginanmu dengan memperban ak su!ud.: ()<. 9mam Muslim). 4adi' menurut kalangan N%' tawasul dengan orang mati tidak !adi masalah' malah !ustru dian!urkan' lebih#lebih tawasul kepada Nabi Muhammad saw. N% berpendapat bahwa tidak ada unsur#unsur s irik dalam bertawassul' karena pada saat bertawassul dengan orang#orang ang dekat kepada Allah &DT seperti para Nabi' para <asul dan para shalihin' pada hakekatn a kita tidak bertawassul dengan d+at mereka' tetapi bertawassul dengan amal perbuatan mereka ang shaleh. .arena memang' tidak mungkin kita bertawassul dengan orang#orang ang ahli ma(siat' pendosa ang men!auhkan diri dari Allah' dan !uga tidak bertawassul dengan pohon' batu' gunung dan lain#lain. Muhammadi ah &ebagaimana telah penulis sebutkan di awal bab ini' bahwa dalam )*T Muhammadi ah tidak terdapat keterangan ang rin"i mengenai masalah tawasul. Namun demikian' penulis mengambil kesimpulan bahwa Muhammadi ah tidak sependapat dengan berdoa dengan "ara bertawasul (melalui wasilah atau perantara). )al ini bisa dilihat dari apa ang ter!adi di dalam warga Muhammadi ah' ang tidak memiliki tradisi bertawasul sebagaimana di N%' seperti pemba"aan kitab bar+an!i' haul' sholawatan ber!amaah' atau pun tradisi +iarah Dalisanga. ,ebih !elas lagi' ketika penulis mendapati sebuah artikel di situs *impinan Daerah Muhammadi ah $ontang. &ebuah artikel ang menolak "ara berdoa dengan bertawasul' khususn a tawasul kepada orang ang sudah meninggal. Tuntunan "ara berdoa' sebagaimana dimuat dalam kitab )*T Muhammadi ah han a men ebutkan bahwa doa itu diawali dengan memu!i Allah' shalawat Nabi lalu men ampaikan isi doa' kemudian diakhiri dengan memba"a hamdalah. )al ini didasarkan pada hadis riwa at Abu dawud'' at# Tirmid+ ' al )akim' 9bnu )ibban' dan al6 $aiha2 serta surat Yunus a at f#-6. Nukilah hadis dan a at tersebut di atas ialah sebagai berikut: Allah berfirman: &esungguhn a orang#orang ang beriman dan menger!akan amal#amal saleh' mereka diberi petun!uk oleh Tuhan mereka .arena keimanann a' di bawah mereka mengalir sungai# sungai di dalam s urga ang penuh kenikmatan. -6. Do>a' mereka di dalamn a ialah: @&ubhanakallahumma@' dan salam penghormatan mereka ialah: @&alam@. dan penutup doa mereka ialah: @Alhamdulilaahi <abbil >aalamin@. (1.& Yunus: f#-6) <asulullah saw bersabda' anga artin a:

