Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Secara umum laboratorium adalah tempat melakukan berbagai percobaan

atau penelitian. Laboratorium dianggap sebagai jantung ilmu pengetahuan karena sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah dan dalam pembentukan sikap siswa. Jika laboratorium dalam sekolah tersebut sudah lengkap maka akan mengoptimalkan proses pembelajaran dan sebagai tempat bagi siswa untuk belajar memahami karakteristik alam dan lingkungan melalui optimalisasi keterampilan proses serta mengembangkan sikap ilmiah.

Laboratorium dapat digunakan siswa secara individu ataupun berkelompok dalam rangka proses belajar. Ruangan- ruangan dalam laboratorium dapat dikendalikan kondisinya sebagai persyaratan pengamatan dan praktikum dapat dilakukan misalnya suhu, tekanan, kelembaban, gerak udara dan cahaya. Bentuk, ukuran, denah atau tata letak fasilitas laboratorium dirancang agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam laboratorium dapat berjalan dengan baik dan nyaman. Dalam perancangan gedung laboratorium hendaknya diperhatikan pengembangan, pengelolaan dan kemajuan metodologi pengajaran yang sedang berkembang. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Menurut Henri Fayol dalam Susilowati (2012) bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick dalam Sulsilowati (2012) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu: 1. Perencanaan 2. Penataan
1

3. Pengadministrasian 4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen kimia, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan. Para pengelola laboratorium hendaaknya memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya, dan mengikuti peraturan. Struktur organisasi laboratorium di sekolah umumnya sebagai berikut: 1. Kepala sekolah 2. Wakil kepala sekolah 3. Koordinator laboratorium 4. Penanggung jawab laboratorium 5. Laboran. Tata tertib kerja di laboratorium merupakan pedoman umum yang dirumuskan untuk menjaga keselamatan kerja dan memelihara fasilitas laboratorium.

1.2.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka rumusan

masalah yang kami angkat adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penataan alat dan bahan yang ada di laboratorium SMAN 2 Banjarmasin?

2. Bagaimana inventarisasi dan pengadaan alat dan bahan praktikum di laboratorium SMAN 2 Banjarmasin? 3. Sesuaikah penggunaan dan pengelolaan laboratorium di SMAN 2 Banjarmasin dengan konsep laboratorium ideal yang sesuai referensi?

1.3.

Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui tata ruang yang ada di laboratorium kimia SMAN 2 Banjarmasin 2. Mengetahui penataan alat dan bahan yang ada di laboratorium kimia SMAN 2 Banjarmasin 3. Mengetahui inventarisasi dan pengadaan alat dan bahan praktikum di laboratorium kimia SMAN 2 Banjarmasin 4. Membandingkan kesesuaian penggunaan laboratorium dengan konsep laboratorium ideal yang sesuai referensi/literatur

Anda mungkin juga menyukai