Psikiatri terbatas
Kontak mata -
2 minggu setelah kunjungan pertama thn Nn. Wati 32 thn Pem. fisik
sedih dan mudah tersinggung sejak 1 bln Afek depresif/manik/ ekspansif/irritable Akibat fisiiologi langsung dari penyakit umum
tidak
Resperidone 2x2mg
Aksis I
Stressor
Pelepasan ACTH
Mood : hipotim
Tilikan 4
Tahu sakit namun tidak tahu penyebab
Episode manik
X X X
Psikososial&lingkungan
Aksis IV
Episode hipomanik
Rasa sedih Marah dan mudah tersinggung Hilang minat dan putus asa Gang. Kognitif dan memori
Episode Campuran
Derajat gangguan yg lebih ringan dari mania tanpa adanya halusinasi atau waham Afek yg meningkat disertai peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktifitas fisik dan mental
Girus cinguli Korteks prefrontalis Ventromedial Dorsolateral Hipokampus Gangguan pada lobus temporalis
Ya
Episode yg sekarang gejala manik, hipomanik dan depresif yg tercampur atau bergantian dengan cepat dan sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik di masa lampau
Serotonin
Aksis V
GAF : 51
Aksis I
Penggunaan KH
Halusinasi auditori
motilitas GI
Sakit kepala Kontraksi otot leher & kepala Saat depresi aliran darah & metabolisme glukosa
Lipolisis POMC/CART distimulasi NPY/AgRP diinhibisi Ketidakseimbangan penggunaan & pemasukan energi Mudah lelah Insomnia Efek Samping
Sulit ubah wake non REM
Mekanisme kerja
Leptin diproduksi
Anoreksik
2 minggu kemudian Pasien mengalami depresi dengan psikosis
Menghambat kanal Na
Interaksi obat
BB
Stabilisasi mood Interaksi obat efek antipsikosis Metabolisme dihambat oleh golongan SSRI
Konsentrasi plasma obat yang dimetaolisme oleh CYP2D6 Efek Samping Agitasi, Kejang, Sedasi, Efek GI, BB Naik Efek Samping
Serotonin meningkat di celah sinaps Serotonin terikat reseptor postsinaps Depresi teratasi
atipikal derivate Benzioxazole Mekanisme kerja Bekerja di reseptor D2 dan 5HT Antagonis terhadap
Exercise program dengan penjadwalan terstruktur, kegiatan, Terlibat dalam menyenangkan baik diarahkan, kegiatan tujuan-
dan
Stupor atau Koma Hiperiritabilitas Depresi Pernapasan Konvulsi Dosis Awal 20 mg/hari Tdk efektif Tingkatkan dosis hingga 80 mg/hari
Memastikan diet yang memadai dan tidur, Mencari dukungan sosial yang tepat, Diberikan pengawasan meningkat dan dukungan formal.