Anda di halaman 1dari 18

Heat Transfer 3

Condensing Vapors and Boiling


Liquids
Disusun oleh:
Ana Eka Kherliana 0515041023
Karolina an!i
051504103"
#uning Aprilianasari 0515041053
aras $i%a&an!i
05150410'0
(ri )urna*a +ari
05150410''
,es!i Ari-ona 0'150410./
0urusan (eknik Ki*ia 1akul!as (eknik
2ni3ersi!as La*pung
Bandar La*pung
200/
Heat Transfer 3
Condensing Vapors and Boiling Liquids
Pengembunan dikarenakan uap jenuh dapat diselesaikan dengan membawa uap itu
sampai berhubungan dengan sebuah permukaan temperature adalah di bawah titik
embun pada uap. Kondensate dari zat organic biasanya permukaan logam basah,
membentuk sebuah film dari cairan pada permukaan dingin yang mana disebut
film dengan cara pengembunan. Air kondensate biasanya permukaan metalik
basah, tetapi tidak mungkin di bawah beberapa kondisi dan seperti dalam kasus
terjadi. pengembunan yang menetes
Filmwise Condensation
Ketebalan dari apisan kondensate dalam filmwise pengembunan tergantung pada
susunan dari permukaan, kecepatan kondensasi dan kecepatan yang mana aliran!
aliran cairan dari permukaan. "ifat dasar dari film kondensate pada permukaan
#ertical dan horizontal dapat dilihat dalam diagram dalam fig. $%&
Saturated Vapors(Uap Jenuh
'engikuti persamaan pada koefisien perpindahan panas untuk sebuah
pengembunan uap jenuh murni pada sebuah permukaan dingin didapatkan dengan
perumpamaan memadatkan uap dalam sebuah film yang terus menerus mengalir
dalam aliran laminar rendah(bawah pada permukaan pendinginan #ertikal yang
seharusnya merupakan pengaruh dari gra#itasi, dan perbedaan temperature antara
uap dan permukaan dingin adalah konstan. Pengaruh pada film kondensate
disebabkan oleh kecepatan uap atau oleh aliran turbulen dari cairan pada
tube#ertical panjang yang diabaikan. "ebuah penurunan dalam ketebalan film
akan menaikan koefisien pengembunan. )ntuk permukaan #ertical,
&
$
& %
* +
,.-$&
* +
f f
f sv s
k g H
h
L T T

]
*$%.+
/imana0 1
s#
2 1emperatur pada uap jenuh *
,
3+
1s 2 1emperatur pada permukaan *
,
3+
45 2 Panas aten pada pengembunan *6tu(lb+
2 Panjang pada tube atau permukaan #ertikal *ft+
g 2 laju gra#itasi *ft(hr.hr+
Pada kondisi st7ndar g 2 $.89 : 8,
9
ft(hr.hr. 6erdasar pada asumsi 8(; adalah
linier dalam 1 dan pada gradien temperatur linier terus ke film kondensate, pada
bagian temperatur rata!rata dapat digunakan dalam menge#aluasi sifat fisik
*physical properties+, k
f
, <
f
, dan ;
f
, adalah
( )
&
$
sv sv s
Tf T T T
1

1
]
=ilai yang didapatkan dari pers $%. lebih rendah dari yang didapatkan pada
kenyataannya. Konsekuensinya persamaan $%. direkomendasi untuk digunakan
untuk prakteknya.
( )
%
8
,
% %
8& . 8
1
1
]
1

T T f L
H g p k
h
av
f f

*$%>+
%
8
% %
89 . 8
1
1
]
1

W
D g p k
h
f
f f

*$%?+
/imana / 0 diameter luar tube *ft+
@ 0 kondensat per jam
"emua data kondensat diambil pada temperatur rata!rata.
Persamaan $%> dan $%? adalah eAui#alent, keduanya bisa digunakan. Bika panjang
permukaan #ertikal *+ diketahui, maka yang digunakan adalah persamaan $%>.
Bika jumlah uap yang dikondensasi per jam yang diketahui maka persamaan $%?
yang digunakan.
)ntuk horizontal tube, perhitungan yang tersedia akan dibagi dengan asumsi yang
sama dengan persamaan $%..
%
8
,
% %
+ *
+ *
89 . 8
1
1
]
1

