Anda di halaman 1dari 28

TITIK-TITIK HITAM

Karya Nasyah Djamin

TITIK TITIK HITAM


Drama Satu Babak 1956 Karya: Nasyah Djamin

Para Pelaku:

ADANG HAR A ! " !S R! ADANG R!SN# " AD!K ADANG RAHA$% " AD!K HAR A ! !B% " !B% HAR A ! & RAHA$% DR' G%N (Peristiwa terjadi di ruang depan rumah Adang. Dan sasaran penempatannya menunjukkan si penghuni memahami selera moderen, sederhana dan bersih. Di dinding bergantungan lukisan-lukisan. Di sebuah sudut kamar, terpampang sebuah potret lukisan Hartati di atas standar. Lukisan ini baru selesai muka dan lehernya, bagian lainnya baru merupakan sket saja. Ketika itu malam baru tiba, di luar hujan turun. Ruangan terbenam dalam suasana suram. Di sebuah dipan duduklah ibu diam tunduk sebagai orang bersemadi. uara langkah Adang yang mondar mandir itu terasa kosong lengang. !a gelisah. eketika Adang terhenti di depan pintu kamar Hartati yang tertutup rapat, ada tergerak ia hendak membuka, tapi demi ia sadar dan berpaling, matanya beradu dengan mata ibu yang kini memperhatikannya. Pintu tak jadi dibukanya, !a mondar mandir lagi. "ekung kurus dan letih ia kelihatan dengan jambangnya, kumis dan janggut yang tak #ukur beberapa hari itu, dan !bu yang tidak tahan mendengar suara langkahnya itu menegur)'

IBU

: Kena*a kau ti+ak *er,i ti+ur +ulu-

(Adang hanya tertegun sedikit, lalu mondar mandir lagi. !bu menuruti dengan mata ada terbayang kesalnya)' IBU ADANG IBU : /an,an m0n+ar man+ir be,itu1 A+an,2 : A*a kata !bu: /an,an m0n+ar man+ir1 kubilan,2 (Adang memandang ibu dengan tak senang. !a meneruskan langkah-langkahnya sebagai menantang)' IBU ADANG IBU ADANG IBU : A+an, 2 : /a+i aku mesti ba,aimana' : /an,an se*erti 0ran, lin,lun,' Berbuatlah a*a3a*a' : Aku se+an, berbuat a*a3a*a sekaran,' (!a mondar mandir lagi dengan lebih tidak peduli)' : Den,ar A+an,' Per,i kau ti+ur sekaran,1 atau *er,ilah kemana saja1 asal *er,i +ari sini' Bisa ,ila aku melihatmu be,itu2 ADANG : A*a salahnya aku m0nar man+ir2 ($api dengan kesal ia duduk juga di kursi) !bu ben4i melihatku1 ti+ak($api !bu tidak menga#uhkannya) ADANG : Aku *erlu ha+ir +i sini' (Karena ibu diam saja, ia termangu sendiri. $api tak lama ia bisa menahan gelisahnya. Dari dalam saku dikeluarkannya sebelah pisau belati, seperti yang dipakai pandu-pandu. ejenak ia terkejut ngeri memandang benda itu, tapi kemudian tersenyum hambar akhirnya. Pisau itu dimainmainkannya di telapak tangannya. Lalu akhirnya, dengan tak disadarinya, benda itu dipakainya mengetok-ngetok daun meja. Kian keras dan kian keras. !bu memandangnya pula dengan sengit) IBU ADANG : A+an,2 ($iba-tiba Adang berhenti, tapi matanya memusuhi !bu)' : ( ebagai pada diri sendiri) Ba,us +an kuat *isau ini' Pisau 5aja asli' #1 bila a+alah aku *unya keberanian sekuat baja yan, in+ah6' IBU : i+ak bisa kau berhenti27

ADANG

: (%erdiri dan memaukkan kembali pisau itu ke sakunya) Bah1 semua ,erakku salah' 80n+ar man+ir salah1 Du+uk salah'

IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG

: Pe4ah 0takku men+en,ar ributmu' Per,ilah +ari sini kubilan,' : Kena*a ibu be,itu ben4i *a+aku: /an,anlah berbuat rebut' Kau tahu tin,kah lakumu men,,an,,u' : 8estikah aku keluar +ari sini- Se+an, tati terbarin, +i sana se+an, sekarat2 (&enunjuk kea rah kamar Hartati) : # tahu kau ru*anya2 : Aku suaminya' Aku *erlu ha+ir +i sini' : $a1 aku tahu1 kau suaminya- Kau *erlu ha+ir +i sini ( uaranya mengejek) : A*a mau ibu sebetulnyai+akkah !bu bisa merasakan a*a yan, erke4amuk +alam +a+aku ini: Perlu kau menunjukkan kemana3mana kemalan,anmu2 : Diam2 ($api ia tiba-tiba terkejut mendengar suara bentakkannya sendiri, dan tertunduk) Kena*a sika* !bu be,itu *a+aku-

IBU

: Kau lu*a aku ibu istrimu1 A+an,' Anakku yan, terbarin, +i sana' 9ihatlah1 mataku ini ti+ak bisa la,i men,eluarkan air mata' 8eman,1 kaulah suami yan, baik1 bisa menunjukkan kese+ihanmu'

ADANG IBU ADANG

: Su+ah2 /an,an terus men,ejek be,itu2 : Sst2 /an,an berteriak' : ( adar terdiam, kemudian katanya) !n,atlah1 ini rumahku1 +an kalau !bu merasa ter,an,,u1 jan,an aku +iusir3usir be,itu' A*a *erlunya ibu mene,ur aku1 biar*un aku memekik3mekik atau meraun, keras3keras +i sini2 ak *erlu ibu turut 4am*ur +alam s0al3s0alku +en,an istriku' ( demi ia melihat !bu seolah-olah hendak berkata, ia menganggukangguk) $a1 kasihmu meman, besar *a+a anakmu' i+ak terharu se+ikit*un1 ti+ak tertitik air mata setitik*un1 seba,ai

tak a+a terja+i a*a3a*a' !bu yan, ba,us kau ini1 !bu yan, ba,us2 IBU ADANG IBU ADANG : Deritaku su+ah sam*ai +i *un4ak1 A+an,2 Su+ah kerin, semua air mata ini2 : Derita2 Semua ini a+alah +erita yan, ibu bikin sen+iri' Den,an ran4an,an hati !bu yan, ti+ak *unya *erasaan itu2 : A+an,2 : (menepis udara dengan tangannya, menunjukkan kesalnya ) ak usahlah !bu 4aka*34aka* tentan, +erita' $an, ibu kehen+aki kehan4uran hi+u*ku' Kehan4uran ati' i+ak!tulah yan, in,in ibu lihat' 9ihatlah1 lihat *uas3*uas hi+u* kami yan, su+ah ja+i *uin, ini' (!bu sebagai orang kena pukul oleh kata-kata Adang yang tidak memberinya kesempatan membuka mulut) Be,itu besar 4intanya !bu *a+a anak- Dari +ulu !bulah yan, kuran, suka *a+a *erka;inan kami' a*i 4inta ati +an aku lebih besar +an lebih kuat' !tu yan, mau !bu han4urkan' Bila !bu meman, ben4i *a+a +iriku1 kena*a ti+ak aku sen+iri yan, +ira4un- Sekali inilah baru aku melihat se0ran, ibu yan, sam*ai hati men,han4urkan hi+u* anaknya sen+iri' Dan masih bisa berkata ia 4inta *a+a anaknya' 8asih bisa berkata1 +eritanya su+ah sam*ai ke*un4aknya2 (lalu geramnya bertambah nyala melihat !bu yang diam menunduk sebagai tak mendengarkan itu) PuasPuas !bu sekaran, su+ah2 (suaranya begitu leking) IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG : Sst2 A+an,2 : /an,an bikin aku se*erti ku4in,2 : 8estikah kau men,,an,,u ati +en,an teriakanmu: #1 !bu a*a kau ini' !bu a*a2 : Aku ti+ak mau +en,ar 04ehanmu la,i' : <aka* ibu sen+irilah yan, harus +i ja,a' Semua ini karena 4aka* !bu' =itnah sana1 >itnah sini : A+an, 2 : Bantahlah ibu ti+ak mem>itnah selama ini2 Selamanya mau merasa benar' 5

