VISI
Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola Bandar udara terbaik di Asia
MISI
1. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan. 2. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi 3. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kenyamanan. 4. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi 5. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup
5 STRATEGIC DIRECTIONS
1.Service Excellence 2. Revenue Enhancement
3. 5. Environment
3. Reasonable Cost 4.
4. Sound Organization 5.
Tahun 2017 Tahun 2016 SALAH SATU DARI 10 PERUSAHAAN TERBAIK DI ASIA
Tahun 2013
Hampir semua teori manajemen sistem informasi modern menekankan perlunya strategi perencanaan dan pengembangan teknologi informasi dirancang sejalan (align) dengan strategi bisnis perusahaan. Secara sederhana, sebuah perusahaan memerlukan strategi karena adanya aspek 3C (company, customers, dan competitors) Pada dasarnya, strategi berhubungan dengan bagaimana mengatur dan mengelola sumber dayasumber daya yang dimiliki perusahaan, baik yang bersifat tangible (uang, waktu, manusia, ruangan, mesin, infrastruktur, kertas, listrik, dsb.) maupun yang intangible (informasi, kesempatan, manajemen, struktur organisasi, dsb.)
Dua buah perusahaan yang memiliki komposisi sumber daya serupa belum tentu memiliki kinerja yang sama, karena masing-masing memiliki cara pengelolaan yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan, untuk dapat menghasilkan suatu produk atau jasa yang cheaper, better, dan faster, maka pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan harus pula cheaper, better, dan faster dibandingkan dengan kompetitor lain
Bagaimana kalau investasi yang diperlukan untuk teknologi informasi sedemikian besarnya sehingga membuat produk atau layanan menjadi mahal? Sekali lagi jawabannya terletak pada strategi perusahaan. Jika dengan teknologi informasi yang dikembangkan perusahaan akan menjadi lebih maju (semakin banyak pelanggan, sehingga meningkatkan revenue secara signifikan), maka ratio ROI (return of investment) akan menjadi cukup tinggi. Dengan kata lain, tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan kemampuan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Era global sangat bergantung pada informasi. Informasi adalah hasil pengolahan data mentah. Teknologi informasi merupakan tulang punggung pengolahan dan penyampaian informasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Hanya perusahaan yang menguasai informasilah yang akan survive di dalam era revolusi global saat ini.
Simposium Gartner / IT Expo tanggal 06-10 Oktober 2013 di Orlando, Amerika Serikat. Bagi Gartner Inc, teknologi disebut strategis kalau memiliki
potensi dampak yang signifikan terhadap perusahaan dalam tiga tahun ke depan. Faktor-faktor yang menunjukkan dampak yang signifikan termasuk potensi tinggi untuk gangguan terhadap TI atau bisnis, kebutuhan untuk investasi dolar yang besar, atau risiko terlambat untuk menerapkan. Sebuah strategi teknologi mungkin merupakan teknologi yang ada yang telah jatuh tempo dan / atau menjadi cocok untuk berbagai kegunaan yang lebih luas. Teknologi ini berdampak pada rencana jangka panjang, program organisasi dan inisiatif.
Seperti halnya konsep portofolio dalam ilmu keuangan, investasi perusahaan terhadap sejumlah proyek pengembangan teknologi informasi disarankan untuk menerapkan pendekatan serupa. Hasil riset Gartner memperlihatkan bahwa perusahaan yang untuk pertama kalinya menerapkan konsep portofolio di dalam manajemen investasi teknologi informasinya berhasil melakukan penghematan antara 10-30% terhadap total biaya proyeknya. Portofolio investasi teknologi informasi didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan investasi yang dialokasikan untuk membangun dan mengembangkan sejumlah aplikasi teknologi informasi di dalam perusahaan.
Keputusan untuk melakukan investasi pada sebuah proyek biasanya didasarkan pada kebutuhan tertentu, sementara keputusan untuk melakukan sejumlah investasi (portofolio) didasarkan pada kebutuhan yang lebih besar atau luas, yaitu pencapaian visi, misi, dan obyektif perusahaan. Dengan kata lain, jika pada proyek individu tujuannya adalah untuk pemenuhan suatu kebutuhan khusus tertentu, proyek secara portofolio tujuannya untuk tercapainya perimbangan terhadap pemenuhan sejumlah ragam kebutuhan baik yang sifatnya strategis maupun operasional. Manfaat lain yang diperoleh selain terjadinya penyeimbangan pemenuhan kebutuhan adalah terciptanya optimalisasi pada sumber daya yang dialokasikan perusahaan.
Dalam kerangka portofolio jenis ini, nature dari sebuah aplikasi teknologi informasi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: FOUNDATION INFRASTRUCTURE YAITU aplikasi teknologi informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam perusahaan, seperti: sistem operasi, basis data, network management, office productivity modules, dan lain sebagainya;
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya perusahaan seperti yang sering didapatkan pada proses back-office, seperti: sistem penggajian, aplikasi akuntansi dan keuangan, modul-modul administrasi, dan lain sebagainya;
dengan kebutuhan spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (berkaitan langsung dengan proses inti atau core processes), seperti: customer relationship management, supply chain management, enterprise resource planning, dan lain sebagainya; eksperimental, untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan karena sifatnya yang unik.