T T ND
g p k
h
av f
f f

*$%9+
/imana = 0 jumlah tube yang pada penampang #ertikal.
Cariasi dari ketebalan kondensat dari atas ke bawah tube menyababkan
temperatur permukaan tube dapat diketahui. 1emperatur rata!rata dari kedua sisi
tube biasanya digunakan.
Penurunan koefisien kondensasi untuk sejumlah tube pada arah #ertikal mengikuti
dengan langsung dari kenaikan jumlah liAuid yang melewati tube. Ketebalan film
kondensat naik hingga yang tersisa hanyalah kondensat liAuid yang melewati
tube!tube, seperti gambar $%$.
Kondenser dengan horizontal tube *gambar $,.+ biasanya mempunyai jumlah
tube yang lebih banyak pada arah #ertikal yang berada ditengah daripada arah
pinggirannya. Koefisisen rata!rata bisa dihitung dari persamaan $%9 untuk
kondenser yang masuk dengan menghitung = rata!rata
$
8
&
$
8
%
$
8
8
& % 8
$
8
= N N
etc N N N
N
av
+ +
+ + +

*$%-+
/imana = denga tanda 8,%,&,$ adalah jumlah tube pada baris yang dindikasikan
dengan subscribe.
Latihan!
5itunglah koefisien kondensasi untuk bagian bawah dengan & tube, kapankah
koefisien kondensasi untuk tube atas &.,, dengan asumsi kondensat film mengalir
dengan aliran laminer.
Dlustrasi contoh 0 dari data!data yang ada, hitunglah koefisien o#erall, film
koefisien kondensasi heksana, dan koefisien transfer panas untuk air yang ada di
dalam tube.
Posisi no 8 % & $ . >
1 rata!rata *
o
3+ .?.% >%.$9 8,$.. 8,..> 8,>.? 8,?.$
Kondenser tube dengan copper tunggal *8.,$- in D/, 8,&8 in E/+ digunakan
untuk mengkondensasi heksan pada tekanan atmosfer. 1ermocouple diletakkan di
tengah kondenser dan termometer memberikan data temperatur rata!rata selama
proses berlangsung. /engan air mengalir di di dalam tube dengan laju %%.9&
lb(min. 1ube berubah menjadi temperatur pada 9 angel seperti ditunjukkan pada
gambar $%> no &. heksan yang dikumpulkan dengan laju ,.9&& lb(min. Panjang
efektif tube adalah %, .(9 inci.
Bawab 0
Bumlah heat yang ditransfer 0


%
8
T
T
dT cp W q

2 >, : %%.&& : 8,*>%.$9!.?.%,+
2 ?%$, 6tu(hr
Area 0
Dnside tube
$?% . ,
8% 8%
+ ,$- . 8 * + >%. . %, *


sA ft
Eutside tube
.-& . ,
8% 8%
+ &8. . 8 * + >%. . %, *


sA ft
Perbedaan temperatur 0
! E#erall
F
o
% . -.
%
$9 . >% %, . .?
8.>
+

! /iantara kondensing film dan satu setengah dinding copper


F T
o
avg tube
-? . 8,.
$
$ . 8,? ? . 8,> > . 8,. . . 8,$
+ *
+ + +

F T T
o
water avg tube
,& . $- -? . 8,. 8.. + * + *
! /ari dinding copper ke air
F T T
o
water avg tube
8& . $> 9$ . .- -? . 8,. + * + *
Koefisien o#erall 0
! 6erdasarkan area dalam
8>8
+ % . -. * + $?% . , *
?%$,

ID
U
6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
! 6erdasarkan area luar
% . 8%9
+ % . -. * + .-& . , *
?%$,