IBU ADANG IBU

: (Dengan suara yang menahan sabar) Kau se0ran, yan, buta' Betul3betul buta1 A+an,2 : Diulan,i la,i >itnah itu2 Diulan,i: Aku ti+ak *erna, mem>itnah sia*a*un' Kaulah yan, buta +an tuli' Aku menyatakan kebenaran' Pikirmu ti+ak han4ur hatiku menyatakan kebenaran yan, be,itu *ahit selama ini *a+amu1 *a+a ati-

ADANG IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG

: /an,an ulan,i la,i >itnahmu itu1 kubilan,' : $a1 >itnahkulah yan, membuat : Aku 22 : $a' Kau sen+iri2 : ($ertawa pahit) Hah2 Sekaran, aku yan, membuat >itnah' : Salahmu' Salahmu semua' : Aku2- (tertawa pahit mengejek lagi) Aku ti+ak heran1 0ran, ber+0sa melem*arkan tu+uhan ke*a+a 0ran, lain' 8eman, *en4uri sen+irilah yan, meneriakkan 0ran, lain ja+i *en4uri2 Ba,aimana masuk akal2 Aku22 (dan kemudian ia menyambung dengan bangga) !bu1 ti+akkah ibu sa+ar ju,a ba,aimana te,uhnya 4intaku *a+a 4inta lakukan buat kuberikan *a+a ati' Demi ati- Beta*a besarnya ati *a+aku-2 <0balah katakan1 a*a yan, ti+ak aku uhan1 bila nya;aku ini bisa ati1 bila bisa kuren,,utkan +ia +ari maut2 ati sekaran, berha+a*an +en,an maut' a*i ketahuilah1 kaulah yan, membuatnya2

(sebagai putus asa suaranya yang akhir ini) IBU ADANG IBU ADANG IBU ADANG IBU : ak *erlu sum*ahmu itu' Hanya akan menambah berat *en+eritaannya saja2 : A*a maksu+ !bu' : ati t0h ti+ak men,hen+aki hi+u* ini la,i' : Be,itu- Pen+eritaan ati yan, ba,aimana maksu+ !bu' : Kau sen+iri yan, harus men,erti2 : /an,an main kata3kata la,i' Katakan1 a*a maksu+ !bu' : i+ak A+an,' 9ebih baik ti+ak'

ADANG

: 8au bikin >itnah la,i- (karena geramnya ia memegang bahu !bu dan menkoyak-koyaknya. Kemudian karena ibu tidak melawan, hanya diam memandangnya, ia melepaskan)

IBU

: (terhenyak di dipan kembali ditolakkan Adang) A+an, 2 i+ak meminta tena,a banyak untuk membunuh ;anita setua aku ini' Sean+ainya*un aku mati 0leh tan,anmu1 kel0*ak matamu itu ti+ak akan terbuka ju,a'

ADANG

: Su+ah 2 Su+ah 22(tapi tiba-tiba ia mendekati !bu lagi dengan geram) <0ba katakan1 a*a maksu+ !bu' A*a yan, akan menambah +erita ati' Aku mau tahu2

IBU ADANG IBU

: /a;ablah sen+iri' Kena*a kau akan men+en,arkan >itnahku: Katakan2 Aku mau tahu1 kubilan,' : (setelah memandang Adang sejurus) Baik' Hatiku ini bukan +ari batu' 8ataku ini ti+ak buta1 masih bisa melihat +en,an jernih' Rumah ini su+ah hitam +en,an ke4emaran +an ke+0saan' Kau su+ah berkali3kali kubilan,1 ta*i kau *ekakkan telin,amu' ati ju,a su+ah berkali3kali kubilan,: hentikan *ermainanmu itu2 Kau meni*u +iri sen+iri kau meni*u hi+u*mu2 9ihatlah1 aku tahu meman, akan be,inilah akhirnya' Kehan4uran1 kebinasaan' kubuat- Sekaran,6 a*ia *a yan, +a*at

ADANG IBU ADANG IBU ADANG

: (memotong #akap) Be,itu2- 8em>itnah saja kerja ibu1 mera4un setia* 0ran,2 : A+an,1 ka*an kau bisa melihat2: /an,an bi4ara la,i1 aku tak mau +en,ar' ak mau +en,ar2 : Be,itu- Kau yan, memaksa aku bi4ara' Be,itu takut kau berha+a*an kebenaran2: i+ak 4uku* hatiku ini !bu ra4un2 Kebenaran2 Sam*ai Hartati ju,a !bu ra4un1 !bu hasut3hasut men,atakannya meni*u +iri1 meni*u hi+u*' Den,ar 0ran, tua 2 Bila ketahuilah1 itu a+alah karena *erbuatanmu' be,ini ini' Kaulah yan, ber+0sa2 ati sam*ai maut1 i+ak kurelakan

+0samu sam*ai mati' Kau2 Kaulah yan, menyiksanya sam*ai IBU : D0sa itu a+alah *erbuatan kalian sen+iri2 ?

(Pintu Hartati tiba-tiba terbuka, Dr. 'un keluar merasa terganggu. Pintu dikatupkannya kembali) ADANG : Diam' Diam2 #1 4elaka nanti kubuat'

II
Dr. GUN : Sst62 enan,lah' enan,lah2 (Adang dan !bu sadar, dan keduanya terdiam. $ertebun. $api lalu Adang memburu Dr. 'un, penuh dengan harapan dan #emas) ADANG Dr. GUN ADANG Dr. GUN IBU : (memegang lengan Dr. 'un) Pak D0kter6: !a masih belum sa+ar' (dan pada !bu) Ayu su+ah +atan,(!bu menggeleng) enan,3tenan,lah +isini' : Kena*a si Ayu2- Kena*a ati se,an melihat aku2 : Sst62 Saya *erin,atkan A+an,1 tenan,' Kalian bisa membantu hanya +en,an berlaku tenan, +an sabar' $a: Pak Gun' Sembuhkanlah +ia D0kter2 (lama !bu melihat biji mata Dokter, kemudian suaranya sebagai tawakkal) Dia akan mati1 ti+ak D0kter-2 Bilan,lah' Bilan, Pak Gun' ( Dr. 'un sebagai termangu saja) ADANG : (memegang erat-erat lagi tangan Dr. 'un) $a- Katakanlah terus teran, Pak Gun' $a-2 (dan ketika Dr. 'un masih diam terus, Dr. GUN ADANG Dr. GUN suaranya seperti mengan#am) Saya berhak men,etahuinya' Saya suaminya2 : Sst62 Sabar A+an,' ati masih bisa sembuh' : 8asih bisa- Ba,aimana maksu+ Pak D0kter' : tenan,lah +ulu' $a1 +ia masih bisa sembuh' Kalau +ia sen+iri mau sembuh2 Kalau +ia sen+iri a+a kemauan mau hi+u* kembali2 ADANG Dr. GUN : !a mesti sembuh' 8esti' Pak Gun D0kter1 se0ran, D0kter2 : A+an,1 saya men,erti *eraaanmu1 ta*i kuasailah +irimu' Se,ala ke*intaransaya seba,ai +0kter hanya bisa berlaku1 bila +ari ati sen+iri a+a kemauan untuk hi+u* itu' Saya ti+ak ber+aya sekaran, ini' ati sama sekali ti+ak mau membantu '

