Excessive Bleeding in Perimenstrual Bleeding A.

Definisi Periode menstruasi yang terjadi lebih dari 7 hari dan atau terjadi kehilangan darah melebihi 80 ml. B. Diagnosis 1. Anamnesis Pertanyaan spesifik direkomendasikan untuk diagnosis AUB: penyakit yang melibatkan uterus, perdarahan pervaginam yang diketahui, faktor risiko terjadi hipotiroid, kelainan hemostatis kongenital, seperti von Willebrand disease, penggunaan kontrasepsi oral(teratur atau sering lupa), pengunaan obat, riwayat merokok. Banyaknya kehilangan darah bisa dibuktikan dengan menstrual pictogram atau bleeding score. 2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik diperlukan, termasuk tanda anemia, palpalsi abdomen, dan pemeriksaan serviks, baik dengan vaginal toucher maupun spekulum, kecuali untuk perawan. Ketika anamnesis tidak menunjukkan hal yang relevan, piktogram normal, pemeriksaan fisik normal, maka tidakdiperlukan pemeriksaan lebih lanjut. 3. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan laboratorium 1. Pemeriksaan hemoglobin dan platelet. 2. Pemeriksaan faal hemostatis, bila ada riwayat perdarahan dengan tanpa trombositopenia. 3. Pemeriksaan faktor pembekuan bila dicurigai didapatkan penyakit vonWillebrand 4. Tes kehamilan denganpemeriksaan HcG bila perdarahan diikuti dengan nyeri pelvis 5. Pemeriksaan hormonal diperlukan pada pasien dengan siklus tak teratur dan ada faktor risiko terjadi hipotiroid. b. Pemeriksaan radiologis 1. USGPelvis USG perabdominal maupun trans vaginal merupakan prosedur lini pertama AUB untuk mengetahui diagnosis etiologis AUB. USG memberikan informasi mengenai kelainan endometrial maupun myometrium. 2.Histeroskopi atau histerosonografi dijadikan prosedur lini kedua bila USG gagal menunjukkan kelainan intra uteri atau jika terapi medikamentosa gagal setelah 3-6 bulan. Histeroskopi dilakukan saat haid hari pertama atau setelah memastikan wanita tidak sedang hamil

c. Biopsi endometrium Biopsi endometrium dilakukan bila terdapat faktor risiko endometrium dan atau pasien berusia lebih dari 45 tahun. C. Penatalaksanaan

kanker