OD
U
6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
Koefisien kondensasi termasuk hambatan 8,. dengan dasar metal pada
area luar * )F
E/
+ 0
+ ,& . $- +* .&- . , *
?%$,
+ *
G

tube vapor OD
OD
T T A
q
U
2 %$9 6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
+ 89%. . 8 &8. . 8 +* %%, +* 8% *
+ % +* &8. . 8 +* ,>> . , *
8
8
.
.
8
8
G
+
+

OD avg
OD
OD
OD
h D k
D L
h
U

)F
E/
2 %$9 6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
Koefisien Kondensing film , h
E/
0
,,$,,$ . , ,,,,%>& . , ,,$& . ,
8

OD
h
h
E/
2
%.,
,,$,,$ . ,
8

6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
5ambatan metal sangat kecil, bila dibandingkan dengan koefisien film, maka
hambatan metal dapat diabaikan.
Koefisien transfer panas untuk copper ke air termasuk hambatan 8,. dari tube
dan perpindahan panas dari tube ke air 0
+ 8& . $> +* $?% . , *
?%$,
+ *
G

water tube ID
ID
T T A
q
U
2 &&% 6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
+ 88. . 8 +* %%, +* 8% *
+ ,$- . 8 +* ,>> . , *
8
8
.
.
8
8
G
+

ID avg
ID
ID
ID
h D k
D L
h
U
2 &&% 6tu(*hr+*
o
3+ *sA ft+
&&$ ,,,,%& . , ,,&,8 . ,
88. . 8 %%, 8%
,$- . 8 ,>> . ,
&&%
8 8


ID
h
6tu(*hr+*
o
3+ *sA
ft+
/engan cara yang lain, kita harus menghitung temperatur permukaan dalam
dan permukaan luar dari copper tube dari temperatur tengah yang diketahui,
kondukti#itas termal, ketebalan, dan fluks panas A(A.
Hara lain untuk menentukan koefisien kondensasi film yang tidak
memperhitungkan temperatur dinding tube dihitung dari kenaikan kecepatan
air pada koefisien kondensasi konstan. /engan memplot hambatan total
dengan perubahan kecepatan air menjadi ,.9 power memberikan garis yang
bisa di ekstrapolasi menjadi kecepatan air yang infinite untuk memberikan
hambatan dari dinding tube ditambah dengan kondensasi film, yang dapat
dihitung dengan persamaan yang telah dijelaskan oleh @ilson.
"liran tur#ulensi pada lapisan $ondensat
@alaupun asumsi bahwa lapisan kondensat cair mengalir pada permukaan aliran
laminar biasanya digunakan pada tube horizontal, akumulasi kondensat pada tube
#ertical bias meningkatkan turbulensi.
Ketika rasio dimensi $@(
D f
die#aluasi pada point terendah dalam permukaan
kondensasi lebih rendah dari %8,,, aliran adalah laminar dan persamaan $%> dan
$%? dapat digunakan. Bika rasio dimensi lebih besar dari %8,,, aliran lapisan
kondensat adalah turbulen setidaknya pada bagian bawah tube, dan dapat
digunakan persamaan di bawah ini 0
h 2 ,.,,??
&
%
%
% &
$ . ,
$

