Anda di halaman 1dari 20

Universitas Putra Indonesia (YPTK)

.:: Rima Liana Gema, M.Kom ::: Manajemen Proyek Perangkat Lunak ::.
1

Definisi Proyek
Kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, yang membutuhkan sumber daya (sdm, teknik, tools, admininistratif dan keuangan) serta user dan melibatkan ketidakpastian dalam pencapaian tujuan atau hasil yang diharapkan.

Definisi Manajemen
Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien dengan menggunakan empat fungsi utama yaitu : Planning (merencanakan), Organizing (mengatur), Actuating (melakukan), Controlling (pengontrolan).

Definisi Manajemen Proyek Perangkat Lunak


Suatu kegiatan merencanakan, mengatur, melakukan dan mengontrol suatu proses dengan sumber daya yang ada untuk membuat suatu perangkat lunak dengan waktu tertentu untuk memenuhi suatu kebutuhan
2 2

Tiga pembatasan dalam melakukan suatu proyek, yaitu :


Tepat waktu Tepat anggaran Tepat Spesifikasi

Ketiga hal tersebut harus berjalan dengan seimbang agar tercapainya suatu tujuan atau hasil yang telah direncanakan, jika tidak!!! maka akan mengakibatkan kerugian seperti : Penambahan biaya Kehilangan kesempatan produk memasuki pasar Kehilangan kepercayaan dari si-klien dll

Empat hal penting yang berkaitan langsung dengan MPPL, yang dikenal 4P, yaitu : Personal Proses Produk Proyek Elemen terpenting dalam mendukung keberhasilan sebuah proyek. Suatu serangkaian kerangka kerja dalam pengembangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibangun Semua kebutuhan kerja untuk membuat produk yang nyata

Dengan adanya personel atau orang-orang yang berperan didalamnya itu baik serta memiliki kemampuan atau skill yang bagus, maka produk yang dihasilkan, proses yang berjalan dan proyek yang dikerjakan akan baik dan bagus pula.
4 4

Lima kategori personil dalam pembangunan perangkat lunak, yaitu :


Manager Senior Manager Proyek : : Pembuat kebijakan, keputusan dan strategi dalam proyek. Bertanggung jawab dalam mengurus proyek dan memilih praktisi sesuai posisi masingmasing. Mengerjakan perangkat lunak Pemberi kerja dan menentukan kebutuhan perangkat lunak. Orang yang menggunakan perangkat lunak yang telah dibangun.

Praktisi Klien User

: : :

Inisiasi

Perencanaan

Pengendalian

Pelaksanaan

Penutupan

Proyek sedang dalam proses untuk dipilih atau disetujui, disponsori, didanai dan diluncurkan Tahap ini meliputi : mengenali dan memulai proyek baru Tujuan utama : Memilih dan memulai proyek secara formal

Personel yang terlibat : Manager Senior Klien


Output pentingnya mencakup: Menyelesaikan Business case Menetapkan Manager Proyek Identifikasi Stakeholder utama Menyelesaikan piagam proyek dan mendapatkan tanda tangan persetujuan
7 7

Kemampuan yang dibutuhkan manager proyek seperti:

Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. Budgeting and Cost Skills, Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek, analisa kelayakan investasi proyek berjalan secara optimal sesuai keinginan penyedia dana. Schedulling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat. Technical Skills, Kemampuan teknis pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, melingkupi pengetahuan dan

Leadership Skills, Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manajer proyek dapat mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek.

Resource Management and Human Relationship Skills, mampu menempatkan sumberdaya sesuai dengan keahlian masingmasing dan menjadwalkannya. Communication Skills, adanya komunikasi yang efektif antara manajer proyek dengan timnya. Negotiating Skills, kemampuan negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik simpati dan dukungan manajemen atas atau sponsor mereka, . Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills, Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh marketer saja, akan tetapi manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya.

Tujuan utama : Memberikan panduan pelaksanaan Personel yang terlibat : Manager Proyek Output pentingnya mencakup: Rencana Proyek Kontrak Tim Pernyataan Ruang-Lingkup (Scope) Work breakdown structure (WBS) Jadwal proyek, dalam bentuk Gantt chart dan semua dependensi dan resources sudah dimasukkan Daftar resiko yang sudah diprioritaskan

10

10

Perencanaan proyek adalah bagian dari manajemen proyek yang berhubungan dengan pembagian, pengalokasian dan penjadwalan (schedulling) pekerjaan dalam lingkup proyek. Rencana proyek merupakan pedoman dasar agar proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan dan selesai pada waktunya. Tujuan perencana proyek adalah untuk menyediakan suatu kerangka kerja bagi manager proyek agar dapat menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan sumber daya, biaya dan jawal.