S0al

ati bukan s0al keruntuhan jasmani saja1 ta*i lebih

+alam1 keruntuhan ji;a +an r0haninya2 (Pak 'un terdiam sejemak, lalu sambungnya) Saya hanya berhara* *a+a uhan1 berhara* *a+a turunnya sesuatu keajaiban +alam hal ini' Sekaran, tenan,tenan,lah hati1 kita hara*kan yan, baik' (Dr. 'un melangkah kea rah pintu kamar Hartati, tapi sebelum ia membuka pintu, katanya) Beritahulah saja1 bila Ayu +atan,' (ia masuk)

III
(Adang terhenyak ke dipan, men#abik-#abik rambut) ADANG : Ayu1 kena*a si Rahayu yan, selalu +itanyakannya2 i+ak bisakah 4intaku men0l0n, ati- (dan karena !bu bisu saja, ia jadi penasaran, dan suaranya sebagai berteriak) !bu2 Kena*a si Ayu- Kena*aIBU ADANG IBU : Si Ayu a+iknya2 : a*i itu mustahil' Ku suaminya1 aku lebih ra*at +en,an +ia' Kemudian ia mendekati Adang dan meletakkan tangannya ke bahu Adang, katanya lembut) A+an,1 sabarkanlah hatimu' Kita ber+ua bernasib sama' Aku1 ibunya sen+iri ju,a se,an +ia menerima' (Adang hanya mengangkat kepalanya, memandang !bu dengan rasa yang masih mengandung ben#i) IBU ADANG IBU : /an,anlah kita berten,kar sekaran, ini' 9u*akanlah ben4imu *a+a ibu1 lu*akan sejenak' : !bu sen+iri yan, harus tahu' : A+an,' Hatiku ini su+ah han4ur1 lebih han4ur +ari hatimu' #1 jan,anlah kita terus berten,kar' Bila meman, su+ah +itak+irkan1 ajal tati akan sam*ai1 marilah kita beri ia ke*er,ian yan, tenan,' ADANG : (bangkit) Dia ti+ak akan *er,i' : (lama melihat Adang dengan rasa kasihan dan termangu.

IBU

: (Kemudian) An,kau su+ah semin,,u ti+ak ti+ur3ti+ur' Kau terlalu letih' Rebahkanlah +irimu a,ak sebentar ke +alam' (Adang tidak menjawab, ia melangkah, dan di depan jendela kekelaman malam. Hujan sudah reda, dan hatinya agak reda juga. Lalu ia masuk kekamarnya, dan keluar sambil mengenakan jas hujan)

IBU ADANG

: Kemana kau A+an,' : Keluar1 men4ari ha;a' Hujan su+ah berhenti' (Diambang pintu ia tertegun, dan berpaling pada ibu, katanya) Bu1 maa>kanlah kata3kataku ta+i'

IBU ADANG

: (letih) 9u*akanlah keja+ian itu' : (datang mendekati !bu kembali) Kena*a si Ayu belum +atan, ju,a- Seharusnya su+ah tiba sekaran,6' Su+ah +ua kali til,ram kukirim (dan smbungannya seolah-olah pada dirinya sendiri) Kena*a Ayu1 si Ayu yan, +itanyakannya-

IBU ADANG

ak usah +iberati *ikiranmu la,i' Kita +0akan +ia lekas +atan,' risn06' 8ereka +atan, +i

: $a1 +ua kali kutil,ram' /u,a

,unun,' (sejurus lamanya Adang sebagai berpikit, lalu dengan tidak berkata sepatahpun ia pergi keluar)'

IV
(!bu melihatnya sampai hilang. Lalu seorang dirilah !bu kini dengan sepinya, menarik na(as. Dan tiba-tiba dikejutkan oleh Dr. 'un yang keluar dari kamar Hartati)' IBU Dr. GUN IBU Dr. GUN IBU Dr. GUN : A+a a*a Pak Gun: # ti+ak a*a3a*a' erkejut- (senyum menenangkan !bu) Saya hanya in,in mer0k0k sebatan,' (lalu ia duduk di kursi) : a*i D0kter1 ati D0kter tin,,alkan sen+iri : Suster Sulasmi menun,,u +i +alam1 (menjulurkan kakinya) : 9etih Pak D0kter: A,ak kejan, rasanya tulan, belulan, saya' A+an, su+ah ti+ur bu-

1B

IBU Dr. GUN IBU Dr. GUN

: Dia keluar ta+i' : (sambil mengeluarkan rokok dan memasangnya) Dia terlalu memaksa +iri' Saya takut ia nanti jatuh sakit' : Pak Gun ju,a memaksa +iri' : #1 Saya2 !tu ke;ajiban saya' Dan la,i *ula men+ian, suami ibu teman karib saya1 su+ah seba,ai sau+ara kan+un, sen+iri' $a1 ;aktu ia menin,,al ia masih ber*esan *a+a saya: Gun1 lihat3lihatilah keluar,aku2 a*a3a*a untu men0l0n, ati' a*i sekaran, saya ti+ak berbuat

IBU

: Pak D0kter su+ah berusaha habis3habisan' Akan saya ambilkan Pak Gun teh *anas sebentar- (lalu +en,an ti+ak menun,,u ja;aban +ulu1 !bu terus ke belakan,' Dr' Gun1 kini tertin,,al sen+irian men,e*ul3n,e*ulkan asa* r0k0knya1 +an matanya men,e+ari seluruh kamar' Pan+an,annya ter*aku *a+a lukisan *0tret Hartati +i stan+ar' 9amban ia ber+iri1 +an asyik merenun,i lukisan itu1 hin,,a ia +ikejutkan 0leh suara !bu)'

IBU Dr. GUN IBU Dr. GUN IBU

: Silahkan Pak Gun' (&eletakkan mangkuk the di atas meja)' : (Dr. 'un duduk kembali di tempatnya)' : !tu *0tret D0kter: $a1 se*erti ati sen+iri' : <uma +i lukisan itu rambutnya ti+ak +i,elun,' !a lebih manis bila bersan,,ul' Rambutnya be,itu hitam1 *anjan,1 lemas +an subut' $a1 tak tahulah kesukaan 0ran, sekaran,' 9u4u rambut m0+el buntut ku+a itu' A+a3a+a saja selera 0ran, sekaran, (!bu tertawa, juga Dr. 'un ikut tertawa)' ati' risn0 yan, melukisnya' Persisi ya1 *ak

Dr. GUN IBU

: Sayan,1 ti+ak selesai lukisan itu' Ka*an ia +i lukis risn0: !tu sebulan yan, lalu +imulainya' Dia melukis ka*an hatinya ter,erak saja' 9a,i*un ia tak +isini la,i tin,,al' (Keadaan sepi pula. Dr. 'un mengisap rokoknya sebagai melamun melihat kepulan asap di udara)

IBU Dr. GUN

: A*a yan, *ak Gun *ikirkan: Hartati 11

IBU Dr. GUN

: Betul3betul ti+ak hara*an la,i D0kter: #1 bukan itu' a*i saya merasa be,itu sunyi +i rumah ini' Se+an, +i lukisan iter,ambar ;ajah ati yan, be,itu baha,ia1 be,itu ,embira' Se0lah30lah ter+en,ar 0leh saya ,elak +an terta;anya yan, 4emerlan,' (ia tiba-tiba tertegun melihat !bu agak suram)'

IBU Dr. GUN

: A*a yan, Pak D0kter katakan itu benar' Rumah ini se*i +an suram' : $a' Suasana se*i be,ini membuat saya terkenan, ke rumah sen+iri' !n,at *a+a anak3anak1 *a+a !bunya' Bila malam3 malam be,ini1 ibunya re*0t men,urusi si Ben,al3ben,al itu1 re*0t men4eritakan +0n,en,3+0n,en, si kan4il1 sam*ai mata mereka terti+ur' Pintar ibunya ber4erita1 harusnya istri saya itu bisa menja+i se0ran, *en,aran, 4erita34erita +0n,en, mashur' $a1 yah' a*i kere*0tannya1 ialah kere*0tan se0ran, !bu yan, baha,ia' Rin+u saya' (Dr. 'un tertawa) rin+u saya *a+a suara rebut mereka'