,
_

,
_

f
g pf kf
D f
W

*$&,+
di mana 0 @ 2 banyaknya kondensat per satuan waktu
/ 2 diameter luar tube
D 2 wetted perimeter
1idak satupun dari persamaan ini, $%& atu $&,, mempertimbangkan turbulensi
atau perubahan ketebalan film sebagai akibat kecepatan timbulnya uap. )ntuk
kecepatan uap yang tinggi, koefisien akan lebih dipertimbangkan daripada
memprediksi dari persamaan.
Superheated vapors
Kondensasi uap superheated meliputi langkah tambahan pada penurunan suhu uap
menjadi sehu jenuh sebelum kondensasi berlangsung. "elama reduksi
berlangsung, di mana tube basah dengan kondensat, uap bereaksi dengan prediksi
untuk aliran fluida luar atau dalam tube. Pada kasus ini, koefisien kon#eksi relatif
rendah * 8, sampai $, 6tu(*hr+*3+*sA ft+. )ntuk porsi kondensasi pada transfer
panas, perbedaan suhu adalah suhu jenuh dikurangi suhu permukaan. /i mana
derajat seperheat kecil dibandingkan panas laten, koefisien untuk uap jenuh dapat
digunakan untuk uap superheated, perbedaan suhu antara suhu jenuh dan suhu
permukaan digunakan.
Campuran
Ias di mana tidak bisa dikondensasi pada suhu kondensasi dapat disebabkan
reduksi yang sulit pada kapasitas kondenser dengan menyelimuti permukaan
kondensasi. )dara pada steam dapat diilustrasikan untuk ini. )ntuk operasi
kondenser pada sistem tertutup sama seprti sistem refrigerasi, gas yang tidak bisa
dikondensasi dapat dipindahkan dengan sempurna pada waktu refrigerant diisi ke
dalam sistem. Pemindahan secara kontinyu udara juga dibutuhkan jika ada
kebocoran dalam sistem untuk melindungi selimut pada permukaan kondensasi
dengan menjumlahkan udara, walaupun kondensasi sangat lambat. )ntuk operasi
kondensasi steam pada tekanan atmosfer, pompa #akum diperlukan untuk
memindahkan gas yang tidak dapat dikondensasi secara kontinyu. Kondensasi
campuran uap di mana hasil fasa cair disajikan pada masalah yang sama.
Dropwise condensation
Penurunan kondensasi terjadi apbila kondensat tidak membasahi permukaan tetapi
membentuk tetesan!tetesan cair yang melingkar pada permukaan.
"ebenarnya cairan membentuk sudut kontak dengan permukaan padat, seperti
ditunjukkan pada gambar $%? dan $%9. Bika sudut kontak menjadi lebih rendah
dari ., derajat, tetesan!tetesan menyebar dengan rata dan area akan terbungkur
dengan film kontinyu.
=ormalnya, substansi organik membentuk film kontinyu, dan air embun kecuali
pada permukaan yang terbungkus asam lemak atau material sejenis lainnya yang
tidak basah oleh air. 6erdasarkan pengetahuan penurunan kondensasi terbatas
pada steam pada permukaan logam terdiri dari beberapa substansi adsorben
organik seperti asam lemak untuk mengintrol sudut kontak antara cairan
kondensat dan padatan.
"tudi tentang penurunan kondensasi steam #ertikal dan permukaan sepanjang
garispada kondisi dinamis yang diindikasi pada mekanisme berikut. )ap
mengembun pada permukaan dalam tetesan kecil yang terdiri dari beberapa
ukuran dan bentuk. 1etesan kecil membesar karena pengembunan pada
permukaan sampai tetesan mencapai ukuran maksimum yang mungkin terbentuk
untuk menempel pada permukaan. 1etesan besar ini melingkar dan membesar
dengan cepat dan bergabung dengan tetesan lainnya. Permukaan jalan dibersihkan
berkala dengan kondensat oleh tetesan yang mengalir turun ke permukaan, dapat
dilihat pada kerangka yang benar dari logam. /engan putaran ketika diulang dari
awal dengan kondensasi uap diatas permukaan tetesan kecil.
"elama proses berlangsung luas permukaan ditutupi oleh banyak tetesan yang
jatuh*sekitar $.J dari literature+. 6esarnya laju alir transfer panas terjadi ketika
tetesan kecil lurus membersihkan permukaan pada frekuensi inter#al yang lebih.
Iambar $%9 memperlihatkan macam!macam tetesan kondensasi dari steam yang
dilapisi kromium dengan asam stearik noda terang diatas tetesan yang digunakan
untuk mengetahui besarnya kemiringa atau sudut. Asam stearik membasahi
permukaan kondensor dalam waktu yang singkat jika tidak semua terbasahi dan
akan terjadi permukaan film.
Iambar $%- rangkaian alat dilihat pada gambar proses tetesan kondensasi.
Permukaan tetesan air dari permukaan gelap ke permukaan terangdapat dilihat
pada rangkaian alat photografi dari atas ke bawah. Iambar $%-.b memberikan
jarak dari atas kepermukaan indikasinya bahwa ukuran tetesan yang jatuh tidak
beraturan mungkin terjadi pada luas yang belum dibersihkan olehgemuruh tetesan.
Iambar $%-.a tipe bagian tengah permukaan seluruhnya adalah terang pada
inter#al frekuensi.
aju perpindahan panassangat besar untuk cara tetesan kondensasi, dengan
koefisien yang berada diantara8,.,,,!?,.,,, btu(*hr+*3+*aA ft+. )ntuk data tipe
tetesan kondensasi steamdiplotkan pada grafik $&,. bagian permukaan yang tidak
ditutupi oleh tetesan tidak memiliki hambatan pada kondenser cair. 1ransfer panas
melewati butiran atau tetesan merupakan proses konduksi melalui bagian speris
dengan ukuran yang berbeda. Cariabel pokok yang mempengaruhi ukuran tetesan
melewati panas harus menghasilkan panas yang berbeda. Cariabel pokok yang
mempengaruhi ukuran tetesan melewati panas menjadikan panas yang berbeda
antara besar dan kecilnya ukuran pertemuan sudut sejak mengetahui ukuran rusak
oleh tetesan sebelum mereka memulai pertukarannya.
Akibat sementara dengan tetesan kondensasi sulit diperoleh karena pertemuan
sudut tidak dapat dkontrol. Pada permukaan pipa logam dengan nominal minyak
diatas permukaan sering dimulai dengan penguapan tetesan manner. Bika steam
tidak bebas minyak bagian permukaan pipa mungkin melindungi kondisi tetesan
saat mengingat pipa yang dilapisi dengan film pada kondensat.
%oefisien titi$ didih
3liuda yang bertemu dengan padatan dengan temperature tinggi meningkatkan
temperature sampai ketitik didih dan tekanan yang bereaksi. 6eberapa
temperature dibawah titik didih butiran uap dari penyerapan panas. 6anyaknya
kenaikan buble dan pengadukan cairan menghasilkan kondisi yang sesuai untuk
transfer panas lihat pada grafik $&8, 5al $.&!$.$
$&&a dan $&&b. Penurunan inti uap dalam mengatur derajat superheat dibutuhkan
liAuid untuk memulai pembentukan gelembung dan juga untuk mendidihkan,
selain itu ini juga berfungsi dalam tekanan interfacial antara uap, liAuid, dan
padatan. 1umbukan pada bagian dalam labu adalah hasil dari pemanasan
superheat. Dni terjadi karena inti #apor terbantuk sampai temperaturnya diatas
kesetimbangan boiling point. Akhirnya liAuid superheated berpencar, dan
tumbukanpun terjadi.
)mumnya, koefisien pemindahan panas antara padatan dan liAuid meningkat
dengan terjadinya perbedaan tingkatan temperatur antara padatan dan bagian
utama dari liAuid. Iambar $&$ menunjukkan bahwa koifisien penguapan
merupakan fungsi dari perbedaan temperatur antara padatan dan liAuid.
Peningkatan temperatur yang terus menerus dan peningkatan jumlah gelembung
uap dikerenakan adanya bertambah ukuran dari gelembung. 5al ini dengan
sendirinya cenderung mengurangi proporsi dari surface padatan yang berkontak
dengan liAuid. "ampai liAuid mengabsorb panas dari uap, penurunan kontak tang
terjadi cenderung untuk menurunkan laju perpindahan dan untuk mangatasi
peningkatan laju perpindaan uap. Dtu adalah dua fenomena dalam peningkatan
agitasi dan pelapisan uap yang dikarenakan perpindahan koefisien panas ke
bagian maksimum ketika plot berlawanan dengan penurunan temperatur atau
perubahan panas.
Perubahan interfacial propertis antara padat dan cair dengan meningkat perbedaan
suhu juga mengakibatkan penyelimutan uap. iAuid punya sedikit kecenderungan
membasahi padatan sehingga gelembung uap menyelubungi permukaan dan tidak
tertangkap oleh liAuid secepat ketika perbedaan suhu yang terjadi rendah.
Ielembung yang berada di padatan diselimuti oleh uap, gambar $&%dan $&%c,
pada perbedaan panas yang tinggi, film boiling ditunjukkan oleh berkurangnya
koefisien dengan meningkatnya perbedaan suhu.

