Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KEDUA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

NAMA : MILATA KHANIFAH NIM : 24010311120006

JURUSAN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Artikel ilmiah merupakan suatu hal yang pokok dalam bidang akademik. Sebuah penelitian dan penemuan tanpa dibuatnya artikel ilmiah merupakan hal yang sia-sia karena hasil dari penelitian dan penemuan tersebut tidak bisa diketahui oleh orang lain. Disinilah arti pentingnya artikel ilmiah dalam bidang akademik, dengan adanya artikel ilmiah maka ada publikasi dari hasil penelitian dan penemuan yang dapat menjadi rujukan bagi akademisi-akademisi lain untuk menambah pengetahuannya dalam disiplin ilmu tertentu. Oleh karena arti pentingnya artikel ilmiah, maka perlu adanya sistem yang dapat mengelola artikel ilmiah tersebut secara terpadu. Sistem pengelola artikel ilmiah ini bisa sebagai pusat untuk mengakses artikelartikel ilmiah yang ada. Sehingga semua artikel ilmiah yang merupakan hasil dari penelitian dan penemuan ahli dapat dipublikasikan untuk khalayak umum.

B. Dasar Teori 1. ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD ( Entity Relation Diagram ) Adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD (Krisanto, 1996). Pengertian dasar lainnya dari ERD adalah Sebuah teknik permodelan data yang mempresentasikan gambar entitas dan relasi-relasi antar entitas didalam sebuah sistem informasi ( Dheday, 2008 ). Didalam ERD pada dasarnya terdapat tiga macam symbol, yaitu : 1. Entity Entity yaitu suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

( Gambar 1. Entity ) 2. Atribut Atribut adalah elemen elemen yang mendeskripsikan karakter Entity.

( Gambar 2. Atribut ) 3. Relasi Relasi adalah hubungan antara Entity yang satu dengan lainnya. Entity

( Gambar 3. Relasi ) 2. Data Flow Diagram DFD ( Data Flow Diagram ) digunakan untuk menggambarkan atau memudahkan suatu Sistem sebagai suatu jaringan Proses dan Fungsi (Hoffer, 2002). Komponen-komponen DFD yaitu : 1. Terminator Terminator mewakili entititas luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang berkembang, Terminator ini dapat berupa orang, organisasi, agen dan departemen.

( Gambar 4. Terminator )

2. Proses Proses yaitu suatu kegiatan yang menggambarkan kejadian perubahan input menjadi output.

( Gambar 5. Proses ) 3. Data Flow (Alur Data) Data Flow menunjukan alur data dari suatu Entity ke proses atau sebaliknya dan dari proses ke proses lainnya.

( Gambar 6. Simbol Data Flow) 4. Data Store (Penyimpanan Data) Data Store Merupakan media penyimpanan data untuk digunakan oleh suatu proses atau lebih.

( Gambar 7. Simbol Data Store ) Semua DFD (Data Flow Diagram) atau DAD (Diagram Arus Data) dibentuk hanya dengan menggunakan empat buah simbol (sebagaimana pertama kali diajukan oleh Gane dan Sarson, dalam Structured Systems Analysis and Design Tools and Techniques, Prentice Hall, 1979)

C. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pengelolaan artikel ilmiah, diperlukan sebuah sistem pengelola artikel ilmiah yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menentukkan kategori artikel, menambahkan artikel, dan menghapus artikel. Sistem pengelola artikel tersebut dapat memberikan tanda bintang pada artikel artikel ilmiah yang disukai oleh pengguna. Sebagai analisi sistem, Lakukanlah analisis structured! Luaran yang di harapkan dari analisis adalah ERD, Dekomposisi, DFD.