IBU Dr. GUN IBU Dr. GUN

: Pak D0kter1 a*a yan, hen+ak Pak D0kter tanyakan *a+a saya: ( etelah diam sebentar) !bu1 *ernah *a+a ibu: entan, a*a Pak Gun' menambah dengan) su+ah lima tahun ati +an A+an, ka;in1 ti+ak Bu- (!bu mengangguk tak mengerti dan Dr. 'un memandang !bu tenang-tenang) /a+i1 +ia ti+ak *ernah berkata a*a3a*a: $a6 Atau a*a A+an, sen+iri- (Kemudian ia #epat ati berkata a*a3a*a

IBU Dr. GUN IBU Dr. GUN IBU

: Bilan,lah a*a yan, Pak D0kter katakana' : ( etelah diam sebentar) Hartati +alam men,an+un, satu bulan' : Dia tak *ernah men,atakannya' Kena*a sekaran, baru Pak Gun katakana' : Saya san,ka !bu atau A+an, su+ah tahu' : Kami belum tahu menahu' Kena*a +ia ti+ak berkata' 1.

Dr. GUN

: # ya' !tu s0al biasa' 8un,kin tati akanmen,atakan *a+a ;aktu yan, te*at' (Diam sebentar, lalu tiba-tiba) 8ereka 4inta men4intai-

IBU Dr. GUN IBU

: $a1 mereka ka;in ju,a karena 4inta men4intai' : Baik itu' a*i heran1 nam*aknya a+a sesuatu yan, membuat mereka jauh menjauhi' : a*i belum *ernah sekali*un saya ketahui mereka berten,kar' ati selalu ,embira hi+u*nya +i sam*in, A+an,' Hanya yan, kuran, *a+a A+an,1 ialah +ia selalu menin,,alkan ati sen+iri +i rumah' Su+ah berkali3kali A+an, beritahu jan,an bersika* be,itu' erlalu serin, +ia +inas keluar k0ta1 terlalu serin,'

Dr. GUN

: Su+ah laCim laki3laki harus +inas keluar k0ta untuk melakukan tu,asnya' Saya sen+iri ka+an,3ka+an, ti+ak banyak ;aktu terluan, berkum*ul +en,an keluar,a'

IBU

: S0al *ak D0kter lain' a*i ati ka+an,3ka+an, +itin,,alkan A+an,1 berhari3hari1 malah bermin,,u3min,,u lamanya' Se0ran, istri ti+ak bisa serin,3serin, +itin,,al be,itu'

Dr. GUN IBU

: A+an, bukan *0t0n,an 0ran, nakal1 ti+ak Bu: i+ak1 +ia bukan *0t0n,an 0ran, nakal' 8alah terlalu lembut +an ra*uh untuk berkelakuan nakal' kelakuanya +i luar rumah2 a*i1 mana saya tahu

Dr. GUN IBU Dr. GUN

: (Diam termangu) : Pak D0kter' Kena*a bertanya sam*ai3sam*ai hal yan, be,itu: 8aa> Bu' Bukan maksu+ saya men4am*uri hal rumah tan,,a 0ran, lain' a*i ini men,enai *asien saya: ati' Saya ter*ikir3 *ikir1 kena*a ia be,itu bersikeras ti+ak mau membantu saya' Habis u*aya saya' Su+ah saya 40ba berkata *a+anya:D ati1 hi+u*lah' Beri isi kan+un,anmu itu hi+u*2D a*i ia teta* berkata:D erima kasih Pak Gun1 jan,an bersusah *ayahD Dia melen,0skan ke*alanya ke +in+in,1 matanya +ikatu*kannya +en,an *ilu' i+ak mau *e+uli la,i ia *a+a a*a*un' A*a yan, +a*at saya buat la,i- Nam*aknya ia terlalu malan,m terlalu 17

4elaka' Su+ahlah Bu1 maa>kan kelan4an,an saya yan, terlanjur ta+i' IBU Dr. GUN IBU : 9u*akanlah' Saya ti+ak a*a3a*a' : Kita +0akan saja si Ayu lekas +atan,' Kemana sebetulnya +ia: Saya sen+iri kuran, tahu *ak Gun' Per,i *in+ah +ari rumah ini1 ju,a ti+ak meminta +iri *a+a saya' Saya hanya +a*at beritanya saja' Katanya ia men4ari *0n+0kan lain yan, +ekat +en,an kant0r *ekerjaannya' !tu se*uluh hari yan, lalu' A+a sekali saya menemuinya ke tem*at barunya itu1 ta*i ia tak +i rumah' ( esudah diam sejurus) Sehari sesu+ah Ayu *er,i1 risn0 ju,a *in+ah +ari sini' Dr. GUN IBU Dr. GUN IBU : 8ereka akan ka;in: Ayu +an risn0- Dari sia*a Pak Gun Da*at kabar: A+an, *ernahmen,atakan' : ak tahulah saya' Anak3anak sekaran, berbuat sesuka hatinya saja' #ran, tua su+ah ti+ak +iajak berun+in, la,i' ak a+a yan, +ise,ani +an +ih0rmati la,i' Saya tak men,erti' (tertawa pahit) 8un,kin sayalah yan, su+ah terlalu k0l0t1 ti+ak bisa men,erti ji;a +an kemauan anak3anak sekaran,' Di rumah ini Ayu ti+ak kuran, a*a3a*a' Saya ti+ak melaran, +ia +alam *er,aulannya sehri3hari1 saya ti+ak men4am*uri hi+u*nya' a*i ia *enuh +en,an *ikiran3*ikiran mer+eka1 ti+ak mau +iikat +an +itentukan 0ran, lain' Pak Gun1 hati saya ini han4ur su+ah memikirkan Ayu' Han4ur karena saya ti+ak bisa berbuat a*a3a*a' Su+ah terle*as sama sekali ia +ari saya' !a terlalu keras ke*ala1 keras hati' #1 bila terja+i la,i se*erti +ua tahun yan, lalu6' Dr. GUN IBU Dr. GUN IBU : /an,an +iin,at itu la,i !bu' : 6''+an sekaran, : !bu2' : 8aa>kan D0kter' ati *ula' !bunya terlalu k0t0r ba,inya1 untuk +ekat3+ekatnya +alam kea+aannya yan, be,ini'

1:

Dr. GUN

ati bera+a +alam krisis' Bila ia +a*at men,atasi yan, sekali ini1 ia akan selamat' (ia terdiam malu pada kelemahannya sendiri, lalu berdiri. $api tepat di depan lukisan Hartati ia tertegun lagi memandang. Pelan sebagai pada diri sendiri ia menyambung) Aku ti+ak men,enal sekaran,' Kalau a+a +ialah sekaran,2 ati yan, +ulu la,i1

IBU Dr. GUN IBU

: Sia*a Pak D0kter: Ayu' : $a1 Si Ayu' (Dr. 'un masih terus terpaku di depan lukisan Hartati, kemudian katanya sebagai pada diri sendiri)

Dr. GUN

: A+a yan, *utus +alam +iri

ati sekaran, ini' Se*erti rantai

kehilan,an matanya' Dia ti+ak mau menyambun,nya kembali' !tulah sulitnya' Seba,ai ia su+ah berserah +iri1 hanya menanti6 (kemudian ia #epat menyambung, demi matanya beradu dengan mata ibu) Kita nantikan si Ayu1 si Ayulah yan, +inantikan 0leh +atan,' (Dr. 'un masuk ke kamar $ati. !bu termangu lagi seorang diri. Dan ia dikejutkan kembali oleh suara Dokter 'un yang keluar pula dari kamar Hartati) Dr. GUN : !bu' Dia menanyakan !bu' (!bu tersintak, bergegas hendak masuk, tapi ditahan Dr. 'un dengan lembut)' Dr. GUN : 9a*an,3la*an,kan hati ibu' (ibu mengangguk dan masuk)' ati' (dan sambil hendak membuka pintu kamar Hartati) Suruhlah +ia masuk ke +alam kalau