6anyak bentuk dari peralatan digunakan untuk mentransfer panas dengan cara
pendidihan. 1abung horizontal yang dicelupkan pada zat cair yang mendidih
digunakan pada reboiler untuk fractionating kolom atau pada tabung horizontal
e#aporator. iAuid dapat juga dididihkan pada tabung #ertikal, pada kasus ini
aliran dua fase yang dimasukkan kedalam tabung menjadi faktor dalam mekanika
pendidihan. iAuid dapat disirkulasikan kedalam tabung horizontal ataupun
#ertikal seperti di pipa perminyakan atau di forced circulation e#aporator.
Pengaruh tegangan permukaan untuk fluida yang berbeda pada peralatan yang
berbeda dan efek dari agitasi gelembung atau sirkulasi fluida membuat hal ini
tidak mungkin untuk dirumuskan sebagai hubungan umum untuk merprediksikan
koefisien didih. "elama koefisien didih berubah!ubah dengan adanya perbedaan
temperatur antara permukaan dan cair, perubahan temperatur sekeliling tabung
harizontal akan merubah koefisien didih lokal. 1emperature yang mengelilingi
sekitar tube secara horizontal pada titik didih cairan dan berisi steam berada di
dalam kondensasi yang bergantung pada koefisien local condenser yang
mengubah fungsi kualitas kondensate yang mana jumlah porsinya sedikit berada
di tube.
Dnitial untuk gas yang berada di permukaan atau penularan di permukaan
menggunakan material asing dapat mengakibatkan kesalahan kelakuan dalam
percobaan yang singkat. 1ambahan untuk daerah yang basah dari tegangan
iterfacia! uap cair yang terendah dapat menaikkan koefisien didihnya. Pada le#el
temperature tertinggi dimana #iskositas berkurang dan tegangan permukaan
memberikan koefisien didih tinggi dimana menggambil tempat nukleat mendidih.
Awal cairan mendidih pada temperature tinggi, memerlukan tekanan yang tinggi,
menambahkan koefisien didih dengan menaikkan temperature untuk substansi
yang diberikan. Panas fluk untuk %.8,,.,,, btu(hr sg ft diperoleh antara kawat
platinum dan air dibawah 8%,, psi.
Pada keadaan mendidih normal adalah keadaan dengan perbedaan temperature
silang lapisan didih lebih kecil dari $, atau .,
o
3 dari titik didih nukleat. Koefisien
didih yang relati#e tinggi berarti resistan yang rendah untuk lapisan didih dan
perbedaan temperature silang didih lapisan dapat porsi yang lebih sedikit untuk
perbedaan temperature keseluruhan.
Panas fluk maksimum dimana nukleat mendidih dapat tetap diperoleh dan
dihitung dari garik korelasi pada gambar $&. dan $&> dimana dapat digunakan
untuk cairan yang sedikit murni atau campuran. Perbedaan temperature antara
panas permukaan dan cairan yang mendidih bersesuaian dimana panas fluk
maksimum dapat diketahui dengan gambar $&? yang ditandai dengan diketahui
perbedaan temperature terbesar yang lebih optimal untuk campuran daripada
untuk komponen murni.

Anda mungkin juga menyukai