BAB II PEMBAHASAN
A. Analisa kasus Pada dasarnya pengelolaan artikel ilmiah seharusnya terpadu dalam suatu lingkup tertentu. Sebagai contoh dalam lingkup Universitas Diponegoro, maka semua artikel ilmiah yang merupakan karya masyarakat Universitas Diponegoro, baik itu dosen ataupun mahasiswa bisa di akses melalui sistem pengelolaan artikel ilmiah ini. Pengelolaan artikel ilmiah meliputi pembuatan dan pemilihan kategori artikel, menambahkan artikel, menghapus artikel, serta menandai artikel favorit. Dalam sistem pengelolaan artikel ilmiah yang selanjutnya disebut SPAI, aktor adalah admin dan pengunjung. Admin merupakan aktor yang memiliki hak akses lebih banyak dibanding pengunjung. Admin dapat membuat dan memilih kategori, menambah artikel, menghapus artikel dan menandai artikel favorit. Dalam SPAI admin bersifat multiple admin, sehingga banyak yang dapat mengakses hak akses admin namun dengan batasan-batasan tertentu. Batasan batasan admin berupa : 1. Admin hanya bisa menghapus artikel ilmiah yang diunggah oleh dirinya sendiri, melalui akun pribadinya. 2. Admin bisa membuat kategori baru, dan kategori tersebut bisa digunakan oleh admin lainnya. 3. Admin juga memiliki hak akses untuk membaca artikel ilmiah yang diunggah admin lain, dan menandai sebagai artikel favoritnya. Sedangkan pengunjung hanya memiliki hak akses untuk membaca artikel ilmiah, serta menandai sebagai artikel favorit.

B. Entity Relationship Diagram (ERD) Dalam SPAI ini penulis membuat entitas untuk keperluan pembuatan ERD. Entitas - entitas tersebut adalah :

1. Kategori dengan atribut berupa nama_kategori 2. Artikel dengan atribut berupa judul_artikel dan penulis (admin) 3. Pembuatan kategori 4. Penentuan kategori 5. Penambahan artikel 6. Penghapusan artikel 7. Penandaan artikel

Gambar 1. ERD Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah

C. Decomposition Diagram (DD) Pada tahapan ini, penulis membuat proses yang ada dalam SPAI. Proses yang global merupakan sistem itu sendiri, yaitu Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah yang selanjutnya disebut sebagai level 0 dalam diagram

dekomposisi. Kemudian proses global tersebut diperinci lagi menjadi lima proses utama yang meliputi : 1. Membuat kategori 2. Memilih kategori 3. Menambah artikel 4. Menghapus artikel 5. Menandai artikel Kelima proses utama ini selanjutnya di sebut sebagai level 1 dalam diagram dekomposisi. Dari kelima proses utama terdapat proses yang perlu dirinci lebih lanjut, yaitu proses memilih kategori yang dirinci menjadi : 2.1 memeriksa kategori yang ada 2.2 memilih salah satu kategori Proses ketiga yaitu proses menambah artikel juga dirinci menjadi : 3.1 memilih salah satu kategori 3.2 mengunggah artikel 3.3 menyimpan artikel Perincian dari proses kedua dan ketiga ini selanjutnya disebut level 2 dalam diagram dekomposisi.

Gambar 2. Diagram dekomposisi Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah

D. Data Flow Diagram (DFD) a. DFD level 0 Pada DFD level 0 ini terdapat dua entitas luar yang dapat terhubung langsung ke dalam SPAI ini, yaitu admin dan pengunjung. Dari entitas-entitas tersebut akan memberikan data yang dibutuhkan oleh sistem (input) dan menerima (output) dari sistem tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. DFD level 0 Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah

b. DFD level 1 DFD level 1 dalam SPAI memiliki 5 proses, yaitu membuat kategori, memilih kategori, menambah artikel, menghapus artikel, menandai artikel. Dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. DFD level 1 Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah

c. DFD level 2 Proses kedua (memilih kategori) memiliki dua proses didalamnya, yaitu memeriksa kategori yang ada pada data store kategori, dan memilih salah satu kategori dari kategori yang ada pada data store kategori. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. DFD level 2 untuk proses kedua Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah

Proses ketiga (menambah artikel) memiliki tiga proses didalamnya, yaitu memilih salah satu kategori yang ada pada data store kategori, mengunggah artikel dan menyimpan artikel ke dalam data store artikel. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. DFD level 2 untuk proses ketiga Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Dalam pembuatan sistem pengelolaan artikel ilmiah ini penulis mendefinisikan aktor, proses proses dan data store. Pendefinisian ini disesuaikan dengan kebutuhan Sistem Pengelolaan Artikel Ilmiah itu sendiri. Aktor dalam sistem yaitu admin dan pengunjung. Proses proses utama dalam sistem adalah Membuat kategori, Memilih kategori, Menambah artikel, Menghapus artikel dan Menandai artikel. Data store yang dibentuk adalah kategori, artikel dan artikel favorit.

DAFTAR PUSTAKA
Dheday, 2008 Hoffer, 2002 Krisanto, 1996 Structured Systems Analysis and Design Tools and Techniques, Prentice Hall, 1979

Anda mungkin juga menyukai