Mengoptimalkan penerapan service excellence, operations excellence, sistem manajemen & ICT kelas dunia
Implementasi Industry Solution REM Pengadaan Peralatan Dispenser Parking System Manless di Bandara MDC & SOC
Mengoptimalkan penerapan service excellence, operations excellence, sistem manajemen & ICT kelas dunia Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
Mengoptimalkan pendapatan dari seluruh bandara dan anak perusahaan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
Revenue Deepening
Industry
Optimalisasi ruangan, space iklan dan pemanfaatan lahan non produktif Revitalisasi penentuan tarif reklame dan parkir serta pola kerjasama CIP Lounge Redesign sistem pentarifan sewa ruang dan konsesi
Pengadaan Aplikasi SIOPSKOM 10 Bandara Revenue Safeguarding Implementasi Solution REM Industry
Peningkatan akurasi dalam penagihan kepada customer menggunakan billing system Optimalisasi pendapatan sewa ruang, sewa tempat & konsesi Mencatat dan memonitoring serta melakukan penagihan (billing system) kepada customer atas jasa PJP4U dan PJP secara cepat dan akurat
Mengoptimalkan penerapan service excellence, operations excellence, sistem manajemen & ICT kelas dunia Mengoptimalkan pendapatan dari seluruh bandara dan anak perusahaan
KATEGORI
KETERANGAN
Industry
Standarisasi aplikasi dan SOP TI yang nantinya akan di implementasi ke seluruh kantor cabang AP-I.
Mengoptimalkan penerapan service excellence, operations excellence, sistem manajemen & ICT kelas dunia Mengoptimalkan pendapatan dari seluruh bandara dan anak perusahaan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
Mengoptimalkan penerapan service excellence, operation excellence, sistem manajemen & ICT kelas dunia Mengoptimalkan pendapatan dari seluruh bandara dan anak perusahaan Mengoptimalkan pertumbuhan organik & unorganik secara selektif Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya Mengoptimalkan dana eksternal untuk peningkatan kinerja dan pengembangan usaha Mengimplementasi konsep Eco-Airport dan Green Corporation
2014
Note : Tidak terlihat keterkaitan RJPP 2013-2017 dengan Master Plan TI 2011-2015, akan diusulkan program penyesuaian MPTI dengan RJPP 20132017 di tahun 2014
Lanjutan implementasi AODB dan AOMS Pengadaan Disaster Recovery System (DRC) Tersedianya informasi yang mendukung pengambilan keputusan (data warehouse, business intelligence) Implementasi utilities tools (knowledge management system) Implementasi Geographical Information System
5 STRATEGIC DIRECTIONS
1.Service Excellence 2. Revenue Enhancement
Best 10 Airport
3. 5. Environment
3. Reasonable Cost 4.
4. Sound Organization 5.
Sasaran IT Group
1. Implementasi ERP 2. Mitigasi resiko termasuk pengamanan Penjualan Tunai. 3. Peningkatan kualitas layanan Teknologi Informasi dan kapasitas pendukungnya 4. Penerapan IT Governance 5. Penyempurnaan Tahap I SAP modul Financial & Integrasi Pendapatan
Mengoptimalkan pendapatan dari seluruh bandara dan anak perusahaan Meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya
PROGRAM DIREKTORAT
13.Sewa Jaringan Private (VPN-IP) untuk 13 Cabang dan Kantor Pusat (ERP-SAP) selama 12 bulan
14.Sewa Jaringan Back Up Private (VPN-IP) dari kantor pusat ke DC (ERP-SAP) selama 12( dua belas) bulan
Mengoptimalkan penerapan service excellence, operation excellence, sistem manajemen dan ICT kelas dunia
15.Sewa Colocation Server Data Center (ERPSAP) selama 12( dua belas) bulan
16.Sewa Colocation Server Data Center HCIS beserta Link Internet Public selama 12 ( dua belas) bulan
Tasks include: Review of current and planned airport systems Evaluation of the feasibility of Shared Tenant Services Evaluation of airport-wide revenue opportunities Analysis of existing and emerging trends Identification of key issues with members of the airport community Review of airport staff organization Development of detailed IT&T recommendations Preparation of Position Papers based on relevant airport and information technology topics
Ross & Baruzzini also prepared a number of Position Papers based on relevant airport and information technology topics: Airport Revenue Generation and Cost Reduction Opportunities Common Use Systems Voice and Shared Tenant Services Data and Network Connectivity Wireless Radio Systems Cellular Phones, PCS Phones, and Paging Public Telephones Multi-Purpose Kiosks Commercial Television Reception and Airport Broadcast Facilities Passenger Services Emerging Technologies Information Technology and Telecommunications Principles Emerging Technologies for Goods Transfer and Fulfillment Information Mining
At most airports, and especially those in larger metropolitan areas, research has shown that there is significant opportunity to enhance the efficiency, safety, and convenience of traveler ground access information through the increased use of intelligent transportation systems (ITS) applications. In the broadest sense, ITS applications encompass a range of wireless and wired communications-based information and electronics technologies such as websites, hand-held devices, detection devices and sensors, closed circuit television (CCTV) cameras, kiosks, and dynamic message signs (DMS). There are several instances where airports have developed advanced tools and techniques for providing travelers with ground transportation information specific to their region. However, there is no common national or international format for presenting this information to the airport traveler, either on airport websites or via many ITS technologies that are commercially available today
THANK YOU