Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia yang lazim digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Untuk memeroleh kualitas maksimal penggunaan bahasa Indonesia, maka dibutuhkan suatu pembelajaran yang baik dan menarik guna memeroleh hasil yang maksimal pula. Selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, berbagai keterampilan yang mesti dikuasai oleh siswa, salah satunya adalah keterampilan menulis. Menulis digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak bertatap muka dengan orang lain. Syafiie (1988: 48) mengemukakan pula bahwa menulis adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, kemauan, dan informasi di dalam tulisan dan kemudian mengirimkannya kepada orang lain. Kegiatan menulis dilakukan bertujuan agar seorang penulis mampu menyampaikan informasi, mengemukakan pendapat, menjelaskan sesuatu,

menggambarkan sesuatu yang berupa hal atau kejadian, mengekspresikan perasaan dan sebagainya melalui tulisan. Bahkan, setiap penulis dapat menentukan sendiri tujuannya dalam menulis.

Tujuan pembelajaran menulis di sekolah adalah untuk membina siswa agar mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik dalam hal menulis. Siswa diharapkan mampu menuangkan ide, gagasan, dan pendapat dengan baik dan benar ke dalam bentuk tulisan, agar pembaca mampu menafsirkan pesan yang disampaikan penulis, karena hanya tulisan yang baik dapat menyampaikan pesan dan mudah dipahami oleh pembaca. Berdasarkan tujuan pembelajaran menulis di sekolah, maka untuk menyiasati agar menulis dapat dilakukan dengan mudah oleh setiap orang, maka pembelajaran menulis memunyai trik-trik sehingga kegiatan menulis menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, seseorang harus memunyai pemahaman yang baik mengenai menulis. Menurut Syafiie (1998: 45-47), untuk menghasilkan tulisan yang baik seseorang perlu memerhatikan beberapa langkah-langkah berikut: (1) kemampuan menemukan masalah yang akan ditulis, (2) kepekaan terhadap kondisi pembaca, (3) menyusun perencanaan tulisan, (4) kemampuan menggunakan bahasa Indonesia, (5) kemampuan memulai tulisan, dan (6) kemampuan memeriksa naskah karangan sendiri. Pengembangan keterampilan menulis seseorang bukan hanya dilakukan dengan mengikuti teori atau langkah-langkahnya saja, tetapi juga kegiatan menulis dapat berkembang apabila seseorang giat dan terus berlatih menghasilkan tulisan dan juga memerhatikan langkah-langkah dalam menghasilkan tulisan yang baik. Adanya kemampuan menuangkan gagasan diawali dengan munculnya suatu kegemaran dalam diri seseorang sehingga menumbuhkan keinginan untuk melatih diri dalam menuliskan gagasan yang ada dalam pemikiran seseorang.

Melihat kondisi realitas yang terjadi di SMA Negeri 11 Makassar, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai keterampilan menulis argumentasi telah diajarkan oleh guru dengan berbagai pendekatan yang sifatnya dapat meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Pendekatan ini dikatakan belum efektif dalam proses pembelajaran, karena dilihat dari hasil belajar siswa belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, peneliti bermaksud menawarkan pendekatan pembelajaran untuk mengatasi masalah yang dimaksud. Salah satu pendekatan yang ditawarkan oleh peneliti, yaitu pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach). Pada pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) siswa diberi kebebasan untuk memilih metode penyelesaian masalah yang diyakini dapat menyelesaikan permasalahan. Pendekatan ini sudah sangat dikenal oleh para Matematikawan, karena pendekatan ini sangat banyak atau sering kali dijumpai dalam menyelesaikan berbagai permasalahan Matematika. Pada perkembangannya, ternyata pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) tidak hanya bisa digunakan dalam mata pelajaran Matematika saja, tetapi juga dapat digunakan pada mata pelajaran lain, tanpa terkecuali pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran yang menggunakan terbuka-terakhir (open-ended approach) adalah pembelajaran yang berbasis masalah. Pembelajaran yang pada awalnya memberikan masalah terbuka pada siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Shimada (dalam Septiana, 2006: 1) yang menyatakan bahwa pendekatan terbukaterakhir (open-ended approach) adalah pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian lebih dari satu.

