Anda di halaman 1dari 10

OSPF (Open Shortest Path First)

1. Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) OSPF (Open Shortest Path First) ini merupakan protocol link-state. Teknologi link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol ang

terdistribusi ang !auh lebih baik daripada protokol distance-"ector. Alih-alih saling bertukar !arak (distance) ke tu!uan# setiap router dalam !aringan memiliki peta !aringan ang dapat diperbarui dengan cepat setelah setiap perubahan topologi. Peta ini digunakan untuk menghitung route ang lebih akurat daripada

menggunakan protokol distance-"ector. Perkembangan teknologi ini akhirn a menghasilkan protokol Open Shortest Path First (OSPF) ang dikembangkan oleh $%TF untuk digunakan di $nternet. &ahkan sekarang $nternet Architecture &oard ($A&) telah merekomendasikan OSPF sebagai pengganti R$P. Prinsip link-state routing sangat sederhana. Sebagai pengganti menghitung route 'terbaik( dengan cara terdistribusi# semua router mempun ai peta !aringan dan menghitung semua route ang terbaik dari peta ini. Peta !aringan tersebut disimpan dalam sebuah basis data dan setiap record dalam basis data tersebut men atakan sebuah link dalam !aringan. Record-record tersebut dikirimkan oleh router terhubung langsung dengan masing-masing link. )arena setiap router perlu memiliki peta !aringan ang menggambarkan kondisi terakhir topologi !aringan ang lengkap# setiap perubahan dalam !aringan harus ang

diikuti oleh perubahan dalam basis data link-state ang terletak di setiap router. Perubahan status link ang dideteksi router akan mengubah basis data link-state

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

router tersebut# kemudian router mengirimkan perubahan tersebut ke router-router lain. Protokol ang digunakan untuk mengirimkan perubahan ini harus cepat dan dapat diandalkan. $ni dapat dicapai oleh protokol 2looding. 3alam protokol 2looding# pesan ang dikirim adalah perubahan dari basis data serta nomor urut pesan

tersebut. 3engan han a mengirimkan perubahan basis data# 0aktu ang diperlukan untuk pengiriman dan pemrosesan pesan tersebut lebih sedikit dibandingdengan mengirim seluruh isi basis data tersebut. +omor urut pesan diperlukan untuk mengetahui apakah pesan ang diterima lebih baru daripada ang terdapat dalam basis data. +omor urut ini berguna pada kasus link ang putus men!adi tersambung kembali. Pada saat terdapat link putus dan !aringan men!adi terpisah# basis data kedua bagian !aringan tersebut men!adi berbeda. )etika link ang putus tersebut hidup kembali# basis data di semua router harus disamakan. &asis data ini tidak akan kembali sama dengan mengirimkan satu pesan link-state sa!a. Proses pen amaan basis data pada router ang bertetangga disebut sebagai menghidupkan ad!acenc . 3ua buah router bertetangga disebut sebagai ad!acent bila basis data link-state keduan a telah sama. 3alam proses ini kedua router tersebut tidak saling bertukar basis data karena akan membutuhkan 0aktu ang lama. Proses menghidupkan ad!acenc terdiri dari dua 2asa.Fasa pertama# kedua router saling bertukar deskripsi basis data ang merupakan ringkasan dari basis data ang dimiliki setiap router. Setiap router kemudian membandingkan deskripsi basis data ang diterima dengan basis data ang dimilikin a. Pada 2asa kedua# setiap router meminta tetanggan a untuk mengirimkan record-record basis data

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

ang berbeda#

aitu bila router tidak memiliki record tersebut# atau nomor urut

record ang dimiliki lebih kecil daripada ang dikirimkan oleh deskripsi basis data. Setelah proses ini# router memperbarui beberapa record dan ini kemudian dikirimkan ke router-router lain melalui protokol 2looding. Protokol link-state lebih baik daripada protokol distance-"ector disebabkan oleh beberapa hal4 0aktu ang diperlukan untuk kon"ergen lebih cepat# dan lebih penting lagi protokol ini tidak menghasilkan routing loop. Protokol ini mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus. Throughput# dela # bia a# dan keandalan adalah metrik-metrik ang umum digunakan dalam !aringan. 3i samping itu protokol ini !uga dapat menghasilkan ban ak !alur ke sebuah tu!uan. -isalkan router A memiliki dua buah !alur dengan metrik ang sama ke host &. Protokol dapat

memasukkan kedua !alur tersebut ke dalam 2or0arding table sehingga router mampu membagi beban di antara kedua !alur tersebut. Rancangan OSPF menggunakan protokol link-state dengan beberapa penambahan 2ungsi. Fungsi-2ungsi ang ditambahkan antara lain mendukung !aringan multiang besar me!adi

akses# seperti 5.16 dan %thernet# dan membagi !aringan beberapa area.

Telah di!elaskan di atas bah0a setiap router dalam protokol link-state perlu membentuk ad!acenc dengan router tetanggan a. Pada !aringan multi-akses#

tetangga setiap router dapat lebih dari satu. 3alam situasi seperti ini# setiap router dalam !aringan perlu membentuk ad!acenc dengan semua router ang lain# dan ini tidak e2isien. OSPF menge2isienkan ad!acenc ini dengan memperkenalkan konsep designated router dan designated router cadangan. Semua router han a perlu ad!acent dengan designated router tersebut# sehingga han a designated router

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

ang ad!acent dengan semua router ang lain. 3esignated router cadangan akan mengambil alih 2ungsi designated router ang gagal ber2ungsi. 7angkah pertama dalam !aringan multi-akses adalah memilih designated router dan cadangann a. Pemilihan ini dimasukkan ke dalam protokol .ello# protokol dalam OSPF untuk mengetahui tetangga-tetangga router dalam setiap link. Setelah pemilihan# baru kemudian router-router membentuk ad!acenc dengan designated router dan cadangann a. Setiap ter!adi perubahan !aringan# router mengirimkan pesan menggunakan protokol 2looding ke designated router# dan designated router ang mengirimkan pesan tersebut ke router-router lain dalam link. 3esignated router cadangan !uga mendengarkan pesan-pesan ang dikirim ke

designated router. /ika designated router gagal# cadangann a kemudian men!adi designated router ang baru serta dipilih designated router cadangan ang baru. )arena designated router ang baru telah ad!acent dengan router-router lain# tidak perlu dilakukan lagi proses pen amaan basis data ang membutuhkan 0aktu ang lama tersebut. 3alam !aringan ang besar tentu dibutuhkan basis data ang besar pula untuk men impan topologi !aringan. $ni mengarah kepada kebutuhan memori router ang lebih besar serta 0aktu perhitungan route ang lebih lama. *ntuk mengantisipasi hal ini# OSPF menggunakan konsep area dan backbone. /aringan dibagi men!adi beberapa area ang terhubung ke backbone. Setiap area dianggap sebagai

!aringan tersendiri dan router-router di dalamn a han a perlu memiliki peta topologi !aringan dalam area tersebut. Router-router ang terletak di perbatasan antar area han a mengirimkan ringkasan dari link-link ang terdapat dalam area dan tidak

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

mengirimkan topologi area satu ke area lain. 3engan demikian# perhitungan route men!adi lebih sederhana. 1.1 )esederhanaan "s. )emampuan )ita sudah lihat sepintas bagaimana R$P dan OSPF beker!a. Setiap protokol routing memiliki kelebihan dan kekurangann a masing-masing. Protokol R$P sangat sederhana dan mudah diimplementasikan tetapi dapat menimbulkan routing loop. Protokol OSPF merupakan protokol ang lebih rumit dan lebih baik daripada R$P tetapi membutuhkan memori dan 0aktu 8P* ang besar. 3i berbagai tempat !uga terdapat ang menggunakan gabungan antara routing statik# R$P# R$P-"1# dan OSPF. .asiln a di !aringan ini menun!ukkan bah0a administrasi routing statik !auh lebih memakan 0aktu dibanding routing dinamik. Pengamatan pada protokol routing dinamik !uga menun!ukkan bah0a R$P menggunakan band0idth !aringan# band0idth ang lebih besar daripada OSPF dan semakin besar

ang digunakan R$P bertambah lebih besar pula. /adi# !ika ang besar tentu OSPF merupakan

Anda sedang mendesain !aringan T8P9$P pilihan protokol routing ang tepat.

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

&erikut ini skematik dari OSPF. 7ihat ,ambar 1.

Gambar 1. Skematik OSPF

1. )on2igurasi OSPF (Open Shortest Path First) osp2 es : no : o22 ;; de2aults ; pre2erence pre2erence< cost cost< = backbone : (area area) ; autht pe > : 1 : none : simple< stub ?cost cost@< net0orks ; net0ork mask ?restrict@< net0orks masklen number ?restrict@< host host ?restrict@=< stubhosts ; host cost cost< =< inter2ace inter2aceAlist<

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

?cost cost@;inter2aceAparameters=@<

$nter2ace parameter ang terdapat pada kelas inter2ace list aitu4 1. enable 9 disable< 1. retransmitinter"al time< B. transit dela < C. priorit priorit < 6. hellointer"al time< D. routerdeadinter"al time< E. authke authAke <

1.1 Pen!elasan kon2igurasi

a. de2ault
Parameter ini dikhususkan untuk digunakan mengirimkan OSPF AS% ke table routing dan mengirimkan rute dari table routing ke OSPF AS% (Autonomous System Eternal).

b. pre2erence pre2erence
-erupakan suatu nilai antara > sampai 166 ang digunakan untuk memilih

beberapa !alur untuk ke tu!uan alamat ang sama. Pre2erence dengan nilai ang kecil merupakan rute ang paling kecil (active route). Rute ini ang digunakan untuk memforward paket table ke protocol ang berlainan.

c. cost cost
Parameter ini digunakan untuk menimport rute non-OSPF dari table routing ke OSPF di dalam sebuah AS%.

d. backbone area area

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

Setiap router OSPF harus disetting paling sedikit satu area. /ika mempun ai area lebih dari satu# maka backbone lebih dari satu. e. autht pe > : 1 : none : simple OSPF menspesi2ikasikan skema pembuktian per area. Setiap interface dalam satu area harus mempu ani authenti2ikasi ang berbeda. 2. stub ?cost cost@ ang tidak ada rute AS%. /ika nilai cost tidak

Arean stub merupakan area

dispesi2ikasikan# maka digunakan sebagi rute default di dalam area tersebut. g. net0orks +et0orks mendeskripsikan lingkup dari intra-area. 7SA-7SA intra-area tidak diumumkan ke ara ang lain. .al ini dikarenakan adan a spesi2ikasi net0ork area. Option ini sangat berguna untuk membangun suatu !aringan ang bertu!uan untuk mengurangi !umlah table information ang dikirimkan antara area-area dalam suatu net0ork. h. stubhost )on2igurasi ini menspesi2ikasikan sauat host router. i. inter2ace inter2aceAlist ?cost cost@ ang langsung terhubung dengan

Options ini digunakan untuk mensetting interface broadcast atau interface poit-to point. Setiap interface mempun ai suatu cost. Parameter-parameter di dalam interface antara lain4 retransmitinterval time +ilai 0aktu (second ) antara balasan dari pengumuman link-state untuk router tetanggan a. transitdelat time

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

+ilai perkiraaan

ang diperlukan untuk mengirimkan paket terbaru

dari link-state pada suatu interface tertentu.. Option harus memiliki nilai lebih dari nol. priority priority +ilai antara > sampai 166 ang digunakan untuk menspesi2ikasikan nilai priority untuk sebagai designed route. /ika terdapat dua interface# maka ang men!adi designed router mempun ai nilai

priority ang lebih tinggi. hellointerval time Pan!ang 0aktu (second) ang digunakan untuk mengirimkan paket Hello ke router angterdekat. routerdeadinterval time &atas 0aktu (second) untuk mendapat paket Hello dari router ang terdekat sebelum router tetangga tersebut din atakan down. authkey auth_key 3igunakan leh authenti2ikasi OSPF untuk mengecheck authoeti2ikasi di dalam header paket OSPF. ntercace poit-to-point !uga mendukung parameter tambahan4 nomulticast. Secara default# paket OSPF ke router tetanggan a di dalam interface point-to-point dikirm melalui mekanisme $P multicast. -eskipun# beberapa aplikasi $P mulitcas untuk *niF mempun ai beberapa kekurangan. Oleh )arena itu# !ated (software routing) mengirimkan paket OSPF menggunakan mekanisme unicast ke router tetanggan a. -ekanisme unicastsangat dian!urkan# hal ini dikarenakan kemungkinak router tetangga tidak mendukung multicast. *ntuk mengetahui topologi !aringan untuk rute paket data digunakan suatu perintah4

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

10

B. Rangkuman "oute dafult merupakan route static ang digunakan untuk paket ang tidak mempun ai rute ke alamat tu!uan. Pengiriman paket ang alamat tu!uann a tidak terdapat dalam in2ormasi table routing masih dapat ditangani oleh route default. #rotocol distance vector merupakan protocol algoritma routing ang memilih !alur berdasarkan !umlah hop ang paling kecil. .op merupakan !umlah router ang akan ditu!u sebelum paket data itu sampai ke alamat tu!uan. #rotocol distance vector mengirimkan paket in2ormasi table routing mereka ke router terdekat. #rotocol link-state dibuat untuk skal !aringan besar. Protokol ini menggunakan s stem cost untuk memilih rute dan men impan dalam database in2ormasi table routing. 3alam protokol ini# untuk mengetahui suatu router tidak mati dilakukan dengan mengirimkan paket Hello ke router tersebut. Apabila router tersebut mengirimkan paket balasan sebelum 0aktu ang ditetapkan # maka router tersebut masih disimpan dalam in2ormasi table routing.

P*SAT P%+,%-&A+,A+ &A.A+ A/AR - *-&

Andre0 Tiade ST. /aringan )omputer 1

Anda mungkin juga menyukai