V
(Dr. 'un memasang rokok sebatang lagi, tapi dalam kesabarannya menanti, matanya terpan#ang kembali pada lukisan Hartati yang belum selesai itu. Dan dalam salah satu detik-detik memperhatikan lukisan itulah, Rahayu masuk dengan tenang. %eberapa jurus ia melihat Dr. 'un begitu, di

15

ambang pintu. &antelnya basah. Rambutnya yang pendek bergelombang itu, agak kusut terburai dibasahi rinai hujan)' RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN : (masih diambang pintu) Pak D0kter' : Ha' Kau Ayu' (mendapatkannya dengan mata bersinar) : Ba,aimana ati1 Pak Gun: Sabarlah Ayu' an,,alkan +ulu mantelmu ini' (menolong membukanya) Basah mantelmu1 kau ju,a a,ak basah' Du+uklah +ulu (dan menggantungkan mantel ke gantungan baju) Ba*a san,ka kau ti+ak akan +atan,3+atan,' RAHAYU Dr. GUN : Pak Gun1 ati6 : !bumu se+an, +i +alam (mengangguk kea rah pintu kamar $ati, Rahayu hendak masuk ke kamar Hartati, di tahan oleh Dr. 'un) Dr. GUN : /an,an masuk +ulu Ayu' Baru sebentar ini ati menanyakan !bumu1 lebih baik jan,an +ikejuti +ia +ulu' Sejak ia sakit1 +ia hanya mau melihat saya +an suster Sulasmi +ekat3+ekatnya' RAHAYU Dr. GUN RAHAYU : Pak Gun' !a ti+ak akan61 ti+ak akan *er,i1 Pak: Kita masih *unya hara*an' Du+uklah1 tenan,kan hatimu' : (duduk) Aku ti+ak menyan,ka1 Pak Gun' Payah *enyakitnya D0kterDr. GUN : (&engangguk) #ran, yan, ber;atak keras se*erti +ia bisa han4ur luluh sekali,us1 bila terkena sekali te*at3te*at' Patah se*erti *atah baja' RAHAYU Dr. GUN : Patah2 : $a1 *atah' Sesuatu telah mematahkannya +i +alam1 +an +ia sen+iri mau tin,,al +alam ke*atahannya itu berbenam +alam keruntuhannya' Dan ;ataknya yan, keras itu kini seba,ai +ikerahkannya se*enuhnya untuk kebinasaan +iri sen+iri' RAHAYU Dr. GUN RAHAYU : Sejak ka*an ia be,itu1 Pak Gun: (tidak langsung menjawab. !a memandang Rahayu sebagai mengajak, lalu katanya) Kau ti+ak tin,,al +isini la,i1 Ayu: i+ak' Sejak se*uluh hari yan, lalu' ($api tiba-tiba ia menatap Dr. 'un dengan #uriga) a*i1 Pak +0kter222 16 ati yan, mem*unyai ;atak keras hati +an *antan, mun+ur be,itu2

Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN

: $a: Ba*ak mau men,atakan1 bah;a ke*in+ahan saya +ari rumah ini1 yan, menyebabkan ati jatuh sakit2: Saya ti+ak bilan, be,itu' : 8ata Pak D0kter bilan, be,itu2 : Kau ,elisah karena terlalu letih Ayu' (keduanya terdiam sebentar lalu Dr. 'un menyambung) yan, hen+ak sya katakana1 ialah hatimu su+ah jauh betul +ari rumah ini'

RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU

: (&asih berperasaan tidak senang) !tu s0alku sen+iri' : Har,akanlah se+ikit !bumu1 Ayu' : Aku teta* men,har,akannya' Dan aku t0h mer+eka menem*uh jalan hi+u*ku sen+iri yan, kuan,,a* baik buatku: entu' entu2 menin,,alkan ketiak !buku: entu' entu2 Saya ju,a ti+ak bilan, kau salah' se*erti anak3anak' i+ak1 Pak D0kter' Aku bukan Ayu 1B : ( uara menantang) Ba*ak Gun masih meman+an, aku tahun yan, lalu1 yan, menan,is bila melihat jarum suntik D0kter' Aku su+ah +e;asa' Pak Gun lu*a itu2 : Dan a*a salahnya aku berani hi+u* sen+iri +i atas kakiku1

Dr. GUN RAHAYU RAHAYU

: (tersenyum) Bera*a umurmu sekaran, Ayu: Aku- Dua *uluh +ua2 : (&erasa dianak ke#ilkan) Pak Gun2 (berdiri geram menghentak lantai dengan kakinya)' Aku bukan anak3anak la,i2 Aku ke4e;a melihat Pak Gun1 ke4e;a' Pak D0kter masih meman+an, *erem*uan se*erti makhluk yan, harus +ilin+un,i se*erti anak ke4il2 Bah1 aku san,,u* ber+iri sen+iri1 aku tahu a*a yan, kulakukan' Den,an kesa+aran2 8au Pak D0kter1 aku jan,an tin,,alkan *elukan 0ran, tua' /a+i anak manis +i rumah1 ti+ak *erlu *ayah3*ayah1 semua akan +iatur 0leh 0ran, tua2 Be,itu- $a1 akulah 40nt0h anak yan, ti+ak membalas ,una *a+a 0ran, tua1 ti+ak- ( tertawa sinis)

1?

Dr. GUN RAHAYU

: Ayu1 saya ju,a ti+ak bilan, kau salah berani hi+u* mer+eka be,itu' : /an,anlah ambil sika* yan, meren+ahkan2 (tegang diam seketika suasana, kemudian kata Rahayu agak tenang) Katakanlah1 a*a sebetulnya yan, hen+ak Pak Gun bilan,'

Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN

: Kau sayan, *a+a ati: (agak ter#engang) Kena*a bertanya be,itu' : Sayan, *a+a !bumu: 9u4u2 Aku sayan, *a+a mereka ber+ua +en,an 4araku sen+iri' : Bila kau sayan, *a+a ibumu1 h0rmatilah +ia' Su+ah terlalu makan hati ia karenakelakuan3kelakuanmu' Su+ah terlalu han4ur +ia melihat nasibmu yan, malan,1 melihat kea+aan yan, menim*a Hartati'

RAHAYU

: Pak D0kter' Sim*anlah nasihat3nasihat ba*ak itu1 aku tak *erlu' Dan kalau a+a maksu+ Ba*ak mau men,atakan sesuatu1 katakanlah terus teran,1 tak usah ber*utar3*utar' (tertawa pahit sambil berkata lagi) /a+i t0h Pak Gun men,an,,a* akulah yan, memba;a ben4ana +i rumah ini' Karena ke*in+ahanku1 ati binasa1 hati !bu han4ur- Semua karena aku' i+ak be,itu1 ti+ak-

Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU

: (menahan hati) Ayu2 : Aku bukan anak ke4il la,i' : Den,arkan +ulu' : !n,at aku su+ah +e;asa1 aku su+ah6 su+ah6 (melihat Dr' Gun hanya men,an,,uk3an,,uk +en,an *an+an,an yan, tajam +an men,ejek1 tiba3tiba Rahayu terhenti)'

Dr. GUN RAHAYU

: $a : (dengan suara menantang) $a2 Pak D0kter belum lu*a ru*anya' $a1 aku su+ah se0ran, *erem*uan2 Perem*uan2 Nah1 itu2 ($ertawa pahit mengejek) Dua tahun yan, lalu itu1 ti+ak- 8asih in,at D0kter Gun- !tu yan, D0kter maksu+ bukan-

