BIJI
STRUKTUR, SUSUNAN
BAGIAN BUNGA
Bagian steril : sepala kaliks
petala korola
Bagian reproduktif atau fertil
benang sari (stamen)
putik (karpela)
Dasar bunga (reseptakulum)
Tangkai bunga (pediselus)
Susunan bagian bunga : spiral, berkarang
berlekatan atau bebas
• Sepala dan petala
Φ L t/ epidermis adaksial dan abaksial
yang membatasi 3 – 10 lapisan sel
isodiametris yg tidak terdiferensiasi
Dinding sel epidermis bagian luar dapat
membentuk papila
Terdapat berkas pengangkut, idioblas,
trikomata dan stomata
•BENANG SARI
Anthera (kepala sari) tumbuhan
Angiospermae = tetrasporangiat dengan 2
ruang sari (lokulus) pada setiap cuping
Dinding anthera dari luar ke dalam t/d
- epidermis (eksotesium)
- endotesium (lamina fibrosa)
- lapisan tengah
- tapetum
Fil am en sel-sel parenkimatis dg
berkas pengangkut konsentris amfikribral
Ser buk s ari ( mik ros pora ,
butir polen )
Sel sporogen sel induk mikrospora
mengalami pembelahan meiosis menghslk
tetrad mikrospora
Proses pembelahan meiosis sel induk
mikrospora dapat terjadi secara suksesif
atau secara simultan
Se cara sukses if tumb. monokotil
segera terbentuk dinding sekat setelah
pembelahan meiosis pertama dan kedua.
Sekat diletakkan di bagian tengah dan
berkembang sentrifugal.
Tetrad mikrospora tipe is obil at eral
Se cara sim ult an tumb. dikotil
tidak terbentuk dinding sekat, tetapi terjadi
stadium 2 inti bebas, membelah mjd 4 inti,
yang langsung diikuti pembentukan dinding
sekat secara sentripetal. Tetrad mikrospora
tipe tetra hidri s
Perkembangan mikrospora selanjutnya
adalah masing-masing saling memisahkan
diri.
Terjadi vakuolisasi, inti membelah
menghslkan inti generatif dan inti vegetatif.
Inti generatif membelah 2 sel sperma
dan inti vegetatif berperan sbg penunjuk
jalan menuju kantong embrio untuk proses
pembuahan
Penampang melintang anthera (10x10)
PUTIK (KARPELA)
Bunga bisa ditemukan 1 – lebih karpela
Jika lebih dari 2 karpela
- ginesium apokarp, karpela lepas
- ginesium sinkarp, karpela berlekatan
Ginesium berkarpel tunggal – apokarp
Ka rpela t/d :
- bakal buah (ova rium )
- tangkai putik (st ilus )
- kepala putik (stigm a )
BAKAL BUAH
Terdiri dari dinding ovarium dan ruang
ovarium
Pada ovarium beruang banyak, terdapat
sekat pemisah
Ovulum menempel pada dinding ovarium
bagian dalam melalui plasenta
Setiap ovarium mempunyai 2 plasenta, yi
olasenta marginal dan plasenta laminar
Jika dinding sekat hilang, terbentuk
plasenta sentral di bagian tengah
Ik atan Pe mb ulu h
Setiap karpela mempunyai 3 berkas
pembuluh. Berkas pembuluh median,
tengah dan dorsal
Setelah terjadi pelipatan karpela pada
waktu pembentukan ginesium
xilem di sisi adaksial
floem di sisi abaksial
Bagan sayatan memanjang beberapa jenis bunga. A.
bunga hipogin, ginesium apokarp. B bunga hipogin,
ginesium sinkarp. C. bunga perigin, ginesium apokarp.
D. bunga epigin, ginesium sinkarp
Sayatan bakal buah. A-C tersusun oleh
1 karpela dan D 2 karpela
Plasentasi bakal buah dalam penampang
melintang (A,C,D) dan sayatan membujur
(B,E)
• BI JI
Ba kal b iji d an k antong
embri o
Bakal biji (ovulum) melekat pada dinding
ovarium melalui funikulus
Bakal biji t/d : nuselus (jaringan tengah),
integumen (kulit biji), funikulus, kalaza,
mikropil dan sel megaspora
Kantong embrio masak (dewasa) berisi :