Apabila berdoa salah seorang di antaramu' mulailah dengan memu!i Allah' kemudian memba"a shalawat Nabi saw kemudian barulah memohon apa ang dikehendaki ()<. Abu Dawud' At# Tirmid+ ' al )akim' 9bnu )ibban' dan al#$aiha2 ) &elain dari pada keterangan tentang "ara berdoa' penulis !uga mendapati penolakan Muhammadi ah terdapap "ara doa dengan bertawasul. Dalam kitab )*T Muhammmadi ah men!elaskan masalah +iarah kubur' tar!ih men atakan: dan !anganlah menger!akan di situ sesuatu ang tiada diis+inkan oleh Allah dan <asul#N a' seperti: meminta#minta pada ma at dan membuatn a perantaraan hubungan kepada Allah.: )al tersebut di dasarkan pada firman Allah surat Yunus a at -6;' sebagai berikut: Dan !anganlah kamu men embah apa#apa ang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain AllahB sebab !ika kamu berbuat ( ang demikian)' itu' Maka &esungguhn a kamu kalau begitu termasuk orang#orang ang +alim@. (1.& Yunus: -6;) 4uga firman Allah surat a+#+umar a at tentang tindakan orang mus rik Mekah' ketika men embah kepada berhala#berhala' mereka mengatakan bahwa berhala itu untuk mendekatkan kepada#N a sedekat#dekatn a. &ebagaimana firman Allah: 9ngatlah' )an a kepun aan Allah#lah agama ang bersih (dari s irik). dan orang#orang ang mengambil pelindung selain Allah (berkata): @.ami tidak men embah mereka melainkan supa a mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat# dekatn a@. &esungguhn a Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa ang mereka berselisih padan a. &esungguhn a Allah tidak menun!uki orang#orang ang pendusta dan sangat ingkar. (1.&. A+#+umar: /) 4elaslah sekarang' bahwa Muhammadi ah tidak men epakati adan a tawasul kepada orang ang sudah meninggal (ma at). &alah satu dalil a2li ang digunakan adalah' bahwa orang ang sudah meninggal sudah tidak bisa berbuat apa#apa' dan tidak bisa mendengar. ,alu bagaimana dengan tawassul kepada Nabi &awF Dalam kumpulan Catwa dan $erbagai Artikel dari & aikh 9bnu $a+' sebagaimana terdapat di situs *impinan Daerah Muhammadi ah $ontang' disebutkan bahwa bertawasul kepada Nabi saw bila hal itu dilakukan dengan "ara mengikuti beliau' men"intai' taat terhadap perintah dan meninggalkan larangan#larangan beliau serta ikhlas semata karena Allah di dalam beribadah' maka inilah ang dis ariatkan oleh 9slam dan inilah dien Allah ang dengann a para Nabi diutus' ang merupakan kewa!iban bagi setiap mukallaf (orang ang dibebani dengan s ariat) serta merupakan sarana dalam men"apai kebahagian di dunia dan akhirat. &ementara itu men!adikan Nabi sebagai perantara doa kita' akni bertawassul dengan "ara meminta kepada beliau' beristighatsah kepadan a' memohon pertolongan kepadan a untuk mengatasi musuh#musuh dan memohon kesembuhan kepadan a' menurut &aikh 9bnu $a+ adalah termasuk s irik ang paling besar. Dari pendapat tersebut didapati pengertian bahwa berdoa dengan "ara bertawasul kepada Nabi adalah haram. Demikian pula berdaa dengan "ara bertawasul kepada selain Nabi Muhammad saw' seperti Nabi#Nabi ang lain' para wali' !in' malaikat. ,ebih !auh &aikh 9bnu $a+ menegaskan bahwa disamping tawasul dengan "ara di atas' !uga tidak dibenarkan bertawasul dengan melalui !ah (kedudukan) Nabi saw' hak atau sosok beliau' sebagai "ontoh u"apan seseorang' 8Aku memohon kepadamu' Ya Allah' melaui nabi#Mu' atau melalui

!ah nabi#Mu' hak nabi#Mu' atau !ah para nabi' atau hak para nabi' atau !ah para wali dan orang# orang shalih:' dan semisaln a. Dasar pengharaman itu ialah karena' menurutn a' Allah swt tidak pernah mens ariatkan hal itu sementara masalah ibadah bersifat tau2ifi ah (bersumber kepada dalil#pen!) sehingga tidak boleh melakukan salah satu darin a ke"uali bila terdapat dalil ang melegitimasin a dari s ariat ang su"i ini. $ertawasul itu boleh' demikian &aikh 9bnu $a+' bila kepada orang#orang ang masih hidup' seperti u"apan anda kepada saudara anda' bapak anda atau orang ang dianggap baik' 8$erdoalah kepada Allah untukku agar mrn embuhkan pen akitkug:' atau 8agar memulihkan penglihatanku(. 8menganugrahiku keturunan:' dan semisaln a. .ebolehan akan hal ini adalah berdasarkan i!ma( (.esepakatan) *ara ulama. <u!ukan tentang tawasul ang dibolehkan dan diharamkan ang digunakan oleh &aikh 9bnu $a+' antara lain kitab & aikul 9slam' Abu Al#Abbas 9bnu Taimi ah rahimahullah ang ber!udul 8al# 1a(idah al#4alilah Ci at#Tawassul wa al#wasilah:.

Anda mungkin juga menyukai