Anda di halaman 1dari 3

Lapotan Pendahuluan Verunka Vulgaris

1. Pengertian Virus alami dari genital warts, Venereal warts, verruca vulgaris, jengger ayam, kutil kelamin pertama kali dikenal tahun 1907 oleh Ciuffo. Dengan berkembangnya teknik biologi molekuler, Human Papillomavirus (HPV) diidentifikasi sebangai penyebab kondiloma akuminata. Kondiloma adalah kutil yang berlokasi diarea genital (uretra, genital dan rektum). Kondiloma merupakan penyakit menular seksual dan berpengaruh buruk bagi kedua pasangan. Masa inkubasi dapat terjadi sampai beberapa bulan tanpa tanda dan gejala penyakit. Biasanya lebbih banyak selama masa kehamilan dan ketika terjadi pengeluaran cairan yang berlebihan dari vagina. Meskipun sedikit, kumpulan bunga kol bisa berkembang dan sebagai akibatnya adalah akumulasi bahan bahan purulen pada belahan belahan, biasanya berbau tidak sedap warnanya abu abu, kuning pucat atau merah muda. Kondiloma akuminata merupakan tonjolan tonjolan yang berbentuk bunga kol atau kutil yang meruncing kecil yang bertumbuh kembang sampai membentuk kelompok yang berkembang terus ditularkan secara seksual. Kondiloma akumuminata dijumpai pada berbagai bagian penis atau biasanya didapatkan melalui hubungan seksual melewati liang rectal disekitar anus, pada wanita dijumpai pada permukaan mukosa pada vulva, serviks, pada perineum atau sekitar anus. Kondiloma sering tampak rapuh atau mudah terpecah, bila tersebar multifokal dan meluas yang bervariasi baik dalam jumlah maupun ukurannya. Lesinya bisa sangat meluas sehingga dapat menguasai penampakan normal dan anatomi pada genetalia. Daerah tubuh yang paling umum adalah frenulum, korona, glans pada pria dan daerah introitus posterior pada wanita. 2. Tanda dan Gejala a. Kondiloma akuminata sering muncul didaerah yang lembab, biasanya pada penis, vulva, dinding vagina dan dinding serviks dan dapat menyebar sampai daerah perinatal. b. Berbau busuk c. Warts/kutil memberi gambaran merah muda, flat, gambaran bunga kol. d. Pada pria dapat menyerang penis, uretra, dan daerah rektal. Infeksi pada dormant atau tidak dapat dideteksi, karena sebagian lesi tersembunyi didalam folikel rambut atau didalam lingkaran dalam penis yang tidak disirkumsisi.

e. Pada wanita kondiloma akuminata menyerang daerah yang lembab dari labia minora dan vagina. Sebagian besar lesi timbul tanpa simptom. Pada sebagian kasus biasanya terjadi perdarahan setelah cioitus, gatal atau vagina discharge. f. Ukuran tiap kutil biasanya 1 2 mm, namun bila berkumpul sampai bersiameter 10, 2 cm dan bertangkai. Dan biasanya ada sangat kecil sampai tidak diperhatikan. Terkadang muncul lebih dari satu daerah. g. Pada kasus yang jarang, perdarahan dan obstruksi saluran kemih jika virus mencapai saluran uretra. h. Memiliki riwayat kehidupan seksual aktif dengan banyak pasangan 1,4,5,6. 3. Etiologi Kutil kelamin atau kondiloma disebabkan oleh infeksi pada epidermis oleh Human Papiloma Virus yang spesifik pada sebagian besar lesi yang terjadi akibat HPV 6 dan 11 yang dijumpai, namun terkadang HPV 16 atau jenis lain juga dijumpai hubungan antara kutil kelamin dengan kutil kulit biasanya telah banyak dibahas sebelumnya namun tidak ada bukti hubungan klinis atau virologis antara keduanya meskipun demikian sejumlah kecil pasien dengan kutil kulit biasanya juga mengalami kutil yang pada bagian genital autoinokulasi dengan HIV 1,2 atau 4 tampaknya merupakan penjelasan yang paling mungkin, karena jenis jenis tersebut telah diidentifikasi pada beberapa material kutil. 4. Patofisiologi HPV merupakan kelompok virus DNA double strand. Sekitar 30 jenis HPV dapat menginfeksi traktus anogenital virus ini menyebabkan lokal infeksi dan muncul sebagai lesi kondiloma papilomatous. Infeksi HPV menular melalui aktivitas seksual. HPV yang berhubungan dengan traktus genital dibagi dalam kelompok resko rendah dan resiko tinggi yang didasarkan atas genetipe masing masing. Sebagian besar kondiloma genital diidentifikasi oleh tipe HPV-6 atau HPV-11. Sementara tipe 16,18,31,33,45,51,52,56,68,,89 merupakan resiko tunggi. 5. Penatalaksanaan Kutil seringkali menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Beberapa kali kutil bersifat menetap selama bertahun tahun dan ada juga kutil yang hilang timbul. Pengobatan tergantung kepada lokasi, jenis, berat dan sudah beberapa lama kutil berada. Veruka vulgaris biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2 tahun. Untuk mempercepat hilangnya kutil bisa dioleskan larutan atau plester yang mengandung asam salisilat an asam laktat. Kutil juga bisa
2

dibekukan dengan cairan nitrogen dan pembekuan ini biasanya dilakukan berulang ulang agar seluruh kutil hilang. Elektroindikasi (pengobatan dengan arus listrik) atau bedah sinar laser bisa menghancurkan kutil, tetapi bisa menyebabkan terbentuknya jaringa parut. Kutil juga bisa diatasi dengan bahan kimia seperti asam tricholoroacetat atau kantaridin, tetapi kutil yang baru bisa tumbuh dipinggiran bekas kutil yang terdahulu. Apapun jenis pengobatannya, sekitar sepertiga kasus mengalami kekambuhan. Veruka plantaris biasanya bisa dihaluskan dengan larutan atau plester yang mengandung asam salisilat yang kuat. Lalu kutil diangkat dengan menggunakan pisau bedah, pembekuan atau pemberian asam lainnya. Atau suatu zat kimia juga bisa disuntikkan langsung kedalam kutil. Veruka plantaris sulit disembuhkan. Kutil datar seringkali diobati dengan pemberian zat pengelupas, misalnya asam retinoat atau asam salisilat.

Anda mungkin juga menyukai