11

11

Tahap yang biasanya membutuhkan waktu dan resources paling banyak karena Hasil Akhir dari proyek dikerjakan atau diproduksi di pada tahap ini. Personel yang terlibat : Praktisi Klien User Output pentingnya mencakup : Hasil Pekerjaan

Manager proyek harus menggunakan keahlian kepeminpinannya untuk mengatasi banyak tantangan yang terjadi selama tahap pelaksanaan ini.

12

12

Pengendalian dilakukan pada semua kelompok proses yang lain dan terjadi pada semua tahapan dalam siklus hidup proyek Pengendalian meliputi : Penghitungan progress (perkembangan) . Mengamati adanya pergeseran dari rencana . Melakukan langkah-langkah perbaikan. Personel yang terlibat : Manager Senior Manager Tim Output pentingnya mencakup : Laporan status and perkembangan (progress) Selama tim proyek mengerjakan tugasnya, seorang manager proyek harus terus mengontrolnya.
13 13

Proses penutupan meliputi : Mendapatkan persetujuan dari Stakeholder dan Customer (klien) atas produk final yang dihasilkan. Membawa proyek secara teratur ke tahap akhir. Personel yang terlibat : Klien Manager Senior Manager Proyek Output pentingnya mencakup : Arsip proyek, laporan dan presentasi akhir serta pelajaran yang diperoleh. Walaupun proyek tidak selesai, tetap harus ditutup untuk menjadi bahan pelajaran di masa mendatang

14

14

15

15

Terdapat berbagai model dalam pengembangan perangkat lunak dimana

metode yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis perangkat lunak,


waktu yang dibutuhkan, biaya diperlukan dan berbagai faktor yang berbuhungan dengan pengembangan perangkat lunak tersebut. Beberapa model pengembangan perangkat lunak, yaitu :

tombol

Model Waterfall Model Prototype Metode RAD (Rapid Application Development)

Metode Spiral
Metode Pengembangan Evolusioner Metode Berorientasi Pemakaian Ulang (Re- usable) dll
16 16

Perencanaan proyek adalah bagian dari manajemen proyek yang berhubungan dengan pembagian, pengalokasian dan penjadwalan (schedulling) pekerjaan dalam lingkup proyek. Rencana proyek merupakan pedoman dasar agar proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan dan selesai pada waktunya. Tujuan perencana proyek adalah untuk menyediakan suatu kerangka kerja bagi manajer proyek agar dapat menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan sumber daya, biaya dan jawal.

17

17

Bagi Manager Senior: untuk memastikan apakah biaya dan waktu yang dialokasikan masuk akal dan terkendali, untuk melihat apakah proyek dilaksanakan secara efisien dan cost effective. Bagi Project Manager : untuk menggambarkan status proyek kepada manajer senior dan stakeholder, untuk merencanakan aktivitas tim proyek. Bagi anggota Tim Proyek : untuk memahami konteks pekerjaan. Bagi Stakeholder (klien) : untuk memastikan apakah proyek masih berada pada jalurnya, untuk memastikan kebutuhan mereka sedang diakomodir oleh proyek.

18

18

Menentukan ruang lingkup perangkat lunak Menentukan WBS (Work Breakdown Structure) Mengestimasi sumber daya estimasi jadwal dan biaya yang dibutuhkan, termasuk

Hal yang menimbulkan ketidakpastian dalam estimasi, yaitu :


kompleksitas proyek Ukuran proyek Ketidakpastian struktural

19

19

Empat kategori sumber daya perangkat lunak yang harus dipertimbangkan pada saat perencanaan berlangsung, yaitu :

Komponen Off-the-self. Komponen-komponen PL yang ada dapat diperoleh dari proyek sebelumnya yang siap digunakan pada proyek sekarang dan telah divalidasi seluruhnya. Komponen Full-Experience. Komponen-konponen PL yang sudah ada yang dikembangkan pada proyek yang lalu yang serupa dengan PL yang akan dibangun pada proyek saat ini. Setiap anggota tim memiliki pengalaman penuh sehingga modifikasi yang dibutuhkan bagi komponen ini secara relatif resikonya akan lebih rendah. Komponen partial-experience. Komponen-konponen PL yang sudah ada yang dikembangkan pada proyek yang lalu yang serupa dengan PL yang akan dibangun pada proyek saat ini, tetapi akan membutuhkan modifikasi substansial. Anggota tim PL ini memiliki pengalaman yang terbatas sehingga modifikasi yang dibutuhkan bagi komponen partial-experience memiliki tingkat resiko sedang. Komponen baru. Komponen PL yang harus dibangun oleh tim Pl khususnya adalah untuk kebutuhan proyek sekarang.
20 20

Anda mungkin juga menyukai