Anda di halaman 1dari 3

Indraswari Yuliarti Elektif Pemasaran EM MM 8 CONSUMER BEHAVIOR THE AMERICAN SOCIETY: FAMILIES AND HOUSEHOLDS

Topik

: Proses Pengambilan Keputusan Pembelian dalam Rumah Tangga untuk Produk Anak

Usia Lokasi

: 25-35 tahun (asumsi usia ideal orangtua dengan usia anak 0-7 tahun) : Jakarta

Strata Sosial : Kelas ekonomi menengah keatas, bekerja

Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013), pengambilan keputusan pembelian dalam rumah tangga merupakan proses dimana keputusan yang secara langsung atau tidak langsung dibuat melibatkan dua atau lebih anggota keluarga. Dalam membeli produk untuk dikonsumsi anak, sering kali keputusan pembelian didasari faktor emosional orangtua dan sebagai simbol rasa sayang dan komitmen kepada anak.

Gambar 1. Produk Susu Formula untuk Balita

Dalam memilih produk susu untuk sang buah hati, orangtua memegang beberapa peranan dalam pengambilan keputusan pembelian.

a. Peranan sebagai pengambil inisiatif. Orangtua menjadi individu pertama yang memikirkan pentingnya anak untuk mengkonsumsi susu sebagai salah satu sumber nutrisi. b. Pengumpul informasi. Sebelum memutuskan membeli, orangtua akan mencari susu apa yang cocok dengan kebutuhan nutrisi putra/putrinya. Hal tersebut termasuk kandungan gizi, harga dan apakah si anak memiliki alergi terhadap protein susu sapi sehingga perlu dicarikan alternatif. c. Pengambil keputusan. Orangtua memutuskan merek ataupun jenis susu apa yang akan dibeli untuk dikonsumsi buah hati mereka. d. Pembeli produk. Orang tua memiliki kekuatan ekonomi untuk membeli produk susu di supermarket atau toko yang ada. Walaupun peran orangtua dominan pada pengambilan keputusan, sang anak juga memiliki beberapa andil: a. Pemberi pengaruh. Anak dapat mempengaruhi orangtua dalam mengambil keputusan, misalnya dengan memilih susu dengan rasa tertentu yang diminati. b. Pengguna. Tujuan pembelian produk adalah agar dapat dikonsumsi anak.

Gambar 2. Seorang Anak yang Mengkonsumsi Produk Susu Formula Produk susu pada umumnya hanya dikonsumsi anak terutama usia balita. Namun seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang nilai gizi orangtua terus memberikan yang terbaik untuk anak. Sebelumya banyak orangtua yang memilih membeli

susu dalam bentuk bubuk tetapi hal ini dianggap tidak praktis bagi keluarga masa kini, terutama bila kedua orangtua bekerja. Perubahan gaya hidup keluarga dapat berdampak pada perubahan keputusan pembelian dalam keluarga. Perubahan ini dipahami oleh marketer sehingga muncul produk susu dalam bentuk cair. Produk susu cair pun dikemas dalam berbagai ukuran dan jenis mengikuti keperluan penggunaan konsumen. Untuk keperluan konsumsi anak dengan terdapat kemasan kids ukuran 125 ml. Untuk kepraktisan konsumsi sekali minum terdapat kemasan ukuran 200 ml dan ukuran 1000 ml untuk keluarga atau beberapa kali minum.

Gambar 3. Berbagai Ragam Jenis dan Kemasan Susu

Kesimpulan: Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk dalam keluarga. Marketer harus jeli melihat perubahan apa yang mempengaruhi dan siapa yang dominan dalam pengambilan keputusan pembelian suatu produk dalam keluarga.

Anda mungkin juga menyukai