Anda di halaman 1dari 1

STUDI BIOLOGI IKAN PELANGI ASAL DANAU KURUMOI, PAPUA Melanotaenia parva (Atherinidae, Melanotaenidae): PEMIJAHAN DAN EMBRIOGENESIS

Bastiar Nur, Mochammad Zamroni & Sulasy Rohmy Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya ikan Hias Jln. Perikanan No 13 Pancoran Mas, Depok E-mail: bastiarnurdin@kkp.go.id

ABSTRAK Penelitian studi biologi ikan pelangi asal danau Kurumoi, Papua (Melanotaenia parva) ini meliputi aspek pemijahan dan embryogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang dapat menunjang keberhasilan usaha budidaya ikan pelangi secara ek-situ. Melanotaenia parva mudah untuk dipijahkan dalam lingkungan terkontrol. Pemijahan dilakukan dengan perbandingan 2 jantan dan 3 betina dalam 3 buah akuarium. Pemijahan dilakukan dengan menggunakan substrat berupa rumbai tali raffia untuk menempelkan telur. Panjang total induk jantan berkisar 6,7-7,4cm, dengan berat berkisar 4,46-7,8 gr, panjang total induk betina berkisar 6,2-6,5 cm, dengan berat 3,53-4,4 gr. Produksi telur perhari berkisar 41-249 butir, dengan derajat pembuahan berkisar 99-100%, derajat penetasan berkisar 99-100%. Telur yang baru dikeluarkan oleh induk betina bersifat menempel, berwarna transparan, dan memiliki beberpa butir minyak. Diamter telur berkisar antara 1,119-1,165 mm. Perkembangan embrio diawali dengan pembelahan sel, kemudian morula, blastula, gastrula, dan embryogenesis hingga larva menetas. Embrio mulai menetas pada jam ke 164 setelah pembuahan. Larva yang menetas sudah berkembang dan memiliki sirip pectoral dan larva mampu membuka mulut. Penetasan dimulai pada hari ke 5 dan berlangsung sampai 3-4 hari kedepan. KATA KUNCI: embriogenesis, ikan pelangi, Melanotaenia parva, pemijahan ABSTRACT: This paper describes the spawning and embryogenesis of the pelangifish kurumoi (Melanotaenia parva). Melanotaenia parva is easly to bred in the captivy. Breeding were set up two males and three females in three. As a spawning substrate used the black plastic rope (rafia) to deposited the eggs. Total length of male ranges from 6.7-7.4 cm, weight ranges from 4.46-7.8 g, and total length of female ranges from 6.2-6.5 cm, weight ranges from 3.534.4 g. They can produce between 41-249 egg daily with fertilization rate was ranged from 99-100%, hatching rate rate was ranged from 99-100%. The newly deposited egg was an-adhesive, spherical in shape, clearly transparant, and numerus of oil globules in yolk. The eggs diameter ranged in size from 1.119-1.165 mm. The stages of embryonic development observed and described began with cleavage, followed by morula, blastula, gastrula, and embryogenesis until hatching. The embryo started to hatch at 164 hours after incubation. At hatching the larvae were well develop with opening mouth

Anda mungkin juga menyukai