Anda di halaman 1dari 6

KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

DISUSUN OLEH : ADE SUDIRA EVIRA (1004103010059)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2013

Keamanan dan Keselamatan Kerja adalah upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan Kerja : Suatu proses kejadian yang tidak direncanakan (unplanned) Datangnya tiba-tiba (suddenly) Kejadian yang tidak diduga Menghentikan proses yang sedang berlangsung Akibatnya tidak diinginkan (undesired) : Menciderai manusia Merusak asset perusahaan Mencemari lingkungan

Dan adapun penyakit akibat pekerjaan yang terjadi disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja itu sendiri. Penerapan Keamanan dan Keselamatan Kerja ditempat kerja,sasaran akhir yang akan dicapai berkaitan dengan 3 aspek , yaitu : 1. Legalitas Adalah suatu pengesahan secara hukum terhadap suatu usaha yang telah diatur sesuai hukum yang berlaku. 2. Moralitas Adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. 3. Ekonomis Adalah bahwa disiplin yang terlibat dalam penyelidikan yang sistematis menjadi efek dari produksi,pertukaran dan konsumsi.

Dalam Keselamatan Kerja juga terdapat UU yang berlaku : Dasar hukum UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 1. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 : Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

2. Pasal 9 UU No.14 tahun 1969 : Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan sesuai dengan harkat dan martabat dan moral agama.

3. Pasal 10 UU No.14 tahun 1969 : Pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup : 1. Norma keselamatan kerja 2. Norma kesehatan kerja dan hygiene perusahaan 3. Norma kerja 4. Pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja. Syarat syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui : Pendekatan Teknis (Technical Approach) Pendekatan Prosedur (Procedural Approach) Pendekatan Faktor Manusia (Human Approach)

Syarat- syarat keselematan kerja ini bertujuan untuk : Mencegah dan mengurangi kecelakaan Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan Menyelamatkan diri pada waktu kebakaran dan kejadian lain yang berbahaya. Memberikan P3K Menyediakan APD Mencegah dan mengendalikan timbulnya PAK.

Sumber bahaya ditempat kerja : Menurut UU 1 thn. 1970 : Kondisi mesin/pesawat/alat kerja/bahan Lingkungan kerja Sifat pekerjaan Cara kerja Proses produksi

Sanksi administrasi atas pelanggaran : Teguran Peringatan tertulis Pembatasan kegiatan usaha Pembekuan kegiatan usaha Pembatalan persetujuan Pembatalan pendaftaran Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi Pebuatan izin,

Kewajiban bila memasuki tempat kerja : Mentaati semua petunjuk Keselamatan kerja yang diwajibkan. Memakai alat pelindung diri yang diwajibkan.

Peran Keselamatan kerja dalam Perusahaan sebagai berikut : Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan kerugian dan effisiensi. Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan terpenuhinya norma-norma dan peraturan Keselamatan Kerja dalam perusahaan Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit usaha/karyawan dalam penerapan keselamatan kerja. Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek keselamatan kerja.

SISTEM MANAJEMEN KESELEMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Tujuan penerapan SMK3 : - Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. - Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja. - Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. - Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional. Manfaat SMK3 : - Perlindungan karyawan - Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan dan undang-undang - Mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja. - Melindungi diri sendiri dari bahaya unit kerja. - Melindungi orang lain dari bahaya unit kerja.

- Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Keamanan bekerja berdasarkan sistem manajemen keselamatan kerja : Penjelasan sub elemen : Perusahaan telah menetapkan suatu sistem kerja untuk menjamin semua pekerjaan dilakukan sesuai prosedur kerja yang aman. Jika diperlukan perusahaan telah menetapkan sistem ijin kerja (kerja panas, penggalian, ruang tertutup,dll) dan perusahaan telah menyediakan ADP yang layak (sesuai jenis dan kegunaannya) dan baik (telah lulus uji) pakai.

Anda mungkin juga menyukai