Dr. GUN

: Buat a*a +isin,,un,3sin,,un, yan, lalu Ayu' 1@

RAHAYU

: $a1 Aku bukan ,a+is la,i' Su*aya D0kter jan,an lu*a' ( demi melihat muka Dokter 'un yang kurang merasa enak itu, ia meneruskan) Alla2 9ihatlah2 *erbuatannya sen+iri' akutnya la,i Dr' Gun *a+a

Dr. GUN RAHAYU

: Kuhara* kau menutu* mulutmu itu Ayu2 : (makin naik perangsangnya) aku harus berterima kasih1 berterima kasih1 *a+a D0kter Gun' Ben4ana itu telah D0kter hin+arkan +ari ba+anku ini' (sambil menepuk perutnya) Dua tahun yan, lalu itu1 ti+ak- Aku +atan, *a+a D0kter Gun +en,an air mata ber4u4uran1 minta bibit yan, mulai hi+u* +i *erutku ini1 +i,u,urkan2 i+ak-

Dr. GUN RAHAYU

i+ak mau +iam kau1 Ayu2 ,u,urkan +en,an rahasia' Rahasia antara kita ber+ua saja2 #1 aku masih bu+ak ke4il1 ;aktu itu1 masih hijau'

: (sebagai orang kemasukan) Dan bibit nya;a itu D0kter

Dr. GUN

: (lemas sebagai orang kena pukul) Kalau ti+ak karena men+ian, ayahmu ti+ak akan saya lakukan *erbuatan itu' !tu kau tahu1 +an saya ti+ak kasihan *a+amu2

RAHAYU Dr. GUN RAHAYU

0h +asarnya kasihan' Kasihan untuk men0l0n, keh0rmatan nama1 keh0rmatan keluar,a ba*akku'

: Kau tahu aku telah melakukan *elan,,aran yan, besar: A*alah artinya *elan,,aran keh0rmatan +iri untuk kebaikan +an membersihkan ber+ua itu2 D0kter2 8embunuh

sekali*un1 se*erti yan, aku lakukan1 se*erti yan, kita lakukan Dr. GUN RAHAYU : Su+ah 2 Su+ah 2 Kau ti+ak *erlu berterima kasih *a+aku' : D0kter1 D0kter2 Kusan,ka mulanya1 D0kter lakukan itu karena kasihan *a+aku' Atau karena men,erti aku' 8anusia mau berbuat *elan,,aran karena +ua sebab itu1 ti+ak2 Dr. GUN RAHAYU : Saya ti+ak mau +en,ar la,i' : $a- /a+i t0h ti+ak ber+asarkan ke+ua sebb itu- D0kter Gun1 kau ti+ak *ernah berkata terus teran,' a*i tin+akanmu1 *an+an, matamu1 semuanya menunjukkan uan melihat saya ini seba,ai se0ran, yan, k0t0r1 se0ran, *erem*uan jalan,' 19

Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN

: Ayu2 : Berterus teran,lah' : Ru*anya kau senan, +en,an +0sa +an kejatuhanmu sen+iri1 ya2 Saya ti+ak men,erti a*a yan, kau ban,,akan +en,an itu : Katakanlah kau meman+an,ku ti+ak lebih +an ti+ak kuran, +ari se0ran, jalan,2 : !tu s0almu sen+iri' Kau mer+eka men,an,,a* +irimu ba,aimana kau suka' : (menggeleng) Kusan,ka uan men,erti aku selama ini' : Saya ti+ak men,erti' Saya ti+ak tahu a*a maumu +en,ar n0na' Saya ti+ak keberatan *a+a ;anita3;anita yan, mer+eka se*erti kau ini1 berani membina +an bertujuan hi+u* sen+iri' a*i kau lu*a kemer+ekaan bukan berarti bebas1 atau berbuat sesuka hatimu' Kemer+ekaan berarti1 harus berani memikiul tan,,un, ja;ab k0nsek;ensi kemer+ekaan itu sen+iri'

RAHAYU

: (tertawa mengejek) Perlukah D0kter berkuliah tentan, kemer+ekaan *a+aku- Aku tahu +en,an sa+ar1 a*a yan, kukehen+aki1 aku sa+ar a*a yan, kulakukan1 aku sa+ar a*a yan, ku*ilih'

Dr. GUN

: Kau

men4am*ur

baurkan

kemer+ekaan

+en,an

ti+ak

beraturan' Kau lu*a kemer+ekaan *unya batas3batas1 ti+ak bisa le*as +ari hukum3hukumnya sen+iri' RAHAYU : D0kter1 D0kter2 Kesa+aran itulah yan, *erlu1 kesa+aran' Su+ah kubilan, berkali3kali' 5aktu kau men0l0n, aku +ua tahun yan, lalu' i+ak a+a kesa+aranmu' Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN : $a' Kesa+aran2 (tertawa mengejek) Den,an kesa+aran kau lakukan +0samu +en,an laki3laki ;aktu itu: $a' Den,an sa+ar2 : Be,itu- Dan setelah kau +itin,,alkannya1 kau +atan, *a+aku1 minta RAHAYU Dr. GUN aku ja+i sekutumu1 membunuh nya;a +i kan+un,anmu: D0kter1 +0sa *embunuhan itu +0sa kita ber+ua' tahu itu- (tertawa) : $a' A*a maumu sebetulnya sekaran,.B i+ak kau

RAHAYU

: (tertawa lagi)

i+ak a*a3a*a' 9ihatlah takutnya +0kter Gun

la,i' $a1 sekaran, D0kter tahu1 kita ber+ua a+alah *elan,,ar h0kum1 *elan,,ar se,alanya' Kita sama3sama *embunuh' Dr. GUN RAHAYU : Bila kau hen+ak memb0n,kar ini +i +e*an *en,a+ilan silahkan' : #1 ti+ak1 ti+ak' Kena*a aku men,hianati Pak D0kter- Kita t0h su+ah +e;asa1 ti+ak- Nah *an+an,lah aku +en,an ka4amata m0ralmu yan, baik itu2 Kita sama3sama hitam' Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN : <uku* sekali itu aku ja+i *embunuh' /an,an kau hara* aku akan mau be,itu b0+0h la,i se*erti +ulu2 : Aku ju,a ti+ak b0+0h akan +atan, *a+a D0kter la,i' 9ebih baik aku bunuh +iri' : Per4aya n0na' : Kau ti+ak *er4aya- i+ak *er4aya: Per4aya2 Kau akan lakukanitu +en,an sa+ar' : 8au melihat buktinya: (lebih menghina) #ran, se*erti kau ini- $an, be,itu 4inta *a+a +unia1 yan, be,itu 4inta *a+a +iri sen+iri- Hah1 kau hanya bisa berkata1 bah;a kau berbuat +en,an sa+ar1 memilih +en,an sa+ar1 ta*i ti+ak berani memikul akibat *erbuatanmu yan, mer+eka itu' ($iba-tiba Rahayu yang tidak bisa mengendalikan, kepanasan hati, telah menmpar Dr. 'un. !a sendiri terkejut karena perbuatannya itu, sejurus kemudian keduanya berpandangan ber#ampur kejut dan heran, lalu tiba-tiba pula Rahayu tersedu-sedu membelakangi Dokter 'un. uasana jadi bingung karena letusan yang tidak terduga itu. Dan Dr. 'un membiarkan Rahayu agak rega. Kemudian ia mendekati Rahayu, katanya) Dr. GUN : (meletakkan tangannya ke bahu Rahayu) Ayu1 kita ber+ua su+ah berlaku se*erti 0ran, b0+0h' (Rahayu masih tersedu juga) Kita lu*akan keja+ian ini1 ya- Kita terlalu e,0istis mem*erten,karkan +iri sen+iri'