Menurut Suherman (dalam Septiana 2006:14) pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) disebut sebagai problematika tidak lengkap atau problematika yang diformulasikan yang memiliki multijawaban yang benar. Dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan problematika terbuka-terakhir (open-ended approach), siswa diharuskan mengembangkan metode atau pendekatan yang berbeda dalam menjawab permasalahan dan tidak berorientasi pada jawaban (hasil) akhir. Menulis gagasan dalam bentuk paragraf argumentasi merupakan kompetensi dasar yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penuangan gagasan tidak terjadi begitu saja tanpa suatu proses dan latihan dalam mengungkapkan ide yang ada dalam pikiran siswa. Keterampilan dalam menulis gagasan sering kali terhambat oleh kurang tepatnya strategi yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar sehingga berdampak pada kurangnya motivasi, minat, dan pembiasaan siswa untuk menuliskan gagasannya. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada menulis paragraf argumentasi adalah pembelajaran yang sifatnya berbasis masalah. Beberapa penelitian mengenai karangan argumentasi yang pernah dilakukan yaitu di SMA Negeri 14 Bandung (2006) dengan judul Pengembangan Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Teknik Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007 (on line). Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil belajar siswa dalam menulis karangan argumentasi, diketahui bahwa kemampuan menulis argumentasi siswa dengan menggunakan teknik think-talk-write (TTW) mengalami peningkatan pada setiap

siklusnya. Adapun skor rata-rata pada siklus I adalah 58,91, siklus II meningkat sebesar 68,22, dan siklus III kembali meningkat menjadi 72,78. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Septiana (2006) yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended Pada Siswa Kelas III SLTP Negeri 13 Makassar, menyimpulkan bahwa dengan digunakannya pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah Matematika siswa. Adapun skor rata-rata kemampuan siswa memecahkan masalah matematika mengalami peningkatan dari Siklus I adalah 10,58 dari skor ideal 20 dengan standar deviasi 2,35 menjadi 11,35 dari skor ideal 20 dengan standar deviasi 2,36 pada Siklus II. SMA Negeri 11 Makassar yang merupakan tempat yang akan dijadikan lokasi penelitian oleh peneliti. Lokasi ini dipilih karena melihat adanya permasalahan pada hasil belajar, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia mengenai menulis paragraf argumentasi. Untuk permasalahan tersebut harus digunakan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang baik. Salah satu

pendekatan yang akan digunakan, yaitu pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) yang diterapkan dalam pembelajaran paragraf argumentasi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) ditengarai sangat cocok dikarenakan masalah yang dikemukakan merupakan masalah terbuka yang mana memiliki cara penyelesaian yang tidak hanya satu, tetapi juga dapat diselesaikan

dengan berbagai macam cara penyelesaian sehingga membantu siswa dalam mengemukakan pendapat secara baik dan jelas. Dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan masalah terbuka-terakhir (open-ended approach), siswa diharuskan mengembangkan metode yang berbeda dalam menjawab permasalahan dan tidak berorientasi pada jawaban atau hasil akhir. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian guna mengujicobakan pendekatan terbukaterakhir (open-ended approach) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis paragraf argumentasi. Untuk itu, disusunlah judul penelitian yang bersifat eksperiment dengan judul Efektivitas Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi Berdasarkan Pendekatan Terbuka-Terakhir (Open-Ended Approach) Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Makassar.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi tanpa menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach)

(pendekatan tradisional) pada proses pembelajaran di kelas? 2. Bagaimana kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach)? 3. Apakah ada perbedaan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) dengan tanpa

menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) (pendekatan tradisional) digunakan oleh guru?

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan pendekatan tradisional. 2. Mendeskripsikan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach). 3. Mengetahui adanya perbedaan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach) dengan pendekatan tradisional.

D. Manfaat Hasil Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu untuk dijadikan rujukan dalam hal keterampilan menulis paragraf argumentasi, khususnya dengan menggunakan pendekatan terbuka-terakhir (open-ended approach).

2. Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat yang diperoleh siswa yaitu dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis paragraf argumentasi mulai dari tahap pramenulis, dan saat menulis sebuah paragraf argumentasi. b. Manfaat yang diperoleh guru yaitu dapat dijadikan bahan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan pendekatan terbuka-terakhir (openended approach) pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada penulisan paragraf argumentasi. c. Manfaat yang diperoleh peneliti yaitu dapat menjadi masukan dalam meneliti dan mengembangkan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan pendekatan terbukaterakhir (open-ended approach) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai