:alaman
$ 1 dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
I.
TUJUAN Untuk memberikan panduan tata cara pembuatan sediaan tetes mata dexamethasone dan mengetahui area kerja pembuatan tetes mata dexamethasone.
II.
FORMULATION a. Formula Standar Dexamethasoni Neomycini Guttae Opthalmicae 1!. "iap 1# ml mengandung$ Dexamethasoni Natrii %hospas setara dengan Dexamethasoni %hospas Neomycini Sul&as setara dengan Neomycinum )en*alkonii +hloridum Natrii bisul&is -at tambahan yang cocok ./ua destilata hingga b. Formula 1odi&ikasi "iap 1# ml mengandung$ Dexamethasoni Natrii %hospas setara dengan Dexamethasoni %hospas )en*alkonii +hloridum Disodium edetat 1# mg #2#13 #213 '( mg , mg ', mg secukupnya 1 m0 1# mg
:alaman
$ , dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
Na+l =ater &or injection c. 1onogra&i )ahan ". D#$a!#ta%&on# Ru!u% !ol#'ul P#!#rian $ +,,:'#FO>% ,!. $ %utih atau hampir putih2 bubuk kristal. %raktis tak larut dalam air2 sukar larut dalam dehydrate alcohol2 sedikit larut dalam dalam diklormethane. Dihindari dari cahaya. (#larutan )H (&a%iat Fun*%i (o!)a'ti ilita% P#nyi!)anan +. Di%o,iu! #,#tat Ru!u% !ol#'ul P#!#rian (#larutan )H Fun*%i $ +1#:1AN,Na,O> A!. $ kristal putih2 bubuk tak berbau dan agak memiliki rasa asam $ praktis tak larut dalam kloro&orm dan ether2 agak larut dalam ethanol BC3!2 larut dalam air 1 $ 11 $ A.# @ C.# $ chelating agent $ 1udah larut dalam air2 sukar larut dalam etanol2 sangat sukar larut dalam dioksidan2 tidak larut dalam kloro&orm dan dalam eter $ ?.( @ 1#.( $ anti in&lamasi $ *at akti& $inkompatibel dengan barbiturates2 carbama*epine2 phenytoin2 primidone2 ri&icin '!. $ dalam ;adah tertutup baik ,!. ad 1# ml
'
:alaman
$ ' dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
$ bereaksi dengan asam lemah2 bereaksi dengan logam. 5nkompatibel dengan agen ppengoksidasi kuat2 basa kuat2 metal ion. $ tempat tertutup rapat2 sejuk dan kering.
-. B#n.al'onii C&lori,u! Ru!u% !ol#'ul P#!#rian $ D+C:(+:,N +:'!,4E+l . $Serbuk amor& putih kekuningan atau puth2 setebal gel atau kepingan gelatin2 bersi&at higroskopik2 seperti sabun bila disentuh2 dan sedikit berbau aromatis dan berasa sangat pahit. (#larutan )H (&a%iat Fun*%i In'o!)a'ti ilita% $1udah larut dalam air2 sukar larut dalam etanol2 sangat sukar larut dalam dioksidan2 tidak larut dalam kloro&orm dan dalam eter $ (@> 1#3 untuk larutan cair bF<. $ penga;et antimikroba2 antiseptik2 desin&ektan2 bahan pensolubilisas $ penga;et $ aluminum2 sur&aktan anionik2 sitrat2 cotton2 &luorescein2 hidrogen peroksida2 hypromellose2 iodides2 kaolin2 lanolin2 nitrates2 Sur&aktan anionik pada konsentrasi tinggi2 permanganates2 protein2 salicylates2 garam perak2 sabun2 sul&onamid2 tartrat2 *inc oksida2 *inc sul&at2 beberapa campuran karet2 dan beberapa campuran plastik. P#nyi!)anan $ Dalam ;adah kedap udara2 terlindungi dari cahaya dan kontak dengan logam2 di tempat yang sejuk2 dan kering A!. /. Natrii C&ori,u! Ru!u% !ol#'ul $ Na+l
:alaman
$ A dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
P#!#rian
$ Serbuk kristal putih atau kristal tak ber;arna2 berasa saline2 natrium klorida padat tidak mengandung air dari kristalisasi meskipun diba;ah # G +2 garam mungkin terkristalisasi sebagai dihidrat
(#larutan
$ 0arut dalam air2 mudah larut dalam air mendidih2 larut dalam gliserin2 sukar larut dalam etanol.
$ C2? @ ?2'. $ pengisotonis $ besi2 perak2 garam merkuri2 agen pengoksidasi kuat. $ Dalam ;adah tertutup rapat A!.
1. 1ari&atul Fajriyah yang bertanggung ja;ab atas pelaksanaan prosedur tetap ini. ,. )ayu Gagah Di;angkara super<isor dalam pelaksanaan prosedur tetap ini.
I2. DEFINISI 1enurut Farmakope 5ndonesia edisi 562 larutan obat mata adalah larutan steril2 bebas partikel asing2 merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. %embuatan larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat2 nilai isotonisitas2 kebutuhan akan dapar2 kebutuhan akan penga;et dan jika perlu pemilihan penga;et! sterilisasi dan kemasan yang tepat '!.
PELA(SANAAN
:alaman
$ ( dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
M#to,# St#rili%a%i
1. Sterilisasi cara . %emanasan dalam autokla&!$ Sediaan yang akan disterilkan diisikan ke dalam ;adah yang cocok
Ditutup kedap
Hika <olume dalam tiap ;adah tidak lebih 1### ml2 sterilisasi dilakukan dengan uap air jenuh pada suhu 11(o sampai 11Co selama '# menit ,!.
,. Sterilisasi cara + %enyaringan!$ Obat dilarutkan kedalam cairan pemba;a berair yang mengandung *at penga;et yang cocok 0arutan disterilkan dengan cara &iltrasi
Dimasukkan kedalam ;adah secara aseptik dan tutup rapat ,!. '. Sterilisasi +ara D %emanasan 9ering! Dimasukkan sediaan yang akan disterilkan ke dalam ;adah kemudian ditutup kedap
Dipanaskan pada suhu 1(##+ selama 1 jam <olume tiap ;adah tidak lebih dari '# ml!
:alaman
$ C dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
a. Alat 1. .utokla& ,. )atang pengaduk '. )eaker Glass A. +orong kaca (. 7rlenmeyer C. Gelas ukur ?. 9aca arloji >. 9ertas saring B. %inset 1#. %ipet 11. Spatula 1,. "imbangan 1'. )otolIttup drop . Ba&an 1. Dexamethasone ,. )en*alkonii +hloridum '. Disodium edetat A. Na+l (. =ater &or injection
$ Nama .lat )atang pengaduk )eaker Glass +ara Sterilisasi autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit.
:alaman
$ ? dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
' A ( C ? > B B 1#
)otol +a;an %orselin +orong kaca 7rlenmeyer Gelas ukur 0abu ukur %inset %ipet Spatula
autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. autokla&2 1,1J+2 1( menit. Dicuci dengan alkohol etanol!
,. %enimbangan bahan &ormulasi Setiap bahan dilebihkan (3 Dexamethasoni Natrii %hospas K 1# mg I (3 x 1# mg! )en*alkonii +hloridum Disodium edetat Na+l =ater &or injection add 1# ml '. %erhitungan 9elebihan <olume ;adah K (3 (3 L 1# ml 1# mlI#2( ml
a. Dexamethason Natrii %hospat
K #2( ml K 1#2( ml
K 1# mg.
>
:alaman
$ > dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
K #2>C3 x 1# m0 K #2#>C g
Natrium klorida yang ditambahkan$ Ha;ab$ Ha;ab$ -at Dexamethsone )en*alkonium klorida Dinatrium edetat "otal Mt& #.#( #.#A> #.#?# 9onsentrasi 3! 1 #.1 1 9onsentrasi Mt& #.#( #.##A> #.#? #.1,A>
Ditimbang semua bahan dengan kaca arloji dan segera dilarutkan satu persatu bahan dengan =F5 secukupnya.
:alaman
$ B dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
Dimasukkan semua bahan kedalam labu ukur dan kaca arloji dibilas.
Sterilisasi dilakukan dengan membran &iltrasi dengan pori #2,, mikron Disimpan dalam ;adah secara aseptis
Dicatat p: yang didapat ,! Uji kejernihan larutan Dilihat larutan in&us di ba;ah cahaya pada background hitam dan putih
1#
:alaman
$ 1# dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
)ayu gagah di;angkara :artanto Diamati apakah ada partikel asing yang terdapat dalam larutan in&us .ssistant 0aborant
'!
Uji kebocoran =adah takaran tunggal diletakkan terbalik dengan ujung di ba;ah
.pabila ;adah bocor maka isi dari ;adah akan keluar '!. C. %engemasan dan %enyimpanan %ada kemasan tertulis cara pakai2 indikasi dan cara pakai. Dalam ;adah dosis tunggal bebas karbon dioksida2 dari kaca "ipe 52 terlindung dari cahaya C!. 2I. PEMBAHASAN
2I. LAMPIRAN
,! .nonim2 ,##?2 Martindale: The complete drug reference2 "he %harmaceutical %ress2 0ondon
11
:alaman
$ 11 dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(
'! .nonim2 1BB(2 Farmakope Indonesia 7disi 562 Departemen 9esehatan 4epublik
5ndonesia2 1(B
A! 4o;e2 4aymond2 +.2 et al.2 ,##C2 "he :andbook o& %harmaceutical 7xcipients
2III. PEMAHAMAN PROSEDUR TETAP No 1. ,. '. A. (. C. ? >. Na!a Pra'ti''an 1uhammad Fai* 4o*i :a&id .&riyanto Fitri .ndriani Fatimah "ri Setiarini 1ari&atul Fajriyah 4i*ka .l<ianti 4etno Saniatul 1. 6ida 1andaya Sari NIM 1#C1'#A# 1#C1'#A, 1#C1'#AA 1#C1'#AC 1#C1'#A? 1#C1'#A> 1#C1'#AB 1#C1'#(# Para6 Tan**al
1,
:alaman
$ 1, dari 1,
"anggal re<isi
9elompok .(