Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana Oftalmopati Graves Berdasarkan konsensus European Group on Graves Orbitopathy, penatalaksanaan dari oftalmopati Graves berprinsip pada

adanya pokok-pokok utama yang harus diikuti. Hal tersebut adalah1 1. !eru"uk pasien dengan oftalmopati Graves ke pusat yang memiliki spesialis Merujuk menjadi urgent bila terdapat gejala yang bersifat sight threatening seperti penurunan visus, perubahan intensitas dan kualitas warna, corneal opacity, atau edema macula. . Managemen masalah oleh nonspesialis Managemen faktor risiko yang dapat mengakibatkan oftalmopati Graves seperti merokok, dan disfungsi tiroid. Merokok diketahui dapat menurunkan efektivitas dari terapi, dan meningkatkan progresi oftalmopati Graves setelah pemberian terapi radioiodine untuk hyperthyroid. !. Managemen masalah oleh spesialis "idalamnya termasuk penilaian derajat keparahan dan aktivitas dari oftalmopati Graves, managemen oftalmopati yang mengancam penglihatan, managemen oftalmopati grade moderate severe. #. Managemen oftalmopati ringan "idalamnya termasuk tatalaksana awal untuk mencegah terjadinya progresi penyakit. $. %eadaan khusus %eadaan seperti diabetes dan hipertensi harus dipertimbangkan bila tindakan pembedahan dilakukan. &rinsip management dari penatalaksanaan oftalmopati yang timbul dapat disingkat menjadi T'() * + + + + T * Tobacco abstinence ' * 'uthyroidism must be achieved ( * (rtificial tears ) * )eferral to a specialist centre with e,perience

&enatalaksanaan terhadap oftalmopati yang timbul dapat dibagi per+gejala yang dialami pasien!,# * 1. Soft Tissue Involvment Gejala yang muncul berupa epibulbar yang hiperemis sebagai tanda dari adanya proses inflamasi, edema periorbital, dan keratokonjungtivitis limbic superior. a. 'pibulbar hiperemis

-ntuk mengatasi gejala ini dapat diberikan ./(0"1/(0" topikal maupun oral. b. 2imbic keratokonjungtivitis 2ubrikan dapat diberikan untuk mencegah kornea yang terekspos menjadi kering. Lateral tarsorrhaphy dapat dilakkan untuk mengurangi eksposur keratopathy bila tidak berespon dengan lubrikan. . )etraksi kelopak bawah -ntuk retraksi kelopak ringan, tidak dibutuhkan penatalaksanaan karena dapat membaik dengan spontan. .amun, pembedahan dapat menjadi solusi untuk memperbaiki retraksi yang terjadi. a. Mullerotomy Mullerotomy merupakan tindakan pembedahan dengan melakukan disinsersi otot Muller. b. )eseksi retractor kelopak bawah c. 0njeksi 3oto, 0njeksi boto, pada levator aponeurosis dan otot Muller dapat digunakan sebagai tatalaksana sementara untuk menunggu tatalaksana definitive. d. Guanethidine $4 eyedrops Guanethidine $4 eyedrops dapat digunakan untuk mengurangi retraksi akibat overreaksi otot Muller. !. &roptosis dan .europati Optik Tatalaksana untuk proptosis dapat dibagi menjadi dua yaitu tatalaksana medikamentosa dan pembedahan. a. Terapi medikamentosa a. /teroid sistemik Orbitopati fase akut menon"olkan neuropati optik kompresif biasanya ditangani dengan kortikosteroid oral. #osis a$al biasanya 1-1,% mg&kgBB prednison. #osis ini dipertahankan selama ' hingga ( minggu sampai respon klinis dirasakan. #osis kemudian dikurangi sesuai dengan kemampuan pasien, berdasarkan respon klinis dari fungsi saraf optik. )n"eksi metilprednisolon dengan dosis %** mg dalam '**-%**ml saline isotoni+ dapat diberikan pada kompresi optik akut. b. ,adioterapi ,adiasi dapat diberikan sebagai addisi dari penggunaan steroid, atau ketika steroid men"adi kontraindikasi. -e+ara keseluruhan .*/ hinggan 0*/ pasien memiliki respon yang baik dengan radiasi,

$alaupun rekuren ter"adi lebih dari '%/ pasien. 1erbaikan diharapkan selama . minggu, dengan perbaikan maksimal dalam 2 bulan. +. 3erapi kombinasi 1enelitian menyatakan bah$a penggunaan 45othiaprine dengan prednisolon dosis rendah lebih efektif daripada terapi tunggal. b. #ekompresi pembedahan #ekompresi dengan +ara pembedahan merupakan pilihan utama terapi ketika terapi non invasive tidak efektif. #ekompresi bertu"uan untuk meningkatkan volume orbit dengan membuang tulang dan lemak disekitar rongga orbital. 2. !iopati ,estriktif 1enatalaksanaan miopati restriktif adalah dengan pembedahan. 3u"uan pembedahan adalah untuk memperoleh pandangan binokuler dan kemampuan stereoskopik. 1embedahan dilakukan dengan indikasi bila diplopia menetap dengan sudut deviasi yang tidak berubah selama . bulan.

#afpus 1. Bartalena 6, Baldes+hi 6, #i+kinson 4 et al. 7onsensus statement of the European Group on Graves Orbitopathy 8E9GOGO: on management of GO. Eur ; Endo+rinol 1%( '0<-'(%,'**(. Bartalena 6, !ar+o++i 7, 3anda 6, et al. !anagement of thyroid eye disease. Eur ; !ed !ol )maging '**'='> -2%(-.%. ?anski ;;, Bo$ling B. 7lini+al ophtalmology a systemati+ approa+h. 0th ed. 7hina Elsevier= '*11. @ebookA Eva 1,, Bhit+her ;1. Caughan D 4sburys General Ophthalmology. 10th ed. 9-4 !+ Gra$-Hill= '**0. @ebookA ?hurana 4?. 7omprehensive Ophtalmology. '**0. Ee$ #elhi Ee$ 4ge )nternational=

'. <. 2. %.

Anda mungkin juga menyukai