.1

(Rahayu merenggutkan bahunya dari tangan Dr. 'un, ia membalik, dan sambil mengais airmata habis-habis, ia menegakkan kepalanya menantang mata Dr. 'un)' RAHAYU : Den,ar *ak D0kter2 Ku4eritakan a*a yan, belum Ba*a ketahui2 Pemu+a itu ti+ak melem*arkan aku se*erti sam*ah' Dia +an aku sa+ar1 ;aktu kami melakukan *erbuatan kami1 sehin,,a nya;a itu tumbuh +i kan+un,anku' #h bila meman, satu kesalahan1 *erbuatanku menyerahkan +iriku *a+anya1 +an +ia menyerahkan +irinya *a+aku1 sebelum ka;in1 su+ah ham*ir akan ka;in' Aku ti+ak menyesal telah berbuat +emikian' (sejenak Rahayu terdiam, kemudian sambungnya dengan suara terharu) Pak Gun1 mula3mula aku men0lak *ermintaannya itu1 aku menjabarkannya su*aya menun,,u sam*ai kami ka;in' !a ti+ak men+esak1 ta*i ;ajahnya itu' Seba,ai aku melihat *a+a ;ajahnya1 bah;a sesuatu akan terja+i' Dan aku menyerah1 memberikan seba,ian +iriku1 keseluruhan ji;a +an tubuhku' 9alu1 tiba3tiba1 sebulan kemu+ian +atan, ke4elakaan itu' Ke*alanya jatuh' !a ,u,r2 Dr. GUN RAHAYU : Kau ti+ak *ernah membilan, 4eritamu ini' : Kena*a aku akan men4eritakannya *a+a 0ran, lain +i +unia ini- S0al itu s0al antara aku +an +ia1 +an alam' 8en,ertikah Pak D0kter sekaran, kena*a aku harus berterima kasih ata *ert0l0n,an Pak Gun- Kena*a kita ber+ua ja+i *embunuh nya;a yan, tak ber+0sa yan, tak b0leh lahir itu- Sia*a yan, *er4aya *a+aku- Aku harus membunuh seba,ian +iriku yan, +iberikannya *a+aku' 8anusia ti+ak mau melihat nama +an keh0rmatan' Ba*aku +an keluar,aku tern0+a karena kelakuanku' e,anya aku men,han4urkan hi+u* anak seb,ai yan, kukan+un,' Dan aku akan men,han4urkan lebih +ulu1 sebelum ia berbentuk1 sebelum ia lahir ke bumi sebelum ia bisa ber*ikir' Dr. GUN RAHAYU : $a' Aku men,erti a*a yan, kau +erita Selma ini' : Su+ahlah1 sekaran, Pak Gun tahu' (Rahayu mengambil mantelnya dan hendak mengenakannya)' ..

Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN

: Ayu' : Aku *er,i sekaran,' : Kau ti+ak bisa *er,i be,itu saja' : i+ak +i*erlukan aku la,i +i sini1 Pak Gun' : /an,an tin,,alkan tati1 Ayu' Dia *erlu *a+amu' : Aku: $a1 kau' Bibirnya hanya menyebut3nyebut namamu' !bunya +an suaminya ti+ak +i*e+ulikannya' Hanya kau sen+iri' : Aku: Ku*ikir kaulah 0ran, yan, +i*er4ayainya' Saya ti+ak bisa men0l0n,nya la,i' Kaulah yan, bisa menariknya +ari ke*atahannya' Berikanlah ia seman,at hi+u* kembali1 +an ia akan bisa men,atasi krisis ini'

RAHAYU Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN Dr. GUN RAHAYU Dr. GUN RAHAYU

: (&enggeleng) Aku ti+ak yakin bisa men0l0n,nya' : !ni hara*an kita yan, terakhir1 Ayu' : Dia akan ben4i melihat saya' : Hilan,kanlah *erasaanmu itu' Kau harus yakin' (Rahayu tertegun dan diam) : A*a yan, kau ra,ukan: Pak Gun ti+ak tahu a*a yan, terja+i antara saya +an ati' : $an, su+ah3su+ah jan,an +i*ikir la,i' : Aku bisa melu*akannya' a*i ati2 Pak Gun1 hatinya *enuh ben4i *a+aku' i+ak bisa ia memaa>kan aku' ( etelah diam ia menyambung lagi) Kami berten,kar1 Pak Gun' !tulah maka aku *er,i +ari rumah ini' Be,itu kasar ia men,hina aku1 hatiku *enuh ben4i melua*3lua* +an ia kutem*elen,' Rumah ini se*erti neraka ba,iku1 karena +ia' Dia yan, ber;atak kera hati1 *antan, mun+ur' Dia ti+ak mau kalah1 aku yan, harus selalu kalah'

Dr. GUN RAHAYU

: Perkelahian be,itu ti+ak akan menerbitkan +en+am yan, sebesar kau san,ka Ayu' : !ni bukan *erkelahian ke4il' Pak Gun' ati +ank u berkelahi karena mem*erebutkan sese0ran, (memandang Dr. 'un) ak usahlah aku menyebut3nyebutnama' Selalu aku yan, harus .7

kalah 0leh

ati' Dan *erkatannya1 be,itu menusuk hatiku

(tertawa pahit)' Ayu1 Ayu katanya' <0balah rebut +ia1 kau t0h su+ah ber*en,alaman +ua tahun yan, lalu +en,an kejalan,anmu2 Pak Gun1 aku t0h jalan,1 se0ran, jalan,1 ti+akDr. GUN RAHAYU : Ayu2 /an,an u4a*kan kata itu la,i' : 8aa>kan Pak Gun' (Kemudian menyambung) ati ti+ak mau mele*akannya' #1 bila ti+ak kukuasai +iriku ;aktu itu1 bisa aku membunuhnya' (diam pula sejenak, dan kemudian dengan menggeleng ia berkata) Kini ia jatuh +an *atah' Aku yan, mematahkannya2 Ben4i aku *a+a +iriku1 aku muak +en,an kemenan,anku' Pak Gun1 bisa aku memberikan *a+anya kemauan untuk hi+u* itu la,i- Sesu+ah ia ku*atahkanDr. GUN RAHAYU Dr. GUN : Kau harus berusaha untuk ati' : Aku ti+ak bisa melihat matanya Pak Gun' : Kau ti+ak berani(Lama Rahayu tidak menjawab, dan menjauhi pandangan Dr. 'un) Dr. GUN : Ayu' Ha+a*ilah +en,an hati besar +an terbuka ;ajah men,embalikan ke*er4ayaan hi+u* ba,i ati' ati' $an, *entin, sekaran, ini1 ialah ke;ajibanmu untuk

VI
(Pintu kamar Hartati terbuka dn !bu keluar mendapatkan Dr. 'un)' IBU Dr. GUN RAHAYU : Pak Gun' !a tak sa+arkan +iri la,i' : (&emandang !bu, kemudian memandang lagi pada Rahayu) 8au kau Ayu: (&engangguk pelan) $a' Aku berjanji' (Dr. 'un masuk kamar Hartati. !bu memandangi Rahayu yang tertunduk)' IBU : Ka*an kau +atan,'

.:

RAHAYU IBU RAHAYU

: Baru saja' : (&engajak ke atas dipan, dan mengai matanya) !bu *ikir kau su+ah tak in,at rumah ini la,i' : Aku +atan, +en,an kereta *en,habisan' il,ram kami terima +i tem*at kami men,ina*' Su+ah ti,a hari terletak +i situ' (Diam keadaan seperti kehabisan bi#ara !bu dan anak)'

IBU RAHAYU IBU

ati menanyakan kau la,i' tapi ibu berkata)'

: Aku aknan masuk sekaran,' (!a melangkah ke kamar Hartati, : Ayu' Kesini +ulu' (Rahayu mendekat dan menanti dengan sabar apa yang hendak dikatakan !bu)'

