Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
THORAKS
ANATOMI
Angulus sterni
Incisura suprasternalis
anterior
posterior
Location on the chest Supraclavicularabove the clavicles Infraclavicularbelow the clavicles Interscapularbetween the scapulae Infrascapularbelow the scapula
Inspeksi
Bentuk dada
Normal : diameter Anterior Posterior transversal = 1:2 Pigeont Chest / dada burung : sternum menonjol kedepan, diameter Anterior Posterior > transversal Barrel Chest / dada tong : Anterior Posterior : transversal = 1:1 Funnel Chest : anterior Posterior mengecil,
Inspeksi
Ekspansi : simestris / tidak Sifat pernafasan : pernafasan dada dan perut Frekuensi pernafasan : 16 18 x/menit 18 20 x/menit >20x/menit : tachypnea <16x/menit : bradipnea Apnea : tidak terdapatnya pernapasan (mungkin secara periodik)
palpasi
Nyeri dada tekan :kemungkinan fraktur iga Kesimetrisan ekspansi dada Caranya : letakkan kedua telapak tangan secara datar Bisa pada anterior, sisi dan posterior Anjurkan tarik nafas Amati : normal bila gerakan tangan simetris Vokal fremitus
perkusi
Suara perkusi
Paru normal : sonor/resonan Pneumothoraks : hipersonor Jaringan padat (jantung, hati) : pekak/datar Daerah yang berongga : tympani Batas organ
Sisi dada kiri : dari atas ke bawah ditemukan sonor/resonantympani : ICS 7/8 (Paru-lambung) Sisi dada kanan : ICS 4/5 (paru-Hati) Dinding posterior :-Supraskapularis (3-4jari di pundak) batas atas paru
auskultasi
Suara / bunyi nafas vesikulerTerdengar disemua lapang paru normal Bersifat halus, nada rendah Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi Bronchovesikuler
Ruang interkostal pertama dan kedua area interskapula Nada sedang, lebih kasar dari vesikuler Inspirasi sama dengan ekspirasi
auskultasi
Bronchial Terdengar di atas manubrium sternum, Bersifat kasar, nada tinggi Inspirasi lebih pendek dari ekspirasi Suara ucapan
auskultasi
KELAINAN : Ronchi (ronchi kering)
Suara yang tidak terputus, akibat adanya getaran dalam lumen saluran pernafasan karena penyempitan : ada sekret kental/lengket Rales (ronchi basah) Suara yang terputus, akibat aliran udara melewati cairan dan terdengar pada saat inspirasi Wheezes wheezing Suara terdengar akibat obstruksi jalan napas, terjadi penyempitan sehingga ekspirasi dan inspirasi terganggu, sangat jelas terdengar saat ekspirasi
inspeksi
(dibelakang tubuh pasien) bentuk dada & cara bergeraknya :
Deformitas / asimetris deformitas toraks Retraksi ruang sela iga yang abnormal saat inspirasi, tampak jelas pada ruang sela iga bagian bawah Asma berat , PPOK,obstruksi sal.napas atas Gangguan gerak pernapasan apakah ? terlihat dinding dada yang tertingga penyakit pada paru dan pleura
palpasi
Palpasi pada sela iga (ICS) jika nyeri , mengalami inflamasi pada daerah pleura / fraktur iga lihat memarnya Tes ekspansi dada. Fremitus Taktil / vokal fremitus Membandingkan simetris / tidaknya
perkusi
Dengan jari pleksor atau jari yang mengetuk, lakukan perkusi ringan dengan bunyi yg jelas Rileks tidak kaku Ketukan jari pleksimeter dengan jari tengah kanan , arahkan pada sendi interfalangeal distal
Membantu menentukan menentukan apa yang ada di bawah dinding dada : apakah berisi Udara, cairan ataukan padat
Auskultasi
Mendengarkan bunyi yang dihasilkan pernafasan Mendengarkan bunyi tambahan Mendengarkan bunyi yang ditimbulkan atau bisikan yg ditransmisikan melalui dinding dada
inspeksi
Bentuk dada
Normal : simetris Menonjol : pembesaran jantung, efusi pleura, tumor
Denyut jantung
Kekuatan denyutan : Amati Apeks (ICS 5 Midklavikula kiri) Denyutan susah nampak bila payudara besar, dinding torak tebal, gemuk
palpasi
Denyut apeks ( letak dan kekuatan ), meningkat bila curah jantung besar, hipertrofi jantung (ictus cordis)
perkusi
Untuk mengetahui ukuran bentuk jantung secara kasar (foto rontgen), lokasi jantung akan terdengar redup
Auskultasi
BJ I (S1) : penutupan katub mitral dan trikuspidalis = LUB BJ II (S2) : penutupan katub Aorta dan Pulmonal = DUB Jarak S1 S2 : 1 detik atau kurang, S1 lebih keras dari S2 Tempat mendengarkan BJ :
Mitral : linea midklavikula kiri ICS 5 Trikuspidalis : linea sternal kiri ICS 4 Aorta : linea sternal kanan ICS 2 Pulmonalis : linea sternal kiri ICS 2
BJ Tambahan*
Murmur :getaran yang terjadi dalam jantung atau pembuluh darah besar yang diakibatkan oleh bertambahnya turbulensi darah / cairan BJ3 &BJ4
Hyperlink
Ekspansi dada
Ibu jari kedua tangan disekitar ketinggian iga ke-10 , dgn jari-jari tangan memegang longgar dinding dada sebelah lateral Geser ke dua tangan ke medial sehingga timbul lipatan kulit yg longgar Minta pasien untuk menarik napas Saat inspirasi kedua ibu
Ekspansi dada
Perhatikan kesimetrisannya ! Jika terlihat tertinggalnya ekspansi dada menggambarkan yg unilateral menggambarkan penyakit fibrotik kronik pada paru atau pleura pg bagian bawah dinding dada
Fremitus taktil
Merupakan getaran atau vibrasi yang ditransmisikan melalui percabangan bronkopulmonalis ke dinding dada Pasien diminta menyebutkan dan mengulang kata tujuhtujuh Gunakan bagian ventral (dengan tulang telapak tangan dan pangkal jari)
Fremitus taktil
Fremitus berkurang atau tidak teraba biasanya krn suara pasien lemah & krn transmisi getraan dari laring ke dinding dada terhalang :
Obstruksi bronkial PPOK Efusi pleura Fibrosis (penebalan pleura) Pneumotoraks Tumor yg telah menginfiltrasi dinding dada
perkusi
Ketika melakukan perkusi dada posterior bagian bawah berdiri sedikit ke samping pasien , kenapa? Krn memungkinkan kita meletakkan jari plesimeter lebih kuat dan membuat jari pleksimeter jadi efektif Membandingkan antara dua daerah
Perkusi
intensitas Nada relatif Durasi relatif Contoh Lokasi
Pekak (flatness)
Redup (dullness)
Pelan
Sedang
tinggi
Sedang
singkat
sedang
Paha
Hepar
Sonor (resonance)
keras
rendah
Lebih rendah
lama
Lebih lama
tinggi
perkusi
Pasien diminta menyilangkan kedua lengannya ke depan dada dilakukan dari Apeks hingga Basis pulmonal Lewati daerah skapula krn akan merubah bunyi perkusi didaerah paru Bunyi redup : Pneumonia lobaris Efusi pleura Hemotoraks Empiema Tumor Bunyi hipersonor : Emfisema Asma Tapi bunyi hipersonor yg unilateral menunjukan ada nya pneumotoraks atau bula yang besar berisi udara dalam paru
Ketinggian level bunyi redup diafragma yang abnormal tinggi menunjukan efusi pleura atau diafragma letaknya tinggi seperti pada ateletaksis
auskultasi
Dengarkan bunyi nafas dengan bagian membran stetoskop meminta pasien untuk menarik nafas dalam *jika suara bronkovesikular terdengar atau bronkial terdengar pada lokasi yang jauh dari lokasinya yaitu pada sela iga pertama dan ke-2 sebelah anterior interskapular kemungkinan terdapat massa / fibrosis *bunyi pernafasan dapat berkurang jika aliran udara
E C
A. Pigeon chest sternum distal melengkung ke anterior, bagian lateral dinding Toraks kompressi ke medial (seperti dada burung), etiologi ricketsia dan kelainan congenital. B. Funnel chest bagian distal dari sternum terdorong kedalam / mencekung ricketsia/congenital C. Flat chest anterior pasterior memendek etiologi bilateral pleuro pulmonary fibrosis. D. Barrel chest (Toraks
Ekspansi dada
Fremitus taktil
inspeksi
Normal terlihat biasanya pada orang yang kurus Patologis Ventrikel tachycardy
palpasi
Ictus cordis mempresentasikan pulsasi dini ventrikel kiri yang cepat pd saat denyutan bergerak ke anterior ketika kontraksi dan menyentuh dinding dada Kelainan :
Thrills bisa teraba :
Stenosis aorta Hipertensi arteri pulmonal Katup
palpasi
Merasakan impuls pd Tepi kiri sternum pada ruang sela iga ke-3, ke4, ke 5 daerah ventrikel kanan
Perkusi
Menentukan batas jantung
Atas : ICS 2 kiri linea parasternalis Bawah : ICS 5 linea midclavicularis ( ictus cordis) Kanan : ICS 3 sampa ICS 4 linea parasternalis Kiri : apex cordis
Kelainan *
Kardiomegali Ateletaksis Tumor Dektrokardia
auskultasi
Normal :
BJ 1 : penutupan katup atrioventrikularis dan getaran aorta dan arteri pulmonalis BJ 2 : penutupan katup pulmonal & aorta BJ 3 : bila arus darah atrium ke ventrikel sangat besar saat pengisian cepat, biasa pada anak dan dewasa saat olahraga BJ 4 : bila darah dari atrium ke ventrikel sangat banyak pada sistol atrium (patologis)
Terima kasih