IBU RAHAYU IBU RAHAYU IBU

i+ak a+a la,i hara*an untuk ati'

: Kena*a !bu berkata be,itu: !bu su+ah tahu' Dia su+ah berteka+ ti+ak mau hi+u* la,i' Hen+aknya uhan men,am*unkan kesalahan3kesalahannya' : !bu bi4ara se0lah30lah +ia su+ah *er,i' : ak a+a yan, bisa men0l0n,1 +ia su+ah memilih' Sejak ia jatuh sakit malam3malam hujan lebat itu1 *er,i men4ari kau1 men4ari risn01 ia su+ah memilih' Kau men,erti a*a maksu+ku- (Dan demi melihat Rahayu tidak menjawab, ia mengulangi) Kau men,erti maksu+ku1 Ayu- (%arulah Rahayumengangguk dan !bu menyambung lagi)' 8eman, be,itu akhirnya1 salah satu harus binasa' (Kemudian) 8ana +ia-

RAHAYU IBU RAHAYU IBU RAHAYU IBU RAHAYU

: 8en,antar k0*er3k0*er ke rumah' Nanti +ia menyusul' : Kemana saja kalian ber+ua selama ini' : Ke ,unun,' : Ke ,unun,' Ber+ua3+uaan saja' Se*erti laki istri' Pantas *erbuatanmu itu2 : Dia *erlu ra;atan1 *erlu teman' : Dia bukan muhrimmu1 bukan suamimu' : !bu1 Dia *erlu ha;a se,ar +i ,unun,'

.5

IBU RAHAYU IBU

: Buat a*a kau ikut +en,an +ia' Dia bisa *er,i sen+iri' Dia bukan a+ikmu1 bukan kakakmu1 bukan sau+aramu62 : Dia manusia !bu' Dan aku 4inta *a+anya' : Hah1 4inta2 Peturutkanlah hatimu yan, tak berte*i1 Ayu' Perem*uan +itak+irkan menja+i !bu +i bumi ini +an menja,a keh0rmatan ke ibuanya itu' (&enggeleng-gelengkan kepala)' <inta1 bah 4inta2 8au kau ulan,i keja+ian +ua tahun yan, lalu' Kau su+ah tak in,at la,i *erbuatanmu- !tu 4inta yan, kau maksu+-

RAHAYU IBU IBU RAHAYU IBU RAHAYU IBU

: !bu1 aku tahu a*a yan, kukehen+aki' Bila*un akan terja+i la,i se*erti +ulu1 aku akan6 ($iba-tiba diam)' : Akan men,a*a kau(Rahayu tidak menjawab)' : Akan men,a*a kau' Bunuh +iri: (*ekad) $a' Bunuh +iri' : Se*erti ati- Gam*an,nya kau menyebut itu la,i1 seba,ai bukan a*a3a*a2 !tukah jalan le*as- !tukah kebenaran: Aku tak tahu1 tak tahu' : Ayu' Bunuh +iri meman, jalan yan, *alin, ,am*an, untuk men,hin+arkan se,ala tan,,un, ja;ab' Kejatuhan +an +0samu ti+ak akan bisa +ibersihkan +en,an jalan itu'

RAHAYU IBU

: Sekali ini aku ti+ak *e+uli a*a yan, akan terja+i' Dia ti+ak akan kule*as' i+ak akan kule*as2 : $a' Biar*un akan men,0rbankan 0ran, lain' (&enahan Rahayu yang hendak berkata) jan,anlah bantah' Den,arkan2 Aku heran1 kena*a kalian sekaran be,ini' Sia*akah yan, salah +isiniAkuSeba,ai ibuBa*amuAtau *en+i+ikanmu yan, terlalu tin,,i- Dari ke4il kalian ber+ua tanamkan ke*er4ayaan *a+a a,ama1 *a+a tuhan1 ta*i semuanya itu kini se+ikit*un ti+ak a+a tin,,al'

RAHAYU IBU

: Baik ibu1 aku yan, salah' : Kau keras ke*ala Ayu2 ( etelah diam tegang, !bu meneruskan) A*a yan, kau *er4ayai la,i- PikiranmuKebenaran +irimu sen+iri.6

RAHAYU IBU RAHAYU

: Su+ahlah !bu' Aku ti+ak mau menyakiti hati !bu' : Kau su+ah menyakiti hatiku' Su+ah han4ur hati ini' : Aku ti+ak mau berten,kar +en,an !bu s0al itu' (Rahayu membelakangi !bu dan hendak masuk kamar Hartati, dilihati !bu dengan sayu)

IBU RAHAYU IBU

: Ayu1 kesini +ulu2 : Bila !bu hanya akan men,eluarkan sesalan3sesalan la,i6' : (Letih) ti+ak' Du+uklah +ekat ibu sini' (Rahayu duduk di sisi !bu di dipan, tapi lama keduanya berdiam diri. !bu memandang lantai, dan Rahayu kaku membatasi diri. Kemudian barulah ibu mengangkat kepalanya, seperti menggun#angkan segala beban dari bahunya. Keras-keras ia mengais air matanya. Lalu mata mereka beradu. !bu masih tak dapat berkata. Hiba dan putus asa kelihatannya)'

RAHAYU IBU RAHAYU IBU

: Kena*a !bu menan,is: (&emegang jari Rahayu) i+ak' : ("air lembut) A*a yan, hen+ak ibu katakana' : (&embarut-barut jari Rahayu) ak tahu la,i !bu a*a yan, hen+ak +ikatakan' Kau su+ah besar be,ini1 su+ah +e;asa' Dan aku su+ah tua' Aku sa+ar kau ti+ak a+a hak la,i atas +iri +an hi+u*mu' Kita su+ah jauh ter*isah +an hi+u* seba,ai 0ran, asin,'

RAHAYU IBU

: Aku masih 4inta *a+a !bu' Kita ti+ak kehilan,an' Antara kita masih a+a salin, men,erti +an salin, men4inta' : $a1 ibu su+ah bisa tentram sekaran,' 9u4u1 sebelum ini !bu ju,a tahu1 aku kehilan,an kau ber+ua: Kesa+aran itu menyayat hati ibu' ati +an Ayu' a*i sekaran, ti+ak la,i'

Karena kau sen+irilah yan, berhak memilih +an menentukan hi+u*mu sen+iri' $a1 kita su+ah ter*isah1 ta*i jan,anlah kita ber*isah +en,an hati yan, ben4i memben4i' !tulah yan, hen+ak ibu katakan' RAHAYU : Aku ti+ak *ernah ben4i *a+a !bu'

.?

IBU

: !bu tahu' Aku !bumu1 kau anakku' Kita *unya hi+u* sen+iri3 sen+iri' Sekaran, kita berha+a*an seba,ai ka;an +en,an ka;an1 seba,ai manusia +en,an manusia' Kita teta* berbaikan1 ya-

RAHAYU IBU RAHAYU

: !bu1 maa>kan se,ala *erbuatanku yan, *ernah melukai hati !bu' : ($ertawa sambil mengusutkan rambut Rahayu) Gila kau' (Kemudian) *er,ilah *a+a ati sekaran,' : (&endekap !bu tiba-tiba) Hatimu hati malaikat Bu' ( ejenak mereka berpelukan dengan mesranya, kemudian ibu melepaskan raihan lengan Rahayu pelan-pelan) Bu2 Aku sen,aja meren,,utkan +ia +ari ati' Karena aku 4inta ati6' #1 *a+anya1 karena aku ti+ak bisa melihat men,ertikah ibu maksu+ku- a*i ati *atah6'

IBU

: !bu 8en,erti' 8asuklah menemui ati'

Yogyakarta, Februari 2007 Diketik ulang oleh studio teater PPPG Kesenian Yogyakarta

.@

Anda mungkin juga menyukai